Professional Documents
Culture Documents
METODE PENELITIAN
penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah kompetensi dan independensi
auditor internal dan kualitas audit pada sebuah perusahaan BUMN yaitu PT Bio
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh kompetensi
Metode penelitian merupakan suatu cara atau teknik yang dapat membantu
dan mengamati secara seksama mengenai aspek-aspek tertentu yang berkaitan erat
dengan masalah yang diteliti sehingga akan diperoleh data-data yang menunjang
74
75
“Studi empiris adalah cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh
indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui
cara-cara yang digunakan”.
untuk menguji suatu cara dengan atau tanpa perbaikan yang telah dilaksanakan di
timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian itu berdasarkan apa yang
kondisi, situasi, ataupun variabel tersebut dan melihat pengaruh kompetensi dan
Data yang telah diperoleh kemudian diolah, dianalisis dan diproses lebih
lanjut dengan dasar-dasar teori yang telah dipelajari. Sedangkan analisis dilakukan
menguji hipotesis.
independensi auditor internal terhadap kualitas audit pada PT Bio Farma (Persero)
ketiga yaitu : Bagaimana kualitas audit pada PT Bio Farma (Persero) Bandung
independensi auditor internal terhadap kualitas audit pada PT Bio Farma (Persero)
kuesioner.
tidak menimbulkan pengertian yang berarti ganda. Definisi variabel juga memberi
berikut :
“Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau
Independensi Auditor Internal terhadap Kualitas Audit” terdiri dari dua variabel
dikendalikan oleh pihak lain, tidak tergantung pada orang lain. Independensi juga
berarti adanya kejujuran dalam diri auditor dalam mempertimbangkan fakta dan
adanya pertimbangan yang objektif tidak memihak dalam diri auditor dalam
Gabungan dari dua dimensi, yaitu dimensi proses dan dimensi hasil.
dkk,2007)
Operasional variabel adalah suatu cara untuk mengukur suatu konsep dan
yang dapat menyebabkan masalah lain dari variabel lain yang situasi da
Sesuai dengan judul skripsi yang diteliti yaitu “Pengaruh Kompetensi dan
gunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada table 3.1 berikut ini :
80
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
perkembangan
profesi akuntansi,
termasuk di
antaranya
pernyataan-
pernyataan
akuntansi,
auditing dan
peraturan lainnya,
baik nasional
maupun
internasional yang
relevan.
c. Anggota harus
menerapkan suatu
program yang
dirancang untuk
memastikan
terdapatnya
9-10
kendali mutu atas
pelaksanaan jasa
Sumber : profesional yang
Mulyadi konsisten dengan
(2010:58) standar nasional
dan internasional.
memberikan
laporan tahunan
tentang berbagai
kegiatan kepada
manajemen senior
dan dewan, atau
setiap periode yang
lebih singkat bila
dipandang perlu.
2. Objektivitas a. Objektif adalah
sikap mental bebas
yang harus dimiliki
oleh pemeriksa
Ordinal 11
internal (internal
auditor) dalam
melaksanakan
pemeriksaan.
b. Sikap objektif akan
memungkinkan
para auditor
internal
melaksanakan
pemeriksaan
dengan suatu cara,
sehingga mereka
akan sungguh- Ordinal 12
sungguh yakin atas
hasil pekerjaannya
dan tidak akan
membuat penilaian
yang kualitasnya
merupakan hasil
kesepakatan atau
diragukan
c. Sikap objektif
auditor internal
tidaklah
Ordinal 13
terpengaruh atau
berkurang bila
pemeriksa
84
menganjurkan
suatu standar
pengawasan bagi
Sumber : Hiro sistem-sistem atau
Tugiman meninjau (review)
(2006:20) prosedur sebelum
hal-hal tersebut
diterapkan
atau dari fenomena yang sedang terjadi dan akan diteliti. Dalam penelitian ini
sesua dengan judul yang diambil maka model penelitian dapat digambarkan
sebagai berikut :
Kompetensi (X1)
Independensi (X2)
Keterangan :
= Pengaruh Parsial
= Pengaruh Simultan
Dari gambar di atas dapat dijelaskan hubungan antara tiga variabel yaitu
3.3.1 Populasi
karakteristik dari objek yang diteliti. Dari kegiatan yang berhubungan dengan
merupakan sekumpulan objek yang ditentukan melalui kriteria tertentu yang akan
dikategorikan ke dalam objek tersebut bisa termasuk orang, dokumen atau catatan
sebagai berikut :
“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : objek dan subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
jumlah yang ada pada objek atau subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh
87
karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek tersebut sedangkan
yang dimaksud dengan populasi sasaran adalah populasi yang digunakan untuk
penelitian.
