You are on page 1of 4

Nama : Inayatul Karimah

Nim : 1610211038

1. Lumut Daun (Musci)

Lumut daun atau lumut sejati merupakan lumut yang sering kita jumpai karena

tempat hidupnya yang lebih terbuka dibanding lumut lain, bentuknya pun lebih menarik.

Lumut sejati memiliki perbedaan dengan lumut hati yaitu dari segi dauunya yang

tumbuhn pada semua sisi sumbu utama, atau dengan kata lain, daunnya berasal dari pusat

tengah lumut tersebut (simetri radial).

Klasifikasi Lumut Daun

Kingdom : Plantae

Division : Bryophyta

Kelas : Bryopsida

Ordo : Bryopceales

Family : Bryopceae

Genus : Bryopsida

Spesies : Bryopsida sp

Morfologi Lumut Daun


Lumut memiliki bentuk tubuh yang relatif kecil baik pada bagian akar, batang

dan daun. Lumut ini tidak melekat pada substratnya melainkan pada nagian akar yang

melakat pada tempat tumbuhnya.

Bentuk daun lumut daun berupa lembaran yang tersusun spiral, berwarna hijau

muda, hijau mudah hingga kecoklatan jika sudah mati atau mengering. Batang

tumbuhan ini melekat langsung dengan daun dan akar sehingga sangat sulit menentukan

mana bagian akar, batang dan daun. Batang berwarna hijau muda, hijau tua dan

kecoklatan ketika kering/tumbuhan mati. Bagian akar berwarna kecoklatan yang hanya

menempel dipermukaan tanah, batang pohon, bebatuan lembab dan sebagainya, akar

tersebut berfungsi sebagai penyerap unsur air didalam permukaan tanah.

2. Lumut Hati (HepatiCospida)

Sesuai dengan namanya, lumut ini dapat diamati langsung dengan mata, lumut ini

mempunyai bentuk khas yaitu lekukan-lekukan yang menyerupai bentuk hati dan juga

terbagi atas dua lobus, sama seperti hati.

Klasifikasi lumut hati


Regnum : Plantae
Division : Hepaticophyta
Kelas : Hepaticosida
Ordo : Hepaticoceales
Family : Hepaticoceae
Genus : Hepaticopsida
Spesies : Hepaticopsida sp

Morfologi
Tubuh Hepaticopsida berupa talus dan berbentuk lembaran-lembaran seperti hati.
Talus berwarna hijau dengan percabangan menggarpu. Talus melekat pada substrat
dengan bantuan rizoid.Tumbuhan lumut merupakan generasi gametofit, yaitu generasi
yang menghasilkan sel kelamin (gamet). Gamet jantan (spermatozoid) dihasilkan oleh
anteridium dan gamet betina (ovum) dihasilkan oleh arkegonium. Anteridium didukung
oleh anteridiofor dan arkegonium didukung oleh arkegoniofor.Sporofit merupakan badan
pembentuk spora yang berkembang dari zigot (peleburan ovum dan spermatozoid).
Pada lumut hati, sporofit selalu tumbuh dan berkembang di dalam gametofit
betina. Sel-sel kelamin jantan (sel sperma) dihasilkan dari anteridium dan sel-sel kelamin
betina (sel telur atau ovum) terletak di dalam arkegonium. Kedua organ penghasil sel
kelamin ini terletak di bagian puncak dari tumbuhan. Anteridium yang masak akan
melepas sel-sel sperma. Sel-sel sperma berenang (pembuahan terjadi apabila kondisi
lingkungan basah) menuju arkegonium untuk membuahi ovum.Ovum yang terbuahi akan
tumbuh menjadi sporofit yang tidak mandiri karena hidupnya disokong oleh gametofit.
Sporofit ini diploid (x = 2n) dan berusia pendek (3-6 bulan untuk mencapai tahap
kemasakan).
Sporofit akan membentuk kapsula yang disebut sporogonium pada bagian ujung.
Sporogonium berisi spora haploid yang dibentuk melalui meiosis. Sporogonium masak
akan melepaskan spora. Spora tumbuh menjadi suatu berkas-berkas yang disebut
protonema. Berkas-berkas ini tumbuh meluas dan pada tahap tertentu akan
menumbuhkan gametofit baru.
3. Lumut frullaria sp
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Bryophyta
Classis : Hepaticae
Ordo : Jungermaniales
Familia : Acrogynaceae
Genus : Frullania
Species : Frullania sp
Untuk bangsa Jungermaniales, lumut hati ini biasanya berbentuk kecil namun
untuk jenis ini ukurannya lumayan besar untuk sebuah lumut hati, biasanya bangsa
Jungermaniales hidup di atas tanah atau batang-batang pohon, di daerah tropika juga
sebagai epifit pada daun pohon-pohonan dalam hutan. Bentuk-bentuk tubuh masih sangat
sederhana dengan talus yang berbentuk pita, sempit dan bercabang-cabang menggarpu.
Sebaliknya ada pula yang rusuk tengah talusnya telah memberi kesan seperti batang
dengan bagian-bagian talus kesamping yang menyerupai daun-daun yang biasanya
ditunjukkan oleh spesies Frullania.
Kebanyakan bangsa ini telah mempunyai semacam batang yang bercabang-cabang
banyak dan tumbuh dorsiventral. Pada bagian seperti batang itu terdapat dua baris
semacam daun-daun kecil yang letaknya agak miring. Bagian-bagian serupa daun kecil itu
telah mempunyai ibu tulang, tetapi bagian yang serupa batang belum mempunyai berkas
pembuluh pengangkutan. Pada bangsa ini kapsul sporanya sudah memiliki tangkai,
sporogonium telah selesai terbentuk sebelum tangkai memanjang dan menembus dinding
arkegonium. Sisa dinding akhirnya tinggal pada pangkal sporogonium sebagai suatu
selubung. Kapsul spora yang terdapat pada ujung tangkai berbentuk bulat, jika sudah
masak membuka dengan empat kantup. Karena Frullania sp termasuk dalam famili
Acrogynaceae maka arkegonium juga menjadi sporogonium yang terdapat pada ujung
bagian yang seperti batang atau cabangnya.

You might also like