You are on page 1of 98

Kurikulum 2013 +

Untuk SMA/MA Kelas XI IPA


Semester 2

TIM FISIKA XI

i
PRAKATA

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................... i


PRAKATA ................................................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ ii
SILABUS ……………………………………………………………………………………… iv

BAHAN AJAR 7 KARAKTERISTIK GELOMBANG MEKANIK ................................. 103


7.1 Jenis-Jenis Gelombang ………………………………………………………………. 104
7.2 Besaran Dasar Gelombang Mekanik ………………………………………………. 105
7.3 Karakteristik Gelombang Mekanik ……………………………………………….. 106
Uji Kompetensi 7 ……………………………………………………………………. 112

BAHAN AJAR 8 GELOMBANG BERJALAN DAN GELOMBANG STSIONER ....... 116


8.1 Jenis-Jenis Gelombang (REVIEW) ………………………………………………….. 116
8.2 Persamaan Umum Gelombang Berjalan ………………………………………………. 118
8.3 Sudut Fase, Fase dan Beda Fase …………………………………………………….… 119
8.4 Gelombang Stasioner ……………………………………………………………..…….. 120
8.5 Gelombang Stasioner Pada Dawai ……………………………………………………. 125
8.6 Energi dan Daya Gelombang ……………………………………………………….…. 125
UJI KOMPETENSI 8 …………………………………………………………………….. 127

BAHAN AJAR 9 GELOMBANG BUNYI ........................................................................... 130


9.1 Gelombang Bunyi Merupakan Gelombang Longitudinal ………………..……….. 130
9.2 Kecepatan Perambatan Gelombang Bunyi ………………………………….……….. 131
9.3 Pemanfaatan Gelombang Bunyi ............................ ………………………………….. 132
9.4 Tinggi Nada dan Kuat Bunyi ………………………………………………………….. 133
9.5 Pelayangan Bunyi ……………………………………………………………..……….. 133
ii
9.6 Efek Doppler pada Bunyi ................................................................................ …….. 133
9.7 Sumber Gelombang Bunyi …………………………………………………..……….. 135
9.8 Energi Gelombang ........................................................................................................... 137
UJI KOMPETENSI 9 …………………………………………………………………….. 139
BAHAN AJAR 10 GELOMBANG CAHAYA ………………………………………… 143
10.1 Gelombang Elektromagnetik ………………………………………………….…….. 143
10.2 Gelombang Cahaya …………………………………………………………..……….. 146
A. Polarisasi Cahaya ……………………………………….………………………….. 146
B. Interferensi Cahaya ………………………………………………..………….. 147
C. Difraksi Cahaya ……………..…………………………………….………….. 150
UJI KOMPETENSI 10 …………………………………………………………………….. 153
BAHAN AJAR 11 ALAT-ALAT OPTIK ......................................................................... 156
11.1 Pemantulan Cahaya ..................................................................................................... 156
11.2 Pembiasan ........................................................................................................................ 159
11.3 Alat-Alat Optik ............................................................................................................... 163
a) Mata ................................................................................................................................ 153
b) Cacat Mata dan Kacamata ............................................................................................. 164
c) Kamera Fotografi ............................................................................................................ 165
d) Lup (Kaca Pembesar) ...................................................................................................... 166
e) Mikroskop ......................................................................................................................... 167
f) Teropong ............................................................................................................................. 168
UJI KOMPETENSI 11 ………………………………………………………………….. 171
BAHAN AJAR 12 GEJALA PEMANASAN GLOBAL …………………………….. 175
12.1 Efek Rumah Kaca danPengertiannya .......................................................................... 175
12.2 Mengenal Berbagai Penyebab dan Akibat Efek Rumah Kaca ................................. 177
12.3 Apa Itu Perubahan Iklim ............................................................................................. 180
12.4 Ketahui 9 Sumber Energi Alternatif untuk Masa Depan .............................................. 181
12.5 Konvensi antar Negara ................................................................................................ 183
UJI KOMPETENSI 12 …………………………………………………………………….. 185

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………..………………….. 158

SILABUS
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.6 Memahami teori kinetik gas Teori Kinetik Gas:  Mengamati proses pemanasan air mis. pd ketel uap/
dan karakteristik gas pada  Persamaan keadaan gas melalui tayangan video dan animasi ttg perilaku gas
ruang tertutup ideal  Mendiskusikan dan menganalisis tentang penerapan
4.6 Mempresentasi-kan laporan  Hukum Boyle-Gay Lussac persamaan keadaan gas dan hukum Boyle-Gay Lussac
hasil pemikiran tentang teori  Teori kinetik gas ideal dalam penyelesaian masalah gas di ruang tertutup,
kinetik gas, dan makna fisisnya  Tinjauan impuls-tumbukan ilustrasi hubungan tekanan, suhu, volume, energi
untuk teori kinetik gas kinetik rata-rata gas, kecepatan efektif gas, teori
 Energi kinetik rata-rata gas ekipartisi energi, dan energi dalam
 Kecepatan efektif gas  Presentasi kelompok hasil eksplorasi menerapkan
Teori ekipartisi energi dan persamaan keadaan gas dan hukum Boyle dalam
Energi dalam penyelesaian masalah gas di ruang tertutup
3.7 Menganalisis perubahan Hukum Termodinamika:  Mengamati proses pengukuran suhu suatu benda
keadaan gas ideal dengan  Hukum ke Nol dengan menggunakan termometer atau melihat
menerapkan Hukum  Hukum I Termodinamika tayangan video pengukuran suhu badan dengan
Termodinamika  Hukum II Termodinamika termometer (Hukum ke-Nol), gerakan piston pada
4.7 Membuat karya/model  Entropi motor bakar (Hukum I Termodinamika), dan entropi
penerapan Hukum I dan II  Mendiskusikan hasil pengamatan terkait Hukum ke-Nol,
Termodinamika dan makna Hukum I dan II Termodinamika dan memecahkan
fisisnya masalah tentang siklus mesin kalor, siklus Carnot
sampai dengan teori Clausius Clayperon), entropi
 Menyimpulkan hub.tekanan (P), volume (V) dan suhu
(T) dari mesin kalor dan siklus Carnot dlm diagram P-V
 Mempresentasikan hasil penyelesaian masalah
tentang siklus mesin kalor, siklus Carnot sampai

iii
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
dengan teori Clausius-Clayperon, grafik p-V dari siklus
mesin kalor dan mesin Carnot
3.8 Menganalisis karakterisitik Ciri-ciri gelombang  Mengamati peragaan gejala gelombang (pemantulan,
gelombang mekanik mekanik: pembiasan, difraksi dan interferensi, dan polarisasi)
4.8 Mengajukan gagasan  Pemantulan dengan menggunakan tanki riak, tayangan berupa
penyelesaian masalah tentang  Pembiasan foto/video/animasi
karakteristik gelombang  Difraksi  Mendiskusikan gelombang transversal, gelombang,
mekanik misalnya pada tali  Interferensi longitudinal, hukum pemantulan, pembiasan, difraksi,
interferensi dan mengeksplorasi penerapan gejala
pemantulan, pembiasan, difraksi dan interferensi dalam
kehidupan sehari-hari
 Membuat kesimpulan hasil diskusi ttg karakteristik gel.
 Mempresentasikan hasil percobaan tentang gelombang
3.9 Menganalisis besaran-besaran Gelombang berjalan dan  Mengamati demonstrasi menggunakan slinki/
fisis gelombang berjalan dan gelombang tayangan video/animasi tentang gelombang berjalan
gelombang stasioner pada Stasioner:  Mendiskusikan persamaan- persamaan gelombang
berbagai kasus nyata  Persamaan gelombang berjalan, gelombang stasioner
4.9 Melakukan percobaan  Besaran-besaran fisis  Mendemonstrasikan dan atau melakukan percobaan
gelombang berjalan dan Melde untuk menemukan hubungan cepat rambat
gelombang stasioner, beserta gelombang dan tegangan tali secara berkelompok
presentasi hasil dan makna  Mengolah data dan menganalisis hasil percobaan
fisisnya Melde untuk menemukan hubungan cepat rambat
gelombang dan tegangan tali.Membuat laporan tertulis
hasil praktikum dan mempresentasikannya
3.10 Menerapkan konsep dan Gelombang Bunyi:  Mengamati foto/video/animasi tentang pemeriksaan
prinsip gelombang bunyi dan  Karakteristik gel. bunyi janin dengan USG, penggunaan gelombang sonar di
cahaya dalam teknologi  Cepat rambat gel. bunyi laut, bunyi dan permasalahannya, karakteristik cahaya,
4.10 Melakukan percobaan tentang  Azas Doppler difraksi, dan interferensi.
gelombang bunyi dan/atau  Fenomena dawai dan pipa  Mendiskusikan tentang cepat rambat bunyi, azas
cahaya, berikut presentasi organa Doppler, intensitas bunyi, difraksi kisi, interferensi
hasil dan makna fisisnya  Intensitas dan taraf  Melaksanakan percobaan untuk menyelidiki fenomena
misalnya sonometer, dan kisi intensitas dawai dan pipa organa, menyelidiki pola difraksi, dan
difraksi Gelombang Cahaya: interferensi
 Spektrum cahaya  Presentasi hasil diskusi tentang cepat rambat bunyi,
 Difraksi , Interferensi azas Doppler, intensitas bunyi, dawai, pipa organa,
 Polarisasi difraksi kisi dan interferensi
 Teknologi LCD dan LED
3.11 Menganalisis cara kerja alat Alat-alat optik:  Mengamati gambar/video/animasi penggunaan alat
optik menggunakan sifat  Mata dan kaca mata optik seperti kacamata/lup pada tukang reparasi arloji,
pemantulan dan pembiasan  Kaca pembesar (lup) teropong, melalui studi pustaka utk mencari informasi
cahaya oleh cermin dan lensa  Mikroskop mengenai alat-alat optik dlm kehidupan sehari-hari
4.11 Membuat karya yang  Teropong  Menganalisis tentang prinsip pembentukan bayangan
menerapkan prinsip  Kamera dan perbesaran pada kaca mata, lup, mikroskop,
pemantulan dan/atau teleskop dan kamera
pembiasan pada cermin dan  Membuat teropong sederhana secara berkelompok
lensa  Presentasi kelompok tentang hasil merancang dan
membuat teropong sederhana
3.12 Menganalisis gejala Gejala pemanasan global:  Mengamati tayangan melalui artikel/foto/video tentang
pemanasan global dan  Efek rumah kaca dampak pemanasan global yang didukung dengan
 Emisi karbon dan perbh iklim
dampaknya bagi kehidupan  Dampak pemanasan global, informasi dari berbagai sumber, aktifitas manusia yang
serta lingkungan antara lain (seperti mengakibatkan berbagai dampak pemanasan global,
4.12 Mengajukan ide/gagasan mencairnya es di kutub, efek rumah kaca, dan perubahan iklim
penyelesaian masalah gejala perubahan iklim)  Mendiskusikan dan menganalisis fenomena
pemanasan global dan Alternatif solusi: pemanasan global, efek rumah kaca, perubahan iklim
dampaknya bagi kehidupan  Efisiensi penggunaan energi
 Pencarian sumber-sumber serta dampak yang diakibatkan bagi manusia, hasil-
serta lingkungan energi alternatif hasil kesepakatan Global IPCC, Protokol Kyoto, dan
Hasil kesepakatan dunia APPCDC
internasional:  Membuat laporan dan presentasi hasil kerja kelompok.
 Intergovernmental Panel on
Climate Change (IPCC)
 Protokol Kyoto
 Asia-Pacific Partnership on
Clean Development and
Climate (APPCDC)

iv
/ 103

PETA KONSEP
Gelombang Tali

Gelombang Gelombang
contohnya Mekanik Elektromagnet

diklasifikasi diklasifikasi
Berdasar berdasar
medium medium Gelombang
Gelombang
Permukaan air Berjalan

diklasifikasi
berdasar
Gelombang diklasifikasi medium
Transversal berdasar GELOMBANG
arah getar Gelombang
Berdiri
Gelombang
Longitudinal Superposisi

Pemantulan
Mengalami gejala

Pembiasan

besaran Interferensi
dasarnya
Difraksi

Polarisasi

Periode Panjang Fase Cepat Rambat Amplitudo Frekuensi


gelombang

Kompetensi Dasar
3.8 Menganalisis karakterisitik gelombang mekanik.
4.8 Mengajukan gagasan penyelesaian masalah tentang karakteristik gelombang mekanik
misalnya pada tali.
Kegiatan Pembelajaran
 Mengamati peragaan gejala gelombang (pemantulan, pembiasan, difraksi dan interferensi,
dan polarisasi) dengan menggunakan tanki riak, tayangan berupa foto/video/animasi,
 Mendiskusikan gelombang transversal, gelombang, longitudinal, hukum pemantulan,
pembiasan, difraksi, interferensi dan mengeksplorasi penerapan gejala pemantulan,
pembiasan, difraksi dan interferensi dalam kehidupan sehari-hari,
 Membuat kesimpulan hasil diskusi tentang karakteristik gelombang,
 Mempresentasikan hasil percobaan tentang gelombang.

Ayo Cek Kemampuan Prasyarat


Sebelum mempelajari materi subbab ini, kerjakanlah soal-soal berikut ini di buku latihan Anda. Jika
Anda berhasil mengerjakannya dengan baik, akan memudahkan Anda mempelajari materi
berikutnya.
1. Apa yang kamu ketahui tentang getaran?
2. Apa hubungan getaran dan gelombang?
3. Apakah kamu pernah menjumpai contoh gelombang di sekitarmu? Apa saja gelombang itu?
104 /

4. Gambarlah grafik simpangan terhadap posisi dari sebuah gelombang transversal. Pada grafik
tunjukkanlah amplitudo, puncak gelombang, dasar gelombang, dan panjang gelombang.
5. Apa perbedaan gelombang transversal dan longitudinal?
6. Sebutkan peristiwa dalam keseharian yang dapat membuktikan bahwa gelombang memindahkan
energi
7. Besaran apakah (ada dua) yang dimiliki oleh gelombang tetapi tidak dimiliki oleh getaran?

Judul Kegiatan : Menganalisis Klasifikasi Gelombang


Jenis Kegiatan : Diskusi Kelompok
Tujuan Kegiatan : 1) Peserta didik dapat menganalisis klasifikasi gelombang dengan baik.
2) Peserta didik menggerakkan tali dan slinki dengan terampil.
Langkah Kegiatan
1. Berkelompoklah dengan temanmu satu bangku!
2. Bacalah teks di bawah ini!
Jenis Gelombang
3. Telah disebutkan beberapa contoh gelombang yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
Walaupun terdapat banyak contoh gelombang dalam kehidupan kita, secara umum hanya
terdapat dua jenis gelombang saja, yakni gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik.
Pembagian jenis gelombang ini didasarkan pada medium perambatan gelombang.
4. Kamu juga dapat membaca materi tentang definisi dan klasifikasi gelombang yang terdapat pada
subbab ini!
5. Lakukan diskusi bersama temanmu satu kelompok untuk membahas materi yang dibaca, untuk
saling bertukar pendapat dan pemahaman tentang gelombang mekanik!
6. Selanjutnya, sediakan seutas tali dan sebuah slinki! Cobalah gerakkan tali ke atas dan ke bawah!
Selanjutnya, gerakkan slinki pada arah mendatar! Amati kedua gerakan tersebut dengan cermat!
Catatlah apa yang kamu temukan dari kegiatan yang kamu lakukan!
7. Setelah melakukan percobaan sederhana tersebut, analisislah klasifikasi gelombang dengan
menjawab pertanyaan berikut! Diskusikan bersama kelompokmu!
8. Bagaimana gerakan tali dan slinki?
9. Coba kamu gambarkan gerakan tali dan slinki tersebut!
10. Apakah yang dimaksud gelombang?
11. Bagaimana arah getar dan arah rambat dari tali dan slinki?
12. Disebut apakah gelombang pada tali dan slinki?
13. Buatlah kesimpulan klasifikasi gelombang berdasarkan kegiatan yang telah kamu lakukan!
14. Bacakan hasil diskusimu di depan kelas dengan percaya diri!

Definisi Gelombang
Gelombang ialah gangguan sifat fisis suatu medium yang merambat melalui medium tersebut
menurut waktu dan tempat. Ketika sebuah batu Anda jatuhkan, menyebabkan terjadinya gelombang
berupa lingkaran-lingkaran yang merambat keluar menjauhi jatuhnya batu. Dalam perambatannya
gelombang membawa energi dari satu tempat ke tempat lain.

-
a) Berdasarkan arah getar
1). Gelombang transversal, gelombang yang
arah getarnya tegak lurus terhadap arah v
rambat. Misalnya pada gelombang pada tali,
gelombang permukaan air, dan gelombang
cahaya. Pada gelombang transversal yang
arah merambat adalah bentuk bukit atau
bentuk lembah (Gambar 7.2).
/ 105

b. Frekuensi (f), banyak gelombang yang


ditempuh dalam satu sekon pada suatu titik.
1
T= atau
f
1
f= ………………... (7.1)
2). Gelombang longitudinal, gelombang yang T
arah perambatannya searah/sejajar dengan c. Panjang gelombang (), jarak yang ditempuh
arah getarannya. Misalnya gelombang bunyi, gelombang dalam waktu satu periode atau
gelombang pada pegas (Gambar 7.3). jarak antara dua puncak gelombang atau dua
lembah gelombang yang berdekatan.
d. Cepat rambat gelombang (v), hasil bagi antara
rapatan rapatan panjang gelombang dan periode. Kecepatan
gelombang bergantung pada sifat medium
tempat gelombang merambat.
regangan regangan

b) Berdasarkan amplitudonya
a. Gelombang berjalan, gelombang yang
memiliki amplitudo tetap (sama) pada
tiap titik yang dilewati gelombang.
Misalnya gelombang pada tali yang
panjang Pulsa saat t = 0
b. Gelombang stasioner, gelombang yang
amplitudonya tidak selalu sama pada
titik-titik yang dilaluinya. Misalnya
gekombang pada senar gitar
c) Berdasarkan mediumnya perambatannya
1) Gelombang mekanik, gelombang yang Pulsa saat t
untuk merambatnya memerlukan
medium (zat perantara: zat cair, zat padat
ataupun gas/udara), misalnya gelombang Hubungan keempat besaran di atas:
bunyi.

2) Gelombang elektromagnet, gelombang v= atau v = .f …... (7.2)
T
yang dapat merambat walaupun tidak ada
medium (vakum) tetapi tergantung pada dengan f adalah frekeuensi dalam Hz atau s-1 , T
besaran-besaran listrik dan magnet adalah periode dalam sekon dan v adalah cepat
(Gelombang radio). rambat gelombang dalam ms-1.
Y

Ketika gelombang mekanik berjalan melalui A


X
medium, partikel-partikel penyusun medium itu
mengalami perpindahan (pergeseran) dan (a)
perpindahan ini bergantung pada sifat gelombang 
yang melewatinya. Y Satu panjang gelombang
Pada pembahasan gelombang sekurang- 
kurangnya ada empat besaran dasar sebuah
gelombang yaitu: X
a. Periode (T), waktu yang diperlukan untuk
menempuh satu gelombang penuh.
 (b)
106 /

Jika gelombang merambat melalui zat 4. Setelah kamu melakukan percobaan,


diskusikan permasalahan di bawah ini
padat, misalnya dawai, tali, dan sebagainya, cepat
rambat gelombangnya v adalah sebagai berikut. bersama anggota kelompokmu!
a. Jelaskan yang terjadi pada percobaan
𝐹 pertama dan kedua?
v = √𝜇 …. (8.3)
b. Apakah terdapat gelombang pantul
𝑚 dalam peristiwa di atas?
dengan  = c. Berdasarkan kegiatan yang telah kamu
𝑙
dengan m adalah massa tali (kg), l adalah pajang lakukan, jelaskan tentang peristiwa
tali (m) dan F adalah gaya tegangan tali. pemantulan!
5. Komunikasikan hasil diskusimu pada
kegiatan ini di depan kelas agar
Selesaikan soal-soal di bawah ini di rumahmu! mendapatkan masukan dari teman maupun
1. Jelaskan klasifikasi gelombang beserta gurumu!
contohnya!7
2. Jelaskan perbedaan karakteristik gelombang
mekanik dan elektromagnetik!
Pemantulan gelombang merupakan salah
3. Sebutkan contoh gelombang mekanik dalam
satu karakteristik gelombang mekanik dan masih
kehidupan, paling sedikit tiga!
banyak lagi karakteristik gelombang mekanik
4. Jelaskan istilah-istilah yang terdapat pada
yang lainnya, misalnya gelombang permukaan air.
gelombang transversal, yaitu panjang
Pada bidang perkapalan tentunya tidak
gelombang, puncak, bukit, lembah, dan dasar
asing pada istilah SONAR (Sound Navigation
gelombang!
Ranging). SONAR merupakan suatu teknik yang
5. Jelaskan perbedaan gelombang transversal
dan longitudinal.

Judul Kegiatan : Mengidentifikasi Gejala


Pemantulan Gelombang
(Refleksi)
Jenis Kegiatan : Kerja Kelompok
Tujuan Kegiatan : 1) Peserta didik
menjelaskan gejala
pemantulan gelombang
tali dengan baik.
2) Peserta didik dapat
melaksanakan prosedur digunakan untuk menentukan letak benda di
kegiatan dengan bawah laut dengan metode pemantulan
terampil. gelombang (Gambar 7.6). Kapal mengirimkan
Langkah Kegiatan suatu gelombang bunyi dan mengukur waktu
1. Bentuklah kelompok kerja yang terdiri dari 4- yang dibutuhkan untuk kembali, setelah
5 peserta didik secara heterogen!
2. Bacalah prosedur kegiatan di bawah ini
dengan cermat!
a. Siapkan seutas tali dan gerakkan satu kali
naik atau turun pada salah satu ujungnya
sehingga terbentuk gelombang pada tali!
b. Kemudian cobalah ikatkan salah satu
ujung tali dan gerakkan satu kali naik atau
turun pada ujung tali yang bebas!
c. Amatilah gelombang yang terbentuk dari
kedua perlakukan pada tali tersebut!
3. Ajukan pertanyaan kepada gurumu supaya
lebih memahami tentang prosedur kegiatan
pemantulan oleh dasar laut. Selain kedalaman
di atas!
laut, metode ini juga dapat digunakan untuk
mengetahui lokasi karang, kapal karam, kapal
/ 107

selam, atau sekelompok ikan. Untuk mempelajari dibuat oleh gelombang pantul. Sudut datang (i)
pemantulan gelombang, kamu harus mengenal merupakan sudut sinar datang yang tegak lurus
istilah muka gelombang dan arah rambat muka gelombang, dan sudut pantul (r) merupakan
gelombang. sudut yang berkaitan dengan gelombang pantul.
Coba Anda perhatikan sebuah tangki riak
A. Gelombang Air (Gambar 7.9). Tangki riak adalah sebuah tangki
Pada gelombang air, ketika kamu berisi air yang diberikan usiakan atau gangguan
melempar batu ke sungai, akan terbentuk pola sehingga akan menimbulkan riak gelombang yang
merambat ke dinding tangki. Riak gelombang
lingkaran. Kumpulan dari pola lingkaran itulah
yang timbul kemudian dipantulkan kembali oleh
yang disebut sebagai muka gelombang.
dinding tangki.
Sedangkan garis yang ditarik dalam arah gerak
gelombang dan tegak lurus dengan muka
gelombang disebut sebagai sinar gelombang.
Pada gelombang air, semakin jauh muka
gelombang dari sumber gelombang maka
kelengkungan muka gelombang akan mendekati
garis lurus seperti ditunjukkan gambar 8.7 Hal ini
dapat diamati pada gelombang di laut dan
disebut sebagai gelombang datar.

Gelombang datang pada tangki riak berupa


gelombang lingkaran dengan sudut pusat adalah
sumber gelombang S (Gambar 8.10). Gelombang
pantul yang dihasilkan oleh bidang lurus juga
berupa gelombang lingkaran dengan S’ sebagai
pusat lingkaran. Jarak S ke bidang pantul dengan
jarak S’ ke bidang pantul.

Hukum Pemantulan
Pemantulan teratur
Pemantulan yang terjadi pada bidang pemantul
halus (rata). Muka gelombang sejajar yang
Hukum pemantulan gelombang berlaku mengenai bidang pantul, akan dipantulkan
untuk karakteristik ini. Sudut yang dibentuk oleh sebagai berkas muka gerlombang sejajar (Gambar
gelombang datang sama dengan sudut yang 7.12)
108 /

gelombang datang mata (refraksi)


Gelombang pantul Pembiasan (refraction) gelombang adalah
peristiwa perubahan cepat rambat gelombang
karena melewati medium yang berbeda
kerapatannya.
Akibat pembiasan:
 cahaya mengalami perubahan kecepatan,
 cahaya mengalami perubahan panjang
Garis normal gelombang
gelombang  dapat mengalami perubahan arah rambatan
datang gelombang
pantul
Hukum Pembiasan
Muka gelombang diarahkan ke suatu
bidang batas antara medium 1 (indeks bias n1) dan
medium 2 (indeks bias n2), yang berbeda
kerapatannya atau kedalamannya, muka
gelombang mengalami: (peristiwa pemantulan
i r diabaikan), (Gambar 7.14).
bidang pantul  pembelokan arah bias mendekati normal, jika
menuju ke medium yang lebih rapat/dangkal
(gelombang bias 2 )
Muka gelombang datang menuju ke sebuah  pembelokan arah bias menjauhi normal, jika
bidang pantul. Muka gelombang yang menuju ke menuju ke medium yang kurang rapat/dalam
bidang pantul kita sebut gelombang datang (AP), (gelombang bias 1)
dan muka gelombang yang dipantulkan oleh
bidang pantul kita sebut gelombang pantul (PB).
V1
Titik datang di bidang pantul dan titik pantul di
bidang pantul (P) kita tarik garis bantu tegak lurus
bidang pantul (PN), garis ini kita sebut garis n1 i
normal, maka berlaku hukum Snellius tentang
pemantulan sebagai berikut:
n2 r

V2

Sudut datang (i): sudut antara gelombang datang


dengan garis normal
Sudut pantul (r): sudut antara gelombang pantul
dengan garis normal * Gelombang bias tidak dibelokkan/diteruskan,
jika arah sinar sinar datang tegak lurus bidang
batas kedua medium.
Dari gambar 7.14
(1). Gelombang datang, Gelombang bias, dan
N
garis normal berpotongan pada satu titik dan
terletak pada satu bidang
(2). Hubungan sudut datang dan sudut bias
dinyatakan oleh persamaan umum Snellius
Secara matematis didapat persamaan pembiasan:
Pada umumnya setiap benda dapat sin i V1

memantulkan gelombang yang jatuh pada sin r V2
permukaan benda tersebut. Permukaan benda i = sudut datang diukur terhadap garis normal
dapat berupa permukaan kasar atau permukaan r = sudut bias diukur terhadap garis normal
halus. V1 = cepat rambat cahaya di medium dimana
sinar datang berada
/ 109

V2 = cepat rambat cahaya di medium dimana n1 = indeks bias mutlak medium 1


sinar bias berada n2 = indeks bias mutlak medium 2
Pengayaan Tabel 7.1 Indeks bias mutlak beberapa medium
Medium Indeks bias mutlak
Dari hasil percobaan hubungan sinus sudut Udara (1 atm, 00 C) 1,00029
datang dengan sinus sudut bias dan kerapatan Udara (1 atm, 150 C) 1,00028
medium yang yang dinamakan indeks bias adalah Udara (1 atm, 300 C) 1,00026
Air 1,33
n1 sin i = n2 sin r Alkohol 1,36
Gliserin 1,47
dengan n1 adalah indeks bias medium 1 dan n2 Kaca kuarsa 1,46
adalah indeks bias medium 2 Kaca kerona 1,52
Kaca flinta 1,65
Hubungan cepat rambat, frekuensi, dan panjang
Intan 2,42
Gelombang dengan indeks bias
Berkas gelombang merambat dari suatu medium Dengan memakai istilah indeks bias relatif dan
ke medium lain yang berbeda kerapatannya, indeks bias mutlak hukum Snellius dapat ditulis
besaran panjang gelombang dan cepat rambat sebagai berikut:
berubah, tetapi frekuensi tetap (f1 = f2) Sin i n
 n1 2  2
Hubungan cepat rambat gelombang dengan indeks Sin r n1
bias yang dilewati
n12 = indeks bias medium 2 relatif thd medium 1
n1 v1 = n2 v2 n1 = indeks bias mutlak medium 1 ( cahaya
datang )
Hubungan panjang gelombang dengan indeks bias n2 = indeks bias mutlak medium 1 ( cahaya bias )
yang dilewati i = sudut datang
r = sudut bias
n1 1 = n2 2
V1 n
 n1 2  2
Indeks bias mutlak (Pengayaan) V2 n1

Indeks bias mutlak suatu medium yaitu indeks v1 = laju gelombang dalam medium 1
bias medium ketika gelombang dilewatkan dari v2 = laju gelombang dalam medium 2
ruang hampa ke medium itu atau sebagai 1,2 = sudut datang di medium 1
perbandingan cepat rambat cahaya di ruang n v sin  1 2
hampa (c) terhadap cepat rambat cahaya di n12 = 1  2  
n 2 v1 sin  2 1
medium tersebut (v).
c
n= Tentukanlah kecepatan gelombang dalam air dan
v
Kecepatan cahaya paling besar adalah di ruang panjang gelombang ketika gelombang dengan
hampa c = 3 x 108 ms-1 sudut datang 300 menuju air menghasilkan sudut
Indeks Bias relatif bias 220. (cepat rambat gelombang di udara adalah
3 x 108 m/s, panjang gelombang di udara 5.700 Å)
Indeks bias relatif didefinisikan sebagai (1 Å = 1 angstrom = 10-10 m)
perbandingan indeks bias mutlak medium Penyelesaian:
tersebut terhadap indeks bias mutlak medium i = 300; r = 220 ; c = 3 x 108 m/s ; u = 5.700 Å
lain. Indeks bias medium 2 relatif terhadap Ditanya : v ,  ?
medium 1 ditulis n12 (baca: n satu dua) Jawab :
sin i c
n12 =
n2
(indeks bias relatif) 
n1 sin r v
n2 v1 sin r sin 22
 v= 3 x1 08 = sin 𝑥 3 𝑥 10𝟖
n1 v2 30
sin i
n12= indeks bias relatif medium 1 terhadap v = 2,25 x 108 m/s.
medium 2
110 /

v 8
 f v 2,25x10 m / s
    0 = (5.700 Å)
u c c 3x108 m / s
f
 = 4275 Å 1. Cahaya di udara datang ke permukaan kaca
yang indeks biasnya 1,5 dengan sudut 37 0
terhadap permukaan kaca. Tentukan :
Hitung kecepatan cahaya di dalam kaca yang a. sudut antara sinar bias dan permukaan
mempunyai indeks bias mutlak n = 1,5 jika kaca
kecepatan cahaya dalam ruang hampa c = 3 x 10 7 b. kecepatan cahaya di dalam kaca
m/s.
Jawab :
c n
= n12 = 2 = n 2. Seberkas cahaya jatuh pada permukaan cairan
v n1 x dengan sudut datang 450 dan dibiaskan
dengan sudut bias 370. Tentukan indeks bias
c 3 x10 8
v= = 2 x 108 m/s relatif cairan x.
n 1,5
3. Seberkas cahaya masuk ke dalam air dengan
sudut datang 300.
Indeks bias kaca 3/2 dan indeks bias air 4/3.
a. Hitung besar sudut biasnya ( n(air) = 4/3 )
Hitunglah (a) indeks bias udara relatif terhadap
b. Bagaimana jika sinar datang dari air ke udara
kaca, (b). indeks bias udara relatif terhadap air.
c. Hitung sudut batas air !
Penyelesaian:
n 1,00 2
(a). nudara-kaca = uda ra   4. Laju cahaya dengan panjang gelombang 542
nka ca 3 3
nm di dalam kaca flinta adalah 1,84 x 10 8 m/s.
2 a. tentukan indeks bias kaca flinta untuk
n uda ra 1,00 3
(b). nudara-air =   panjang gelombang tersebut.
na ir 4 4 b. Jika cahaya tersebut merambat di udara,
3 berapakah panjang gelombangnya ?

5. Sinar datang dari air ( n = 4/3) masuk ke dalam


Cepat rambat gelombang suara di udara 340 ms-1
kaca ( n = 3/2 ) dengan lintasan seperti dalam
dengan frekuensi 6 x 1014 Hz. Hitunglah:
gambar.
(a). cepat rambat gelombang suara di dalam air
air
yang indeks biasnya 4/3,
(b). frekuensi gelombang suara di dalam air,
(c). Panjang gelombang suara di udara, dan 600
(d). panjang gelombang suara di dalam air !
Penyelesaian: kaca
v n n
(a). a ir  uda ra  va ir  uda ra x vuda ra Tentukan sudut datangnya !
vuda ra na ir na ir
100 6. Hitung sudut batas dari cahaya yang melalui
 va ir  x 340  2,55 x 104 ms1 kaca (n = 3/2) ke air (n = 4/3) !
4
3
7. Seberkas sinar datang ke lapisan minyak ( n =
(b). frekuensi tidak berubah = 6 x 1014 Hz.
1,45 ) yang terapung di atas air ( n = 4/3 )
(c). Panjang gelombang di udara
dengan sudut 300. Berapa sudut sinar tersebut
vu d a ra 340 di dalam air ?
udara =  1,329x10 4 m
va ir 2,55 x104
a ir nu d a ra 8. Cahaya merah dari laser helium-neon (  = 633
 nm ) memasuki lempeng kaca ( n = 1,56 )
u d a ra na ir dengan sudut datang 300.
1,0 0
a ir  x 1,3 2 9x1 04  9,9 6 7 5x 1 04 m
4
3
/ 111

(a). Berapakah kelajuan cahaya di dalam kaca ? jika pada titik pertemuan tersebut kedua
(b). Berapakah panjang gelombangnya ? gelombangnya berlawanan fase.
(c). Berapakah sudut
biasnya ? udara
500 y1
9. Kaca kerona dengan A O
ketebalan 4 cm,
mempunyai indeks bias kaca
B
1,52. Berapakah waktu y2
yang diperlukan oleh pulsa cahaya untuk
O
melintasi kaca kerona tersebut ?
10. Didatangkan sinar dari kaca menuju air. Indeks
bias kaca 1,5, sedangkan indeks bias air 1,33.
Berapa sudut kritisnya ?

Dua gelombang disebut sefase apabila


y1
kedua gelombang tersebut memiliki frekuensi
sama dan pada setiap saat yang sama memiliki O
arah simpangan yang sama pula.
Adapun dua gelombang disebut berlawanan fase
apabila kedua gelombang tersebut memiliki y2
frekuensi sama dan pada setiap saat yang sama O
memiliki arah simpangan yang berlawanan.

t1

t2

Untuk mengamati peristiwa intefrenesi dua (a) interferensi maksimum


gelombang dapat digunakan tangki riak. Dalam
sebuah tangki yang berisi air digetarkan dua
gelombang permukaan. Kedua gelombang
tersebut akan merambat sehingga satu sama lain
akan bertemu. Pertemuan kedua gelombang
tersebut akan mengalami interferensi. Jika
pertemuan kedua gelombang tersebut saling
menguatkan disebut interferensi maksimum atau
interferensi konstruktif. Peristiwa ini terjadi jika
pada titik pertemuan tersebut kedua gelombang
sefase. Akan tetapi, jika pertemuan gelombang (b) interferensi minimum
saling melemahkan disebut interferensi minimum
atau interferensi destruktif. Peristiwa ini terjadi
112 /

c. Difraksi Gelombang gelombang transversal pada seutas tali. Misalkan


Peristiwa difraksi atau lenturan dapat sekarang tali yang memiliki banyak arah getar
terjadi jika sebuah gelombang melewati sebuah (dalam hal ini disederhanakan menjadi 2 arah
penghalang atau melewati sebuah celah sempit. getar) melewati sebuah celah vertikal (polarisator)
Pada suatu medium yang serba sama, gelombang seperti pada gambar (7.20). celah tersebut hanya
akan merambat lurus. Akan tetapi, jika pada melewatkan gelombang yang arahnya vertikal.
medium itu gelombang terhalangi, bentuk dan Polarisasi merupakan proses pembatasan
arah perambatannya dapat berubah. getaran vektor yang membentuk suatu gelombang
Perhatikan gambar berikut! transversal sehingga menjadi satu arah. Polarisasi
hanya terjadi pada gelombang transversal saja dan
tidak dapat terjadi pada gelombang longitudinal.
Suatu gelombang transversal mempunyai arah
rambat yang tegak lurus dengan bidang
rambatnya. Apabila suatu gelombang memiliki
sifat bahwa gerak medium dalam bidang tegak
lurus arah rambat pada suatu garis lurus,
dikatakan bahwa gelombang ini terpolarisasi
linear. Sebuah gelombang tali mengalami
polarisasi setelah dilewatkan pada celah yang
sempit. Arah bidang getar gelombang tali
terpolarisasi adalah searah dengan celah.

