You are on page 1of 19

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.

T DENGAN
HIPERTENSI DI RT 02 DI DESA AWANG BANGKAL TIMUR,
KECAMATAN KARANG INTAN KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2019

Nama Mahasiswa/NPM : Mauliana / 1814901110057


Tempat praktik : Desa Awang Bangkal Timur
Tanggal praktik : 01 s/d 10 April 2019
Tanggal pengkajian : 03 April 2019

A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
Nama KK : Tn. T
Alamat : Awang Bangkal Timur Rt. 02
Pekerjaan KK : Mendulang
Pendidikan KK : SD
Tipe keluarga : Besar
Suku Bangsa : Banjar
Agama : Islam

Komposisi Keluarga :

Hub dgn Status Imunisasi


No Nama JK Ket
klien
BCG Polio DPT Hep Campak
Tdk
Ny. A P Istri - - - - -
tahu
An. M. R L Anak √ √ √ √ √ Lengkap
An. M. R L Anak √ √ √ √ √ Lengkap
Tdk
Ny. K P Mertua - - - - -
tahu
GENOGRAM

X X X

Keterangan:

: Laki-laki

: Perempuan

X : Meninggal

: Serumah

: Pasien

Klien hanya tinggal berdua dengan istrinya. Ibu dan ayah klien sudah
meninggal.

Status social ekonomi keluarga :


Pendapatan keluarga Tn. T perbulan rata-rata Rp. 1.000.000 – 1.300.000
perbulan, hal ini bersumber dari penghasilan bekerja mendulang, sedangkan
pengeluaran mereka perhari Rp. 50.000,00 digunakan untuk keperluan sehari-
hari dan untuk membeli beras sedangkan untuk lauk seperti ikan keluarga ini
mencari sendiri dengan memancing dan kadang juga beli. Keluarga tidak
mempunyai tabungan khusus untuk kesehatan. Harta benda yang dimiliki
keluarga berupa rumah, sawah dan perabotan rumah.
Hubungan keluarga dengan masyarakat baik, bahkan di lingkungan rumah
mayoritas kerabat dekat. Tn. A tidak begitu aktif dalam kegiatan masyarakat.

Aktivitas rekreasi keluarga :


Keluarga Tn. T pada waktu senggang adalah untuk istirahat, hanya menonton
televisi di rumah dan dalam keluarga ini jarang melakukan rekreasi di luar
rumah.
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

Tahap perkembangan keluarga saat ini :


Tahap perkembangan keluarga Tn. T memasuki tahap V, keluarga dalam masa
anak dewasa, dimana tahapan ini adalah mempertahankan pertahanan hidup
yang memuaskan, menyesuaikan terhadap pendapatan yang menurun. Pada saat
ini Tn. T sekarang menjadi kepala keluarga untuk mencari nafkah yaitu dengan
mengambil upah mendulang, istri klien juga ikut mencari nafkah dengan
berkebun pohon karet untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :


Masih belum terpenuhi karena Tn. Masih memiliki anak yang masih bersekolah
dan masih meikirkan keuangan untuk anaknya sekolah.

Riwayat kesehatan keluarga inti :


Riwayat keluarga saat ini adalah Ny. A mengatakan 2 minggu yang lalu pergi ke
posbindu untuk memeriksakan keadaan tekanan darahnya. Saat sesampainya
di posbindu ibu melakukan pemeriksaan tensi darah dan didapat tekanan
darah tinggi yaitu 150/90 mmHg, Ny. A mengeluh terkadang terasa tegang dan
kaku pada leher dan terkadang merasa sangat pusing. Ibu mengatakan selalu
memeriksakan keadaannya ke posbindu dan jika ada keluarga yang sakit Ny. A
membawa keluarganya berobat kepuskesmas.

Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :


Dari hasil pengkajian didapatkan data bahwa Tn. T tidak memiliki riwayat
penyakit apapun, namun Ny. A memiliki riwayat penyakit hipertensi. Dan
kedua anaknya tidak menderita penyakit menular, dll.

