You are on page 1of 6

A.

Pengertian Tumbuh-Kembang Bayi Atau Balita


Berikut ini adalah beberapa pengertian atau makna dari tumbuh kembang atau
pertumbuhan dan perkembangan tersebut, antara lain:
a. Tumbuh-kembanga dalam garis besarnya adalah kata tumbuh, yang dihubungkan
dengan pertumbuhan dan jumlah dan besarnya sel, sedangkan kata kembang
dihubungkan dengan meningkatanya fungsi sel tubuh(Rachimhadi,T. 1994).
b. Tumbuh, berarti sel dan organ tubuh betambah jumlahnya dan bertambah
besarnya, sedangkan kembang berarti sel dan organ tubuh mengalami proses
pematangan (Hardiono,SP, 1994).
c. Dalam arti sederhana,tumuh berarti bertambahnya ukuran tubuh : seperti tambah
berat badanya, tambah tinggi dan tambah lingkar kepalanya. Sedangkan, kembang
berarti anak tambah pindar dan tambah nakal (Attila D 2008).
d. Istilah tumbuh-kembang sebenarnya mencakup dua peristiwa yang sifatnya
berbeda tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan, yaitu pertumbuhan dan
perkembangan. Pertumbuhan berkaitan dengan masalah dalam perubahan dalam
besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu. Sedangkan
perkembangan lebih menitikberatkan aspek perubahan bentuk atau fungsi
pematangan organ atau individu, temasuk perubahan aspek sosial atau emosional
akibat pengaruh lingkungan (Indrasanto, E, 1994).
e. Pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran
atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan berat
(gram,pound,kilogram), ukuran panjang (centimeter/cm, meter/m), umur tulang
dan keseimbangan metabolik . sedangkan perkembangan adalah bertambahnya
kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh lebih kompleks dalam pola yang
teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil darai proses pematangan
(Soetjiningsih, 1995).
f. Pertumbuhan adalah suatu peningkatan ukuran fisik, keseluruhan atau sebagaian
yang dapat diukur (contoh: dalam grafik pertumbuhan tinggi, berat badan dan
diameter pada lingkaran kulit). Sedangkan perkembangan adalah suatu rangkaian
peningkatan keterampilan dan kapsitas untuk berfungsi (contoh: perkembangan
kongnisi dan sosioemosional (Suriadi,dkk,2006).
g. Pertumbuhan adalah perubahan secara fisik dan pertambahan jumlah dan ukuran
sel secara kuantitatif, dimana sel-sel tersebut mensintesis protein beru yang
nantinya akan menunjukan pertambahan seperti umur, tinggi badan, berat badan,
dan pertumbuhan gigi. Perkembangan adalah peningkatan kompleksistas fungsi
dan keahlian dan merupakan aspek tingkah laku pertumbuhan. Contohnya:
kemampuan berjalan, berbicara dan berlari. Maturasi (pematangan) adalah
perubahan fisik yang dikaitan dengan ginetik/memacu pada perkembangan dari
karateristik warisan seperti tinggi badan. Differensinsi struktur secara sistematis
disertai dengan perubahan sel secara fisik dan kimiawi.