Sebuah gelombang pada permukaan air


merambat lurus. Lalu, gelombang tersebut
terhalang oleh sebuah penghalang yang memiliki 1. Dari suatu tempat ke tempat lainnya,
sebuah celah sempit. Gelombang akan merambat Gelombang memindahkan ….
melewati celah sempit tersebut. Celah sempit A. massa
seolah-olah merupakan sumber gelombang baru. B. amplitudo
Oleh karena itu, setelah melewati celah sempit C. panjang gelombang
gelombang akan merambat membentuk D. energi
lingkaran-lingkaran dengan celah tersebut sebagai E. fase
pusatnya. 2. Gelombang air yang merambat pada daerah
yang dangkal, maka kecepatannya adalah....
6. Polarisasi Gelombang B. kecil
C. besar
Polarisasi adalah terserapnya sebagian arah getar D. tetap
gelombang sehingga gelombang hanya memiliki satu E. tidak terpengaruh
arah getar. F. paling besar
Efek polarisasi hanya dapat dialami oleh 3. Efek yang hanya ditimbulkan oleh gelombang
gelombang transversal saja. Polarisasi dapat transversal adalah ….
divisualisasi dengan membayangkan gelombang A. difraksi
celah B. pelayangan
Gelombang
C. interferensi
terpolarisasi D. efek doppler
E. polarisasi
Gelombang tidak 4. Perhatikan pernyataan berikut dengan
terpolarisasi
saksama!
2) Gelombang radio adalah gelombang mekanik.
transversal pada seutas tali. Ada banyak 3) Gelombang bunyi tidak memerlukan medium
gelombang dengan berbagai arah getar. perambatan.
Gelombang dengan berbagai arah getar seperti ini 4) Gelombang radio dan gelombang bunyi
disebut gelombang tak terpolarisasi. Polarisasi adalah gelombang transversal.
dapat divisualisasi dengan membayangkan
/ 113

5) Gelombang bunyi tidak dapat merambat di daun kering berada di puncak gelombang
ruang hampa. dan daun kering yang lain berada di lembah.
Pernyataan yang benar adalah .... Antara kedua daun kering tersebut terdapat
A. 1) dan 2) satu bukit gelombang. Jika frekuensi
B. 3) dan 4) gelombang air 2 Hz, maka cepat rambat
C. 4) saja gelombang adalah ....
D. 1), 2), dan 3) A. 0,2 m/s
E. semua benar B. 0,4 m/s
Alasan: .... C. 0,8 m/s
5. Gelombang yang tidak dapat mengalami D. 1,2 m/s
polarisasi adalah gelombang.... E. 2,4 m/s
A. gelombang cahaya
10. Dua buah gabus terapung di atas permukaan
B. gelombang slinki
air yang bergelombang dengan jarak puncak
C. gelombang tali
ke puncak gelombang diketahui sebesar 15
D. gelombang bunyi
cm. Jarak kedua gabus yang mempunyai fase
E. gelombang air
sama adalah
A. 5 cm
B. 10 cm
C. 20 cm
D. 30 cm
E. 35 cm

6. 11. Pada permukaan suatu danau terdapat dua


Jumlah gelombang berdasarkan gambar di buah gabus yang terpisah satu dari lainnya
atas adalah .... sejauh 60 cm. Keduanya turun naik bersama
A. 1 gelombang permukaan air dengan frekuensi 2 getaran per
B. 2 gelombang detik. Bila sebuah gabus berada di puncak
C. 3 gelombang bukit gelombang, yang lainnya berada di
D. 4 gelombang lembah gelombang; sedangkan di antara
E. 5 gelombang kedua gabus itu terdapat satu bukit
gelombang. Cepat rambat gelombang pada
7. Jarak antara simpul dan perut yang terdekat permukaan danau adalah ....
adalah....
A. 0,5 A
B. 0,75 A
C. 0,25 A
D. A
E. 0,125 A
8. Pada suatu saat bentuk gelombang transversal
sebagai fungsi dari tempat kedudukan X A. 20 cm/s
digambarkan sebagai berikut. Dua titik yang B. 30 cm/s
fasenya sama, adalah .... C. 80 cm/s
D. 120 cm/s
E. 240 cm/s

12. Suatu gelombang (dengan panjang gel-


ombang 2 m) menjalar dengan laju 6 m/s
A. A dan C
meninggalkan medium A dan masuk me-
B. B dan D
lewati medium B sehingga panjang gel-
C. E dan F
ombangnya menjadi 3 m. Laju gelombang
D. E dan H
dalam medium B adalah ....
E. G dan H
A. 12 m/s
9. Dua buah daun kering terpisah berjarak 60 B. 9 m/s
cm di atas permukaan air sungai. Salah satu C. 6 m/s
114 /

D. 5 m/s 18. Hal yang membedakan gelombang transversal


E. 2,5 m/s dengan gelombang longitudinal adalah . . . .
A. arah getarnya
13. Sebuah sinar laser diarahkan pada sebuah B. arah rambatnya
kaca plan paralel. Sudut datang sinar laser C. cepat rambatnya
adalah 45° dan setelah diukur sudut biasnya
D. frekuensinya
adalah 30°. Indeks bias kaca plan paralel E. panjang gelombang
tersebut adalah ....
A. 1 19. Grafik gelombang transversal terlihat pada
B. 1,4 gambar berikut.
C. 1,5
D. 1,3
E. 1,7
14. Untuk menempuh 3 panjang gelombang 5
membutuhkan waktu 6 sekon. Panjang
lintasannya adalah 30 meter. Cepat rambat
dari gelombang tersebut adalah....
Cepat rambat gelombang pada
A. 2 m/s
grafik di atas adalah....
B. 4 m/s
A. l ms-1
C. 5 m/s
B. 3 ms-1
D. 8 m/s
C. 4 ms-1
E. 6 m/s
D. 10 ms-1
Ikutilah petunjuk berikut untuk mengerjakan E. 20 ms-1
soal nomor 15 dan 16!
20. Gelombang seperti gambar di bawah ini.
Pilihan:
A. Jika kedua pernyataan benar dan keduanya
mempunyai hubungan sebab akibat.
B. Jika kedua pernyataan benar tetapi tidak
mempunyai hubungan sebab akibat.
C. Jika pernyataan pertama benar sedangkan
pernyataan kedua salah.
D. Jika pernyataan pertama salah sedangkan Jika jarak AF = 100 cm dan frekuensi
pernyataan kedua benar. gelombang adalah 5 Hz maka laju gelombang
E. Jika kedua pernyataan tersebut salah. adalah...m/s
A. 0,4
15. Jika sebuah sinar datang dari tempat yang B. 0,5
dalam menuju tempat yang dangkal maka C. 1
kecepatannya akan melambat. D. 2
SEBAB E. 2,5
Kecepatan dipengaruhi oleh frekuensi dan
panjang gelombang, semakin kecil panjang 21. Diberikan gelombang seperti gambar di
gelombang maka akan semakin kecil bawah ini.
kecepatannya.
16. Dua gelombang yang koheren akan
menghasilkan interferensi.
SEBAB
Interferensi dibedakan menjadi interferensi Jika jarak AB = 50 cm dan waktu yang
destruktif dan konstruktif. dibutuhkan untuk merambat dari A ke B
17. Peristiwa berikut dapat dialami oleh adalah 0,5 sekon maka laju gelombang adalah
gelombang mekanik, kecuali . . . . ... m/s.
A. Dispersi A. 0,5
B. Refraksi B. 1
C. Superposisi C. 2
D. Resonansi D. 5
E. interferensi E. 8
/ 115

22. Jarak antara rapatan dan regangan yang dengan jarak dua rapatan terdekat = 40 cm.
berurutan suatu gelombang longitudinal yang Jika cepat rambat gelombangnya 20 ms1,
mempunyai periode 2 sekon adalah 1,6 m. maka berapakah frekuensi gelombangnya?
Cepat rambat gelombang itu sebesar … m/s
4. Cepat rambat suatu gelombang adalah 900
A. 0,8
m/s. Hitung panjang gelombang ini jika
B. 1,6
frekuensi gelombangnya 150 m.
C. 3,2
D. 64 5. Kecepatan rambat suatu gelombang adalah
E. 160 3 x 108. Hitung frekuensi gelombang ini jika
panjang gelombangnya 1,5 m.
23. Sebuah gelombang laut bergerak naik turun
dengan jarak antara puncak dan lembah yang 6. Cahaya datang dari udara menuju medium
berdekatan sebesar 40 m. Jika gelombang yang berindeks bias 3/2. Tentukan
terjadi tiap 2s, waktu yang dibutuhkan kecepatan cahaya dalam medium tersebut!
gelombang untuk berpindah sejauh 0,8 km
adalah …. 7. Seberkas cahaya alamiah dilewatkan pada
A. 10 s dua keping kaca polaroid yang arah
B. 20 s polarisasi satu sama lain membentuk sudut
C. 30 s 60°. Jika intensitas cahaya alamiahnya 200
D. 40 s Wcm2, tentukanlah intensitas cahaya yang
E. 50 s telah melewati cahaya polaroid itu!

24. Suatu gelombang air laut menyebabkan


permukaan air naik turun dengan periode 3 s. Muatan Aktivitas Peserta Didik
Jika jarak antara dua puncak gelombang 5 m,
A. Menjawab Pertanyaan
gelombang akan mencapai jarak 10 m dalam
1. Jawablah pertanyaan di bawah ini secara
waktu ….
mandiri.
A. 1 s
a. Apakah terdapat berbedaan kecepatan
B. 2 s
air ketika berada di daerah yang dalam
C. 3 s
dan dangkal? Jelaskanlah!
D. 6 s
b. Bagaimanakan proses interferensi yang
E. 10 s
terjadi pada pelangi?
25. Sebuah gelombang transversal mempunyai c. Sebutkan contoh polarisasi gelombang
periode 4 detik, sedangkan jarak antara dua mekanik dalam kehidupan!
buh titik berurutan yang sama fasanya 8 cm. 2. Jawablah pertanyaan di atas dengan teliti dan
Maka cepat rambat gelombangnya adalah …. tuliskan jawabannya dengan rapi, lalu
A. 1 cm s-1 kumpulkanlah kepada gurumu pada
B. 2 cm s-1 pertemuan selanjutnya!
C. 4 cm s-1
D. 8 cm s-1 B. Berdiskusi
E. 12 cm s-1 1. Bentuklah kelompok bersama dengan
temanmu satu bangku!
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini 2. Diskusikan dengan kelompokmu tentang
dengan benar! contoh gelombang mekanik! Sebutkanlah
1. Sebutkan dan jelaskan tentang karakteristik dua contohnya, misalnya adalah tali!
gelombang mekanik! 3. Berdasarkan contoh yang telah disebutkan,
2. Sebuah slinki menghasilkan gelombang coba analisislah bersama dengan anggota
longitudinal dengan jarak antara pusat kelompokmu tentang karakteristik
rapatan dan pusat renggangan yang gelombang mekanik dari contoh yang telah
berdekatan 20 cm. Jika frekuensi gelombang kamu sebutkan!
60 Hz, tentukan cepat rambat gelombang 4. Sertakan gambarnya untuk memperkuat
longitudinal ini! hasil diskusimu!
3. Sebuah pegas (slinki) digetarkan sehingga @@Ef18@@
menghasilkan gelombang longitudinal
116 /

PETA KONSEP

Gelombang Tali

Gelombang Gelombang
contohnya Mekanik Elektromagnet

Diklasifikasi Diklasifikasi
Berdasar Berdasar
Gelombang medium medium Gelombang
Permukaan air Berjalan

Diklasifikasi
Berdasar
Gelombang Diklasifikasi medium
Transversal Berdasar GELOMBANG
Arah getar Gelombang
Berdiri
Gelombang
Longitudinal superposisi

Pemantulan
Mengalami gejala

Pembiasan

Besaran Interferensi
dasarnya
difraksi

Polarisasi

Periode Panjang Fase Cepat Rambat Amplitudo Frekuensi


gelombang

Kompetensi Dasar:
3.9 Menganalisis besaran-besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner pada berbagai
kasus nyata
4.9 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner, beserta presentasi hasil dan
makna fisisnya
Kegiatan Pembelajaran:
Mengamati demonstrasi menggunakan slinki/ tayangan video/animasi tentang gelombang berjalan
Mendiskusikan persamaan- persamaan gelombang berjalan, gelombang stasioner
percobaan Melde untuk menemukan hubungan cepat
rambat gelombang dan tegangan tali secara berkelompok
Mengolah data dan menganalisis hasil percobaan Melde untuk menemukan hubungan cepat rambat
gelombang dan tegangan tali.
Membuat laporan tertulis hasil praktikum dan mempresentasikannya
/ 117

Ayo Cek Kemampuan Prasyarat


Sebelum mempelajari materi subbab ini, kerjakanlah soal-soal berikut ini di buku latihan Anda. Jika Anda
berhasil mengerjakannya dengan baik, akan memudahkan Anda mempelajari materi berikutnya.
1. Gambarlah grafik simpangan terhadap posisi dari sebuah gelombang transversal. Pada grafik tunjukkanlah
amplitudo, puncak gelombang, dasar gelombang, dan panjang gelombang.
2. Apa perbedaan gelombang transversal dan longitudinal?
3. Sebutkan peristiwa dalam keseharian yang dapat membuktikan bahwa gelombang memindahkan energi
4. Besaran apakah (ada dua) yang dimiliki oleh gelombang tetapi tidak dimiliki oleh getaran?

Gelombang ialah gangguan sifat fisis suatu medium yang merambat melalui medium tersebut
menurut waktu dan tempat. Ketika sebuah batu Anda jatuhkan, menyebabkan terjadinya gelombang
berupa lingkaran-lingkaran yang merambat keluar menjauhi jatuhnya batu. Dalam perambatannya
gelombang membawa energi dari satu tempat ke tempat lain.

tiap titik yang dilewati gelombang.


- Misalnya gelombang pada tali yang
panjang
a) Berdasarkan arah getar :
1). Gelombang transversal, gelombang yang b. Gelombang stasioner, gelombang yang
arah getarnya tegak lurus terhadap arah amplitudonya tidak selalu sama pada
rambat. Misalnya pada gelombang pada tali, titik-titik yang dilaluinya. Misalnya
gelombang permukaan air, dan gelombang gekombang pada senar gitar
cahaya. Pada gelombang transversal yang
arah merambat adalah bentuk bukit atau c) Berdasarkan mediumnya perambatannya,
bentuk lembah.
1) Gelombang mekanik, gelombang yang
untuk merambatnya memerlukan
medium (zat perantara: zat cair, zat padat
ataupun gas/udara), misalnya
gelombang bunyi.
2) Gelombang elektromagnet, gelombang
yang dapat merambat walaupun tidak
ada medium (vakum) tetapi tergantung
pada besaran-besaran listrik dan magnet.
d) Besaran Dasar Gelombang Berjalan

2). Gelombang longitudinal, gelombang yang Ketika gelombang mekanik berjalan


arah perambatannya searah/sejajar dengan melalui medium, partikel-partikel penyusun
arah getarannya. Misalnya gelombang medium itu mengalami perpindahan
bunyi, gelombang pada pegas (Gambar 8.2). (pergeseran) dan perpindahan ini bergantung
pada sifat gelombang yang melewatinya.
Pada pembahasan gelombang sekurang-
kurangnya ada empat besaran dasar sebuah
rapatan rapatan
gelombang yaitu :
a. Periode (T), waktu yang diperlukan untuk
regangan regangan menempuh satu gelombang penuh.
b. Frekuensi (f), banyak gelombang yang
ditempuh dalam satu sekon pada suatu titik.

1 1
T= atau f = …. (8.1)
f T
b) Berdasarkan Amplitudonya
c. Panjang gelombang (), jarak yang ditempuh
a. Gelombang berjalan, gelombang yang
gelombang dalam waktu satu periode atau
memiliki amplitudo tetap (sama) pada
118 /

jarak antara dua puncak gelombang atau dua


t=0
lembah gelombang yang berdekatan.
t=t
d. Cepat rambat gelombang (v), hasil bagi
antara panjang gelombang dan periode.
Kecepatan gelombang bergantung pada sifat
medium tempat gelombang merambat.
v
Hubungan keempat besaran di atas : Y
+A
 t=0 t=t A X
v=
T o x p
atau
-A

v = .f …. (8.2)

dengan f adalah frekeuensi dalam Hz atau s-1 , T


adalah periode dalam sekon dan v adalah cepat Jika titik O telah bergetar selama t detik mula-
rambat gelombang dalam ms-1 mula bergetar ke atas, maka P telah bergetar
x
Y selama tp = (t + ), dengan
v
A
X Tanda  jika gelombang merambat ke sumbu x
negatif (ke kiri)
(a) Tanda – jika gelombang merambat ke sumbu x
 positif (ke kanan).
Y Satu panjang gelombang

 Besar simpangan di P, Yp = A sin .tp


X Dengan kecepatan sudut ,
x
 = 2f dan tp = (t + ) maka,
v
 (b) x
Yp = A sin 2f.(t + ) …. (8.3)
v
x
tp(t )
Fase di P, p =  v
T T dengan = VT

Tentukan kecepatan perambatan sebuah t x


gelombang yang mempunyai panjang gelombang p = (  ) …. (8.4)
T 
30 cm dan frekuensi getaran 50 Hz !
Bentuk gelombang di atas dapat
Penyelesaian: dinyatakan dalam bentuk lain dengan besaran
Diketahui :  = 30 cm = 0,3 m; bilangan gelombang dengan simbol k, yaitu :
f = 25 Hz 2𝜋
k= (bilangan gelombang)
V = f  = 50 Hz x 0,3 m 𝜆
V = 15 ms-1
Secara umum persamaan simpangan gelombang
berjalan :
t x
Y =  A sin 2 (  )
T 
 Y =  A sin t  k x)
Gelombang berjalan adalah gelombang
x
yang memiliki amplitudo tetap. Gelombang  Y =  A sin f (t  k )
berjalan dapat terjadi pada tali yang ujungnya v
kita getarkan, sehingga gelombang
Disarankan siswa hanya satu saja untuk
merambat/menjalar pada tali (gambar 8.5).
menghafal.
/ 119

Misal Y=  A sin t  kx) Maka sudut fase (sudut yang berada dalam tanda
kurung ([..]) disebut sudut fase diberi lambang 
Tanda +A : titik asal getaran ke atas  t x
p =  t - k x = 2   
-A : titik asal getaran ke bawah T 
 t x
p = 2    = 2 p …. (8.5)
T 
Contoh persamaan gelombang transversal
Fase p titik P
mempunyai bentuk:
t x P
Y=  2 sin 2  (  ) p = rad …. (8.6)
0,01 30 2
dengan x dan y dalam cm dan t dalam detik. Beda fase antara titik A dan B
Tentukan :
a. frekuensi gelombang Y
b. amplitudo gelombang +A
A B
c. panjang gelombang X
Penyelesaian: o XA
XB
t x -A
Y =  2 sin 2(  )
0,01 30
Jika kita gunakan
Y =  A sin t  kx), maka persamaan di atas
Beda fase antara titik B dan A,
harus diubah menjadi ,
Pada saat titik asal O telah bergetar selama t s, fase
 2 t 2 x  partikel A
Y = 2 sin   
 0,01 30  B
Y= A sin  t - k x) t x   t x 
=   A  -   B 
berarah ke kanan (sumbu x positif) T   T  
 2 0,01 1 x  xA  x
a.  = 2 f  f =    = B  …. (8.7)
2 2 0.01  
f = 100 Hz
b. Amplitudo = 2 cm
2 2 2
c. k = =   30 cm
 k 2
30
d. v = .f = 30 . 100 = 3000 cm/s 1. Sebuah gelombang berjalan dari titik A ke titik
e. Kecepatan partikel di P, Vy adalah turunan B dengan kelajuan 5 m/s. Periode gelombang
pertama simpangan di titik P terhadap tersebut adalah 0,4 s. Jika selisih fasa antara A
6𝜋
waktu. dan B adalah , hitung jarak AB.
5
𝑑𝑥 𝑑 2. Persamaan simpangan gelombang berjalan y =
vy = = (𝐴 sin 𝜔𝑡 − 𝑘𝑥) = 𝜔𝐴 cos (𝜔𝑡 − 𝑘𝑥)
𝑑𝑡 𝑑𝑡 10 sin (0,5t – 2x). Jika x dan y dalam meter
Vy(p) =  A cos ( t – k x) serta t dalam sekon. Hitung cepat rambat
f. Percepatan partikel di P, ay adalah turunan gelombang.
pertama kecepatan di titik P terhadap waktu.
𝑑𝑣 𝑑 3. Tulislah fungsi gelombang untuk gelombang
Ay = 𝑦 = (𝜔𝐴 cos(𝜔𝑡 − 𝑘𝑥) transversal yang mempunyai amplitudo 0,20
𝑑𝑡 𝑑𝑡
ap = - A sin ( t – k x) m, frekuensi 500 Hz dan kelajuan 330 m/s dan
ay(p) = -  Yp merambat sepanjang x negatif.
4. Sebuah gelombang transversal merambat
pada dawai dengan panjang gelombang  =
4,32 cm. Tentukan jarak antara dua titik pada
2𝜋
dawai yang mempunyai beda fase rad.
3
Dari persamaan
5. Ujung seutas tali digetarkan harmonik dengan
Y = A sin  t - k x) = A sin [2𝜋 ( − )]
𝑡 𝑥 periode 0,5 sekon dan amplitudo 6 cm.
𝑇 𝜆
120 /

Getaran ini merambat ke kanan sepanjang tali Nama lain


dengan cepat rambat 200 cm/s. Tentukan: gelombang
a. persamaan umum gelombang stasioner adalah
b. simpangan, kecepatan, dan percepatan gelombang berdiri,
partikel di P yang berada 27,5 cm dari gelombang diam,
ujung tali yang digetarkan pada saat ujung atau gelombang
getar telah bergetar 0,2 sekon; tetap.
c. sudut fase dan fase partikel di P saat ujung
getar telah bergetar 0,2 sekon;
d. beda fase antara dua partikel sepanjang tali
yang berjarak 25 cm.
spc
6. Suatu gelombang tali merambat dengan
simpangan dari titik asal dinyatakan Y = 0,8 a) Gelombang Akibat Pemantulan Ujung
sin (2x – 4t) dalam satuan SI. Terikat
a. Tentukan sudut fase, fase di titik asal x = 1
Yang dimaksud ujung terikat adalah ujung
m dan titik asal telah bergetar selama 0,4
sebuah tali yang diikat dengan kuat sehingga
sekon,
tidak dapat bergerak. (gambar 8.8)
b. Beda fase antara x = 1 m dan x = 1,5 m
7. Persamaan dari suatu gelombang transversal
yang merambat sepanjang seutas kawat Pulsa datang Ujung
dinyatakan oleh tetap
Y = (2,0 mm) sin [(20 m-1) x – (600 s-1)t]
Hitunglah :
a. cepat trambat gelombang;
b. kelajuan maksimum sebuah partikel dalam
kawat. spc
8. Persamaan gelombang berjalan: Pulsa pantul
y = 0,01 sin (10t – 0,1 x).
Jika x dan y dalam cm dan t dalam sekon,
tentukan :
(a). panjang gelombang,
(b). frekuensi getaran,
(c). cepat rambat gelombang,
(d). bilangan gelombang.
9. Gelombang berjalan dengan persamaan y = Y1 = gelombang datang Y2 = gelombang pantul
0,02 sin (8t – x ). (x, y dalam cm, t dalam
sekon). Hitung besar simpangan di titik yang P B
berjarak 5 cm dari titik asal pada saat titik asal o ujung
terikat
telah bergetar selama 1 sekon.
[ x
10. Gelombang berjalan dengan perrsamaan y = l
0,07 cos(0,08  x – 0,04  t) meter, t dalam sekon
dan x dalam meter. hItung panjang
gelombang.
Panjang tali OB = l, jarak titik P pada ujung terikat
adalah x. Ujung tali 0 digetarkan harmonik, pada
saat 0 telah bergetar t detik untuk gelombang
Gelombang stasioner terjadi karena
 OP 
interferensi terus menerus antara gelombang datang tp =  t  
datang dengan gelombang pantul yang berjalan  v 
dengan arah berlawanan dan memiliki  lx 
tp =  t  
amplitudo dan frekuensi sama.  v 
Fase titik P akibat gelombang datang dari O
adalah,
/ 121

tP t lx x = jarak titik dari ujung terikat


p = =  , maka y1 (gelombang l = panjang tali / kawat
T T v.T  = panjang gelombang
datang)
Letak titik perut dan simpul dari ujung terikat
Y1 = A sin 2p Dalam gelombang stasioner terdapat partikel
(titik-titik) yang selalu memiliki simpangan nol,
 t lx disebut simpul (node), dan partikel-partikel
y1 = A sin 2    yang selalu memiliki simpangan maksimum,
 T v.T  disebut perut (anti node)
Untuk gelombang pantul,
10. Titik perut (anti node) didefinisikan sebagai titik
 OBP  lx yang memiliki amplitudo gelombang stasioner
tP =  t   =t-
 v  v maksimum.
Fase titik P akibat gelombang dari O yang dipantulkan
Syarat amplitudo maksimum jika
oleh B adalah,
x
lx sin 2   =  1
t 
t
p = P  v  t lx
T T T v.T Harga ini dipenuhi jika sudut fase :
t lx  3 5 
p =  , , . . . . . , (2n + 1)
T  2 2 2 2
maka y2 (gelombang pantul),
x 
y2 = A sin 2p sin 2   = sin (2n + 1) , n = 0, 1, 2...
 2
1
 t l x  x = ( 2n + 1 ) 
y2 = A sin 2    …. (8.8) 4
T   Letak perut dari ujung tetap (x = 0)
merupakan kelipatan kelipatan ganjil (2n + 1)
Untuk ujung terikat terjadi pembalikan fase beda fase dari seperempat panjang gelombang.
180o) maka untuk gelombang pantul y2 menjadi :
Untuk perut ke 1, n = 0;
  t lx 0
perut ke 2, n = 1 .. . dst
y2 = A sin  2     180 
  T   
catatan : sin ( + 1800) = - sin  Di ujung terikal (B) partikel telah bergerak,
sehingga di ujung terikal ( x=0) selalu terjadi
simpul. Simpul ke 1 terjadi di x = 0, simpul
 t lx
y2 = - A sin 2    𝜆
berikutnya terjadi di x = = 2
𝜆
T   2 4

Interferensi di titik P,
Titik simpul didefinisikan titik yang memiliki
Y = y 1 + y2 amplitudo gelombang stasioner minimum
 t l  x  t lx
Y = A sin 2    +(-A sin 2   )
T   T   Syarat amplitudo minimum jika:

x t l x
Y= 2A sin 2   cos 2    …. (8.9) sin 2   = 0
 T   

Amplitudo gelombang stasioner 1


x = (2n)  …. (8.10)
x 4
Ap = 2A sin 2  

Y = simpangan gelombang stasioner (ujung tetap) Simpul ke 1, n = 0; simpul ke 2, n = 1 ... dst
A = amplitudo gelombang datang
122 /

Letak simpul dari ujung tetap (x = 0) l  32 100 32


merupakan kelipatan kelipatan genap (2n) dari tOBP = 
seperempat panjang gelombang. v 4
tOBP 33 detik

i) Lama getar t = 32 detik. Gelombang


telah dipantulkan ujung terikat (t > tOB)
namun belum sampai di P (sebab tOBP =
32 detik) sehingga YP sama dengan
simpangan gelombang berjalan adalah,

t OP
Y = A sin 2  (  )
T 

32 68
Yp = A sin 2 (  )
8 32

Yp = 10 sin 2 (1,875) = - 9,238 cm

ii) Lama getar t = 40 detik, gelombang


telah dipantulkan ujung terikat dan
sampai di P (t > tOBP) sehingga
persamaan simpangannya adalah
x t l
Y= 2 A sin 2   cos 2   
 T  
Tali sepanjang 100 cm direntangkan harizontal.
Salah satu ujungnya digetarkan harmonik  32   40 100 
dengan periode 8 detik, dan amplitudo 10 cm, Y = 2.10 sin 2   cos 2   
 32   8 32 
sedangkan ujung lainnya terikat di titik B. Y = -0,95 cm
Getaran merambat ke kanan dengan kecepatan 4
cm/s. Tentukan: c. letak simpul ke 4 : n = 3
a. Amplitudo gelombang stasioner di titik P x = (2n) ¼ 
yang berjarak 68 cm dari titik asal, x = 2.3. ¼ .32
X = 48 cm
b. Simpangan pada titik tersebut setelah kawat
digetarkan selama 1). 32 detik; 2). 40 detik
c. letak simpul ke 4 dan perut ke 3 dari titik asal. letak simpul ke 4 dari asal getaran = l – x = 100 –
48 = 52 cm
Penyelesaian: Letak perut ke 3; n = 2
Diketahui : l = 100 cm; v = 4 cm/s X = ( 2n+1 ). ¼ 
T = 8 detik; A = 10 cm x = (2.2 + 1) ¼ .32
OP = 68 cm; x = 32 cm X = 40 cm
Jawab :  = v.T = 4.8 = 32 cm
x letak perut ke 3 dari asal getaran
a. Ap = 2A sin 2   xp = l – x = 100 – 40 cm = 60 cm

 32 
Ap = 2.10 sin 2   
 32  b) Gelombang Akibat Pemantulan Ujung
Ap = 20 sin 2 cm Bebas
b. Untuk menentukan persamaan
simpangan harus mengetahui apakah Pada pemantulan ujung bebas tidak
gelombang telah dipantulkan ujung mengalami perubahan fase sehingga persamaan
terikat hingga di P atau hanya gelombang datang dan gelombang pantulnya
dipantulkan tapi belum sampai di P. sebagai berikut. Jadi, untuk gelombang datang y1
l 100 = A sin (kx – t), gelombang pantul oleh ujung
tOB =  = 25 detik
v 4
/ 123

bebas adalah y2 = A sin (-kx – t) atau y2 = -A sin Amplitudo gelombang stasionerdi titik P
(kx + t).
x
Ap = 2A cos 2  
Pulsa datang 
Letak perut ditentukan oleh
1
x = (2n)  dengan n = 0, 1, 2, 3, . . . .
4
Letak simpul ditentukan oleh,
1
x = (2n + 1) 
4

Pada seutas tali yang panjangnya 4 m dengan satu


ujung terikat dan ujung lainnya digetarkan
Pulsa pantul
sehingga pada tali merambat gelombang sinus
dengan amplitudo 5 cm, periode 0,2 s, dan
panjang gelombang 25 cm. Tentukan :
a. persamaan simpangan gelombang datang
1
pada x = m;
3
1
b. amplitudo superposisi gelombang di x = m;
3
c. letak perut gelombang dari ujung
pemantulan.
Penyelesaian:
Diketahui : l = 4 m, A = 5 cm = 0,05 m, T = 0,2 s,
dan  = 25 cm = 0,25 m
1
a. Pers. simp gelombang datang pada x = m
3
 t l  x  = 0,05 sin  8 8 
Yd = A sin 2
T   
  1 0t  3  m
1
b. Amplitudo superposisi gelombang di x= m
Hasil superposisi gelombang datang dan 3
gelombang pantul oleh ujung bebas adalah  1 
x  
As = 2 A sin 2   = 2(0,05) sin 2  3 
Y = y1 + y2 = A sin (kx – t) + A sin (kx + t)    0, 2 5 
 
Y = A [ sin (kx – t) – sin (kx + t)
2 2
As = 0,1 sin 2  = 0,1 sin  = 0,1 sin 1200
Y1 = gelombang datang Y2 = gelombang pantul 3 3
B
ujung 1 
bebas As = 0,1  3  m = 0,05 3 meter
P 2 
o
c. Letak perut gelombang dari ujung
x pemantulan
l
1
x = (2n+1) , dengan n = 0,1,2,3,.
4
1
Persamaan gelombang stasioner di titik P, dan  = m
4
x t l
Y= 2A Cos 2   sin 2    …. (8.11) 1 3 5
 T  x = ,  
4 4 4
124 /

11 titik P yang berjarak 200 cm setelah terbentuk


gelombang stasioner.

7. Tali horizontal memiliki panjang 255 cm.


1. Persamaan gelombang berjalan pada seutas Salah satu ujungnya digetarkan harmonik
tali dinyatakan oleh y = 0,04 sin 0,2  (40t – dengan frekuensi ¼ Hz dan amplitudo 10 cm,
5x), dengan x dan y dalam cm dan t dalam sedang ujung lainnya dibiarkan bebas
sekon. Tentukan : (a) arah perambatan bergerak. Getaran merambat sepanjang tali
gelombang, (b) amplitudo gelombang, (c) dengan cepat rambat 9 cm/s. Tentukan :
frekuensi gelombang, (d) bilangan a. Amplitudo gelombang stasioner di titik
gelombang, (e) panjang gelombang, dan (f) yang berjarak 225 cm dari asal getaran,
kecepatan rambat gelombang. b. Simpangan gelombang stasioner pada
BFC titik tersebut setelah tali digetarkan 30
2. Seutas kawat yang panjangnya 100 cm detik,
direntangkan horizontal. Salah satu ujungnya c. Letak simpul ke 5 dan perut ke 7 dari asal
digetarkan harmonik naik-turun dengan getaran
frekuensi 1/8 Hz dan amplitudo 16 cm,
sedang ujung lainnya terikat. Getaran 8. Pada pemantulan ujung bebas, tali sepanjang
harmonik tersebut merambat ke kanan 115 cm digetarkan harmonik naik turun.
sepanjang kawat dengan cepat rambat 4,5 Hitung besar panjang gelombang yang
cm/s. Tentukan letak simpul ke-4 dan perut merambat pada tali jika perut ke 3 berjarak 15
ke-3 dari titik asal getaran. cm dari asal getaran
(37 cm) spc
3. Seutas tali yang salah satu ujungnya 9. Getaran dari pegas yang panjangnya 60 cm
digetarkan sehingga terbentuk gelombang dan diikat pada kedua ujungnya ditampilkan
stasioner. Jika gelombang stasioner yang oleh persamaan :
𝜋𝑥
terbentuk pada seutas tali tersebut Y = 4 sin [ ] cos (96 t)
15
mempunyai perut sebanyak 8 buah, panjang
tali dari ujung ke ujung lainnya 4 m, di mana x dan y dalam cm dan t dalam sekon.
amplitudo sebesar 10 cm, dan frekuensi 20 a. Berapakah simpangan maksimum suatu
Hz, tentukan : titik pada x = 5 cm ?
(a). kecepatan gelombang tersebut; b. Berapakah letak simpul-simpul
(b). simpangan titik pada jarak 3,75 m dari sepanjang pegas ?
ujung tali yang bergetar. c. Berapakah kelajuan partikel pada x = 7,5
4. Tali horisontal panjangnya 2 m. salah satu cm saat t = 0,25 sekon ?
Spc
ujungnya digetarkan harmonik sedangkan
ujung lainnya terikat. Jika perut ke 1 berjarak 10. Getaran dari pegas yang panjangnya 60 cm
1,35 m dari titik asal getaran, hitung panjang dan diikat pada kedua ujungnya ditampilkan
gelombang yang merambat pada tali . oleh persamaan :
𝜋𝑥
5. Salah satu ujung dari seutas tali yang Y = 4 sin [ ] cos (96 t)
15
panjangnya 115 cm digetarkan harmonik di mana x dan y dalam cm dan t dalam sekon.
naik-turun, sedang ujung lainnya bebas a. Berapakah simpangan maksimum suatu
bergerak. titik pada x = 5 cm ?
a. Berapa panjang gelombang yang b. Berapakah letak simpul-simpul
merambat pada tali jika perut ke-3 sepanjang pegas ?
berjarak 15 cm dari titik asal getaran ? c. Berapakah kelajuan partikel pada x = 7,5
b. Di mana letak simpul ke-2 diukur dari cm saat t = 0,25 sekon ?
titik asal getaran ? Spc
spc 11. Suatu gelombang stasioner mempunyai
6. Seutas tali yang salah satu ujungnya terikat persamaan:
bebas naik turun digetarkan dengan Y = 0,2 (cos 5x) sin (10 t)
frekuensi 2 Hz. Getaran tersebut membentuk (y, x dalam meter dan t dalam sekon)
gelombang yang mempunyai amplitudo 15 Hitung jarak antara perut dan simpul yang
cm dan merambat dengan kecepatan 30 berurutan pada gelombang ini.
cm/s. Apabila panjang tali setelah terbentuk
gelombang stasioner dari ujung satu ke ujung
yang lain sebesar 300 cm, tentukan amplitudo
/ 125

Besaran fisika yang menentukan laju


gelombang transversal pada dawai adalah Energi yang ditransmisikan oleh sebuah
tegangan dawai (F) dan massa per satuan panjang gelombang dapat dirumuskan sebagai berikut,
(sering disebut juga kerapatan massa linier)
dawai, dengan simbol . Dengan menambah 1 2
E= kA …. (8.13)
tegangan dawai, gaya pemulih yang cenderung 2
meluruskan dawai bila diberi gangguan juga
akan bertambah sehingga menyebabkan laju v dengan k merupakan tetapan gaya yang
gelombang bertambah. mempunyai nilai k = m2 dan A adalah
Untuk mengetahui kecepatan amplitudo getaran atau simpangan maksimum
merambatnya gelombang transversal pada tali dari gelombang.
(dawai) digunakan percobaan Melde.
1 2
E= kA = ½ m2A2 …. (8.14)
Panjang dawai l 2

E = ½ m(42f2)(A2) = 22mf2A2 …. (8.14)

penggetar Daya yang ditransmisikan oleh gelombang


elektromagnet Beban F
adalah laju energi yang ditransmisikan. Dengan
massa tali m = X, maka
mg

P = 22f2A2V …. (8.15)
Percobaan dilakukan dengan mengganti-ganti
beban (gaya tegangan dawai F) dan jenis dawai  = massa per satuan panjang medium yang
(massa persatuan panjang dawai. Dari hasil dilewati
percobaan Melde disimpulkan bahwa cepat
rambat gelombang dalam dawai (v) adalah
a. Sebanding dengan akar kuadrat gaya Seutas dawai yang panjangnya 2 meter dan
tegangan dawai massanya 20 gram, perambatan gelombang
v ~ √𝐹 transversal yang dihasilkannya mempunyai
b. Berbanding terbalik dengan akar kuadrat kecepatan 50 m/s. Hitunglah tegangan dawai !
massa persatuan panjang dawai ( ) Penyelesaian:
1
v~ Diketahui:
√𝜇 m = 20 g = 2 x 10-2 kg;
l = 2 m;
Dari kedua hasil di atas dapat dirumuskan bahwa v = 50 m/s
𝐹
v~ √ F F
𝜇
v=  atau v2 =  F = v2 
Secara matematis, dapat dituliskan pesamaannya  
2
m 2 x10
F = v2 = 502. = 50 N
Fl F l 2
v=  …. (8.12)
m 

m Dua gelombang masing-masing merambat


= massa persatuan panjang dawai (kg/m) melalui tali A dan B yang kondisi fisisnya sama
l tetapi frekuensi gelombang A 2 kali frekuensi
𝑚 gelombang B dan amplitudo gelombang A juga 2
Karena  = dan v = A l, maka diperoleh kali amplitudo gelombang B. Hitung
𝑉

F perbandingan energi gelombang A dan B.


