You are on page 1of 26

The Family in Health and Illness

Dosen Pengampu: Ns. Setyoadi, S.Kep, M.Kep, Sp. Kom.

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA & PETUNJUK PENGISIAN


PENGKAJIAN KELUARGA MENURUT FRIEDMAN

Semester 5 / KELOMPOK 3
135070218113001 Frandiana
135070218113007 Siti Ulfa Maulida
135070218113008 Ulfa Fauziyah Hayati
135070218113019 Sigit Agung P.
135070218113024 Risa Damayanti
135070218113030 Mahartika Lupita Sari

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


JURUSAN ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
KEDIRI
2015

1
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA (MENURUT FRIEDMAN)

A. Data Dasar/Pengenalan Keluarga


1. Nama Kepala Keluarga (KK) : _______________________
2. Usia : _______________________
3. Pendidikan : _______________________
4. Pekerjaan : _______________________
5. Alamat / No. Telepon : _______________________
6. Komposisi Keluarga
No Nama Jenis Hubungan TTL/Umur Pendidikan Pekerjaan Imunisasi
kelamin dengan KK

7. Genogram (Gambarkan genogram keluarga klien)


8. Tipe Keluarga
( ) Keluarga inti ( ) Keluarga besar
( ) Janda/duda ( ) Lain-lain
9. Suku Bangsa : _______________________
10. Agama : _______________________
11. Status Sosial Ekonomi Keluarga
 Total pendapatan keluarga per bulan :
( ) Dibawah Rp. 600.000,-
( ) Rp. 600.000,- s/d Rp. 1.000.000,-
( ) Rp. 1.000.000,- s/d Rp. 2.000.000,-
( ) Di atas dari Rp. 2.000.000,-
 Apakah penghasilan keluarga mencukupi untuk biaya sehari-hari ?
( ) Ya ( ) Tidak
Bila tidak apa yang dilakukan keluarga : _______________________
 Apakah keluarga mempunyai tabungan ?

2
( ) Ya ( ) Tidak
 Apakah ada anggota keluarga yang membantu keuangan keluarga ?
( ) Ada ( ) Tidak
Bila ada, siapa : _______________________
 Siapa yang mengelola keuangan dalam keluarga ?
( ) Ayah ( ) Ibu ( ) Lain-lain
12. Aktifitas Rekreasi Keluarga
 Kebiasaan rekreasi keluarga
( ) Tidak tentu ( ) 1 kali sebulan
( ) 2 kali sebulan ( ) 3 kali sebulan
( ) Lain-lain, sebutkan : _______________________
 Penggunaan waktu senggang
( ) Nonton TV ( ) Mendengarkan radio
( ) Membaca ( ) Nonton bioskop
( ) Lain-lain, sebutkan : _______________________
13. Riwayat dan Tahap Perkembangan keluarga
 Tahap perkembangan keluarga saat ini : _______________________
 Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : _______________________
14. Riwayat Keluarga Inti : _______________________
15. Riwayat Keluarga Sebelumnya : _______________________
B. Data Lingkungan
1. Perumahan
1.1 Jenis rumah
( ) Permanen ( ) Semi-permanen ( ) Non-permanen
1.2 Luas bangunan _______________________ m2
1.3 Luas penerangan _______________________ m2
1.4 Status rumah
( ) Milik pribadi ( ) Kontrakan
( ) Sewa bulanan ( ) Lain-lain
1.5 Atap rumah
( ) Genteng ( ) Seng/asbes
( ) Sirap/atap ( ) Lain-lain
1.6 Ventilasi rumah
( ) Ada ( ) Tidak ada

