You are on page 1of 20

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA


PT. RIZKY MITRA PANGAN DI PALEMBANG

Rici Yulio*
H. Muchlis Fahmi, Ulil Amri **)

Penelitian ini mengkaji tentang produktivitas kerja karyawan pada PT. Rizky Mitra
Pangan Palembang . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
membuktikan apakah terdapat pengaruh disiplin kerja dan keselamatan dan
kesehatan kerja (K3) , baik secara simultan maupun secara parsial. Tempat
penelitian di Jl. Sriwijaya Raya Lorong PT.Muara Kelingi RT.10 Palembang.
Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 87 orang karyawan dan teknik
sampling 70% dari jumlah populasi yaitu 61 orang karyawan. Teknik pengumpulan
data melalui penyebaran kuesioner yang bersifat tertutup. Instrumen data penelitian
dilakukan uji validitas dan reliabilitas . Teknik analisis dengan menggunakan statistik
inferensial dengan persamaan regresi linear berganda, kemudian dilakukan koefisien
regresi, koefisien korelasi dan koefisen determinasi . Uji hipotesis melalui Uji-F dan
Uji-t baik uttuk melihat pengaruh secara simultan mupun secara parsial. Taraf
signifikansi sebesar 5%, Media pengolahan data melalui program SPSS versi 20.0.

Hasil analsis data didapat korelasi (r) antara disiplin kerja dan keselamatan dan
kesehatan kerja (K3) dengan produktivitas kerja karyawan sebesar 0,845 yang
berarti hubungan disiplin kerja dan disiplin kerja dan keselamatan dan kesehatan
kerja (K3) dengan produktivitas kerja karyawan memiliki hubungan yang kuat dan
signifikan, dan R2 sebesar 0,715 atau sebesar 71,50% , sedangkan Adjusted (R2)
sebesar 0,705 atau sebesar 70,50% variasi dalam produktivitas kerja dijelaskan oleh
disiplin kerja dan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sisanya sebesar (100% -
70,50 % = 29,50% ) dijelaskan oleh faktor-faktor lain seperti seperti, pengawasan,
kompensasi, dan lingkungan kerja. Persamaan regresi linear berganda : Ŷ = -4,888
+ 0,549 X1 + 0,302 X2 + e

Hasil Uji-F didapat nilai Fhit 72,681 dengan tingkat Sig. 0,000 , karena nilai Sig,F <
0,05 ini membuktikan bahwa disiplin kerja dan keselamatan dan kesehatan kerja
(K3) berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan . Hasil uji–t didapat nilai
thit 6,221 dengan Sig.0,000 < 0,05 untuk disiplin kerja , nilai thit 4.3445 dengan
Sig.0,000<0,05 untuk diklat, berarti disiplin kerja dan keselamatan dan kesehatan
kerja (K3) secara parsial berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan
karyawan.

Keyword: Produktivitas kerja (Y), disiplin kerja (X1) dan keselamatan dan kesehatan kerja (X2).
-----------------------
*)Mahasiswa Fakultas Ekonomi UniversitasTridinanti Palembang
**) Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Tridinanti Palembang
A. PENDAHULUAN penggerak di dalam perencanaan dan
Seiring dengan pembangunan
pelaku aktif dalam seluruh aktivitas di
yang berkelanjutan dewasa ini,
dalam organisasi. Sumber Daya
perkembangan industri dituntut untuk
Manusia mempunyai pemikiran,
mengikuti dan secara mandiri menuju
perasaan, keinginan, status, latar
era industrialisasi. Hal ini tentunya
belakang pendidikan, usia, jenis
berdampak pada laju pertumbuhan dan
kelamin yang heterogen yang dibawa
persaingan bisnis antar perusahaan
kedalam suatu organisasi. Dalam
yang menimbulkan upaya untuk
kegiatannya sumber daya manusia
meningkatkan produktivitas karyawan
tersebut dibutuhkan perencanaan,
dalam perusahaan. Dalam proses
penggerakan, pengawasan dan
menuju era industrialisasi ditandai
lingkungan kerja. Pengawasan sumber
dengan penggunaan mesin–mesin,
daya manusia merupakan kegiatan
instalasi modern, serta bahan beresiko
untuk mengendalikan pelaksanaan atau
tinggi guna menunjang produktivitas,
pekerjaan yang dilakukan seseorang
akan tetapi bagaimanapun juga sumber
agar proses pekerjaan tersebut sesuai
daya manusia (karyawan) sebagai
dengan hasil yang diinginkan.
penggerak utama dalam suatu
Sedangkan lingkungan kerja yang baik
organisasi atau perusahaan.
mampu meningkatkan motivasi untuk
Sumber daya manusia
bekerja.
merupakan komponen utama dari

suatu organisasi yang menjadi


Sumber daya manusia dengan Apabila produktivitasnya tinggi atau

tingkat produktivitas yang optimal bertambah, dinyatakan berhasil.

