Professional Documents
Culture Documents
NBI : 221308474
Garis yang menghubungkan tingkat return yang diharapkan dari suatu sekuritas
dengan risiko sistematis (beta)
PERBEDAAN CAPM DAN APT
CAPM APT
ANALISIS INVESTASI
Kelebihan dan Kekurangan Produk Investasi
RIIL & FINANSIAL
Dalam berinvestasi, terdapat dua macam jenis aset, yaitu aset riil dan aset
finansial, yang sama-sama dapat dipertimbangkan sebagai sarana investasi dalam
rangka mencapai tujuan keuangan. Aset riil adalah aset yang memiliki wujud.
Contohnya adalah tanah, rumah, emas, dan logam mulia lainnya, sedangkan Aset
financial merupakan aset yang wujudnya tidak terlihat, tetapi tetap memiliki nilai
yang tinggi. Umumnya aset finansial ini terdapat di dunia perbankan dan juga di
pasar modal, yang di Indonesia dikenal dengan Bursa Efek Indonesia. Beberapa
contoh dari aset finansial adalah instrumen pasar uang, obligasi, saham, dan reksa
dana.
Dalam berinvestasi, harus diingat bahwa selalu terdapat risiko akan kehilangan
modal. Oleh sebab itu, kita harus mengetahui dengan benar aset-aset yang akan
dipilih untuk berinvestasi. Disini saya akan memaparkan mengenai kelebihan dan
kekurangan produk investasi riil dan finasial, yang dapat menjadi bahan
pertimbangan pengambilan keputusan produk investasi, yang sesuai dengan
kondisi keuangan dan tujuan investasinya.
b. Kelamahan
Properti sangat bergantung pada daya beli masyarakat.
Pemodal membutuhkan dana besar untuk berinvestasi di properti.
Nilai bangunan turun terus karena usia.
Butuh biaya perawatan bangunan.
Mudah terkena dampak dari proyek (misal pemotong tanah untuk peleberan jalan
raya).
Pajak yang harus dibayar cukup besar, baca PBB.
2. Emas Batangan
a. Kelebihan
Harga emas cenderung stabil dan naik.
Dimanapun akan dijual,nilai emas akan sama.
Emas tersedia dari berat satu gram hingga satu kilogram, sehingga pemodal kecil
juga bisa berinvestasi dalam bentuk emas.
Mudah disimpan.
Relatif tidak terlihat orang lain.
b. Kelemahan
- Sulit dalam penyimpanan karena bila tidak hati-hati akan mudah untuk dicuri/
hilang.
Tidak dapat dinikmati atau digunakan.
3. Barang Koleksi
a. Kelebihan
Barang koleksi tak akan turun saat terjadi krisis ekonomi.
Nilainya bergantung pada usia,semakin lama semakin mahal.
Fluktuasi harga tidak terbatas.
Memperluas cakrawala.
Masuk ke lingkup ekslusif.
b. Kelemahan
Tidak akan mudah mendapatkan pembeli karena sifatnya sebagai barang khusus.
Orang membeli barang koleksi karena menggemari barang tersebut,bukan karena
manfaatnya.
Butuh pengetahuan.
Perlu disimpan dengan cara-cara tertentu.
Risiko rusak besar
4. Tanah
a. Kelebihan
Harga tanah umumnya mengalami kenaikan (disclamer on).
Tanah mudah dipelihara.
Tanah dapat digarap menjadi banyak macam.
Penambahan nilai terhadap tanah (dengan dibangun) dapat meningkatkan nilai
tanah.
Tanah susah di curi (kecuali dari segi administrasi yang kacau).
b. Kekurangan
1. Tabungan di bank
a. Kelebihan
Nilai nominal yang ditabungkan tidak akan berkurang nilainya.
Mudah diambil setiap saat.
Pemerintah menjamin tabungan hingga 2 milyar.
b. Kelemahan
Walaupun aman,produk tabungan hanya memberikan bunga yang rendah.
Biasanya bunga yang diperoleh dari menabung tergerus biaya administrasi
perbankan.
2. Deposito
a. Kelebihan
Jumlah nominal yang didepositokan dijamin tidak akan berkurang.
Mendapatkan keuntungan berupa bunga dengan tingkat yang lebih baik dari
tabungan di bank.
b. Kelemahan
Likuiditas lebih rendah ketimbang tabungan.
Jika diambil sebelum jatuh tempo penyimpanan, pemilik deposito bisa terkena
denda yang dikenal dengan istilah "penalti".
