You are on page 1of 6

ANALISIS JURNAL

PADA PASIEN HEMOPHILIC ARTHOPATHY

DosenPembimbing :OniqueAyuDhea M, Ns., M.Kep

DisusunOleh :Kelompok 6

1. Hamidah (17IK521)
2. Ivana ItasiaPutri (17IK524)
3. Nor Aida Fitriani (17IK535)
4. Sri Suryaningsih (17IK545)
5. WayanLilisAlfianti (17IK548)
6. Yahayu (17IK552)
7. YuliaPuspita Sari (17IK553)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SARI MULIA
BANJARMASIN
2018
ANALISIS JURNAL P.I.C.O.T

Penulis R. Cuesta-barriuso, a. Gomez -cone sa and j. -a. Lopez - p ina


Tahun terbit 2014
Judul Effectiveness of two modalities of physiotherapy in the treatment
of haemophilic arthropathy of the ankle:a randomized pilot study
Lembag Penerbit World Federation of Hemophilia
Valume, monor & Halaman Vol 20, Hal 71-78
Tanggal terbit 19 October 2013

No Kreteria Jawab Pembenaran & Critical thinkng


1. P 31 Pasien dengan usia diatas 18 tahun yang di diagnosa
(population) mengalami hemophilia A atau B dan memiliki artropati hemofilik
di sebelah atau kedua belah pergelangan kaki di Rumah Sakit
Universitas Virgen de la Arrixaca

2 I  Perawatan dilakukan selama 12 minggu; penilaian di ambil


(intervention)
dari sebelum dan sesudah perawatan dan 6 bulan
setelahnya dihentikan. Kelompok perawatan manual terapi
(MT) di isi dengan 1 jam dalam seminggu, kelompok perawat
dengan pendidikan di isi dalam 90 menit, sekali dalam dua
minggu dengan latihan harian di rumah. Tidak ada
perawatan pada kelompok kontrol.
Perawatan fisioterapi yang dilakukan terbagi menjadi 2
perawatan:
1. Terapi manual
Teknik menarik artikular, perenggangan pasif otot
gastrocnemius, melatih kekuatan otot dan cara kerja tubuh
2. Pendidikan
Sesi pendidikan dan latihan di rumah untuk meningkatkan
Range of Motion (ROM).
 Intervensi berlangsung selama 12 minggu, dengan
keteraturan dua sesi mingguan untuk menerima kelompok
eksperimental terapi manual (MT), dan satu sesi setiap dua
minggu dan sesi rumah setiap hari untuk fisioterapi
pendidikan grup (EG). Isi dari kedua perlakuan
eksperimental.
Setiap sesi untuk pasien termasuk dalam kelompok MT
bertahan 60 menit. Program fisioterapi ini termasuk
termoterapi dan teknik-teknik cryotherapy (untuk
mengendurkan otot-otot dan hindari pembengkakan lokal di
awal dan akhir masing-masing sesi, masing-masing).
Pada akhir bagian teoritis, pasien diajarkan latihan fisioterapi
yang bertujuan untuk meningkatkan sebelumnya aspek yang
dirawat, harus dilakukan di rumah.

3 C  Membandingkan perawatan pasien hemofilia arthopathy


(comparison)
dengan terapi manual dengan terapi pendidikan

4 0 (outcome)  Perawatan dengan terapi manual meningkatkan lingkar otot


gastrocnemius dan persepsi sakit pergelangan kaki.
Sedangkan terapi pendidikan terdapat peningkatan persepsi
rasa sakit dan range of motion (ROM) tetapi tidak cukup
besar pada pengukuran variabel. Tidak ada pasien yang
mengalami haemathrosis selama penelitian.
Implementasi Keperawatan :
Perawat dapat memberikan informasi berupa pengajaran
mengenai rasa sakiit dan keterampilan dasar Range of
Motion (ROM) pada pasien hemophilia arthopathy
 Hasil yang didapat dari penelitian adalah dengan perawatan
terapi manual (MT) dapat meningkatkan jangkauan gerakan
dan lingkar lengan, serta dapat mengurangi rasa sakit pada
pasien hemofilia dengan artropati siku kronis, sehingga
penerapkan traksi sendi dan terapi manual (MT) pada
penelitian ini terbukti efektif dalam pengobatan hemophilic
nyeri radang sendi.