3
1.7 Bila ada berapa luasnya
( ) >10% luas lantai ( ) < 10% luas lantai
1.8 Apakah cahaya dapat masuk rumah pada siang hari
( ) Ya ( ) Tidak
1.9 Penerangan
( ) Listrik ( ) Patromak
( ) Lampu tempel ( ) Lain-lain
1.10 Lantai
( ) Keramik ( ) Ubin ( ) Plester
( ) Papan ( ) Tanah
1.11 Bagaimana kondisi kebersihan rumah secara keseluruhan
( ) Bersih ( ) Berdebu ( ) Sampah bertebaran
( ) Banyak lalat ( ) Banyak lawa-lawa ( ) Lain-lain
2. Denah Rumah

3. Pengelolaan Sampah
3.1 Apakah keluarga mempunyai tempat pembuangan sampah
( ) Ya ( ) Tidak
3.2 Bagaimana cara pengelolaan sampah rumah tangga
( ) Dibuang ke sungai/got ( ) Diambil petugas
( ) Ditimbun ( ) Dibakar ( ) Lain-lain_____________
4. Sumber Air
4.1 Sumber air yang digunakan oleh keluarga
( ) Sumur gali ( ) Pompa listrik ( ) Pompa tangan ( )PAM
( ) Sungai ( ) Membeli ( ) Lain-lain_____________
4.2 Sumber air minum yang digunakan oleh keluarga
( ) Sumur gali ( ) Pompa listrik
( ) Pompa tangan ( ) PAM
( ) Sungai ( ) Air isi ulang
5. Jamban Keluarga
5.1 Apakah keluarga yang mempunyai WC sendiri
( ) Ya ( ) Tidak

4
5.2 Bila ya apa jenis jamban keluarga
( ) Leher angsa ( ) Cemplung ( ) Lain-lain _____________
5.3 Berapa jarak antara sumber air dengan penampungan tinja
( ) < 10 meter ( ) > 10 meter
6. Pembuangan Air Limbah
Apakah keluarga mempunyai saluran pembuangan air limbah (air kotor)
( ) Ya, bagaimana kondisinya _______________________
( ) Tidak, dimana pembuangannya _______________________
7. Fasilitas Sosial dan Fasilitas Kesehatan
7.1 Adakah perkumpulan sosial dalam kegiatan di masyarakat setempat
( ) Tidak
( ) Ada, apa jenisnya _______________________
7.2 Adakah fasilitas kesehatan di masyarakat
( ) Tidak
( ) Ada, apa jenisnya _______________________
7.3 Apakah keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan tersebut
( ) Tidak
( ) Ada, apa jenisnya _______________________
7.4 Apakah fasilitas kesehatan yang ada dapat terjangkau oleh keluarga dengan
kendaraan umum
( ) Bila ya, dengan kendaraan apa _______________________
( ) Bila tidak, bagaimana cara mengatasinya _______________________
8. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
 Apa karakteristik-karakteristik fisik dari lingkungan yang paling dekat dan komunitas
yang lebih luas?
 Tipe lingkungan/komunitas (desa, kota, subkota, antarkota). Sebutkan.
 Tipe tempat tinggal (hunian, industrial, campuran hunian dan industri kecil, agraris)
di lingkungan. Sebutkan.
 Keadaan tempat tinggal dan jalan raya (terpelihara, rusak, tidak terpelihara,
sementara diperbaiki). Jelaskan.
 Sanitasi jalan, rumah (kebersihan, pengumpulan sampah, dll). Jelaskan.
 Adanya dan jenis-jenis industri di lingkungan (udara, kebisingan, masalah-masalah
polusi air). Jelaskan.
 Bagaimana karakteristik demografis dari lingkungan dan komunitas?