Pada penelitian ini yang dimaksud dengan populasi adalah objek yang
berkaitan dengan internal auditor yang terdapat pada PT Bio Farma (Persero) Jl.
Pasteur No.28 Bandung. Dimana, populasi yang diambil dalam penelitian ini
3.3.2 Sampel
menentukan sampel. Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang
penelitian.
“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut.”
sampel yang akan diambil dalam melaksanakan penelitian dalam suatu objek.
(mewakili).
Rincian populasi dalam penelitian ini adalah jumlah dari karyawan unit
Divisi Sistem Pengawasan Intern (SPI) PT Bio Farma (Persero), Jl. Pasteur No.
sebagai sampel.
Dalam penelitian ini, data yang diteliti merupakan data primer, menurut
Sugiyono (2012:402) pengertian data primer adalah “ Sumber data yang langsung
1. Data Primer
dalam penelitian dimana data ini bersumber dari pegawai atau dapat
dikatakan sebagai data yang diperoleh oleh pengumpul data dari objek
2. Data Sekunder
ini, data sekunder yang diambil yaitu data yang diperoleh dari buku,
penelitian ini.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.
Pengertian data primer menurut Sugiyono (2012:193) adalah: “Sumber data yang
Data yang digunakan sebagai dasar dalam penelitian ini sebagai dasar
untuk menguji hipotesis adalah data yang diperoleh langsung dari subyek yang
diteliti.
dengan skor 1 s/d 5. Responden diminta memberikan pendapat untuk setiap butir
pertanyaan mulai dari sangat tidak setuju sampai dengan sangat setuju.
Jarang (J) :2
Kadang-kadang (K) :3
Sering (SR) :4
Selalu (SL) :5
90
berikut:
dilakukan.
dengan cara tanya jawab. Teknik pengumpulan data ini ditunjukan untuk
diteliti dan ingin mengetahui hal-hal dari respoden yang lebih mendalam.
sangat bergantung pada kualitas data yang dipakai dalam pengujian tersebut. Data
dikumpulkan.
pengukur mampu mengukur apa yang ingin diukur (Santosa, 2005:247). Uji
Pearson adalah :
rxy =
92
Dimana :
X : skor butir
Y : skor total
N : jumlah responden
Syarat validitas suatu item adalah saat koefisien (r) tidak kurang dari 0,3.
Jika korelasi skor tiap item instrumen dengan skor totalnya kurang dari 0,3 maka
butir di dalam instrumen tersebut dapat dinyatakan tidak memenuhi syarat atau
tidak valid. Dengan kata lain butir tersebut disisihkan. Adapun acuan standar
Tabel 3.2
Criteria Validity
Good 0,50
Acceptable 0,30
Marginal 0,20
Poor 0,10
Sumber : Barker, et al (2002:70)
dalam mengukur gejala yang sama di lain kesempatan (Santosa, 2005:251). Suatu
dibentuk dari daftar pertanyaan dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’s
pertanyaan yang terdapat pada kuesioner dan menggunakan likert scale dengan
skor 1 sampai 5.
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert,
maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian
penyusunan dan pengolahan data guna menafsirkan data yang telah diperoleh.
Menurut Sugiyono (2012 :206) yang dimaksud dengan analisis data adalah
sebagai berikut :
sebelumnya.
ataukuesioner.
ditetapkan.