v  Penyelesaian:
A Energi gelombang harmonik E = ½ kA2 dengan k
= massa jenis bahan dawai ( kg/m3) = m2 dan  = 2f, maka k = m(2f)2 = 4 2 mf2
Jawab: 16: 1
126 /

y2 = 8 sin 2(t + x)
dengan y dan x dalam cm, t dalam sekon.
Tentukan amplitudo dari titik yang terletak
1. Gelombang dengan panjang gelombang 35 cm pada x = 1 cm.
dan amplitudo 1,2 cm bergerak pada sebuah
9. Berapakah jarak dua simpul dari sebuah ge-
tali sepanjang 15 m, dengan massa 80 g, dan
lombang stasioner yang memiliki cepat
tegangan 12 N.
rambat 6 m/s dan frekuensi 25 Hz?
(a). Berapa energi gelombang pada tali itu?
(b). Hitung daya yang ditransmisikan melalui 10. Sebatang kawat tembaga dengan panjang 2
suatu titik tertentu pada tali ! m dan massa 100 g dihubungkan dengan
BRC beban 4 kg melalui sebuah katrol. Jika kawat
2. Sumber getar pada percobaan Melde tersebut digetarkan tranversal, berapakah
berfrekuensi 40 Hz, tali sepanjang 1,8 m, dan cepat rambatnya?
massa beban sebesar 2 kg diperoleh
gelombang stasioner pada tali. Jika massa tali 11. Dua kawat A dan B yang terbuat dari bahan
200 gram dan percepatan gravitasi 10 ms-2, yang sama dihubungkan dengan beban ma-
hitunglah cepat rambat gelombang pada tali sing-masing 0,5 kg dan 2,5 kg melalui sebuah
itu dan panjang gelombangnya. katrol. Kedua kawat tersebut ternyata
memberikan cepat rambat yang sama.
3. Seutas tali panjangnya 20 m digetarkan Tentukan perbandingan diameter kedua
transversal dengan frekuensi 50 Hz. Bila cepat kawat tersebut.
rambat gelombang tersebut 20 m/s, hitung
12. Seutas tali yang panjangnya 125 cm
beda fase dua titik yang berjarak 25 m satu
direntangkan horizontal. Salah satu
sama lain. Hitung pula tegangannya bila
ujungnya digetarkan sedang ujung lainnya
massa tali tersebut 40 gram.
dibiarkan bebas bergerak, (a) Berapa panjang
4. Dawai piano yang panjangnya 0,5 m dan gelombang yang merambat pada tali jika
massanya 10-2 kg, ditegangkan 200 N. Hitung simpul ketujuh berjarak 92,5 cm dari titik asal
cepat rambat gelombang transversal dalam getaran? (b) Tentukan letak perut keempat
dawai. diukur dari titik asal getaran!
5. Suatu benda dari 25 gram bergetar harmonik. 13. Seutas tali AB yang memiliki panjang 5 meter
Amplitudo getaran ini 10 cm dan periodenya digantung vertikal dan digetarkan pada A
2 detik. Hitung : dengan frekuensi 6 Hz dan amplitudo 4 cm,
a. frekuensi, sedang ujung B sebagai ujung bebas. Getaran
b. konstanta pegas, tersebut merambat pada tali dengan laju 3,6
c. kecepatan maksimum benda, m/s. Apabila titik C terletak pada tali sejauh
d. percepatan maksimum benda, 3,5 m dari titik A, tentukanlah (a) waktu yang
e. kecepatan pada saat simpangan 3 cm, dan dibutuhkan sejak A digetarkan sehingga titik
f. percepatan pada saat y = 4 cm (ysc) C mulai mengalami gerakan gelombang
6. Cepat rambat sebuah gelombang berjalan stasioner, (b) simpangan titik C setelah A
transversal adalah 5 m/s. Frekuensi dan digetarkan 3 sekon, (c) tiap berapa sekon
amplitudo gelombang masing-masing 8 Hz terjadi simpul di titik C?
(Jawab: (a) 1,8 s, (b) 4V3 cm, (c) setiap 1/12 s setelah sekon ke 25/18)
dan 5 cm. Hitung simpangan dan fase di titik
P yang berjarak 0,5 m dari sumber getar pada 14. Seutas tali yang panjangnya 6 m
saat sumber getar telah bergetar y sekon. direntangkan horizontal. Salah satu
7. Simpangan sebuah titik P yang berjarak 3 m ujungnya digetarkan sedang ujung lainnya
dari sumber getar adalah j amplitudonya. tetap. Setelah pada tali terjadi gelombang
Frekuensi sumber getar 75 Hz dan cepat stasioner, ternyata perut kelima berjarak 3,75
rambat gelombang 50 m/s. Kapankah sim- meter dari titik asal getaran, (a) Berapa
pangan di atas pertama kali dialami titik P1 panjang gelombang yang terjadi? Hitung
8. Dua gelombang berjalan yang mempunyai letak simpul kelima diukur dari titik asal
amplitudo dan frekuensi sama bergerak getaran!
(Jawab: (a) 1 m, (b) 4 m).
dalam arah yang berlawanan dan
menghasilkan gelombang stasioner.
Persamaan kedua gelombang adalah
y1 = 8 sin 2(i - x)
/ 127

dan amplitudonya 4 cm, maka simpangan titik


3
B pada saat sudut fase titik A =  adalah . .
2
...
A. 2 cm
1. Gelombang stasioner adalah hasil interferensi B. 2 3 cm
dua gelombang yang merambat dengan . . . . C. 4 cm
A. frekuensi dan amplitudo sama serta D. 2 2 cm
arahnya sama E. 3 cm
B. frekuensi dan amplitudo berbeda serta sp

arahnya berlawanan 6. Sebuah gelombang merambat dari sumber S


C. frekuensi dan amplitudo sama serta ke kanan dengan laju 8 m/s. Frekuensi 16 Hz,
arahnya berlawanan amplitudo 4 cm. Gelombang itu melalui titik P
D. frekuensi dan amplitudo sama serta sudut yang berjarak 9,5 cm dari S. Jika S telah
fase sama bergetar 1 ¼ sekon, dan arah gerak
E. frekuensi dan amplitudo berbeda serta pertamanya ke atas, maka simpangan titik P
sudut fase sama pada saat itu adalah . . . .
A. 0 cm
2. Salah satu ciri gelombang stasioner adalah .... B. 1 cm
A. terdiri dari simpul dan perut C. 2 cm
B. terdiri dari rapatan dan regangan D. 3 cm
C. terdiri dari lembah dan gunung E. 4 cm
gelombang Sp
D. tiap titik mempunyai amplitudo yang 7. Sebuah gelombang berjalan dengan
sama persamaan simpangan Y = 0,02 sin (50t + x)
E. hanya dapat terjadi dari hasil interferensi m. Dari persamaan gelombang tersebut
gelombang datang dan gelombang pantul. pernyataan yang benar adalah
ts 1) Frekuensi gelombang 25 Hz
3. Kecepatan gelombang transversal dalam 2) Panjang gelombang 2 m
dawai, 3) Cepat rambat gelombang 50 m/s
1. Berbanding lurus dengan akar tegangan 4) Dua titik yang berjarak 50 m sefase
tali, Jawaban yang benar adalah . . . .
2. berbanding terbalik dengan akar massa A. 1), 2), dan 3)
persatuan panjang tali B. 1) dan 3)
3. berbanding terbalik dengan panjang C. 2) dan 4)
gelombang dalam dawai, D. 4) saja
4. berbanding terbalik dengan frekuensi E. 1), 2), 3) dan 4)
gelombang dalam dawai
Yang benar adalah pernyataan . . . . 8. Persamaan untuk gelombang berjalan
A. 1, 2, 3, dan 4 B. 2 dan 4  t x 
transversal adalah Y = 2 sin 2    x
C. 1, 2, dan 3 D. 4 saja  0,01 30 
E. 1 dan 2 dan y dalam cm dan t dalam detik, maka :
1) Panjang gelombangnya 30 cm
2) Amplitudonya 1 cm
4. Gelombang tranversal merambat dari A ke B 3) Frekuensinya 100 Hz
dengan cepat rambat 12 m/s pada frekuensi 4 4) Cepat rambat 2000 cm/s
Hz dan amplitudo 5 cm. Jika jarak AB = 18 cm, Jawaban yang benar adalah . . . .
maka banyaknya gelombang yang terjadi A. 1), 2), dan 3)
sepanjang AB adalah . . . . B. 1) dan 3)
A. 9 C. 6 C. 2) dan 4)
B. 8 D. 4 E. 7 D. 4) saja
sp
E. 1), 2), 3) dan 4)
5. Suatu gelombang berjalan melalui A dan B
yang berjarak 8 cm dalam arah dari A ke B. 12. Persamaan gelombang transversal yang
Pada saat t = 0 simpangan gelombang di A merambat sepanjang tali yang sangat
adalah 0. Jika panjang gelombangnya 12 cm panjang adalah:
128 /

y = 6 sin (4t + 0,02X) C. 5/6


y dan x dalam cm dan t dalam sekon, maka: D. 1/6
b. amplitudo gelombang 6 cm E. 7/6
yd
c. panjang gelombang 100 cm
18. Seutas tali panjang 3 m, salah satu ujungnya
d. frekuensi gelombang 2 Hz
diikat dan ujung yang lain digetarkan
e. penjalaran gelombang ke x positif
sehingga terbentuk gelombang stasioner. Pada
13. Sebuah gelombang berjalan dinyatakan tali terbentuk 3 gelombang penuh. Bila diukur
 dari ujung terikat maka perut yang ke 3
dengan fungsi Y = 0,05 sin (0,1 x – 20 t +
3 terletak pada jarak . . . .
) dalam SI, maka : A. 0,5 m
A. Amplitudonya 0,1 m B. 1,5 m
B. frekuensinya 20 Hz C. 2,5 m
C. panjang gelombangnya 0,1 m D. 1,00 m
1 E. 1,25 m
D. fasenya rad
3 19. Laju gelombang transversal dalam seutas tali
E. cepat rambatnya 200 m/s panjangnya 25 m adalah 50 m/s. Apabila
14. Gelombang merambat dari titik A ke titik B tegangan tali 200 N, massa tali tersebut . . . .
dengan amplitudo 10-2 m dan periode 0,2 s. A. 0,08 kg
Jarak AB = 0,3 m. Bila cepat rambat B. 12,5 kg
gelombang 2,5 m/s, maka pada suatu saat C. 0,8 kg
tertentu beda fase antara titik A dan B adalah D. 0,5 kg
.... E. 2,0 kg
A. 4/5 rad 20. Garputala digetarkan pada dawai dan terjadi
B. 3/2 rad gelombang stasioner seperti gambar. Cepat
C. 6/5 rad rambat gelombang pada dawai (f = 340 m/s)
D. 4 rad adalah . . . .
E. 4/3 rad sp

15. Seutas dawai panjang 1 m dan massanya 25 f = 340 Hz


gram. Ditegangkan dengan gaya sebesar 2,5
N. Salah satu ujungnya digetarkan hingga l =1,2 m w
menghasilkan gelombang stasioner. Besar A. 102 m/s
cepat rambat gelombangnya . . . . B. 204 m/s
A. 100 ms-1 C. 306 m/s
B. 10 ms-1 D. 408 m/s
C. 5 ms-1 E. 510 m/s
D. 50 ms-1
21. Tali yang panjangnya 5 m ditegangkan
E. 2,5 ms-1
dengan gaya 2 N, dirambati gelombang
16. Suatu gelombang dengan frekuensi 500 Hz transversal. Jika cepat rambat gelombang itu
merambat dengan kelajuan 350 m/s. Beda 40 m/s, maka massa tali tersebut adalah . . .
fase pada suatu titik dengan selisih waktu 10- A. 6,25 gram
3 s adalah . . . . B. 6,75 gram
A. 0,4 C. 6,90 gram
B. 0,5 D. 6,50 gram
C. 0,7 E. 6,85 gram
sp
D. 0,6
22. Seutas tali panjang 5 m digetarkan harmonik
E. 0,8
yd sedang ujung lainnya bebas bergerak. Berapa
17. Sebuah gelombang transversal pada tali panjang gelombang pada tali jika simpul ke 8
merambat ke kanan dengan laju perambatan berjarak 2 m dari titik asal getaran ?
360 m/s dan frekuensi 30 Hz. Dua titik yang A. 0,2 m
berjarak 8 m pada tali mempunyai beda fase B. 0,8 m
sebesar . . . . C. 0,4 m
A. ½ D. 1,0 m
B. 2/3 E. 2,0 m
/ 129

23. Pada percobaan Melde digunakan sepotong E. 1), 2), 3) dan 4)


dawai yang panjangnya 80 cm dan massanya
25 gram. Jika dawai ditegangkan dengan gaya 30. Persamaan simpangan gelombang Y = 10 sin
sebesar 50 N, kecepatan rambat gelombang (0,5t-2x). jika x dan y dalam meter serta t
transversal pada dawai adalah.... dalam sekon maka cepat rambat gelombang
A. 4 ms-1 adalah ....
B. 12,5 ms-1 A. 2
C. 40 ms-1 B. 0,25
D. 400 ms-1 C. 0,1
E.600 ms-1 D. 0,02
E. 0,01
24. Suatu persamaan gelombang stasioner :
31. Sebuah gelombang merambat dari sumber S ke
Y = 0,2 (cos 5 x) sin (10t) (y dan x dalam
meter dan t dalam waktu). Jarak antara perut kanan dengan laju 8 m/s, frekuensi 16 Hz,
amplitudo 4 cm. persamaan gelombang
dan simpul yang berturutan pada gelombang
ini adalah . . . . diberikan ....
A. 0,1 m A. y = 2 sin (8t-x) cm
B. 0,2 m B. y = 2 sin (16t+ 4X) cm
C. 0,4 m C. y = 4 sin (32t - 4X) cm
D. 5 m D. y = 4 sin (16t - 2X) cm
E. 0,4 E. y = 4 sin (32t + 4X) cm

25. Gelombang berjalan pada permukaan air


32. Diberikan gelombang seperti gambar di
dengan data seperti gambar di bawah ini.
bawah ini.

Jika jarak AB = 45 cm dan waktu dari A ke B


Jarak AB = 4,5 cm ditempuh dalam selang ditempuh 0,6 sekon, maka persamaan
waktu 0,5 sekon, maka simpangan titik P gelombang adalah ....
memenuhi persamaan... A. y = sin 2 (t+ x) cm
𝑥
A. YP = 2 sin 2 (5t - ) cm x
1,8
𝑥 B. y = sin 2 (2,5t - ) cm
B. YP = 2 sin 2 (4,5t - ) cm 45
2
𝑥
C. YP = 4 sin 2 (5t - )cm C. y = sin 2(2,5t - 45x) cm
5
𝑥
D. Y P = 4 sin2 (l,8t+ )cm x
5 D. y = sin 2 (2,5t - ) cm
𝑥
E. YP = 4 sin 2(4,5t - )cm 30
6
E. y = sin 2 (5t + 30x) cm
29. Persamaan gelombang transversal yang
merambat sepanjang tali yang sangat 33. Sepotong dawai menghasilkan nada dasar f.
panjang adalah: Bila dipendekkan 8 cm tanpa mengubah
tegangannya, dihasilkan frekuensi 1,25f. Jika
y = 6 sin (4t + 0,02X)
dawai dipendekkan 2 cm lagi, maka
y dan x dalam cm dan t dalam sekon, maka: frekuensi yang dihasilkan adalah ….
(1) amplitudo gelombang 6 cm A. 2f
(2) panjang gelombang 100 cm B. 1,5f
(3) frekuensi gelombang 2 Hz C. 1,33f
(4) penjalaran gelombang ke x positif D. 1,25 f
Jawaban yang benar adalah . . . . E. f
A. 1), 2), dan 3) @ef@
B. 1) dan 3)
C. 2) dan 4)
D. 4) saja
130 /

Kompetensi Dasar:
PETA KONSEP 3.10 Menerapkan konsep dan prinsip
gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi
4.10 Melakukan percobaan tentang gelombang
audisonik infrasonik ultrasonik bunyi dan/atau cahaya, berikut presentasi
taraf intensitas
hasil dan makna fisisnya misalnya sonometer,
diklasifikasi diklasifikasi dan kisi difraksi
dipresentasikan dalam berdasar Periode
berdasar Kegiatan Pembelajaran
frekuensi frekuensi
Daya dan intensitas Frekuensi Mengamati foto/video/animasi tentang
parameter pemeriksaan janin dengan USG, penggunaan
penting Amplitudo
gas gelombang sonar di laut, bunyi dan
merambat Besaran
BUNYI Cepat rambat permasalahannya, karakteristik cahaya,
cair melalui dasarnya
medium difraksi, dan interferensi.
padat Panjang Gel.

Sumber bergerak, mengalami gejala Fase


azas Doppler, intensitas bunyi, difraksi kisi,
pendengar bergerak interferensi

karakteristik Gaung
fenomena dawai dan pipa organa, menyelidiki
pola difraksi, dan interferensi
jenisnya

Efek dopler Superposisi Interferensi Resonansi Pantulan tentang cepat rambat


Gema bunyi, azas Doppler, intensitas bunyi, dawai,
aplikasi Metode
analitis Fasor klasifikasi aplikasi pipa organa, difraksi kisi dan interferensi

Mengukur Kompleks
Kelajuan Destruktif kontruktif Dawai, Pipa Organa, dll
Aliran darah trigonometri

MARI BEREKSPLORASI : Prasyarat Pengetahuan


(a) Walaupun berdekatan, dua astronaut tidak bercakap-cakap langsung
seperti kita di Bumi, tetapi melalui alat komunikasi seperti telepon.
Mengapa kedua astronaut melakukan komunikasi seperti ini?
(b) Pada jaman dahulu orang menempelkan telinganya ke batang rel untuk
mengetahui apakah kereta segera akan lewat atau tidak. Mengapa mereka
melakukan hal tersebut?
(c) Untuk suhu yang sama, cepat rambat bunyi dalam gas manakah yang lebih besar, karbon dioksida atau
oksigen?
(d) Mengapa kelelawar yang terbang di malam hari tidak pernah menabrak benda-benda yang ada di dekatnya?
(e) Ketika Anda berbincang-bincang di lantai dua pada siang hari, suara Anda tidak terdengar jelas di lantai satu.
Tetapi mengapa suara Anda di lantai dua menjadi lebih jelas terdengar di lantai satu pada malam hari?
(f) Pada suatu belokan jalan yang bagian pinggirnya dipenuhi bangunan, Anda dapat mendengar suara klakson
mobil walaupun Anda belum melihat mobilnya. Jelaskan gejala gelombang bunyi yang berhubungan dengan
kejadian ini.

Begitu banyak informasi yang kita peroleh dilewatkan melalui telinga kita dalam bentuk suara.
Telinga merupakan indera yang amat vital bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Bunyi banyak
memberikan informasi secara spesifik yang mencirikan suatu gejala, peristiwa, atau identitas suatu
benda. Bunyi dapat dihasilkan oleh benda-benda yang bergetar. Benda-benda yang menghasilkan
bunyi dinamakan sumber bunyi. Contoh sumber bunyi, misalnya berbagai alat musik.
B. Gelombang Bunyi merupakan Gelombang
Longitudinal
A. Bunyi merambat sebagai gelombang Bunyi merambat sebagai gelombang
longitudinal yaitu gelombang yang arah
Beberapa sifat gelombang bunyi yaitu
getarnya searah dengan arah rambat
dapat mengalami: Pemantulan, Pembiasan,
perambatannya gelombang. Sumber bunyi
Difraksi (lenturan), Interferensi (perpaduan) dan
menghasilkan tekanan pada molekul-molekul
Efek Doppler.
udara, maka molekul-molekul udara mendesak
/ 131

dan mendorong
molekul- perubahantekanan P
B= 
molekul yang fraksi perubahanvolume V
berdekatan, V
molekul udara
hanya bergetar Dengan P adalah perubahan tekanan, V
pada kedudukan adalah perubahan volume dan V adalah volume
seimbangnya Sifat inersia medium dinyatakan oleh
dan tidak ikut massa jenis mediumnya () sehingga kecepatan
merambat. perambatan gelombang bunyi di zat cair akan
Dalam keadaan memenuhi persamaan,
bergetar yang ` B
dilakukan oleh V= …… (9.2)
sumber getar

merapatkan dan
meregangkan B adalah modulus Bulk zat cair bersatuan Nm-2
udara di  adalah massa jenis zat cair bersatuan kgm-3.
sekitarnya.
Peristiwa merapat dan merangkannya udara di
sekitar sumber getaran tersebut terjadi berganti- Tentukanlah kecepatan perambatan gelombang
ganti. Tumbukan antarpartikel medium (dalam bunyi di dalam zat cair, jika diketahui modulus
hal ini udara) akan merambatkan gangguan Bulk air 2,25 x 109 Nm-2 dan massa jenis air 103
berupa rapatan dan regangan itu ke sekitarnya. kgm-3 ! Tentukan pula panjang gelombangnya,
- Bunyi yang dihasilkan oleh getaran yang grafiknya jika frekuensinya 1 kHz !
mempunyai bentuk yang berulang secara Penyelesaiannya:
periodik/teratur (selaras) disebut nada. Diketahui : B = 2,25 x 109 Nm-2,
- Dapatkah bunyi merambat di ruang hampa ?  = 10 kgm-3, dan f = 103 Hz
Kecepatan perambatan bunyi,
B 2,25 x 109 Nm 2
V= = = 1.500 ms-1
Bunyi dapat merambat melalui zat padat,
 103 kgm3
zat cair atau gas, dan bunyi tidak merambat Panjang gelombang bunyi ,
melalui vakum (hampa udara). Secara umum 1
v 1.500ms
cepat rambat bunyi v dinyatakan dengan = =  = 1,5 m
persamaan sebagai berikut,
f 103 Hz
S
v= …… (9.1) B. Kecepatan Perambatan Gel. Bunyi
t dalam Zat Gas
dengan, v adalah cepat rambat bunyi (m/s), S
adalah jarak (m) dan T adalah waktu(t). Di dalam tabung yang berisi gas, modulus
gas adalah B = P, dengan  adalah tetapan
Tabel 9.1
Temper Temper
Cp
Laju Laju Laplace, yaitu  = , merupakan kapasitas
Medium atur ( 0 Medium atur ( 0 Cv
(ms-1) (ms-1)
C) C)
Udara 0 331,3 Tembaga 20 3.560
kalor gas pada tekanan tetap dibagi kapasitas
Hidrogen 0 1.286 Besi 20 5.130 kalornya pada volume tetap, dan P adalah
Oksigen 0 317,2 Kaca 400 4.00-5.500 tekanan gas. Kecepatan perambatan gelombang
Air 15 1.450 Kayu pinus 3.313
Timah 20 1.230 Baja 5.060 bunyi di dalam zat gas, akan memenuhi
Aluminium 20 5.100 Granit 6.000 persamaan,

P
A. Kecepatan Perambatan Gel. Bunyi V= …… (9.3)
dalam Zat Cair

Kecepatan perambatan gelombang bunyi Dari persamaan gas ideal,
di dalam zat cair bergantung pada interaksi
antara molekul dan sifat inersia medium.
pM p RT
=  
Interaksi antara molekul-molekul zat cair RT  M
dinyatakan dengan modulus Bulk (B).
132 /

Substitusi ke persamaan laju bunyi dalam gas 3. Laju bunyi dalam merkuri adalah 1.420 m/s.
akan menghasilkan, Jika massa jenis merkuri 13,6 g/cm3,
berapakah modulus Bulk merkuri ?
RT
V=  …… (9.4)
M
Daerah frekuensi yang terletak dalam
R = tetapan umum gas = 8,315 J/(kmol.K), daerah 20 Hz - 20.000 Hz disebut frekuensi Audio
T = suhu mutlak (K) (frekuensi dengar), frekuensi di bawah 20 Hz
M = massa molekul gas ( kg/kmol). disebut frekuensi Infrasonik. Frekuensi yang
Tekanan 1 atm = 1,0 x 105 Pa lebih tinggi dari 20.000 Hz disebut frekuensi
ultrasonik.
A. Gelombang Audio
Suatu gas ideal mempunyai tekanan 6,4 x 105 Nm-
2, dan rapat massanya 1,4 kgm-3, jika diketahui Gelombang audio merupakan gelombang
tetapan Laplace untuk gas tersebut 1,4. bunyi yang frekuensinya terentang antara 20 Hz
Tentukanlah kecepatan perambatan gelombang hingga 20 000 Hz. Gelombang audio ini misalnya
bunyi di dalam gas ! dihasilkan oleh alat musik, percakapan,
Penyelesaian: tumbukan antarbenda, serta semua getaran yang
p = 6,4 x 105 Nm-2; bunyinya mampu didengar manusia.
 = 1,4 kgm-3; dan
 = 1,4 B. Gelombang Ultrasonik
Kecepatan perambatan gelombang bunyi adalah
Gelombang ultrasonik dipergunakan pada:
p 5
(1,4)(6,4 x 10 Nm )1
1). Mengukur Kedalaman Laut
v= =
 (1,4 kgm3 ) Teknik pantulan pulsa elektronik dapat
v = 800 m/s dimanfaatkan untuk menentukan kedalaman air
di bawah kapal atau bahkan kawanan ikan di
bawah kapal. Pulsa elektronik dipancarkan oleh
C) Kecepatan Perambatan Gel. Bunyi instrumen yang disebut fathometer. Ketika pulsa
dalam Zat Padat mengenai dasar laut akan dipantulkan. Dengan
mengukur selang waktu antara saat pulsa
Untuk medium berupa zat padat, modulus dikirim dan saat pulsa pantul diterima,
Bulk (B) digantikan dengan modulus Young (E) kedalaman laut dapat dihitung.
sehingga kecepatan perambatan gelombang
2S = V . t
bunyi di dalam sebuah batang,
E 2S = jarak pulang pergi gelombang ultrasonik
V= …… (9.5)
 V = laju rambat gelombang ultrasonik di
dalam laut.
dengan, E adalah modulus Young sebuah batang t = waktu tempuh gelombang pulang pergi.
(Nm-2) dan adalah massa jenis batang bersatuan
2). Bidang Industri
kgm-3.
Gelombang ultarsonik dapat dipergunakan
untuk melakukan uji tak rusak (mendeteksi
Kerusakan pada Logam) atau NDT (Non
Destructive Testing).
3). Bidang Medis
1. Logam aluminium mempunyai massa jenis
2700 kg/m3 dan modulus Young 7,0 x 1010 Ultrasonik terutama berguna dalam diagnosis
N/m2. Berapakah laju gelombang bunyi yang kedokteran karena beberapa hal:
merambat pada logam aluminium tersebut ? 1. Ultrasonik jauh lebih aman daripada sinar X,
yang dikenal dapat merusak sel karena
2. Jika modulus Bulk air 2,1 x 109 N/m2 dan
ionisasi.
massa jenisnya 1000 kg/m3, hitunglah laju
2. Ultrasonik dapat digunakan terus-menerus
gelombang bunyi dalam air !
untuk melihat pergerakan sebuah janin atau
lever seseorang tanpa melukai atau
menimbulkan resiko terhadap pasien.
/ 133

3. Ultrasonik dapat mengukur kedalaman suatu terdengar gejala pengerasan dan pelemahan
benda di bawah permukaan kulit. bunyi secara periodik. Peristiwa ini disebut
4. Ultrasonik dapat mendeteksi perbedaan dengan pelayangan gelombang bunyi.
antara jaringan-jaringan lemak dalam tubuh ,
misalnya tumor, atau gumpalan di dalam
tubuh manusia.
5. Dapat dimasukkan langsung ke ginjal untuk
menghancurkan batu ginjal.
6. Membersihkan gigi dari karang.

C. Gelombang Infrasonik
Gambar 9.5a Dua gelombang dengan frekuensi
Gelombang infrasonik adalah gelombang 16 Hz dan 18 Hz, 2.5b. Superposisi dua
bunyi yang frekuensinya kurang dari 20 Hz. gelombang dengan frekuensi 16 Hz dan 16 Hz
Gelombang ini tak dapat dideteksi oleh telinga menghasilkan layangan. Frekuensi layangan
manusia. adalah selisih kedua gelombang yaitu sebesar 2
Hz
Besar frekuensi pelayangan (fp) merupakan
selisih frekuensi kedua sumber bunyinya. Secara
A. Tinggi Nada
matematik dinyatakan,
Frekuensi gelombang adalah banyak 
getaran yang dihasilkan dalam selang waktu 1 f = f1 – f2
sekon. Banyaknya frekuensi menentukan tinggi
nada suatu sumber bunyi, nada tinggi memiliki
frekuensi tinggi dan nada rendah memiliki
frekuensi rendah. Dua buah gelombang bunyi dengan frekuensi
500 Hz dan 502 Hz dibunyikan bersamaan.
Berapakah banyaknya layangan yang terjadi
dalam 4 detik ?
Penyelesaian:
fp = f1 – f2 = 502 – 500 = 2 Hz, atau 2
layangan/detik
Banyaknya layangan N yang terjadi dalam 4
detik,
N = 4 detik x 2 layangan/detik = 8 layangan

B. Kuat Bunyi / Kuat Nada


Bila sebuah mobil bergerak mendekati kita
Ambillah gitar, petiklah senar pelan- sambil membunyikan klakson, maka kita
pelan dan makin kuat, bagaimana bunyi yang mendengar nada bunyi klakson tersebut makin
dihasilkan? Kuat bunyi ditentukan oleh besar tinggi, jika klakson masih berbunyi , setelah
kecilnya amplitudo, misal A2>A1. (gambar melewati dan bergerak manjauhi kita, kita
9.3-9.4). mendengar nada bunyi makin rendah. Peristiwa
ini dinamakan efek doppler.
A1 Jika pendengar bergerak ke kanan (menjauhi
A2 sumber bunyi) dengan kecepatan Vp, maka cepat
rambat relatif terhadap pendengar V-Vp,
sehingga
 V  Vp 
fp =  
 V  V  fs
 s 

Persamaan umum efek doppler,


Jika dua sumber bunyi yang memiliki  V  Vp 
amplitudo sama, dibunyikan bersamaan ternyata fp =   fs …… (9.5)
 VV 
jika memiliki selisih frekuensi yang kecil akan  s 
134 /

keterangan V = 340 m/s; vs = 85 m/s;


V = kecepatan bunyi (ms-1) vp = 0 (pendengar diam); fp = 64 Hz
Vp = kecepatan pendengar bergerak (ms-1) Rumus yang digunakan :
Vs = kecepatan sumber bunyi bergerak (m/s)  V  (340 )
fp = frekuensi yang didengar oleh pendengar (Hz fp =   f s  64 = fs
 V  Vs  340  85
atau get/det)
fs = frekuensi yang dipancarkan oleh sumber fp = 48 Hz
bunyi (Hz atau get/det) Saat II.
Sumber diam dan pendengar bergerak
a) Pendengar mendekati sumber mendekati sumber
 memperbesar fp  Vp bertanda + Vs = 0 (sumber diam); Vp = 85 m/s;
b) Pendengar menjauhi sumber:
 340  85 
 memperkecil fp  Vp bertanda - fp =   (48)  60 Hz
c) Sumber bunyi mendekati pendengar  340 
 memperbesar fp  Vs bertanda –
d) Sumber bunyi menjauhi pendengar
 memperkecil fp  Vs bertanda +
e) Jika sumber bunyi diam, Vs = 0 dan jika
pendengar diam , Vp = 0 1. Seseorang sedang berdiri di pinggir jalan dan
mendengar bunyi sirine mobil polisi yang
sedang mendekat dengan frekuensi 560 Hz.
Mobil ambulance bergerak ke timur dengan Pada saat mobil menjauhi pengamat,
kecepatan tetap 108 km/jam dan selalu frekwensi bunyi yang didengar 480 Hz.
membunyikan sirine. Angin bertiup dari timur ke Tentukan kelajuan mobil polisi (cepat rambat
barat dengan kecepatan 366 km/jam. Seseorang bunyi di udara 340 m/s).
berdiri di tepi jalan yang berada di pihak timur 2. Penumpang kereta api mendengar bunyi
terhadap mobil, ternyata mendengar sirine lonceng (tanda peringatan) dari stasiun
tersebut dengan frekuensi 1100 Hz. Jika dengan frekuensi 520 Hz, pada saat kereta api
kecepatan bunyi di udara 340 m/s,maka sedang mendekati stasiun. Lonceng di stasiun
berapakah frekuensi sirine ? itu sendiri berbunyi dengan frekuensi 500 Hz.
Penyelesaian: Berapakah frekuensi bunyi lonceng itu yang
Vs = 108 km/jam = 30 m/s didengar penumpang pada saat kereta api
Va = 36 km/jam = 10 m/s; menjauhi stasiun ? (cepat rambat bunyi di
Vp = 0 ( diam ); udara 340 m/s)
fp = 1100 Hz; V = 340 m/s
v  Vp 3. Sebuah kereta api yang bergerak dengan
fp = . fs, dengan pengaruh angin yang kecepatan 108 km/jam membunyikan peluit
v  Vs dengan frekuensi 1000 Hz. Seorang anak
melawan gelombang bunyi maka, berlari dalam gerbong kereta dengan
V’ = V – Va = ( 340 – 10 ) = 330 m/s kecepatan 36 km/jam. Jika cepat rambat
v  Vp f (v'  Vs ) 1100 ( 330  30 ) bunyi di udara 340 m/s, berapakah frekuensi
fp = . fs = p 
v  Vs v' 330 peluit yang diterimanya apabila :
fs = 1000 Hz (a). Anak berlari ke depan;
(b). Anak berlari ke belakang.

4. Sebuah truk bergerak dengan kecepatan 36


Sebuah sumber bunyi bergerak dengan km/jam di belakang sepeda motor. Pada saat
kecepatan 85 m/s menuju ke pendengar yang truk mengeluarkan bunyi klakson dengan
diam. Frekuensi yang diterima oleh pendengar frekuensi 1 000 Hz, pengemudi sepeda motor
adalah 64 Hz. Berapa frekuensi yang diterima membaca spidometer angka 72 km/jam.
oleh pendengar bila sumber bunyi itu diam dan Apabila kecepatan bunyi 340 m/s, berapakah
bergerak dengan kecepatan 85 m/s mendekati frekuensi yang didengar pengemudi sepeda
sumber bunyi ? Vbunyi di udara adalah 340 m/s. motor ?
Penyelesaian: 5. Mobil A mendekati pengamat P (diam)
Saat I : sumber mendekati pendengar dan dengan kecepatan 30 m/s sambil
pendengar diam membunyikan sirine berfrekuensi 504 Hz.
/ 135

Pada saat itu juga mobil B mendekati P dari


arah yang berlawanan dengan A, pada f0 : f1 : f2 : f3 : . . . . = 1 : 2 : 3 : 4 : ....
kecepatan 20 m/s sambil membunyikan sirine
berfrekuensi 518 Hz. Jika cepat rambat bunyi merupakan kelipatan bilangan bulat
di udara saat itu 300 m/s, berapakah frekuensi Frekuensi nada atas / harmonik ke n
layangan yang didengar P?
v
fn = (n + 1).f0 f0 = …… (9.6)
2l
n = 0, 1, 2, 3, . . . .
f0 = frekuensi nada dasar (harmonik 1)
Senar dan pipa organa sebagai sumber bunyi f1 = frekuensi nada atas 1 (harmonik 2)
f2 = frekuensi nada atas 2 ( harmonik 3)
A. Frekuensi bunyi yang dihasilkan senar v = cepat rambat gelombang pada tali
Jika kedua ujung senar terikat lalu dipetik, Pada senar (dawai) yang kedua ujungnya
ada beberapa kemungkinan pola-pola terikat, banyaknya simpul selalu lebih satu
gelombang yang dihasilkan diantaranya seperti dari banyak perut.
gambar 9.5, f0 (frekuensi nada dasar) / harmonik
ke 1 terjadi pola setengah gelombang, sehingga  = +1
simpul perut

l
nada dasar terjadi ketika
s p dawai sepanjang l B. Frekuensi yang dihasilkan oleh pipa
s terbentuk ½ gelombang, organa (kolom udara)
Nada dasar
Alat musik tiup (misalnya seruling, terompet,
½ 0 = l  0 = 2l klarinet) dan pipa organa menghasilkan bunyi
Nada atas ke 1 dari gelombang berdiri pada kolom udara dalam
tabung atau pipa. Dalam beberapa alat musik,
getaran bibir peniup akan membantu
Nada atas ke 2 membangun getaran kolom udara.
1). Pipa Organa terbuka (pipa organa yang
ujungnya terbuka)
Nada atas ke 3
Pipa organa terbuka adalah sebuah kolom
udara (tabung) yang kedua ujung-ujung
Frekuensi gelombang nada dasar f0 terbuka. Pola–pola gelombang yang
dihasilkan oleh pipa organa terbuka
v v v
f0 = = =½ ditunjukkan pada gambar 9.6
0 2l l
Nada dasar Nada atas Nada atas Nada atas
1 F 1 F ke 1 ke 2 ke 3
f0 =  p p p p
2l  2l A s
s
s p
1v p s
0 = 2l  f0 =
2l l s p s p
Nada atas ke 1 p s
v s p
1 = l  f1 = s
l s
p p p
Nada atas ke 2 p

2 3v 
2 = l  f2 =
3 2l
Nada atas ke 3
1 v
3 =
l  f3 = 2
2 l Nada dasar terjadi ketika pada kolom udara
Perbandingan frekuensi-frekuensi di atas: terbentuk ½ (harmonik ke 1)
0 = 2 l
𝑣 𝑣 3𝑣
f0 : f1 : f 2 : f3 : . . . . = : : : .....
2𝑙 𝑙 2𝑙
136 /

1v v = cepat rambat bunyi;


frekuensi dasar dasarnya f0 = l = panjang kolom udara
2l
1v V Nada dasar Nada atas I Nada atas II Nada atas III
f0 = = …… (9.7)
2 l 2l 0 = 4 l
4
1 = l
4
2 = l 3 =
4
l
3 5 7
f0 = frekuensi nada dasar; v = cepat rambat bunyi 1v 3v 5v 7v
f0 = f1 = f2 = f3=
l = panjang kolom udara 4l 4l 4 l 4 l
Nada atas ke 1 (harmonik ke 2)
s s s s
v

Nada atas ke 1

Nada atas ke 2
Nada dasar
1 = l  f1 =

Nada atas ke 3
l p p
Nada atas ke 2 (harmonik ke 3) p
2 3v l
2 = l  f2 =
3 2l
Nada atas ke 2 (harmonik ke 4)
1 v p
3 = l  f3= 2
2 l
Terjadi pola setengah panjang gelombangnya,
sehingga :
1 v 1v Frekuensi nada atas / harmonik ke n
0 = l  0 = 2 l  f0 = 
2 0 2 l fn = ( 2n + 1 ) f0
n = 0, 1, 2, 3, . . . . .
Frekuensi nada atas / harmonik ke n
Pada pipa organa tertutup banyaknya perut
fn = ( n + 1 ) f0 = banyaknya simpul
 simpul = perut
n = 0, 1, 2, 3, . . . . .
Pada pipa organa terbuka banyaknya perut = Perbandingan frekuensi-frekuensi yang
banyaknya simpul ditambah satu dihasilkan pipa organa tertutup:
 perut = simpul +1 f0 : f1 : f2 : f3 : . . . . = 1 : 3 : 5 : 7 : ....

merupakan perbandingan bilangan-bilangan ganjil


Perbandingan frekuensi-frekuensi yang
disebut hukum II Bernoulli
dihasilkan pipa organa terbuka merupakan
perbandingan bilangan-bilangan bulat.

f0 : f1 : f2 : f3 : . . . . = 1 : 2 : 3 : 4 : .... Sebuah pipa organa panjangnya 26 cm.


