Modalitas Terapi (Terapi Fisik dan Rehabilitasi Medik)

Terapi ini bertujuan untuk melatih pasien agar persendiannya dapat dipakai dan melatih pasien
untuk melindungi sendi yang sakit. Modalitas yang digunakan yaitu fisioterapi.
 Terapi Ultrasound digunakan untuk mengurangi nyeri akut dan kronik serta kekakuan sendi
dan memiliki efek anti peradangan lewat energi mekanis dan panas yang dihasilkan dari
gelombang suara. Terapi modalitas US terbanyak digunakan pada pasien OA lutut di Instalasi
Rehabilitasi Medik RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Januari – Juni 2016.
 Terapi TENS bertujuan untuk mengurangi nyeri melalui mekanisme menghambat transmisi
nyeri ke otak dan lewat mekanisme pengeluaran endorphins (suatu hormone dalam otak yang
menurunkan kepekaan terhadap nyeri dan mempengaruhi emosi.
 Terapi exercise dapat dilakukan untuk menurunkan berat badan, mobilitas sendi,
memperkuat otot yang menyokong sendi, mengurangi nyeri dan kaku sendi, dan melawan
atrofi otot. Pengurangan nyeri pada pasien dengan OA lutut selain menggunakan modalitas
US dan TENS, juga dikombinasi dengan terapi exercise berupa latihan fleksibilitas, kekuatan,
dan aerobik.
 Alat bantu mobilisasi. Pasien dapat diajarkan menggunakan tongkat (cane), crutches dan
walker.
 Terapi okupasi menggunakan splint dan alat bantu gerak sendi untuk aktivitas fisik sehari-
hari.

Sumber :
Dullu SKA, Gessal J, Marpaung E. Jenis Modalitas yang Digunakan pada Osteoartritis Lutut di
Instalasi Rehabilitasi Medik. Jurnal Kedokterean Klinik (JKK). 2016; 1(1): 1-5.
Sitik TP. Rehabilitation for Osteoarthritis Overview of Osteoarthritis Rehabilitation. 2017.
[Accessed on October 17th 2018]. Available from:
https://emedicine.medscape.com/article/305145-overview#a3
Edukasi dan Pencegahan
Edukasi kepada pasien mengenai seluk beluk tentang penyakitnya, bagaimana menjaganya agar
penyakitnya tidak bertambah parah serta persendiannya tetap dapat dipakai.
 Menurunkan berat badan dengan cara berolahraga dan mengatur diet
 Mencegah aktivitas fisik berat atau aktivitas fisik yang dapat memberikan tekanan yang lebih
besar seperti berdiri dalam waktu lama, berjongkok, dan naik turun tangga
 Menyarankan pasien untuk fisioterapi secara teratur
 Anjurkan pasien untuk beristirahat jika pasien mulai merasa lelah dan tidak memaksakan diri
 Penjelasan efek samping obat kepada pasien. Apabila gejala efek samping timbul, pasien
harus segera pergi dan berkonsultasi ke dokter