You are on page 1of 3

EKG jantung atau Elektrokardiogram jantung adalah sebuah

proses medis yang bertujuan untuk mendeteksi adanya kelainan


jantung. Cara kerja EKG jantung ini adalah dengan mengukur
aktivitas listrik yang dihasilkan oleh jantung ketika bekerja. Proses
ini bisa memantau kelainan yang mungkin ada seperti aritmia
jantung, peradangan, sampai jantung koroner. Proses pemeriksaan
EKG ini menggunakan sebuah alat bernama elektrokardiograf.
Fungsinya untuk merekam kelistrikan yang dihasilkan jantung
seseorang.

EKG jantung bertujuan untuk mengintai kemungkinan penyakit


jantung yang dialami seseorang. Akan tetapi ada fungsi yang lebih
spesifik dari prosedur ini. Tidak semua gejala penyakit yang berkaitan
dengan jantung harus dilakukan pemeriksaan dengan EKG. Fungsi
EKG jantung diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui denyut dan irama jantung yang bisa
mengindikasikan adanya kelainan jantung.
2. Mengetahui posisi jantung dalam rongga dada. Posisi normal
jantung seseorang berada di area dada kiri, dipeluk oleh paru-
paru sebelah kiri.
3. Mengetahui ada atau tidaknya penebalan otot jantung atau
hipertrofi. Hipertrofi juga dikenal sebagai kondisi massa otot
jantung yang bertambah, sehingga juga terjadi penebalan atau
pembengkakan. Hal ini akan membuat jantung meningkatkan
curah.
4. EKG jantung utamanya bisa berfungsi dalam mengindikasikan
adanya pola aktivitas listrik jantung yang mungkin
menyebabkan gangguan irama atau aritmia.
5. Mendeteksi sedini mungkin penyakit Jantung Ischema. Jantung
Ischema adalah kondisi tidak tercukupinya supply darah ke
jaringan dan organ-organ tubuh akibat permasalahan pada
pembuluh darah, terutama di area jantung. Masalah penyebabnya
bisa jadi karena penumpukan kolesterol pada pembuluh darah.
6. Mendeteksi sedini mungkin penyakit Myocardiac Infraction.
Myocardiac Infraction dikenal dengan nama lain serangan
jantung, yaitu sebuah kondisi terhentinya aliran darah meskipun
hanya sesaat dari jaringan ke seluruh tubuh, sehingga
mengakibatkan sebagian sel jantung mati. Penyebab yang kerap
kali dituding sebagai biang kerok Myocardiac Infraction adalah
penyumbatan pembuluh darah.
7. Mendeteksi adanya efek obat-obatan yang dikonsumsi
seseorang. EKG berfungsi menemukan adanya kelainan yang
mungkin terjadi dari konsumsi obat-obatan tertentu yang
berpengaruh pada kinerja jantung.

Prosedur Pemeriksaan EKG Jantung

Dalam praktiknya, pemeriksaan EKG jantung memiliki prosedur yang harus


dijalani. Prosedur ini merupakan langkah mutlak dalam proses pemeriksaan EKG
jantung. Ketelitian dan perhatian pelaksanaan merupakan kunci EKG jantung yang
bebas risiko. Tiga tahap mutlak yang harus dilakukan dalam EKG jantung adalah
sebagai berikut:

1. Persiapan Peralatan

Dalam persiapan peralatan yang digunakan, tenaga medis harus memastikan


kelengkapan alat yang terdiri dari:

 Buku panduan pemeriksaan


 Mesin EKG lengkap dengan elektroda dan kabel listrik
 Kertas interpretasi EKG dan alat tulis
 Silokain jelly
 Kapas alkohol dan perlengkapannya
 Kertas tisu.
Selain itu tenaga medis juga harus memeriksa alat dan memastikannya bisa
berfungsi optimal, lalu membawa alat tersebut ke dekat pasien.

2. Persiapan Pasien

Dalam tahap persiapan pasien, tenaga medis wajib menjelaskan tindakan yang
akan dilakukan kepada pasien serta pada keluarga pasien. Tenaga medis juga
berkewajiban menjelaskan tujuan tindakan EKG jantung, lantas meminta
persetujuan dari pasien bersangkutan. Tahap terakhir dari persiapan pasien adalah
mengarahkan pasien untuk tidur terlentang di dekat alat EKG jantung.

3. Pelaksanaan Pemeriksaan EKG Jantung

Pada tahap pelaksanaan pemeriksaan EKG jantung, tenaga medis harus melakukan
pemeriksaan dengan tahap-tahap sebagai berikut:

 Tenaga medis wajib dalam keadaan steril.


 Tenaga medis memasang arde lalu menyalakan monitor EKG.
 Tenaga medis memastikan pasien telah lepas dari aksesoris berbahan logam
dan melonggarkan pakaian bagian atas.
 Tenaga medis membersihkan kotoran dan lemak yang ada di area dada,
kedua pergelangan tangan, dan kedua tungkai dengan menggunakan kapas
beralkohol.
 Tenaga medis mengoleskan jelly EKG pada permukaan elektroda. Jika tidak
tersedia, jelly EKG bisa diganti dengan kapas basah.
 Tenaga medis menyambungkan kabel EKG di kedua pergelangan tangan dan
tungkai untuk merekam ekstremitas lead (I, II, III,aVR, aVF, dan AVL).
 Tenaga medis memasangkan elektroda data untuk merekam Precordial Lead.
 Tenaga medis melakukan kalibrasi 10 mm dengan kondisi 25 mm per volt
per detik.
 Tenaga medis membuat rekaman EKG berurutan sesuai pilihan lead yang
disediakan pada mesin EKG.
 Tenaga medis kembali melakukan kalibrasi setelah perekaman EKG selesai.
 Tenaga medis memberi identitas pada hasil rekaman EKG jantung pasien
berupa nama, umur, tanggal dan jam rekaman, dan nomor lead serta
pembuat rekaman EKG.

You might also like