You are on page 1of 15

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA NY.

K DENGAN
MENOMETRORAGIA DI RUANG BOUGENVILE (NIFAS) RSUD Dr.
ADHYATMA, MPH SEMARANG

Disusun Oleh :

Chintiya Putri Pramono


16149014534021

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN BANGSA
PURWOKERTO
2016
ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS

PADA NY. K DENGAN MENOMETRORAGIA

DI RUANG BOUGENVILE (NIFAS) RSUD Dr. ADHYATMA, MPH


SEMARANG

Tanggal masuk : 10 Desember 2016 Jam masuk : 03.17 WIB

Ruang/Kelas : Bougenville lt.3 / II Kamar No : 5.3

Pengkajian tanggal : 12 Desember 2016 Jam : 07.15 WIB

1. IDENTITAS
Nama pasien : Ny. K Nama Suami : Tn. S

Umur : 40 tahun Umur : 47 tahun

Suku/Bangsa : Jawa/ Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/


Indonesia

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : Sarjana Pendidikan : Sarjana

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : PNS

Alamat : Genuk Rt 01 Rw 02 Alamat : Genuk Rt 01


Rw 02 Tambang Mijen Rw 02 Tambang
Mijen

,Kota Semarang ,Kota Semarang

Diagnosa medis : G2P2A0 dengan menometroragia

2. STATUS KESEHATAN SAAT INI


a. Keluhan Utama : Nyeri perut
O: pasien terlihat sesekali menahan nyeri
P: nyeri dirasakan karena keluar darah dari jalan lahir terus menerus
Q: nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk
R: nyeri dirasakan di perut bagian perut bagian bawah dan luka post op
kista 2 bulan yang lalu.
S: skala nyeri 7
T: nyeri dirasakan hilang timbul
U: nyeri berkuang saat dibawa istirahat dengan berbaring. Nyeri
bertambah ketika pasien melakuan aktivitas yang membuat gerakan pada
bagian perut.
V: pasien berharap nyeri dapat segera hilang.
b. Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang ke IGD tanggal 10/12/16
pukul 03.17 , dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir (menggumpal)
sejak 2 minggu yang lalu. Pasien mengeluhkan nyeri perut bagian bawah
bekas operasi kista 2 bulan yang lalu. Nyeri terasa hebat mulai jam 02.00
tanggal 10/12/16. Pasien mengatakan pusing. Badan terasa panas.
Kemudian dianjuran doter untuk rawat inap karena dari hasil
pemeriksaan pasien mengalami menometroragia (keluarnya darah terus
menerus dari jalan lahir diluar siklus haid).
c. Alasan Kunjungan ke RS : Pasien mengeluhkan nyeri di perut bagian
bawah
d. Timbulnya keluhan : Bertahap
Faktor yang memperberat : Nyeri bertambah ketika pasien melakuan
aktivitas yang membuat gerakan pada bagian perut.

3. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Riwayat Obstetri
1) Riwayat menstruasi
 Menarche : umur 12 tahun
 Banyaknya : ganti pembalut 2-3x/ hari
 HPHT :-
 Siklus : teratur
 Lamanya : 7 hari
 Keluhan : tidak ada
2) Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu
Anak Ke Kehamilan Persalinan Komplikasi Anak
Umur Penolon
No Tahun Penyulit Jenis Penyulit Laserasi Infeksi Perdarahan Jenis BB PJ
Kehamilan g
1 21 th 35 - Spon Dokter - - - - P 3200gr 45 cm
tan

2 18 th 35 - Spon Dokter - - - - P 3300gr 47 cm


tan

2. Riwayat Keluarga Berencana


Melaksanakan KB : Ya
Jenis konrasepsi : Spiral
Sejak kapan : pertama menggunakan tahun 1998 dan belum
dilepas
Masalah yang terjadi : tidak ada

