Professional Documents
Culture Documents
JUDUL
PENGARUH KUALITAS KAYU, KUALITAS LAYANAN, DAN
PELAYANAN PENGIRIMAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN
PADA UD JIWARTA JAYA
B. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kualitas kayu adalah ukuran ketepatan penggunaan kayu atau
kesempurnaan setiap bahan kayu untuk keperluan yang diinginkan.
Indikator kualitas kayu yang dipengaruhi oleh perlakuan silvikultur di
lapangan antara lain kerapatan, keseragaman lingkaran tahun, panjang serat,
proporsi kayu teras, persentase pori, persentase kayu juvenile, kayu reaksi,
komposisi sellulosa, mata kayu, bentuk batang (selindris), orientasi serat
dan komposisi kimia (Goudie, 2002). Bagi seorang konsumen yang bidang
pekerjaannya berhubungan dengan bangunan, mebel, furniture akan
memperhitungkan kualitas kayu yang akan digunakannya. Kualitas kayu
sangat berperan penting dalam mempengaruhi minat beli konsumen dimana
apabila penyedia kayu tidak memberikan kualitas kayu yang bagus, maka
konsumen akan beranggapan bahwa produk kayu yang dijual tidak sesuai
dengan harapan konsumen, sehingga minat beli konsumen terhadap produk
kayu yang dijual dapat berkurang.
Disamping kualitas kayu, hal yang harus dipertimbangkan adalah
kualitas pelayanan terhadap konsumen. Tiap-tiap konsumen memiliki
karakter yang berbeda-beda dalam melakukan suatu transaksi pembelian
suatu produk, untuk itu dibutuhkan pelayanan yang baik dalam melayani
setiap konsumen yang datang. Terkadang konsumen akan
mempertimbangkan untuk membeli produk dikarenakan pelayanan yang
diterima baik atau tidak. Faktor yang mempengaruhi terhadap kualitas
pelayanan diantaranya pelayanan yang diharapkan konsumen, dan
pelayanan yang diterima atau dirasakan oleh konsumen atau hasil yang
dirasakan. Jika dari kedua faktor tersebut dari pihak konsumen tidak
merasakan, maka akan menimbulkan dampak ketidaknyamanan terhadap
minat beli konsumen.
Salah satu bagian dari kualitas pelayanan yang diberikan oleh produsen
kepada konsumen adalah pengiriman barang yang dilakukan oleh produsen
ke tempat tujuan konsumen. Pengiriman barang merupakan mempersiapkan
pengiriman barang dari gudang ketempat tujuan yang disesuaikan dengan
dokumen pemesanan dan pengiriman serta dalam kondisi yang sesuai
dengan persyaratan penanganan barangnya. Pelayanan pengiriman barang
ke tempat konsumen dapat berdampak terhadap kepuasan konsumen yang
menimbulkan minat beli konsumen semakin besar. Pelayanan pengiriman
barang ke tempat konsumen sebagai bentuk kepedulian pihak produsen
terhadap konsumen sehingga dapat dijadikan suatu referensi oleh konsumen
kepada konsumen yang lain.
Komponen yang paling penting dalam suatu perusahaan terhadap
konsumen adalah minat beli konsumen dimana kecenderungan konsumen
untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan
dengan pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen
melakukan pembelian. Konsumen yang mempunyai minat untuk membeli
suatu produk menunjukkan adanya perhatian dan rasa senang terhadap
produk untuk kemudian minat membeli tersebut akan diikuti dengan
realisasi yang berupa perilaku membeli. Sebagai produsen atau penyedia
kayu untuk kebutuhan konsumen, UD Jiwarta Jaya melakukan pelayanan
baik dari kualitas kayu, kualitas layanan dan pelayanan pengiriman agar
minat beli konsumen dapat tetap terjaga ataupun dapat ditingkatkan.
