You are on page 1of 1

BIO-V: STUDI PEMANFAATAN LIMBAH CAIR

VINASSE UNTUK PRODUKSI BIOGAS SEBAGAI


ENERGI TERBARUKAN
[1]. Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada.
[2]. Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada.
[3]. Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada.

Edwin Nur Huda [1] (16/395183/TK/44475)


M. Luthfi Fahrul Fahmi [2] (16/395201/TK/44493)
Akbarul Rizky [3] (16/395164/TK/44456)

Abstrak: Energi merupakan persoalan krusial dunia. Peningkatan permintaan


energi disebabkan peningkatan jumlah penduduk dan menipisnya sumber cadangan
minyak dunia sehingga mengharuskan setiap negara mencari alternatif sumber
energi. Di Indonesia kelangkaan bahan bakar minyak tanah telah diantisipasi
dengan adanya konversi minyak tanah ke LPG, namun, lonjakan kebutuhan elpiji
dari 1,2 juta metrik ton menjadi 5,6 juta metrik ton pada tahun 2012 tidak diimbangi
dengan ketersediaanya, sehingga, 50% LPG nasional harus mengimpor dari negara
lain, yaitu sebesar 2,8 juta metrik ton. Selain krisis energi, di Indonesia, terjadi
pencemaran lingkungan oleh limbah yang cukup masif. Salah satu limbah yang
banyak dihasilkan adalah limbah cair vinasse. Vinasse adalah limbah cair industri
bioetanol. Pada umumnya setiap 1 liter produk bioetanol dihasilkan vinasse 13 liter
dengan kadar COD sekitar 100.000 ppm. Pada saat sekarang, vinasse hanya
dibuang langsung ke dalam lingkungan tanpa melakukan proses pengolahan
terlebih dahulu yang akan mengakibatkan terjadinya pencemaran lingkungan. Salah
satu upaya untuk mengantisipasi kelangkaan gas dan pencemaran lingkungan
tersebut, yaitu dengan produksi biogas dari limbah cair vinasse, dimana vinasse
merupakan penghasil biogas paling tinggi dibandingkan dengan bahan organik
lainnya. Pembuatan biogas dari limbah cair vinasse dapat dilakukan dengan
biodigester anaerob dengan bantuan mikroba konsorsia. Penelitian dimulai dengan
pembuatan inokulum dari kotoran sapi, substrat dari bahan dasar limbah cair
vinasse, dan nutrient dari limbah cair tahu. Rancangan dalam penelitian ini adalah
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan variasi : 1. Limbah cair vinasse (100%),
2. Limbah cair vinasse (85%), dan inokulum (15%), 3. Limbah cair vinasse (60%),
inokulum (15%), dan limbah cair tahu (25%). Penelitian tersebut dilakukan pada
biodigister anaerob 2 Liter. Hasil perombakan anaerob dianalisis kimiawi dengan
parameter: Suhu, pH, dan volume biogas. Pengukuran parameter dilakukan pada
hari ke-0, 15, 30, dan 45. Hasil penelitian pada hari ke-45 menunjukkan bahwa
produksi biogas terbaik dihasilkan oleh sampel dengan penambahan limbah cair
tahu (25%) dan kotoran sapi (15%). Biogas yang didapatkan dari limbah cair
vinasse bisa menjadi substitusi minyak tanah atau gas elpiji dengan nyala api yang
lebih baik. Selain dapat mengolah limbah cair vinasse yang tidak bernilai,
pembuatan biogas dapat menghemat biaya dan dapat menjadi sumber energi
terbarukan.

Kata Kunci: Biogas, inokulum, limbah cair tahu, limbah cair vinasse.

iii

You might also like