You are on page 1of 2

Ilmu Biologi pada waktu sekarang telah mengalami kemajuan yang demikian pesat, hingga bidang-

bidang pengetahuan yang semula hanya merupakan cabang-cabang ilmu Biologi saja, sekarang ini telah
menjadi ilmu yang berdiri sendiri.
Dalam hal ini adalah morfologi dan anatomi. Morfologi adalah ilmu biologi yang khusus
mempelajari tentang bentuk dan struktur luar suatu organisme serta menentukan apakah fungsi masing-
masing bagian struktur tersebut dalam kehidupan organisme. Sedangkan anatomi adalah ilmu biologi yang
mempelajari tentang bentuk dan susunan organ-organ tubuh suatu organisme serta fungsi masing-masing
susunan organ.
Manusia, hewan dan tumbuhan mempunyai bentuk morfologis dan anatomis yang menunjang
aktivitas kehidupannya. Bentuk morfologi adalah bentuk luar makhluk hidup yang dapat diamati langsung.
Contohnya warna bulu hitam, berkaki dua, atau berdaun lebar. Bentuk anatomis adalah bagian makhluk
hidup yang berada di dalam tubuhnya. Contohnya anatomi pencernaan, anatomi susunan batang dan
sebagainya.
Tumbuhan memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan-nya. Tumbuhan dapat
dikelompokkan menjadi beberapa tipe sesuai dengan habitat hidupnya. Berdasarkan habitanya, tumbuhan
secara umum dibedakan menjadi tumbuhan xerofit, mesofit dan hidrofit. Masing-masing tumbuhan ini
memiliki ciri khas yang membedakan antara tipe tumbuhan satu dengan yang lain. Ciri khas yang dimiliki
oleh masing-masing tumbuhan adalah sebagai adaptasi terhadap lingkungan yang khusus itu.
Dalam keanekaragaman organisme yang begitu besar perlu adanya pencandraan untuk
mengidentifikasi struktur morfologis dan anatomis suatu oragnisme. Sehingga akan mempermudah dalam
menganalisis fungsi setiap struktur organisme tersebut. Pencandraan berupa kegiatan pengamatan dapat
dilakukan baik dengan kemampuan panca indra maupun dengan bantuan mikroskop.

B. KAJIAN PUSTAKA

Dari berbagai cabang ilmu tumbuhan yang sekarang telah berdiri sendiri adalah Morfologi Tumbuhan.
Morfologi tumbuhan yang mempelajari bentuk susunan tubuh tumbuhan pun sudah demikian pesat
perkembangannya hingga dipisahkan menjadi morfologi luar atau morfologi saja (morphology in sensu
stricto = dalam arti sempit) dan morfologi dalam atau anatomi tumbuhan.
Menurut definisinya, morfologi tumbuhan tidak hanya menguraikan bentuk dan susunan tubuh
tumbuhan saja, tetapi juga bertugas untuk menentukan apakah fungsi masing-masing bagian itu dalam
kehidupan tumbuhan. Dalam rangka melaksanakan tugas-tugasnya morfologi dapat menggunakan teori-
teori yang berlaku dalam Ilmu Hayat, misalnya:
1. Berdasar teori evolusi tubuh tumbuhan akan mengalami perubahan bentuk dan
susunannya.
2. Bahwa bentuk dan susunan ubuh tumbuhan selalu disesuaikan dengan fungsinya serta alam
sekitarnya (Gembong Citrosupomo,2000:1-2).
Sel adalah satuan stuktual terkecil organisme hidup.Mahluk hidup ada yang bersel tunggal dan
ganda,agar fungsi kehidupan berjalan baik maka masing-masing kelompok sel saling bekerja sama.Bagian-
bagian sel antara lain.
a) Membaran plasma
Berfungsi sebagai pembatas yang selektif, mengatur keluarnya masuknya substansi, mengandung reseptor
hormon, mengenal molekul di lingkunngan sel dan berinteraksi spesifik dengan sel lain.
b) Sitoplasma
merupakan substannsi semi cair yang terdapat bahan terlarut dan organel dari sel.Organel itu antara lain:
1) Mitokondria
Mitokondria berfungsi sebagai oksida zat makanan,respirasi sel dan tranpon elektron.
2) RE
RE kasar berfungsi untuk sistesis protein,seangkan RE halus untuk mensistesis molekul lemak,fosfolipid
dan steroid.
3) Aparat Golgi
Merupakan membran halus, berlapis-lapis yang berfungsi dalam sekresi dan ekskresi, sintesa membran sel,
dinding sel, lisosom, dan lain-lain
4) Lisosom
Berdiameter 1,5µm ditemukan pada sel hewan, yang berisi enzim mengkatalisir polisakarida. Lisosom
berfungsi untuk mencerna zat makanan secara intrasel, autofage: menghancurkan organel lain yang sudah
tidak berfungsi.
5) Plastida (pada sel tumbuhan)
Mengandung zat warna, yang mengandung warna klorofil adalah kloroplast, pigmen merah/kuning adalah
kromoplast dan tak berpigmen disebut leukoplast.
6) Ribosom
Sebagai tempat berlangsungnya sintesis protein.
7) Vakuola
Berfungsi sebagai tempat penyimpan sementara bahan makanan terlarut dan sisa metabolisme, menjaga
turgiditas sel oleh tonoplas, mengadakan sirkulasi zat dalam sel.
8) Inti Sel
Sebagai pembawa sifat yang diwariskan, pengendali seluruh kegiatan sel, dan pengatur pembelahan sel.
9) Mikrofilamen dan Mikrotubul
Sebagai kerangka penguat sitoplasma

You might also like