III. Pengkajian Lingkungan

Karakteristik rumah :
Rumah yang ditempati milik sendiri dengan ukuran 4 x 8 M yang terdiri dari 1
ruang tamu yang merangkap jadi ruang keluarga, 2 kamar tidur semuanya
mempunyai jendela, 1 dapur merangkap jadi ruang makan , dinding rumah
terbuat dari kayu dan lantai rumah terbuat dari papan tetapi lantai. kamar mandi
dan WC berada didalam rumah. Penerangan pada malam hari menggunakan
listrik. Halaman rumah tampak bersih dan banyak tanaman. Alat transportasi
keluarga adalah sepeda motor.
Denah

Ruang Tamu Kamar

Kamar

Dapur

Kamar mandi WC

Keterangan :
= Pintu
= Jendela

Karakteristik Tetangga dan Komunitas :


Tetangga keluarga Tn. T yang terdekat adalah adik klien dan jarak antara
rumah Tn. T dengan tetangga lain berdekatan, komunikasi dengan RW dan RT
serta masyarakat baik.

Mobilitas Geografi keluarga :


Keluarga Tn.T tinggal didesa Awang Bangkal Timur sudah lama dan rumah
keluarga Tn.T adalah milik sendiri. Alat transportasi keluarga adalah dengan
menggunakan sepeda motor.

Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :


Keluarga Tn.T terkadang berkumpul di depan teras bersama tetangga, interaksi
keluarga dengan masyarakat baik dan keluarga Tn. T sangat terbuka. Keluarga
memandang kelompok masyarakat dengan baik.
Sistem pendukung keluarga :
Keluarga Tn. T mendapatkan dukungan dari keluarga yang bertempat tinggal di
dekat rumahnya keluarga Tn. T. Keluarga Tn. T memecahkan masalah bersama-
sama dan apabila keluarga Tn. T mengalami kesulitan sanak saudara dan
Tentangga akan membantu.

IV. Struktur Keluarga


Struktur peran :
Tn. T sebagai kepala keluarga bertugas memberikan nafkah dan Ny. A sebagai
ibu rumah tangga dan membantu pekerjaan suami.

Nilai atau norma keluarga :


Keluarga Tn. T beragama islam dan mempercayakan perawatan kesehatan
kepada tenaga kesehatan.

Pola komunikasi keluarga :


Komunikasi antar anggota keluarga terbina dengan baik, dalam menghadapi
setiap masalah selalu berdiskusi bersama. Bahasa yang digunakan dalam
berkomunikasi sehari-hari dalam keluarga adalah bahasa banjar.

Struktur kekuatan keluarga :


Dalam aktivitas sehari-hari keluarga saling perhatian dan merasakan bahwa
mengatasi masalah menjadi tanggung jawab bersama. Tn. T selalu memberi
nasehat kepada istrinya bagaimana cara menyikapi masalah dengan baik.

V. Fungsi Keluarga
Fungsi Afektif :
Keluarga cukup rukun dan perhatian dalam membina hubungan keluarga.
Keluarga Tn. T kurang memahami keadaan penyakit yang diderita Ny. A, dan
Tn. T turut membantu Ny. A berobat karena sakitnya. Keluarga tampak
harmonis, saling memperhatikan satu sama lain.

Fungsi Sosialisasi :
Tn. T selalu mengatakan kepada Ny. A untuk mandiri dan membina hubungan
yang baik dengan lingkungan sekitar. Hubungan antar anggota keluarga baik,
didalam keluarga ini tampak kepedulian anggota dengan saling tolong
menolong, dalam melaksanakan tugas. Keluarga ini juga membina hubungan
yang baik dengan tetangga terbukti dengan seringnya Ny. A bersosialisasi
dengan tetangga sekitar.
Fungsi reproduksi :
Tn. T mengatakan tidak mengalami gangguan reproduksi

Fungsi ekonomi :
Keluarga Tn. T menggunakan penghasilannya untuk memenuhi kebutuhan
keluarga sehari-hari. Tn. T kadang menggunakan bantuan dari keluarganya
untuk memenuhi kebutuan sandang pangan setiap hari seperti ikut mengambil
upah mendulang.

