Professional Documents
Culture Documents
Gambar 2. Grafik V-A Mode TIG Gambar 3. Grafik V-A Mode SMAW
Mesin las seri ini menggunakan teknologi inverter IGBT HF (Insulated Gate
Bipolar Transistor High Frequency). Input listrik 3 phase, diubah ke high frequency
(frekuensi tinggi) AC oleh inverter yang terdiri dari beberapa bagian IGBT HF, diturunkan
oleh transformator HF, di sempurnkan dan di filter oleh rectifier HF, lalu dikeluarkan
sebagai output. Setelah proses ini kemampuan dinamis juru las yang meningkat, ukuran
dan berat dari transformator dan reactor yang berkurang, sebagai penghematan
energy. Desain sirkuit control membuat juru las dapat mengelas dengan kualitas yang
baik secara constant dan tidak terpengaruh dengan factor luar seperti fluktuasi voltase,
perbedaan panjang kabel output dll. Dengan kinerja mesin las ini juru las mendapat
kemudahan seperti : starting busur las mudah, busur yang stabil, kinerja pengelasan
yang mudah dan kemampuan untuk mengatur arus pengelasan secara kontinyu.
Berat (Kg) 42
Derajat isolasi H
3 Varisator MYL1-625/5
11 Fuse 2A(6X30)
Mesin seri ini adalah Pulse TIG Welders termasuk seri 315A dan 400 A, dapat untuk
pengelasan DC TIG, Pulse TIG dan DC MMA, dapat digunakan untuk pengelasan baja
lunak, baja paduan, stainless steel, tembaga, perak dan titanium. Pada Mesin seri ini
juru las dapat menikmati karakteristik statis yang masuk akal dan karakteristik suara
yang dinamis serta fungsi yang komprehensif.
Aplikasi
Dapat digunakan untuk mengelas baja lunak, baja paduan, stainless steel,
tembaga, perak dan titanium.
Power elektrik, konstruksi petrochemical.
Manufaktur boiler bertekanan.
Perkapalan
Sepeda, alat fitness dan produksi stainless furniture
PETUNJUK INSTALASI
1. Pra instalasi
a. Lingkungan Instalasi
ATIG-P didesain untuk lingkungan yang tidak menguntungkan. Contoh
lingkungan dengan keadaan yang merugikan adalah :
Di lokasi dengan pergerakan terbatas, sehingga operator terpaksa bekerja
dalam posisi sempit ddan tidak menguntungkan seperti berlutut, duduk dan
berbaring, bagian tubuh juru las kontak langsung secara fisik dengan bagian –
bagian yang bersifat penghantar listrik (konduktif).
Di lokasi yang semuanya atau sebagian adalah elemen penghantar listrik
(konduktif) dan beresiko tinggi yang tidak dapat dihindari atau keadaan tidak
disengaja terjadi kontak dengan operator
Di lokasi panas juga basah atau lembab di mana kelembaban atau keringat
operator sangat mengurangi resistensi kulit dari tubuh manusia dan sifat
insulasi.
lingkungan dengan kondisi yang merugikan tidak termasuk tempat dengan
bagian konduktif listrik , di sekitar / dekat dari operator , yang dapat
menyebabkan peningkatan bahaya , telah terisolasi.
Gradien grounding tidak boleh lebih dari 10°.
Yakinkan tidak ada angin di sekitar area pengelasan, atau gunakan screen
untuk menutup angin.
Jarak juru las dan dinding harus lebih dari 20 cm, antar juru las lebih dari 10
cm untuk meminimalisir radiasi panas.
Ketika menggunakan torch dengan air pendingin, jangan sampai air pendingin
membeku.
