Professional Documents
Culture Documents
A. Standar Kompetensi
Setelah mengikuti pendidikan Hipertensi primer diharapkan peserta dapat menambah
pengetahuan tentang hipertensi primer dan tau cara menghindari dan mengendalikannya.
B. Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, peserta dapat menjelaskan kembali tentang:
1. Definisi hipertensi primer
2. Tanda dan gejala hipertensi
3. Penyebab hipertensi
4. Pencegahan hipertensi
5. Pengendalian hipertensi
C. Materi
Terlampir
D. Metode
Ceramah dan Tanya jawab
2 Inti Inti
(15 menit) Peserta menjelaskan : 1. Menanyakan yang
1. 1. Definisi hipertensi primer belum jelas
2. Tanda dan gejala hipertensi 2. Aktif bersama
3. Penyebab hipertensi 3. Menyimpulkan
4. Pencegahan hipertensi 4. Membalas salam
5. Pengendalian hipertensi
3 Penutup Penutup
(10 menit) 1. Tanya jawab 1. Menanyakan
2. Tes akhir yang belum jelas
3. Menyimpulkan hasil 2. Aktif bersama
penyuluhan 3. Menyimpulkan
4. Memberi salam penutup 4. Membalas salam
MATERI PENYULUHAN
A. Definisi:
Darah tinggi atau Tekanan Darah Tinggi adalah suatu keadaan dimana tekanan
darah sistolik ≥ 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg.Darah tinggi sering
disebut “the silent killer” karena sering tanpa keluhan, sehingga penderita tidak tahu kalau
dirinya mengidap darah tinggi, tetapi kemudian mendapatkan dirinya sudah terdapat penyakit
penyulit atau komplikasi dari darah tinggi (T2PTM Kemenkes RI, 2018).
Hasil Riskesdas 2013 dan studi di Puskesmasmenyebutkan bahwa hanya sepertiga
penderita darah tinggi (36,8%) yang terdiagnosis oleh tenaga kesehatan dan hanya 0,7% yang
minum obat.
Hipertensi essensial atau primer yang tidak diketahui penyebabnya (90%). Hipertensi
sekunder yang penyebabnya dapat ditentukan (10%), antara lain kelainan pembuluh darah
ginjal, gangguan kelenjar Tiroid (hipertiroid), penyakit kelenjar adrenal
(hiperaldosteronisme) dan lain-lain. Untuk menegakkan diagnosis hipertensi dilakukan
pengukuran darah minimal 2 kali dengan jarak 1 minggu.
Keluhan-keluhan pada penderita hipertensi antara lain (T2PTM Kemenkes RI, 2018):
1. Sakit kepala
2. Gelisah
3. Jantung berdebar-debar
4. Pusing
5. Penglihatan kabur
6. Rasa sakit di dada
7. mudah lelah, dll
C. Penyebab:
Penyebab darah tinggi primer belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa faktor
risiko terjadinya darah tinggi. P2PTM Kemenkes RI (2019) menyebutkan bahwa penyebab
darah tinggi ada 2 faktor yaitu:
D. Pencegahan:
Menurut P2PTM Kemenkes RI (2018) risiko darah tinggi dapat dikurangi dengan :
1. Mengurangi konsumsi garam (jangan melebihi 1 sendok teh per hari)
2. Melakukan aktivitas fisik teratur (seperti jalan kaki 3 km/ olahraga 30 menit per hari
minimal 5x/minggu)
3. Tidak merokok dan menghindari asap rokok
4. Diet dengan Gizi Seimbang
5. Mempertahankan berat badan ideal
6. Menghindari minum alkohol
E. Pengendalian
1. Pengendalian Faktor Risiko Darah tinggi
Modifikasi diet terbukti dapat menurunkan tekanan darah pada pasien Darah tinggi.
Prinsip diet yang dianjurkan adalah gizi seimbang : Membatasi gula, garam, cukup buah,
sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, makanan rendah lemak jenuh, menggantinya dengan
unggas dan ikan yang berminyak.
Dianjurkan untuk makan buah dan sayur 5 porsi per-hari, karena cukup mengandung
kalium yang dapat menurunkan tekanan darah. Kalium klorida 60-100 mmol/hari akan
menurunkan tekanan darah sistolik (TDS) 4,4 mmHg dan tekanan darah diastolik (tdd) 2,5
mmHg.
Tabel 1. Modifikasi pendekatan pola makan untuk menghentikan darah tinggi (Dietary
Approaches To Stop Hypertension/ DASH)
Bahan
Makanan Porsi Harian Ukuran Rumah Tangga
Tabel 2. Modifikasi pendekatan pola makan untuk menghentikan darah tinggi (Dietary
Approaches To Stop Hypertension/ DASH)
Bahan Makanan Porsi Harian Ukuran Rumah Tangga
Susu 2-3 penukar 1 gelas susu, 1 gelas yogurt, atau 1 potong keju (± 45 g)
tanpa/rendah
lemak dan
produk
olahannya
Daging tanpa
lemak, unggas 2 potong daging matang, unggas, atau ikan
dan ikan ≤ 2 penukar 1 butir putih telur*
Tabel 3. Modifikasi pendekatan pola makan untuk menghentikan darah tinggi (Dietary
Approaches To Stop Hypertension/ DASH)
Bahan
Makanan Porsi Harian Ukuran Rumah Tangga
2. Pengendalian hipertensi
Gaya hidup sehat dan minum obat secara teratur.
Pengobatan secara teratur adalah: Meminum obat secara teratur sesuai rekomendasi dokter
dan melakukan kontrol teratur.
F. Daftar Pustaka
P2PTM Kemenkes RI. 2017. Faktor Risiko dan Penyebab Hipertensi. Kemenkes RI.
P2PTM Kemenkes RI. 2018. Diet pada darah tinggi. Kemenkes RI.
P2PTM Kemenkes RI. 2018. Pencegahan dan pengendalian pada darah tinggi. Kemenkes RI.
T2PTM Kemenkes RI. 2018. Gejala Hipertensi. Kemenkes RI.