Hitunglah frekuensi dasar dan frekuensi dua
disebut hukum I Bernoulli nada harmonik yang pertama, jika (a) pipa
organa terbuka dan (b) tertutup! Laju gelombang
bunyi di udara adalah 345 m/s.
2) Pipa Organa Tertutup (Pipa organa yang Penyelesaian:
salah satu ujungnya tertutup) a. Frekuensi dasar pipa organa terbuka

Nada dasar terjadi ketika pada kolom v (3 4 5)


f1 =  = 663 Hz
terbentuk pola seperempat panjang 2l 2(0, 2 6)
gelombangnya, tiga nada harmonik pertama adalah f2 =2 f1 = 1326
1 v 1v Hz; f3 = 3f1 = 1989 Hz
0 = l  0 = 4 l  f0 = 
4 0 4 l b. Frekuensi dasar pipa organa terbuka,
v (3 4 5)
1v V f1 =   3 3 2 Hz
f0 = = …… (1.8) 2 L 4(0,2 6)
4 l 4l
f3 = 3f1 = 996 Hz; f5 = 5f1 = 1660 Hz
f0 = frekuensi nada dasar,
/ 137

k = konstanta (J/m2)
Y = A = amplitudo (m),
f = frekuensi (Hz)
m = massa (kg)
1. Pada pipa organa terbuka (I) dengan panjang
25 cm terjadi 3 buah simpul . Nada pipa A. Intensitas Gelombang Bunyi
organa ini beresonansi dengan pipa organa Intensitas gelombang didefinisikan
lain yang tertutup (II) serta membentuk 2 sebagai daya gelombang yang dipindahkan
buah titik simpul. Berapa panjang pipa melalui bidang seluas satu satuan luas yang tegak
organa yang tertutup ? lurus pada arah cepat rambat gelombang.
2. Dua kawat berbeda jenis memiliki diameter P
E
E
dan panjang yang sama dan keduanya diberi I=  t  …… (9.9)
A A A. t
tegangan yang sama. Massa jenis kawat
pertama 5 gram/cm3, dan massa jenis kawat dengan,
kedua 7,2 gram/cm3. Jika frekuensi nada I = intensitas gelombang bunyi (watt.m-2)
dasar kawat pertama 300 Hz, berapa P = Daya gelombang (watt)
frekuensi nada dasar kawat kedua ? A = luas permukaan (m2)

3. Frekuensi nada atas kedua suatu pipa organa Jika sumber bunyi dianggap sebagai titik maka
terbuka beresonansi dengan frekuensi nada akan memancarkan gelombang bunyi ke segala
atas kedua suatu pipa organa tertutup. arah sehingga bidang yang ditembusnya berupa
a. Tentukan perbandingan panjang antara bola dengan luas A = 4  r2
pipa organa tertutup dan pipa organa
P
terbuka. maka I =
b. Jika frekuensi nada dasar pipa organa 4 r 2
terbuka 256 Hz. Berapa panjang pipa 1
masing-masing (v bunyi = 340 m/s) I  2
r
4. Sebuah garpu tala menghasilkan nada
dengan frekuensi 440 Hz. Ketika garpu tala B. Taraf Intensitas Bunyi
itu digetarkan dan didekatkan pada dawai
gitar yang bergetar, terjadi 20 layangan Telinga manusia dapat mendengar bunyi
dalam waktu 5 s. Berapakah frekuensi yang mulai dari intensitas 10-12 Wm-2 sampai 1 W.m-2
mungkin dihasilkan oleh dawai gitar itu ? (dalam rentang 1012 Wm-2). Intensitas bunyi
5. Bunyi A dengan frekuensi 240 Hz dan bunyi terkecil yang masih dapat didengar manusia (
B dengan frekuensi fB berinterferensi yaitu 10-12 wm-2) dinamakan intensitas ambang
sehingga terjadi 10 layangan per sekon. pendengaran. Intensitas bunyi terbesar yang
Berapa besar frekuensi bunyi B ? masih dapat didengar oleh telinga manusia
tanpa rasa sakit (yaitu 1 Wm-2) dinamakan
intensitas ambang perasaan.
Gelombang memindahkan energi dari satu Besar taraf intensitas bunyi atau intensitas relatif
tempat ke tempat lain. Energi yang dipindahkan secara matematik dinyatakan,
dalam bentuk energi getaran dari partikel satu ke I
partikel lain dalam medium. TI = 10 log …… (9.10)
I0
Besar energi E yang dipindahkan oleh suatu
gelombang sebanding dengan kuadrat TI = taraf intensitas bunyi (dB)
amplitudonya (E  A2) I = intensitas bunyi (Wm-2)
1 I0 = intensitas ambang pendengaran (Wm-2)
E = kA2
2 Besar taraf intensitas bunyi karena beberapa
1
E= m2.A2 sumber bunyi dirumuskan,
2
n2
E=
1
m 4 2 f2 A2 TI(n) = TI1 + 10 log …… (9.11)
n1
2
n2
E = 2 2 m f2 A2 = perbandingan banyak sumber bunyi
n1
E = 22v f2 A2
TI1 = taraf intensitas untuk satu sumber bunyi
138 /

Taraf intensitas bunyi sebuah sepeda motor ialah


90 dB. Berapa taraf intensitas bunyi 4 kendaraan
1. Suatu sumber bunyi mengeluarkan suara
sejenis dibunyikan secara bersamaan. (log 4 =
dengan daya sebesar 20 watt. Pada jarak 40
0,6021 )
Penyelesaian: cm dari sumber bunyi, tentukan
(a) intensitas bunyi,
n 4
TIn = TI + 10 log 2 = 90 + 10 log (b). taraf intensitas bunyi
n1 1
2. Sebuah sumber mengirim gelombang bunyi
TIn = 90 + 10 ( 0,6021 ) = 96 dB
dengan daya keluaran 80 W. Anggap
\
sumber bunyi adalah titik.
(a) Tentukan intensitas bunyi dan taraf
 Taraf intensitas bunyi akibat adanya intensitas bunyi pada jarak 3 m dari
perubahan jarak sumber.
r2 (b) Tentukan jarak tempat yang intensitas
TI’ = TI – 20 log bunyinya berkurang sampai taraf
r1
intensitasnya 80 dB.
TI’ = taraf intensitas sekarang
3. Sebuah sumber bunyi mempunyai taraf
r2
= perbandingan jarak terhadap sumber intensitas 6 dB. Bila 10 buah sumber bunyi
r1 yang sama berbunyi secara serentak, berapa
taraf intensitas yang dihasilkan?
 Jika jarak maupun banyaknya sumber bunyi 4. Taraf intensitas bunyi sebuah mesin adalah
berubah, maka : 60 dB (dengan acuan intensitas ambang
n2 r pendengaran = 10-12 W/m2). Jika taraf
TI’ = TI + 10 log - 20 log 2 intensitas di dalam ruang pabrik yang
n1 r1
menggunakan sejumlah mesin itu adalah 70
dB, tentukanlah jumlah mesin yang
digunakan.
Taraf intensitas bunyi suatu pesawat jet pada
jarak 30 m adalah 140 dB. Berapa taraf intensitas 5. Pada jarak 3 meter dari sumber ledakan
bunyi pada jarak 300 m ? terdengar bunyi dengan taraf intensitas 50
Penyelesaian: dB. Tentukan taraf intensitas bunyi pada
jarak 30 meter dari sumber ledakan tersebut.
r2 300
TI’ = TI – 20 log = 140 - 20 log
r1 30 6. Sebuah sumber bunyi dengan taraf
TI’ = 140 – 20 log 10 = 120 dB intensitas bunyi 80 dB. Bila diketahui
intensitas ambang pendengaran 10-12
watt/m2, hitung intensitas dari sumber
bunyi itu.
Taraf intensitas bunyi di suatu tempat berjarak 20
meter dari sumber bunyi 100 dB. Jika 10 sumber 7. Jarak P ke sumber bunyi adalah dua kali
bunyi yang sejenis berbunyi bersamaan, maka jarak Q ke sumber bunyi. Hitung
berapakah taraf intensitas dari jarak 200 meter ? perbandingan intensitas bunyi yang di
Penyelesaian: terima di P dengan yang di Q.
n r
TI’ = TI + 10 log 2 - 20 log 2 8. Sebuah sumber bunyi mengirim bunyi
n1 r1
dengan daya 160 p watt. Jika dianggap
10 200 muka gelombang bunyi berbentuk bola,
TI’ = 100 + 10 log - 20 log
1 20 hitung intensitas bunyi pada jarak 4 m
TI’ = 100 + 10 – 20 dari sumber bunyi.
TI’ = 90 dB.
/ 139

1. Seorang astronot berjalan-jalan di bulan. D. semula lebih tinggi, kemudian lebih


Tiba-tiba terjadi ledakan meteor yang jatuh rendah
ke permukaan bulan. Secara fisika kita bisa E. semula lebih rendah, kemudian lebih
meramalkan bahwa astronot tersebut tidak tinggi
dapat mendengar bunyi ledakan tersebut, Tts-13

karena .... 6. Kereta A bergerak dengan kelajuan 72


A. gravitasi bulan lebih kecil km/jam dan kereta B dengan kelajuan 90
B. bulan tidak memiliki sumber air km/jam saling mendekati. Masinis kereta A
C. di bulan tidak ada kehidupan. membunyikan peluit dengan frekuensi 650
D. langit bulan sangat gelap (berwarna Hz. Jika kecepatan rambat bunyi di udara 350
hitam) ms', maka frekuensi yang didengar masinis
E. di bulan tidak ada atmosfer udara kereta B dari peluit kereta A adalah ....
Tts-9 A. 800 Hz
2. Bunyi tidak dapat merambat dalam medi¬um B. 740 Hz
.... C. 600 Hz
A. udara D. 540 Hz
B. air E. 400 Hz (UAN 2002)
C. gas oksigen Tts-14

D. gas nitrogen 7. Seorang siswa sedang berdiri di tepi jalan


E. ruang hampa raya, mendengar sirine ambulan pada
frekuensi f Hz,. Jika ambulan bergerak
3. Gelombang bunyi dengan frekuensi 256 Hz mendekati siswa dengan laju 5 m/s frekuensi
merambat di udara dengan kecepatan 330 sirene 335 Hz dan cepat rambat bunyi di
m/s. Kecepatan rambat gelombang bunyi udara 340 m/s , maka frekuensi ambulan
dengan frekuensi 512 Hz di udara adalah .... yang di dengar siswa adalah...Hz
A. 82,5 m/s A. 340
B. 165 m/s B. 350
C. 330 m/s C. 360
D. 660 m/s D. 365
E. 1320 m/s E. 370 (UAN 2008)
Tts-15
4. Pada saat terlihat kilat dan 10 detik kemudian
terdengar suara gunturnya. Apabila 8. Seorang penonton pada lomba balap mobil
kecepatan cahaya besarnya 3x10 m/s dan
8 mendengar bunyi (deru mobil) yang
berbeda, ketika mobil mendekat dan
kecepatan bunyi 340 m/s, maka jarak antara
tempat asal kilat dan pengamat adalah .... menjauh, rata-rata mobil balap me-
ngeluarkan bunyi 800 Hz, kecepatan
A. 34 m
B. 3400 m gelombang bunyi di udara 340 m/s dan
C. 10200 m kecepatan mobil 20 m/s, maka frekuensi
D. 3 x 108 m yang didengar saat mobil mendekat adalah
E. 3 x 109 m ...Hz
A. 805
5. Seseorang naik motor mendengar suara sirine B. 810
sebuah ambulan yang datang dari arah C. 815
depan, kemudian berpapasan dan saling D. 850
menjauh. Sesuai dengan efek Doppler, E. 875 (UN 2009)
frekuensi sirine yang didengar yang naik mo- Tts-16

tor tersebut akan…. (UAN 2007) 9. Suatu sumber bunyi bergerak dengan
A. lebih tinggi kecepatan 20 m/s mendekati seseorang yang
B. lebih rendah diam. Frekuensi sumber bunyi 380 Hz . cepat
C. sama besar rambat bunyi di udara 400 m/s. Frekuensi
140 /

gelombang bunyi yang didengar orang 13. Kedua sumber bunyi pada gambar di bawah
tersebut adalah .... bergetar secara
A. 400 Hz koheren. Kenyaringan
B. 420 Hz didengar di P bila r1 = r2.
C. 440 Hz Dengan menaikkan
D. 460 Hz secara perlahan-lahan
E. 480 Hz (UAN 2003) r1; bunyi terlemah
Tts-17
didengar ketika r1 - r2 adalah 20 cm, 60 cm, dan
10. Anton berhenti di jalan karena terhalang
100 cm. Jika cepat rambat bunyi 340 m/s,
palang pintu kereta api ekspres, selama
maka besar frekuensi sumber bunyi
kereta melewati penyeberangan itu dengan
adalah....Hz
kecepatan 108 km/jam sambil membunyikan
A. 136
sirene dengan frekuensi 1.800 Hz. Jika cepat
B. 425
rambat gelombang bunyi di udara pada saat
C. 680
itu 330 m/s, besar perbedaan frekuensi
D. 850
sirene kereta yang didengar Anton saat
E. 1700 (UMPTN 2000 R.A)
kefeta mendekati dan saat menjauh Tts-28
adalah...Hz 14. Seorang polisi berdiri pada jarak 180 m
A. 330 menghadap sebuah gedung tinggi. Ketika
B. 440 polisi menembakkan sebutir peluru ke atas,
C. 550 seorang anak yang berada pada jarak 170 m
D. 660 di belakang polisi mendengar dua letupan.
E. 770 Jika selang waktu antara dua letupan
11. Sebuah sumber bunyi dengan frekuensi 1 tersebut 1 detik, maka kecepatan bunyi
kHz mendekati seorang pengamat yang juga letupan di udara adalah...m/s
mempunyai sumber bunyi dengan frekuensi A. 300
sama. Kalau pengamat mendengar 5 B. 320
layangan per detik, dengan mengambil laju C. 340
bunyi dalam udara 340 m/s maka laju D. 360
sumber bunyi yang sedang bergerak E. 380 (SPMB N 2008)
Tts-33
adalah...m/s 15. Seseorang mendengarkan kembali suaranya
A. 1,7 sebagai gema dari sebuah tebing setelah
B. 3,2 waktu 4 detik. Apabila Y adalah
C. 5,3 perbandingan massa jenis udara pada
D. 7,1 tekanan dan suhu konstan dan orang
E. 8,4 tersebut mengetahui bahwa suhu saat itu T
12. Anda sedang bergerak menjauhi sebuah Kelvin dan massa molekul relatif udara M,
sumber bunyi S tidak bergerak yang berada maka orang tersebut dapat me-nentukan
jauh di belakang Anda dan sedang jarak tebing menurut persamaan ....
memancarkan bunyi berfrekuensi fo ke segala RT
arah. Agak jauh di depan Anda terdapat A. 
M
sebuah dinding pemantul D. bunyi yang anda
dengar langsung dari S dengan frekuensi fs RT
dan yang berasal dari pantulan di D frekuensi
B. 2 
M
fd sewaktu berinteraksi ditelinga Anda
…. RT
C. 4 
A. tak akan menimbulkan layangan, karena fs M
= fd >f o
RT
B. tak akan menimbulkan layangan, karena fs D. 6 
= fd ≠ fo M
C. akan menimbulkan layangan dan RT
memenuhi f s > f d = fo E. 8  (SPMB 2002 Regional I)

D. akan menimbulkan layangan dan


M
memenuhi f s <f 0 <f d 16. Suatu sistem gas ideal berada dalam ruangan
E. akan menimbulkan layangan dan dengan volume 1000 liter bertekanan 1,012 x
memenuhi f > fd >f o 105 Pa. sistem terdiri dari 40,7 x 10 3 mol gas
/ 141

helium ( = 1,67 , R = 8,31 J/mol K) Berapakah 21. Pipa organa tertutup A memiliki frekuensi
kecepatan gelombang suara pada gas dengan nada atas pertama yang sama tinggi dengan
keadaan di atas? frekuensi nada dasar pipa organa terbuka B.
A. 32,21 m/s Jika dalam keadaan yang sama panjang pipa B
B. 58,64 m/s = 20 cm, panjang pipa A adalah....
C. 65,48 m/s A. 90 cm
D. 68,45 m/s B. 60 cm
E. 85,46 m/s (SIMAK UI 2009) C. 30 cm
D. 15 cm
17. Seutas dawai panjangnya 90 cm bergetar E. 7,5 cm (UAN 2003)
dengan nada atas pertama berfrekuensi 300 Tts-12
Hz, maka... 22. Sebuah pipa organa terbuka memiliki
(1) cepat rambat gelombang di dawai 270 panjang 100 cm, jika cepat rambat bunyi di
m/s udara adalah 300 m/s. Berapa frekuensi
(2) frekuensi nada atas kedua dawai 600 Hz gelombang bunyi yang terjadi (dalam Hz)
(3) frekuensi nada dasar 150 Hz jika pipa tersebut menghasilkan nada atas ke
(4) panjang gelombang di dawai 45 cm dua?
Yang benar adalah …. A. 150
A. 1), 2), 3) saja B. 300
B. 1), dan 3) saja C. 450
C. 2), dan 4) saja D. 600
D. 4) saja E. 900
E. 1), 2), 3), dan 4) saja Tts-38

23. Pipa organa terbuka A dan pipa organa


18. Sebuah tabung gelas dimasukkan tegak lurus tertutup B mempunyai panjang yang
dalam air. Di atas tabung digetarkan dengan sama. Perbandingan frekuensi nada atas
sebuah garpu tala yang bergetar frekuensi 500 pertama pipa A dengan frekuensi nada atas
Hz. Jika bunyi resonansi terdengar pada saat kedua pipa B adalah...
panjang tabung yang diatas air 18 cm, maka A. 1 : 1
kecepatan bunyi di udara pada keadaan B. 2 : 1
tersebut adalah …. C. 2 : 5
A. 340 m/s D. 5 : 2
B. 360 m/s E. 4 : 5
Tts-39
C. 350 m/s
24. Dalam suatu ruangan, frekuensi nada atas
D. 175 m/s
kedua pipa organa terbuka sama dengan
E. 180 m/s
frekuensi nada atas ke dua pipa organa
19. Suatu pipa organa terbuka menghasilkan tertutup-sebelah, maka perbandingan
nada atas kedua dengan frekuensi 1700 Hz. panjang pipa organa terbuka dan tertutup
Cepat rambat bunyi di udara 340 m/s. adalah...
Berapakan panjang pipa organa tersebut? A. 1 : 2
A. 20 cm B. 2 : 1
B. 25 cm C.3 : 4
C. 30 cm D. 5 : 6
D. 40 cm E. 6 : 5
Tts-40
E. 50 cm (UAN 2004) 25. Pipa organa terbuka yang panjangnya 25 cm
Tts-10
20. Frekuensi nada atas pertama pipa organa menghasilkan frekuensi nada dasar sama
terbuka A sama dengan frekuensi nada dasar dengan frekuensi yang dihasilkan oleh dawai
pipa organa tertutup B. Jika panjang pipa A = yang panjangnya 150 cm. Jika cepat rambat
60 cm, maka panjang pipa B adalah .... bunyi di udara 340 m/s dan cepat rambat
A. 10 cm gelombang transversal pada dawai 510 m/s
B. 15 cm maka dawai menghasilkan nada...
C. 20 cm A. nada dasar
D. 24 cm B. atas I
E. 30 cm (UAN 2002) C. atas II
Tts-11 D. nada atas III
E. nada atas IV (SPMB 2002 Regional I)
Tts-41
142 /

26. Seorang pengendara sepeda motor taraf intensitas total pengamat menjadi…dB
mendengar suara sirine mobil polisi yang A. 5
sedang mengawal rombongan kendaraan B. 40
seorang pejabat Negara. Pengendara motor C. 60
akan mendengar suara dengan panjang D. 250
gelom-bang yang lebih pendek jika.. E. 500 (UN 2008)
Tts-18
1) jarak antara pengendara sepeda motor
31. Intensitas bunyi mesin jahit yang sedang
dan rombongan pejabat tetap
bekerja 10-9 watt/m2, untuk intensitas
2) Angin bertiup pada arah tegak lurus garis
ambang 10-12 watt/m2 maka taraf intensitas
antara pengendara sepeda motor dan
10 mesin jahit identik yang sedang bekerja
rombongan pejabat diam
adalah...dB
3) Jarak antara pengendara sepeda motor
A. 400
dan rombongan pejabat bertambah
B. 300
4) Jarak antara pengendara sepeda motor
C. 40
dan rombongan pejabat berkurang
D. 30
Yang benar adalah ….
E. 20 (UN 2009)
A. 1), 2), 3) saja yang benar Tts-19
B. 1), dan 3) saja yang benar 32. Taraf intensitas satu sumber bunyi pada jarak
C. 2), dan 4) saja yang benar 1 meter adalah 60 dB. Jika ditambah
D. 4) saja yang benar sembilan sumber bunyi identik yang
E. 1), 2), 3), dan 4) benar dibunyikan secara bersama-sama dan
27. Suatu sumber bunyi 1 kHz bergerak langsung kemudian didengarkan pada jarak 10 m,
maka taraf intensitas total yang terdengar
ke arah seoarang pendengar yang rehat
dengan kelajuan 0,9 kali kelajuan bunyi. adalah... dB
A. 10
Frekuensi bunyi yang diterimanya dalam
kHz adalah.... B. 30
A. 10,0 C. 50
D. 300
B. 1,9
D. 0,5 E. 500
Tts-20
C. 1,1 33. Bila tegangan suatu dawai gitar menjadi 4 kali
E. 0,1
lebih besar, maka nadanya mempunyai
28. Pada jarak 3 m dari sumber ledakan terdengar frekuensi yang ....
bunyi dengan taraf intensitas 50 dB. Pada A. 4 kali lebih besar
jarak 30 m dari sumber ledakan bunyi itu B. 2 kali lebih tinggi
terdengar bunyi taraf intensitas ... .(dalam dB) C. 4 kali lebih rendah
A. 5 D. 2 kali lebih rendah
B. 20 E. 16 kali lebih tinggi
C. 30 34. Seutas tali panjang 40 m digetarkan trans-
D. 35 versal. Laju rambat gelombang transversal
E. 45 pada tali tersebut 50 m/s. Jika gaya tegangan
29. Intensitas bunyi dapat ditingkatkan dengan pada tali tersebut 2,5 N maka massa tali
cara …. adalah ....
A. memperbesar frekuensi dan amplitu- A. 0,12 kg B. 0,09 kg
donya C. 0,08 kg D. 0,04 kg E. 0,03 kg
B. memperbesar frekuensinya saja 35. Seutas dawai bila diberi tegangan 100 N dan
C. memperkecil frekuensi dan amplitu- digetarkan maka frekuensi yang timbul
donya adalah fQ. Besarnya tegangan yang
D. memperbesar amplitudonya saja dibutuhkan agar dawai tersebut bergetar
E. memperkecil amplitudonya dan mem- dengan frekuensi 2f0 adalah ....
perbesar frekuensinya A. 25 N
30. Taraf intensitas suatu sumber bunyi pada B. 50 N
jarak 9 m dari pengamat adalah 50 dB. Jika C. 100 N
ditambah sembilan buah sumber bunyi D. 200 N
identik yang dibunyikan bersamaan, maka E. 400 N
@@ef2018@@
/ 143

Kompetensi Dasar PETA KONSEP


4.1 Merencanakan dan melaksanakan percobaan
interferensi cahaya. OPTIKA FISIS
Kegiatan Pembelajaran
1) Mencari informasi tentang karakteristik cahaya serta
prinsip dan penerapannya dalam teknologi melalui
Interferensi Difraksi Polarisasi
berbagai sumber cahaya Cahaya Cahaya
2) Mengamati peragaan fenomena difraksi dan
interferensi kisi memakai laser pointer dan CD bekas
3) Mempertanyakan berbagai fenomena difraksi, Lapisaan
Pemantulan
interferensi, dan polarisasi cahaya Tipis
4) Diskusi kelas difraksi dan interferensi pada celah
ganda, kisi, dan celah tunggal Celah
Pembiasan
Banyak
5) Mengidentifikasi variabel bebas, terikat, dan kontrol Ganda
(Kisi)
untuk menyelidiki pola difraksi dan interferensi
menggunakan kisi dan laser pointer. Celah
Ganda Celah Hamburan
6) Menentukan alat dan bahan untuk percobaan.
Tunggal
7) Melaksanakan percobaan untuk penyelidiki pola
difraksi dan interferensi menggunakan kisi dan laser Penyerapan
Daya Selektif
pointer Urai
8) Eksplorasi pemanfaatan konsep dan prinsip cahaya
pada teknologi layar LCD dan LED. Hukum
9) Mengolah data praktik ke dalam grafik, menyusun Malus
persamaan grafik, dan menemukan pengaruh
perubahan jarak layar dan konstanta kisi terhadap
jarak garis terang pada layar serta menentukan
panjang gelombang cahaya laser pointer.

Cahaya mempunyai sifat-sifat tertentu sama halnya dengan gelombang elektromagnet. Cahaya
sebagai gelombang memiliki sifat-sifat gelombang, yaitu dapat dipantulkan, dibiaskan, berinterferensi,
terdifraksi, dan terpolarisasi.

elektromagnetik ini tepat sama dengan cepat


Gelombang elektromagnetik terdiri dari rambat cahaya dalam vakum sehingga dapat
medan listrik dan medan magnet yang berubah disimpulkan bahwa cahaya termasuk gelombang
secara periodik dan serempak dengan arah getar elektromagnetik.
tegak lurus satu sama lain dan keduanya tegak Y medan listrik (E)
lurus terhadap arah rambatan gelombang seperti
tampak pada gambar (10.1). Dengan demikian,
gelombang elektromagnetik merupakan
gelombang transversal.
Kecepatan rambat gelombang
elektromagnetik ditentukan oleh permeabilitas Arah
Z medan magnetik (B) rambatan
vakum 0 dan permitivitas vakum0 yang
memenuhi hubungan:
1
c= …… (10.1)
0 0 A. Sifat Gelombang Elektromagnet
Dengan memasukkan nilai 0 = 4 x 10-7
Wb/A.m
Beberapa sifat gelombang elektromagnetik
dan 0 = 8,85 x 10-12 C/Nm-2 maka diperoleh c = dapat dituliskan sebagai berikut:
2,998 x 108 m/s. Nilai cepat rambat gelombang 1. dapat merambat dalam ruang hampa.
144 /

2. merupakan gelombang transversal. Nilai perbandingan antara amplitudo medan listrik


3. merambat dalam arah lurus (tak terpengaruh dan amplitudo medan magnetik dari suatu gelombang
medan magnet listrik dan medan magnet) elektromagnetik pada setiap saat adalah sama dengan
4. dapat mengalami pemantulan (reflaksi) cepat rambat cahaya.
5. dapat mengalami pembiasan (refraksi)
6. dapat mengalami perpaduan (interferensi)
7. dapat mengalami lenturan (difraksi) Dalam ruang hampa, gelombang elektromagnet
8. dapat mengalami pengutuban (polarisasi) merambat dengan kelajuan c = 3 x 10 8 m/s. Jika
9. dapat mengalami penguraian (dispersi) kuat medan listrik maksimumnya 600 NC-1,
tentukanlah kuat medan magnetik maksimumnya
!
B. Perambatan Gelombang Elektromagnet Penyelesaian:
Gelombang elektromagnetik merambat- Em 600NC 1
kan energinya dalam bentuk medan listrik dan Bm =  = 2x10-6 Wb m-2
c 3 x108 ms1
medan magnet.
1). Hubungan Kuat Medan Listrik dengan Kuat
Medan Magnetik 2). Rapat Energi Listrik dan Magnet

Y Rapat energi listrik atau energi listrik per


C satuan volum ue dapat diturunkan dari energi
E
yang tersimpan didalam kapasitor dibanding
volum kapasitor.
B
Z 1 1  0A
X CV 2   Ed
W 2 Ad 
ue = = 2 = 
v olum volum Ad
1
ue =  0 E2 …… (10.3)
Perhatikan Gambar 10.2 yang menunjukkan 2
gelombang elektromagnetik yang merambat ue = rapat energi listrik (J/m3)
dalam arah sumbu X positif, sedagkan medan 0 = permitivitas listrik (8,85 x 10-12 C2/Nm2)
listrik E dalam arah sumbu Y dan medan E = kuat medan listrik (N/C)
magnetik B dalam arah sumbu Z.
Rapat energi magnetik per satuan volum um
Berdasarkan persamaan Maxwell, diperoleh
dapat diturunkan dari energi yang tersimpan
bahwa gelombang elektromagnetik adalah suatu
pada solenoida dibanding volum solenoida.
gelombang sinusoida dengan medan listrik E dan
1   0 AN 
2
medan magnetik B berubah terhadap jarak x dan I 2
1 2
waktu t menurut persamaan
W LI 2 l 
 
um = = 2 =
Ey = Em cos (kx – t) dan v olum volum Al
2
Bz = Bm cos (kx – t) 1   0 NI 
um =  
2 0  l 
Em dan Bm adalah amplitudo medan listrik dan
B2
medan magnetik. um = …… (10.4)
2 0
2 dengan,
Konstanta k = dengan  adalah panjang
 um = rapat energi magnetik (J/m3)
gelombang dan = 2f dengan f adalah frekuensi B = kuat medan magnetik (Wb/m2)
getaran. Dengan demikian, 0= permeabilitas magnetik (4x10-7 Wb /A.m).

c= = f . C. Intensitas Gelombang Elektromagnetik
k
Hubungan antara Kuat Medan Listrik E dan Kuat Intensitas gelombang elektromagnetik atau
Medan Magnetik B memenuhi persamaan sebagai laju energi yang dipindahkan melalui gelombang
berikut, elektromagnetik disebut pointing. Secara vektor,
Em E pointing S didefinisikan sebagai
= =c …… (10.2) 1
Bm B S= (E x B)
0
/ 145

Arah S adalah searah dengan arah perambatan Em 120


gelombang elektromagnetik dan dinyatakan Bm = = = 4 x 10-7 T
c 3 x 10 8
dalam satuan W/m2.
b. Panjang gelombang dapat dihitung dengan
Intensitas rata – rata dinyatakan sebagai : rumus :
 Em Bm 2
S …… (10.5) k=
2 0 
2 2
= = = 2 x 10-7 m
k 10 7
S = intensitas atau pointing gelombang c. Frekuensi dapat dihitung dengan rumus:
elektromagnet rata-rata (Wm-2) c = f
Em = medan listrik maksimum (NC-1) c 3 x 10 8
Bm = medan magnetik maksimum (Wbm-2) f= = = 4,7 x 1014 Hz
 2 x 10 7
0 = permeabilitas magnet (4 x 10-7 WbA-1m-1)

Sebuah sistem radar mengirimkan pulsa


gelombang elektromagnetik dalam 0,1 ms 1. Untuk mengukur jarak sebuah kapal
kemudian pulsa diterima kembali setelah digunakan radar dengan frekuensi 3 x 10 7 Hz.
dipantulkan oleh pesawat terbang. Berapakah Dalam waktu 20 μs gelombang diterima
jarak pesawat terbang tersebut dari sistem radar? kembali oleh pemancar. Hitunglah :
Penyelesaian:
a. Panjang gelombang yang dipancarkan
Besaran yang diketahui: t = 0,1 ms = 1 x 10-4 s. radar.
Jarak pesawat terbang dari sistem radar dapat b. Jarak kapal ke pemancar.
ditentukan dengan rumus:

s=
c t
=
 
3 x 10 8 1 x 10 4  2. Gelombang elektromagnetik merambat ke
arah utara. Pada pengukuran di berbagai titik
2 2 pada waktu yang berbeda, medan listriknya E
s = 1,5 x 104 m = 15 km. memiliki nilai maksimum 300 N/C dengan
arah ke atas. Hitunglah besar dan arah medan
magnetik B pada saat nilai E maksimum
Medan listrik dalam suatu gelombang tersebut.!
elektromagnetik dapat dinyatakan dengan
persamaan gelombang berjalan: 3. Pada pengukuran diperoleh medan listrik
Ey = 120 sin (107 x- t) dalam satuan SI. maksimum suatu radiasi gelombang
Tentukanlah: elektromagnetik adalah 120 V/m. Hitunglah
a. Amplitudo medan magnet yang terkait. rapat energi rata – rata dari radiasi tersebut.
b. Panjang gelombang. 4. Kuat medan listrik maksimum sebuah titik
c. Frekuensi. yang jaraknya 2 m dari sumber radiasi
Penyelesaian: gelombang elektromagnetik adalah 100 V/m.
Persamaan medan listrik yang diketahui : Tentukanlah:
a. Kuat medan magnet maksimum
Ey = 120 sin (107 x t) b. Daya rata – rata
5. Intensitas energi rata – rata sebuah gelombang
Persamaan umum medan listrik
elektromagnetik yang merambat pada ruang
hampa adalah 20 W/m2 Tentukanlah kuat
Ey = Em sin (kx - t)
medan listrik maksimum dan kuat medan
magnet maksimum.
Amplitudo medan listrik Em = 120 V/m
Bilangan gelombang k = 107 m-1
6. Gelombang elektromagnetik merambat dalam
a. Amplitudo medan magnet dapat dihitung
ruang hampa dengan kelajuan c = 3 x 108 m/s.
dengan rumus:
Jika kuat medan magnetik maksimumnya 0,2
Em
=c mT dan diketahui 0 = 4 x 10-7 WbA-1m-1,
Bm tentukanlah intensitas rata-rata gelombang
elektromagnetik tersebut !
146 /

n1 sin1 = n2 sin2 atau n1 sin1 = n2 sin (900 -


1) = n2 cos 1.
A. Polarisasi Cahaya
n2
tan 1 = …… (10.6)
Polarisasi adalah terserapnya sebagian arah getar n1
gelombang sehingga gelombang hanya memiliki satu Hukum Brewster
arah getar.
Polarisasi dapat divisualisasi dengan
membayangkan gelombang transversal pada Cahaya pantul
Medium 1 indeks terpolarisasi
seutas tali. Misalkan sekarang tali yang memiliki biasnya n1 sempurna
banyak arah getar (dalam hal ini disederhanakan
menjadi 2 arah getar) melewati sebuah celah Medium 2 indeks
biasnya n2
vertikal (polarisator) seperti pada gambar (10.3). Cahaya bias
celah tersebut hanya melewatkan gelombang terpolarisasi
sebagian
yang arahnya vertikal.

celah
Gelombang
terpolarisasi

Gelombang tidak
terpolarisasi 3). Polarisasi karena Absorbsi Selektif

Polarisasi dapat juga terjadi karena suatu


bahan misalnya polaroid menyerap berbagai arah
Gelombang yang hanya memiliki satu arah getar sinar yang melaluinya dan mentransmisikan
getar seperti itu disebut gelombang terpolarisasi. satu arah tertentu (Gambar 10.6).
1). Polarisasi karena Pemantulan
Bila sinar datang pada cermin datar dengan
sudut datang 570, maka sinar pantul merupakan
sinar terpolarisasi seperti pada gambar (10.4).
Cahaya
Cahaya tak
N terpolarisasi polarisator terpolarisasi Zat optik
aktif
sinar alami terpolarisasi

Polarisator melewatkan sinar terpolarisator


cermin datar
dengan arah getar sesuai dengan sumbu putar P1.
Intensitas sinar tak terpolarisasi, sehingga,
1
I1 = I0
2
2). Polarisasi karena Pembiasan dan Analisator berfungsi menganalisis sinar yang
Pemantulan dilewatkan oleh polarisator. Menurut Etienne
Louis Malus (1775–1812), bila sudut antara sumbu
Cahaya terpolarisasi dapat diperoleh dari mudah P1 dengan P2 adalah , intensitas cahaya
pembiasan dan pemantulan. Terpolarisasi yang dilewatkan analisator adalah
sempurna jika sudut datang 1 mengakibatkan
sinar bias dengan sinar pantul saling tegak lurus 1
I2 = I1 cos2  = I0 cos2  …… (10.7)
(Gambar 10.5). Sudut datang seperti itu disebut 2
sudut polarisasi atau sudut Breswer.
4). Polarisasi karena Hamburan
Sesuai dengan hukum pemantulan, sudut
pantul sama dengan sudut datang, yaitu1. Jika cahaya tidak terpolarisasi datang pada
Karena sinar pantul tegak lurus sinar bias, maka suatu gas, maka cahaya yang ditimbulkan ke
berlaku 1 +2 = 900 atau 2 = 900 - 1. Dengan samping dapat terpolarisasi sebagian atau
menggunakan hukum pembiasan Snellius, maka seluruhnya.
/ 147

Partikel-partikel gas

Gelombang hamburan
terpolarisasi
Gelombang datang tak terpolarisasi 1. Seberkas cahaya dijatuhkan pada permukaan
kaca yang indeks biasnya 1,54. Hitung sudut
polarisasinya !
570

2. Berapakah sudut Breswer untuk sebuah gelas


(n = 1,56) yang berada di dalam air (n = 1,33)
bila sinar dari air menuju gelas?
Birunya langit ini terjadi karena cahaya warna biru
3. Sudut kritis cahaya dalam suatu zat adalah 370
dihamburkan paling efektif dibandingkan dengan
( sin 370 = 0,6 ). Berapa sudut polarisasi untuk
cahaya – cahaya warna lainnya.
zat tersebut jika sinar dari udara menuju zat?
5). Pemutaran bidang Polarisasi 4. Cahaya matahari dalam keadaan tidak
Jika cahaya terpolarisasinya melewati terpolarisasi jatuh pada permukaan air (nair =
suatu zat, maka arah polarisasi dapat berputar. 4
Zat seperti ini disebut zat optik aktif, misalnya ). Cahaya pantul terpolarisasi linear. Berapa
3
larutan gula pasir dan kristal kuarsa (Gambar besar sudut polarisasi dan besar sudut bias!
10.8).
5. Seberkas sinar datang dari udara ke air yang
Io indeks biasnya 1,33, supaya sinar laser yang
P1
I1 dipantulkan terpolarisasi berapakah besarnya
polarisator P2 sudut datang? Dalam keadaan terpolarisasi
berapakah besar sudut bias ?
Analisator I2 6. Sebuah sakarimeter memiliki tabung yang
panjangnya 20 cm yang berisi larutan gula
dengan konsentrasi 10 % dan sudut putar jenis
larutan 6,650/cm. Tentukanlah sudut
Besarnya sudut perubahan arah pada pemutaran bidang polarisasi !
polarisasi cahaya  tergantung pada panjang
gelombang pada panjang larutan l, konsentrasi
larutan c, maupun panjang gelombang cahaya B. Interferensi Cahaya
yang digunakan. Interferensi cahaya adalah perpaduan dari
= c l …… (10.8) dua gelombang cahaya. Agar hasil interferensinya
mempunyai pola yang teratur, kedua gelombang
dengan  adalah sudut putar jenis larutan. cahaya itu harus koheren, yaitu memiliki
frekuensi dan amplitudo yang hampir sama
serta selisih fase tetap (tidak tergantung waktu).
Suatu zat terletak di dalam air dengan indeks bias n1 = Pola hasil interferensi cahaya ini dapat ditangkap
4 pada layar, yaitu:
. Seberkas sinar yang mengenai zat ini akan
3 (1) Garis terang, merupakan hasil interferensi
mengalami polarisasi jika sinar datang dengan sudut maksimum (saling memperkuat atau
polarisasi 1 = 600. (a) Berapa besar indeks bias zat n2? konstruksi)
(b) Tentukan besar sudut kritis k jika sinar datang dari (2) Garis gelap, merupakan hasil interferensi
zat datang dari zat menuju air! minimum (saling memperlemah atau
Penyelesaian: destruktif).
(a) Indeks bias zat n2
n2 4 4 1). Percobaan Fresnel dan Young
tan 1 = atau n2 = n1 tan 600 = x 3=
n1 3 3 Percobaan Fresnel dan Young untuk
3. menghasilkan 2 cahaya koheren menggunakan
satu asal sumber cahaya dan Young
(b) Untuk sudut kritis, sudut bias 2 = 900.
menggunakan dua belah celah sempit sehingga
4 4
nzat sin k = nair sin 2 atau 3 sin k = celah S1 dan S2 berfungsi sebagai sumber cahaya
3 3 koheren karena berasal dari satu sumber cahaya.
1
sin k = =0,6 sehingga k = 370
3
148 /

2). Interferensi Celah Ganda Young 1


d sin  = (m - ) ; m = 1,2,3
Cahaya normal jatuh pada tabir yang 2
mengandung dua celah s1 dan s2, selanjutnya
cahaya dari s1 dan s2 berinterferensi. Bilangan m disebut orde atau nomor gelap. Tidak
layar ada gelap ke nol. Untuk m = 1 disebut minimum
tabir
orde ke-1 atau gelap ke-1, dan seterusnya.
P terang ke n
gelap ke n p
p Mengingat sin   = , maka
S S1 t
  pd  1
d terang pusat   m   …… (10.10)
R O l  2
S d sin 
S2
dengan p adalah jarak ke-m dari terang pusat.
l
pola interferensi c). Jarak antara dua garis terang /dua garis
gelap yang berurutan
Pada interferensi celah ganda, jarak dua
garis terang yang berurutan sama dengan jarak
Hasil interferensi pada layar berupa garis – dua garis gelap yang berurutan. Jika jarak itu kita
garis terang dan gelap tergantung pada beda sebut p, maka
lintasan berkas cahaya dari S1 dan S2. Dengan l
kondisi jarak kedua celah d jauh lebih kecil dari p = atau
jarak celah dengan layar l(d <<l), maka selisih 2d
lintasan untuk titik sembarang P adalah p d
 m  …… (10.11)
S2P –S1P = S2R = d sin . l
dengan m = m2 – m1 (selisih antara dua gari
a). Syarat interferensi maksimum (terang) gelap atau terang yang berurutan)
Interfrensi maksimum terjadi jika kedua 3). Interferensi pada lapisan Tipis.
gelombang memiliki fase yang sama (sefase) atau
Timbulnya warna–warna dapat dijumpai
  = 0; 2. 4, 6, ... . Dua gelombang memiliki
pada lapisan tipis minyak tanah yang tumpah di
fase yang sama apabila selisih lintasannya s atas air atau gelembung sabun yang mendapat
sama dengan nol atau bilangan bulat kali panjang sinar matahari. Peristiwa ini adalah contoh
gelombang  dituliskan interferensi pada lapisan tipis.
d sin  = m ; m = 0,1,2,…. atau
1
d sin  = (2m)  ;mn = 0,1,2,….
2 A E
(kelipatan genap dari ½ ) F
i i
Karena l > d, maka sudut sangat kecil. Jadi,
Udara(n1)
p
dapat digunakan pendekatan sin   tan  = B D
l Lapisan r r
d Indeks
sehingga, tipis
bias = n2
pd udara
 m …… (10.9) C
l
Untuk sinar datang yang sudut datangnya
dengan p adalah jarak terang ke-m dari terang
hampir sama dengan nol, (<50) beda lintasan
pusat.
kedua sinar dari A hampir sama dengan 2d
(Gambar 10.11), dengan ketentuan panjang
b). Syarat interferensi minimum (gelap) gelombangnya adalah panjang gelombang dalam
Interferensi minimum terjadi jika beda lapisan n . Hubungan antara panjang gelombang
fase kedua gelombang 1800 atau  rad. Ini berarti di udara  dan panjang gelombang di lapisan
beda lintasan kedua gelombang sama dengan optis n dengan kerapatan optis adalah
bilangan ganjil setengah .
Dituliskan,
/ 149

 gelombang yang digunakan adalah 600 nm,


n = …… (10.12) tentukanlah:
n a. jarak gelap ke empat dengan terang pusat
dengan n indeks bias medium
b. jarak antara garis terang kedua dengan
garis terang keempat
(a). Interferensi konstruktif
3. Sebuah celah cahaya disinari dengan cahaya
2d = (m - ½)n, dengan m = 1, 2, …. lampu gas raksa yang difilter, sehingga hanya
garis hijau saja ( = 546 m) yang efektif. Jarak
Suku ½ di ruas kanan muncul karena ada
antar celah 0,10 mm dari jarak layar tempat
perubahan fase sebesar  pada refleksi. Dengan
terjadinya pola interferensi, dari celah adalah
substitusi n = /n, diperoleh :
20 cm.
2nd = (m- ½), m = 1, 2, 3, . . . a) berapakah posisi sudut dari minimum
(b) Interferensi destruktif, pertama?
2nd = (m), m = 0, 1, 2, 3, . . . b) berapakah jarak linier pada layar (antara
dua maksimum yang berurutan)?
4. Dua buah celah yang berjarak 0,2 mm menjadi
dua buah sumber cahaya monokromatik yang
Pada suatu percobaan Young, jarak antara dua
koheren. Pada layar berjarak 1 m dari celah
celah d = 0,25 mm, jarak celah dengan layar l = 1
terjadi pola interferensi. Jarak garis terang
m. Jarak garis gelap kedua terhadap pusat pola
ketiga terhadap garis terang pusat sebesar 7,5
interferensi pada layar adalah p = 3 mm.
mm. Hitung panjang gelombang cahaya yang
Tentukanlah (a) panjang gelombang cahaya yang
dipakai.
digunakan dan (b) jarak baris terang ketiga dari
pusat! 5. Dalam suatu percobaan untuk mengukur
Penyelesaian: panjang gelombang cahaya digunakan
(a) Untuk gelap kedua, nilai n = 2. Untuk percobaan Young, diperoleh bahwa jarak layar
menentukan , gunakan persamaan (3.12) ke celah ganda adalah 180 cm dan jarak dua
celah 0,09 mm. Jika jarak antara 7 gelap adalah
pd  1
  m   7,2 cm. Hitunglah panjang gelombang tersebut
l  2 !
3x10 0,25x10    2  1 
3 3 Ysc

1  2
 = 0,5 x 10-6 m = 5000 Å.
(b) Untuk terang ketiga, nilai m = 3. Jarak garis Apakah yang dimaksud dengan LCD?
ketiga terhadap pusat (p) dihitung dengan Istilah ini sering muncul dalam bidang
menggunakan persamaan (10.11) elektronika. Liquid crystal diterjemahkan sebagai
pd kristal cair. Mengapa nama ini yang digunakan?
 m
l Padat dan cair merupakan dua sifat benda yang

p=
ml
=

3x1x0 ,5x10 6  berbeda. Molekul-molekul zat padat tersebar
secara teratur dan posisinya tetap, sedangkan
d 0 ,25x10  3 molekul-molekul zat cair letak atau posisinya
p = 6 x 10-3m tidak teratur sehingga dapat bergerak bebas ke
segala arah. Pada tahun 1888 seorang ahli botani,
yaitu Friedrich Reinitzer, menemukan fase antara
fase padat dan cair. Fase ini mempunyai sifat
padat dan cair secara bersama-sama. Molekul-
1. Jarak dari celah ke layar 1,5 m dan panjang molekulnya seperti benda padat, tetapi dapat
gelombang cahaya yang digunakan 4 x 10-7 m. bergerak bebas seperti zat cair. Selanjutnya, fase
Jarak antara terang pusat dan terang ketiga ini dinamakan kristal cair. Fase ini lebih dekat
adalah 0,5 cm. Hitunglah jarak antara kedua dengan fase cair karena dengan sedikit
celah! pemanasan, fasenya langsung berubah menjadi
2. Jarak antara kedua celah dan jarak celah ke cair. Jadi, kristal cair sangat sensitif terhadap
layar pada percobaan Young masing-masing perubahan suhu. Sifat inilah yang menjadi dasar
adalah 1,5 mm dan 2 m. Apabila panjang pemanfaatan teknologi kristal cair.
150 /

panel F. Beberapa peralatan yang memanfaatkan


teknologi di antaranya adalah layar komputer
(layar datar), kalkulator, dan arloji digital
(Gambar 10.11).