Perawatan kesehatan :
Tn. T mengatakan tidak mengetahui apa itu tekanan darah tinggi (hipertensi),
penyebabnya, dan makanan apa saja yang harus dihindari untuk penyakit
hipertensi, Ny. A sering periksa kesehatan 1 bulan saat posbindu karena merasa
sering pusing, dan sakit pada bagian belakang leher. Ny. A mengatakan kurang
tahu bagaimana penanganan pada keluarga yang sakit.

VI. Stress dan Koping Keluarga


Stressor jangka pendek dan panjang :
a. Stressor jangka pendek
Stressor jangka pendek adalah Ny. A takut akan dampak yang timbul dari
penyakit yang dideritanya dan krisis uang.
b. Stressor jangka panjang
Stressor yang dirasakan keluarga adalah masalah kesehatan dan keuangan
untuk kedepan nanti.

Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor :


Untuk stress jangka pendek keluarga Tn. T merasa bingung saat penghasilan
tidak mencukupi kebutuhan, namun mereka tetap menerima apa adanya
keadaan yang dialami saat ini. Kemampuan keluarga berespon terhadap
masalah adalah dengan berdiskusi dan memecahkan masalah bersama-sama.

Strategi koping yang digunakan :


Keluarga memecahkan masalah dalam keluarga sering diselesaikan dengan
musyawarah dan berupaya berobat ke puskesmas apabila ada anggota keluarga
yang sakit.

Strategi adaptasi disfungsional :


Keluarga tidak pernah melakukan kekerasan, perlakuan kejam terhadap sesama
keluarga, memberikan ancaman dalam menyelesaikan masalah. Semua masalah
akan diselesaikan dengan berbicara baik dan akan dicari jalan keluarnya
bersama-sama.
Harapan keluarga :
Keluarga berharap dapat selalu sehat dan diberikan umur yang panjang untuk
dapat menjaga satu sama yang lainnya.
VII. Pemeriksaaan Kesehatan Tiap Individu Anggota Keluarga
Lakukan pemeriksaan fisik pada setiap anggota keluarga

