You are on page 1of 4

Libido adalah istilah yang penggunaannya secara umum berarti gairah seksual.

Dalam definisi
yang bersifat lebih teknis berdasarkan yang dikemukakan oleh Carl Gustav Jung, libido
mempunyai pengertian sebagai energi psikis yang dimiliki individu untuk digunakan untuk
perkembangan pribadi atau individuasi.

Didefinisikan libido sebagai energi atau daya insting yang terkandung dalam identifikasi yang
berada dalam komponen ketidaksadaran dari psikologi. Ia menunjukkan bahwa dorongan
libidinal ini dapat bertentangan dengan perilaku yang beradab. Kebutuhan untuk menyesuaikan
diri dengan masyarakat dan pengendalian libido menyebabkan ketegangan dan gangguan
dalam diri individu, mendorong untuk digunakannya pertahanan ego untuk menyalurkan energi
psikis dari kebutuhan yang tidak terpenuhi dan kebanyakan tidak disadari ini ke dalam bentuk
lain. Penggunaan berlebihan dari pertahanan ego menyebabkan neurosis. Tujuan utama dari
analisis psikologis adalah untuk membawa dorongan identifikasi ke dalam kesadaran, yang
memungkinkan untuk ditemukan secara langsung sehingga mengurangi ketergantungan pasien
pada pertahanan ego. ( Sigmund Freud )

Libido diidentifikasi sebagai energi psikis. Pertentangan yang menghasilkan energi psikis
(libido) yang mengekspresikan diri hanya melalui simbol-simbol energi yang memanifestasikan
diri dalam proses kehidupan dan dipersepsi secara subjektif sebagai usaha atau hasrat.
Didefinisikan secara lebih sempit, libido juga merujuk pada keinginan individual untuk terlibat
dalam aktivitas seksual. Dalam hal ini, lawan kata dari libido adalah destrudo. (Carl Gustav
Jung )

KBBI

libido/li·bi·do/ n nafsu birahi yang bersifat naluri

Libido in Latin means "desire, longing, fancy, lust, or rut

libido
[lĭ-be´do, lĭ-bi´do] (L.)

1. sexual desire.

2. the psychic energy derived from instinctive biological drives; in early freudian theory it was restricted
to the sexual drive, then expanded to include all expressions of love and pleasure, but the concept has
evolved to include also the death instinct. FREUD postulated that libido development occurs in distinct
stages: the oral STAGE, anal STAGE, and genital STAGE. Mental illnesses are therefore considered
disturbances of libido development, such as regression to an earlier phase. JUNG proposed that although
libido can be viewed according to the freudian pattern, it can also be desexualized and viewed as an
undifferentiated energy that is at the basis of such mental processes as thinking, feeling, sensation, and
intuition. adj., adj libid´inal.
1. hasrat seksual.
2. energi psikis yang berasal dari dorongan biologis naluriah; dalam teori
freudian awal itu terbatas pada dorongan seksual, kemudian diperluas untuk
mencakup semua ekspresi cinta dan kesenangan, tetapi konsep telah berkembang
untuk memasukkan juga naluri kematian. FREUD mendalilkan bahwa pengembangan
libido terjadi dalam tahap yang berbeda: STAGE oral, STAGE anal, dan STAGE
genital. Penyakit mental karena itu dianggap gangguan perkembangan libido,
seperti regresi ke fase sebelumnya. JUNG mengusulkan bahwa meskipun libido
dapat dilihat sesuai dengan pola freudian, itu juga dapat didekualifikasi dan
dipandang sebagai energi yang tidak terdiferensiasi yang menjadi dasar dari
proses mental seperti pemikiran, perasaan, sensasi, dan intuisi. adj., adj
libid´inal.

INFORMASI TAMBAHAN:

Pernahkah Anda merasakan kebingungan mengapa Anda seringkali merasa bergairah dan
terkadang merasa malas untuk bercinta? Menurut Dr Pankaj Aggarwal, seorang endokrinologi,
jawabannya terletak pada kolaborasi hormon yang ada di dalam tubuh.

"Satu set hormon pria dan wanita akan menghasilkan sebuah hubungan yang memainkan peran
dalam gairah seksual ataupun libido," jelas Dr Pankaj, seperti yang dikutip Times of India,

Intinya ada lebih dari satu jenis hormon yang menjadi sex drive pada pria dan wanita. Dalam
bahasan ini Anda juga dapat mengetahui mengapa oksitosin seringkali disebut hormon cinta dan
testosteron pengendali libido.

Testosteron

Hormon yang banyak terdapat di dalam tubuh pria ini memiliki fungsi sebagai pengatur libido.
Sedangkan pada wanita hormon ini memiliki fungsi untuk meningkatkan hasrat seksual.

Pembunuh testosteron: Berat badan di sekitar pinggang, tekanan darah tinggi, stres, alkohol.

Penguat testosteron: olahraga, konsumsi kacang-kacangan, dan beberapa suplemen.

Estrogen

Kebalikan testosteron, hormon ini banyak diproduksi oleh wanita dan sedikit pada pria. Pada
wanita hormon ini diproduksi oleh ovarium. Fungsinya untuk mengatur siklus menstruasi wanita
dan menjaga tingkat mood dalam suatu hubungan.

"hormon ini menjadi pemicu gairah wanita dan juga stimulator untuk mengarah pada Big O,"
ujar Dr Aggarwal.
Namun jika hormon ini banyak diproduksi oleh pria ada kemungkinan jika ia akan mengalami
disfungsi ereksi dan pembesaran payudara.

Pembunuh esterogen: stres, gemuk, dan malnutrisi.

Penguat esterogen: Sumplen, konsumsi gandum dan kedelai.

Oksitosin

Hormon ini seringkali disebut sebagai hormon cinta. Oksitosin adalah booster ikatan yang
membantu persalinan dan membuat ikatan antara ibu dan bayi.Hormon ini diproduksi secara
alami di otak dari kedua jenis kelamin. Pada laki-laki, konsentrasi moderat Oksitosin
memfasilitasi ereksi penis dan mempercepat perilaku ejakulasi.

Pembunuh oksitsin: stres dan kurangnya sentuhan fisik.

Penguat oksitosin: hubungan kasih sayang dan perhatian yang kuat.

Norepinehim

Tangan berkeringat dan lutut lemah seringkali terjadi pada sentuhan pertama dari lawan jenis.
Kondisi ini sering disebut sebagai adrenalin yang disebabkan karena tingginya kosentrasi
norepinehim. Hormon ini akan dilepaskan secara otomatis oleh otak ketika orang sedang jatuh
cinta. Tidak ada penguat ataupun pembunuhnya.

Dopamin

Dikenal sebagai hormon baik. Dopamin bertanggungjawab pada dorongan emosi yang
mengubah nafsu menjadi ikata yang lebih kuat dan akhirnya langgeng. Menurut sebuah studi,
hormon banyak diproduksi oleh pria ketimbang wanita. Inilah yang menjadi alasan mengapa pria
seringkali memiliki banyak dorongan seks.

Penguat dopamin - Diet yang kaya protein meningkatkan dopamin.

Kortisol

Sering disebut sebagai hormon stres. Namun kelebihan hormon inia akan membuat seseorang
memiliki dorongan seks yang kuat. Tubuh akan melepaskan hormon ini ketika merasa lelah,
frustasi, cemas ataupun tertekan. Hal ini juga yang membuat mengapa orang yang sedang stres
memiliki nafsu seks yang begitu kuat.

Pembunuh kortisol: meditasi, latihan relaksasi dan pernapasan.

Penguat kortisol: Stres dan ketegangan.

You might also like