5 T (Time)  Penelitian ini berlangsung selama 12 minggu

Implementasi
Berdasarkan penelitian, perawatan arthopati hemofilik dapat dilakukan dalam
keperawatan seperti pada program pelatihan dalam kelompok terapi manual dan kelompok
pendidikan. Pada kelompok terapi manual, perawat dapat melakukan terapi dengan:

1. Menggunakan panas sejauh 50cm dari pergelangan kaki

2. Menarik tulang sendi

3. Perenggangan otot pasif dari gastrocmenius

3. Melatih kerja tubuh

4. Cryoterapi lokal dengan es

Dengan teori

1. Memperkenalkan hemophilia, klinis dan penanganan

2. Latihan untuk mempertahankan dan meningkatkan ROM

3. Latihan untuk mempertahankan dan meningkatkan kekuatan

4 penanganan rasa sakit dan mobilitas

5. Resiko dan keuntungan aktivitas fisik dan olahraga

6. Olahraga yang dianjurkan pada pasien hemophilia

Kesimpulan

Peningkatan yg signifikan dari perawatan terapi manual yang dilakukan oleh peneliti,
Maka perawat dapat melakukan perawatan dengan melakukan terapi manual dan juga dapat
melakukan terapi berupa pendidikan pada pasien Hemophilia Arthopaty karena tidak
menimbulkan efek samping yang membahayakan pada pasien.
Daftar Pustaka
Cuesta-Barriuso R, Gómez-Conesa A, López-Pina JA. Manual therapy in the treatment of
ankle hemophilic arthropathy. A randomized pilot study. Physiother Theory Pract.
2014;30(8):534–9.

Peneliti ini mengemukakan keefektifan terapi manual pada pasien hemophilia arthipathy, yang
berfokus pada pergelangan kaki

Cuesta-Barriuso R, Gómez-Conesa A, López-Pina JA. Effectiveness of two modalities of


physiotherapy in the treatment of haemophilic arthropathy of the ankle: a randomized pilot
study. Haemophilia. 2014;20(1):e71–8.

Peneliti ini mengemukakan keefektifan terapi manual dan terapi pendidikan pada pasien
hemophilia arthipathy, yang berfokus pada pergelangan kaki

Cuesta-Barriuso R, Torres-Ortuño A, López-García M, Nieto-Munuera J. Effectiveness of an


educational intervention of physiotherapy in parents of children with haemophilia.
Haemophilia. 2014;20(6):866–72

Peneliti ini mengemukakan bahwa intervensi pendidikan dengan psioterapi pada orang tua
pasien anak yang menderita hemophilia terbukti efektif

Cuesta-Barriuso R, Torres-Ortuño A, Nieto-Munuera J, López-Pina JA. Effectiveness of an


educational physiotherapy and therapeutical exercise program in adult patients with
hemophilia. Arch Phys Med Rehabil: A randomized clinical trial; 2016.

Peneliti ini mengemukakan bahwa intervensi pendidikan dengan psioterapi pasien dewasa dan
dikombinasikan dengan latihan di rumah pada pasien hemophilia arthopathy terbukti
efektif dengan di kombinasikan

Schrijvers LH, van der Beijlevelt-Zande LH, Peters LH, et al. Adherence to prophylaxis and
bleeding outcome in haemophilia: a multicenter study. Br J Haematol. 2016;174:454–60.

Peneliti ini mengemukakan tentang bagaimana diameter dari kekuatan isometrik dan aktivitas
elektromyograpik dapat meningkatkan otot lengan atas pada pasien hemophilia
arthopathy

Srivastava A, Brewer AK, Mauser-Bunschoten EP, et al. Treatment guidelines working group on
behalf of the world Federation of Hemophilia. Guidelines for the management of
hemophilia. Haemophilia. 2013;19:e1–47.
Peneliti ini mengemukakan bahwa hemophilia adalah koagulapati bawaan yang dikategorikan
berdasarkan pengurangan atau kehilangan faktor koagulasi.

You might also like