sangat dibutuhkan untuk mencapai Apabila rendah dari standar atau

tujuan perusahaan dan produktivitas menurun, dikatakan tidak atau kurang

menjadi salah satu hal yang disorot sukses.

pertama kali ketika sebuah perusahaan Oleh karena itu, karyawan

mengalami kemunduran, sehingga merupakan aset dari perusahaan yang

peningkatan produktivitas pada semua harus diperhatikan. Manajemen

bagian sistem merupakan suatu cara sumber daya manusia perlu

untuk meningkatkan laju pertumbuhan memperhatikan faktor mana saja yang

dari perusahaan tersebut, perubahan dapat mempengaruhi penurunan dari

yang efektif dan efisien dari sumber produktivitas karyawan di dalam

daya ke produk yang dapat dipasarkan perusahaan. Salah satu faktor yang

dan menentukan keuntungan bisnis. mempengaruhi produktivitas di dalam

Produktivitas kerja adalah sebuah organisasi adalah disiplin kerja.

hubungan antara keluaran atau hasil Semakin baik disiplin kerja maka

organisasi dengan masukan yang semakin tinggi pula produktivitas yang

diperlukan. Produktivitas kerja dapat didapat.

dikuantifikasi dengan membagi Menurut pendapat

keluaran dengan masukan. Wibowo, Singodimedjo (dalam Edy Sutrisno

(2007:93) mengemukakan salah satu 2009:86), Disiplin adalah sikap

ukuran keberhasilan kinerja individu kesediaan dan kerelaan seseorang

terletak pada produktivitasnya. untuk mematuhi dan mentaati segala


norma-norma peraturan yang berlaku bersemangat bekerja, berdisplin tinggi,

di sekitarnya. Sedangkan menurut dan bersikap loyal dalam menunjang

pendapat Muchdarsyah Sinungan tujuan perusahaan maka fungsi

(dalam Maulana 2017:3), Disiplin pemeliharaan mutlak mendapat

merupakan suatu keadaan tertentu perhatian manajer. Keselamatan dan

dimana orang-orang yang tergabung kesehatan kerja (K3) akan

dalam organisasi tunduk pada menciptakanter wujudnya

peraturan-peraturan yang ada dengan pemeliharaan karyawan yang baik.

rasa senang hati. Sedangkan kerja Maka, K3 merupakan fungsi

adalah segala aktivitas manusia yang pemeliharaan sumber daya manusia

dilakukan untuk menggapai tujuan dan salah satu faktor yang

yang telah ditetapkannya. mempengaruhi produktivitas.

Dari beberapa pendapat di atas, Jika tempat kerja aman dan

maka dapat disintesiskan bahwa sehat, setap orang dapat melanjutkan

disiplin kerja merupakan suatu sikap, pekerjaannya dengan efektif dan

tingkah laku, dan perbuatan yang efisien. Sebaliknya, jika tempat kerja

menunjukan sikap hormat yang ada di tidak terorganisir dan banyak terdapat

diri karyawan terhadap peraturan baik bahaya, kerusakan dan absen sakit tak

tertulis maupun tidak tertulis, dan bila terhindarkan, mengakibatkan

tidak dilaksanakan sebagaimana hilangnya pendapatan bagi

mestinya maka output yang diharapkan perusahaan.