Nama Kepala Mata Hidung Telinga Leher Dada Abdomen Ektremitas


Tn. T Rambut hitam, Struktur mata Struktur hidung struktur telinga tidak terdapat trauma Bentuk dada simetris, Bentuk simetris, Pada ektrimitas
Bentuk simetris, simetris, tidak tampak simetris, simetris, tidak ada dan edema pada leher, tidak ada nyeri tekan tidak ada lesi pada atas dan bawah
tidak ada trauma terdapat peradangan hidung tampak penumpukan struktur leher tidak ada pada epigastrium, abdomen klien, tidak terdapat
pada kepala, dan pendarahan, bersih, fungsi serumen, tidak kelainan, tidak ada gerakan dinding dada saat diperkusi edema, tidak terjadi
pergerakan baik, sklera tidak ikterik, penciuman cukup terdapat peradangan keterbatasan gerak simetris, tidak terlihat terdengan timpani. kelumpuhan, dari
kebersihan cukup, fungsi penglihatan baik, dan tidak ada dan perdarahan pada pada leher, tidak penggunaan otot-otot ke 4 ektremitas
klien dapat baik perdangan pada telinga, fungsi terdapat pembesaran bantu pernapasan. mampu
menggerakkan hidung. pendengaran baik. kelenjar Tiroid. menggerakan
kepala ke segala persendian, mampu
arah. mengangkat dan
melipat persendian
secara sempurna.
Ny. A Rambut hitam, Struktur mata Struktur hidung struktur telinga tidak terdapat trauma Bentuk dada simetris, Bentuk simetris, Pada ektrimitas
Bentuk simetris, simetris, tidak tampak simetris, simetris, tidak ada dan edema pada leher, tidak ada nyeri tekan tidak ada lesi pada atas dan bawah
tidak ada trauma terdapat peradangan hidung tampak penumpukan struktur leher tidak ada pada epigastrium, abdomen klien, tidak terdapat
pada kepala, dan pendarahan, bersih, fungsi serumen, tidak kelainan, tidak ada gerakan dinding dada saat diperkusi edema, tidak terjadi
pergerakan baik, sklera tidak ikterik, penciuman cukup terdapat peradangan keterbatasan gerak simetris, tidak terlihat terdengan timpani. kelumpuhan, dari
kebersihan cukup, fungsi penglihatan baik, dan tidak ada dan perdarahan pada pada leher, tidak penggunaan otot-otot ke 4 ektremitas
klien dapat baik perdangan pada telinga, fungsi terdapat pembesaran bantu pernapasan. mampu
menggerakkan hidung. pendengaran baik. kelenjar Tiroid. menggerakan
kepala ke segala persendian, mampu
arah. Klien sering mengangkat dan
mengeluh sakit melipat persendian
kepala dan tegang secara sempurna.
pada leher bagian
belakang.
An. M. R Rambut hitam, Struktur mata Struktur hidung struktur telinga tidak terdapat trauma Bentuk dada simetris, Bentuk simetris, Pada ektrimitas
Bentuk simetris, simetris, tidak tampak simetris, simetris, tidak ada dan edema pada leher, tidak ada nyeri tekan tidak ada lesi pada atas dan bawah
tidak ada trauma terdapat peradangan hidung tampak penumpukan struktur leher tidak ada pada epigastrium, abdomen klien, tidak terdapat
pada kepala, dan pendarahan, bersih, fungsi serumen, tidak kelainan, tidak ada gerakan dinding dada saat diperkusi edema, tidak terjadi
pergerakan baik, sklera tidak ikterik, penciuman cukup terdapat peradangan keterbatasan gerak simetris, tidak terlihat terdengan timpani. kelumpuhan, dari
kebersihan cukup, fungsi penglihatan baik, dan tidak ada dan perdarahan pada pada leher, tidak penggunaan otot-otot ke 4 ektremitas
klien dapat baik. perdangan pada telinga, fungsi terdapat pembesaran bantu pernapasan. mampu
menggerakkan hidung. pendengaran baik. kelenjar Tiroid. menggerakan
kepala ke segala persendian, mampu
arah. mengangkat dan
melipat persendian
secara sempurna.
An. M. R Rambut hitam, Struktur mata Struktur hidung struktur telinga tidak terdapat trauma Bentuk dada simetris, Bentuk simetris, Pada ektrimitas
Bentuk simetris, simetris, tidak tampak simetris, simetris, tidak ada dan edema pada leher, tidak ada nyeri tekan tidak ada lesi pada atas dan bawah
tidak ada trauma terdapat peradangan hidung tampak penumpukan struktur leher tidak ada pada epigastrium, abdomen klien, tidak terdapat
pada kepala, dan pendarahan, bersih, fungsi serumen, tidak kelainan, tidak ada gerakan dinding dada saat diperkusi edema, tidak terjadi
pergerakan baik, sklera tidak ikterik, penciuman cukup terdapat peradangan keterbatasan gerak simetris, tidak terlihat terdengan timpani. kelumpuhan, dari
kebersihan cukup, fungsi penglihatan baik, dan tidak ada dan perdarahan pada pada leher, tidak penggunaan otot-otot ke 4 ektremitas
klien dapat baik. perdangan pada telinga, fungsi terdapat pembesaran bantu pernapasan. mampu
menggerakkan hidung. pendengaran baik. kelenjar Tiroid. menggerakan
kepala ke segala persendian, mampu
arah. mengangkat dan
melipat persendian
secara sempurna.
Ny. K Rambut beruban, Struktur mata Struktur hidung struktur telinga tidak terdapat trauma Bentuk dada simetris, Bentuk simetris, Pada ektrimitas
Bentuk simetris, simetris, tidak tampak simetris, simetris, tidak ada dan edema pada leher, tidak ada nyeri tekan tidak ada lesi pada atas dan bawah
tidak ada trauma terdapat peradangan hidung tampak penumpukan struktur leher tidak ada pada epigastrium, abdomen klien, tidak terdapat
pada kepala, dan pendarahan, bersih, fungsi serumen, tidak kelainan, tidak ada gerakan dinding dada saat diperkusi edema, tidak terjadi
pergerakan baik, sklera tidak ikterik, penciuman cukup terdapat peradangan keterbatasan gerak simetris, tidak terlihat terdengan timpani. kelumpuhan, dari
kebersihan cukup, fungsi penglihatan baik, dan tidak ada dan perdarahan pada pada leher, tidak penggunaan otot-otot ke 4 ektremitas
klien dapat mulai menurun, perdangan pada telinga, fungsi terdapat pembesaran bantu pernapasan. mampu
menggerakkan klien tidak hidung. pendengaran mulai kelenjar Tiroid. menggerakan
kepala ke segala menggunakan alat menurun. persendian, tidak
arah. bantu penglihatan. bisa berdiri terlalu
lama.
B. Diagnosa Keperawatan Keluarga
1. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
DS : Ketidakefektifan Ketidak mampuan
 Tn. D mengatakan pemeliharaan keluarga mengenal
sering sakit kepala kesehatan (penyakit adanya masalah b/d
dan tegang pada Hipertensi). ketidaktahuan
tengkuk. keluarga tentang
DO : tanda, gejala dan
 TTV : TD : 150/100 penyebab hipertensi.
mmHg
 Ny. A terlihat
memegang bagian
belakang lehernya
karena merasa sakit.
DS : Ketidakefektifan Ketidakmampuan
 Ny. A mengatakan pemeliharaan keluarga merawat
tidak mengetahui apa kesehatan (penyakit yang sakit b/d
itu tekanan darah Hipertensi). kurangnya
tinggi (hipertensi), pengetahuan tentang
penyebabnya. prosedur perawatan
 Ny. A mengatakan
kurang tahu
bagaimana
penanganan pada
keluarga yang sakit.
DO :
 TTV : TD : 150/100
mmHg
 Ny. A terlihat
kebingungan saan
ditanya bagaimana
Ny. A melakukan
perawatan pada
keluarga yang sakit.
DS : Ketidakefektifan Ketidakmampuan
 Ny. A mengatakan pemeliharaan keluarga memodifikasi
kurang mengetahui kesehatan (penyakit lingkungan b/d kurang
makanan apa saja Hipertensi). pengetahuan tentang
yang harus dihindari makan yang harus
untuk penyakit dihindari.
hipertensi
 Keluarga klien suka
mengkonsumsi
makanan yang asin.
DO :
 TTV : TD : 150/100
mmHg
 Ny. A terlihat
bingung saat ditanya
makanan apa yg tidak
boleh di makan oleh
penderita tekanan
darah tinggi.

