You are on page 1of 14

Mata kuliah : Elektif I

Dosen : Eva Arna Abrar, S.Kep.Ns.,M.Kep

TERAPI BEKAM MENURUT ILMU KEDOKTERAN BARAT DAN


TIMUR

Kelompok II
Rizki Safitry (NH0116203)
Wafri (NH01160
Herman (NH01160
Irdayeni (tidak kerja)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
NANI HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ...............................................................................

KATA PENGANTAR ................................................................................

DAFTAR ISI ...........................................................................................

BAB I PENDAHULUAN .........................................................................

A. Latar Belakang ...........................................................................

B. Tujuan Penyusunan ....................................................................

BAB II PEMBAHASAN .........................................................................

A. Definisi Bekam..........................................................................
B. Manfaat Bekam ........................................................................
C. Beberapa Pandangan Tentang Bekam........................................
D. Terapi Bekam Menurut Kedokteran Barat......................................
E. Terapi Bekam Menurut Kedokteran Timur................................
F. Terapi Bekam Menurut Pandangan Islam...................................

BAB III PENUTUP .............................................................................

A. KESIMPULAN ........................................................................
B. SARAN .....................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT. Karena dengan
rahmat dan hidayah serta karunianya, sehingga masih diberi kesempatan untuk
bekerja menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Terapi Bekam Menurut
Kedokteran Baran dan Timur”.
Tidak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada dosen pengajar mata
kuliah “Elektif I” dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam
menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini
masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat
akan kemampuan yang dimiliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak kami
harapkan.

Makassar, 6 Mei 2019

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bekam sudah dikenal sejak kerajaan sumeria, yaitu sekitar 4.000 tahun
sebelum masehi. Lalu, bekam berkembang di babilonia, mesir, saba, dan
Persia. Sumeria adalah daerah yang meliputi wilayah irak dan negeria
yang dialiri sungai eufrat dan sungai tigris. Pada saat itu, para tabib
menggunakan bekam untuk pengobatan para raja. Bekam di cina
berkembang sekitar 2.000 tahun sebelum masehi, sebelum berkuasanya
kaisar yao dan berkembang menjadi terapi akupunktur(dr. Agus Rahmadi,
M Biomed., 2019).

Sejak tahun 1550 sebelum masehi, bekam sudah dikenal sebagai


pengobatan tradisonal yang sangat popular di masyarakat mesir. Hal ini
dibuktikan oleh adanya teknik bekam pada lembar papyrus (catatan tua
teks kedokteran) yang ditemukan di dekat sungai nil. Bekam berkembang
dan menyebar secara tradisi sampai ke yunani dan romawi bahkan,
pengelompokan bekam menjadi bekam basah dan bekam kering menyebar
secara tradisi sampai ke Yunani dan Roma. Bahkan pengelompokkan
bekam menjadi bekam basah dan kering telah dilakukan oleh Hippocrates,
yang dikenal sebagai bapak kedokteran modern.

Di wilayah, Asia bekam juga di kenal dalam tradisi kesehatan. Di


dalam sebuah buku tulisan Bo Shu pada zaman Dinasti Han tahun 1973,
tercantum tulisan mengenai metode pengobatan bekam. Sekitar abad 18-19
masehi, bekam kemudian berkembang sampai ke wilayah Barat dan benua
Amerika. Bekam digunakan oleh para dokter untuk mengobati berbagai
kondisi pasien sampai dengan tahun 1860. Popularitas bekam mulai
menurun setelah tahun 1860, popularitas bekam mulai menurun setelah
tahun 1860, tetapi tidak menghilang sama sekali. Kemudian bekam
menyebar sampai ke wilayah tengah dan disyariatkan oleh Nabi
Muhammad (dr. Agus Rahmadi, M Biomed., 2019).