tidak sesuai. Hasibuan(2013:179) Menurut Soekidjo (dalam Rica

mengemukakan supaya karyawan 2017:6) tujuan utama keselamatan dan


kesehatan kerja adalah agar pegawai pangan yaitu bihun merek “ Super

disebuah perusahaan mendapat Cap Raja” dan “Super 555” Dari data

kesehatan yang seoptimal mungkin produksi tahun 2017 Pada Tabel.1

sehingga mencapai produktivitas kerja berikut ini:

yang setinggi-tingginya. Sedangkan


Tabel 1
Data Produksi PT. Rizky Mitra
tujuan keselamatan kerja adalah agar Pangan Tahun 2017
Bulan Produksi (ton)
para pegawai disebuah perusahaan Januari 69,484
Februari 92,232
bebas dari segala kecelakaan akibat Maret 123,90
April 100,919
Mei 111,901
kerja, atau gangguan-gangguan yang Juni 67,507
Juli 110,821
lain sehingga menurunkan bahkan Agustus 109,720
September 100,517
Oktober 100,522
menghilangkan produktivitas kerja. November 76,002
Desember 63,223
Untuk itu, maka diperlukan kondisi Sumber : Administrasi Produksi PT.Rizky Mitra Pangan 2017

kerja yang kondusif sehingga


Pada Tabel.1 produksi cenderung
terhindarnya kecelakaan kerja bagi
berfluktuasi dan kalkulasi rerata
pegawai.
adanya penurunan volume produksi
PT. Rizky Mitra Pangan
secara signifikan. Indikasi menunjukan
menyadari bahwa disiplin kerja dan
bahwa tidak stabilnya karyawan dalam
K3 memiliki peranan yang sangat
memproduksi bihun disebabkan mesin
penting bagi suatu perusahaan untuk
yang rusak, kurangnya semangat kerja
meningkatkan produktivitas kerja.
sehingga kurang berminat memulai
PT. Rizky Mitra Pangan
dan menyelesaikan kerja tepat waktu,
Palembang merupakan suatu
ketidak hadiran karyawan akibat
perusahaan yang menghasilkan olahan
kecelakaan kerja atau penyakit yang karyawan tidak mengindahkan aturan

disebabkan lingkungan kerja, perusahaan supaya untuk menimbang

kurangnya koordinasi antar karyawan terlebih dahulu setiap bihun yang akan

dan munculnya kebosanan kerja masuk mesin oven. Karyawan

karena rutinitas yang berlanjut cenderung menimbang hanya sekali

sehingga membuat produktivitas kerja lalu kemudian mencetak kembali

karyawan PT. Rizky Mitra Pangan dengan kira-kira tanpa ditimbang

Palembang menurun dan akan terebih dahulu dengan alat timbangan.

menyebabkan produksi tidak stabil. Sehingga mutu dari bihun yang

Faktanya yang terjadi pada PT. tersebut tidak dapat dipasarkan dan

Rizky Mitra Pangan Palembang berdampak mengurangi produktivitas

kurang adanya disiplin kerja pada perusahaan.

karyawan. Misalnya, pada saat jam Sedangkan dari segi

bekerja terdapat karyawan yang keluar keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

lokasi kerja, pada saat jam istirahat beberapa karyawan masih ditemui

berakhir banyak karyawan yang masih tidak memakai Alat Pelindung Diri

belum hadir di area kerjanya. (APD). Kurangnya kesadaran

Indisipliner juga sering terjadi dalam karyawan untuk memakai APD yang

menghasilkan produk. Kesalahan telah disediakan oleh perusahaan

produksi sering dilakukan oleh seperti sepatu boots, masker, helm

karyawan cetak bihun misalnya, berat keselamatan, safety belt dan lain lain

bihun yang telah dicetak manual oleh akibatnya, karyawan kemungkinan

karyawan tidak standard dikarenakan mengalami kecelakaan misalnya


terpeleset di area yang kondisinya licin tutup pengaman, penaruhan barang

dikarenakan tidak memakai APD yang berantakan dan memakai barang

sepatu boots, tidak memakai APD yang telah rusak dapat menimbulkan

berupa helm keselamatan sehingga kerugian untuk perusahaan dan

kepala terbentur di area mesin karyawan.

sehingga kepala mengalami luka, tidak


Berdasarkan pembahasan di
memakai masker pada saat bekerja
atas, maka permasalahan yang akan
sehingga pekerja menghirup debu dari
diteliti adalah :
proses produksi yang menyebabkan
1. Apakah ada pengaruh disiplin kerja
saluran pernafasan karyawan
dan keselamatan dan kesehatan
terganggu. Selain APD terdapat juga
kerja (K3) secara simultan terhadap
sumber sumber-sumber bahaya dari
produktivitas karyawan pada PT
lingkungan kerja dan mesin produksi
Rizky Mitra Pangan Palembang ?
yang bisa menyebabkan kecelakaan
2. Apakah ada pengaruh disiplin kerja
kerja seperti suhu udara di area kerja
secara parsial terhadap
produksi. Bila suhu udara di area kerja
produktivitas kerja karyawan pada
panas maka, karyawan akan mudah
PT. Rizky Mitra Pangan Palembang
lelah dikarenakan dehidrasi dan
?
membuat produktivitas karyawan
3. Apakah ada pengaruh keselamatan
menurun. Sedangkan dari mesin
dan kesehatan kerja (K3) secara
produksi, mesin-mesin yang terdapat
parsial terhadap produktivitas kerja
di area kerja perlu diperhatikan dari