LED (Light Emitting Dioda) adalah dioda


yang dapat memancarkan cahaya pada saat
mendapat arus bias maju (forward bias). LED
dapat memancarkan cahaya karena
menggunakan dopping galium, arsenic dan
phosporus. Jenis doping yang berbeda di atas
dapat menhasilkan cahaya dengan warna yang
berbeda. LED (Light Emitting Dioda) merupakan
salah satu jenis dioda, sehingga hanya akan
mengalirkan arus listrik satu arah saja. LED akan
memancarkan cahaya apabila diberikan tegangan
listrik dengan konfigurasi forward bias. Berbeda
dengan dioda pada umumnya, kemampuan
Jenis kristal cair yang digunakan dalam mengalirkan arus pada LED (Light Emitting
pengembangan teknologi LCD adalah tipe Dioda) cukup rendah yaitu maksimal 20 mA.
nematic (molekul-molekulnya mempunyai pola Apabila LED (Light Emitting Dioda) dialiri arus
tertentu dengan arah tertentu). Tipe yang paling lebih besar dari 20 mA maka LED akan rusak,
sederhana adalah Twisted Nematic (TN) yang sehingga pada rangkaian LED dipasang sebuah
memiliki struktur molekul terpilin secara resistor sebgai pembatas arus. Simbol dan bentuk
alamiah sebesar 90°. Struktur TN ini dapat fisik dari LED (Light Emitting Dioda) dapat
dilepas pilinannya dengan menggunakan arus dilihat pada gambar berikut. Simbol dan Bentuk
listrik. Fisik LED dari gambar (10.14) dapat kita ketahui
cahaya Molekul bahwa LED memiliki kaki 2 buah seperti dengan
kristal cair dioda yaitu kaki anoda dan kaki katoda.
Rangkaian dasar untuk menyalakan LED (Light
Emitting Dioda) membutuhkan sumber tegangan
LED dan resistor sebagai pembatas arus seperti
pada rangkaian berikut.
Polarisator pertama Cahaya
(panel gelas) elektroda ditransmisikan

cahaya Polarisator kedua


(panel gelas)

Tak ada Cahaya


ditransmisikan

tegangan

Gambar 10.13 menunjukan kristal cair TN


(D) yang diletakkan di antara dua elektrode (C
dan E) dan masih dibungkus lagi dengan dua
panel gelas (B dan F) yang sisi luarnya diberi
lapisan tipis polarizing film. Lapisan A merupakan C. Difraksi Cahaya
film yang dapat memantulkan cahaya yang
berhasil menembus lapisan-lapisan pembungkus Difraksi cahaya adalah pelenturan
LCD. Dua elektrode C dan E dihubungkan gelombang cahaya ketika melewati suatu celah
dengan tegangan sebagai sumber arus. Panel B sempit (lebarnya lebih kecil dari panjang gelombang).
memiliki polarisasi yang berbeda 90° dengan
/ 151

1). Difraksi Celah Tunggal sebuah kisi terdiri dari 5000 garis/cm, maka
dikatakan tetapan kisi (jarak antar – celah), d = (
Difraksi Fraunhofer dapat diterangkan
dengan menggunakan prinsip Huygens, yaitu tiap 1
) cm = 2 x 10-4 cm. Bila banyaknya garis
bagian dari celah berperan sebagai sebuah gelombang. 5000
(celah) persatuan panjang, misalkan cm, adalah N
maka tetapan kisi d adalah,
1
d= cm
N
Lebar celah d adalah lebar satu garis atau satu goresan
Pola difraksi maksimum
d/2 sin Syarat agar terjadi difraksi maksimum adalah
d sin  = n  ; n = 0,1,2,….
Pola difraksi minimum

Syarat agar terjadi difraksi minimum adalah


Perhatikan gambar 10.15. Kita bagi celah
tunggal menjadi dua bagian lebar masing –
1
1 d sin  = ( n - ) …… (10.15)
masing d. Gelombang 1 dan 3 berbeda lintasan 2
2 dengan n = 1,2,3,…
1
( d) sin , demikian juga gelombang 2 dan 4.
2
Interferensi minimum terjadi bila beda
Sebuah celah selebar 3 x 10-4 m, seberkas cahaya
lintasannya sama dengan setengah panjang
dengan panjang gelombang 3,6 x 10-5 m melewati
1 1 celah tersebut. Jika jarak celah ke layar 1 meter,
gelombang sehingga d sin = atau d sin 
2 2 tentukanlah jarak antara garis gelap kedua
=  dengan pusat !
Jika celah dibagi menjadi empat bagian, Penyelesaian:
dengan menggunakan cara yang sama diperoleh  = 3,6 x 10-5 m ; d = 3 x 10-4 m ; l = 1 m, m = 2
1 1 d sin  = (n - ½) 
d sin  =  atau d sin = 2. Secara umum
4 2 3 x 10-4 sin  = (2- ½ ). 3,6 x 10-5
dapat kita nyatakan bahwa garis gelap ke-m , sin  = 2,4 x 10-1
sin  = tan   y/l
d sin = m  ; m = 1,2,3,….. 2,4 x 10-1 = y/l
y = 2,4 x 10-1 m.
Untuk sudut  yang kecil sin   tan  = p/l, Jarak garis gelap kedua dengan pusat 2,4x10-1 m
sehingga berlaku
pd
=m …… (10.13)
l Sebuah kisi dengan jumlah garis (celah) per cm
adalah N = 5000/cm dikenai sinar dengan
Dengan penalaran yang sama, syarat terjadinya
panjang gelombang  = 495 nm secara tegak lurus.
garis terang ke–m adalah
Berapakah jumlah garis terang yang masih
teramati pada pola difraksi di layar?
1 Penyelesaian:
d sin  = (m + ) ; m = 0,1,2,…
2 Sudut maksimum yang mungkin terjadi adalah 
Untuk sudut  yang kecil, = 900. Tetapan kisi adalah:
1 1
pd 1 d= = cm = 2 x 10-4 cm = 2 x 10-6 m.
= (n + )  …… (10.14) N 5000
l 2 d sin  = n  atau
2 x 10-6 sin 900 = n x 495 x 10-9
2). Difraksi pada Celah Majemuk (Kisi) n = 4,04.

Sebuah kisi dapat terdiri dari ribuan celah Orde terang n harus bilangan bulat, terang terjadi
berupa garis (goresan) per sentimeter. Misalkan sampai orde 4. Berarti ada 4 garis terang di atas
pusat, 1 garis terang dipusat, dan 4 garis terang di
152 /

bawah pusat sehingga total garis terang pada dipisahkan dengan baik oleh suatu lensa, pertama
layar ada 9 buah. kali diusulkan oleh Lord Rayleigh (1887–1905),
disebut kriteria Rayleigh.
3). Pengaruh Difraksi Terhadap Sudut pemisahan (sudut resolusi
Perbesaran Maksimum Alat Optik minimum)m, agar dua benda titik masih dapat
dipisahkan secara tepat, (lihat gambar 10.18)
Cahaya dilewatkan melalui lubang sempit berdasarkan kriteria Rayleigh adalah,
berbentuk lingkaran. Pola difraksi yang
dihasilkan oleh lubang sempit berbentuk 
sin m = 1,22 …… (10.17)
lingkaran tampak pada Gambar 10.16. Jika D
diameter lubang D dan panjang gelombang , dan
 adalah sudut yang berbentuk oleh garis yang Karena sudut m sangat kecil, maka sinm = m
menghubungkan lubang sempit dengan pusat sehingga berlaku:
lingkaran pola difraksi dengan garis yang 
menghubungkan lubang sempit dengan m = 1,22
D
lingkaran gelap pertama pada pola difraksi maka m = dalam radian
menurut Sir George Airy (1801 – 1892) berlaku D = adalah diameter bukaan alat optik.
hubungan

sin = 1,22 …… (10.16)
D
lensa
S2
D
dm m m d'

S1 l
S' = jarak bayangan

Untuk m yang sangat kecil berlaku juga = m tan


m = dm /l, sehingga
Pada umumnya alat optik mempunyai l
bukaan cahaya yang bentuknya bulat. Akibatnya dm = 1,22
D
difraksi karena lubang sempit berbentuk
lingkaran ini mengurangi kemampuan
dengan dm adalah daya urai dalam meter,  adalah
pemisahan bayangan dari suatu alat optik.
panjang gelombang yang dilewatkan dan l adalah
jarak benda dari lensa.

Seberkas cahaya dengan panjang gelombang


2x10-6 m digunakan dalam mikroskop untuk
memandang sebuah obyek. Jika bukaan lensa
obyektifnya mempunyai jari-jari 0,3 cm, berapa
sudut resolusi minimumnya ?
Jika diafragma sangat kecil, kedua Penyelesaian:
bayangannya saling menumpuk (Gambar 10.17a), D = 0,3 x 2 = 0,6 cm = 6 x 10-3 m
daya urai alat optik sangat kecil. Jika diafragmanya  = 2x10-6 m
sedang, kedua bayangannya beririsan (Gambar Dengan persamaan (2.17) sudut resolusi dapat
10.17b), daya urai alat optik sedang. Jika dicari,
diafragmanya paling besar, daya urai alat optik
 2 x106
sangat besar, kedua bayangannya terpisah Sin  = 1,22 = 1,22 .
(Gambar 10.17c) D 6 x103
 = 4,07 x 10-2 rad
D. Daya urai suatu lensa
Suatu kriteria yang menyatakan bagaimana
bayangan dari dua benda titik masih dapat
/ 153

6. Peristiwa dispersi terjadi saat....


A. Cahaya polikromatik mengalami
pembiasan oleh prisma.
B. Cahaya mengalami pemantulan ketika
1. Prinsip dasar dari dua sumber cahaya koheren
memasuki air.
adalah …. C. Cahaya polikromatik mengalami
A. Keduanya saling berdekatan.
polarisasi.
B. Amplitudonya sama. D. Cahaya monokromatik mengalami
C. Simpangannya selalu sama.
pembelokan oleh kisi.
D. Beda fase keduanya adalah tetap.
E. Cahaya bikromatik mengala fmi
E. Keduanya memancarkan cahaya yang interferensi konstruktif.
berpapasan.
7. Dengan menggunakan kisi difraksi kita ingin
2. Pada suatu percobaan Young dipergunakan
mempelajari suatu spektrum cahaya matahari,
cahaya hijau. Apakah yang dapat dilakukan
yang paling dilenturkan adalah ....
untuk memperbesar jarak antara dua buah
A. biru
garis terang yang berdekatan pada layar ?
B. hijau
1) menjauhkan layar dari kedua celah
C. violet
2) mangganti cahaya hijau dengan cahaya
D. merah
kuning
E. kuning
3) memperkecil jarak antara kedua celah
4) mengganti cahaya hijau dengan cahaya 8. Berkas sinar polikromatik jatuh secara tegak
merah lurus pada kisi difraksi yang memiliki
Yang benar adalah . . . . konstanta 4000 garis per centimeter. Jika jarak
A. 1) , 2) dan 3) kisi ke layar 120 cm, jarak garis terang ke-2 dari
B. 1) dan 3) sinar kuning dengan garis ke-2 sinar biru
C. 1) , 2), 3) dan 4) adalah...cm (K = 580 nm; B = 480 nm)
D. 2) dan 4) A. 0,72
E. 4) saja B. 0,96
C. 4,8
3. Apabila gelombang cahaya melalui celah yang
D. 7,2
sempit, maka bayang-bayang tepian yang
E. 9,6
tampak kabur. Hal tersebut terjadi karena
gelombang cahaya mengalami peristiwa . . . . 9. Sebuah celah selebar a disinari secara pararel
A. dispersi dengan cahaya monokromatik yang panjang
B. interferensi gelombangnya . Supaya minimum pertama
C. polarisasi pola difraksi tepat jatuh pada sudut  = 30°
D. refleksi nilai a adalah...
E. difraksi A. ½.
4. Yang bukan sifat gelombang elektromagnetik B. 3/4
adalah …. C. 3/2
A. memerlukan medium D. 
B. tidak menyimpang dalam medan listrik E. 2
tts
C. arah getarannya tegak lurus arah rambatan
10. Sebuah cahaya mono-khromatis dengan
D. dapat dipantulkan dan dibiaskan
panjang gelombang 5000 angstrom mengenai
E. dapat menunjukkan gejala polarisasi
kisi yang terdiri atas 10000 celah/cm. Garis
tts
terang orde pertama diamati terjadi pada
5. Satelit dapat memotret dan dapat
sudut 30°. Apabila kedua ujung kisi ditutup
mendeteksi tumbuh-tumbuhan yang ada di
sedemikian hingga celah celah yang dilewati
bumi dari luar angkasa secara terinci dengan
cahaya tinggal 5000, maka pada sudut 30° ter-
bantuan suatu jenis gelombang
sebut akan diamati...
elektromagnetik, yaitu….
A. Garis terang orde pertama;
A. sinar gamma
B. Garis terang orde kedua
B. ultraviolet
C. Garis terang orde ketiga
C. sinar X
D. Garis gelap orde perama
D. infra merah
E. Garis gelap orde kedua
E. radar
tts
tts
154 /

11. Warna apakah yang kita lihat pada sebuah 16 Hasil percobaan Young dengan sinar
layar putih jika disinari cahaya merah dan monokhromatis dilukiskan seperti terlihat
hijau secara bersamaan .... pada gambar:
A. biru P terang II
B. putih
C. hitam Q terang I
D. Kuning L
E. cokelat R terang pusat
M
12. Gelombang elektromagnet merambat
dengan kelajuan 3 x 10 8 m/s. Jika panjang Garis terang P terjadi bila panjang PM - PL
gelombang dari gelombang sama dengan….
elektromagnetik tersebut adalah 200 nm, A. ½ 
maka frekuensi dari gelombang tersebut B. 
adalah…Hz C. 3/2
A. 3 x 1015 D. 2 
B. 1,5 x l015 E. 5/2 
C. 3 x l016
D. 1,5 x 1017 17. Pada suatu percobaan interferensi 2 celah
E. 3 x l018 yang terpisah sejauh 0,4 mm dengan sebuah
layar ditaruh sejauh 1 m di belakang celah,
13. Pemancar radio mempunyai kekuatan 1,5 garis terang no.3 ditemukan terpisah sejauh
kilowatt secara isotropik ke segala arah 7,5 mm dari garis terang pusat. Panjang
dengan cepat rambat 300.000 km/s. Kuat gelombang yang digunakan adalah... mm
medan magnet maksimum pada radius 10 km
dari antena mempunyai amplitude...T
A. 6 x 1010
B. 3 x 1010
C. 10-10
D. 3 x 1010
E. 6 x 1010
A. 5 x 10-5
14. Seberkas cahaya monokromatik setelah B. 2,5 x 10-4
melalui dua celah sempit yang berjarak 0,2 C. 7,5 x l0-4
cm, membentuk pola interferensi pada layar D. 1 x 10-3
yang berjarak 8 m dari celah tadi. Jika pada E. 1,5 x 10-3
layar terang pertama terjadi pada jarak 0,3 cm
dari terang pusat, maka panjang gelombang 18. Sebuah celah ganda disinari dengan cahaya
cahaya tersebut adalah ...m. yang panjang gelombangnya 640 nm. Sebuah
A. 6,9 . 10-7 layar diletakkan 1,5 m dari celah. Jika jarak
B. 7,2. 10-7 kedua celah 0,24 mm maka jarak dua pita
C. 7,5 .10-7 terang yang berdekatan adalah....mm
D. 7,8 . 10-7 A. 4,0
E. 8,1 . 10-7 B. 6,0
C. 8,0
15. Jarak dua buah lampu adalah 122 cm. D. 9,0
Diameter pupil mata 2,5 mm dan panjang E. 9,6
gelombang cahaya lampu 5.000 Angstrom.
Jarak lampu tersebut ke pengamat yang 19. Celah tunggal selebar 0,1 mm disinari berkas
paling jauh supaya lampu masih dapat cahaya sejajar dengan 8000 A. Pola difraksi
dilihat terpisah adalah....m yang terjadi ditangkap oleh layar pada jarak 1
A. 2500 meter dari celah. Jarak antara garis gelap
B. 3000 kedua dari garis terang pusat adalah .... mm
C. 3500 A. 20
D. 4000 B. 18
E. 5000 C. 16
D. 12
E. 1
/ 155

20. Seberkas cahaya jatuh tegak lurus pada kisi 25. Pada percobaan Young digunakan dua celah
yang terdiri dari 5000 goresan tiap cm. Sudut sempit yang berjarak 0,3 mm satu sama
deviasi orde kedua adalah 30°, panjang lainnya. Jika jarak layar dengan celah 1 m dan
gelombang cahaya yang digunakan adalah... jarak garis terang pertama dari terang pusat 1,5
Ǻ mm, maka panjang gelombang cahaya adalah
A. 2500 B. 4000 ....
C. 5000 D. 6000 E. 7000 A. 4,5. 10-3 m B. 4,5.10-4 m
C. 4,5.10 m
-5 D. 4,5.10-6 m E. 4,5.10-7 m
21. Percobaan lenturan cahaya pada kisi dapat
diketahui bahwa penyimpangan cahaya biru 26. Sebuah celah ganda disinari dengan cahaya yang
lebih kecil daripada cahaya kuning. memiliki panjang gelombang 680 nm. Sebuah
Sedangkan penyimpangan cahaya kuning layar diletakkan 1,5 m dari celah. Jika jarak kedua
lebih kecil daripada penyimpangan cahaya celah 0,24 mm, jarak antara dua pita terang yang
merah. Urutan cahaya dari panjang berdekatan adalah .…
gelombang yang besar ke yang kecil adalah .... A. 4 mm D. 8,50 mm
A. biru - kuning - merah B. 4,25 mm E. 9 mm
B. kuning - merah - biru C. 5 mm
C. merah - biru - kuning
27. Suatu celah tunggal disinari cahaya dengan
D. merah - kuning - biru
panjang gelombang 4.000 Å dan pola gelap ke-20
E. kuning - biru - merah.
terjadi pada sudut 530. Pola gelap kelima belas
22. Jika pada kisi difraksi tiap 1 mm terdiri 500 akan terjadi pada sudut …
goresan didatangkan sinar monokromatik A. 300 B. 370
terjadi interferensi pada orde dua dengan C. 450 D. 550 E. 600
sudut deviasi 370 ( tg 370 = ). Jika 1 A = 10-8 cm, 28. Sebuah kisi difraksi dengan konstanta kisi 500
maka panjang gelombang sinar itu adalah . . .Å
garis/cm digunakan untuk mendifraksikan
A. 4000 cahaya pada layar yang berjarak 1 m dari kisi. Jika
B. 4500
jarak antara dua celah terang berturutan pada
C. 5000 layar 2,4 cm, panjang gelombang yang digunakan
D. 6000
adalah ….
E. 7000 A. 400 nm B. 450 nm
Ebtanas IPA April 88-23
23. Untuk menentukan panjang gelombang sinar C. 480 nm D. 560 nm E. 600 nm
monkromatik digunakan percobaan Young 29. Cepat rambat cahaya di udara 3 x 108 m/s. Jika
yang data-datanya sebagai berikut: cahaya merambat di dalam suatu medium
Jarak anatara kedua celah = 0,3 mm yang permitivitasnya 10-11C/Nm2 dan per-
Jarak celah ke layar = 50 cm dan jarak antara meabilitasnya 1,6 x 10-6 Wb/A.m maka cepat
garis gelap ke dua dengan garis gelap ke-3 rambat cahaya di dalam medium tersebut
pada layar = 1 mm. Panjang gelombang sinar adalah ....
monokromatik tersebut adalah...nm. A. 1,60 x 108 m/s
A. 400 B. 2,00 x 108 m/s
B. 480 C. 2,25 x 108 m/s
C. 500 D. 2,50 x 108 m/s
D. 580 E. 3,00 x 108 m/s
E. 600 UMPTN 92 – 34
30. Kuat medan listrik maksimum dari
24. Pernyataan mana yang benar mengenai gelombang elektromagnet di suatu tempat 100
gelombang elektromagnet? N/C. Cepat rambat gelombang elektromagnet
A. pada gelombang elektromagnet E dan B di ruang hampa 3.108 m/s, o = 8,85 x 10-12
terpolarisasi pada satu bidang. C2/Nm2. Intensitas gelombang
B. arah E dan B pada rambatan gelombang elektromagnet....
elektromagnet selalu saling tegak lurus. A. 2,950 watt/m2
C. kecepatan E lebih besar dari E B. 8,850 watt/m2
D. elektron yang bergetar menyebabkab C. 13,275 watt/m2
rambatan E dalam satu bidang. D. 17,700 watt/m2
E. gelombang elektromagnet adalah E. 26,550 watt/m2
gelombang longitudinal yang merambat
dengan laju 3 x 108 ms-1. @ef@
156 - /

Standar Kompetensi :
3. Menerapkan prinsip kerja alat-alat optik

I. Petunjuk Belajar :
1. Baca secara cermat petunjuk langkah-
langkah sebelum Anda melakukan
PETA KONSEP kegiatan,
2. Baca buku-buku Fisika kelas X
Optika Geometrik SMA/MA dan buku lain yang
mendukung dengan materi alat-alat
optik untuk memperkuat konsep dan
pemahaman Anda,
Pemantulan Cahaya Pembiasan Cahaya 3. Tanyakan pada pembimbing/Guru jika
ada hal-hal yang kurang jelas.
Contohnya pada
Contohnya pada II. Kompetensi yang Akan Dicapai
2.1 Menganalisis alat-alat optik secara
Cermin Lensa Prisma kualitatif dan kuantitatif
Dapat dibangun
III. Indikator
Dapat dibangun menjadi Dapat dibangun 1. Menganalisis pembentukan bayangan pada
menjadi menjadi lup, kacamata, mikroskop, dan teropong
2. Mendeskripsikan fungsi dan bagian alat
Alat Optik optik mata dan kacamata, mikroskop, dan
Contohnya
teropong
3. Membedakan pengamatan tanpa akomodasi
dan akomodasi maksimum
Kamera Lup Mikroskop Teropong 4. Menentukan kekuatan lensa kacamata pada
penderita miopi dan hipermetropi
5. Menghitung perbesaran lup, mikroskop, dan
teropong
6. Mengidentifikasi penerapan berbagai alat
optik dalam kehidupan sehari-hari
APERSEPSI: MARI BEREKSPLORASI
konsep PENDAHULUAN
1. Apa jadinya dengan pemandangan yang Anda lihat di sekitar Anda sekiranya cahaya matahari
tidak mengalami pemantulan baur?
Untuk pertanyaan 2 sampai dengan 5, jika pernyataan benar, jelaskan mengapa benar, dan jika salah, berikan
satu contoh yang menyanggahnya.
2. Seseorang dengan tinggi badan 170 cm tidak mungkin melihat seluruh bayangan dirinya pada
sebuah cermin datar berukuran 90 cm x 90 cm.
3. Bayangan yang dihasilkan oleh cermin datar disebut bayangan maya.
4. Bayangan nyata yang dibentuk oleh cermin cekung selalu terbalik.
5. Bayangan nyata yang dibentuk oleh cermin cekung selalu diperbesar.
6. Apa perbedaan antara bayangan maya yang dibentuk cermin cekung dengan yang dibentuk cermin
cembung?
7. (a) Berapakah jarak fokus cermin datar?
(b) Apakah rumus cermin lengkung berlaku juga untuk cermin datar? Jelaskan.
8. Dokter gigi menggunakan cermin kecil bergagang panjang untuk memeriksa lubang pada gigi.
Apakah cermin itu cekung, cembung, atau datar? Jelaskan.
9. Dapatkah benda yang diletakkan di depan cermin cembung menghasilkan bayangan yang
diperbesar? Jelaskan dengan bantuan diagram sinar.

Review 11.1

2. Berkas cahaya mengumpul


3. Berkas cahaya menyebar
Cahaya merupakan gelombang (Sejajar) (konvergen) (divergern)
elektromagnet yang merambat dengan arah
perambatannya lurus dan mempunyai kecepatan
tertentu.
Berkas cahaya dibedakan menjadi 3.
1. Berkas cahaya sejajar
Gambar 11.1 Gambar 11.2 Gambar. 11.3
/ - 157

a) Hukum Pemantulan Cermin


1). Pemantulan teratur merupakan suatu
alat yang mampu
Pemantulan yang terjadi pada bidang memantulkan
pemantul halus (rata). Sinar sejajar yang hampir semua
mengenai bidang pantul, akan dipantulkan cahaya yang
sebagai berkas sinar sejajar (Gambar 11.4) datang padanya.
mata
Cermin dapat
Sinar pantul Gambar 11.6 ketika bercermin,
Sinar datang dibuat dengan
posisi kiri benda menjadi posisi
melapisi suatu kanan bayangan
benda yang
digosok halus dengan aluminium yang diuapkan
Gambar 11.4 Pemantulan permukaan halus
(rata)
dalam ruang hampa. Sebagai pelindung agar
tidak mudah berkarat atau tergores, di atas
Seberkas sinar didatangkan menuju ke
aluminium dilapisi lapisan silikon monooksida
sebuah cermin datar (gambar 11.6). Sinar yang
atau magnesium flourida.
menuju cermin kita sebut sinar datang (AP), dan
sinar yang dipantulkan oleh cermin kita sebut Hal penting melukis bayangan :
sinar pantul (PB). Titik datang di cermin dan titik  Sinar selalu berasal datang dari sisi depan
pantul di cermin (P) kita tarik garis bantu tegak cermin (sisi mengkilat) dan dipantulkan
lurus bidang pantul (PN), garis ini kita sebut garis kembali ke sisi depan.
normal, maka berlaku hukum pemantulan  Bayangan nyata dibentuk oleh perpotongan
sebagai berikut: langsung sinar-sinar pantul (dilukis dengan
garis utuh), bayangan maya (tidak nyata)
1. Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal dibentuk oleh perpotongan perpanjangan
berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu sinar-sinar pantul. (dilukis dengan garis
bidang datar. putus-putus) (Gambar 11.7).
2. Sudut datang sama dengan sudut pantul

Sudut datang (i): sudut antara sinar datang


dengan garis normal
Sudut pantul (r): sudut antara sinar pantul
dengan garis normal

A
Sinar datang
i N Gb. 11.7 Pemantulan pada cermin datar
P r Garis normal
Sinar pantul
B Sifat-sifat bayangan pada cermin datar :
1. Bayangan maya, dan terletak di belakang
Gambar 11.5 Pemantulan sinar pada cermin cermin,
2. Ukuran bayangan = ukuran benda (
Pada umumnya setiap benda dapat perbesaran = 1x), (h = h’)
memantulkan cahaya yang jatuh pada 3. Jarak bayangan ke cermin = jarak benda dari
permukaan benda tersebut. Permukaan benda cermin (S = -S’)
dapat berupa permukaan kasar atau permukaan 4. Bayangan tegak, dan menghadap berlawanan
halus. arah terhadap bendanya,
5. Garis hubung titik teratas benda dengan titik
b) Pemantulan Pada Cermin Datar bawah benda dengan titik terbawah
Sebuah cermin yang permukaannya datar bayangan selalu tegak lurus bidang cermin.
sempurna disebut cermin datar.
158 - /

Sinar – Sinar Istimewa pada cermin cekung


Untuk melukiskan bayangan dari sebuah
benda yang berada di depan cermin, dapat
digunakan perpaduan sinar-sinar istimewa,
antara lain (gambar 11.11 )
(1). Sinar sejajar sumbu utama yang
meninggalkan benda akan dipantulkan
menuju ke titik fokus F (sinar 1),
(2). Sinar yang meningggalkan benda menuju ke
titik fokus F akan dipantulkan sejajar sumbu
Gambar 11.8 Gunung Hood terpantul di danau utama (sinar 2),
Trillium. Mengapa bayangan terbalik dan ukurannya (3). Sinar yang meninggalkan benda menuju ke
sama dengan gunungnya?
titik pusat kelengkungan M akan
dipantulkan kembali ke titik M (sinar 3).

depan

benda Sinar 1
h Sinar 2
Sumbu
utama
h’
S

Gambar 11.9 Bayangan yang terbentuk oleh cermin S’


terlihat di belakang cermin dengan jarak q dari
sebuah benda yang berjarak p dari cermin. Gambar 11.11 Lukisan bayangan benda di depan cermin cekung

c) Pemantulan Pada Cermin Cekung


Cermin cekung adalah cermin dengan bagian d) Pemantulan Pada Cermin Cembung
depan melengkung ke dalam (Gambar 11.10).
Cermin cembung adalah cermin yang sisi
Cermin cekung bersifat mengumpulkan sinar.
depannya melengkung ke luar. Titik fokus cermin
Berkas sinar sejajar sumbu utama dipantulkan
cembung berada di belakang cermin, karena itu
mengumpul pada suatu titik yang dinamakan
jarak fokus cermin bertanda negatif.
titik fokus (F) cermin.
R
f= , dengan R adalah jari-jari kelengkungan
2
depan
Sifat cermin cembung adalah untuk sinar-sinar
yang paraksial akan dipantulkan menyebar
M (divergen).
Sumbu utama
O
Lukisan bayangan pada cermin cembung
Melukis bayangan sebuah benda di depan cermin
cembung, dapat menggunakan sinar-sinar
istimewa :
(1). Sinar sejajar sumbu utama yang
meninggalkan benda dipantulkan seolah-
olah datang dari titik fokus F.
Gambar 11.10 Pemantulan oleh Cermin Cekung (2). Sinar yang meninggalkan benda menuju ke
titik fokus F dipantulkan sejajar sumbu
Bagian-bagian cermin cekung adalah :
utama,
 titik pusat cermin (O),
(3). Sinar yang meningggalkan benda menuju ke
 titik pusat kelengkungan (C), titik pusat kelengkungan M dipantulkan
 titik fokus (F), kembali seakan-akan datang dari titik M.
 sumbu utama, yaitu garis normal yang
melalui titik C dan O,
 jari-jari kelengkungan R (garis OC)
 jarak fokus f (garis FO), f = ½ OC = ½ R
/ - 159

DE DF h' s' f
  
OP OF h f
Sinar 1 dari kedua persamaan di atas diperoleh :
s' s' f
  s’f + sf = ss’
Benda s f
fs ' sf ss'
 
F M ss' f ss' f ss' f
Bayangan maya 1 1 1
  …. (11.1)
S S s s' f

Karena f = 2R maka rumus di atas dapat ditulis
Gambar 11.12 Pembentukan bayangan oleh cermin cembung 1 1 2
  …. (11.2)
s s' R
Perbesaran bayangan
Perbesaran linier didefinisikan sebagai
perbandingan tinggi bayangan (h’) dan tinggi
benda (h) atau perbandingan jarak bayangan ( s’)
dan jarak benda (s). Dinyatakan secara
matematik :
h '  s'
M=  …. (11.3)
h s
M = perbesaran s’ = jarak bayangan
h’ = tinggi bayangan s = jarak benda
Ganbar 11.13 Bayangan sebuah lilin yang dibentuk oleh
h = tinggi benda
Cermin cembung
Tabel 11.1 Hubungan perbesaran dengan sifat
Sifat bayangan pada cermin cembung maya bayangan
1. tegak
2. diperkecil Perbesaran Ukuran bayangan
M>1 diperbesar
e) Rumus Umum Cermin Lengkung 0< M < 1 diperkecil
Ketika sebuah benda berjarak s terhadap M=1 sama dengan bendanya
cermin lengkung berjarak fokus f, bayangan yang M positif Bayangan tegak
terbentuk berjarak s’ dari cermin , maka : M negatif Bayangan terbalik

depan Perjanjian tanda (Tabel 11.2)


S
B
P Besaran Positif Negatif
h D F Jarak benda (s) benda nyata benda maya
Sumbu utama O
h’ Jarak bayangan bayangan bayangan
A
E S’ (s’) nyata maya
h’ Jarak fokus (f) cermin cermin
f dan jari-jari (R) cekung cembung
Gambar 11.14 Pembetukan bayangan oleh Cermin Cekung Perbesaran (M) bayangan bayangan
tegak terbalik
Gambar 11.14 menunjukkan pembentukan
Catatan :
bayangan oleh cermin cekung. Pada gambar
 Daerah yang sepihak dengan cahaya datang
tampak bahwa segitiga BAO dan DEO sebangun,
berada disebut daerah nyata
karena itu
 Daerah di belakang cermin disebut daerah
maya
DE OD h' s'
  
AB OA h s

sehingga OPF dan DEF juga sebangun, sehingga : Pembiasan (refraction) cahaya adalah
peristiwa perubahan cepat rambat cahaya karena
melewati medium yang berbeda kerapatannya.
160 - /

Akibat pembiasan : dengan n1 adalah indeks bias medium 1 dan n2


 cahaya mengalami perubahan kecepatan, adalah indeks bias medium 2
 cahaya mengalami prubahan panjang gelombang
Hubungan cepat rambat, frekuensi, dan panjang
 dapat mengalami perubahan arah rambatan
Gelombang cahaya dengan indeks bias
a) Hukum Pembiasan Berkas cahaya merambat dari suatu medium ke
Seberkas cahaya diarahkan ke suatu bidang batas medium lain yang berbeda kerapatannya,
antara medium 1 (indeks bias n1) dan medium 2 besaran panjang gelombang dan cepat rambat
(indeks bias n2), berkas cahaya mengalami berubah, tetapi frekuensi tetap (f1 = f2)
Hubungan cepat rambat cahaya dengan indeks
(peristiwa pemantulan diabaikan), gambar 11.15:
 pembelokan arah bias mendekati normal, jika
bias yang dilewati
menuju ke medium yang lebih rapat (sinar bias 2) n1 v1 = n2 v2 …. (11.5)
 pembelokan arah bias menjauhi normal, jika
menuju ke medium yang kurang rapat (sinar bias Hubungan panjang gelombang dengan indeks bias
1) yang dilewati :
Garis normal

Sinar pantul
n1 1 = n2…. (11.6)
Sinar datangV1 

Indeks bias mutlak


n1 i Indeks bias mutlak suatu medium yaitu indeks
muka gelombang
Bidang batas bias medium ketika cahaya dil;ewatkan dari
ruang hampa ke medium itu atau sebagai
n2 perbandingan cepat rambat cahaya di ruang
r Sinar
bias 1 hampa (c) terhadap cepat rambat cahaya di
Sinar medium tersebut ( v ).
bias 2
V2 c
Gb. 11.15 arah-arah sinar bias n= …. (11.7)
v
* Sinar bias tidak dibelokkan/diteruskan, jika arah Kecepatan cahaya paling besar adalah di ruang
sinar sinar datang tegak lurus bidang batas kedua hampa c = 3 x 108 ms-1
medium.

