Professional Documents
Culture Documents
1. Ligan monodentat
Ligan ini hanya memiliki satu atom donor yang digunakan untuk obligasi untuk
atom logam pusat atau ion. Beberapa contoh ligan monodentat adalah ion
hidroksida, air, ion klorida, dan amonia
2. Ligan bidentat memiliki dua atom donor yang memungkinkan mereka untuk
mengikat atom logam pusat atau ion di dua titik. Contoh umum ligan bidentat
adalah etilendiamin (en), dan ion oksalat (sapi).
3. Ligan polidentat berkisar dalam jumlah atom digunakan untuk obligasi dengan
atom logam pusat atau ion. EDTA, ligan hexadentate, adalah contoh dari ligan
polidentat yang memiliki enam atom donor dengan pasangan elektron yang dapat
digunakan untuk obligasi dengan atom logam pusat atau ion.
5. ion calcium
GPCR merupakan salah satu reseptor yang terdapat di membran sel. Fungsinya g
main2 loh, kerusakan pada reseptor ini mengakibatkan diabetes melitus, alergi,
penyakit kardiovaskuler, kebutaan, dan kanker.
GPCR terdiri dari 3 sub unit: alpha (α), beta (β), and gamma (γ)
Ligan
Mekanismenya
taken from Lodish-Molecular Cell biology 5th edition
cara bacanya dari kiri atas – bawah trus kanan atas – bawah
0. Resting State
Tidak ada ikatan ligan di reseptor. kompleks protein G masih belum dapat
berikatan dengan reseptor
Akibat ikatan tersebut, akan terjadi perubahan konformasi di reseptor (tampak ada
lubang kecil di pojok kanan)
3. Pengikatan GTP
4. kemudian faktor transkripsi ini akan menempel di CRE (Cyclic AMP Response
Element)
Transduksi sinyal merupakan proses penyampaian pesan. Jadi ada pesan dari luar
sel trus di membran sel ia ketemu reseptornya dan mengakibatkan ada suatu
tanggapan dari dalam sel.
Kalo digambar di atas itu stimulus dari luar sel berupa ligand. kemudian terjadi
ikatan antara ligan tersebut dengan reseptor yg ada di membran sel. trus ada suatu
mekanisme penyampaian pesan (nanti dibahas) yg akan menyebabkan perubahan
ekspresi gen.
Ligand
Transduksi sinyal
1. Reseptor Intraselular
ada juga ligand yg g bisa larut dalam lipid, jd g bisa nembus membran sel. trus
gimana? Tenang! ada reseptornya di membran sel. jadi ia cm perlu nempel di
reseptor di membran sel tersebut.
Reseptor Intraselular
reseptor intraselular merupakan reseptor yang terdapat di dalam sel, ligan2 yg bisa
langsung nembus membran sel karena sifatnya yg lipofilik bisa langsung
berikatan ama reseptor yg 1 ini. contohnya hormon kortikoid, progesteron, dan
estrogen.
reseptor ini akan membentuk kompleks dengan protein yg namanya Hsp90 (Heat
Shock Protein 90) ada 2, Hsp70 (Heat Shock Protein 70), dan FKBP52 (FK506
binding protein 52).
kompleks ini yg semula ada di sitoplasma akan jalan ke nukleus. lalu GR-kortisol
tadi akan menclok (mendarat) di bagian DNA yg namanya Hormon Responsive
Elements (HREs) kalo untuk Glucocorticoid namanya Glucocorticoid Response
Element (GRE).
What happens next? kompleks GR-kortisol yg udah nempel di DNA tersebut akan
menyebabkan transkripsi dan selanjutnya akan mengekspresikan gen.
animasi:
Seperti yg udah disebutin di awal kalo ada senyawa yg g bisa nembus membran
sel. karenanya Alhamdulillah Allah sudah menyediakan reseptor di membran sel.
-Second messenger-
hampir kelupaan, sebelum masuk ke masing2 mekanisme harus kenalan dulu ama
tmn2 ini. kenapa? soalnya mereka memegang penting dalam mengantarkan pesan
dari ligan di reseptor membran ke dalam sel. ibaratnya seperti pak pos, ligand
nganterin pesannya ke reseptor (ibarat kantor pos) terus second messenger nganter
pesan itu ke penerimanya. baik ke sitsol maupun di nukleus tergantung targetnya.
siapa saja mereka?
5. ion calcium
GPCR merupakan salah satu reseptor yang terdapat di membran sel. Fungsinya g
main2 loh, kerusakan pada reseptor ini mengakibatkan diabetes melitus, alergi,
penyakit kardiovaskuler, kebutaan, dan kanker.
GPCR terdiri dari 3 sub unit: alpha (α), beta (β), and gamma (γ)
Ligan
Mekanismenya
taken from Lodish-Molecular Cell biology 5th edition
cara bacanya dari kiri atas – bawah trus kanan atas – bawah
0. Resting State
Tidak ada ikatan ligan di reseptor. kompleks protein G masih belum dapat
berikatan dengan reseptor
Akibat ikatan tersebut, akan terjadi perubahan konformasi di reseptor (tampak ada
lubang kecil di pojok kanan)
3. Pengikatan GTP
4. kemudian faktor transkripsi ini akan menempel di CRE (Cyclic AMP Response
Element)
Ligand
Mekanisme
cytokine receptor sendiri terdiri dari 2 subunit. dimana bagian luar dia memiliki
Cytokine binding receptor (untuk gandeng cytokine). sementara bagian yg di
sitoplasma gandeng JAK.
JAK atau kepanjangannya adalah Janus Kinase merupakan golongan tyrosine
kinase non reseptor yang berperan dalam JAK-STAT pathway.
2. Dengan adanya Cytokine yang terikat di Cytokine Binding Receptor (yg ada di
bagian luar) akan menstabilkan kedua subunit tersebut sehingga keduanya
gabung. dan JAK akan memfosforilasi ekor dari cytokine receptor yg ada di
sitoplasma
mekanisme tyrosine kinase receptor (TKR) hampir sama ama cytokine receptor.
Ligand
2. Lalu ligand (growth factor) nemepl di bagian binding receptor di bagian luar
3. Terjadi dimerisasi dimana kedua subunit tersebut nempel satu sama lain karena
distabilkan oleh growth factor
Sistem
Dalam MAP kinase minimal harus ada berikut:
2. GEF kemudian menstimulasi G protein dengan cara menukar GDP dengan GTP
1. transduksi sinyal dimulai saat ligan menempel pada Receptor Tyrosine Kinase
11. kemudian fos dan jun akan masuk ke nukleus menuju DNA.