You are on page 1of 41

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN KRITIS

By. Sifira Kristiningrum, S.Kep.,Ns


Pendahuluan………….

Keperawatan kritis merupakan salah satu


spesialisasi di bidang keperawatan yang secara
khusus menangani respon manusia terhadap
masalah yang mengancam kehidupan
Kritis…

Suatu kondisi yg mana pasien dalam


keadaan gawat tetapi masih ada
kemungkinan utk mempertahankan
kehidupan
Secara keilmuan perawatan kritis fokus pada
penyakit yang kritis atau pasien yang tidak stabil.
Untuk pasien yang kritis, pernyataan penting yang
harus dipahami perawat ialah “waktu adalah
vital”.

Kritis memiliki arti yang luas penilaian dan evaluasi


secara cermat dan hati-hati terhadap suatu
kondisi krusial dalam rangka mencari
penyelesaian/jalan keluar.
Keperawatan kritis adalah
keahlian khusus di dalam ilmu perawatan yang
dihadapkan secara rinci dengan manusia
(pasien) dan bertanggung jawab atas masalah
yang mengancam jiwa.

Perawat kritis adalah


Perawat profesional yang resmi yang
bertanggung jawab untuk memastikan pasien
dengan sakit kritis dan keluarga pasien
mendapatkan kepedulian optimal (AACN, 2006).
Keperawatan kritis mencakup diagnosis dan
penatalaksanaan respon manusia terhadap
penyakit aktual atau potensial yang mengancam
kehidupan (American Association of Critical Care
Nurses, AACN, 2012)

Lingkup praktik asuhan keperawatan kritis


didefinisikan dengan interaksi perawat kritis,
pasien dengan penyakit kritis, dan lingkungan
yang memberikan sumber-sumber adekuat untuk
pemberian perawatan.
Prinsip Kep Kritis..

Pasien kritis adalah pasien dengan perburukan


patofisiologi yang cepat yang dapat
menyebabkan kematian.
Ruangan untuk mengatasi pasien kritis di rumah sakit terdiri dari:
1. Unit Gawat Darurat (UGD) dimana pasien diatasi untuk
pertama kali,
2. Unit perawatan intensif (ICU) adalah bagian untuk mengatasi
keadaan kritis sedangkan
3. Bagian yang lebih memusatkan perhatian pada
penyumbatan dan penyempitan pembuluh darah koroner
yang disebut unit perawatan intensif koroner Intensive Care
Coronary Unit (ICCU).
UGD, ICU, maupun ICCU adalah unit perawatan pasien kritis dimana
perburukan patofisiologi dapat terjadi secara cepat yang dapat
berakhir dengan kematian.
Praktek Asuhan Kep Kritis Berbasis Bukti
Tantangan
Sistem kesh mkn mahal & Perawat :
rumit - Mempertah
ankan
kompetensi
Penekanan pd klinis
hasil,efektifitas biaya & - Memperlihat
kepuasan konsumen kan
pengaruh
positif pd
hasil px
Pertukaran informasi yg
cepat,kemajuan teknologi & - Terlibat aktif
peningkatan beban kerja perawat dlm
pengambila
n keputusan
klinik px
OLD ICU NEW ICU
Berpikir Kritis..
Perawat dalam
keperawatan kritis

Dasar pengetahuan kuat


& ketrampilan berpikir
kritis

Perawat melihat gambaran


besar px melalui analisis data Penentuan intervensi yg
px,evaluasi masalah yg muncul tepat utk menyelesaikan
ditatanan klinis masalah
Model Sinergi pd Keperawatan Kritis
Sinergi…
Suatu fenomena berkembang yg terjadi saat
individu saling bekerjasama meningkatkan cara utk
mencapai sebuah tujuan umum (Hudak& Gallo,
2017)
Model Sinergi

Dasar Karakteristik
Praktek
pemikiran px &
keperawatan
model kompetensi
menurut
“SINERGI” perawat
kebutuhan &
yaitu cocok &
karakteristik px
:karakteristik sinergi maka
“BUKAN”
px & klg hasil px
Pd penyakit &
mendorong optimal dpt
dasar
“KOMPETENSI dicapai
pengobatan
PERAWAT”
Kompetensi Perawat menrt Model Sinergi :
1. Penilaian Klinis
2. Advokasi
3. Praktek Caring
4. Kolaborasi
5. Pemikiran system
6. Respon thdp keagamaan
7. Peneliti klinis/innovator/evaluator
8. Fasilitator pembelajaran
Peranan Perawat icu

1. Caring Role
merawat klien dg menciptakan lingkungan
biologis, psikologis, sosiokultural yg
membantu penyembuhan
2. Coordinating Role
 Mengatur keperluan tindakan
keperawatan,diagnostik & therapeutik
sehingga terjalin pelayanan yg efektif &
efesien
3.Therapeutik Role (dependent role)
sebagai pelaksana pelimpahan tugas medis
yg tdk dpt dilimpahkan kpd pihak ketiga
seperti “Non Medis / POS (tanggungjawab
& pelaksanaannya)
Ketrampilan & pengetahuan dlm urutan
prioritas :