5
 Kelas sosial dan karakteristik etnis penghuni. Sebutkan.
 Perubahan-perubahan secara demografis yang berlangsung belakangan ini dalam
lingkungan/komunitas. Jelaskan.
 Pelayanan-pelayanan kesehatan dan pelayanan-pelayanan sosial apa yang ada dalam
lingkungan dan komunitas?
 Fasilitas-fasilitas ekonomi (warung, toko, apotik, pasar). Sebutkan.
 Lembaga-lembaga kesehatan (klinik-klinik, rumah sakit, dan fasilitas-fasilitas gawat
darurat). Sebutkan.
 Lembaga-lembaga pelayanan sosial (kesejahteraan, konseling, pekerjaan). Sebutkan.
 Bagaimana mudahnya sekolah-sekolah di lingkungan atau komunitas dapat diakses
dan bagaimana kondisinya?. Jelaskan.
 Fasilitas-fasilitas rekreasi yang dimiliki daerah ini. Sebutkan.
 Tersedianya transportasi umum. Bagaimana pelayanan-pelayanan dan fasilitas-
fasilitas tersebut dapat diakses (dalam arti, jarak, kecocokan, dan jam, dll) kepada
keluarga. Jelaskan.
 Bagaimana insiden kejahatan di lingkungan dan komunitas? Apakah ada masalah
keselamatan yang serius?. Jelaskan.
9. Mobilitas Geografi Keluarga
 Sudah berapa lama keluarga tinggal di daerah ini ?
 Apakah sering berpindah-pindah tempat tinggal ? Jelaskan.
10. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan masyarakat
 Siapa di dalam keluarga yang sering menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan?
Sebutkan tempat pelayanan kesehatannya.
 Berapa kali atau sejauh mana mereka menggunakan pelayanan dan fasilitas?
 Apakah keluarga memanfaatkan lembaga-lembaga yang ada di komunitas untuk
kesehatan keluarga (JPS< JPKM< Dana Sehat, LSM)? Sebutkan.
 Bagaimana keluarga memandang komunitasnya?
11. Sistem Pendukung Keluarga
 Siapa menolong keluarga pada saat keluarga membutuhkan bantuan, dukungan
konseling aktivitas-aktivitas keluarga (Sebutkan Lembaga Formal atau Informal;
Informal: Ikatan Keluarga, teman-teman dekat, tetangga; Formal: Lembaga Resmi
Pemerintah maupun Swasta/LSM).
C. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga

6
 Apakah mayoritas pesan anggota keluarga sesuai dengan isi dan instruksi?
 Apakah anggota keluarga mengutarakan kebutuhan-kebutuhan dan perasaan-
perasaan mereka dengan jelas?
 Apakah anggota keluarga memperoleh dan memberikan respons dengan baik
terhadap pesan?
 Apakah anggota keluarga mendengar dan mengikuti suatu pesan?
 Bahasa apa yang digunakan dalam keluarga?
 Apakah keluarga berkomunikasi secara langsung atau tidak langsung?. Jelaskan.
 Bagaimana pesan-pesan emosional (afektif) disampaikan dalam keluarga? (Langsung,
terbuka)
 Jenis-jenis emosi apa yang disampaikan dalam keluarga?. Sebutkan.
 Apakah emosi-emosi yang disampaikan bersifat negatif, positif atau keduanya?.
Sebutkan.
 Bagaimana frekuensi dan kualitas komunikasi yang berlangsung dalam keluarga?
Jelaskan
 Pola-pola umum apa yang digunakan menyampaikan pesan-pesan penting?
(langsung, tidak langsung, sebutkan caranya)
 Jenis-jenis disfungsional komunikasi apa yang nampak dalam pola-pola komunikasi
keluarga?. Sebutkan.
 Adakah hal-hal/masalah dalam keluarga yang tertutup untuk didiskusikan?.
Sebutkan.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
 Siapa yang membuat keputusan dalam keluarga?
 Siapa yang memutuskan dalam penggunaan keuangan keluarga?
 Siapa yang memutuskan dalam masalah pindah pekerjaan atau tempat tinggal?
 Siapa yang mendisiplinkan dan memutuskan kegiatan-kegiatan anak?
 Bagaimana cara keluarga dalam mengambil keputusan (otoriter, musyawarah/
kesepakatan, diserahkan pada masing-masing individu)?
 Apakah keluarga merasa puas dengan pola pengambilan keputusan tersebut?
 Atas dasar kekuasaan apa anggota keluarga membuat keputusan? (Kekuasaan tak
berdaya, keahlian, penghargaan, paksaan kekuasaan berdasarkan
kekuatan/berpengaruh, kekuasaan aktif). Sebutkan.
 Kekuasaan dalam keluarga didominasi oleh siapa?. Sebutkan dan Jelaskan
3. Struktur Peran