X=Σxi atau Y = Σ yi
N N
Keterangan :
X : rata-rata x
Y : rata-rata y
Σ : Sigma (jumlah)
Xi : Nilai x ke 1 sampai ke n
Yi : nilai y ke 1 sampai ke n
N : jumlah
95
pertanyaan nilai tertinggi X2 (5x13=65) dan nilai terendah adalah (1x13 = 13), dan
rentang interval yaitu nilai tertinggi dikurangi nilai terendah dibagi jumlah
kriteria. Dengan demikian maka akan dapat ditentukan panjang interval kelas
dilaporkan oleh peneliti. Untuk menguji validitas pada tiap-tiap item, yaitu
dengan mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan
jumlah tiap skor butir. Jika koefisien korelasinya sama atau di atas 0,3
maka item tersebut dinyatakan valid tetapi jika niali korelasinya kurang
dari 0,3 maka item tersebut dinyatakan tidak valid (Sugiyono, 2012:142).
rxy =
Keterangan :
N : Jumlah Subyek.
lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang
reliabel jika nilai cornbach’s alpha lebih besar dari 0,6 yang dirumuskan :
Α=
Keterangan :
A = koefisien reliabilitas
1 = bilangan konstanta
98
Uji asumsi klasik dilakukan untuk memenuhi syarat analisis regresi linier,
ada beberapa asumsi yang harus terpenuhi agar kesimpulan dari hasil pengujian
tidak bias, diantaranya adalah uji normlitas, uji multikolinieritas (untuk regresi
a. Uji Normalitas
karena data yang akan diuji berbentuk ratio. Uji normalitas digunakan untuk
normal atau tidak. Hal tersebut penting karena bila data setiap variabel tidak
(Sugiyono, 2012:173).
atau taraf nyata. Hal ini dilakukan untuk membuat suatu rencana pengujian agar
dapat diketahui batas-batas untuk menentukan pilihan antara Ho dan Ha. Dalam
penelitian ini, taraf nyata yang dipilih adalah 0,05 atau 5% karena dapat mewakili
hubungan antara variabel yang diteliti dan merupakan suatu signifikansi. Jadi
tingkat kebenaran yang dikemukakan oleh penulis adalah 0,95 atau 95%.
1. Jika probabilitas > 0,05 maka distibusi dari model regresi adalah normal.
99
2. Jika probabilitas < 0,05 maka distribusi dari model regresi tidak normal.
b. Uji Multikolinieritas
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi,
seharusnya tidak terjadi korelasi di antar variabel independen. Jika terbukti ada
dikeluarkan dari model, lalu pembuatan model regresi diulang kembali (Singgih
dilihat pada besaran Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance. Pedoman
tolerance mendekati I. Batas VIF adalah 10, jika nilai VIF di bawah 10, maka
c. Uji Heteroskedastisitas
koefisien regresi menjadi tidak efisien dan hasil taksiran dapat menjadi kurang
variabel independen terhadap nilai absolut dari residual hasil regresi. Jika nilai
100
koefisien korelasi antara variabel independen dengan nilai absolut dari residual
tidak homogen).
nilai variabel X, serta taksiran perubahan variabel Y untuk setiap satuan perubahan
Dimana :
Y = Kualitas Audit
(Multi korelasi) yaitu R2 yang merupakan bagian dari variasi total dalam variabel
101
terikat yang dapat dijelaskan oleh variabel bebas secara bersama-sama. Korelasi
variabel bebas (X1 dan X2) dengan variabel terikat (Y). Koefisien korelasi
Tabel 3.3
Kategori Koefisien Korelasi
pengaruh variabel independen (X1, X2) terhadap variabel independen (Y). Dalam
102
KD=r2 x 100%
Dimana:
KD = Koefisien Determinasi
r2 = Koefisien Regresi
hubungan antara dua variabel yang berkaitan dengan suatu kasus tertentu dan
merupakan anggapan sementara yang perlu diuji benar atau tidak benar tentang
dugaan dalam suatu penelitian serta memilki manfaat bagi proses penelitian agar
efektif dan efisien. Hipotesis merupakan asumsi atau dugaan mengenai suatu hal
yang dibuat untuk menelaskan hal tersebut dan dituntut untuk melakukan
Tolak Ho jika ß ≠ 0
Terima Ho jika ß = 0
104
berikut :
menggunakan data sensus. Uji simultan ditentukan dengan melihat nilai R2,
Terima Ho jika R2 = 0
mereka pada lembar yang telah disediakan berupa nama, usia, jenis kelamin, lama
1. Kompetensi Auditor
2. Independensi Auditor
3. Kualitas Audit
penarikan kesimpulan.
diteliti yang dibentuk dalam tabel-tabel yang berbeda. Responden diminta untuk
memberikan tanda silang (√) pada setiap jawaban yang dinilai paling mendekati