sisi keselamatannya. Mesin yang tanpa


karyawan pada PT. Rizky Mitra Pangan Palembang ?

Secara konseptual dapat digambarkan bahwa disiplin kerja dan keselamatan dan
kesehatan kerja (K3) baik secara simultan maupun parsial diduga berpengaruh
terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Rizky Mitra Pangan Palembang
sebagai berikut :
Faktor- Faktor
lain
Disiplin
kerja 2
1
1 Produktivitas
1 kerja
3
Keselamatan 1
dan kesehatan
kerja (K3)

B. METODE PENELITIAN penentuan sampel dan sampling,

1. Rancangan Penelitian melakukan observasi dan membuat

Rancangan penelitian atau kuesioner, pengolahan data,

hal-hal yang akan dilakukan dalam pembuktian hipotesis dan pembahasan,

penelitian ini adalah merumuskan serta membuat kesimpulan dan saran.

masalah penelitian sesuai dengan 2. Operasionalisasi Variabel

masalah yang hendak dibahas, Variabel yang akan dibahas

melakukan survey pendahuluan, dalam penelitian ini adalah :

menentukan konsep, melakukan studi a. Variabel disiplin kerja (X1) dan

literatur dan empiris dari penelitian keselamatan dan kesehatan kerja

terdahulu, pengumpulan data populasi, (X2) .


b. Variabel produktivitas kerja (Y) oleh variabel X.

sebagai variabel yang dipengaruhi

Tabel 2
Dimensi dan Indikator Variabel Disiplin Kerja , Keselamatan dan Kesehatan Kerja
dan Produktivitas

Definisi Dimensi Indikator No


Pernyataan
Disiplin Kerja (X1) Datang ke tempat kerja 1
Hasibuan (2013:194) tepat waktu
mengemukakan Pulang dari tempat kerja 2
kedisiplinan adalah Kesadaran tempat waktu
kesadaran dan kesediaan Mematuhi jam kerja 3
seseorang menaati semua
Mengerjakan pekerjaan 4
peraturan- peraturan
yang diberikan
perusahaan dan norma-
Kesediaan Melaksanakan pekerjaan 5
norma sosial yang
berdasarkan SOP
berlaku.
Menyelesaikan pekerjaan 6
dengan baik
Menaati norma Tidak melanggar aturan 7
perusahaan perusahaan
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (X2) Keselamatan dan Beban Kerja 8-9
kesehatan kerja
Menurut Soekidjo (2009) Beban Tambahan 10-13
dalam (Rica,2017:19)
tujuan utama keselamatan \
dan kesehatan kerja Pengoptimalan Ketersediaan alat
adalah agar pegawai kesehatan dalam pelindung diri 14-15
disebuah perusahaan bekerja
mendapat kesehatan yang
seoptimal mungkin
sehingga mencapai
produktivitas kerja yang
setinggi-tingginya.

Produktivitas (Y)
Keluaran/hasil Meningkatkan hasil yang 16-17
Edy Sutrisno yang dicapai dicapai
(2009:98)
produktivitas secara Semangat kerja 18
umum diartikan karyawan
sebagai hubungan
antara keluaran Peningkatan mutu 19
Mutu
(barang-barang atau
jasa) dengan masukan Mutu terjaga dengan 20
(tenaga kerja, bahan, baik
uang).
Guna mendapatkan data yang akan digunakan instrument berupa