3. Saham
a. Kelebihan
Saham bisa memberikan keuntungan yang tinggi,diatas produk tabungan dan
deposito.
Pemilik saham bisa mendapatkan laba dari kegiatan perusahaan yang disebut
dengan "Dividen" berdasarkan jumlah kepemilikan saham.
Selain itu pemilik saham bisa mendapatkan "Capital Gain",yakni keuntungan dari
selisih harga beli saham dan harga jualnya.
Likuid.
Sudah di dukung sistem yang baik.
b. Kelemahan
Resiko besar karena harga saham sangat rentan terhadap perubahan ekonomi.
Tidak mendapatkan dividen karena perusahaan mengalami defisit anggaran
ataupun karena perusahaan bangkrut.
Adanya penghentian transaksi untuk perusahaan tertentu membuat pemegang
saham tersebut tidak bisa melakukan jual beli saham.
Butuh pendidikan dan pengalaman.
Risiko terhitung besar.
4. Reksadana
a. Kelebihan
Pemodal kecil bisa melakukan diversifikasi modal sehingga bisa memperkecil
resiko kerugian.
Memudahkan pemodal yang tidak memiliki keahlian atau keuntungan untuk
berinvestasi dipasar modal.
Pemodal dibantu Manajer Investasi sehingga pemodal bisa menghemat waktu.
Kombinasinya luas.
Relatif untungnya besar (disclamer on).
Likuid mudah untuk diperjual belikan.
b. Kelemahan
Resiko berkurangnya unit penyertaan (bukti kepesertaan dalam reksadana
berbentuk kontrak investasi kolektif) jika harga efek (saham,obligasi,dan surat
berharga lain) turun.
Manajer investasi bisa saja mengalami kesulitan menyediakan uang jika banyak
pemodal serentak melakukan penjualan kembali.
Resiko wanprestasi jika perusahaan asuransi reksadana tidak segera membayar
ganti rugi atau membayar lebih rendah dari nilai pertanggungan reksadana.
Ada kalanya mengalami penurunan nilai.
Bergantung pada skema atau jenis reksadana.
5. Obligasi
a. Kelebihan
Tingkat bunga obligasi bersifat konsisten, dalam arti tidak dipengaruhi harga
pasar obligasi.
Pemegang obligasi dapat memperkirakan pendapatan yang akan diterima, sebab
dalam kontrak perjanjian sudah ditentukan secara pasti hak-hak yang akan
diterima pemegang obligasi.
Investasi obligasi dapat pula melindungi resiko pemegang obligasi dari
kemungkinan terjadinya inflasi.
Obligasi dapat digunakan sebagai agunan kredit bank dan untuk membeli
instrumen aktiva lain.
b. Kelemahan
Tingkat bunga pasar keuangan dengan harga obligasi mempunyai hubungan
negatif,apabila harga obligasi naik maka tingakat bunga akan turun dan
sebaliknya.
Tingkat likuiditas obligasi rendah,hal ini dikarenakan pergerakan harga
obligasi,khususnya apabila harga obligasi menurun.
Resiko penarikan,apabila dalam kontrak perjanjian obligasi ada persyaratan
penarikan obligasi,perusahaan dapat menarik obligasi sebelum jatuh tempo
dengan membayar sejumlah premi.
Resiko kecurangan apabila perusahaan penerbit mempunyai masalah likuiditas
dan tidak mampu melunasi kewajibannya ataupun mengalami kebangkrutan,maka
pemegang obligasi akan menderita kerugian.
6. Valuta Asing
a. Kelebihan
Modal yang dibutuhkan fleksibel,tergantung kekuatan finansial pemodal.
Pemodal bisa melakukan investasi ini secara individu tanpa harus masuk kesalah
satu perusahaan pialang seperti pada investasi saham.
Jika dibutuhkan mendesak,valuta asing bisa dicairkan sewaktu-waktu,antara lain
melalui "Money Changer".
b. Kelemahan
Resiko membeli mata uang asing sangat besar,ini karena diindonesia mata uang
asing sangat fluktuatif nilai tukarnya dan sangat rentan terhadap kebijakan
pemerintah.
b.Kelemahan
Pemodal bisa saja menanggung kerugian investasi jika mengambil program iuran
pasti.
Dana yang diterima saat jatuh tempo bisa saja tergerus inflasi.