Sumber listrik Pengelasan dengan tingkat proteksi IP21S dapat digunakan,
tetapi tidak dianjurkan untuk digunakan di luar jika kondisi hujan kecuali
terlindungi
b. Lokasi Instalasi
Pastikan Juru las bekerja pada lokasi sesuai dengan pedoman sebagai berikut :
Di area yang bebas debu dan kelembapan
Suhu lingkungan antara 0 – 40 °C
Di area yang bebas oli, uap air dan gas korosif
Di area dengan getaran tidak normal atau getaran kejut
Di area yang tidak terkena cahaya matahari dan hujan secara langsung
Tempatkan pada lokasi dengan jarak 20 cm atau lebih dari dinding atau batas
serupa yang dapat membatasi angin alami untuk pendinginan
2. Instalasi
1. Pengenalan Fungsi
1.1. Ilustrasi Panel depan
JIka yan on pada TIG bisa digunakan untuk “CC” (constan current) DC TIG dan
“Pulse” DC TIG
Jika yang on SMAW bergantian untuk AMP display dan Volt Display
Bergantian antara 2 Step (Non Auto Lock) dan 4 Step (Auto Lock) untuk TIG. 2
Step berarti start pengelasan TIG ketika switch torch ditekan, untuk berhenti
mengelas switch dilepas.
4 Step berarti ketika welder menekan switch torch kali pertama maka arus start
akan menyala dan jika switch dilepaskan arus pengelasan akan naik mencapai
normal sesuai settingan. Selanjutnya setelah pengelasan selesai jika switch pada
torch ditekan dan ditahan arus pengelasan akan turun sampai pada arus stop
busur las dan jika switch dilepaskan input arus akan berhenti.
Penjelasan :
a) Pre gas flow : Waktu aliran gas sebelum pengelasan (TIG)
b) Arc starting : Arus saat starting busur
c) Up slope : Waktu dari arus pengelasan naik
d) Arc striking : Arus untuk starting busur pada mode MMA
e) Constant current : Arus pengelasan disaat output constan normal
f) Arc force : arus dari busur saat mode MMA
g) Peak value : Arus puncak dari output pulse
h) Duty ratio : Perbandingan waktu keluaran pulse arus puncak terhitung untuk
mengontrol penetrasi pengelasan pada segala posisi dan pengukuran ringan
pengelasan
i) Pulse frequency : Frekuensi pulse keluaran
j) Background level : Arus pengelasan utama dari pulse keluaran
k) Down slope : Waktu arus pengelasan menurun
l) Arc stopping : Arus dari pengerasan busur las
m) Post gas flow : Waktu dari aliran gas setelah pengelasan selesai
2.2 “4 Step”
Tekan switch pada torch Pre gas flow arc starting arc starting current
--Constant current (TIG)
Tebal benda
≤1 1~2 2~3 4~5 6 ~ 12 ≥ 13
kerja (mm)
Ø elektroda
1,5 2 3,2 3,2 - 4 4-5 5-6
(mm)
Arus 20 ~ 40 40 ~ 50 90 ~ 120 90 ~ 130 160 ~ 250 250 ~ 400
Pengelasan
1. Perhatian
Menempelkan name tag dengan rivet pada casing mesin dapat terjadi
kemungkinan kerusakan pada komponen bagian dalam mesin
Sambungan kabel las ke terminal tidak kencang akan mengakibatkan terminal
terbakar dan mengakibatkan tidak stabilnya proses pengelasan
Jangan biarkan isolasi kabel las dan kabel power rusak dan cegah mesin las dari
korsleting listrik
Jangan pernah gunakan mesin untuk menahan sesuatu atau di tumpuk dengan
barang yang berat
Pastikan terdapat ventilasi yang baik
Dalam suhu tinggi, jika bekerja dengan ampere besar dalam waktu yang lama,
mesin mungkin akan mati otomatis karena proteksi thermal pada mesin. Jika
menemui kondisi tersebut diamkan mesin (dalam keadaan tanpa beban) untuk
beberapa saat dan selanjutnya akan otomatis kembali ke kondisi semula.
Dalam suhu tinggi, jika bekerja dengan ampere besar dalam waktu yang lama,
mesin mungkin akan mati otomatis karena MCB mesin trip. Cabut kabel power
untuk menghentikan supply listrik ke mesin, diamkan sekitar 5 menit dan switch
on pada MCB mesin yang trip kemudian sambungkan dengan power supply dan
biarkan mesin dalam keadaan tanpa beban untuk sementara waktu
Setelah proses pengelasan tutup aliran gas argon dan matikan power supply
2. Perawatan umum
Bersihkan debu dari sumber power dengan kompresor udara 3-6 bulan sekali.
Cek sambungan apakah ada yang lepas.