3. Riwayat Kesehatan
Penyakit yang pernah dialami : tidak ada
Pengobatan yang didapat :-
Riwayat penyakit keluarga : -

4. Riwayat Lingkungan
Kebersihan : Bersih
Bahaya : tidak ada

5. Aspek Psikososial
a. Persepsi ibu tentang keluhan/ penyakit : pasien mengatakan ini baru
mengalami rasa sakit seperti ini, pasien mengatakan takut akan penyakit
yang di derita saat ini.
b. Apakah keadaan ini menimbulkan perubahan terhadap kehidupan
sehari-hari ? Bila ya bagaimana? Ya, karena selam sakit pasien tidak
dapat menjalankan perannya sebagai IRT seperti biasanya
a. Harapan yang ibu inginkan : ibu ingin sembuh dan dapat
berkumpul bersama keluarga. pasien mengatakan semoga penyakit
yang di derita saat ini tidak timbul lagi di kemudian hari.
c. Ibu tinggal bersama suami dan anak
Siapakah orang yang terpenting bagi ibu : suami
d. Sikap anggota keluarga terhadap keadaan saat ini : pasien mengatakan
sikap anggota keluarga terhadap ibu baik dan mendukung akan
kesembuhannya
6 Kebutuhan Dasar Khusus
1) Pola Nutrisi
 Frekuensi makan : 3 x sehari
 Nafsu makan : baik
 Jenis makanan rumah : nasi + lauk pauk & sayuran
 Makanan yang tidak disukai/ alergi/ pantangan : tidak ada
2) Pola Eliminasi
 BAK
Frekuensi : saat dirumah biasa 4-5 x hari dalam sehari,
saat di rumah sakit terpasang kateter
Warna : kuning jernih
Keluhan saat BAK : saat dirumah tidak ada keluhan saat BAK,
saat di rumah sakit sedikit risih karena terpasang DC
 BAB
Frekuesnsi : 1-2 x sehari
Warna : kuning
Bau : ya
Konsistensi : padat
Keluhan : tidak ada keluhan saat BAB
3) Pola Personal Hygiene
 Mandi
Frekuensi : sebelum dirawat pasien mengatakan mandi
2xsehari, saat dirawat di RS mandi hanya di seka oleh keluarga.
Sabun : tidak
 Oral hygiene
Frekuensi : sebelum sakit pasien menggosok gigi 2xsehari
bersamaan dengan mandi, selama sakit tidak pernah gosok gigi
Waktu : 1 menit
 Cuci rambut
Frekuensi : pasien mengatakan biasanya 2 hari sekali, selama
sakit pasien belum mencuci rambutnya.
Shampo : pasien mengatakan menggunakan shampoo yang
dibeli diwarung
4) Pola istirahat dan tidur
 Lama tidur : 6-7 jam/ hari, saat di rumah sakit pasien
mengatakan susah tidur karena nyeri post operasi
 Kebiasaan sebelum tidur : pasien mengatakan sebelum tidur
biasanya menonton TV dengan suami
 Keluhan : saat dirawat pasien mengatakan sulit tidur
5) Pola aktivitas dan latihan
 Kegiatan dalam pekerjaan : pasien mengatakan hanya sebagai
ibu rumah tangga
 Waktu luang : pasien mengatakan saat wkatu luang suka
berbincang-bincang dengan tetangga
 Olahraga : pasien mengatakan jarang olahraga
 Kegiatan waktu luang : kegiatan waktu luang pasien gunakan untuk
istirahat
 Keluhan waktu luang : tidak ada keluhan saat waktu luang, cuma
saat di rumah sakit pasien mengatakan sulit untuk istirahat disaat
waktu luang
6) Pola kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
 Merokok : tidak
 Minum keras : tidak
 Ketergantungan obat : tidak ketergantungan terhadap obat-obatan

e. Pemeriksaan Fisik
 Keadaan umun : Baik Kesadaran:Composmentis
 Tekanan darah : 130/80 mmHg Nadi : 82x/menit
 Respirasi : 22x/menit Suhu : 37,80C
 Berat Badan : 73 kg Tinggi Badan : 161 cm
Kepala, mata, kuping, hidung dan tenggorokan :
Kepala : bentuk mesochepal
Keluhan : tidak ada keluhan
A. Mata
 Kelopak mata : Normal
 Gerakan Mata : Simetris
 Konjungtiva : An Anemis
 Sklera : An Ikterik
 Pupil : Isokor
 Akomodasi : Baik
B. Hidung
 Reaksi alergi : tidak ada alergi
 Sinus : Tidak ada sinusitis
C. Mulut dan Tenggorokan
 Gigi geligi : ada gigi yang berlubang
 Kesulitan meneln : tidak ada kesulitan dalam menelan
D. Dada dan axila
 Mamae membesar : ya
 Aerola mammae : hitam
 Papilla mammae : menonjol
 Colostrum : tidak keluar colostrum