2. Diagnosa Keperawatan Keluarga


1. Ketidak mampuan keluarga mengenal adanya masalah b/d ketidaktahuan
keluarga tentang tanda, gejala dan penyebab hipertensi.
2. Ketidakmampuan keluarga merawat yang sakit b/d kurangnya pengetahuan
tentang prosedur perawatan
3. Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan b/d kurang pengetahuan
tentang makan yang harus dihindari.
4.
3. Skoring Prioritas
Keluarga menderita Hipertensi

No. Kriteria Skala Bobot Skor Pembenaran

1 Sifat masalah Masalah merupakan tidak/


Skala : kurang sehat
 Tidak/kurang 3
sehat
 Ancaman 2 1 3/3 x 1 = 1
kesehatan
 Keadaan 1
sejahtera
2 Kemungkinan Kurangnya pengetahuan
masalah dapat keluarga yang cukup
diubah tentang penyebab, cara
Skala pengobatan dan
 Mudah 2 2 2/2 x 2 = 1 penanganan
 Ancaman 1
kesehatan
 Tidak dapat 0
3 Potensial masalah Kurangnya pengetahuan
dapat dicegah keluarga yang cukup
Skala tentang cara mengontrol
 Tinggi 3 1 3/3 x 1 = 1 dan pencegahan hipertensi
 Cukup 2 dengan riwayat stroke
 Rendah 1
4 Penonjolan Keluarga menyadari
masalah masalah, belum
Skala sepenuhnya mengetahui
 Masalah berat, 2 cara pengobatan penyakit
harus segera
ditangani
 Ada masalah, 1 1 1/2 x 1 = ½
tetapi tidak perlu
ditangani
 Masalah tidak 0
dirasakan
Total skor 3½