Cek sesering mungkin apakah kabel ada yang terbakar, knob terlepas dan
komponen panel ada yang rusak
Cek sesering mungkin apakah kabel benar – benar terpasang sempurna dan
kencang pada skun / terminal untuk menghindari terbakarnya terminal
Bersihkan dan lepaslah contact tip dan tungsten
1. Umum
Pengguna mesin bertanggung jawab untuk menginstal dan memakai mesin sesuai
dengan instruksi dari produsen. Jika medan electromagnet pengganggu muncul, hal ini
semestinya menjadi tanggung jawab pemakai dengan asistensi teknisi dari produsen.
Dalam beberapa kasus hal ini dapat terulang jadi lebih baik mesin di grounding. Dalam
kasus lain hal ini dapat memicu tidak berfungsinya filter electromagnetic dari sumber
power. Dalam seluruh kasus gangguan elektomagnetic harus di kurangi sampai pada
titik tertentu dimana hal ini tidak mengganggu lagi.
Note : Rangkaian pengelasan kemungkinan tidak digrounding denganalasan safety.
Merubah aturan grounding harus dilakukan oleh teknisi yang kompeten untuk
menilai apakah perubahan grounding dapat meningkatkan resiko kecelakaan.
2. Area penilaian
Sebelum menginstal mesin las harus ada analisa oleh user mengenai potensi
peningkatan masalah elektromagnetik. Hal – hal berikut yang harus diperhatikan dalam
analisis :
a) Kabel supply lainnya, kabel control, kabel signal dan telepon baik diatas, dibawah
dan yang melintasi mesin las
b) Pemancar dan penerima radio dan tv
c) Komputer dan alat control lainnya
d) Peralatan keselamatan penting seperti contoh pelindung peralatan industry
e) Kesehatan orang – orang sekitar mesin, seperti pemakai alat pacu jantung dan alat
bantu pendengaran
f) Peralatan yang digunakan untuk mengkalibrasi atau mengukur
g) Adanya daya tahan peralatan lain di lingkungan mesin. Pengguna harus memastikan
bahwa peralatan lain yang digunakan munfkin diperlukan proteksi tambahan.
h) Waktu pengelasan dan aktifitas lain harus dalam perhatian.
3. Metode mengurangi kerugian
a) Sistem pasokan public
Peralatan las harus terhubung dengan system suplai public sesuai dengan
rekomendasi pabrik. Jika terjadi gangguan mungkin perlu diberikan tindakan
pencegahan seperti memfilter sistem suplai publik. Perlu diperhatikan mengenai
perlindungan kabel supply tenaga yang tersambung permanen ke mesin las melalui
semacam skun metal atau sejenis. Perlindungan yang diberikan harus sepanjang
kabel yang digunakan. Perlindungan ini harus terhubung ke sumber tenaga mesin
dengan kontak elektrik yang bagus adalah dengan merawat sambungan –
sambungan dan sumber tenaga.
b) Perawatan mesin las
Mesin las harus secara periodic dilakukan perawatan berdasarkan rekomendasi dari
produsen. Semua akses dan pintu pintu servis dan cover harus terpasang pada
tempatnya dan terikat sempurna ketika mesin las dioperasikan. Mesin las jangan
dimodifikasi, kecuali perubahan dan pengaturan yang dilakukan sesuai dengan
petunjuk bukui manual produk. Semburan busur dan kestabilan alat harus diatur
dan di rawat sesuai rekomendasi produsen.
c) Kabel las
Kabel las usahakan sependek mungkin dan dalam posisi berdekatan diantara
keduanya, dan dioperasikan sedekat mungkin dengan lantai.
d) Ikatan penyambung
Sambungan semua komponen pada instalasi mesin las dan pengaturannya harus
menjadi perhatian. Namun sambungan komponen komponen logam ke bendda
kerja akan meningkatkan resiko tersengat listrik yang dapat diterima operator ketika
menyentuh komponen komponen logam dan elektroda pada waktu yang
bersamaan. Operator harus terlindungi dari sambungan komponen logam yang
kurang baik.
e) Grounding benda kerja
Ketika benda kerja tidak tersambung dengan ground untuk safety elektrikal, karena
posisi dan ukuran, seperti pembuatan kapal atau membangun konstruksi baja
gedung, pentanahan benda kerja mungkin dapat mengurangi kerugian – kerugian,
tapi tidak semuanya seperti itu. Perhatian harus diberikan untuk mencegah resiko
kecelakaan akibat grounding benda kerja atau kerusakan terhadap peralatan
elektrikal. Jika diperlukan sambungan pentanahan benda kerja dilakukan secara
langsung, tapi di beberapa Negara hal itu tidak diperbolehkan dan harus melalui
capasitor yang sesuai, disesuaikan dengan aturan pemerintah setempat.