B. Tujuan Penyusunan
Diharapkan pembaca mampu memahami bagaimana Terapi Bekam
Menurut Kedokteran Barat Dan Timur.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Bekam
“Al-hijamah” atau hijamah dalam bahasa arab yang berarti torehan
darah. Dalam istilah melayu di kenal dengan nama “bekam”. Di indonesia
lebih dikenal dengan nama kop atau cantuk, Di Cina dikenal dengan nama
Gua-Sha, Dalam bahasa Inggris di kenal dengan istilah “Treatment
cupping method”.
Teknik pengobatan bekam adalah suatu proses membuang darah
kotor (toksin/racun) dalam tubuh yang berbahaya melalui permukaan kulit
dengan pisau penyayat atau jarum lancet di titik-titik tertentu (Zaki, 2012).
B. Manfaat Bekam
 Mengeluarkan angin, toksin, yang berbahaya dari dalam tubuh.
 Menghilangkan rasa sakit.
 Memulihakan fungsi tubuh.
 Melancarkan peredaran darah.
 Menajamkan penglihatan.
 Meningkatkan daya ingat, dan kecerdasan.
 Meningkatkan sistem imunitas (Zaki, 2012).
C. Beberapa Pandangan Tentang Bekam
1. Pandangan Rasulullah SAW
Rasulullah SAW. Mengakui menganjurkan, dan secara langsung
mempraktikan sendiri pengobatan model bekam. Hal itu tertuang
dalam banyak hadisnya yang mulia. Dari hadis-hadis berikut ini, dapat
diketahi bahwa betapa Rasulullah SAW. Sangat mumpuni bidang
pengobatan masyarakat. Beliau memiliki kemampuan meneliti,
menimbang, dan menganalisis tentang jenis-jenis pengobatan satu ini.
Meskipun dengan menggunakan alat yang sederhana, model
pengobatan yang diakui oleh nabi sangat berguna dan bermanfaat bagi
umat islam ketika itu. Bahkan, hal itu mengihlami ilmu ketabiban yang
pada masa berikutnya semakin berkembang dalam islam, khususnya
dan di dunia pada umumnya (Hafizh, 2006).
2. Pandangan Medis Tradisional
Kedokteran tradisional juga mengakui bahwa secara medis
pengobatan bekam memiliki kemampuan dan cara kerja yang luar
biasa. Dalam pandangan mereka, di ketahui bahwa di bawa kulit, otot,
maupun fascia terdapat suatu poin atau titik yang mempunyai sifat
istimewa. Antara poin yang satu dengan poin yang lainnya saling
berhubungan, membujur, melintang membentuk jarring-jaring atau
jala. Dengan kata lain, teori di atas menunjukan bahwa seseorang yang
sakit mata tidak perlu dibekam pada matanya, tetapi dapat dibekam di
daerah kepala atau di sekitar tengkuknya.
Pernyatan Rasulullah Saw. Juga dapat dijadikan landasan yang
seiring dengan teori di atas. Rasulullah mengatakan bahwa bekam
yang dilakukan di tengah tengkuk merupakan obat dari 72 penyakit
karena antara satu poin dengan poin lainya saling berhubungan. Hal itu
merupakan mukjizat medis (Hafizh, 2006).
D. Terapi Bekam Menuriut Kedokteran Barat
Bekam dilakukan oleh mereka dengan menyedot darah dan
mengumpulkannya dan mengeluarkannya dengan teknik dengan teknologi
canggih.
Ahli bekam di dunia Barat antara lain :
1. Dr. Michael Reed Garch dari California USA dengan bukunya
Potent Poins A Guide To Self Care For Common Ailments (titik-
titik berkhasiat sebagai panduan perawatan diri dan pengobatan
penyakit umum)
2. Cohler D tahun 1990 mengadakan peneltian tentang Bekam dan
membuat buku dengan judul The Connective Tissue as The
Physical Medium For Conduction For Healing Energi Cupping
Therapeutic Method (jaringan ikat sebagai media fisik untuk
mengantarkan energi pengobatan dengan Bekam).
3. Thomas W. Anderson 1985 melakukan tulisan tentang Bekam dan
memberi judul 100 Diseases Treated By Cupping Methode (100
Penyakit dapat di obati dengan bekam) (Aldjofri, 2015).
Bekam Menurut Kedokteran Barat
Proses pengeluaran darah kotor menurut istilah awam yang dimana
menurut kedokteran adalah pengeluaran sel-sel darah merah yang sudah
tidak terpakai lagi oleh tubuh dan bisa mengganggu proses kerja
metabolisme tubuh menggunakan alat canggih kedokteran (Aldjofri,
2015).
Tubuh kita terdiri dari beberapa organ, syaraf , tulang jantung, otot
yang dimana semua tersebut mendapat makanan dari darah yang sehat.
Darah yang sehat diproses melalui jalur yang rumit, dimulai dari makanan
yang kita makan terus ditelan, kemudian masuk kelambung kemudian di
teruskan ke usus, dari usus masi disaring lagi yang mengandung nutrisi