E. Pernafasan
 Jalan nafas : paten
 Suara nafas : tidak ada
 Menggunakan otot-otot bantu pernafasan : tidak
F. Sirkulasi jantung
 Kecepatan denyut apical : 80x/menit
 Irama : teratur
 Kelainan bunyi jantung : tidak ada kelainaan
 Sakit dada : tidak ada
 Timbul :-
G. Abdomen
 Mengecil : Ya
 Linea dan strie : tidak ada linea dan strie
 Luka bekas Operasi : Ada, di abdomen bagian tengah
O: pasien terlihat sesekali menahan nyeri
P: nyeri dirasakan karena keluar darah dari jalan lahir terus
menerus
Q: nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk
R: nyeri dirasakan di perut bagian perut bagian bawah dan luka
post op kista 2 bulan yang lalu.
S: skala nyeri 7
T: nyeri dirasakan hilang timbul
U: nyeri berkuang saat dibawa istirahat dengan berbaring. Nyeri
bertambah ketika pasien melakuan aktivitas yang membuat
gerakan pada bagian perut.
V: pasien berharap nyeri dapat segera hilang.
H. Genitourinary
 Perineum : tidak ada jahitan
 Vesica urinaria : tidak penuh karena terpasan kateter
I. Ekstremitas
 Turgor kulit : lembab
 Warna kulit : sawo matang
 Kontraktur pada persendian : tidak ada kontraktur
 Kesulitan dalam pergerakan : ya karena nyeri yang dialami dan
terpasang DC
 Kulit teraba hangat, klien tampak berkeringat

f. Data Penunjang
Laboratorium (tanggal 10 Desember 2016, pukul 08.10)
NILAI
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN
NORMAL

HEMA LENGKAP (WB EDTA)


Lekosit H 18,96 10ᶺ3/ uL 9.6-11
Eritrosit L 3,79 10ᶺ6/ uL 3.8-5.2
Hemoglobin L 9,50 g/ dL 11.7-15.5
Hematocrit L 30.20 % 35-47
MCV L 79,70 fL 80-100
MCH L 25,10 pg 26-34
MCHC L 31,50 g/dL 32-36
Trombosit 354 10ᶺ3/ uL 150-440
RDW H 16,80 % 11.5-14.5
PLCR 12,9 %
Diff Count
Eosinofil Absolute L0,01 10ᶺ3/ uL 0.045-0.44
Basophil Absolute 0.02 10ᶺ3/ uL 0-0.2
Matrofil Absolute H 17,50 10ᶺ3/ uL 1.8-8
Limfosit Absolute 1.15 10ᶺ3/ uL 0.9-5.2
Monosit Absolute 0.28 10ᶺ3/ uL 0.16-1
Eosinofil L 0,10 % 2-4
Basophil 0.10 % 0-1
Neutrophil H 92,20 % 50-70
Limfosit L 6,10 % 25-40
Monosit L 1,50 % 2-8
Kimia Klinik
Glukosa sewaktu 83 Mg/dl <125
SGOT 10 u/L 0-35
SGPT 15 u/L 0-35
Ureum 27,8 mg/dl 10,0-50,0
Kreatinin H 0,93 mg/dl 0,60-0,90
Sero Imun Serum B
HbSAg Non reaktif Nonreaktif
(-)
Tes kehamilan negarif

g. Terapi yang diberikan


Jenis obat Dosis Waktu pemberian
06.00 08.00 16.00 18.00 20.00 24.00
Kalnex 3x500 gr √ √ √
Ketorolac 3x1 amp √ √ √
Inf RL 20tpm
Ceftriaxone 3x1 vial √ √ √
Paracetamol √ √ √

Data tambahan
 Hb 9,5 usaha transnfusi ,PRC 1 tgl 12-12-2016 masuk 17.30- habis
22.00, PRC 2 tgl 13-12-2016 masuk 06.00- habis 11.30
 Rencana op curet bertingkat pada tanggal 13 Deember 2016
ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah Paraf