7
 Struktur peran formal
- Posisi dan peran formal apa pada setiap anggota keluarga? Gambarkan bagaimana
setiap anggota keluarga melakukan peran-peran formal mereka.
- Adakah konflik peran dalam keluarga?. Jelaskan.
 Struktur peran informal
- Adakah peran-peran informal dalam keluarga?. Jelaskan.
- Siapa yang memainkan peran-peran tersebut dan berapa kali peran-peran tersebut
sering dilakukan atau bagaimana peran-peran tersebut dilaksanakan secara
konsisten?
- Tujuan dari peran-peran informal yang dijalankan keluarga adalah: Sebutkan
- Jika peran-peran informal bersifat disfungsional, siapa yang melaksanakan peran-
peran ini pada generasi sebelumnya?
- Apa pengaruh/dampak terhadap orang (-orang) yang memainkan peran-peran
tersebut?
 Analisa model peran
- Siapa yang menjadi model dalam menjalankan peran di keluarga?. Sebutkan.
- Apakah status sosial keluarga mempengaruhi dalam pembagian peran keluarga?
- Apakah budaya masyarakat, agama mempengaruhi dalam pembagian peran
keluarga?
- Apakah peran yang dijalankan oleh anggota keluarga sesuai dengan tahap
perkembangannya?
- Bagaimana masalah-masalah kesehatan mempengaruhi peran-peran keluarga?
- Adakah pengaturan kembali peran-peran baru dalam keluarga (sehubungan dengan
adanya yang sakit, meninggal, pindah, berpisah, dll)?
- Bagaimana anggota keluarga menerima peran-peran baru/menyesuaikan diri?
- Apakah ada bukti tentang stress atau konflik akibat peran?
- Bagaimana respon anggota keluarga yang sakit bereaksi terhadap perubahan atau
hilangnya peran?
4. Nilai dan Norma Budaya
 Apakah ada kesesuaian antara nilai-nilai keluarga dengan kelompok atau komunitas
yang lebih luas?. Jelaskan
 Bagaimana pentingnya nilai-nilai yang dianut bagi keluarga?. Jelaskan
 Apakah nilai-nilai ini dianut secara sadar atau tidak sadar?
 Apakah ada konflik nilai yang menonjol dalam keluarga?. Sebutkan

8
 Bagaimana kelas sosial keluarga, latar belakang kebudayaan mempengaruhi nilai-nilai
keluarga?. Jelaskan.
 Bagaimana nilai-nilai keluarga mempengaruhi status kesehatan keluarga?. Jelaskan.
D. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
 Apakah anggota keluarga merasakan kebutuhan-kebutuhan individu-individu lain
dalam keluarga?
 Apakah orang tua (suami/istri) mampu menggambarkan kebutuhan-kebutuhan
psikologis anggota keluarganya?
 Apakah setiap anggota keluarga memiliki orang yang dipercaya dalam keluarga untuk
memenuhi kebutuhan psikologisnya?
 Apakah kebutuhan-kebutuhan, keinginan-keinginan, perbedaan dihormati oleh
anggota keluarga yang lain?
 Apakah dalam keluarga ada saling menghormati satu sama lain?
 Apakah keluarga sensitif terhadap persoalan-persoalan setiap individu?
 Sejauh mana anggota keluarga memberikan perhatian satu sama lain?
 Apakah mereka saling mendukung satu sama lain?
 Apakah terdapat perasaan akrab dan intim diantara lingkungan hubungan keluarga?
 Apakah menunjukkan kasih sayang satu sama lain?
 Bagaimana keluarga menghadapi keterpisahan dengan anggota keluarga?. Jelaskan.
 Apakah keluarga merasa adanya keterikatan yang erat antara satu dengan yang
lainnya?
2. Fungsi Sosialisasi
 Adakah otonom setiap anggota dalam keluarga?. Jelaskan.
 Adakah saling ketergantungan dalam keluarga?
 Siapa yang menerima tanggung jawab untuk peran membesarkan anak atau fungsi
sosialisasi?
 Apakah fungsi ini dipikul bersama?
 Jika demikian, bagaimana hal ini diatur?
 Adakah faktor sosial – budaya yang mempengaruhi pola-pola membesarkan anak?.
Jelaskan.
 Apakah keluarga saat ini mempunyai masalah/resiko dalam mengasuh anak?.
Sebutkan.