berkaitan dengan Disiplin Kerja, kuesioner dengan pengukuran skala

Keselamatan dan Kesehatan Kerja likert, yaitu skala yang berhubungan

dan Produktivitas Kerja dengan pernyataan sikap seseorang

terhadap sesuatu

3. Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono dalam


Anwar Sanusi (2011:87)
(Maulana, 2017:37), Sampel adalah
Populasi adalah seluruh kumpulan
bagian dari jumlah dan karakteristik
elemen yang menunjukan ciri-ciri
yang dimiliki oleh populasi tersebut.
tertentu yang dapat digunakan untuk
Untuk penelitian yang sifatnya
membuat kesimpulan. Populasi dalam
menguji hubungan antara satu variabel
penelitian ini adalah karyawan di PT.
atau lebih (penelitian korelasional),
Rizky Mitra Pangan Palembang
minimal diambil 30 sampel, (Gay dan
dengan kerangka sampel sebagai
Diehl, dalam Anwar Sanusi,
berikut :
2011:100).
Tabel. 3.
Daftar Pegawai PT Rizky Mitra Pangan Dalam penelitian ini penulis
Palembang
No Unit Kerja Jumlah mengambil jumlah sampel sebanyak 61
(Karyawan)
1 Produksi 76
2 Electricity Utility 3
responden yaitu diambil sebanyak 70%
3 Lingkungan 2
4 Teknik 2 dari jumlah populasi.
5 Workshop 4
Total 87
Sumber: Personalia PT. Rizky Mitra Pangan 2018
4. Teknik Analisis Data
Seluruh data yang Y=a + b1X1 + b2X2 + e

dikumpulkan dari lapangan yang Keterangan :


X1 = disiplin kerja
berasal dari daftar pertanyaan di edit X2 = keselamatan dan
kesehatan kerja (K3)
kemudian ditabulasikan sesuai dengan Y = produktivitas kerja
a = konstanta
analisis yang dibutuhkan. Adapun b1, b2 = koefisien regresi
e = residu
analisis yang dilakukan dalam
b. Koefisien Korelasi
penelitian ini berdasarkan tujuan untuk
Guna mengetahui keeratan
menguji hipotesis yaitu mengetahui,
hubungan antara disiplin kerja
menganalisis dan membuktikan
dan keselamatan dan
pengaruh disiplin kerja dan
kesehatan kerja (K3)
keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
terhadap produktivitas kerja
digunakan:
digunakan besaran yang akan
a. Analisis Regresi Linear
dianalisis adalah korelasi (r).
Berganda
Korelasi adalah salah satu
Analisis regresi linear
teknik statistik yang
berganda untuk mengetahui
digunakan untuk mencari
pengaruh Disiplin Kerja (
hubungan antara dua variabel
dan Keselamatan dan
atau lebih. Dalam hal ini tidak
Kesehatan Kerja )
ditentukan variabel mana
Terhadap Produktivitas Kerja
yang mempengaruhi variabel
(Y). Persamaan regresi linear
yang lainnya. Nilai koefisien
berganda adalah :
berkisar antara -1 sampai
dengan 1. Semakin mendekati pengaruh variabel independen

satu nilai absolute koefisien (X) mampu menerangkan

korelasi maka hubungan variabel dependent (Y).

antara variabel tersebut Analisis terhadap nilai R-

semakin kuat sedangkan square ( ) ini digunakan

semakin kecil (mendekati nol) untuk mengetahui sejauh

nilai absolute koefisien mana variabel bebas ( dan

korelasi maka hubungan ) dapat menerangkan

antara variabel tersebut pengaruh perubahan variabel

semakin lemah. Tanda positif terikat (Y). Sifat-sifat R-

atau negatif menunjukkan square sangat dipengaruhi

arah hubungan. oleh banyaknya variabel

c. Koefisien Determinasi bebas dimana semakin

Untuk melihat seberapa jauh banyak variabel bebas

variabel bebas dapat semakin besar nilai R-square.

menjelaskan variabel terikat d. Uji Hipotesis Statistik

maka perlu diketahui nilai 1. Uji secara simultan,

koefisien determinasi atau digunakan Uji F dengan

penentuan . Nilai ini langkah-langkah sebagai

berkisar antara 0-1, semakin berikut :

mendekati 1 nilai tersebut a. Formulasi dan

berarti semakin besar


: = 0, artinya tidak 2. Uji secara parsial, digunakan

ada pengaruh disiplin kerja Uji t, dengan langkah-langkah

dan keselamatan dan sebagai berikut :

kesehatan kerja (K3) secara - Uji Hipotesa Ke 2 :

simultan terhadap a. Formulasi dan

produktivitas kerja : = 0, artinya tidak ada

Karyawan pada PT Rizky pengaruh disiplin kerja

Mitra Pangan di Palembang. terhadap produktivitas kerja

: ≠ 0, artinya ada Karyawan pada PT Rizky

pengaruh disiplin kerja dan Mitra Pangan di Palembang.