Berdasarkan permasalahan di atas bahwa kualitas kayu, kualitas layanan
dan pelayanan pengiriman sangat berperan penting terhadap minat beli
konsumen, untuk itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai
“PENGARUH KUALITAS KAYU, KUALITAS LAYANAN DAN
PELAYANAN PENGIRIMAN TERHADAP MINAT BELI
KONSUMEN PADA UD. JIWARTA JAYA”
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian maka permasalahan sebagai berikut:
a. Apakah Kualitas Kayu berpengaruh secara parsial terhadap minat beli
konsumen pada UD Jiwarta Jaya ?
b. Apakah Kualitas Layanan berpengaruh secara parsial terhadap minat beli
konsumen pada UD Jiwarta Jaya ?
c. Apakah Pelayanan Pengiriman berpengaruh secara parsial terhadap minat
beli konsumen pada UD Jiwarta Jaya ?
d. Apakah Kualitas Kayu, Kualitas Layanan dan Pelayanan Pengiriman
berpengaruh secara simultan terhadap minat beli konsumen pada UD
Jiwarta Jaya ?
e. Variable manakah diantara Kualitas Kayu, Kualitas Layanan dan
Pelayanan Pengiriman yang berpengaruh paling dominan terhadap Minat
Beli Konsumen pada UD. Jiwarta Jaya ?
3. Batasan Masalah
Dalam penelitian menggunakan variable Kualitas Kayu, Kualitas Layanan,
Pelayanan Pengiriman dan Minat Beli Konsumen sebagai batasan dalam
penelitian ini, agar permasalahan yang akan dibahas tidak melebar.
4. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui dan menganalisis Kualitas Kayu secara parsial
berpengaruh terhadap Minat Beli Konsumen di UD Jiwarta Jaya.
b. Untuk mengetahui dan menganalisis Kualitas Layanan secara parsial
berpengaruh terhadap Minat Beli Konsumen di UD Jiwarta Jaya.
c. Untuk mengetahui dan menganalisis Pelayanan Pengiriman secara parsial
berpengaruh terhadap Minat Beli Konsumen di UD Jiwarta Jaya.
d. Untuk mengetahui dan menganalisis Kualitas Kayu, Kualitas Layanan dan
Pelayanan Pengiriman berpengaruh secara simultan terhadap Minat Beli
Konsumen di UD Jiwarta Jaya.
e. Untuk mengetahui dan menganalisis variabel pengaruh antara Kualitas
Kayu, Kualitas Layanan dan Pelayanan Pengiriman yang berpengaruh
paling dominan terhadap Minat Beli Konsumen di UD Jiwarta Jaya.
5. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Bagi Manajemen UD Jiwarta Jaya
Diharapkan dapat menjadi masukan atau bahan pertimbangan bagi
pimpinan perusahaan dalam mengevaluasi terhadap kualitas kayu, kualitas
layanan dan pelayanan pengiriman yang telah ditentukan oleh pihak
manajemen, selain itu untuk menentukan strategi yang akan dilakukan
dimasa mendatang.
b. Bagi Peneliti Lain
Sebagai bahan masukan bagi para peneliti lain yang akan mengadakan
penelitian lebih mendalam dalam bidang ini.
C. TINJAUAN PUSTAKA
1. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang relevan dapat disajikan sebagai dasar
pertimbangan bagi peneliti. Begitu pula halnya dengan penelitian ini, terdapat
berbagai penelitian terdahulu dengan topik mengenai kualitas produk, kualitas
pelayanan terhadap minat beli konsumen. Beberapa penelitian yang sejenis
antara lain :
a. Hilman (2018) dengan judul penelitian “Pengaruh Kualitas Produk dan
Kualitas Pelayanan Terhadap Sikap Konsumen dan Implikasinya Terhadap
Minat Beli Ulang”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh
kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap sikap konsumen dan
implikasinya terhadap minat pembelian ulang pada Salma Coffee Break
Bekasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
data sekunder yang dikumpulkan dari 100 responden. Teknik pengambilan
sampel dalam penelitian ini adalah teknik non-probability sampling
dengan metode purposive sampling, yang kemudian data di proses
menggunakan analisis path. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
dalam struktur I secara parsial kualitas produk dan kualitas pelayanan
berpengaruh signifikan terhadap sikap konsumen. Secara simultan terbukti
bahwa pengaruh kualitas produk dan kualitas pelayanan berpengaruh
terhadap kepuasan konsumen. Pada struktur II variabel kualitas pelayanan
tidak berpengaruh signifikan terhadap pembelian ulang. Variabel kualitas
produk dan Sikap Konsumen berpengaruh signifikan terhadap minat beli
ulang. Data tersebut dibuktikan dengan analisis koefisien determinan (R2)
pada struktur I dilihat dari R square sebesar 26,9%. Angka tersebut
mempunyai maksud bahwa pengaruh kualitas produk dan kualitas
pelayanan secara simultan adalah 26,9%, sedangkan sisanya sebesar
73,1% dipengaruhi oleh variabel lain. Analisis koefisien determinan (R2)
pada struktur II setelah dilakukan uji Trimming dilihat R square sebesar
44,9%. Angka tersebut mempunyai maksud bahwa kualitas produk dan
sikap secara simultan adalah 44,9%, sedangkan sisanya sebesar 55,1%
dipengaruhi oleh variabel lain.