Dari gambar 11.15 Indeks Bias relatif


(1). Sinar datang, sinar bias, dan garis normal Indeks bias relatif didefinisikan sebagai
berpotongan pada satu titik dan terletak perbandingan indeks bias mutlak medium
pada satu bidang tersebut terhadap indeks bias mutlak medium
(2). Hubungan sudut datang dan sudut bias lain. Indeks bias medium 2 relatif terhadap
dinyatakan oleh persamaan umum Snellius : medium 1 ditulis n12 (baca : n satu dua)
Secara matematis didapat persamaan pembiasan: n2
n1.2 = (indeks bias relatif)
sin i V1 n1
 …. (11.4)
sin r V2 n2 v1

i = sudut datang diukur terhadap garis n1 v2
normal n12 = indeks bias relatif medium 1 terhadap
r = sudut bias diukur terhadap garis normal medium 2
V1 = cepat rambat cahaya di medium dimana Tabel 11.1
sinar datang berada Medium Indeks bias mutlak
V2 = cepat rambat cahaya di medium dimana Udara ( 1 atm, 00 C ) 1,00029
sinar bias berada Udara ( 1 atm, 150 C ) 1,00028
Udara ( 1 atm, 300 C ) 1,00026
b) Indeks bias Air 1,33
Dari hasil percobaan hubungan sinus Alkohol 1,36
sudut datang dengan sinus sudut bias dan Gliserin 1,47
kerapatan medium yang yang dinamakan indeks Kaca kuarsa 1,46
bias adalah : Kaca kerona 1,52
Kaca flinta 1,65
n1 sin i = n2 sin r Intan 2,42
/ - 161

Dengan memakai istilah indeks bias relatif dan s bertanda positif (+), jika benda di depan
indeks bias mutlak hukum Snellius dapat ditulis permukaan ( benda nyata = benda sejati)
sebagai berikut : s bertanda negatif ( - ), jika benda di belakang
Sin i n permukaan ( benda maya )
 n1 2  2 …. (11.8) s’ bertanda positif (+), jika bayangan di depan
Sin r n1
permukaan (bayangan nyata)
n12 = indeks bias medium 2 relatif terhadap s’ bertanda negatif (-), jika bayangan di belakang
medium 1 permukaan ( bayangan maya )
n1 = indeks bias mutlak medium 1 (cahaya R bertanda positif (+), jika pusat kelengkungan
datang ) di belakang permukaan (cembung ), berlainan
n2 = indeks bias mutlak medium 1 (cahaya bias) pihak dengan benda sejati
R bertanda negatif (-), jika pusat kelengkungan
c) Pembiasan pada Bidang Lengkung di depan permukaan (cekung)
Hukum pembiasan Snellius dapat juga d) Pembiasan pada Lensa Tipis
diterapkan pada pembiasan oleh bidang
lengkung. Gambar 11.16 memperlihatkan suatu Lensa adalah benda bening yang dibatasi
batas permukaan lengkung dengan jari-jari oleh dua permukaan lengkung atau salah satu
kelengkungan R, didatangkan sinar dari titik A datar. Lenda pada umumnya terbuat dari kaca
akan terbentuk bayangan di A’, berlaku : (gelas), namun ada juga yang terbuat dari plastik
keras tembus pandang. Lensa banyak digunakan
dalam alat-alat optik seperti kacamata lensa,
kamera, mikroskop dan teleskop. Lensa tipis
adalah lensa yang ketebalannya dapat diabaikan.
Jenis lensa :
1. Lensa cembung (lensa positif/lensa
konvergen) yaitu lensa yang bersifat
mengumpulkan sinar.
2. Lensa cekung atau lensa negatif/lensa
divergen yaitu lensa yang bersifat
Gb. 11.16 Pembiasan pada bidang lengkung menyebarkan sinar.

n1 n 2 n 2  n1
  …. (11.9) 1). Lensa Cembung
s s' R (lensa positif)
Apabila tinggi benda adalah h, terbentuk Lensa cembung terhadap sinar-sinar bias dari
bayangan setinggi h’, maka perbesaran bayangan sinar-sinar paraksial bersifat mengumpul
pada pembiasan bidang lengkung : (konvergen).
h ' s' n 1
M=  x …. (11.10)
h s n2

Perjanjian tanda untuk pembiasan pada


permukaan lengkung
Pedoman utama adalah jarak benda positif dan
jarak bayangan sejati diberi tanda positif

depan

Sinar
II
I belakang
Gambar 11.17

I Belakang Gambar 11.19 Arah sinar bias oleh lensa cembung


II III
sinar
Keterangan : O = titik pusat optik; F1 = titik fokus aktif;
depan II F2 = titik fokus pasif
Gambar 11.18
162 - /

2). Lensa Cekung (lensa negatif) 4). Rumus-rumus untuk lensa tipis
Lensa cekung terhadap sinar-sinar bias
Persamaan umum jarak fokus lensa :
dari sinar-sinar paraksial bersifat menyebar
(divergen). 1 1 1
  …. (11.12)
B f s s'
Bagian-bagian lensa cekung (gambar 11.20)
R2 R1

M2 M1

s B’
s’
Gambar 11.21 Benda, bayangan

dengan, s = jarak benda,


s’ = jarak bayangan, dan
f = jarak titik fokus

5). Perbesaran Bayangan


Perbesaran linier M didefinisikan sebagai
Gambar 11.20 Arah sinar bias pada lensa cekung
perbandingan antara tinggi bayangan h’ dan
tinggi benda h, atau perbandingan antara jarak
bayangan s’ dan jarak benda s, dinyatakan
Untuk melukis bayangan, digunakan minimal dengan persamaan,
dua berkas sinar istimewa :
cembung ( konvergen ) h '  s'
Lensa M=  …. (11.13)
cekung ( divergen ) h s
1. Sinar sejajar sumbu utama meningggalkan
melalui Review 11.2
benda dibiaskan titik fokus.
seolah  olah 1. Dua buah cermin disusun dengan
melalui membentuk sudut tumpul 1200. Seberkas
2. sinar yang datang titik fokus,
menuju sinar didatangkan dengan sudut datang 60 0
dibiaskan sejajar dengan sumbu utama. dari arah normalnya. Lukislah sinar-sinar
3. Sinar datang melalui titik pusat optik tidak pantul pada cermin tersebut !
dibiaskan, melainkan diteruskan. 2. Bagaimana Anda mengatur posisi dua cermin
3). Jarak Fokus Lensa sedemikian sehingga berapapun sudut
datangnya, sinar datang dan sinar pantul dari
Persamaan pembuat lensa adalah suatu kedua cermin sejajar ?
persamaan yang menghubungkan antara jarak
fokus f dengan jari-jari kelengkungan kedua 3. Lihat gambar ! P
Sinar A0 datang P’
permukaan lensa ( R1 dan R2 ) dan indeks bias
bahan lensa. pada cermin PP 0
normal
 A
kemudian
1  n2  1 1 
   1    …. (11.11) cermin tersebut
P’ P
f  n1   R1 R2  diputar 0
menjadi P’P’. A)
n2 = indeks bias bahan lensa
Berapakah sudut B
n1 = indeks bias medium di sekitar lensa,
AOB ? B) Hitung
R1, R2 = bertanda positif untuk permukaan
jarak AB jika A0 = 2 m dan  = 300 ?
cembung
R1, R2 = bertanda negatif untuk permukaan 4. Sebuah sinar datang pada sebuah cermin
cekung datar dengan sudut  kemudian cermin
R1, R2 = bernilai tak hingga untuk permukaan tersebut diputar 100 ternyata sudut
datar pantulnya sekarang 1,5 dihitung dari garis
vertikal. Hitunglah  !
/ - 163

5. Dua buah cermin disusun dengan (a) di udara (b) di air. Berapa kuat lensa
(c) di udara dan
membentuk sudut 60 . Sebuah benda
0

diletakkan dari salah satu cermin. Lukislah 15. Sebuah benda tingginya 6 mm diletakkan di
sinar-sinar pantul pada cermin tersebut depan lensa cembung yang jarak fokusnya 8
untuk membentuk bayangan yang terjadi ! cm sehingga terbentuk bayangan 40 cm di
6. Laju cahaya dengan panjang gelombang 542 depan lensa. Tentukan letak benda dan tinggi
nm di dalam kaca flinta adalah 1,84 x 108 m/s. bayangan.
a. tentukan indeks bias kaca flinta untuk
panjang gelombang tersebut. - ( )
b. Jika cahaya tersebut merambat di udara, Mata Anda termasuk alat optik yang
berapakah panjang gelombangnya ? memiliki keterbatasan. Maka Anda tidak dapat
7. Sinar datang dari air (n = 4/3) masuk ke melihat benda yang ukurannya sangat kecil
dalam kaca (n = 3/2) dengan lintasan seperti seperti virus dan bakteri. Mata Anda tidak dapat
dalam gambar. melihat dengan jelas
air benda yang letaknya
sangat jauh, misalnya
bulan, matahari, dan
600 bintang. Untuk
mengamati benda–
kaca
Tentukan sudut datangnya ! benda tersebut
manusia membuat alat
8. Hitung sudut batas dari cahaya yang melalui
bantu penglihatan Gambar 11.24 Mata
kaca (n = 3/2) ke air (n = 4/3) !
yang dinamakan alat
9. Seberkas sinar datang ke lapisan minyak (n = optik.
1,45) yang terapung di atas air (n = 4/3)
dengan sudut 300. Berapa sudut sinar tersebut a) Mata
di dalam air ?
Bagian-bagian dari mata,
10. Cahaya merah dari laser helium-neon ( = 633
nm) memasuki lempeng kaca (n = 1,56) 1. Cornea 6. Otot mata
dengan sudut datang 300. 2. Aqueous humor 7. Vitreus humor
(a). Berapakah kelajuan cahaya di dalam kaca 3. Eye Lenses 8. Retina
? 4. Iris 9. Bintik kuning
(b). Berapakah panjang gelombangnya ? 5. Pupil 10. Syaraf optik
(c). Berapakah sudut biasnya ? Vitreous
humor
11. Didatangkan sinar dari kaca menuju air. Otot siliar
retina
Indeks bias kaca 1,5, sedangkan indeks bias air
1,33. Berapa sudut kritisnya ? Cornea Rectinal
Kristal lensa arteries
12. Seekor ikan terletak dalam akuarium bola pupil
and
veins
dengan jari-jari 50 cm. Ikan berada 20 cm dari Aqueous Humor
permukaan dinding akuarium. Sedangkan iris
pengamat berdiri pada jarak 1 m dari Saraf
akuarium. Jika indeks bias air 4/3, dimana : optik

a. ikan yang dilihat oleh pengamat P ? Gambar 11.25 Bagian-bagian mata


b. pengamat yang dilihat oleh ikan
13. Benda yang tingginya 3,0 cm diletakkan 7 cm Bagian penting mata:
di depan lensa konvergen yang panjang
 Lensa kristalin atau lensa mata berfungsi
fokusnya 12 cm. Tentukan
mengatur pembiasan cahaya yg masuk ke
(a) letak dan sifat bayangan
mata = memfokuskan cahaya yang masuk ke
(b) perbesaran dan tinggi bayangan !
mata.
14. Sebuah lensa bikonkaf mempunyai indeks  Iris berfungsi sebagai diafragma yaitu
bias 1,5 dengan jari-jari kelengkungan 10 cm mengatur lebar celah mata dan juga memberi
dan 20 cm. Tentukan jarak fokus lensa warna pada mata.
tersebut
164 - /

 Pupil berfungsi mengatur banyak sedikitnya  Jarak jangkau penglihatan mata normal
cahaya yang masuk ke mata. Dalam keadaan dengan PP = 25 cm dan PR = 
terang diameter pupil berkisar 2 mm,
sedangkan dalam keadaan gelap akan b) Cacat mata dan Kacamata
membesar sekitar 6 mm sampai 8 mm.
 Retina berfungsi sebagai tempat 1). Miopi (Rabun Jauh)
pembentukan bayangan. Permukaan retina
Mata dengan PP < 25 cm , PR pada jarak
terdiri atas berjuta-juta sel sensitif yang karena
tertentu (rabun jauh atau terang dekat). Cacat
bentuknya disebut sel batang dan sel kerucut,
mata ini disebabkan lensa mata terlalu kuat
rangsangan yang diterima akan diteruskan ke
dalam membiaskan sinar atau tidak dapat
otak.
menjadi pipih, sehingga bayangan benda terletak
 Kornea adalah lapisan luar pelindung mata
di depan retina.
dan juga membiaskan cahaya yang memasuki
mata PP < 25 cm
 Otot siliar berfungsi mengatur ketebalan lensa PR = tertentu
 Aqueous humor berfungsi membiaskan
cahaya yang masuk pada mata. mata

Dalam mata, bayangan yang dibentuk pada


retina adalah nyata, terbalik, dan lebih kecil
daripada bendanya.
Lensa mata
relaks Bayangan
Benda jauh di depan
Bayangan Gambar 11.28 Rabun jauh
retina
di retina
Mata miop yang memiliki PR pada jarak tertentu.
Jika melihat benda pada jarak yang jauh harus
Gambar 11.26 melihat benda yang jauh dibantu dengan lensa negatif. Fungsi lensa
negatif ini menggeser kedudukan benda menjadi
Lensa mata lebih dekat sehingga lensa membentuk bayangan
tegang
Benda dekat dari benda tepat di retina
Bayangan
di retina 2). Hipermetropi (Rabun dekat)

Mata dengan PP > 25 cm, PR =  ( terang jauh


Gambar 11.27 Mata melihat benda dekat
atau rabun dekat ).

Pengertian-pengertian penting : PR = ~ PP > 25 cm

 Daya akomodasi adalah daya untuk


membuat lensa mata lebih cembung atau mata
Gambar 11.29 Jangkauan Penglihatan
pipih sesuai dengan jarak benda yang
dilihat oleh mata.
Cacat mata ini disebabkan lensa mata terlalu
Mata dapat melihat dengan jelas jika letak benda lemah (untuk membuat lebih cembung) dalam
berada dalam jangkauan penglihatan, yaitu di membiaskan sinar, sehingga bayangan benda
antara titik dekat mata (punctum proximum) dan terletak di belakang retina (Gambar 11.30).
titik jauh mata (punctum remotum)
bayangan
di belakang
 Titik dekat mata (PP = punctum proximum ) retina
yaitu titik terdekat yang masih dapat
dilihat dengan jelas oleh mata yang
berakomodasi maksimum, untuk mata Benda yang
diamati
normal PP = 25 cm
Gambar 11.30 Rabun dekat
 Titik jauh mata (PR = punctum remotum)
yaitu titik terjauh yang masih dapat Mata hipermetrop presbiopi yang memiliki
diamati/dilihat jelas oleh mata tanpa PP > 25 cm untuk melihat benda pada jarak 25 cm
akomodasi. Untuk mata normal PR =  dengan jelas harus dibantu dengan lensa positif.
/ - 165

Fungsi lensa positif ini menggeser


kedudukan benda menjadi lebih jauh dari mata,
Seseorang yang titik dekatnya 50 cm ingin
sehingga mata dapat membentuk bayangan di
membaca pada jarak baca normal, tentukan
retina(Gambar 11.31).
kekuatan lensa kacamata yang harus dipakai.
Lensa Penyelesaian :
cembung Diketahui : sn = 50 cm  s'= - 50 cm
s = 25 cm ( mata normal )
Ditanyakan P = . . . . ?
Bayangan Jawab : 1
di retina
1 1 1 1 1 1 1 1
Gambar 11.31 Rabun dekat      P= 
dikoreksi dengan lensa cembung f s s' 25  50 50 f 0 ,5
 f = 50 cm = 0,5 m  P = + 2 dioptri
3). Presbiopi (mata tua)
Mata dengan PP > 25 cm dan PR = berada
Seseorang penderita rabun jauh (miopi) memiliki
pada jarak tertentu. Mata presbiop ini disebabkan
titik jauh 500 cm. Ia ingin melihat benda-benda
berkurangnya daya akomodasi karena
yang sangat jauh. Berapa jarak fokus dan kuat
bertambahnya umur atau lemahnya otot mata.
lensa yang harus digunakan?
PP > 25 cm Penyelesaian :
PR = tertentu
Diketahui :
S’ = -500 cm (s’ = - titik jauh penderita rabun jauh
Lensa mata
); S=~
cekung
Dengan persamaan lensa tipis untuk menghitung
Bayangan f, diperoleh :
Di 1 1 1
retina  
s s' f
1 1 1
    f = - 500 cm = - 5 m
Gambar 11.32 Jangkauan mata Presbiopi ~  500 f
Tanda negatif menunjukkan bahwa lensa yang
Untuk mata dengan PP > 25 cm ( presbiop ) dan
harus digunakan adalah lensa cekung.
mata dengan PR<~ ditolong dengan lensa
Kuat lensa yang digunakan :
bifokal, yang terdiri dari lensa positif di bagian
bawah untuk melihat dekat dan lensa negatif 1 1
P=  = -0,2 dioptri
bagian atas untuk melihat jauh. f 5

4). Astigmatisme c) Kamera Fotografi


Cacad mata ini disebabkan kornea mata Fungsi kamera adalah untuk membentuk
yang tidak berbentuk sferik (irisan bola), tetapi bayangan nyata yang tajam dari suatu benda
lebih melengkung pada satu bidang dari pada pada film fotografi. Pada kamera, jarak fokus
bidang lain. Cacad mata ini tidak dapat melihat lensa f adalah tetap, sehingga untuk memperoleh
garis horizontal dan vertikal bersama-sama. ketajaman bayangan pada film dapat dicapai
Cacat mata astigmatisma, dibantu dengan kaca dengan menggeser lensa mendekati atau
mata silindris. menjauhi film.
Jumlah cahaya
5). Katarak
yang masuk ke
Cacat mata juga dapat disebabkan oleh kamera NIKON

penyakit. Seseorang yang berumur panjang suatu menentukan


saat dalam hidupnya akan mengalami kualitas
pembentukan katarak, yang membuat lensa ketajaman
matanya secara parsial atau total buram (tak bayangan pada
tembus cahaya). Pengobatan umum untuk film, hal ini
katarak adalah operasi pembersihan lensa.C dapat diatur
Gambar 11.33 Kamera
dengan cara:
1. mengatur
lamanya waktu penyinaran,
166 - /

2. mengatur kecepatan bukaan difragma 2). Perbesaran Lup untuk Mata Berakomodasi
3. mengatur ukuran lubang (aperture) diafragma pada Jarak x
di dalam kamera.
Ukuran angular paling besar oleh mata
4. menentukan jenis ASA film, untuk
langsung tanpa lup diperoleh jika benda
memperoleh gradasi yang diinginkan atau
diletakkan pada titik dekat mata .
kepekaan film terhadap cahaya.
Kamera sederhana menggunakan sebuah lensa
cembung. Sifat bayangan yang diperoleh selalu, h
1. nyata,
2. terbalik, dan
3. diperkecil sn

KODAK

Gambar 11.35 Melihat benda secara langsung


Gambar 11.34 Diagram sebuah kamera konvensional

Sebuah kamera dengan jarak fokus 52,0 mm,


digunakan untuk memotret sebuah bangunan
pada jarak 100 m dari bangunan tersebut. Jika
ukuran film 92,0 mm, tentukan tinggi bangunan !
Penyelesaian :
Diketahui : Gambar 11.36 Melihat benda menggunakan Lup
f = 52,0 mm; D = 100 m = 100 000 mm
1 1 1 1 1 100 000  52,0 Untuk sinar-sinar paraksial, nilai sudut dalam
    
s' f s' 52,0 100 000 52,0 (1`00 000 ) radian mendekati nilai tangennya.
 s’ = 52,00 mm h
h' s'  = tan  = ,
M=  Sn
h s h'
h' s (  92,0 mm )( 100 m)  = tan =
h=  = 177 m x
 s'  52,0 mm perbesaran angulernya,

d) Lup (Kaca Pembesar) 


Ma =  Ma =
Lup adalah alat optik terdiri dari sebuah 
lensa cembung untuk melihat benda kecil agar h'
x
tampak lebih jelas dan diperbesar (gambar 11.33). h
Sifat bayangan pada lup : maya, tegak, dan Sn
diperbesar. h' Sn
 Ma = .
1). Perbesaran angular (perbesaran sudut) h x
Dari persamaan Gambar 11.37 Lup Sederhana
Perbesaran angular (Ma) didefinisikan
perbesaran linier
sebagai perbandingan antara ukuran benda yang
lensa,
dilihat dengan menggunakan alat optik () dan
ukuran angular benda yang dilihat tanpa h'  s'
= , sehingga menjadi,
menggunkanan alat optik  h s

 s' Sn
 Ma = .
Ma = …. (11.14) s x
 Mata berakomodasi pada jarak x, bayangan harus
terletak di depan lup sejauh x, sehingga s’ = -x.
/ - 167

( x) Sn e) Mikroskop
Ma = .
s x Mikroskop sederhana
Sn terdiri dari dua buah lensa
Ma = …. (11.15)
S positif, lensa yang dekat
dengan benda disebut obyektif,
Dari persamaan lensa tipis, didapatkan : sedangkan lensa yang dekat
dengan mata disebut lensa
Sn Sn okuler. Mikroskop dapat
Ma =  ….. (11.16) digunakan untuk mengamati
f x benda-benda sangat kecil yang
tak tampak dengan mata
3). Mata Berakomodasi Maksimum telanjang, seperti bakteri,
Pengamatan dengan mata berakomodasi virus, dll. Gambar 11.38 Mikroskop
adalah untuk mendapat bayangan paling besar Lensa okuler pada mikroskop
dan paling tajam ketika bayangan jatuh tepat di ini bertindak sebagai lup.
titik dekat pengamat (untuk mata normal, sn = 25 1). Mata berakomodasi maksimum
cm)
Pengamatan menggunakan mikroskop
Perbesaran lup adalah perbesaran sudut (Ma)
dengan mata berakomodasi maksimum, benda
untuk mata berakomodasi maksimum,
yang diamati diletakkan di ruang II lensa obyektif
(Gambar 11.39), sehingga terbentuk bayangan
sn
Ma  1 …. (11.17) nyata, terbalik, dan diperbesar. Bayangan ini
f berfungsi sebagai benda untuk lensa okuler dan
sn = jarak baca mata; f = fokus lensa, Ma = dijatuhkan di ruang I lensa okuler.
perbesaran lup
Lensa obyektif Lensa okuler
4). Mata tak berakomodasi
benda
Benda yang diamati diletakkan di titik h
api lensa, sehingga sinar-sinar biasnya h’
merupakan sinar-sinar sejajar.
Perbesaran sudut untuk mata tak berakomodasi h’’ sob s’ob
(perbesaran minimum) dirumuskan: pengamat
d
s
Ma  n …. (11.18) Gambar 11.39 Mikroskop dengan mata berakomodasi
f
Catatan :
1. Jika mikroskop digunakan oleh mata
Persamaan di atas berlaku untuk mata yang memiliki
berakomodasi maksimum, maka bayangan
titik jauh di tak terhingga.
dari lensa okuler harus terletak di depan
okuler sejauh titik dekat pengamat.
S’ok = - Sn
Seseorang tukang arloji memiliki mata normal 2. Jika mikroskop digunakan oleh mata tidak
menggunakan lup yang jarak titik apinya 10 cm. berakomodasi (dengan titik jauh berada di tak
Tentukan perbesaran anguler : berhingga), maka bayangan dari lensa okuler
a. jika mata berakomodasi maksimum harus terletak di depan lensa okuler sejauh
b. jika mata tidak berakomodasi. titik jauh pengamat, yaitu tak terhingga.
Penyelesaian :
S’ok = - ~ memberikan Sok = fok
Diketahui: PP = Sn = 25 cm
f = 10 cm Panjang mikroskop
Ditanyakan :
(a). Ma = .... ? (mata berakomodasi maksimum ) d = s'ob + sok …. (11.19)
(b). Ma = .... ? (mata tidak berakomodasi)
Jawab : d = jarak lensa obyektif dengan lensa okuler
s 25 s 25 s'ob adalah bayangan obyektif,
a. Ma = n  1   1 b. Ma = n  sok adalah jarak bayangan obyektif terhadap lensa
f 10 f 10
Ma = 3,5 x  Ma = 2,5 x okuler.
168 - /

Perbesaran total mikroskop f) Teropong (Telescope)

 s 'o b s n Teropong adalah optik yang digunakan


Mtotal = x 1 …. (11.20) mengamati benda-benda yang sangat jauh agar
so b fo k
tampak lebih dekat dan diperjelas.
2). Mata tak berakomodasi Teropong dibedakan menjadi 2:
1). Teropong bias
Untuk mata tanpa akomodasi, bayangan
yang dibentuk lensa obyektif jatuh di titik fokus Teropong jenis ini disebut teropong bias,
okuler, sehingga sinar-sinar bias oleh lensa okuler karena sebagai obyektif digunakan lensa yang
merupakan sinar-sinar sejajar. berfungsi
membiaskan
Sok = fok cahaya.
Panjang mikroskop d, Teropong bias
dibedakan
d = s’ob + fok …. (11.21) menjadi 4,
1. Teropong
Perbesaran total, bintang atau
 s 'o b s n teropong
Mtotal = x …. (11.22) astronomi
so b fo k
2. Teropong
Gambarkan jalannya sinar pengamatan menggunakan prisma atau
mikroskop dengan mata tak berakomodasi! binokuler Gambar 11.40 Teropong Bintang
3. Teropong
bumi
4. Teropong panggung atau teropong Galileo
Jarak fokus obyektif dan okuler sebuah
mikroskop masing-masing 1,5 cm dan 5 cm. 2). Teropong Bintang = Teropong Astronomi
Sebuah preparat memiliki panjang 0,5 mm Teropong bintang dipakai untuk mengamati
ditempatkan pada jarak 2 cm dari lensa obyektif. benda-benda angkasa, agar tampak lebih dekat
Jika panjang mikroskop 10 cm, tentukan : dan jelas.
a. jarak bayangan akhir,
Teropong bintang terdiri 2 buah lensa cembung
b. panjang bayangan.
(obyektif dan okuler), fob >fok
Penyelesaian :
+
Diketahui : f ob = 1,5 cm; f ok = 5 cm; l = 0,5 mm Sinar-sinar
+ okuler
Sejajar dari
s ok = 2 cm; d = 10 cm Titik puncak
obyektif

Ditanyakan : a. s’ok = ...... ? Benda jauh d


b. l' = ...... ?
Jawab :
a. obyektif
1 1 1 1 1 1
    
f o b so b s'o b 1,5 2 s'o b
s’ob = 6 cm
b. okuler
1 1 1 1 1 1
    
f o k s o k s'o k 5 4 s'o k
s’ok = - 20 cm Gambar 11.41 Diagram sinar teropong bintang
d = s’ob + sok dengan mata tak berakomodasi
sok = 10 – 6 = 4 cm
s'o b s'o k Bagaimanakah bentuk bayangan yang dilihat oleh
c. Ma(total) = x mata ? dan bagaimana pengamatannya ?
so b so k
6 20 Jarak lensa obyektif dan okuler atau panjang
15 x
Ma(total) =
x
2 4 teropong (d) untuk pengaturan normal adalah :
d. Panjang bayangan :
d = fob + fok …. (11.23)
l’ = l x Ma(total) =0,5 x 15 = 7,5 cm
/ - 169

Perbesaran anguler teropong untuk pengaturan  Cermin datar kecil yang berfungsi untuk
normal adalah membelokkan sinar pantul, dan membentuk
f bayangan nyata.
Ma = o b …. (11.24)
fo k  Lensa cembung menerima bayangan pertama
V0 di titik fokusnya (mata tidak berakomodasi)
3). Teropong bumi = Teropong Yojana = Sinar sejajar
Teropong Medan Dari bintang
Yang jauh
Bayangan akhir mata
Cermin datar
yang dihasilkan pada
teropong bintang
terbalik terhadap
bendanya.
Untuk
mendapatkan Lensa okuler
bayangan akhir yang cembung
tegak dapat dilakukan
Gambar 11.42 Teropong Bumi
dengan:
 menggunakan lensa cembung ketiga yang Gambar 11.44 Teropong
disisipkan diantara lensa obyektif dan lensa Cermin Pantul
okuler. cekung
 menggunakan pasangan lensa cembung
sebagai lensa obyektif dan lensa cekung
sebagai lensa okuler Menggunakan cermin sebagai obyektif karena :
 Cermin mudah dibuat dan murah,
Jalannya sinar pada teropong bumi
 Cermin tidak mengalami aberasi
Fungsi lensa pembalik adalah membalik  Cermin lebih ringan,
bayangan dari lensa obyektif dengan ukuran Perbesaran teropong untuk pengaturan normal
tetap. f
Ma = o b …. (11.23)
fo k
Puncak bayangan akhir
maya di tak terhingga
Sinar- pembalik okuler

Sinar Teropong bintang dengan lensa obyektif dan


L1 lensa okuler adalah 160 cm dan 8 cm. Tentukan
Sejajar L2 panjang dan perbesaran oleh teropong tersebut.
dari titik
puncak Penyelesaian
benda fobyektif = 160 cm, fokuler = 8 cm
jauh fob 2fp 2fp fok Teropong dianggap dalam pengaturan normal
(mata tidak berakomodasi)
d = fobyektif + fokuler = 160 + 8 = 168 cm
Gambar 11.43 Diagram sinar teropong bumi untuk pengaturan normal
Perbesaran teropong M untuk pengaturan
f o y 160
Panjang teropong normal, M =  = 20 kali
fo k 8
d = fob + 4fp + fok …. (11.25)
Mari bereksplorasi
dengan fp adalah panjang fokus lensa pembalik. 1. Mengapa persentase terbesar dari pembiasan
Perbesaran teropong untuk pengaturan normal total sinar dari benda menuju ke retina terjadi
f pada bidang batas udara-kornea dan bukan
Ma = o b
fo k pada lensa mata?
4). Teropong Pantul/Cermin 2. Mengapa penderita rabun jauh dapat melihat
benda dekat dengan jelas, tetapi tidak dapat
(Teleskop Refleksi)
melihat benda jauh dengan jelas? Mengapa
Teropong pantul menggunakan : untuk menolongnya digunakan kacamata
 Cermin cekung yang berfungsi sebagai lensa cekung?
obyektif dengan efek pemantulan, 3. Mengapa penderita rabun dekat dapat melihat
benda jauh dengan jelas, tetapi tidak dapat
170 - /

melihat benda dekat dengan jelas? Mengapa ia dapat melihat benda benda yang dekat
untuk menolongnya digunakan kacamata (seperti mata normal) dan dapat melihat
lensa cembung? benda-benda jauh, berapakah jarak fokus
4. Bagaimanakah perbedaan antara pemfokusan lensa bifokal dan kuat lensa yg harus
pada kamera dengan pemfokusan pada mata? digunakan?
5. Manakah bagian-bagian mata dan kamera 16. Sebuah lup mempunyai jarak fokus 6,0 cm.
yang berfungsi sama? Sebutkan fungsi-fungsi Hitung perbesaran lup jika : a) mata melihat
tersebut. benda dengan berakomodasi maksimum
6. Mengapa lensa kamera digerakkan menjauhi pada jarak 25 cm; b) mata melihat benda
film atau mendekati benda ketika kamera tanpa berakomodasi !
digunakan untuk memfokuskan benda yang
lebih dekat? 17. Sebuah mikroskop memiliki lensa obyektif
7. Jika jarak fokus sebuah lup adalah 5 cm, di dengan jarak fokus 2 cm dan lensa okuler
manakah benda dapat diletakkan? dengan jarak fokus 6 cm, hitung perbesaran
total mikroskop pada saat: a). mata
8. Sebuah lup memiliki kekuatan 20 dioptri. Jika
berakomodasi maksimum , b). mata tidak
lup ini digunakan oleh seorang pengamat
berakomodasi !
dengan mata normal (jarak titik dekat 25 cm
dan titik jauh di tak berhingga), berapakah 18. Pada saat gerhana matahari, seorang peneliti
rentang nilai perbesaran yang mungkin untuk gerhana mengamatinya dengan sebuah
lup ini? teleskop bintang. Lensa obyektif dan okuler
9. Mengapa untuk melihat benda-benda sangat yang digunakan memiliki jarak fokus
kecil, seperti bakteri, digunakan mikroskop masing-masing 60 cm dan 2 cm. Jika sudut
yang terdiri atas susunan dua lensa diameter matahari dilihat dengan mata
cembung? Mengapa tidak digunakan lup telanjang 0,60, berapa derajat sudut diameter
yang hanya terdiri atas satu lensa cembung? Matahari pada saat diamati menggunakan
10. Apa pengaruh terhadap perbesaran teleskop bintang tersebut ?
teropong jika menggunakan sebuah: 19. Sebuah teleskop Galilei yang memiliki
a) lensa objektif dengan jarak fokus besar, perbesaran anguler 16 kali dan memiliki
b) lensa okuler dengan jarak fokus besar? fokus obyektif 160 cm digunakan untuk
menyelidiki sebuah benda yang terletak
11. Apa keuntungan menggunakan cermin
sangat jauh. Hitung panjang teleskop Galilei
cekung besar sebagai pengganti lensa dalam
ini !
objek sebuah teropong?
12. Jika lensa mata dianggap berbentuk bola 20. Untuk lup berkekuatan 20 D digunakan oleh
dengan jarak permukaan depan lensa mata normal. Jika sebuah benda diletakkan
dengan retina 15 mm, hitunglah: a) kuat 4,5 cm di depan lup, berapakah maka
lensa mata normal ketika mata melihat perbesaran sudut lup ?
benda yang jauh sekali (mata tak 21. Sebuah preparat diletakkan 1,1 cm di bawah
berakomodasi) dan ketika melihat benda obyektif mikroskop berjarak titik api 1 cm.
pada jarak 25 cm (mata berakomodasi Jika jarak titik api okuler 5 cm, untuk mata
maksimum); b) perubahan kekuatan lensa normal tanpa akomodasi, berapakah
mata dari tidak berakomodasi sampai panjang mikroskop ?
berakomodasi maksimum !
13. Seorang yang menderita miopi memiliki titik 22. Sebuah mikroskop mempunyai obyektif
dengan jarak titik api f = 0,5 cm. Sebuah
jauh 400 cm. Agar ia dapat melihat benda-
obyek/ benda berada 0,6 cm di bawah lensa
benda yang jauh, berapakah jarak fokus dan
obyektif. Jika mata normal tanpa akomodasi,
kuat lensa yang harus digunakan penderita
berapakah bayangan yang dibentuk obyektif
miopi tersebut ?
mikroskop ?
14. Seorang yang menderita hipermetropi 23. Sebuah mikroskop memiliki lensa obyektif
memiliki titik dekat 50 cm. Agar dapat dan okuler dengan jarak fokus masing-
melihat benda-benda yang dekat (seperti masing 0,80 cm dan 1,8 cm. Hitung : a) posisi
mata normal) berapakah jarak fokus dan benda jika jarak antara kedua lensa 16 cm, b)
kuat lensa yang harus ia gunakan ? perbesaran total mikroskop (mata relaks).
15. Seorang kakek penderita presbiopi memiliki
titik dekat 75 cm dan titik jauh 300 cm. Agar
/ - 171

24. Sebuah mikroskop memiliki perbesaran 850 tanpa akomodasi dan mata tersebut normal
kali. Mikroskop ini menggunakan lensa = 55 cm. Jika kekuatan obyektif teropong = 2
obyektif dengan jarak titik fokus 0,4 cm. Jika D, berapakah perbesaran sudutnya ketika
panjang mikroskop 17,5 cm, berapakah jarak mata normal berakomodasi maksimum ?
fokus lensa okulernya ?.
27. Sebuah teropong bintang memiliki fokus
25. Sebuah mikroskop mempunyai 3 buah objektif 60 cm dan fokus okuler 1,5 cm. Jika
obyektif dengan perbesaran masing-masing digunakan mengamati benda jauh dengan
10, 20, dan 50 kali dan 3 buah okuler dengan tanpa akomodasi maka:
perbesaran untuk mata tanpa akomodasi 5, a. tentukan perbesaran teropong dan
10, dan 15 kali, Berapakah perbesaran panjang tabung teropong!
maksimum mikroskop ini ? b. Bila ditambah dengan lensa pembalik
dengan fokus fp = 2 cm maka tentukan
26. Panjang teropong bintang ketika digunakan perbesaran dan panjang teropong sekarang
untuk mengamati benda langit oleh mata

a. Pemahaman Konsep 4. Pernyataan tentang cacat mata berikut ini


yang benar adalah . . . .
1. EBTANAS-86-18
A. rabun jauh dapat dinormalkan dengan
Bila : Sn = jarak baca normal dari pengamat, r
menggunakan kacamata bikonveks
= jarak titik api lup m = perbesaran maka pada
B. rabun dekat dapat dinormalkan dengan
pengamatan dengan lup tanpa akomodasi ….
memakai kacamata positif
A. m = Sn.f
C. rabun jauh dapat dinormalkan dengan
f memakai kacamata positif
B. m =
Sn D. rabun dekat dapat dinormalkan dengan
Sn memakai kacamata negatif
C. m = E. rabun jauh sebaiknya menggunakan
f kacamata jenis silindris
Sn2
D. m = 5. Miopia adalah cacat yang biasa terdapat pada
f mata manusia. Pada cacat yang demikian itu
f antara lensa dengan retina ....
E. m =
S n2 A. terlalu pendek dan diperlukan lensa
konkaf untuk koreksi.
2. Mata dapat melihat sebuah benda, apabila B. terlalu panjang dan diperlukan lensa
terbentuk bayangan . . . . konvek untuk koreksi.
A. nyata, tegak di retina C. terlalu pendek dan diperlukan lensa
B. maya, tegak di retina konveks untuk koreksi.
C. nyata, tebalik di diafragma D. terlalu pendek dan diperlukan lensa
D. maya, terbalik di retina plankonveks untuk koreksi.
E. nyata terbalik di retina E. terlalu panjang dan diperlukan lensa
konkaf untuk koreksi.
3. Bagian mata yang berfungsi untuk mengatur
intensitas cahaya yang masuk ke mata adalah 6. Untuk keperluan pengamatan pada suatu
.... eksperimen, seseorang menggunakan lup. Jika
A. kornea tersedia beberapa buah lup dengan jarak
B. otot siliar fokus yang berbeda-beda, maka untuk
C. aqueous humor mendapatkan perbesaran maksimum, hal-
D. Lensa hal yang harus dikerjakan ialah . . . .
E. iris
172 - /