keselamatan dan kesehatan : ≠ 0, artinya terdapat

kerja (K3) secara simultan pengaruh disiplin kerja

terhadap produktivitas kerja terhadap produktivitas kerja

Karyawan pada PT Rizky Karyawan pada PT Rizky

Mitra Pangan di Palembang. Mitra Pangan di Palembang.

b. Level of Significance ( = b. Level of Significance (

0,05 = 0,05

c. Kriteria pengujian : c. Kriteria pengujian :

- Terima , jika sig.F ≥ 0,05 Terima , jika sig.t > 0,05

- Tolak , jika sig. F < 0,05 Tolak , jika sig. t ≤ 0,05

- Uji Hipotesa ke-3 :

a. Formulasi dan
: = 0, artinya tidak ada penelitian suatu data dikatakan
valid jika pernyataan pada suatu
pengaruh keselamatan dan
kuesioner mampu mengungkapkan
kesehatan kerja (K3) terhadap
sesuatu yang diukur oleh kuesioner
produktivitas kerja tersebut. Jika periset menggunakan
kuesioner dalam pengumpulan data,
Karyawan pada PT Rizky
kuesioner yang disusunnya harus
Mitra Pangan di Palembang.
mengukur apa yang ingin
: ≠ 0, artinya terdapat diukurnya. Dan untuk menghitung
data tersebut digunakan alat bantu
pengaruh pengaruh
program aplikasi Statistical
keselamatan dan kesehatan Package for Social Source (SPSS)
kerja (K3) terhadap versi 20 For Windows. Item semua
pernyataan tersebut dinyatakan
produktivitas kerja Karyawan
valid dan tidak ada yang valid
pada PT Rizky Mitra Pangan ditunjukan Sig. (2.tailed) < 0,05)
di Palembang. atau dapat dilihat dari semua
pernyataan ditandai dengan bintang
b. Level of Significance (
2(**) valid pada α = 0,01.
= 0,05

c. Kriteria pengujian : 2. Uji Reliabilitas

Terima , jika sig.t > 0,05 Suatu kuesioner dikatakan

Tolak , jika sig. t ≤ 0,05 reliabel jika jawaban seseorang

C. HASIL PENELITIAN DAN terhadap pernyataan kuesioner tersebut

PEMBAHASAN konsisten dari waktu ke waktu atau

1. Uji Validitas jika kuesioner tersebut dicobakan

Uji validitas digunakan untuk secara berulang-ulang akan


mengukur derajat ketepatan dalam menghasilkan data yang sama. Hasil
uji menunjukkan semua variabel maka data dinyatakan reliabel.

memiliki nilai cronbach’s Alpha > 0.6,

3. Statistik Inferensial a. Koefisien Regresi

Setelah lolos dari uji Dengan menggunakan fasilitas

persyaratan analisis data yaitu uji program SPSS, didapatkan hasil

asumsi validitas dan uji reliabilitas perhitungan koefisien regresi sebagai

maka data tersebut dapat dilanjutkan berikut:

untuk diproses dalam persamaan

regresi linear berganda.

Tabel 4
Koefisien Regresi Disiplin Kerja (X1), Kesehatan dan Keselamatan Kerja (X2)
Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Y)
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -4.888 1.940 -2.519 .015
Disiplin Kerja .549 .088 .552 6.221 .000
K3 .302 .069 .386 4.344 .000
a. Dependent Variable: Produktivitas Kerja
Sumber : Data Primer yang diolah, 2017

Dari tabel diatas didapat nilai persamaan regresi linear berganda

konstanta -4,888, koefisien regresi sebagai berikut: Ŷ = -4,888 + 0,549

Disiplin Kerja (X1) sebesar 0,549, X1 + 0,302 X2 + e hal ini dapat

Kesehatan dan Keselamatan Kerja dijelaskan bahwa : nilai konstanta (a) =

(X2) sebesar 0,302. Sesuai dengan -4,888, artinya jika nilai Diisplin

koefisien regresi diatas, maka didapat Kerja (X1) dan Kesehatan dan
Keselamatan Kerja ( X2) = 0 maka Disiplin kerja berpengaruh positif dan