4. Prioritas Diagnosa Keperawatan


(dibuat Urutan/prioritas Diagnosa dari hasil perhitungan scoring diagnose
keperawatan keluarga)

No Diagnosa Keperawatan SKOR

1 Ketidak mampuan keluarga mengenal adanya


masalah b/d ketidaktahuan keluarga tentang 3½

tanda, gejala dan penyebab hipertensi.


2 Ketidakmampuan keluarga merawat yang sakit
b/d kurangnya pengetahuan tentang prosedur 3½

perawatan
3 Ketidakmampuan keluarga memodifikasi
lingkungan b/d kurang pengetahuan tentang 3½

makan yang harus dihindari.


C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan

Evaluasi
Tujuan Jangka
No Masalah Kesehatan Masalah Keperawatan Tujuan Jangka Pendek
Panjang Standar Intervensi
Kriteria

1 Ketidakefektifan 1) Ketidak mampuan 1) . Keluarga dapat 1) Setelah 4 kali Respon Verbal dan 1) Keluarga 1) Kaji pengetahuan
keluarga mengenal mengenal masalah pertemuan diharapkan psikomotor dapat keluarga tentang
pemeliharaan adanya masalah hipertensi yang keluarga mengetahui keluarga menjelaskan tanda, gejala,
kesehatan (penyakit berhubungan dengan dialami keluarga tanda, gejala dan kembali penyebab, serta
tanda, gejala dan penyebab serta akibat tentang tanda, akibat lanjut dari
Hipertensi). penyebab hipertensi lanjut dari hipertensi gejala, hipertensi.
penyebab, 2) Menjelaskan kepada
serta akibat keluarga tentang
lanjut dari akibat lanjut dari
penyakit hipertensi.
Hipertensi

2) Ketidakmampuan 2) Keluarga mengenal 2) Keluarga dapat 2) Keluarga 1) Kaji pengetahuan


keluarga merawat yang pengetahuan untuk melakukan perawatan dapat keluarga tentang
sakit berhubungan dengan melakukan anggota keluarga yang menjelaskan tehnik perawatan dan
kurangnya pengetahuan perawatan. sakit dengan benar serta dapat pengobatan.
tentang prosedur melakukan 2) Diskusikan dengan
perawatan perawatan keluarga tentang
sederhana, perawatn dan
sehingga TD pengobatan
normal sederhana,jelaskan
menjai di juga pentinya olah
bawah 150/90 raga, diet dan kontrol
mmHg dengan rutin.

3) Ketidakmampuan 3) Keluarga mengenal 3) Keluarga mulai 3) Setelah 1) Kaji pengetahuan


