Professional Documents
Culture Documents
Oleh
Kelompok / E 2016
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018
RESUME TEORI KOMUNITAS DAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
A. Definisi Komunitas
Komunitas atau dalam bahasa latinnya adalah communitas yang memiliki arti
‘kesamaan’, beberapa tokoh memiliki pandangan tersendiri mengenai pengertian
dari komunitas diantara menurut Kertajaya Hermawan (2008), komunitas adalah
sekelompok orang yang saling peduli satu sama lain lebih dari yang seharusnya,
dimana dalam sebuah komunitas terjadi relasi pribadi yang erat antar para anggita
komunitas tersebut karena adanya kesamaan interest atau values.
Komunitas adalah sebuah kelompok sosial dari beebrapa organisme yang
berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama.
Dalam komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki
maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko dansejumlah
kondisi lain yang serupa (Wenger, 2002). Komunitas adalah struktur interaksi
sosial yang terdiri dari berbagai dimensi fungsional yang ditandai dengan adanya
hubungan timbal balik dan saling menguntungkan (Soenarno 2002).
Berdasarkan penjabaran dari beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa
komunitas merupakan kelompok sosial yang mendiami suatu lingkungan atau
habitat yang sama, memiliki keterkaitan tertentu, memiliki tujuan, kepercayaan
dan beberapa kondisi yang serupa. Suatu kelompok yang dapat memenuhi
kebutuhan hidup dengan berinteraksi dengan para anggotanya sehingga disebut
sebagai masyarakat setempat.
B. Keperawatan Komunitas.
Keperawatan komunitas menurut Dorothea Orem yang menggunakan model
konsep self care, menjelaskan bahwa fokus utama dari model konseptual self care
adalah meningkatkan kemampuan seseorang atau keluarga untuk dapat merawat
dirinya atau anggota keluarganya secara keseluruhan secara mandiri sehingga
tercapai kemampuan untuk mempertahankan kesehatan dan kesejahteraannya.
Menurut Orem, self care bukanlah proses intuisi melainkan suatu perilaku yang
dapat dipelajari melalui proses belajar. Perubahan demografi, perubahan pola
penyakit, peningkatan penyakit kronis yang mengakibatkan pengeluaran
perawatan kesehatan yang diremehkan, reformasi dalam sistem pembiayaan
kesehatan, dan fokus baru pada promosi kesehatan membuka peluang baru untuk
menyediakan perawatan berbasis komunitas dalam lingkup komunitas. Perawatan
komunitas ditekankan pada promosi kesehatan dan akses terhadap perawatan
dalam mengatasi kebutuhan kesehatan masyarakat berdasarkan di mana mereka
tinggal dan bekerja.
Tercapainya suatu kesehatan individu bukanlah tujuan penuh dari pengertian
kesehatan komunitas itu sendiri, melainkan jauh dari itu. Kesehatan Komunitas
adalah sebuah tingkat pencapaian tertinggi kesehatan yang terdiri dari baik itu
warga dan juga lingkungan sekitar, berfungsi untuk melindungi dan meningkatkan
kesehatan lingkungan sekitar. Kesehatan Komunitas yang dijalani sebagai bidang
praktik berusaha untuk menyediakan berbagai macam struktur organisasi atau
program , sumber daya yang luas dan juga berfungsi untuk kegiatan yang
kolaboratif, yang mana hal tersebut diperlukan untuk mencapai tujuan yang sehat
secara optimal. Kesehatan Komunitas juga memperluas fokus jangkauan dan
tujuannya. Kesehatan komunitas berkonsentrasi pada keluarga , populasi, dan juga
masyarakat luas. Kesehatan komunitas juga sangat berkaitan dengan pertukaran
antara kelompok populasi dengan lingkungan mereka. Dan dari peryukaran
terebut timbullah kesehatan yang kolekting nantinya (Allender, J. A 2010).
C. Intervensi keperawatan
Menurut (Mubarok, 2005) mencakup :
a. Pendidikan kesehatan / keperawatan komunitas
b. Mendemonstrasikan keterampilan dasar yang dapat dilakukan
dikomunitas.
c. Intervensi keperawatan yang memerlukan keahlian perawat seperti :
melakukan konseling pada remaja, balita, usila, pasangan yang akan
menikah dll.
d. Kerjasama lintas program dan lintas sektoral dalam mengatasi masalah
kesehatan di komunitas
e. Rujukan keperawatan dan non keperawatan apabila diperlukan.
Selain itu keperawatan komunitas juga memiliki peran lain dalam kesehatan
masyarakat, diantaranya yaitu praktik holistik, peran klinis, berfokus pada
kesehatan, memperluas keterampilan, sebagai pendidik, peran advokad, sebagai
manajer, peran sebagai perencana, perawat sebagai pengatur, mengontrol dan
evaluator, keterampilan manajemen, manajemen kasus, peran kolaborator, sebagai
pemimpin, sebagai peneliti dan lain sebagainya.
Allender, J. A., Rector, C., & Warner, K. D. (2010). Community Health Nursing
Promoting & Protecting the Public’s Health (7th ed.). China: Wolters
Kluwer Health | Lippincott Williams & Wilkins. Copyright.
Anderson, E. T., & Mcfarlane, J. (2011). Community As Partner sixth edition (6th
ed.). China: Wolters Kluwer Health | Lippincott Williams & Wilkins.