1 DS : Agen Cidera Nyeri akut
Pasien mengatakan nyeri Biologis (00132)
dibawa perut (penyakit)
DO :
O: pasien terlihat sesekali
menahan nyeri
P: nyeri dirasakan karena keluar
darah dari jalan lahir terus
menerus
Q: nyeri dirasakan seperti
tertusuk-tusuk
R: nyeri dirasakan di perut
bagian perut bagian bawah
dan luka post op kista 2 bulan
yang lalu.
S: skala nyeri 7
T: nyeri dirasakan hilang timbul
U: nyeri berkuang saat dibawa
istirahat dengan berbaring.
Nyeri bertambah ketika
pasien melakuan aktivitas
yang membuat gerakan pada
bagian perut.

V: pasien berharap nyeri dapat


segera hilang
Tekanan darah: 130/80 mmHg
Respirasi : 22x/menit
2 DS : Penyakit Hipertermia
Pasien mengatakan badan (00007)
terasa hangat
DO :
S:37,80C
Kulit teraba hangat
Klien tampak berkeringat

DIAGNOSA PRIORITAS

1. Nyeri akut berhubungan dengan Agen Cidera Biologis (penyakit)


2. Hipertermia berhubungan dengan penyakit

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Hari/ No Rencana Perawatan Paraf


Tanggal Dx Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
12-12- 1 Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri (1400)
2016 keperawatan selama 3x24 jam 1. Lakukan pengkajian nyeri
07.20 diharaapkan nyeri hilang secara komprehensif
dengn kriteria hasil: 2. Ajarkan tekhnik
Tingkat Nyeri (2102) nonfarmakologi
Indikator Ir Er 3. Dukung pasien untuk
1.Melaporkan 2 5 istirahat
Nyeri 4. Kolaborasi pemberian obat
berkurang penurun rasa nyeri
3. Ekspresi 2 5
wajah
4. Tekanan 4 5
darah
normal
Keterangan
1. Keluhan ekstream
2. Keluhan berat
3. Keluhan ringan
4. Keluhan sedang
5. Tidak ada keluhan
12-12- 2 Setelah dilakukan tindakan Perawatan demam (3740)
2016 keperawatan selama 3x24 jam 1. Memonitor TTV
07.20 diharapkan suhu kembali 2. Tingatkan kebutuhan cairan
normal dengan kriteria hasil : 3. Anjuran pasien untuk
Termoregulation (0800) menggunaan baju yang
Indikator Ir Er mudah menyerap keringat
1. Hipertermia 3 5 4. Kolaborasi pemberian
2. melaporkan 3 5 cairan infs dan paracetamol
kenyamansu
hu

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN HARI KE-I

Hari
No
& Tindakan Keperawatan Evaluasi Proses Paraf
Dx
Tanggal
12-12- 1 Melakukan pengkajian S : pasien mengatakan nyeri
2016 nyeri secara O :
07.25 komprehensif P: nyeri dirasakan karena keluar
darah dari jalan lahir terus
menerus
Q: nyeri dirasakan seperti
tertusuk-tusuk
R: nyeri dirasakan di perut bagian
perut bagian bawah dan luka
post op kista 2 bulan yang lalu.
S: skala nyeri 7
T: nyeri dirasakan hilang timbul
U: nyeri berkuang saat dibawa
istirahat dengan berbaring.
Nyeri bertambah ketika pasien
melakuan aktivitas yang
membuat gerakan pada bagian
perut.

V: pasien berharap nyeri dapat


segera hilang
Tekanan darah: 130/80 mmHg
Respirasi : 22x/menit

08.00 mengajarkan tenik S : pasien mengatakan nyeri


managemen nyeri non berkurang
farmakologi O : pasien terlihat sedikit rileks

08.15 mendukung pasien untuk S : pasien mengatakan belum bisa


istirahat istirahat
O: pasien terlihatgelisah

08.00 mengkolaborasi S : pasien mengatakan masih nyeri


pemberian analgetik O : obat masuk via IV
ketorolak
12-12- 2 Memonitor TTV S:-
2016 O:
12.00
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Nadi : 82x/menit
Respirasi : 22x/menit
Suhu : 37,80C