Persamaan dalam penelitian ini adalah sama-sama membahas kualitas
produk dan kualitas pelayanan terhadap minat beli. Sedangkan
perbedaannya terletak pada objek penelitian dan tambahan variabel
oelayanan pengiriman sebagai variabel independen.
b. Marlena (2018) dengan penelitian yang berjudul “Pengaruh Kualitas
Pelayanan Terhadap Minat Beli Konsumen Menggunakan Jasa
Transportasi Kereta Api Dalam Perspektif Ekonomi Islam”. Tujuan dalan
penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kualitas pelayanan
berpengaruh terhadap minat beli konsumen menggunakan jasa transportasi
kereta api dan untuk menjelaskan bagaimana pandangan ekonomi islam
terhadap kualitas pelayanan transportasi kereta api di stasiun tanjung
karang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan termasuk
dalam penelitian lapangan. Data yang digunakan adalah data primer dan
data skunder. Populasi dalam penelitian ini sebesar 300 konsumen dan
penentuan sampel dilakukan dengan non-probability sampling dengan
teknik incedintal sampling sehingga diperoleh sampel sebesar 75
konsumen. Metode analisis data menggunakan analisis regresi linier
sederhana. Dalam penelitian ini didapatkan hasil pengujian t hitung > t
tabel yaitu 4,709 > 1,993 dan nilai signifikan 0,00 < 0,05 maka dapat
disimpulkan H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya variabel kualitas
pelayanan berpengaruh signifikan terhadap variabel minat beli konsumen
dalam menggunakan jasa transportasi kereta api di Stasiun Tanjung
Karang Bandar Lampung. Kemudian dari hasil uji determinasi atau uji R
Square adalah 0,185, hal tersebut berarti 18,5% variabel minat beli
dipengaruhi oleh variabel kualitas pelayanan.
Persamaan dalam penelitian ini sama-sama membahas kualitas pelayanan
terhadap minat beli konsumen. Sedangkan perbedaannya terletak dari
variabel independen yang terdapat kualitas produk, variabel layanan
pengiriman barang. Objek penelitian juga berbeda dengan penelitian yang
sekarang.
c. Ramadhan (2016). Dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Kualitas
Produk, Harga, Lokasi dan Word Of Mouth Communication Terhadap
Minat Beli Konsumen Pada CV. Cahaya Jati Sukarame Bandar Lampung”.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan mengetahui
pengaruh positif kualitas produk, harga, lokasi dan word of mouth
communication terhadap minat beli konsumen pada CV. Cahaya jati
Sukarame Bandar Lampung. Populasi penelitian ini adalah konsumen CV.
Cahaya Jati Sukarame Bandar Lampung. Teknik pengambilan sampel
yaitu accidental sampling dengan meggunakan rumus Slovin didapat
sebanyak 94 konsumen. Metode yang digunakan adalah deskriptif
verifikatif dengan menggunakan pendekatan expost facto dan survey. Hasil
penelitian menunjukan bahwa, ada pengaruh kualitas produk, harga, lokasi
dan word of mouth communication terhadap minat beli konsumen pada
CV. Cahaya jati Sukarame Bandar Lampung. Berdasarkan analisis data
diperoleh Fhitung 194,187 > Ftabel 2,47 yang ditunjukkan dengan regresi
linier multiple dengan koefisien determinasi (r2) 0,897 yang berarti
keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh variabel kualitas produk,
harga, lokasi dan word of mouth communication sebesar 89,7% sisanya
10,3% dipengaruhi oleh faktor lain.
Persamaan dalam penelitian ini adalah membahas kualitas produk terhadap
minat beli konsumen. Sedangkan perbedaannya terletak pada variabel
harga, lokasi yang tidak ada dalam penelitian yang sekarang, sedangkan
variabel independen ditambah kualitas pelayanan dan layanan pengiriman.
Objek dalam penelitian yang sekarang juga tidak sama dengan penelitian
tersebut.