keluarga memodifikasi makanan yang mengurangi asupan dijelaskanka klien tentang
lingkungan b/d kurang harus di kurangi makan yang keluarga makanan yang
pengetahuan tentang dan makanan yang meningkatkan dapat seharusnya dihindari
makan yang harus boleh dimakan terjadinya ht mehindari penderita hipertensi
dihindari. makanan 2) Diskusikan dengan
yang keluarga tentang
menyebabkan makanan apa yang
tekanan darah bisa di makan oleh
meningkat. penderita hipertensi
dan makanan yang
boleh dimakan
penderita hipertensi
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tanggal/
Diagnosa Keperawatan Implementasi
Waktu
Rabu, 03 Ketidak mampuan keluarga mengenal 1) Mengkaji pengetahuan
April 2019 adanya masalah berhubungan dengan keluarga tentang tanda,
tanda, gejala dan penyebab hipertensi gejala, penyebab, serta
akibat lanjut dari
hipertensi.
Hasil : Ny. A
mengatakan tidak
mengetahui tentang
tanda, penyebab, serta
akibatnya.
Kamis, 04 2) Memberikan penjelasan
April 2019 kepada keluarga
tentang tanda, gejala,
penyebab, serta akibat
lanjut dari hipertensi.
Hasil : Keluarga Tn. T
tampak memperhatikan
saat diberikan
penjelasan.
Rabu, 03 Ketidakmampuan keluarga merawat 1) Kaji pengetahuan
April 2019 yang sakit berhubungan dengan keluarga tentang tehnik
kurangnya pengetahuan tentang perawatan dan
prosedur perawatan pengobatan.
Hasil : keluarga Tn. T
mengatakan tidak bisa
merawat anggota
keluarganya saat sakit
Jum’at, 05 2) Mendiskusikan dengan
April 2019 keluarga tentang
perawatan dan
pengobatan sederhana,
jelaskan juga pentinya
olah raga, diet dan
kontrol dengan rutin.
Hasil : Kelurga Tn. T
tampak memperhatikan
penjelasan yang
diberikan
Rabu, 03 Ketidakmampuan keluarga 1) mengkaji pengetahuan
April 2019 memodifikasi lingkungan b/d kurang klien tentang makanan
pengetahuan tentang makan yang yang seharusnya
harus dihindari. dihindari penderita
hipertensi
Hasil : keluarga Tn. T
mengatakan tidak tahu
tentang makanan yang
seharusnya dihindari

24
penderita
Sabtu, 06 2) mendiskusikan dengan
April 2019 keluarga tentang
makanan apa yang bisa
di makan oleh
penderita hipertensi
dan makanan yang
boleh dimakan
penderita hipertensi
Hasil : Keluarga Tn. T
tampak memperhatikan
penjelasan yang
diberikan
Minggu, 07 1) Ketidak mampuan keluarga 1) Evaluasi pemahaman
April 2019 mengenal adanya masalah keluarga tentang
berhubungan dengan tanda, gejala tentang tanda, gejala,
dan penyebab hipertensi penyebab, serta akibat
lanjut dari hipertensi.
2) Evaluasi pemahaman
keluarga tentang tehnik
2) Ketidakmampuan keluarga perawatan dan
merawat yang sakit berhubungan pengobatan.
dengan kurangnya pengetahuan 3) Evaluasi pemahaman
tentang prosedur perawatan keluarga tentang
makanan yang
3) Ketidakmampuan keluarga seharusnya dihindari
memodifikasi lingkungan b/d penderita hipertensi
kurang pengetahuan tentang makan Hasil : keluarga Tn. T
yang harus dihindari. tampak bisa menjawab
pertanyaan yang
diberikan saat
dilakukan evaluasi.

E. EVALUASI KEPERAWATAN KELUARGA


Diagnosa Tanggal Jam Evaluasi Paraf
Keperawatan
Ketidak Rabu, 03 14.00 S :
mampuan Ny. A mengatakan tidak
April Wita
keluarga mengetahui tentang tanda,
2019 penyebab, serta akibatnya.
mengenal adanya
masalah
O :
berhubungan
Keluarga tampak tidak bisa
dengan tanda, menjawab saat ditanya tentang
gejala dan tanda, penyebab, serta
penyebab akibatnya.
hipertensi
TTV :
Tn. T : 120/100 mmHg
Ny. R : 150/100 mmHg
An. M.R : 120/80 mmHg

25
An. M.R : 110/80 mmHg
Ny. K : 120/90 mmHg

A : Masalah teratasi

P :
 Intervensi dihentikan
Ketidakmampuan 14.15 S :
keluarga Keluarga Tn. T mengatakan
Wita
merawat yang tidak bisa merawat anggota
sakit keluarganya saat sakit
berhubungan O :
Keluarga terlihat bingung saat
dengan
ditanya mengenai perawatan anggota
kurangnya keluarga yang sakit
pengetahuan
tentang prosedur TTV :
perawatan Tn. T : 120/100 mmHg
Ny. R : 140/100 mmHg
An. M.R : 120/80 mmHg
An. M.R : 110/80 mmHg
Ny. K : 120/90 mmHg