f) Perlindungan dan penyaringan
Penyaringan dan perlindungan dari kabel lain dan peralatan di sekitar area mesin
mungkin mengurangi masalah dalam mesin. Penyaringan dari instalasi pengelasan
mungkin dapat dipertimbangkan untuk aplikasi khusus.
LAMPIRAN B
1. Diagram Struktur
1.1 Panel Depan
3. Trouble Shooting
Peringatan
Mesin las harus direpaair oleh teknisi yang terkualifikasi dan terlatih. Kesalahan
sambungan atau setting yang tidak tepat dapat merusak PCB atau spare part.
Setelah mematikan mesin tunggu beberapa saat untuk membuang power yang
disimpan dalam kapasitor sebelum diperbaiki untuk menghindari tersengat listrik.
Pastikan dengan multimeter voltase sudah hilang sebelum menyentuh batang
conektor.
Catatan umum
Selalu patuhi aturan dalam manual book ini untuk menghindari kecelakaan yang
tidak diharapkan.
Yakinkan bahwa semua prosedur maintenance dan perbaikan dilakukan oleh orang
yang terkualifikasi
Silahkan merujuk informasi kepada aturan maintenance umum tentang mesin las
tidak hanya pada manual book ini saja.
Sebelum melakukan pekerjaan perawatan cek apakah power supply normal. Voltase
dan frekuensi apakah sama dengan spesifikasi yang tertulis di name plate dan jika
kapasitas power supply cukup untuk kebutuhan pengelasan yang diminta.
Menghindari kabel las dan kabel control terbakar dan rusak dan short circuit
keluaran mesin.
3.1 Tidak ada tampilan pada display saat power ON
No Penyebab kesalahan Trouble shooting
1 3 phase hilang Cek phase
2 Kabel putus atau tidak kontak antara Cek dan ganti
Main Control Board (ZKB) dan display
board (XSB)
3 Fuse (F1) rusak Ganti fuse
4 Transformator ZKB/QDB (T4) rusak Ganti
5 Display board (XSB) rusak Cek dan ganti
6 Main Control Board (ZKB) rusak Cek dan ganti
3.3 Welding torch ditekan namun tidak ada high frequency tapi gas keluar
No Penyebab kesalahan Trouble shooting
1 Waktu Pre gas terlalu lama Betulkan parameter
2 Celah yang besar antara Tungsten Dekatkan celah / jarak (0,5 – 1
electrode dan benda kerja mm)
3 Transformator stray (T3) rusak Cek dan ganti
4 Board HF start busur rusak Cek dan ganti
5 Kabel HF sirkuit tidak berhubungan Cek sirkuit dan sambung kabel
6 Main Board Control (ZKB) rusak Cek dan ganti
3.4 Welding torch ditekan ada high frequency dan tidak ada gas keluar
No Penyebab kesalahan Trouble shooting
1 Sirkuit gas tertutup Cek dan bersihkan
2 Katub electromagnet (DF) rusak Cek dan ganti
3 Transformator ZKB/QBD (T4) rusak Cek dan ganti
4 Main Control Board rusak Cek dan ganti
3.5 Welding torch ditekan high frequency dan gas keluar normal tapi gagal starting
busur
No Penyebab kesalahan Trouble shooting
1 Welding Torch rusak Cek dan ganti kabel torch
2 Waktu Pre Gas terlalu lama Betulkan parameter
3 Kontak jelek / korsleting pada Kabel Las Cek kabel las
4 3 phase hilang Cek power supply
5 Sensor arus (LEM) rusak Cek dan ganti
6 Induktor pengubah arus (L2) rusak Cek dan ganti
7 Modul diode recovery cepat (D) rusak Cek dan ganti
8 Kapasitor resonansi (C28) rusak Cek dan ganti
9 Komponen IGBT (IGBTZ) rusak Cek dan ganti
10 Main Control Board (ZKB) atau drive Cek dan ganti
board (QDB) rusak