B. Prinsip Tumbuh Kembang


Terdapat suatu pola tertentu dan dapat diramalkan dalam tumbuh-kembang, yaitu
berkesinambungan, teratur, dan progresif. Pola-pola ini dikenal sebagai prinsip-
prinsip tumbuh kembang yang merupakan dasar dan universal pada semua manusi.
Prinsip-prinsip atau pola-pola tumbuh-kembang pada anak, antara lain:
a. Pola yang terarah (Directional)
Dalam tumbuh kembang dengan pola yang terarah ini, terdapat dua prinsip, yaitu:
a) Pola sefalokaudal atau head to tail direction ( dari arah kepala ke
kaki), dimana tumbu-kembang bayi atau anak dimulai dari kepala,
selanjutnya mengembangkan kemampuan untuk bergerak lebih
cepat dengan menggelengkan kepala dan kemudian ke bagian
anggota gerak lengan, tangan dan kaki. Dengan kata lain, pola
sefalokaudal adalah pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai
dari arah kepala bergerak ke bagian ekstermitas. Pola ini terlihat
jelas pada bayi baru lahir dimana proporsi kepala lebih besar
daripada ekstermitas.
b) Pola proksimal-distal tau near to far direction ( dari yang paling
dekat ke yang jauh), dimana tumbuh kemabang bayi atau anak
dimulai dengan menggerakkan anggota gerak yang lebih jauh atau
ke bagian tepi. Dengan kata lain, pola proksimal-distal adalah pola
pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi dari proksimal ke
arah distal. Contohnya: bayi dapat berguling terlebih dahulu
sebelum dapat memegang objek dengan jari-jari tanganya.
b. Pola dari umum ke khusus
Dalam prinsip tumbu-kembang ini, pola tumbuh-kembang dimulai dengan
menggerakan anggota badan yang lebih umum, selanjutnya menggerakan anggota
badan yang lebih kompleks.
C. Ciri-Ciri Tumbuh-Kembang
Tumbuh-kembang merupakan suatu proses utama yang hakiki dan khas pada
anak, dan merupakan sesuatu yang terpenting pada anak tersebut. Tumbuh-kembang
anak ini terutama mempunyai ciri-ciri antara lain:
a) Bahwa manusia itu bertumbuh dan berkembang sejak dalam rahim sebgai
janin, akan berlanjut dengan proses tumbuh kembang anak, dan kemudian
proses tumbuh-kembang dewasa.
b) Dalam periode tertentu, terdapat adanya periode percepatan atau periode
perlambatan, antara lain:
 Pertumbuhan cepat terdapat pada masa janin.
 Pertumbuhan yang cepat sekali terjadi dalam tahun pertama, yang
kemudian secara berangsung-angsur berkurang sampai usia 3-4
tahun.
 Pertumbuhan berjalan lambat dan teratur sampai masa akil balik.
 Kemudian pertumbuhan cepat kembali pada masa akil balik (12-16
tahun).
 Selanjutnya pertumbuhan kecepatan secara berangsur-angsur
bekurang sampai suatu waktu (sekitar usia 18 tahun) berhenti.
c) Terdapat adanya laju tumbuh-kembang yang berlainan di antara organ-
organ.
d) Tumbuh-kembang merupakan suatu proses yang dipengaruhi oleh dua
faktor penetu, yaitu faktor genetik yang merupakan faktor bawaan, yang
menunjukan potensi anak dan faktor lingkunga, yang merupakan faktor
yang menetukan apakah faktor genetik (potensi) anak akan tercapai.
e) Pola perkembangan anak mengikuti arah perkembangan yang disebut
sefalokaudal (dari arah kepala kemudian ke kaki) dan proksimal-distal
(menggerakan anggota gerak yang paling dekat dengan pusat, kemudian
baru yang jauh).
f) Pola perkembangan anak sama pada setiap anak, tetapi kecepatannya
berbeda-beda.
D. Tahap-Tahap Tumbuh Kembang Bayi dan Balita
Terdapat berbagai pendapat mengenai pembagian tahap-tahap tumbuh kembang anak
antara lain:
a. Menurut Wong (2000) adalah sebagai berikut:
1) Periode pranatal
a) Periode ini terdiri dari:
-fase germinal: mulai konsepsi sampai dengan usia kehamilan 2
minggu.
-fase embrio: usia kehamilan 2-8 minggu
-fase fetal: usia kehamilan 8-40 minggu
b) Adanya hubungan antara kondisi ibu dan janin akan memberi
dampak pada pertumbuhannya.
2) Periode bayi
a) Periode ini terdiri atas:
- Masa neonatus : sejak lahir sampai dengan 28 hari
- Masa bayi: 28 hari-usia 12 bulan
b) Pertumbuhan dan perkembangan yang cepat terutama pada
aspek kognitif,motorik dan sosial serta pembentukan rasa
percaya diri anak melalui perhatian dan pemenuhan kebutuhan
dasar dari orang tua.
c) Kemampuan orang tua dalam pemenuhan kebutuhan dasar dari
orang tua.
d) Kemampuan orangtua dalam pemenuhan kebutuhan dasar dan
memberikan stimulus sensoris motorik mutlak diperlukan untuk
pertumbuhan dan perkembangan.
3) Periode kanak-kanak awal
a) Periode todler : usia anak 1-3 tahun
- Anak lebih banyak bergerak
- Mengembangkan rasa ingin tahu
- Eksplorasi terhadap benda yang ada disekelilingnya
- Harus diwaspadai bahaya atau resiko terjadinya kecelakaan
pada todler.
- Orang tua perlu mendapatkan bimbingan antisipasi terhadap
kemungkinan bahaya atau ancaman kecelakaan.
b) Periode prasekolah ; usia 3-6 tahun
- Kemampuan interaksi sosial lebih luas
- Mempersiapkan diri untuk memasuki dunia sekolah
- Dimulainya konsep diri
- Perkembangan fisik lebih lambat relatif menetap
- Sistem tubuh sudah matang dan sudah relatif dengan
toileting.
- Keterampilan motorik seperti berjalan,berlari, melompat.
4) Periode kanak-kanak pertengahan
a) Periode sekolah: usia 6-11 tahun /12 tahun
b) Pertumbuhan anak laki-laki lebih meningkat dari perempuan
c) Perkembangan motorik lebih sempurna
d) Anak mempunyai lingkungan lain selain keluarga
e) Membutuhkan aktifitas yang regular 4-5 jam/hari
f) Anak banyak mengembangkan kemampuan interaksi sosial,
belajar tentang moral dan budaya dari lingkungan
g) Peran guru sangat dominan untuk dijadikan model
h) Anak lebih mandiri
i) Fase ii penting dalam pencapaiana perkembangan konsep diri,
keterampilan membaca, menulis dan berhitung.
5) Periode kanak-kanak akhir
a) Masa remaja : 11/12 tahun-18 tahun.
b) Fase pubertas anak perempuan : usia 11 tahun
c) Fase pubertas anak laki2 : 12 tahun
d) Perkembangan yang mencolok adalah kematangan identitas
seksual dengan berkembangnya orgn reproduksi
e) Pencapaian identitas diri anak sebagai remaja yang akan
meninggalkan masa kanak-kanak dan memasuki perkembangan
sebagai orang dewasa
b. Menurut hasil rapat kerja UKK pediatri sosial,1986 ( dikutip dari
soetjiningsih, 1995) yaitu :
1) Masa pranatal:
a) Masa mubaligh/embrio: konsepsi-8 minggu
b) Masa janin/fetus: 9 minggu- lahir
2) Masa bayi: usio 0-1 tahun
a) Masa neonatal l : usia 0-28 hari
b) Masa pascaneonatal: 29 hari-1 tahun
3) Masa pra-sekolah : 1-6 tahun
4) Masa sekolah : usia 6-18/20 tahun
a) Masa pra-ramaja : usia 6-10 tahun
b) Masa remaja :
 Masa remaja dini :
a) Perempuan, usia 8-13 tahun
b) Laki-laki, usia 10-15 tahun
 Masa remaja lanjut
a) Perempuan, usia 13-18 tahun
b) Laki-laki, usia 15-20 tahun

You might also like