yang baik digunakan oleh tubuh kita untuk pembentukan sel-sel darah baru
yang dimana sel-sel darah tersebut untuk menghidupi semua organ tubuh.
Sistem sirkulasi darah mengantarkan dan mengedarkan sari-sari makanan
dan O2 ke jaringan-jaringan tubuh melalui pembuluh darah arteri yang
keluar dari jantung menuju aorta lalu menuju arteri dan lalu menuju ke
arteriole, lalu menuju kapilere arteri dan lngsung dipakai oleh organ tubuh
dan jaringan tubuh, dan kemudian mengembalikan CO2 keparu-paru dan
zat-zat sisa metabolisme ke ginjal.
Selain itu juga mengedarkan hormon dam zat-zat lain yang
berfungsi dalam kelangsungan hidup sel-sel tubuh. Melakukan bekam
melalui cabang-cabang vena dan arteri yang dimana vena mempunyai
fungsi sebagaipengembali zat-zat. Metabolisme yang tidak berguna dari
Venule yaitu cabang-cabang vena yang dimana vena mempunyai fungsi
sebagai pengembali zat-zat metabolisme yang tidak berguna dari venule
yaitu cabang-cabang vena yang dimana venule juga mengalir dari
pembuluh darah kapiler yang merupakan pembuluh darah yang amat halus
yang dimana pembuluh darah kapiler membentuk suatu anastomosis pada
berbagai organ dan jaringan tubuh yang dimana bila dilakukan bekam
dapat langsung mengambil zat-zat sis ametabolisme, racun, kimia dan lain-
lain yang tidak berguna dari organ tersebut untuk langsung dikeluarkan
dari tubuh.
Cabang-cabang arteri yaitu arteriole mengantarkan nutrisi dan
oksigen keseluruh tubuh sehingga waktu pembekaman cabang-cabang
arteri di kulit akan menarik sel-sel darah merah yang berwarna merah
segar yang jika dilihat adalah sel darah merah yang sudah rusak dapat
mengganggu sel-sel darah merah yang masih sehat. Waktu darah yang
keluar dari bekam adalah darah merah yang segar yang berasal dari
cabang-cabang arteri dan yang berwarna merah kehitaman adalah berasal
dari vena karena tidak mengandung oksigen pada darah tersebut. Jadi kita
harus mengetahui terlebih dahulu mengenai darah dari jumlah, fungsi-
fungsi, komposisi, sifat-sifat fisis darah, sifat-sifat khemis darah. Jumlah
atau volume darah dalam tubuh adalah sekitar 8% dari berat badan tubh
sedang volume darah dan cairan hampir 20 % dari berat tubuh (Aldjofri,
2015).
E. Terapi Bekam Menurut Kedokteran Timur
Berbeda dari pengobatan Barat (WM), pengobatan Cina (CM) telah
membentuk cara yang unik untuk mendiagnosa dan mengobati penyakit.
Upaya-upaya besar telah dibuat oleh nenek moyang China melalui
pengamatan cermat alam, kosmos, dan tubuh manusia. Dan serangkaian
practiceswere medis tradisional berasal inChina includingChinese jamu
(CHM), akupunktur, moksibusi, ping cupping, qigong, Tai Chi (shadow
boxing latihan), diet, dan terapi latihan (Wang & Xiong, 2013).
 Pengobatan hipertensi menggunakan Terapi Bekam
Terapi bekam, sebagai bagian dari CM, banyak digunakan dalam
mengobati rasa sakit dan banyak keluhan lainnya untuk mil- lennia
Secangkir kaca digunakan untuk membuat hisap di daerah yang
menyakitkan atau titik akupunktur setelah sayatan yang dibuat untuk kulit.
Dengan demikian, kulit ditarik ke dalam cangkir tanpa menarik darah.
Oleh karena itu, tekanan negatif bertindak pada kulit dan mengganggu otot
subkutan. Hal ini sering digunakan untuk menurunkan BP dan
meringankan gejala yang berhubungan dengan hipertensi seperti sakit
kepala dan kecemasan. Sebuah SR pada efek bekam pada hipertensi
mengungkapkan ada bukti yang meyakinkan secara signifikan yang
menunjukkan bahwa cupping efektif untuk mengobati hipertensi (Wang &
Xiong, 2013).
F. Terapi bekam menurut kedokteran Islam
Al-Hijamah adalah sebutan awal yang di pakai dalam terapi jenis
ini. Setelah itu, muncul istilah-istilah yang di gunakan untuk memudahkan
dalam penyebutan dan pemahaman di setiap bangsa. Al-Hijamah berasal
dari bahasa Arab yang artinya “pelepasan darah kotor”. Terapi ini
merupakan suatu metode pembersihan darah dan angin, dengan
mengeluarkan sisa toksin dari dalam tubuh melalui permukaan kulit
dengan cara menyedot. Alat yang di gunakan dalam melakukan Al-
Hijamah terbuat dari tanduk kerbau/sapi, gading gajah, bambu, gelas, atau