09.30 Meningatkan kebutuhan S : pasien mengatakan akan minum


cairan banyak
O : pasien tampak minum

09.45 Menganjurkan pasien S : pasien mengatakan mengerti


untuk menggunakan baju O : pasien tampakmenggunakan
yang mudah menyerap baju yang menyerap keringat
keringat
S:-
08.00 Mengkolaborasikan O : infus RL 20 tpm,ceftriaxone
pemberian cairan infus, masukvia IV dan paracetamol
ceftriaxone,dan masuk per oral
paracetamol

EVALUASI KEPERAWATAN HARI KE-I

Hari
No
No & Evaluasi Paraf
Dx
Tanggal
1 12-12- 1 S : pasien mengatakan masih nyeri di perut bawah.
2016 O : pasien terlihat sesekali menahan nyeri
14:00 P: nyeri dirasakan karena keluar darah dari jalan
lahir terus menerus
Q: nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk
R: nyeri dirasakan di perut bagian perut bagian
bawah dan luka post op kista 2 bulan yang lalu.
S: skala nyeri 7
T: nyeri dirasakan hilang timbul
U: nyeri berkuang saat dibawa istirahat dengan
berbaring. Nyeri bertambah ketika pasien
melakuan aktivitas yang membuat gerakan pada
bagian perut.
V: pasien berharap nyeri dapat segera hilan

A : masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi
 Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
 Ajarkan tekhnik nonfarmakologi
 Dukung pasien untuk istirahat
 Kolaborasi pemberian obat penurun rasa nyeri
2 12-12- 2 S : pasein mengatakan badan masih terasa hangat
2016 O : pasien tampak berkeringat
14.00 A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
 Memonitor TTV
 Tingatkan kebutuhan cairan
 Anjuran pasien untuk menggunaan baju yang
mudah menyerap keringat
 Kolaborasi pemberian cairan infs dan
paracetamol

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN HARI KE-2

Hari
No
& Tindakan Keperawatan Evaluasi Proses Paraf
Dx
Tanggal
13-12- 1 Melakukan pengkajian S : pasien mengatakan nyeri
2016 nyeri secara O :
07.25 komprehensif P: nyeri dirasakan karena keluar
darah dari jalan lahir terus
menerus
Q: nyeri dirasakan seperti
tertusuk-tusuk
R: nyeri dirasakan di perut bagian
perut bagian bawah dan luka
post op kista 2 bulan yang lalu.
S: skala nyeri 7
T: nyeri dirasakan hilang timbul
U: nyeri berkuang saat dibawa
istirahat dengan berbaring.
Nyeri bertambah ketika pasien
melakuan aktivitas yang
membuat gerakan pada bagian
perut.

V: pasien berharap nyeri dapat


segera hilang
Tekanan darah: 130/80 mmHg
Respirasi : 22x/menit

08.00 mengajarkan tenik S : pasien mengatakan nyeri


managemen nyeri non berkurang
farmakologi O : pasien terlihat sedikit rileks

08.15 mendukung pasien untuk S : pasien mengatakan belum bisa


istirahat istirahat
O: pasien terlihatgelisah

08.00 mengkolaborasi S : pasien mengatakan masih nyeri


pemberian analgetik O : obat masuk via IV
ketorolak
13-12- 2 Memonitor TTV S:-
2016 O:
08.10
Tekanan darah : 135/85 mmHg
Nadi : 88x/menit
Respirasi : 23x/menit
Suhu : 37,90C

09.30 Meningatkan kebutuhan S : pasien mengatakan minumnya


cairan banyak 8-9 gelas/hari
O : pasien tampak minum
09.45 Menganjurkan pasien S : pasien mengatakan mengerti
untuk menggunakan baju O : pasien tampakmenggunakan
yang mudah menyerap baju yang menyerap keringat
keringat
S:-
08.00 Mengkolaborasikan O : infus RL 20 tpm, ceftriaxone
pemberian cairan infus masukvia IV dan paracetamol
dan paracetamol,dan masuk per oral
ceftriaxone

EVALUASI KEPERAWATAN HARI KE-2

Hari
No
No & Evaluasi Paraf
Dx
Tanggal
1 13-12- 1 S:-
2016 O:-
13.17 A:-
P : Pasien meninggal.Hentikan intervensi
2 13-12- 2 S:-
2016 O:-
13.17 A:-
P : Pasien meninggal.Hentikan intervensi

You might also like