Short selling adalah suatu cara yang digunakan dalam penjualan saham di
mana investor atau trader meminjam dana (on margin) untuk menjual saham
(yang belum dimiliki) dengan harga tinggi dengan harapan akan membeli kembali
dan mengembalikan pinjaman saham ke pialangnya pada saat saham turun.
Ø Risiko inflasi
Inflasi yang meningkat akan mengurangi kekuatan daya beli rupiah yang telah
diinvestasikan.
Ø Risiko bisnis
Risiko bisnis merupakan ketidakpastian arus pendapatan yang muncul karena
kondisi bisnis perusahaan.Semakin fluktuatif pendapatan yang masuk ke
perusahaan berarti semakin fluktuatif pula arus pendapatan yang diterima
investor.
Ø Risiko finansial
Risiko keuangan merupakan ketidakpastian yang muncul dari cara perusahaan
mendanai kegiatannya.pendanaan perusahaan bisa berasal dari penerbitan ekuitas
atau penerbitan utang. Jika perusahaan menggunakan utang sebagai salah satu
sumber pendanaan, maka perusahaan harus mendahulukan pembayaran bunga
kepada kreditor daripada menghasilkan pendapatan untuk pemegang saham, dan
akhirnya ketidakpastian imbal hasil pemegang saham akan meningkat.
Ø Risiko likuiditas
Risiko likuiditas merupakan ketidakpastian yang muncul saat investor merubah
sekuritasnya menjadi kas, yang akan digunakan untukkonsumsi saat ini atau
investasi lainnya. Semakin cepat dan mudah suatu asset diubah menjadi kas,
berarti asset itu semakin likuid. Penilaian likuiditas tersebut terdiri atas berapa
lama waktu yang diperkenalkan untuk merubah asset menjadi kas serta seberapa
besar kepastian akan harga yang diperoleh.
Ø Risiko nilai tukar mata uang
Hubungan nilai tukar dan investasi adalah negative, melemahnya rupiah
memberikan pengaruh negative terhadap pasar ekuitas, karena menyebabkan pasar
ekuitas menjadi tidak mempunyai daya tarik dan menyebabkan keinginan untuk
berinvestasi sangat kecil.
Ø Risiko Negara
Risiko Negara muncul akibat perubahan yang terjadi pada Negara dimana investor
melakukan investasi. Resiko ini tidak bisa dihindari, namun bisa diturunkan
dengan memilih melakukan investasi di Negara-negara yang sudah mapan
sehingga kalaupun terjadi perubahan,tidak terlalu drastis.
SEKURITISASI
Sekuritisasi adalah securitization yaitu pengonversian sekelompok piutang dan jenis
yang sama (biasanya kredit) menjadi surat berharga yang dapat diperdagangkan,
meliputi piutang pokok dan bunga; kredit yang disekuritisasikan biasanya ialah kredit
yang berkualitas tinggi yang dilakukan untuk meningkatkan pendapatan dan
menurunkan tingkat risiko kredit; dengan konversi kredit dan piutang, bank dapat
meningkatkan rasio modal dan menerbitkan kredit-kredit yang baru; surat berharga
yang akan dijual oleh bank kepada investor dijamin oleh aset yang akan
dikonversikan sehingga sering disebut sebagai sekuritas terdukung aset (asset
backed securities).
IPO
1. Perusahaan yang akan melakukan IPO terlebih dahulu mengadakan Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) atau Rapat Umum Pemegang Saham Luar BIasa (RUPS-LB) untuk mendapatkan
persetujuan dari pemegang saham. Dalam RUPS atau RUPS-LB tersebut diputuskan berapa modal
yang dibutuhkan dan bagaimana komposisi saham setelah IPO dilakukan.
Pernyataan Pendaftaran merupakan tahapan dimana calon emiten menyerahkan dokumen yang
memuat prinsip-prinsip keterbukaan dan prospektus ringkas yang berisi berbagai informasi terkait
dengan perusahaan, mulai dari company profile, kinerja operasional perusahaan seperti, neraca
rugi laba, proyeksi kinerja perusahaan serta untuk kepentingan apa dana masyarakat itu
dibutuhkan.
Setelah pernyataan pendaftaran dinyatakan efektif oleh BAPEPAM maka efek yang dikeluarkan
oleh emiten sudah boleh dipasarkan kepada masyarakat. Mekanisme penawaran umum ini
ditentukan dan diatur oleh underwriter yang ditunjuk oleh emiten. Penawaran umum inilah yang
dinamakan penawaran pada Pasar Perdana.