You are on page 1of 4

ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN

(DOPS)

Nama Mahasiswa : Nira Wulandary Tanggal : 23 November 2018

NPM :1814901110071 Ruang : IBS/OK (RSUD Dr. H. Moch.

Ansari Saleh Banjarmasin)

1. Identitas klien
Ny. E
2. Diagnosa medis
Sectio Caesarea
3. Tindakan Keperawatan yang Dilakukan
Pemberian Obat Intravena
4. Diagnosa keperawatan
Gangguan rasa nyaman b.d gejala terkait penyakit
5. Data
Ny. E datang ke IBS/Ok RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin pada
tanggal 22 November 2018 dengan kondisi hamil dan tekanan darah yang tinggi
dan juga terdapat miom. Ny E akan direncanakan tindakan prosedur invasif yaitu
SC oleh dokter.
6. Prinsip-prinsip tindakan
Tahap prainteraksi

1. Mencuci tangan (R/ mencegah penyebaran mikroorganisme)


2. Meyiapkan alat (R/ mempersiapkan tindakan)
Tahap orientasi
1. Memberikan salam teraupetik (R/membina komunikasi terapeutik)
2. Validasi kondisi pasien (R/ mengkaji kondisi pasien)
3. Menjaga privacy pasien (R/ memberikan privasi kepada pasien)
4. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien dan
keluarga (R/ pasien dapat rileks)
Tahap kerja
1. Membaca basmallah
Rasional: sebelum melakukan kegiatan sebaiknya membaca basmallah
2. Mencuci tangan
Rasional: mengurangi mikrooraganisme
3. Menerapkan 6 benar
- Benar pasien
- Benar obat
- Benar dosisi
- Benar rute pemberian
- Benar waktu
- Benar dokumentasi
Rasional: meminimalisir terjadinya kesalahan pemberian obat
4. Menarik obat dari ampul/vial
Ampul:
- Membaca label obat sekali lagi
- Meyakinkan semua obat ada didasar ampul, ketuk-ketuk dengan jari jika
terlihat masih ada obat dikepala ampul
- Gunakan kapas alcohol letakkan sekitar leher ampul lalu patahkan leher
ampul
- Memegang ampul dengan tangan non dominan
- Memasukkan jarum kedalam ampul dan menarik sesuai dosis yang
diperlukan
- Encerkan obat jika diperlukan
Vial:
- Membaca label obat sekali lagi
- Membuka pelindung yang melindungi vial tanpa menyentuh karet,
membersihkan dengan alcohol jika perlu
- Mengocok obat bila diperlukan, sesuai dengan aturan penggunaan obat
- Menarik obat dari vial sesuai dengan dosis yang diperlukan
- Melepaskan jarum dari vial, dan mengeluarkan gelembung-gelembung
udara yang ada disuntikan
5. Mendekatkan alat-alat yang dibutuhkan dan pasang sampiran
Rasional: mempermudah dalam tindakan dan menjaga privasi klien
6. Tentukan area penyuntikan
Rasional: benar jalur diterapkan
7. Usapkan kapas alkohol ke area penyuntikan
Rasional: mengurangi mikroorganisme sebanyak mungkin pada area
penyuntikan
8. Lakukan penyuntikan pada sudut yang tepat dan dorong spuit untuk
memasukan obat
Rasional: agar obat tepat masuk kedalam vena
9. Berkomunikasi dengan klien saat penyuntikan
Rasional: mengalihkan perhatian pasien karena jika obat pekat maka akan
terasa nyeri
10. Menjaga kerahasian klien selama tindakan
Rasional: menjaga privasi klien
11. Dokumentasi
Rasional: pencatat untuk terapi selanjutnya
7. Tujuan tindakan tersebut dilakukan
Untuk mempercepat reaksi obat sehingga obat langsung masuk ke sistem sirkulasi
darah.
8. Bahaya-bahaya yang Mungkin Terjadi Akibat Tindakan
- Nyeri pada daerah penusukan
- Resiko infeksi jika tindakan tidak bersih
- Plebitis
- Masuknya udara ke dalam pembuluh darah
- Kesalahan dalam pemberian obat
9. Analisa Sintesa
Pasien akan dilakukan tindakan operasi SC

Diberikan terapi farmakologi

Melalui intravena
Dengan cara 6 benar pemberian obat

10. Hasil yang Didapat dan Maknanya (evaluasi)


Setelah tindakan pemberian obat melalui intravena dilakukan dengan cara 6
benar pemberian obat hasil yang di dapatkan tidak terjadi kesalahan
pemberian obat injeksi IV pada pasien.
Banjarmasin, 23 November 2018

Ners Muda

(Nira Wulandary)

Preseptor Klinik

(M. Hanafi, S. Kep., Ns)

You might also like