nilai Produktivitas Kerja (Y) adalah signifikan terhadap produktivitas kerja,

-4,888, koefisien regresi disiplin kerja kesehatan dan keselamatan kerja

sebesar 0,549 menunjukkan bahwa berpengaruh positif dan signifikan

jika disiplin kerja nilainya bertambah terhadap produktivitas kerja,

satu-satuan maka produktivitas kerja sementara disiplin kerja dan

akan meningkat sebesar 0,549 dengan kesehatan dan keselamatan kerja

asumsi kesehatan dan keselamatan sama-sama berpengaruh positif dan

kerja konstan, koefisien regresi signifikan terhadap produktivitas kerja

kesehatan dan keselamatan kerja serta terdapat faktor-faktor lain yang

sebesar 0,302 menunjukkan bahwa tidak diperhitungkan dalam penelitian

jika kesehatan dan keselamatan kerja ini seperti, pengawasan, kompensasi,

nilainya bertambah sebesar satu satuan dan lingkungan kerja.

maka perubahan produktivitas kerja b. Koefisien Korelasi (R)

akan akan meningkat sebesar 0,302 Hasil perhitungan koefisien

dengan asumsi disiplin kerja konstan. korelasi dapat dilihat pada Tabel 5
dibawah ini:

Tabel 5
Koefisien Korelasi (R), Koefisien Determinasi (R2)
dan Adjusted R2 Disiplin Kerja (X1), Kesehatan dan Keselamatan Kerja (X2)
Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Y)

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate


1 .845a .715 .705 1.462
a. Predictors: (Constant), K3, Disiplin Kerja
Sumber : Data Primer yang diolah, 2017
Tabel 6
Hasil Uji F Disiplin Kerja (X1), Kesehatan dan Keselamatan Kerja (X2)
Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Y)
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 310.619 2 155.309 72.681 .000a
Residual 123.938 58 2.137
Total 434.557 60
a. Predictors: (Constant), K3, Disiplin Kerja
b. Dependent Variable: Produktivitas Kerja

Nilai koefisien korelasi (R) faktor lain seperti seperti,

pada tabel diatas sebesar 0,845 yang pengawasan, kompensasi, dan

berarti hubungan antara Disiplin lingkungan kerja.

Kepuasan Kerja (X1) dan Kesehatan


●Uji Hipotesis Statistik
dan Keselamatan Kerja (X2) dengan
1. Berdasarkan hasil uji signifikansi
Produktivitas Kerja Karyawan (Y),
baik dengan uji F maupun uji t
memiliki hubungan yang kuat dan
diperoleh nilai sebagai berikut :
signifikan.
dari hasil uji F, diperoleh nilai F
2
c. Koefisien Determinasi (R )
hitung sebesar 72,681 atau
Hasil koefisien determinasi
signifikasi sebesar 0.000 < ( =
2
(R ) pada Tabel .5. diperoleh nilai
0,05 oleh karena taraf signifikasi <
sebesar 0,715 atau sebesar 71,50% ,
0,05 dengan demikian dapat
2
sedangkan Adjusted (R ) sebesar 0,705
dikatakan bahwa hipotesis teruji
atau sebesar 70,50% variasi dalam
ditolak dan Ha diterima yang berarti
Produktivitas Kerja dan sisanya
terdapat terdapat pengaruh Disiplin
sebesar 29,50% dijelaskan oleh faktor-
Kerja dan Kesehatan dan
Keselamatan Kerja secara Berdasarkan hasil dan

simultan terhadap Produktivitas pembahasan penelitian yang telah

Kerja Karyawan pada PT. Rizky dilakukan maka dapat ditarik

Mitra Pangan Palembang, kesimpulan sebagai berikut :

sedangkan dari hasil uji t, 1. Terdapat pengaruh Disiplin Kerja

diperoleh Disiplin Kerja nilai dan Keselamatan dan Kesehatan

koefisien = 6,221 dan nilai Sig.t Kerja secara simultan terhadap

sebesar 0,000 < 0,05 maka H0 Produktivitas Kerja Karyawan

ditolak artinya terdapat pengaruh pada PT. Rizky Mitra Pangan

Disiplin Kerja terhadap Palembang.

Produktivitas Kerja Karyawan pada 2. Terdapat Pengaruh Disiplin Kerja

PT. Rizky Mitra Pangan terhadap Produktivitas Kerja

Palembang. Kesehatan dan Karyawan pada PT. Rizky Mitra

Keselamatan Kerja nilai koefisien Pangan Palembang.

