Professional Documents
Culture Documents
1. Nur Khalifah
2. Desi Hardianti
3. Siti Nur Khaliza
4. Rusni
5. Icha Fatimah
6. Wayan Purnawan
7. Ramdani Kulas
8. Moh Budi Santoso
9. Sandy
10.Tirsa
Tahun 2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Askep Kesehatan Sekolah ”.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam rangka mata kuliah
“Komunitas STIKes Widya Nusantara Palu. Dalam Penulisan makalah ini kami merasa
masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan kami yang dimiliki. Maka dari itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat
diharapkan kami demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini
kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang
membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada
PENDAHULUAN
Hidup sehat seperti yang didefinisikan oleh badan kesehatan perserikatan bangsa-
bangsa (PBB) World Health Organization (WHO) adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa,
dan sosial yang memungkinkan orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Sedangkan
kesehatan jiwa adalah keadaan yang memungkinkan perkembangan fisik, mental, intelektual,
emosional, dan sosial yang optimal dari seseorang.
Dalam Undang Undang Nomor 23 Tahun 1992 pasal 45 tentang Kesehatan ditegaskan
bahwa ”Kesehatan Sekolah” diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat
peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan
berkembang secara harmonis dan optimal sehingga diharapkan dapat menjadikan sumber
daya manusia yang berkualitas.
Menurut Sumantri, M. (2007) peserta didik itu harus sehat dan orang tua
memperhatikan lingkungan yang sehat dan makan makanan yang bergizi, sehingga akan
tercapai manusia soleh, berilmu dan sehat (SIS). Dalam proses belajar dan pembelajaran
materi pembelajaran berorientasi pada head, heart dan hand, yaitu berkaitan dengan
pengetahuan, sikap/nilai dan keterampilan. Namun masih diperlukan faktor kesehatan
(health) sehingga peserta didik memiliki 4 H (head, heart, hand dan health).
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
Upaya terpadu lintas program dan lintas sektoral dalam rangka meningkatkan
derajat kesehatan serta membentuk perilaku hidup sehat anak usia sekolah
(Sumijatun, 2006).
Kegiatan utama Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) disebut dengan Trias UKS,
yang terdiri dari :
a. Pendidikan Kesehatan
b. Pelayanan Kesehatan
c. Pembinaan Lingkungan Kehidupan Sekolah yang Sehat
C. Sasaran UKS
Program UKS adalah upaya terpadu lintas program dan lintas sektoral dalam
rangka meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk perilaku hidup bersih dan
sehat anak usia sekolah yang berada di sekolah dan Madrasah mulai tingkat SD
hingga SLTA. Sasaran pelayanan UKS adalah seluruh peserta didik dari tingkat
pendidikan
Untuk sekolah dasar usaha kesehatan sekolah diprioritaskan pada kelas I, III dan kelas
VI alasannya adalah :
1) Kelas I, merupakan fase penyesuaian dalam lingkungan sekolah yang baru lepas dari
pengawasan orang tua, kemungkinan kontak dengan berbagai penyebab penyakit
lebih besar karena ketidaktahuan dan ketidakmengertian tentang kesehatan
2) Kelas III dilaksanakan dikelas 3 untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan UKS dikelas I
dahulu dan langkah-langkah selanjutnya yang akan dilakukan dalam program
pembinaan UKS
3) Kelas VI, dalam rangka mempersiapkan kesekolah peserta didik kejenjang pendidikan
selanjutnya, sehingga memerlukan pemeliharaan dan pemeriksaan kesehatan yang
cukup.
D. Sasaran Pembinaan
a. Peserta didik
b. Pembina UKS (Teknis dan Non Teknis)
c. Sarana dan prasarana pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan
d. Lingkungan sekolah
E. Kegiatan UKS
1) Lingkungan fisik
2) Lingkungan psikis
3) Lingkungan sosial
F. Pengelolaan UKS
Pelaksanaan UKS ayau orang vang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan usaha
kesehatan sekolah adalah :
1) Guru UKS
2) Peserta didik
3) Petugas kesehatan dari puskesmas
4) Masyarakat sekolah (BP3)
G. Prinsip-Prinsip Pengelolaan
a. Departemen Kesehatan
b. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
c. Departemen Dalam Negeri
d. Departemen Agama
a. Fungsi puskesmas
a. Pengertian
Dokter kecil adalah siswa yang memenuhi kriteria dan telah terlatih
untuk ikut melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya.
b. Tujuan
2) Tujuan Khusus
c. Kriteria peserta :
a. Pengertian perawat kecil adalah siswa yang memenuhi kriteria dan telah terlatih
untuk ikut melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya.
b. Tujuan
1. Tujuan umum meningkatnya partisipasi siswa dalam program UKS.
2. TujuanKhusus
a. Agar siswa dapat menjadi penggerak Perilaku Hdup Bersih dan Sehat di
sekolah, di rumah dan lingkunganya
b. Agar siswa dapat menolong dirinya sendiri, sesama siswa dan orang lain
untuk hidup sehat termasuk di rumah
c. Kriteria
M. Masalah Kesehatan Anak Usia Sekolah di Indonesia Masalah kesehatan anak yang biasa
ditemukan pada anak sekolah adalah
a. Malnutrisi
b. Alkoholoisme.
c. Narkoba.
d. Seks bebas.
e. Perokok.
f. Penyakit fisik dan mental.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan salah satu strategi
yang dicanangkan oleh Departemen Kesehatan untuk mencapai tujuan
pembangunan Millenium 2015 melalui rumusan visi dan misi Indonesia Sehat,
sebagaimana yang dicita-citakan oleh seluruh masyarakat Indonesia dalam
menyongsong Milenium Development Goals (MDGs). "Health is not
everything, but without health everything is nothing". Kesehatan memang
bukan segalanya, tetapi tanpa kesehatan segalanya menjadi tidak berarti.
Setiap individu mempunyai hak untuk hidup sehat, kondisi yang sehat hanya
dapat dicapai dengan kemauan dan keinginan yang tinggi untuk sehat serta
merubah prilaku tidak sehat menjadi prilaku hidup sehat.
Sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan social yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan ekonomi. (UU
Kesehatan RI No. 23 tahun 1992). Kesehatan merupakan hak asasi manusia
dan sekaligus merupakan investasi sumber daya manusia, serta memiliki
kontribusi yang besar untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia
(IPM).
Departemen Kesehatan RI, 2008, . Pedoman Pelatihan Kader Kesehatan di Sekolah, Jakarta :
Departemen Kesehatan.
Sumantri, M., 2007, Pendidikan Wanita, dalam Ali, M., Ibrahim, R., Sukmadinata, N.S., dan
Rasjidin, W. (Penyunting). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan: Handbook.. Bandung :
Pedagogiana Press
Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Kesehatan, Menteri Agama dan
Menteri Dalam Negeri. Nomor 26 Tahun 2003 tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha
Kesehatan