2. Landasan Teori
2.1. Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan
perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan
kelangsungan hidup untuk berkembang, dan mendapatkan laba. Pemasaran
juga merupakan faktor penting dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Untuk
itu kegiatan pemasaran harus dapat memberikan kepuasan konsumen jika
perusahaan tersebut menginginkan usahanya tetap berjalan terus atau
menginginkan konsumen mempunyai pandangan yang baik terhadap
perusahaan.
Definisi pemasaran menurut William J. Stanton yang dikutip oleh
Swastha dan Handoko (2000:4):
“Pemasaran adalah suatu system keseluruhan dari kegiatan-kegiatan
usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat
memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli
potensial.”
UD JIWARTA JAYA
Bauran Pemasaran
4. Hipotesis
Hipotesis adalah sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap
permasalahan penelitian sampai terbukti melalui cara yang terkumpul
(Suharsimi, 2002:67). Jadi, hipotesis adalah kebenaran yang sifatnya
sementara dan masih harus dibuktikan kebenarannya berdasarkan pemaparan
perumusan data yang ada. Berdasarkan kerangka berpikir diatas, maka dapat
ditarik rumusan atau dugaan sementara yang diambil sebagai hipotesis sebagai
berikut :
a. Diduga Kualitas Kayu berpengaruh secara parsial terhadap Minat Beli
Konsumen pada UD Jiwarta Jaya.
b. Diduga Kualitas Layanan berpengaruh secara parsial terhadap Minat Beli
Konsumen pada UD Jiwarta Jaya.
c. Diduga Pelayanan Pengiriman berpengaruh secara parsial terhadap Minat
Beli Konsumen pada UD Jiwarta Jaya.
d. Diduga Kualitas Kayu, Kualitas Layanan dan Pelayanan Pengiriman
berpengaruh secara simultan terhadap Minat Beli Konsumen pada UD
Jiwarta Jaya.
e. Diduga variabel Kualitas Kayu yang paling dominan berpengaruh terhadap
minat beli konsumen.
D. METODE PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di UD Jiwarta Jaya yang beralamat di Jl.
Sultan Agung Gede, Temuguruh, Sempu, Banyuwangi. Alasan peneliti
mengambil obyek penelitian di UD Jiwarta Jaya karena penulis sedang bekerja
disana.
100
𝑛=
1 + 100(0,12 )
100
𝑛=
1 + 100(0,01)
100
𝑛=
1 + (100𝑥0,01)
100
𝑛=
1+1
100
𝑛=
2
𝑛 = 50
Jadi sampel yang diambil sebanyak 50 responden
Keterangan :
n : Ukuran Sampel
N : Ukuran Populasi
e : Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan
sampel yang masih ditolelir atau diloginkan, yakni 10%.
3. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, untuk memperoleh data yang diperlukan, peneliti
menggunakan teknik sebagai berikut :
a. Observasi
Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke objek
penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. Apabila objek
penelitian bersifat perilaku dan tindakan manusia, fenomena alam, dan
penggunaan responden kecil.
b. Wawancara
Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk
memperoleh informasi langsung dari sumbernya. Wawancara ini
digunakan bila ingin mengetahui hal-hal dari responden secara lebih
mendalam serta jumlah responden sedikit.
c. Metode Kuesioner atau Angket
Metode kuesioner atau angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan
tentang pribadinya, atau hal-hal yang diketahui (Suharsimi, 2002: 140).
Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup
atau close form quesioner. Angket disusun dengan menyediakan pilihan
jawaban tertutup, artinya alternatif jawaban sudah disediakan dan
responden tinggal memilih salah satu butir dari yang telah disediakan.
d. Dokumentasi
Dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat
penelitian, meliputi buku-buku relevan, peraturan-peraturan, laporan
kegiatan, foto-foto, film documenter, data penelitian yang relevan.
(Ridwan, 2010:25-31)
4. Kerangka konseptual
X1 H1
H2 Y
X2
H3
X3
H4 ei
Kotler, Philip and Kevin Lane Keller. “Manajemen Pemasaran”, edisi ketiga belas
jilid 1. Jakarta: Erlangga. 2009.
Sumadi. 2001. Konsep dan Teknik Mengukur Kualitas Produk Jasa; Jurnal Kajian
Bisnis dan Manajemen Strategi. Sinergi. Vol.4.No.1
Ridwan. (2010). Rumus dan Data dalam Analisis Statistika Cetakan kedua.
Alfabeta