A. memilih lup yang jarak fokusnya paling C. obyektif digeser sehingga bayangan benda
kecil dan meletakkan benda diantara lup jatuh di fokus okuler.
dan titik fokus lup. D. okuler harus digeser ke dalam.
B. memilih lup yang jarak fokusnya paling E. okuler digeser sehingga bayangan benda
besar dan meletakkan benda diantara lup jatuh di ruang antara fokus
dan titik fokus lup.
C. memilih lup yang jarak fokusnya paling 12. EBTANAS-90-22
besar dan meletakkan benda di 2f lup Sifat dan kedudukan bayangan yang
D. memilih lup yang jarak fokusnya paling dihasilkan oleh lensa obyektif sebuah
kecil dan meletakkan benda tepat pada titik teropong bintang ….
fokus lup. A. nyata, terbalik dan tepat di titik fokus lensa
E. memilih lup yang jarak fokusnya paling obyektif
besar dan meletakkan benda di antara f B. nyata, tegak dan tepat di titik fokus lensa
okuler
7. Bayangan yang dibentuk kamera pada film C. nyata, tegak dan tepat di titik fokus lensa
adalah .... obyektif
A. selalu nyata D. maya, terbalik dan tepat di titik fokus lensa
B. maya, terbalik okuler
C. nyata dan terbalik. E. maya, terbalik dan tepat di titik fokus lensa
D. selalu maya obyektif
E. selalu tegak
b. Aplikasi konsep
8. Sebuah kamera dipergu-nakan untuk memotret
Mata dan Kacamata
benda dekat kamera. Penyesuaian yang harus
dilakukan jika benda dijauhkan, agar tetap 13. Titik dekat mata seorang siswa terletak pada
diperoleh gambar yang tajam, ialah . . . . jarak 120 cm di depan mata. Untuk melihat
A. lubang diafragma diperbesar, dengan jelas suatu benda yang terletak 30 cm
B. lubang diafragma dikecilkan didepan mata, kekuatan lensa kacamata yang
C. shutter camera diperbesar harus dipakai berdaya (dalam dioptri)....
D. lensa digeser mendekati film A. –5
E. lensa digeser menjauhi film B. 2,5
C. –4,16
9. Mata dan kamera mempunyai beberapa D. 4,16
kesamaan. Pasangan yang merupakan E. –2,5
kesamaan yang dimaksud adalah . . . .
A. retina dan film 14. EBTANAS-93-20
B. kelopak mata dan diafragma Seseorang yang miopi titik dekatnya 20 cm
C. retina dan lensa sedang titik jauhnya 50 cm. Agar ia dapat
D. iris dan lensa melihat jelas benda yang jauh, ia harus
E. kornea dan penutup lensa memakai kacamata yang kekuatannya …
dioptri.
10. Pada sebuah mikroskop bayangan yang A. - 0,5
dibentuk lensa obyektif adalah . . . . B. -0,2
A. nyata, tegak diperbesar C. -2,0
B. maya, tegak diperkecil D. -5,0
C. maya, tegak diperbesar E. +2,0
D. nyata, terbalik, diperbesar
E. nyata, tegak diperkecil 15. EBTANAS-96-16
Seseorang memiliki punctum proximum 50
11. Pada sebuah mikroskop seseorang mengamati cm dan punctum remotum tak terhingga.
bayangan melalui okuler dengan Agar dapat membaca pada jarak normal,
berakomodasi maksimum. Bila orang tersebut orang tersebut haruslah memakai kacamata
ingin mengamati tanpa berakomodasi, maka . yang berlensa ….
... A. positif dengan jarak fokus 0,5 m
A. antara lensa obyektif dan okuler ditambah B. positif dengan jarak fokus 0,25 m
lensa pembalik. C. negatif dengan jarak fokus 0,5 m
B. okuler harus digeser ke luar.
/ - 173

D. negatif dengan jarak fokus 0,25 m Sekarang kamera ini akan digunakan untuk
E. positif dengan jarak fokus 0,2 m memfokuskan bayangan dari suatu benda
yang berada 1,00 m jauhnya dari kamera.
16. UAN-03-20 Untuk tujuan ini lensa harus digeser . . . .
Seorang penderita presbiopi memiliki titik A. 4,2 mm menjauhi film
dekat 50 cm, hendak membaca pada jarak baca B. 4,2 mm mendekati film
normal, maka ia memerlukan kaca mata C. 6,1 mm menjauhi film
berkekuatan … dioptri. D. 6,1 mm mendekati film
A. –2 E. 7,2 mm mendekati film
B. -1/2
C. +1/2 21. Sebuah kamera dapat membentuk gambar
D. +2 yang tajam dari suatu pemandangan alam bila
E. +4 lensa berada pada jarak 8 cm dari film. Kamera
itu kemudian dugunakan untuk memotret
17. EBTANAS-90-21 sebuah peta yang diletakkan sejauh 72 cm dari
Seorang penderita presbiopi dengan titik lensa. Agar diperoleh gambar yang tajam,
dekat 75 cm. Agar dapat membaca pada jarak maka lensa kamera harus digeser . . . .
baca normal (25cm), orang itu harus memakai A. 1 cm mendekati film
kacamata dengan ukuran … dioptri B. 1 cm menjauhi film
2 C. 1,5 mendekati film
A. D. 2 cm mendekati film
3
E. 2 cm menjauhi film
B. 1
Lup
2
C. 2 22. Sebuah lup dengan jarak fokus 40 mm,
3
D. 3 digunakan untuk melihat benda dengan mata
tanpa akomodasi. Jika jarak titik dekat mata
2 200 mm dan jarak mata ke lup diabaikan,
E. 3
3 maka perbesaran sudut yang diperoleh adalah
. . . . kali.
18. EBTANAS-95-19 A. 4,0
Seorang kakek dapat membaca bila obyek B. 20
ditempatkan pada jarak 50 cm di depan C.2,5
matanya. Ia akan dapat membaca normal bila D.tak terhingga
memakai kaca mata yang berukuran … E.5,0
dioptri.
A. 6 23. Sebuah kaca pembesar memiliki lensa dengan
B. 2,5 kekuatan 25 dioptri, maka perbesaran
C. 2 maksimum yang dapat diperoleh adalah . . . .
D. 1,5 A. 5,25
E. 0,6 B. 6,0
C. 7,25
19. Pada saat membaca, jarak terdekat yang dapat D. 8,5
dilihat seorang kakek rabun dekat adalah 40 E. 10
cm. Kekuatan lensa kaca mata yang
diperlukan adalah .... 24. EBTANAS-02-20
A. 3/2 dioptri Sebuah lensa berjarak fokus 5 cm digunakan
B. 3/4 dioptri sebagai lup. Jika mata normal menggunakan
C. 2/3 dioptri lup tersebut dengan berakomodasi
D. 1/4 dioptri maksimum, maka perbesaran anguler lup
E. 4/3 dioptri adalah ….
A. 3 kali
kamera B. 4 kali
20. Sebuah kamera dengan jarak fokus tetap 75,0 C. 5 kali
mm, mula-mula digunakan untuk D. 6 kali
memfokuskan benda jauh, hingga E. 8 kali
bayangannya terbentuk dengan tajam di film.
174 - /

25. EBTANAS-93-21 tanpa akomodasi. Jika pengamat bermata


Sebuah lensa berjarak fokus 4 cm digunakan normal maka perbesaran total mikroskop
sebagai lup. Agar mata melihat tanpa bernilai …kali
berakomodasi, maka letak benda tersebut dari A. 20
lup adalah …. B. 25
A. 2 cm C. 50
B. 3 cm D. 75
C. 4 cm E. 100
D. 6 cm
E. 8 cm 30. Seorang siswa sedang mengamati kloroplas
dengan mikroskop yang memiliki jarak fokus
mikroskop lensa objektif 2 cm dan jarak fokus lensa
okulernya 5 cm. Kloroplas yang diletakkan 2,2
26. Panjang tabung dari sebuah mikroskop yang
cm di bawah lensa objektif, terlihat memiliki
mempunyai jarak fokus objektif 8 mm, jarak
diameter 0,6 mm.
fokus okuler 60 mm dengan preparat
Jika jarak lensa objektif terhadap lensa okuler
ditempatkan 10 mm di depan objektif dan
adalah 27 cm, maka diameter kloroplas
mata melihat tanpa berakomodasi adalah ....
sebenarnya saat dilakukan pengamatan
A. 100 cm D. 20 cm
dengan akomodasi maksimum adalah....
B. 60 cm E. 10 cm
A. 1 m D. 10 m
C. 40 cm
B. 4 m E. 20 m
C. 6 m
27. EBTANAS-00-18
Sebuah mikroskop mempu-nyai lensa
teropong
obyektif dan okuler yang jarak fokusnya
masing-masing 0,9 cm dan 5 cm. Seseorang 31. EBTANAS-89-20
memasang preparat 10 mm di depan lensa Teropong bintang dengan perbesaran anguler
obyektif untuk diamati melalui lensa okuler 10 kali. Bila jarak titik api obyektifnya 50 cm,
tanpa akomodasi. Bila obyek preparat maka panjang teropong:
mempunyai panjang 0,5 mm dan jarak baca A. 5 cm
normal orang tersebut 25 cm, maka panjang B. 35 cm
obyek tersebut akan terlihat menjadi …mm C. 45 cm
A. 7,5 D. 50 cm
B. 10 E. 55 cm
C. 12,5
D. 15 32. Sebuah teropong diarahkan ke bintang
E. 20 menghasilkan perbesaran angular 20 kali. Jika
jarak fokus lensa objektif 100 cm, maka jarak
28. EBTANAS-05-15 antara lensa objektif dan lensa okuler terpong
Pengamat bermata normal menggunakan itu adalah....
mikroskop. Preparat diletakan 2,5 cm di depan A. 120 cm D. 95 cm
lensa obyektif yang mempunyai jarak fokus 2 B. 105 cm E. 80 cm
cm, jika jarak fokus lensa okuler yang C. 100 cm
digunakan 25 cm, maka perbesaran
mikroskop saat pengamat berakomodasi 33. EBTANAS-94-16
maksimum (fok = 25 cm) adalah …. Sebuah teropong diarahkan ke bintang,
A. 80 kali menghasilkan perbesaran anguler 20 kali. Jika
B. 60 kali jarak fokus obyektifnya 100 cm, maka jarak
C. 50 kali antara lensa obyektif dan lensa okuler
D. 40 kali teropong tersebut adalah … cm
E. 20 kali A. 120
B. 105
29. EBTANAS-01-22 C. 100
Sebuah mikroskop memiliki jarak titik api D. 90
obyektif 2,0 cm. Sebuah benda diletakkan di E. 80
bawah obyektif pada jarak 2,2 cm. Panjang
mikroskop 24,5 cm dan pengamat dilakukan @@ef18@@
/ (175)

Kompetensi Dasar
3.12 Menganalisis gejala pemanasan global dan dampaknya bagi kehidupan serta lingkungan
4.12 Mengajukan ide/gagasan penyelesaian masalah gejala pemanasan global dan dampaknya
bagi kehidupan serta lingkungan
Kegiatan Pembelajaran
Mengamati tayangan melalui artikel/foto/video tentang dampak pemanasan global yang
didukung dengan informasi dari berbagai sumber, aktifitas manusia yang mengakibatkan
berbagai dampak pemanasan global, efek rumah kaca, dan perubahan iklim
Mendiskusikan dan menganalisis fenomena pemanasan global, efek rumah kaca, perubahan
iklim serta dampak yang diakibatkan bagi manusia, hasil-hasil kesepakatan Global IPCC,
Protokol Kyoto, dan APPCDC
Membuat laporan dan presentasi hasil kerja kelompok.

Peta Konsep Efek Rumah Kaca

Penyebab Pemanasan Global Penipisan Lapisan Ozon

Emisi Karbon

Gangguan Cuaca dan Iklim

Dampak Pemanasan Global Meningkatnya Permukaan air laut


Gejala
Pemanasan Mengancam Kesehatan Manusia
Global
WMO

Kesepakatan Internasional IPCC


tentang Pemanasan Global UNFCCC

Protocol Kyoto

Reboisasi
Upaya Mengurangi Pemanasan
Menggunakan Sumber energi Alternatif
Global
Manajemen Lingkungan

Pengertian efek rumah kaca, Istilah efek rumah kaca atau dalam bahasa inggris disebut dengan
green house effect ini dulu berasal dari pengalaman para petani yang tinggal di daerah beriklim sedang
yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam sayur mayur dan juga bunga bungaan. Mengapa para
petani menanam sayuran di dalam rumah kaca? Karena di dalam rumah kaca suhunya lebih tinggi dari
pada di luar rumah kaca. Suhu di dalam rumah kaca bisa lebih tinggi dari pada di luar, karena Cahaya
matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda benda di dalam ruangan rumah
kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra merah, tapi gelombang panas tersebut
terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar
ruangan rumah kaca tersebut. itulah gambaran sederhana mengenai terjadinya efek rumah kaca atau
disingkat dengan ERK.
(176) /

Kemudian dari pengalaman para


petani di atas dikaitkan dengan apa yang
terjadi pada bumi dan atmosfir. Lapisan
atmosfir yang terdiri dari, berturut-turut:
troposfir, stratosfir, mesosfir dan
termosfer: Lapisan terbawah (troposfir)
adalah bagian yang terpenting dalam
kasus efek rumah kaca atau ERK. Sekitar
35% dari radiasi matahari tidak sampai ke
permukaan bumi. Hampir seluruh radiasi
yang bergelombang pendek (sinar alpha,
beta dan ultraviolet) diserap oleh tiga
lapisan teratas. Yang lainnya dihamburkan
dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa
oleh molekul gas, awan dan partikel.
Sisanya yang 65% masuk ke dalam
troposfir. Di dalam troposfir ini, 14 %
diserap oleh uap air, debu, dan gas-gas
tertentu sehingga hanya sekitar 51% yang
sampai ke permukaan bumi. Dari 51% ini,
37% merupakan radiasi langsung dan 14% radiasi difus
yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan
troposfir oleh molekul gas dan partikel debu. Radiasi
yang diterima bumi, sebagian diserap sebagian
dipantulkan. Radiasi yang diserap dipancarkan kembali
dalam bentuk sinar inframerah.
Sinar inframerah yang dipantulkan bumi
kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain
berupa uap air atau H20, CO2, metan (CH4), dan ozon
(O3). Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam
lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di
troposfir dan permukaan bumi menjadi naik.
Terjadilah Efek Rumah Kaca. Gas yang menyerap sinar
inframerah disebut Gas Rumah Kaca disingkat dengan
GRK.
Seandainya tidak ada ERK, suhu rata-rata bumi

akan sekitar minus 18 derajat Celsius, terlalu


dingin untuk kehidupan manusia. Dengan
adanya ERK, suhu rata-rata bumi 33 derajat
C lebih tinggi, yaitu 15 derajat C. jadi dengan
adanya efek rumah kaca menjadikan suhu
bumi layak untuk kehidupan manusia.
Namun, ketika pancaran kembali sinar
inframerah terperangkap oleh CO2 dan gas
lainnya, maka sinar inframerah akan kembali
memantul ke bumi dan suhu bumi menjadi
naik (gambar 12.5). Dibandingkan dengan
pada tahun 50-an misalnya, saat ini suhu
bumi telah naik sekitar 0,20 derajat C lebih.
Penggambaran tentang pertukaran
energi antara matahari (sumber), permukaan
bumi, atmosfer bumi dan angkasa (tempat
pelepasan). Kemampuan atmosfer untuk
/ (177)

menangkap dan melepaskan energi merupakan karakteristik yang menentukan efek rumah kaca.
Efek rumah kaca, yang pertama kali diusulkan oleh Joseph Fourier pada 1824, merupakan proses
pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama planet atau satelit) yang disebabkan oleh komposisi
dan keadaan atmosfernya.
Energi yang masuk ke Bumi:
 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer
 25% diserap awan
 45% diserap permukaan bumi
 5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi
Mars, Venus, dan benda langit beratmosfer lainnya (seperti satelit alami Saturnus, Titan) memiliki
efek rumah kaca.
Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan
permukaan bumi. Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan
gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah
kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi
tidak terlalu jauh berbeda.

Seperti yang sudah dijelaskan secara singkat diatas, efek rumah kaca merupakan proses
pemanasan dari permukaan suatu benda langit atau diangkasa yang disebabkan oleh komposisi serta
keadaan atmosfernya. Benda-benda langit yang dimaksudkan terutama adalah planet maupun satelit.
Sebenarnya efek rumah kaca hampir ada diberbagai planet di tata surya seperti Mars, Venus, dan benda-
benda langit lainnya, namun pembahasan penuhnya adalah efek rumah kaca di planet Bumi yang kita
tinggali ini.
Efek rumah kaca tentu saja mempunyai kaitan yang sangat erat dengan gas rumah kaca. Hal ini
lantaran gas rumah kaca itu merupakan sekumpulan gas-gas pada atmosfer yang menjadi sebab adanya
efek rumah kaca. Gas-gas yang disebut gas rumah kaca bisa muncul secara alami di lingkungan bumi,
namun bisa juga timbul karena aktivitas manusia.
Setidaknya gas rumah kaca yang dianggap paling banyak adalah berasal dari uap air yang
dimana unsur tersebut mencapai atmosfer akibat penguapan air laut, danau serta sungai. Sedangkan
karbondioksida merupakan gas terbanyak kedua setelah uap air. Untuk gas rumah kaca lain dari proses
alami diantaranya adalah letusan vulkanik dari gunung berapi, pernapasan hewan maupun manusia
yang menghirup oksigen lalu membuang karbondioksida serta dan pembakaran material organik
seperti tumbuhan maupun kegiatan industri. Meskipun uap air juga turut bertanggungjawab terhadap
sebagian besar dari adanya efek rumah kaca, namun kebanyakan orang menganggap bahwa efek rumah
kaca hanya diakibatkan oleh naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO 2) serta gas-gas lain.
Anggapan tersebut memang bisa dianggap tidak salah, namun kurang tepat.

a. Penyebab efek rumah kaca


Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan gas-gas
lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan
bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-
tumbuhan dan laut untuk menyerapnya.
Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah belerang dioksida, nitrogen
monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik seperti gas metana
dan klorofluorokarbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek
rumah kaca.

b. Akibat efek rumah kaca


Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat
ekstrem di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga
mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer. Pemanasan global
mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya
permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga
air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara kepulauan akan
mendapatkan pengaruh yang sangat besar.
(178) /

Menurut perhitungan simulasi, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu rata-rata bumi 1-5 °C.
Bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan menyebabkan
peningkatan pemanasan global antara 1,5-4,5 °C sekitar tahun 2030. Dengan meningkatnya konsentrasi
gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin banyak gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan
bumi diserap atmosfer. Hal ini akan mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat.
Ada satu cara yang “mujarab” untuk mengurangi gas rumah kaca, yakni dengan memelihara
pepohonan serta menanam pohon lebih banyak. Pohon dianggap mampu menyerap karbon dioksida
lebih cepat dan dalam jumlah banyak, memecahnya melalui fotosintesis, maupun menyimpan karbon
pada kayunya. Salah satu upaya dunia internasional untuk menanggulangi gas rumah kaca adalah
dengan mengadakan konvensi yang disebut Protokol Kyoto. Protokol Kyoto memerintahkan negara-
negara dunia untuk berkomitmen mengurangi emisi/pengeluaran karbon dioksida serta lima gas
rumah kaca lainnya untuk menanggulangi dampak efek rumah kaca.

c) Gas-gas dalam Atmosfer Bumi


1). Karbondioksida
Kenaikan karbon dioksida (CO2) yang merupakan sejenis senyawa kimia berbentuk gas ini
biasanya disebabkan oleh adanya pembakaran bahan bakar minyak, batu bara serta bahan bakar
organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan maupun laut untuk menyerapnya.
Hal inilah yang akhirnya mengakibatkan adanya efek rumah kaca. Karbon dioksida (CO2) telah
meningkat akibat penggunaan bahan bakar fosil yang kita bakar untuk penggunaan transportasi,
produksi energi, pemanasan dan pendinginan bangunan. Deforestasi (penebangan hutan) juga
menyebabkan terlepasnya CO2 ke atmosfer dan mengurangi penyerapan CO2 oleh tanaman.
Karbon dioksida (CO2) adalah senyawa kimia anorganik yang memiliki berbagai penggunaan
komersial, dari produksi laser hingga karbonasi minuman ringan. Senyawa ini ada secara alami di
lingkungan bumi dan diproduksi dalam berbagai cara, sedangkan CO 2 komersial biasanya berasal dari
produk sampingan proses industri.
Karbon dioksida telah menjadi topik yang menarik perhatian karena diklasifikasikan sebagai gas
rumah kaca yang berdampak pada lingkungan bumi ketika mencapai konsentrasi tinggi di atmosfer.
Senyawa ini terdiri dari dua molekul oksigen yang terikat secara kovalen dengan sebuah molekul
karbon.
Gas ini dihasilkan melalui dekomposisi bahan organik serta melalui respirasi dan pembakaran.
Jumlah karbon dioksida di lingkungan sebelum awal abad ke-20 terjaga tetap stabil oleh tanaman, yang
mampu menyerap gas ini saat melakukan proses fotosintesis. Pada awal tahun 1600-an, para ilmuwan
mulai berpikir tentang karbon dioksida, meskipun mereka belum memahami betul apa sebenarnya
substansi tersebut. Kimiawan Fleming, Jan Baptist van Helmont melakukan observasi yang
mengisyaratkan keberadaan karbon dioksida. Namun, terobosan baru terjadi pada abad ke-18 oleh
Joseph Black, seorang ahli kimia Skotlandia yang mengidentifikasi senyawa ini dan menjelaskan
berbagai sifat-sifatnya.

a). Elemen Penyusun & Proses Terjadi Siklus Karbon


Karbon adalah unsur kimia paling berlimpah keempat di alam semesta dan menjadi dasar
pembentuk kehidupan bersama dengan hidrogen dan oksigen. Konsentrasi karbon dalam dunia biotik
(makhluk hidup) hampir 100 kali lebih tinggi dibandingkan dalam dunia abiotik (tak hidup). Selain ini,
karbon merupakan elemen penting yang membentuk selimut di sekitar bumi. Unsur ini memerangkap
panas matahari di atmosfer dan karenanya mencegah bumi dari pembekuan. Terdapat pertukaran
konstan karbon antara dunia biotik dan abiotik sehingga membentuk suatu siklus yang disebut siklus
karbon. Siklus ini memainkan peran penting dalam mempertahankan tingkat karbon di atmosfer bumi.
/ (179)

b). Siklus Karbon


Karbon secara teratur
dipertukarkan antara atmosfer,
tanah, air, dan makhluk hidup.
Berikut adalah bagaimana siklus
karbon bekerja:
1) CO2 digunakan tanaman
untuk fotosintesis
Produsen primer (tumbuhan
hijau), juga dikenal sebagai
fotoautotrof, diketahui terus-
menerus menyerap karbon
dioksida dari atmosfer
melalui proses fotosintesis.
Bakteri tertentu, juga disebut sebagai kemoautotrof, menggunakan karbon dioksida untuk
mensintesis senyawa organik yang mereka butuhkan.
2) Konsumsi oleh hewan
Kandungan karbon dalam makanan yang dibuat oleh tanaman hijau mencapai hewan melalui rantai
makanan. Hewan karnivora menerima karbon ini ketika mereka makan hewan lainnya.
3) Penyerapan oleh samudera
Karbon dioksida secara terus menerus larut dalam lautan dan samudra melalui proses difusi.
Setelah terlarut, karbon dioksida mungkin tetap berwujud sama atau diubah menjadi karbonat
(CO3-2) dan bikarbonat (HCO3). Karbon dioksida yang terlarut dalam air digunakan oleh tanaman
laut untuk fotosintesis. Sedangkan karbonat diubah menjadi kalsium karbonat oleh organisme laut
tertentu. Selain itu, kalsium karbonat digunakan oleh karang dan tiram untuk membuat cangkang.
Ketika organisme ini mati, cangkang lantas diendapkan di dasar laut dan berubah menjadi batuan
sedimen.
4) Penguraian dan Pembusukan
Ketika organisme hidup mati, tubuh mereka terurai dan membusuk. Energi serta karbon dioksida
yang hadir dalam tubuh lantas dilepaskan oleh reaksi kimia yang mengiringi proses pembusukan.
5) Pembentukan Bahan Bakar Fosil
Setelah tanaman dan hewan mati dan terkubur di bawah tanah selama jutaan tahun, material ini
lantas berubah menjadi bahan bakar fosil karena tekanan tinggi dan perubahan fisika dan kimia
lainnya.
6) Penggunaan Bahan Bakar untuk Keperluan Industri
Bahan bakar fosil yang tersimpan di bumi lantas digali dan digunakan oleh industri untuk
keperluan produksi energi. Penggunaan bahan bakar ini turut menyumbang penambahan karbon
di atmosfer.
7) Respirasi oleh Tumbuhan dan Satwa
Karbon dioksida secara teratur dikembalikan ke atmosfer melalui proses respirasi oleh tumbuhan
dan hewan.

2). Metana
Gas Hidrokarbon Metana biasanya dilepaskan selama produksi serta transportasi batu bara,
gas alam, maupun minyak bumi. Metana yang dianggap sebagai komponen utama gas alam masuk
dalam kategori gas rumah kaca dan mengakibatkan efek rumah kaca.
Metana (CH4) telah meningkat lebih dari dua kali lipat sebagai hasil aktivitas manusia terkait dengan
pertanian, distribusi gas alam dan pembuangan sampah. Namun, peningkatan konsentrasi metana
melambat dikarenakan tingkat pertumbuhan emisi yang menurun selama dua dekade terakhir.
3). Nitrogen Oksida
Sebuah gas yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil dan juga dari lahan pertanian.
Gas Nitrogen Oksida dihasilkan dari reaksi antara nitrogen dan oksigen di udara saat terjadi
pembakaran, biasanya pada suhu tinggi. Sering kali gas ini berasal dari tempat dengan kepadatan lalu
(180) /

lintas tinggi. Gas ini juga termasuk gas rumah kaca dan bisa mengakibatkan efek rumah kaca. Nitro
oksida (N2O) juga diemisikan dari kegiatan manusia seperti penggunaan pupuk dan pembakaran bahan
bakar fosil.
4). Gas rumah kaca lainnya
Selain Karbondioksida, Metana dan Nitrogen Oksida yang menyumbang gas rumah kaca, ada
pula beberapa gas lain diantaranya adalah belerang dioksida, klorofluorokarbon (CFC) dan lain-lain.
Ada gas-gas lain yang berkontribusi lebih sedikit, seperti misalnya gas-gas CFC (yang emisinya telah
menurun secara substansial) dan gas ozon di lapisan bawah atmosfer.
Aerosol merupakan partikel-partikel kecil yang berada di atmosfer dengan variasi yang beragam
untuk konsentrasi dan komposisi kimiawi. Pembakaran bahan bakar fosil dan biomassa telah
meningkatkan jumlah aerosol yang mengandung komponen sulfur, organik dan karbon hitam (jelaga).

a) apakah Matahari Penyebab Perubahan Iklim?


Memang benar bahwa perubahan aktivitas matahari
mempengaruhi suhu udara global. Namun, selama lebih dari 50 tahun
terakhir, konsentrasi gas rumah kaca yang meningkat memiliki pengaruh
yang lebih besar daripada perubahan energi matahari.
Perubahan energi yang dihasilkan matahari dan orbit bumi
mengelilingi matahari memiliki pengaruh pada iklim bumi.
Jaman es telah datang dan pergi dalam siklus reguler selama
hampir 3 juta tahun. Ada bukti kuat bahwa hal tersebut berhubungan dengan variasi-variasi yang
terjadi pada orbit bumi saat mengelilingi matahari, yang disebut siklus Milankovitch. Siklus-siklus ini
mengubah jumlah energi matahari yang diterima di berbagai tempat di permukaan bumi
b) Bagaimana Efek Rumah Kaca Berubah?
Jumlah gas rumah kaca pada atmosfer telah meningkat, sehingga mencegah lebih banyak panas
yang dilepas oleh bumi ke angkasa dan mengakibatkan
terjadinya ‘pemanasan global.
Peningkatan pada jumlah gas rumah kaca di
atmosfer menyebabkan semakin sedikit panas
yang dilepas bumi ke angkasa dan suhu udara global pun
meningkat – sebuah efek yang dinamakan “pemanasan
global”.
Selama lebih dari 150 tahun era industri, aktivitas
manusia telah meningkatkan emisi dari tiga jenis gas
rumah kaca utama: karbon dioksida, metana, nitro
oksida. Gas-gas ini berakumulasi di atmosfer,
menyebabkan konsentrasinya meningkat seiring dengan
waktu.

c) Apa Penyebab Peningkatan Suhu Udara Selama 100 Tahun Terakhir?


Selama paruh pertama abad ke-20, suhu udara global telah meningkat karena adanya
peningkatan gas rumah kaca di atmosfer dan juga perubahan jumlah energi yang dihasilkan
matahari. Sementara, pada paruh kedua abad ke-20, pemanasan disebabkan terutama oleh perubahan
konsentrasi gas rumah kaca.
/ (181)

Ketika perubahan konsentrasi gas rumah kaca dan bahan polutan akibat kegiatan manusia
dimasukkan ke dalam model (gambar 7.10),
bersama dengan letusan gunung berapi dan
aktivitas matahari, model mampu menggambarkan
perubahan suhu udara yang diobservasi dengan
sangat baik.
Sebagai hasilnya, kita dapat mengatakan bahwa:
 Pemanasan pada paruh pertama abad ke-20
yang diobservasi, terjadi terutama karena
perubahan konsentrasi gas rumah kaca pada
atmosfer dan juga perubahan jumlah energi
yang dikeluarkan oleh matahari;
 Pemanasan pada paruh kedua abad ke-20 yang
diobservasi, terjadi terutama karena perubahan
konsentrasi gas rumah kaca.

a) Mengapa kita membutuhkan sumber energi alternatif?


Penggunaan energi alternatif akan memberi perlindungan suatu bangsa pada kenaikan harga
bahan bakar fosil, serta mengurangi ketergantungan pada negara-negara lain untuk pasokan minyak.
Selain itu, sumber energi alternatif akan membatasi konsumsi sumber energi tak terbarukan seperti
minyak bumi dan batubara, serta yang paling penting, mengurangi pencemaran lingkungan dan efek
negatif pada sumber daya alam seperti air, udara, hutan, dll. Peningkatan penggunaan sumber energi
alternatif pada akhirnya akan menciptakan lapangan kerja baru sehingga mempercepat pertumbuhan
ekonomi.
b) Jenis Sumber Energi Alternatif
Berikut akan diulas mengenai macam-macam sumber energi alternatif.
1. Tenaga Nuklir
Proses reaksi nuklir terkendali bisa menjadi sumber energi alternatif yang memiliki potensi amat
besar. Proses nuklir tersebut dikenal pula sebagai reaksi fisi. Pada pembangkit listrik tenaga nuklir,
panas yang dihasilkan oleh reaksi fisi digunakan untuk menguapkan air. Uap yang dihasilkan
lantas digunakan untuk menggerakkan generator yang kemudian menghasilkan listrik. Survei
yang dilakukan pada tahun 2007 menunjukkan bahwa sekitar 14% pasokan listrik dunia dipenuhi
oleh pembangkit listrik tenaga nuklir.
2. Energi Biomassa
Materi biologis yang masih hidup atau telah mati disebut sebagai biomassa. Biomassa umum
digunakan sebagai sumber bahan bakar atau untuk produksi industrial. Tanaman hidup, pohon
mati, dan serpihan kayu merupakan bagian dari biomassa. Sekitar 0,5 listrik di Amerika Serikat
tercatat dihasilkan dari energi biomassa.
3. Gas Alam
Sebelum digunakan, gas alam biasanya dikompresi terlebih dahulu hingga berubah wujud menjadi
cair. Pembakaran gas alam memang masih menghasilkan gas rumah kaca, namun dibandingkan
bahan bakar lain seperti bensin atau solar, emisi gas alam dianggap masih lebih bersih.
4. Panas Bumi
Panas bumi merupakan sumber energi alternatif yang ekonomis, dapat diandalkan, dan ramah
lingkungan. Panas bumi merupakan sumber energi yang dapat diperbarui sehingga bebas dari isu
kelangkaan. Penggunaan tenaga panas bumi dapat dilacak hingga jaman Romawi kuno. Pada saat
itu, panas bumi populer digunakan sebagai pemanas ruangan dan untuk keperluan mandi. Saat
ini, panas bumi merupakan sumber energi alternatif yang bisa digunakan sebagai pembangkit
listrik.
5. Pembangkit Listrik Tenaga Air
Pembangkit listrik tenaga air mungkin masih menjadi sumber energi alternatif yang populer.
Tenaga air merupakan sumber energi terbarukan sekaligus ramah lingkungan karena tidak
menghasilkan limbah.
(182) /

6. Tenaga Angin
Turbin angin lazim digunakan untuk mengubah energi angin menjadi listrik. Catatan
menunjukkan bahwa sekitar 1,5% pasokan listrik dunia dihasilkan oleh tenaga angin. Meskipun
angka tersebut terbilang kecil, namun persentasenya selalu meningkat dari tahun ke tahun.
7. Tenaga Matahari
Tenaga surya umum digunakan sebagai pembangkit listrik. Perkembangan teknologi
memungkinkan sel surya semakin ringan, mudah diangkut, dan lebih efisien.
8. Energi Gelombang Laut
Seperti namanya, gelombang laut bisa digunakan untuk menghasilkan listrik. Teknologi ini,
meskipun memiliki potensi besar, belum banyak digunakan. Rintangan utama dalam memperluas
penggunaannya adalah dampak negatif yang akan terjadi pada lingkungan laut. Pembangkit listrik
dari gelombang laut berpotensi mengganggu usaha penangkapan ikan sekaligus bentang alam
alami lingkungan laut.
9. Energi Pasang Surut
Seperti energi dari gelombang laut, energi pasang surut juga belum banyak digunakan. Namun,
para ahli melihat pasang surut sebagai sumber energi alternatif yang menjanjikan di masa depan.
Pasang surut dianggap menjanjikan karena mudah diprediksi tidak seperti energi matahari dan
angin. Salah satu faktor utama yang membuat teknologi pasang surut belum banyak diterapkan
adalah biaya yang tinggi serta langkanya daerah yang memiliki perbedaan pasang surut besar.

( )
Terdapat dua jenis energi yaitu energi terbarukan dan energi tak terbarukan. Energi terbarukan
merupakan sumber energi yang bisa diperbarui lagi atau bisa digunakan secara berulang. Di sisi lain,
sumber energi tak terbarukan tidak bisa digunakan terus menerus serta akan habis pada satu titik.
Biomassa merupakan jenis sumber energi terbarukan yang diperoleh dari materi alami.
Apa itu Energi Biomassa?
Energi biomassa adalah jenis bahan bakar yang dibuat dengan mengkonversi bahan biologis
seperti tanaman. Bahan organik juga dapat diperoleh dari hewan dan mikroorganisme. Seperti
diketahui, tumbuhan memproduksi makanan dengan bantuan sinar matahari melalui proses
fotosintesis. Energi ini lantas ditransfer ke hewan dan manusia saat mereka mengkonsumsi tumbuhan.
Biomassa, yang terutama terdiri dari tumbuhan, mampu memberikan sejumlah besar energi yang
digunakan untuk berbagai keperluan.
Saat tidak dikonsumsi oleh hewan, tumbuhan lantas dipecah atau dimetabolisme oleh
mikroorganisme untuk kemudian melepaskan karbon dioksida dan metana kembali ke atmosfer. Hal
tersebut merupakan proses berkesinambungan yang berkontribusi pada siklus karbon.
Contoh Energi Biomassa
Seperti disebutkan sebelumnya, biomassa adalah bentuk energi terbarukan karena diperoleh dari
sumber-sumber yang dapat diproduksi lagi. Hal ini karena sumber utama biomassa (tumbuhan)
berlimpah di alam dan dapat terus tumbuh, serta limbahnya (dalam bentuk daun kering, cabang mati,
dll) tersedia terus-menerus.
Berikut adalah berbagai contoh sumber energi biomassa:
1. Limbah pertanian
Sejumlah limbah pertanian dapat digunakan untuk produksi energi biomassa.
Berbagai limbah tersebut diantaranya adalah jerami, ampas tebu, kotoran ternak, serta kotoran unggas
yang bisa digunakan sebagai bahan bakar untuk menghasilkan panas dan listrik.
2. Biogas
Biogas diproduksi melalui pemecahan bahan organik seperti kotoran manusia, material tanaman,
pupuk kandang, dll. Semua bahan organik tersebut diuraikan melalui proses fermentasi dengan
bantuan mikroorganisme anaerobik untuk menghasilkan karbon dioksida dan metana. Gas yang
dihasilkan lantas digunakan untuk bahan bakar seperti menyalakan kompor, digunakan sebagai
pemanas, atau untuk membangkitkan listrik.
/ (183)

3. Tanaman energi
Terdapat juga sejumlah tanaman energi yang ditanam secara komersial sebagai sumber energi.
Tanaman ini dibudidayakan dalam skala besar dan diproses untuk menghasilkan bahan bakar. Berbagai
tanaman sumber energi ini diantaranya adalah jagung, kedelai, rami, serta gandum. Produk bahan
bakar yang dihasilkan meliputi butanol, etanol, metanol, propanol, serta biodiesel.

4. Kayu
Kayu dibakar sebagai bahan bakar di banyak tempat di seluruh dunia. Kayu dianggap sebagai
bentuk sederhana dari biomassa. Energi yang dilepaskan oleh pembakaran kayu digunakan untuk
memasak, untuk menghasilkan panas, dll. Kayu juga digunakan untuk produksi listrik pada skala besar
seperti dalam kasus pembangkit listrik tenaga uap. Hanya saja, pembakaran kayu disertai dengan emisi
sejumlah besar karbon dioksida ke udara yang merupakan gas rumah kaca.
Untuk menyeimbangkan polusi, lebih banyak pohon harus ditanam sehingga mampu menyerap
kelebihan karbon dioksida dari atmosfer.

a) Protokol Kyoto
Protokol Kyoto adalah sebuah amandemen terhadap Konvensi Rangka Kerja PBB tentang
Perubahan Iklim (UNFCCC), sebuah persetujuan internasional mengenai pemanasan global. Negara-
negara yang meratifikasi protokol ini berkomitmen untuk mengurangi emisi/pengeluaran karbon
dioksida dan lima gas rumah kaca lainnya, atau bekerja sama dalam perdagangan emisi jika mereka
menjaga jumlah atau menambah emisi gas-gas tersebut, yang telah dikaitkan dengan pemanasan global.
Jika sukses diberlakukan, Protokol Kyoto diprediksi akan mengurangi rata-rata cuaca global antara
0,02 °C dan 0,28 °C pada tahun 2050. (sumber: Nature, Oktober 2003).
Menyadari bahwa negara-negara maju bertanggung jawab terhadap tingginya tingkat saat ini
emisi gas rumah kaca di atmosfer sebagai akibat dari lebih dari 150 tahun kegiatan industri , Protokol
menempatkan beban berat pada negara-negara maju di bawah prinsip "common but differentiated
responsibilities".
Protokol Kyoto diadopsi di Kyoto , Jepang , pada tanggal 11 Desember 1997 dan mulai berlaku
pada tanggal 16 Februari 2005. Aturan rinci untuk pelaksanaan Protokol yang diadopsi pada COP 7 di
Marrakesh , Maroko , pada tahun 2001 , dan disebut sebagai yang " Marrakesh . " Periode komitmen
pertama dimulai pada 2008 dan berakhir pada tahun 2012.
Nama resmi persetujuan ini adalah Kyoto Protocol to the United Nations Framework
Convention on Climate Change (Protokol Kyoto mengenai Konvensi Rangka Kerja PBB tentang
Perubahan Iklim). Ia dinegosiasikan di Kyoto pada Desember 1997, dibuka untuk penanda tanganan
pada 16 Maret 1998 dan ditutup pada 15 Maret 1999. Persetujuan ini mulai berlaku pada 16
Februari 2005 setelah ratifikasi resmi yang dilakukan Rusia pada 18 November 2004.
1). Detil Protokol
Menurut rilis pers dari Program Lingkungan PBB:
"Protokol Kyoto adalah sebuah persetujuan sah di mana negara-negara perindustrian akan mengurangi
emisi gas rumah kaca mereka secara kolektif sebesar 5,2% dibandingkan dengan tahun 1990 (namun yang perlu
diperhatikan adalah, jika dibandingkan dengan perkiraan jumlah emisi pada tahun 2010 tanpa Protokol, target ini
berarti pengurangan sebesar 29%). Tujuannya adalah untuk mengurangi rata-rata emisi dari enam gas rumah
kaca - karbon dioksida, metan, nitrous oxide, sulfur heksafluorida, HFC, dan PFC - yang dihitung sebagai rata-
rata selama masa lima tahun antara 2008-12. Target nasional berkisar dari pengurangan 8% untuk Uni Eropa,
7% untuk AS, 6% untuk Jepang, 0% untuk Rusia, dan penambahan yang diizinkan sebesar 8% untuk Australia
dan 10% untuk Islandia."