dengan alat vakum yang bersih dan higenis (Fatahillah, n.d.).
Islam menganjurkan kepada umatnya untuk melakukan pengobatan
ketika terkena penyakit. Sebab, setiap penyakit pasti ada obatnya.
Rasulullah bersabda: “Setiap penyakit ada obatnya. Jika suatu obat itu
tepat untuk suatu penyakit maka akan sembuh dengan izin Allah.” (HR.
Muslim)`
 “Sesungguhnya Allah menciptakan penyakit dan obatnya, maka
berobatlah dan janganlah berobat dengan (obat) yang haram.” (HR.
Daulabi dalam Al Kuna, dari dari sahabat Abu Darda. Dihasankan oleh
Syaikh Al Albani dalam Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah nomor 1633).
Hadits tersebut menjelaskan bahwasannya bila seseorang terserang suatu
penyakit, maka seseorang tersebut di haruskan untuk tetap memiliki
keyakinan bahwasannya segala penyakit akan mendapatkan kesembuhan
atas izin Allah. Namun, manusia wajib berusaha untuk menyembuhkan
penyakitnya tersebut. Salah satu metode pengobatan untuk menjaga
kesehatan damn mengobati penyaki adalah dengan terapi bekam. Dalil –
dalil yang berkaitan dengan bekam diantaranya :
 “Apabila ada sesuatu yang lebih baik untuk kalian gunakan berobat,
maka sesuatu tersebut adalah belam” (HR. Abu Daud).
Hadits diatas seakan menjadi penegas bahwasannya bekam merupakan
salah satu teknik pengobatan yang mendapatkan ridho dari Allah, dan
disarankan agar di lakukan oleh umat Islam sebagai usaha menyembuhkan
penyakit yang di deritanya.
Kedudukan bekam dalam islam adalah sunnah. Hal ini sesuai dengan
hadits, diantarannya :
 Nabi bersabda : “Sekiranya ada sesuatu yang lebih baik untuk kalian
pergunakan sebagai obat, makaitu ada terdapat pada minum madu,
berbekam, dan sengatan api panas (terapi dengan menempelkan besi
panasdi daerah yang luka). Dan aku tidak menyukai sengatan api panas.”
(HR. Bukhari)
Ketentuan-ketentuan Terapi Bekam Menurut Islam
Pengobatan bekam dalam konteks islam bukan merupakan metode
yang biasa, tetapi terdapat ketentuan-ketentuan yang disyaratkan,
diantaranya :
a. Bekam dan Puasa
Mengenaii hukum bekam kerika puasa, di kalangan ulama terdapat
perbedaan pendapat. Sebagian ada yang memandang haram berbekam
ketika puasa, tetapi sebagian lagi memperbolehkannya. Perbedaan
pendapat tersebut tidak lepas dari keberadaan hadits yang
menyatakankebolehan dan ketdak bolehan bekam pada waktu puasa. Pada
satu sisi, Nah menyatakan bahwa puasanya orang yang berbekam dan
yaang di bekam adalah batal.
Akan tetapi,di sisi lain Nabi memberikan rukhsoh (keringanan)
kepada orang yang berpuasa untuk melaksanakan bekam. Selain itu,
bekam pada saat diperbolehkan dan merupakan suatu rukhsoh
(keringanan) dari Nabi Muhammad. Hal ini di dasarkan pada hadits di
bawah ini: “Puasa orang yang berbekam dan yaang minta di bekam
adalah batal.” (HR. Imam Ahmad)
Namun hadits yang lain mengatakan : “Dari Ibnu Abbas berkata bahwa
Nabi berbekam dalam keadaan berihram dan berpuasa.”(HR. Bukhari).
Melihat kedua hadits di atas timbul pertanyaan kenapa dua hadits
diatas tersebut bertentangan. Namun, mayoritas ulama sepakat bahwa
hadits pertama tentang pelarangan bekam saat berpuasa memang ada lebih
dulu. Namun, hadits tersebut gugur karena adannya keringan untuk orang
yang melakukan bekam saat berpuasa, yaitu pada hadits kedua.
b. Mandi setelah Bekam
Dalam ajaran islam, mandii dilakukan karena empat hal,
sebagaimana termaktub dalam hadits: “Mandi karena empat sebab, yakni
karena jaknabat, hari Jumat, berbekam, dan memandikan mayat.” (HR.
Abu Daud)
Ajuran mandi setelah bekam tidak lain disebabkan karena pada saat
bekam, tubuh seseorang akan kotor karena adanya darah yang keluar.
Setelah berbekam, sangat dianjurkan untuk mandi agar badan kembali
segar dan bersih, sehingga dapat melakukan aktivitas ibadah (dr. Agus
Rahmadi, M Biomed., 2019).
c. Waktu ideal untuk berbekam
Waktu yang ideal untuk melakukan bekam yaitu setiap tanggal 17,
19, 21 dari bulan hijriah. Rasulullah bersabda : “Barangsiapa berbekam
pada tangal tujuh belas, sembilan belas, dan dua puluh satu (kalender
hijriah), maka bekam tersebut menjadi obat dari segala penyakit.” (HR.
Abu Daud)