B – 1. Breath – Sistem pernafasan


B – 2 . Bleed – Sistem sirkulasi
B – 3 . Brain – Sistem persarafan
B – 4. Bladder – Sistem Urogenitalis
B – 5. Bowel – Sistem pencernaan
B – 6. Bone – tulang & persendian
Perawat icu harus mampu
 Membebaskan jalan nafas yg obstruksi
 Memberikan pernafasan buatan
 Pijat jantung luar pd henti jantung
 Melakukan posisi shock
 Memberikan tx oksigen & nebulizer
 Menyiapkan respirator
 Melakukan suction
 Laryngoscopi utk intubasi
 Monitoring EKG memantau aritmia
 Memberikan obat emergency
 Mengenali Aritmya berbahaya
 Pengoperasian DC shock
 Merawat px dg peningkatan TIK
 Perawatan & pengukuran CVP
 Pencegahan & pengendalian Infeksi
Lanjutan……
 Monitoring EKG memantau aritmia
 Memberikan obat emergency
 Mengenali Aritmya berbahaya
 Pengoperasian DC shock
 Merawat px dg peningkatan TIK
 Perawatan & pengukuran CVP
 Pencegahan & pengendalian Infeksi
(VAP,ISK,ILO,BSI)
Pemantauan umum yg dpt dilakukan di icu
 Pemeriksaan tanda vital ( respirasi, tensi,
nadi, suhu,saturasi oksigen)
 Pemeriksaan fisik :pernafasan,kardiovaskular
,kesadaran,gastrointestinal,urinarius,muskulos
keletal
 Balance cairan :intake – output
 Monitoring : ABP, PAP, CVP
Alarm..
Untuk mewaspadakan perawat akan adanya
masalah dan tdk boleh diabaikan oleh seorang
perawat, tdk boleh disilence, tdk boleh
dimatikan
Humidifire

Pelembaban dan penghangatan melalui humidifire


dihangatkan dan dijenuhkan. Hati hati dg
pengaturan suhunya.
Haemodinamik…
Hati hati terjadi hipotensi & penurunan curah
jantung

Pembatasan Anggota Gerak


Hindari self extubation dg pemasangan restrain
pd kedua tangan yg beresiko ruptur trakhea

Komunikasi
dilakukan px dg menulis sendiri & perawat
membantu membimbing tentang apa yg ingin
disampaikan px
Perubahan posisi tidur…

Mika miki, tengkurap, terlentang tiap 2 jam


untuk mencegah decubitus & membantu
memperbaiki komplain paru & sirkulasi kapiler
pulmonal thdp efek gravitasi
Asuhan Keperawatan

1. Pengkajian
2. Analisa data
3. Diagnosa Keperawatan
4. Intervensi
5. Implementasi
6. Evaluasi
Pengkajian..
1. Biodata
2. Keluhan utama
3. Riwayat penyakit sekarang/dahulu
Lanjutan…
B 1 : Pernafasan

A. Setting ventilator : mode ventilator, Pressure Control,


Pressure Support, PEEP,FiO2, Frekw
B. Gerakan nafas
C. Ekspansi dada kanan & kiri
D. Suara nafas : Ronchi,Wheezing, penurunan suara nafas
E. Gerakan cuping hidung & otot bantu nafas
F. Sekret : jumlah, konsistensi, warna
G. Humidifier :kehangatan, batas aqua
H. Analisa gas darah terakhir
I. Foto thorax terakhir
B 2 :Kardiovaskuler
Tekanan darah, nadi, irama jantung, perfusi,
syanosis, banyk mengeluarkan keringat, nilai CVP

B3 : Neurologi
Tingkat kesadaran, nyeri kepala, gelisah, pupil,
RC,kekacauan mental, drain produksi pd px post op

B4 : Perkemihan
Produksi urine :juml,warna, katheter
B5 : Pencernaan
Bising usus, adanya retensi cairan lambung,

B6 : Muskuloskeletal
Odema, kontaktur, decubitus
Dx. Keperawatan
Standart Diagnosis Keperawatan Indonesia, 2017
A.Kategori FISIOLOGIS
a.Sub Kategori Respirasi
0001 Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif
0002 Gangguan Penyapihan Ventilator
0003 Gangguan Pertukaran Gas
0005 Pola Nafas tidak efektif
0006 Resiko Aspirasi
b.Sub Kategori Sirkulasi
0008 Penurunan Curah Jantung
0009 Perfusi Perifer Tidak Efektif
0012 Resiko Perdarahan
0016 Resiko Perfusi Renal Tidak Efektif
0017 Resiko Perfusi serebral Tidak efektif
C. Sub Kategori Nutrisi & Cairan
0019 Defisit Nutrisi
0021 Disfungsi Motilitas Gastrointestinal
0022 Hipervolemia
0023 Hipovolemia
0027 Ketidakstabilan Kadar Glukosa darah
0037 Resiko Ketidakseimbangan Elektrolit
0039 Resiko Syok
D. Sub Kategori Eliminasi
0049 Konstipasi
0050 Retensi Urine

E. Sub Kategori Neurosensori


0064 Konfusi Akut
0066 Penurunan Kapasitas Adaptif Intrakranial
B. Kategori Psikologis
 0076 Nausea
 0077 Nyeri Akut
 0104 Sindrom Pasca Trauma

C. Kategori Perilaku
 0108 Defisit Perawatan Diri

D. Kategori Relasional
 0118 Gangguan Komunikasi Verbal
E. Kategori Lingkungan
0129 Hipertermia
0133 Resiko Alergi
0141 Resiko Infeksi
0142 Resiko Jatuh
0148 Termoregulasi tidak efektif
Tantangan Asuhan Kep Kritis di masa depan
Askep kritis pd unit pengobatan, pembedahan, onkologi,
home care dll

Tuntutan Perawat di perawatan kritis :


TIDAK hanya harus cakap teknologi, TETAPI kompeten
(psikososial,perkembangan,spiritual), berpengetahuan &
trampil, caring

Berinteraksi dg px, klg & anggota tim kesh lain


Bagaimana
dengan
A n d a ??????
MATUR
NUWUN

You might also like