You are on page 1of 8

ISK

 Pemeriksaan Penunjang Diagnosis ISK


Pemeriksaan Laboratorium
a. Leukosuria
Dinyatakan positif bila terdapat > 5 leukosit/lapang pandang besar (LPB) sedimen air kemih.
b. Hematuria
Dinyatakan positif ISK, yaitu bila dijumpai 5-10 eritrosit/LPB sedimen urin.

 Bakteri / MO penyebab ISK

 Pengobatan ISK

CYSTITIS :
LINI PERTAMA
1. Contrimoxazol 2x160/800 mg/hr selama 3hr
Sulfametoxazole : menghambat sintesis asam dihidrofolat bakteri dengan cara berkompetisi dengan asam
para aminobenzoat.
Trimetroprim : menghambat produksi asam tetrahidrofolat dengan menghambat enzim dihidrofolat
reduktase.
Biasa 480 : Sulfametoxazole 400 mg + Trimetroprim 80 mg
Forte 960 : Sulfametoxazole 800 mg + Trimetroprim 160 mg
2. Trimetroprim 2x200 mg/hr selama 5 hr
ALTERNATIF

1. Ciprofloxacin 2x250 mg/hr selama 3 hr


2. Levofloxacin 1x250 mg/hr selama 3 hr
3. Norfloxacin 2x400 mg/hr selama 3 hr
4. Ofloxacin 2x200 mg/hr selama 3 hr

Cystitis bagian bawah paling sering disebabkan oleh bakteri E.Coli


PROSTATITIS :

LINI PERTAMA

1. Cotrimoxazole 2x 2tab/hr
2. Trimetroprim 1x300 mg/hr selama 84 hr

PYELONEFRITIS :

LINI PERTAMA

1. Ciprofloxacin 2x 500-750 mg selama 7-10 hr QUINOLON


2. Levofloxacin 1x250-500 mg selama 7-10 hr

ALTERNATIF
1. Cefpodoxil Proxetil 2x200 mg selama 10 hr
2. Ceftibuten 1x400 mg selama 10 hr

 Pemeriksaan Penunjang
1. Ultrasonogram
2. Radiografi
3. Pielografi

 Dari terapi non farmakoligi, fungsi pemberian vitamin C untuk apa?


JAWAB: Untuk meningkatkan stamina untuk kekebalan tubuh, vitamin juga membantu meningkatkan
keasaman urin yang akan mempercepat proses penyembuhan.

 Dari terapi Non farmakologinya dijelaskan tidak boleh menggunakan sabun + parfum. Untuk kasus ISK
pada wanita, sabun vagina digunakan untuk mencegah masuknya bakteri, bagaimana
penatalaksanaannya?

JAWAB: Penggunaan sabun kewanitaan terlalu sering tidak baik karena dapat mengganggu pH daerah
kewanitaan, mikroorganisme dalam vagina menjadi tidak stabil atau terganggu yang dapat memperburuk
keadaan ISK.

 TERAPI ANAK ISK

Sefalosporin gen 3

 TERAPI IBU HAMIL


Cotrimoxazole KI ibu hamil
1. Cefixime (sefalosporin gen 3) 2x50-100 mg/hr ditingkatkan 2x200 mg/hr
krn menyebabkan ototoksik
2. Cefadroxil (sefalosporin gen 1) isk ringan: 1g/hr, isk sdng-brat: 1-2g/hr
(kecacatan)
 Jika alergi QUINOLON

Sefalosporin gen. 3 ( CEFIXIME)

 AMINOGIKOSIDA : pilihan terakhir u/ pasien yang sdh mondok/rawat inap.


Ex. Ka namycin, gentamicyn, amikasin
 KIE
1. Menjaga kebersihan diri, bila setelah buang air besar atau air kecil bersihkan dengan cara membersihkan dari
depan ke belakang dan mencuci kulit di sekitar antara rektum dan alat kelamin setiap hari.
2. Mengosongkan kandung kemih segera setelah terjadi dorongan untuk buang air kecil juga bisa membantu
mengurangi resiko infeksi kandung kemih atau ISK.
3. Hindari pemakaian celana dalam ketat yang dapat membuat keadaan lembab dan berpotensi berkembang
biaknya bakteri.
4. Banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung Fe seperti kacang-kacangan, daging merah, telur, sayur-
sayuran seperti bayam dan tomat, buah-buahan seperti pisang, jambu biji dan cranberry.
STROKE

Jenis Pemeriksaan Pada Stroke:


1. Computerized tomography (CT)
2. Magnetic Resonance Imaging (MRI)
3. Ultrasonografi dan MRA
4. Angiografi otak
5. Pungsi Lumbal (Spinal tap)
6. EKG

Stroke hemorogik/perdarahan
- Pusing sekali
- Saat beraktivitas
- Jarang terjadi tp mematikan
Ex terapi: aspirin, clopidrogel
Stroke iskemik
- Saat tdk beraktivitas
- Ada kesemutan
- Gangguan bicara
Golden Period
1. Stroke iskemik
Lini Pertama

Alteplase (t-PA) : agen trombolitik

3-6 jam setelah terjadi serangan akut.

MX. fibrinolitik dengan cara mengikat pada fibrin dan mengaktivasi plasminogen jaringan. Plasmin yang
terbentuk kemudian mendegradasi fibrin sehingga melarutkan trombus.

2. Stroke hemoragik
 Bisa dilakukan operasi jika letaknya dekat dengan bagian luar
 Bisa diberi manitol untuk diuretic osmotic
 Kortikosteroid untuk peradangan
 Obat-obat hemostatik untuk penghenti pendarahan
Ex terapi. MANITOL dan hemostatik (jk darah yg dikeluarkan msh hitam maka msh ada pendarahan)
Cuka apel (meningkatkan elastisitas pembuluh darah)
Jika pembuluh darah tdk elastis maka akan mudah pecah
Simvastatin 40 mg (Mencegah sumbatan)
Ticagrelor (antiplatelet)
Glicolin : glifood (terapi penunjang u/ melancarkan aliran darah)
Siticholin :
Neuroprotektan
1. Piracetam
2. Pentoksifilin
3. nimodipin
CARA membedakan STROKE:
1. MRI
2. CT SCAN
GANGGUAN JANTUNG
SGOT lebih tinggi 2-3
kali SGPT ada masalah
 Pemeriksaan jantung non infasif (tanpa ada penyayatan)
(kelainan) pada jantung
Ex. CT scan, test tredmill, elektroradiogram,
pemeriksaan enzim (CKMB dan troponin)
 Gangguan penglihatan pd kasus disebabkan o/ riwayat DM
1. Lasic
2. Injeksi kortikosteroid atau agen anti-VEGF kemata
3. Vitrectomy
 Furosemid u/ mengurangi bengkak/ udem pd CKD
1x 40 mg
 Herbal u/ kardiomegali
1. Pinang
2. Jambe
 Obat serangan jantung dig. Sublingual (kerja cepat)
1. Isdn 2,5-15 mg
Gol. nitrat
2. Gliseril trinitrat 1 tablet SL (nitral 0,5 mg)
 BETA bloker pada jantung (u/ mengurangi detak jantung)
DM ULKUS

 DM tipe I (childhood-onset diabetes, insulin-dependent diabetes mellitus, IDDM)


terjadi karena berkurangnya rasio insulin dalam sirkulasi darah akibat hilangnya sel beta penghasil insulin
pada pulau-pulau Langerhans pankreas.

 Gejala diabetes melitus


1. akut yaitu: Poliphagia (banyak makan) polidipsia (banyak minum), Poliuria (banyak kencing/sering
kencing di malam hari), nafsu makan bertambah namu berat badan turun dengan cepat,
mudah lelah.
2. kronik yaitu : Kesemutan, kulit terasa panas atau seperti tertusuk tusuk jarum, rasa kebas di kulit,
kram, kelelahan, mudah mengantuk, pandangan mulai kabur, gigi mudah goyah dan mudah lepas,
kemampuan seksual menurun bahkan pada pria bisa terjadi impotensi, pada ibu hamil sering terjadi
keguguran atau kematian janin dalam kandungan ataudengan bayi berat lahir lebih dari 4 kg (Fatimah,
2015).
 Kadar tes laboratorium diagnosis diabetes dan prediabetes.
HbA1C Glukosa darah Glukosa plasma 2 jam
(%) puasa (mg/dL) setelah TTGO (mg/dL)
Diabetes > 6,5 > 126 mg/dL > 200 mg/dL
Prediabetes 5,7-6,4 100-125 140-199
Normal < 5,7 < 100 < 140

 AB u/ DM ULKUS
Ampisillin Sulbaktam 750 mg/tab (ampisillin 500 mg, sulbaktam 250 mg)
 Terapi:
Insullin
OBAT DIABETIK ORAL:

You might also like