2). Status Persetujuan


Pada saat pemberlakuan persetujuan pada Februari 2005, ia telah diratifikasi oleh 141 negara,
yang mewakili 61% dari seluruh emisi. Negara-negara tidak perlu menanda tangani persetujuan
tersebut agar dapat meratifikasinya: penanda tanganan hanyalah aksi simbolis saja. Menurut syarat-
syarat persetujuan protokol, ia mulai berlaku "pada hari ke-90 setelah tanggal saat di mana tidak kurang
dari 55 Pihak Konvensi, termasuk Pihak-pihak dalam Annex I yang bertanggung jawab kepada
setidaknya 55 persen dari seluruh emisi karbon dioksida pada 1990 dari Pihak-pihak dalam Annex I,
telah memberikan alat ratifikasi mereka, penerimaan, persetujuan atau pemasukan." Dari kedua syarat
(184) /

tersebut, bagian "55 pihak" dicapai pada 23 Mei 2002 ketika Islandia meratifikasi. Ratifikasi oleh Rusia
pada 18 November 2004 memenuhi syarat "55 persen" dan menyebabkan pesetujuan itu mulai berlaku
pada 16 Februari 2005.

3) Status Terkini
Hingga 3 Desember 2007, 174 negara telah meratifikasi protokol tersebut,
termasuk Kanada, Tiongkok, India, Jepang, Selandia Baru, Rusia dan 25 negara anggota Uni Eropa,
serta Rumania dan Bulgaria.
Ada dua negara yang telah menanda tangani namun belum meratifikasi protokol tersebut:
1. Amerika Serikat (tidak berminat untuk meratifikasi)
2. Kazakstan
Pada awalnya AS, Australia, Italia, Tiongkok, India dan negara-negara berkembang telah
bersatu untuk melawan strategi terhadap adanya kemungkinan Protokol Kyoto II atau persetujuan
lainnya yang bersifat mengekang. Namun pada awal Desember 2007 Australia akhirnya ikut seta
meratifikasi protokol tersebut setelah terjadi pergantian pimpinan di negera tersebut.

b) Doha Amendment
Di Doha, Qatar, pada tanggal 8 Desember 2012, " Perubahan Doha Protokol Kyoto " diadopsi.
Perubahan tersebut meliputi:
• Komitmen baru untuk Annex I Protokol Kyoto yang setuju untuk mengambil komitmen dalam
periode komitmen kedua dari 1 Januari 2013 sampai dengan 31 Desember 2020;
• Sebuah daftar direvisi gas rumah kaca (GRK) yang akan dilaporkan oleh Pihak dalam periode
komitmen kedua ; dan
• Perubahan
beberapa pasal
Protokol Kyoto
yang secara
khusus
direferensikan
masalah yang
berkaitan
dengan periode
komitmen
pertama dan
yang perlu
diperbarui
untuk periode
komitmen kedua
/ (185)

c) Asia-Pacific Partnership on Clean Development and Climate


(Asia - Pasifik untuk Pembangunan Bersih dan Iklim)
Peta yang menunjukkan anggota APP .

APP countries:
 Australia
 Canada
 China
 India
 Japan
 South Korea
 United States

Asia - Pasifik untuk Pembangunan Bersih dan Iklim, juga dikenal sebagai APP, adalah sukarela,
kemitraan publik-swasta internasional antara Australia, Kanada, India, Jepang, Republik Rakyat Cina,
Korea Selatan, dan Amerika Serikat mengumumkan 28 Juli 2005 pada Perhimpunan Bangsa-Bangsa
Asia Tenggara (ASEAN) pertemuan Forum Regional dan diluncurkan pada tanggal 12 Januari 2006 di
pertemuan menteri perdana Kemitraan di Sydney. Pada 5 April 2011, Kemitraan resmi menyimpulkan
meskipun sejumlah proyek individu berjalan terus.
Menteri Lingkungan dan Energi dari negara-negara mitra sepakat untuk bekerja sama pada
pengembangan dan transfer teknologi yang memungkinkan pengurangan emisi gas rumah kaca yang
konsisten dengan dan melengkapi Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim dan
instrumen internasional lain yang relevan, dan dimaksudkan untuk melengkapi tetapi tidak
menggantikan Protokol Kyoto. Menteri sepakat untuk Charter, Komunike dan Rencana Kerja bahwa "
garis model baru tanah-melanggar gugus tugas swasta-publik untuk mengatasi perubahan iklim,
keamanan energi dan polusi udara."
Negara-negara anggota menyumbang lebih dari 50 % dari emisi gas rumah kaca dunia, konsumsi
energi, GDP dan populasi. Berbeda dengan Protokol Kyoto (saat ini belum diratifikasi oleh Amerika
Serikat), yang memberikan batasan wajib pada emisi gas rumah kaca. Kemitraan melibatkan negara-
negara anggota untuk mempercepat pengembangan dan penyebaran teknologi energi bersih.

A. Uraian
1. Apakah manfaat efek rumah kaca bagi kehidupan di Bumi?
2. Apa sebabnya udara dari waktu ke waktu makin panas? Jelaskan!
3. Sebutkan akibat yang merugikan kehidupan akibat adanya efek rumah kaca! Minimal 3 contoh.
4. Jelaskan mengapa gas CO2 merupakan unsur yang tidak dominan penyebab terjadinya efek rumah
kaca! Mengapa gas CO2 terus bertambah jelaskan!
5. Apakah revolusi industri menjadi penyebab utama terjadinya pemanasan global? Jelaskan!
6. Apakah pemanasan global dapat diatasi dengan memanfaatkan sumber-sumber energi alternatif
yang (lebih) ramah lingkungan, terutama sumber energi yang terbarukan? Jelaskan!
7. Jelaskan pengertian energi terbarukan, berikan contohnya!
8. Sebenarnya, secara alamiah di alam, akibat adanya interaksi antara laut dan udara, jumlah energi
panas yang ada di atmosfer dan di permukaan laut akan dapat dikontrol oleh mekanisme global
conveyor belt. Apa itu global conveyor belt? Berikan contohnya.
9. Apakah hubungan antara pemanasan global dengan perubahan iklim? Jelaskan!
10. Pemanasan global akan menyebabkan terjadinya pencairan es di kutub, mengapa mengkhawatirkan
kehidupan di alam?
(186) /

B. Pilihan Ganda
Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E untuk jawaban yang benar!

D. iklim global yang stabil


1. Di bawah ini penyebab terjadinya E. suhu permukaan bumi stabil
pencemaran lingkungan sehingga
lingkungan menjadi rusak, kecuali.... 8. Dampak dari global warming adalah ….
A. pemanasan global A. alam semakin indah
B. reboisasi B. makhluk hidup semakin beraneka ragam
C. pembakaran hutan C. suhu bumi menjadi lebih panas
D. industri D. munculnya flora dan fauna baru
E. penambahan lahan lindung E. iklim terbagi menjadi dua musim
8. Kepedulian terhadap lingkungan timbul
2. Pencemaran dapat dicegah melalui kegiatan
karena adanya .... terhadap manfaat ling-
... lingkungan.
kungan.
A. penataan
A. kesadaran
B. penggunaan
B. kebiasaan
C. pengendalian
C. kesalahan
D. perizinan
D. Kesulitan
E. penataan ruang kota
E. Pelatihan
3. Penyebab utama kerusakan lingkungan
9. Manusia harus bijaksana dalam mengelola
adalah ....
lingkungannya agar....
A. polusi dan pencemaran
A. alam semakin indah
B. polusi dan reboisasi
B. makhluk hidup semakin beraneka ragam
C. reboisasi dan rehabilitasi
C. suhu udara tetap stabil
D. rehabilitasi dan sanitasi
D. lingkungan semakin banyak
E. penataan kota dan perluasan lahan hijau
E. lingkungan tetap lestari
4. Menjaga kelestarian lingkungan bisa dimulai 10. Efek rumah kaca terjadi karena
dari hal-hal yang terkecil, kecuali.... meningkatnya ....
A. menghemat bahan bakar A. kelembaban udara
B. menanam pohon B. suhu lingkungan sekitar
C. menghemat air C. kadar CO2
D. membuang limbah D. bahan pencemar
E. memisahkan bahan organik dan an E. lapisan atmosfer menipis
organik
5. Air yang sehat adalah air yang memiliki 11. Hujan asam dapat terjadi sebagai akibat
syarat-syarat di bawah ini, kecuali.... pembuangan limbah asap dari pabrik
A. berwarna maupun kendaraan yang mengandung ....
B. tidak berbau A. oksigen
C. tidak memiliki rasa B. karbon dioksida
D. bebas zat beracun C. sulfur oksida
E. jernih D. karbon monoksida
E. metana
6. Pencemaran tanah terjadi lebih banyak
ditimbulkan oleh ....
A. penggunaan pestisida
B. pemupukan
C. pembakaran hutan Bacaan 1 untuk soal 1-7
D. pembibitan Sore itu Ani disuruh ibunya menyapu halaman.
E. pembuatan sengkedan Sampah yang disapu Ani ternyata banyak sekali dari
daun-daun kering sampai sampah-sampah plastik,
7. Dampak buruk pencemaran lingkungan setelah sampahnya terkumpul Ani langsung
adalah .... membakarnya, setelah selesai menyapu Ani
A. terganggunya ekosistem dan langsung mandi, kemudian berdandan, tidak lupa
keseimbangan alam Ani menggunakan parfum spraynya. Padahal
B. hilangnya mata pencaharian manusia parfum spray tidak ramah lingkungan.
C. melimpahnya kekayaan alam
/ (187)

1. Parfum spray yang dipakai Ani mengandung c. penggunaan parfum beraerosol,


bahan kimia pencemar yaitu…. d. asap pabrik
A. CH4 B. SO2
6. Gambar-gambar diatas merupakan aktivitas
C. CFC D. CO E. CO2
manusia yang dapat menyebabkan
2. Bahan kimia yang terdapat pada parfum spray pemanasan global, secara urut gas apa saja
dapat merusak lingkungan, yaitu…. yang dapat kalian temukan pada gambar
A. kerusakan tanah tersebut….
B. peningkatan hujan asam A. CO, CO2, CFC, SO2
C. menebalnya lapisan atmosfer B. CO2, CO, CFC, SO2
D. menipisnya kelembaban bumi C. SO2, CO, CO2, CFC
E. penipisan lapisan ozon D. CFC, CO2, CO, SO2
3. Penggunaan parfum spray dalam jangka E. CO2, CFC, SO2, CO
panjang memicu pemanasan global yang 7. Jangka panjang dari akumulasi gas yang
berdampak buruk bagi lingkungan, yaitu…. dihasilkan pada gambar dapat menyebabkan
A. bioremidiasi pemanasan global. Hal itu perlu dilakukan
B. kenaikan suhu bumi pencegahan. Pencegahan apa yang bisa
C. elegal loging dilakukan….
D. konsentrasi gas Metana meningkat A. 5R (reduce, reuse, recycle, replace, replant)
d. kenaikan es dikutub B. pembuangan saringan CO2
4. Pembakaran sampah dapat melepaskan gas C. memisahkan sampah an organik
D. menyimpan sampah
CO2 yang lebih mudah diikat hemoglobin, hal
ini berdampak bagi kesehatan, yaitu…. E. menggunakan bahan bakar fosil
A. kejang-kejang B. kulit terbakar 8. Jika ketika berdiri di terminal bus dengan
C. alergi D. insomnia polusi udara yang berlebihan, lama-kelamaan
E. penyakit ispa kita merasa pusing, mual atau bahkan
pingsan. Hal itu bisa terjadi karena….
5. Apabila aktivitas Ani seperti membakar
A. Asap kendaraan atau polutan aromanya
sampah dan menggunakan parfum spray terus
tidak enak sehingga akan mengganggu
dilakukan, maka akan berdampak buruk pada
pernapasan.
lingkungan, sebaiknya perlu dilakukan cara
B. Polutan dari asap kendaraan banyak
yang lebih ramah lingkungan, salah satunya
mengandung CO sehingga darah lebih
yaitu….
banyak mengikat CO daripada O2
A. reduplicate B. reuse
C. Polutan dari asap kendaraan banyak
C. replenish D. recharge
mengandung CO2 sehingga darah lebih
E. recycle
banyak mengikat CO2 daripada O2
Gambar untuk no 6-7 D. Polutan mengakibatkan saluran
pernapasan menjadi sempit sehingga
sirkulasi O2 yang masuk tidak baik
E. Polutan mengandung logam berat
sehingga akan menumpuk dan
menyumbat saluran pernapasan,
akibatnya supply O2 ke otak berkurang
9. Jangkrik yang terdapat pada botol yang penuh
asap terlihat pingsan. Hal ini membuktikan
bahwa….
A. asap pencemar dapat mempengaruhi
makhluk hidup
B. botol kaca mempengaruhi makhluk
hidup
C. gas tidak mempengaruhi apa-apa
D. hewan membutuhkan banyak oksigen
E. asap mempengaruhi botol kaca

a. Asap kendaraan bermotor, 10. Ira meletakkan 2 mangkok berisi es, mangkok
b. pembakaran sampah, A dibiarkan terbuka, dan mangkok B ditutup
(188) /

plastik, setelah beberapa menit kemudian C. Pembuangan asap dialihkan


yang akan terjadi pada es tersebut adalah…. D. Mengurangi jumlah produksi
A. es B lebih banyak mencair daripada es A E. Pemasangan alarm
B. es A dan B mencair sama banyak
C. es B lebih sedikit mencair daripada A 16. Apakah yang dapat kalian temukan pada
D. es B semakin mengeras asap pabrik sehingga membuat keresahan
E. masing-masing es masih utuh bagi Ari?
Bacaan 2 untuk soal 11-16 A. Pabrik tidak dihiraukan pemiliknya
Ari tinggal di area perindustrian. setiap hari ia B. Tingginya kandungan CO2
menghirup asap-asap pabrik. Ari sudah C. Banyaknya pekerja pabrik
menyarankan kepada pemilik pabrik agar D. Asap tebal mengganggu pandangan
dilakukan penanggulangan pada asap pabriknya E. Tingginya kandungan CH4.
agar tidak menggangu.
Bacaan 3 untuk soal 17-23
11. Bacaan diatas menunjukkan bahwa asap Andi setiap pagi memanaskan motor di dalam
pabrik dapat membuat keresahan bagi Ari. rumahnya. Namun jika Ibu Andi melihat hal
Apakah kalian dapat memperhitungkan apa tersebut, Ibu andi akan menasehatinya bahwa
yang akan dialami Ari jika hal tersebut terus memanaskan motor di dalam rumah akan
dialami Ari? menggangu kerja darah.
A. Penyakit TBC B. Kolera
C. Penyakit paru-paru D. Hepatitis 17. Asap kendaraan bermotor termasuk dalam
E. Penyakit limfa pencemaran lingkungan. Pencemaran
lingkungan bisa terjadi karena adanya bahan
12. Dampak apakah yang akan diterima untuk pencemar yang masuk dalam lingkungan
jangka panjang dari pencemaran udara yang disebut sebagai….
terhadap lingkungan? A. Zat adiktif B. Zat polutan
A. Berdampak pada berkurangnya air C. Zat aditif D. Zat karsinogen
tanah E. Zat elektrolisis
B. Berdampak pada munculnya spesies
baru 18. Mengapa memanaskan motor di dalam
C. Berdampak pada naiknya permukaan rumah dapat menggangu kerja darah?
air laut A. Karena Hb lebih susah mengikat asap
D. Berdampak pada air sungai menjadi motor daripada oksigen
hitam B. Karena Hb orang lebih mudah mengikat
E. Berdampak pada naiknya permukaan asap motor daripada oksigen
es C. Karena Hb orang lebih mudah mengikat
oksigen dari pada asap motor
13. Kandungan asap kimia yang dihasilkan dari D. Karena Hb orang sama sukarnya
pabrik selain CO2 adalah…. mengikat oksigen dan asap motor
A. CO dan SO2 E. Karena dengan jumlah oksigen yang
B. gas metana dan gas freon berkurang, maka tekanan darah naik.
C. NO2 dan CO2 D. CO2 dan SO2 19. Pada asap kendaraan bermotor
E. NO2 dan SO2 menyebabkan pencemaran udara, hal itu
14. Hal apakah yang dapat kamu simpulkan perlu ditanggulangi, dengan cara….
dari bacaan 2 di atas? A. Membuang knalpot
A. Asap-asap pabrik bisa menggangu B. Menggunakan solar cell
kesehatan manusia C. Mengganti mesin
B. Pabrik membahayakan otak D. Mengurangi kendaraan bermotor
C. Kesehatan manusia terganggu asap E. Mengunakan bahan bakar BBG
pabrik 20. Apa gas yang paling banyak kalian temukan
D. Pabrik perlu dihancurkan dalam asap motor?
E. Limbah pabrik mengganggu air tanah A. CFC
15. Apa solusi tepat yang dapat pemilik pabrik B. COOH
lakukan untuk mengatasi asap pabrik C. C2O2
tersebut? D. CH4
A. Pemindahan pabrik E. CO
B. Penggunaan filter asap
/ (189)

21. Pada asap motor, dapatkah kalian temukan A. Melindungi bumi dari hujan asam
gas lain yang dapat menggangu kerja darah B. Melindungi bumi dari sinar UV
selain karbonmonoksida? C. Menyebabkan iklim di bumi lebih
A. Metana Oksida B. karbondioksida ekstrim
C. nitrogen oksida D. sulfur dioksida D. Melindungi bumi dari kelembaban
E. hidroksida E. Melindungi bumi dari kebakaran hutan

22. Asap kendaraan bermotor akan 27. Pemenuhan kebutuhan udara bersih sangat
meningkatkan gas rumah kaca dan memicu minim, maka sebaiknya dilakukan
pemanasan global. Pengaruh manakah yang penanganan….
terkait pemanasan global? A. Penebangan pohon
A. Meningkatnya gletser B. Penanaman pohon
B. Meningkatnya suhu bumi C. Pembuatan penampungan sampah
C. Meningkatnya keberagaman populasi D. Pembuatan ventilasi rumah yang
D. Meningkatnya es yang menutupi bumi memadahi.
E. Terbentuknya lapisan atmosfer yang E. Renovasi rumah
menebal
28. Gas rumah kaca berguna bagi bumi,
23. Berdasarkan bacaan di atas, manakah menjadikan bumi hangat, namun yang
pernyataan berikut yang benar? berlebihan menyebabkan pemanaan global,
A. Asap motor menjadi penyebab mengapa hal tersebut terjadi?
pemanasan global A. Karena bumi memantulkan radiasi
B. Asap motor menjadi penyebab matahari
membekunya es dikutub B. Karena bumi menerima radiasi
C. Naiknya permukaan air laut di matahari yang diemisikan gas rumah
kathulistiwa. kaca
D. Naiknya es dikutup karena Asap motor C. Karena bumi menyerap radiasi besar-
E. Seseorang menjadi tuli karena Asap besaran
motor D. Karena bumi memantulkan gas rumah
kaca
24. Perhatikan hal di bawah ini! E. Karena bumi kehilangan gas rumah
1) Sakit kepala kaca
2) Mual
3) Hujan asam 29. Pencemaran udara sering dikaitkan dengan
4) Berkurangnya cahaya matahari CFC yang menyebabkan penipisan lapisan
Berdasarkan data di atas, dampak manakah ozon. Bahan kimia rumah tangga yang juga
yang benar dari fakta asap motor…. menyebabkan hal tersebut adalah….
A. 1 dan 4 B. 2 dan 3 A. pembersih
C. 4 saja D. 1 dan 2 E. 3 dan 4 B. asap kendaraan
C. soda minuman segar
25. Beberapa contoh aktifitas manusia yang D. Pabrik
dapat menyebabkan pemanasan global E. Pewangi
seperti dibawah ini, kecuali….
A. Abu vulkanik 30. Gambar di bawah merupakan aktivitas
B. Penebangan hutan manusia pemicu pemanasan global yang
C. Merokok dapat menyebabkan kerusakan lingkungan
D. Membuang sampah sembarangan seperti….
E. Asap kendaraan bermotor A. Tanaman pelindung alam rusak
B. Berkurangnya panas bumi
26. Produksi CFC berlebih akan menyumbang C. Naiknya permukaan es
15% efek rumah kaca yang akan merusak D. Mengubah pola iklim dunia
fungsi lapisan ozon, yaitu…. E. Berkurangnya keanekaragaman hayati

@@Ef18@@
190 - /

POKOK UJI FISIKA XI pipa organa A dan pipa organa B adalah


sebagai . . . .
a. 1 : 1 c. 1 : 2 e. 2 : 1
b. 4 : 1 d. 3 : 4
1. Sebuah gelombang berjalan memiliki 2. Bunyi sebuah mesin menghasilkan taraf
persamaan : intensitas bunyi sebesar 30 dB. Jika intensitas
y = 0,04 sin (20 t — 2x) dengan y dan x ambang bunyi 10-12 W/m2, bunyi 2 mesin
dalam meter serta t dalam sekon. Cepat sejenis yang sedang bekerja bersamaan
rambat gelombang tersebut sebesar... m/s. menghasilkan intensitas bunyi sebesar ...
a. 3,14 d. 70 W/m2.
b. 31,4 e. 314 a. 2x10-10 b. 5 x 10-10
c. 35 c. 2 x 10 -9 d. 5 x 10-9 e. 10
2. Dari sumber gelombang P, merambat 3. Sebuah lokomotif mendekati stasiun dengan
gelombang dengan persamaan: y = 0,04 sin kecepatan 30 m/s sambil mengeluarkan
 (t — x/6), satuan x dan y dalam meter dan bunyi peluit yang berfrekuensi 2.000 Hz.
t dalam sekon. Cepat rambat gelombang Kecepatan bunyi di udara saat itu 330 m/s.
tersebut adalah …. Frekuensi yang didengar oleh seseonang di
a. 1 m/s d. 4 m/s stasiun sebesar. . . Hz.
b. 2 m/s c. 3 m/s e. 6 m/s a. 1.818 d. 2.181
b. 1.1833 e. 2.200
3. Gelombang transversal merambat sepanjang
c. 2.000
tali. Titik C dan 0 terletak pada tali tersebut.
Persamaan gelombang di titik D dirumuskan 4. Seorang pengendara sepeda motor memacu
x kendaraannya dengan kelajuan V1 karena
Y0 = 0,06 sin 20  (t + ). Semua besaran
10 dikejar mobil patroli yang bergerak dengan
menggunakan satuan dasar SI. Jika x adalah kelajuan V2, sambil membunyikan sirene
jarak CD, perhatikan pernyataan berikut. dengan frekuansi f2. Jika kelajuan bunyi di
1) Gelombang merambat dan 0 ke C. udara adalah V, maka frekuensi bunyi yang
2) Gelombang memiliki periode sebesar didengar oleh pengendara sepeda motor
0,05 s. adalah . . . .
𝑉+ 𝑉1 𝑉+ 𝑉1
3) Gelombang merambat sejauh 20 m tiap a. 𝑓1 = 𝑓2 d. 𝑓1 = 𝑓2
𝑉+ 𝑉2 𝑉− 𝑉2
sekon. b. 𝑓1 =
𝑉− 𝑉1
𝑓2 e. 𝑓1 =
𝑉− 𝑉1
𝑓2
4) Gelombang memiliki panjang 𝑉+ 𝑉2
𝑉− 𝑉2
𝑉− 𝑉2

gelombang 1 m. c. 𝑓1 = 𝑓2
𝑉− 𝑉2
Pernyataan di atas yang benar yaitu. 5. Taraf intensitas bunyi (TI) pada titik A yang
a. 1) dan 2) berjarak 2 meter dari sumber bunyi adalah 60
b. 1), 2), dan 3) dB (lihat gambar di bawah). Tentukanlah
c. 1) dan 4) taraf intensitas bunyi di titik B yang berjarak
d. 2), 3), dan 4) 4 meter dari sumber bunyi (log 2 = 0,3) . . . .
e. 3) dan 4) dB
a. 50
4. Persamaan simpangan gelombang berjalan b. 54
transversal pada seutas tali memenuhi c. 57
x d. 60
persamaan simpangan y = 2 sin (40 t—
25 e. 66
). Jika x dan y dalam cm dan t sekon, 6. Titik A dan B masing-masing berada pada
gelombang tersebut merambat dengan jarak 10 m dan 100 m dari sebuah sumber
kecepatan sebesar. . . m/s. bunyi. Jika di titik A terdengar Taraf
a. 10 c. 25 d. 30 Intensitasnya 60 dB, maka di titik B akan
b. 20 e. 40 terdengar Taraf Intensitas sebesar . . . .
a. 20 dB
b. 30 dB
1. Pipa organa terbuka A dan pipa organa
c. 40 dB
tertutup B mempunyai panjang yang sama,
d. 60 dB
perbandingan frekuensi nada dasar antara
e. 80 dB
/ - 191

7. Taraf intensitas bunyi sebuah mesin rata-rata km/jam menuju stasiun sambil
membunyikan peluitnya. Bunyi peluit
50 dB. Apabila 100 mesin dihidupkan
bersama, taraf intensitasnya . . . dB. kerata api tersebut didengar oleh kepala
stasiun dengan frekuensi 700 Hz. Laju suara
a. 25 c. 70 d. 75
b. 50 e. 90 di udara 340 m/s. Frekuensi layangan yang
didengar antara masinis dengan kepala
8. Sebuah sinar memancarkan gelombang bunyi stasiun adalah....
ultrasonik berfrekuensi 50.000 Hz ke objek a. 4Hz d. 10Hz
sasaran. Objek bergerak dengan kecepatan 60 b. 6Hz e. 12Hz
m/s mendekati kapál yang diam. Jika cepat c. 8 Hz
rambat bunyi di dalam air sebesar 1.440 m/s,
14. Pipa organa terbuka A dan pipa organa
pergeseran frekuensi bunyi yang dipancarkan
sonar dengan frekuensi bunyi pantulan yang tertutup B mempunyai panjang yang sama,
perbandingan frekuensi nada dasar antara
diterima sonar sebesar . . . Hz.
a. 2.348 d. 4.000 pipa organa A dan pipa organa B adalah
sebagai . . . .
b. 3.258 e. 4.348
C. 3.550 a. 1 : 1 c. 1 : 2 e. 2 : 1
b. 4 : 1 d. 3 : 4
9. Titik P berjarak 2 meter dari sumber bunyi
dan intensitas gelombang di P 900 watt/m2. 15. Titik A dan B masing-masing berada pada
Hitunglah intensitas gelombang di titik Q jarak 10 m dan 100 m dari sebuah sumber
yang berjarak 6 meter dari sumber bunyi …. bunyi. Jika di titik A terdengar Taraf
a. 100 Watt/m2 Intensitasnya 60 dB, maka di titik B akan
b. 200 Watt/m2 terdengar Taraf Intensitas sebesar . . . .
c. 300 Watt/m2 a. 20 dB c. 30 dB
d. 500 Watt/m2 b. 40 dB d. 60 dB e. 80 dB
e. 900 Watt/m2
Gelombang Cahaya
10. Seorang pengamat berada pada jarak 20 m
1. Seberkas cahaya jatuh tegak lurus pada kisi
dari suatu sumber bunyi mendengar bunyi
yang terdiri dari 5000 garis tiap cm. Sudut
tersebut dengan taraf intensitas 75 dB. Jika
bias orde kedua adalah 30o. Maka panjang
orang tersebut menjauhi sumber bunyi 30 m
gelombang cahaya yang dipakai adalah . . . Å.
dari posisi semula, maka taraf intensitas
a. 1250 c. 2500
yang didengar berkurang....
b. 4000 d. 5000 e. 7000
a. 7,96 dB d. 67,04 dB
b. 9,28 dB e. 70 dB 2. Jarak dua lampu sebuah mobil 122 cm.
c. 16,76 dB panjang gelombang rata-rata cahaya yang
dipancarkan kedua lampu mobil itu 500 nm.
11. Pada jarak 3 m di sumber ledakan bunyi Jika nyata kedua lampu itu diamati oleh
dengan taraf intensitas 50 dB. Pada jarak 30 seseorang yang diameter pupil matanya 2
m di sumber ledakan bunyi itu terdengar mm, maka jarak maksimum mobil dengan
dengan taraf intensitas … dB. orang tersebut supaya nyata kedua lampu
a. 5 d. 35 masih tampak terpisah adalah . . . .
b. 20 e. 40 a. 2000 meter d. 3000 meter
c. 30 b. 4000 meter e. 6000 meter
12. Sebuah sumber bunyi berfrekuensi 680 Hz c. 9000 meter
bengerak dengan kecepatan 20 m/s menjauh 3. Urutan panjang gelombang dari yang besar
pendengar yáng diam. Di dekat pendengar ke yang kecil dari spektrum gelombang &
terdapat sumber bunyi lain yang ektromagnetik di bawah ini adalah....
memancarkan bunyi berfrekuensi 644 Hz. a. gelombang infra merah, gelombang
Jika cepat rambat gelombang bunyi di udara radar, sinar-X
320 m/s, frekuensi pelayanan bunyi yang b. sinar ultra ungu, sinar-X, sinar gamma
diterima pendengar sebesar. . . Hz. c. sinar-X, sinar ultra ungu, sinar gamma
a. 2,7 d. 6,7 d. gelombang radar, gelombang infra
b. 3 e. 14 merah, gelombang radio
c. 4 e. sinar gamma, sinar ultra ungu, sinar-X
13. Sebuah kereta api bergerak dengan laju 36
192 - /

4. Pernyataan-pernyataan berikut ini adalah orde kedua membentuk sudut 30°C


sifat gelombang elektromagnetik : terhadap garis normal kisi. Panjang
1. Dapat mengalami polarisasi gelombang cahaya yang digunakan yaitu …
2. Merupakan gelombang longitudinal nm.
3. Merambat lurus dalam medan magnet a. 250 d. 500
dan medan listrik b. 300 e. 600
4. Dibelokkan oleh medan listrik dan c. 400
medan magnet
10. Hal-hal di bawah ini adalah sifat gelombang
Pernyataan yang benar adalah . . . .
elektromagnetik :
a. 1, 2, dan 3 d. 1 dan 3
1. Dapat merambat pada ruang hampa
b. 2 dan 4 e. 4 saja
2. Kecepatannya lebih besar dari kecepatan
c. 1, 2, 3, dan 4
cahaya
5. Dua celah dengan jarak 0,2 mm disinari 3. Dihasilkan dari medan listrik dan medan
tegak lurus. Pita terang ketiga terletak 7,5 magnet
mm dari pita terang ke nol pada layar yang 4. Dibelokkan oleh medan listrik
jaraknya 1 m dari celah. Panjang gelombang Pernyataan yang benar adalah . . . .
sinar yang dipakai yaitu.. . mm. a. 1, 2, dan 3 d. 1 dan 3
a. 5 x 10-7 b. 1,5 x 10-7 b. 2 dan 4 e. 4 saja
c. 5 x10-6 d. 1,5 x 10-6 e. 5x10-5 c. 1, 2, 3, dan 4
6. Seberkas cahaya jatuh tegak lurus pada kisi 11. Jarak dua lampu sebuah mobil adalah D cm.
yang terdiri dari 5000 garis tiap cm. Sudut Panjang gelombang rata-rata cahaya yang
bias orde kedua adalah 30o. Maka panjang dipancarkan kedua lampu itu 500 nm. Jika
gelombang cahaya yang dipakai adalah... Å. nyala kedua lampu itu diamati oleh
c. 1250 c. 2500 seseorang yang diameter pupil matanya 2
d. 4000 d. 5000 e. 7000 mm, dan jarak maksimum mobil dengan
orang tersebut supaya nyala lampu masih
7. Sumber cahaya S1 dan S2 terpisah sejauh d tampak terpisah 4000 meter, maka nilai D
seperti pada diagram interferensi celah adalah . . . .
ganda Young di bawah ini, layar diletakkan a. 68 cm c. 106 cm
pada jarak L dari celah. Apabila panjang b. 122 cm d. 144 cm e. 222 cm
gelombang cahaya adalah , maka jarak 12. Sebuah kisi memiliki 2500 garis tiap cm
antara 2 titik terang berurutan (P) adalah …. digunakan untuk menentukan panjang
𝜆𝐿 𝜆𝑑
a. d. gelombang cahaya. Sudut antara garis pusat
2𝑑 2𝐿
b.
𝐿𝑑
e.
𝜆𝑑 dengan garis orde ke-4 adalah 40°. Dan hasil
𝜆
𝜆𝐿
𝐿 di atas maka panjang gelombang cahaya itu
c. adatah...m.
𝑑
a. 6,43x105 b. 6,43x106 c. 6,43x107
d. 6,43x108 e. 6,43x109
13. Suatu gelombang elektromagnetik jika
8. Pernyataan di bawah ini tentang gelombang mengenai mata dapat menyebabkan
elektromagnetik : conjunctivity, sedangkan radiasi dalam
1. Merambat melalui ruang hampa waktu lama menyebabkan erythema. Jenis
2. Dipengaruhi oleh medan gravitasi bumi gelombang elektromagnetik tersebut yaitu
3. Tidak dibelokkan oleh medan listrik ….
maupun medan magnet a. laser d. microwave
4. Bermuatan listrik b. sinan gamma e. infrared
Pernyataan yang benar adalah . . . . c. ultraviolet
a. 1, 2, dan 3 14. Jika sinyal pantul yang diterima antena radar
b. 1 dan 3 di pangkalan udara berselang 600 ms dan
c. 2 dan 4 sinyal yang dipancarkan, jarak sasanan
d. 4 saja tersebut sejauh … km.
e. 1, 2, 3, dan 4 a. 3 x 103 b. 6 x 103
9. Dalam percobaan kisi difraksi digunakan c. 9 x 10 3 d. 8 x 103
kisi berukuran 500 garis/mm. Dari hasil e. 9 x I0 3
percobaan ternyata diperoleh garis tenang
/ - 193
15. Pada percobaan Young digunakan 2 celah 5. Bayangan yang terbentuk oleh cermin
sempit yang berjarak 2 mm satu sama lain dan cembung dan sebuah benda yang tingginya
layar dipasang 1 m dari celah tersebut. Jika
h yang ditempatkan di depan cermin bersifat
dihasilkan terang kedua pada jarak 0,5 mm ....
dari terang pusat, maka panjang gelombang a. Nyata, tegak, diperbesar
cahaya yang digunakan adalah . . . . b. Maya, tegak, diperbesar
c. Nyata, tegak, diperkecil
a. 2,5 x 10-7 m d. 3,3 x 10-7 m
d. Nyata, terbalik, diperbesar
b. 5,0 x 10-7 m e. 1,0 x 10-6 m
e. Maya, tegak, diperkecil
c. 5,0 x 10-5 m
6. Seseorang bermata hipermetropi supaya
16. Seberkas cahaya melalui kisi difraksi dengan
dapat melihat dengan normal harus
K celah/cm menghasilkan spektrum garis
terang orde kedua yang membentuk sudut menggunakan kacamata yang kuat lensanya
30o terhadap garis normalnya. Jika panjang +2 dioptri. Maka jarak terdekat yang dapat
gelombang cahaya yang digunakan 5 x 10-7 dilihat orang tersebut tanpa kacamata
meter, maka nilai K adalah . . . . adalah . . . .
a. 1000 garis/cm d. 2000 garis/cm c. 2,5 m c. 15 m
b. 4000 garis/cm e. 5000 garis/cm d. 50 m d. 60 m e. 100 m
c. 6000 garis/cm
7. Seseorang dapat melihat dengan jelas paling
- jauh 2 m dan paling dekat 50 cm agar orang
1. Sebuah teropong bumi digunakan untuk tersebut dapat melihat dangan normal pada
mengamati benda di tak terhingga. Jarak jarak jauh tak hingga dan pada jarak dekat 25
fokus lensa objektif, lensa pembalik, dan cm, orang tersebut harus menggunaan
lensa okuler masing-masing 50 cm, 4 cm, dan kacamata dengan ukuran . . . dioptri
5 cm. Panjang teropong itu jika mata tak a. -0,5 dan +2,0 d. -0,5 dan +2,5
berakomodasi yaitu . . . cm. b. -1,0 dan +2,5 e. -1,5 dan +4,0
a. 32 d. 71 c. -2,0 dan +4,5
b. 43 e. 75 8. Bayangan yang terbentuk oleh cermin
c. 54 cekung dari sebuah benda setinggi h yang
2. Bayangan yang terbentuk oleh cermin ditempatkan di antara titik f dan titik 2f (f =
cembung dan sebuah benda yang tingginya h jarak fokus cermin) bersifat . . . .
a. Maya, tegak, diperkecil
yang ditempatkan di depan cermin bersifat . .
b. Maya, tegak, diperbesar
..
c. Nyata, tegak, diperkecil
a. Nyata, tegak, diperbesar d. Nyata, terbalik, diperbesar
b. Maya, tegak, diperbesar e. Nyata, terbalik, diperkecil
c. Nyata, tegak, diperkecil
d. Nyata, terbalik, diperbesar 9. Sebuah lup mempunyai jarak fokus f cm,
e. Maya, tegak, diperkecil digunakan oleh seeorang yang titik dekat
matanya 30 cm, diperoleh perbesaran lup
3. Seseorang bermata hipermetropi supaya untuk mata tidak berakomodasi 6 kali , maka
dapat melihat dengan normal harus nilai f adalah . . . .
menggunakan kacamata yang kuat lensanya a. 3 cm c. 4 cm
+2 dioptri. Maka jarak terdekat yang dapat b. 5 cm d. 6 cm e. 7 cm
dilihat orang tersebut tanpa kacamata adalah
.... 10. Sebuah teleskop yang dipakai untuk
a. 2,5 m c. 15 m mengamati sebuah satelit mempunyai lensa
b. 50 m d. 60 m e. 100 m objektif dengan jarak fokus 50 cm dan lensa
okuler yang berkekuatan 50 dioptri. Jika mata
4. Sebuah mikroskop mempunyai diameter
tidak berakomodasi, perbesaran sudut
diafragma sebesar 3 cm dan jarak fokus lensa
teleskop tersebut sebanyak. . . kali.
objektif 50 cm. Jika panjang gelombang
a. 25 d. 50
cahaya 600 nm, daya urai linear mikroskop
b. 30 e. 55 c. 45
tersebut sebesar.. . m.
a. I,22x10-6 b. I,22x10-5 @@Ef@@
c. 4,88x10 -5 d. 1,22x10-4
e. 4,88x10-4
/

You might also like