= 4,344 dan nilai Sig.t sebesar 3. Terdapat Pengaruh Keselamatan

0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan Kesehatan Kerja terhadap

artinya terdapat pengaruh Produktivitas Kerja Karyawan

Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada PT. Rizky Mitra Pangan

terhadap Produktivitas Kerja Palembang.

Karyawan pada PT. Rizky Mitra Saran

Pangan Palembang 1. Berdasarkan

D. SIMPULAN DAN SARAN kesimpulan yang telah dikemukakan

Simpulan maka dapat diberikan beberapa saran


yang sebaiknya dilakukan oleh PT. 3. Bagi Peneliti lain, untuk

Rizky Mitra Pangan Palembang menindak lanjuti lebih jauh hasil

sebagai berikut : penelitian ini dengan

terkait dengan penelitian ini mengembangkan variabel-variabel

bebas yang lain sehingga dapat


1. PT. Rizky Mitra Pangan
meningkatkan produktivitas Kerja
Palembang hendaknya
Karyawan pada PT. Rizky Mitra
memperhatikan sungguh-sungguh
Pangan Palembang.
tentang disiplin kerja dan

keselamatan dan kesehatan kerja


DAFTAR RUJUKAN
karyawan agar terciptanya
Danang Adyaksa Asmara (2017).
produktivitas kerja karyawan yang Pengaruh Komunikasi dan
baik. Lingkungan Kerja terhadap
Kinerja Pegawai Kantor
2. Guna meningkatkan disiplin kerja
Pengawasan dan Pelayanan Bea
yang baik, maka PT. Rizky Mitra dan Cukai Tipe Madya Pabean B
Pangan Palembang perlu Palembang. Fakultas Ekonomi
Universitas Tridinanti Palembang.
meningkatkan pengawasan
Faudil Zainal Abidin (2013).
terhadap karyawan serta juga Pengaruh Disiplin Terhadap
konsisten terhadap penerapan Kinerja Karyawan pada PT.
Rekatama Putra Gegana
reward dan punishment terhadap
Bandung. Fakultas Ekonomi
Karyawan PT. Rizky Mitra Universitas Winaya Mukti
Pangan Palembang Bandung.
http://www.fudinzainal.com/imag
es/penelitian/PENGARUH%20DI
SIPLIN%20TERHADAP%20KIN Rica Triana (2017). Pengaruh
ERJA%20KARYAWAN%20PA Pengawasan dan K3 terhadap
DA%20PT.%20REKATAMA%2 Produktivitas di PT. Belitang
0PUTRA%20GEGANA%20BAN Panen RayaPalembang.Fakultas
DUNG.pdf Ekonomi Universitas
Hasibuan, Malayu S.P. (2011). Muhammadiyah Palembang.
Manajemen Sumber Daya Sanusi, Anwar. (2011). Metodologi
Manusia. PT Bumi Aksara : Penelitian Bisnis. Salemba Empat
Jakarta. : Jakarta.
Kadarisman, Muhammad. (2013). Sutrisno, Edy. (2009). Manajemen
Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Kencana
Sumber Daya Manusia. PT Raja Prenada Media Grup : Jakarta.
Grafindo Persada : Jakarta.
Wibowo. (2014). Manajemen Kinerja.
Maulana Ibrahim (2017) Pengaruh
PT Raja Grafindo : Jakarta.
Kominikasi dan Disiplin Kerja
Widiya Permata Sari (2017).
terhadap Kinerja Pegawai di PT.
Identifikasi Risiko Kesehatan dan
Advantage.SCM Palembang.
Keselamatan Kerja (K3) dengan
Fakultas Eknomi Universitas
Menggunakan Metode HIRARC
Tridinanti Palembang.
(Studi Kasus di PT. Belitang
Nita Dwi Anggraeni (2015). Pengaruh
Panen Raya II). Fakultas Sains
Good Coorporate Governance
dan Teknologi Universitas Katolik
dan Earning Power terhadap
Musi Charitas Palembang.
Manajemen Laba. Fakultas
Ekonomi Universitas Pasundan
Bandung.
http://repository.unpas.ac.id/5617/
Republik Indonesia (1970). Undang –
Undang Republik Indonesia No. 1
Tahun 1970 Tentang Keselamatan
Kerja. Sekretariat Negara: Jakarta.

You might also like