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bekam merupakan suatu proses membuang darah kotor
(toksin/racun) dalam tubuh yang berbahaya melalui permukaan kulit
dengan pisau penyayat atau jarum lancet di titik-titik tertentu. Terapi
bekam menurut kedokteran Barat dan timur memiliki perbedaan yang
spesifik. Dimana alat dari terapi bekam kedokteran Barat sudah
menggunakan alat kedokteran yang canggih, sedangkan terapi bekam
dari kedokteran Timur masih menggunakan alat-alat yang sederhana
seperti secangmir kaca.
B. Saran
Banyak ilmuwan serta peneliti kedokteran Barat dan Timur yang telah
meneliti manfaat dari bekam. Semoga dengan membaca makalah terapi
bekam ini teman-teman bisa memahami manfaat dari terapi bekam
menurut ilmu kedokteran.
DAFTAR PUSTAKA

Aldjofri, dr. M. R. (2015). Bekam Hijamah Menurut Sains dan Kedokteran


Modern.

dr. Agus Rahmadi, M Biomed., M. . (2019). Kitab Pedoman Pengobatan Nabi :


Konsep Sehat Berdasarkan hadits dan medis (1st ed.). Jakarta Selatan:
Wahyu qolbu.

Fatahillah, U. A. (n.d.). Keampuhan Bekam. Jakarta Selatan: Qultum Media.

Hafizh, U. M. S. al B. al. (2006). Mystic Healing (1st ed.; Yudi, Dinan, ed.).
Jakarta Selatan.

Wang, J., & Xiong, X. (2013). Evidence-Based Chinese Medicine for


Hypertension. 2013. https://doi.org/10.1155/2013/978398

Zaki, M. (2012). Lima Terapi Sehat. Jakarta: PT Gramedia.

You might also like