A : Masalah teratasi

P :
 Intervensi dihentikan
Ketidakmampuan 14.30 S :
keluarga keluarga Tn. T mengatakan
Wita
memodifikasi tidak tahu tentang makanan
lingkungan b/d yang seharusnya dihindari
kurang penderita
pengetahuan O :
Keluarga sering bertanya tentang
tentang makan
makanan yang harus dimakan dan
yang harus tidak bisa dimakan oleh penderita
dihindari. hipertensi

TTV :
Tn. T : 120/100 mmHg
Ny. R : 140/100 mmHg
An. M.R : 120/80 mmHg
An. M.R : 110/80 mmHg
Ny. K : 120/90 mmHg

A : Masalah teratasi

P :
 Intervensi di hentikan
Ketidak Kamis, 19.30 S :
mampuan Keluarga Tn. T mengatakan
04 April Wita
keluarga mengerti dengan penjelasan
2019 yang diberikan.
mengenal adanya
masalah O :

berhubungan Keluarga Tn. T terlihat paham


dengan tanda, dan bisa menjawab pertanyaan
gejala dan yang diberikan

26
penyebab TTV :
hipertensi Tn. T : 110/80 mmHg
Ny. R : 140/100 mmHg
An. M.R : 120/80 mmHg
An. M.R : 110/80 mmHg
Ny. K : 120/90 mmHg

A : Masalah teratasi

P :
 Intervensi dilanjutkan
 Evaluasi ulang implementasi
sebelumnya
Ketidakmampuan Jum’at, 20.15 S :
keluarga Kelurga Tn. T tampak
05 April Wita
merawat yang memperhatikan penjelasan
2019 yang diberikan
sakit
berhubungan O :
Keluarga Tn. T sering bertanya
dengan
tentang perawatan anggota keluarga
kurangnya yang sakit
pengetahuan
tentang prosedur TTV :
perawatan Tn. T : 120/90 mmHg
Ny. R : 150/100 mmHg
An. M.R : 110/80 mmHg
An. M.R : 110/80 mmHg
Ny. K : 120/80 mmHg

A : Masalah teratasi

P :
 Intervensi dilanjutkan
Evaluasi ulang implementasi sebelumnya
Ketidakmampuan Sabtu, 19.50 S :
keluarga keluarga Tn. T mengatakan
06 April Wita
memodifikasi mulai memahami tentang
2019 makanan yang harus dihibdari
lingkungan b/d
kurang O :
Keluarga Tn. T sering bertanya dan
pengetahuan
merasa senang dengan yang
tentang makan disampaikan
yang harus
dihindari. TTV :
Tn. T : 120/90 mmHg
Ny. R : 150/100 mmHg
An. M.R : 110/80 mmHg
An. M.R : 110/80 mmHg
Ny. K : 120/80 mmHg

A : Masalah teratasi

P :
 Intervensi dilanjutkan
Evaluasi ulang implementasi sebelumnya
1, 2, Minggu, 11.00 S :
Ny. A mengatakan tidak tahu
07 April Wita
dan mengerti tentang tanda,

27
2019 penyebab, serta akibatnya.
Dan cara perawatan pada
anggota keluarga yang sakit

O :
Keluarga terlihat semangat dan
senang saa diberikan informasi

TTV :
Tn. T : 120/900 mmHg
Ny. R : 150/100 mmHg
An. M.R : 110/90 mmHg
An. M.R : 110/80 mmHg
Ny. K : 120/90 mmHg

A : Masalah teratasi

P :
Intervensi dihentikan
Ketidakmampuan Minggu, 20.30 S :
keluarga Ny. A mengatakan tahu dan
06 April Wita
memodifikasi mengerti tentang makanan
2019 yang dilarang dan
lingkungan b/d
kurang diperbolehkan
pengetahuan
O :
tentang makan
Keluarga terlihat semangat dan
yang harus senang saa diberikan informasi
dihindari.
TTV :
Tn. T : 120/900 mmHg
Ny. R : 150/100 mmHg
An. M.R : 110/90 mmHg
An. M.R : 110/80 mmHg
Ny. K : 120/90 mmHg

A : Masalah teratasi

P :
Intervensi dihentikan

28

You might also like