9
 Apakah lingkungan rumah cukup memadai bagi anak-anak untuk bermain (cocok
dengan tahap perkembangan anak)?
 Apakah ada peralatan/permainan anak-anak yang cocok dengan usia?
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
 Keyakinan-keyakinan, nilai-nilai, dan perilaku keluarga:
- Nilai-nilai apa yang dianut keluarga terkait dengan kesehatan?
- Apakah terdapat kekonsistenan antara nilai-nilai kesehatan keluarga dengan
perilakunya?. Jelaskan.
- Kegiatan-kegiatan apa saja peningkatan kesehatan apa saja yang dilaksanakan dalam
keluarga?. Sebutkan.
- Apakah perilaku dari semua anggota keluarga mendukung peningkatan kesehatan
keluarga?. Jelaskan.
 Definisi dari keluarga tentang sehat/sakit dan tingkat pengetahuan mereka:
- Bagaimana keluarga mendefinisikan kesehatan dan sakit bagi anggota keluarg
- Dapatkan keluarga dapat melaporkan dan mengobservasi gejala-gejala dan
perubahan-perubahan penting pada anggota yang sakit?
- Apa sumber-sumber informasi kesehatan dari anggota keluarga?
- Bagaimana pengetahuan tentang kesehatan diteruskan kepada anggota keluarga?
 Status kesehatan keluarga dan kerentanan terhadap sakit yang dirasa/diketahui:
- Apakah keluarga mengetahui bahwa anggota keluarga mengalami masalah
kesehatan?
- Masalah-masalah kesehatan apa yang saat ini diidentifikasi oleh keluarga?. Sebutkan.
- Masalah kesehatan apa yang dianggap serius/sangat penting bagi keluarga?.
Sebutkan.
- Tindakan-tindakan yang telah dilakukan keluarga terhadap masalah kesehatan saai
ini. Sebutkan.
 Praktik diet keluarga:
- Apakah keluarga mengetahui tentang makanan yang bergizi?. Jelaskan.
- Apakah diet keluarga memadai? (catatan riwayat pola-pola makan keluarga untuk
tiga hari). Sebutkan.
- Siapa yang bertanggung jawab terhadap perencanaan, belanja, dan penyiapan
makanan?
- Bagaimana makanan disiapkan? Apakah kebanyakan digoreng, direbus, dipanggang,
dimasak dengan microwave, atau disaji mentah?

10
- Jenis makanan yang dikonsumsi keluarga setiap hari?. Sebutkan.
- Apakah ada pembatasan-pembatasan anggaran?
- Apakah makanan disimpan pada tempat yang benar?. Jelaskan.
- Jadwal makan keluarga (utama dan selingan). Sebutkan.
 Kebiasaan tidur dan istirahat:
- Pada jam berapa keluarga biasa tidur?
- Apakah jumlah jam tidur setiap anggota keluarga cukup? Bila tidak, alasannya?
- Adakah kesulitan tidur pada keluarga?. Sebutkan.
- Di mana anggota keluarga tidur?
 Latihan dan rekreasi:
- Apakah keluarga amenyadari bahwa rekreasi dan lolah raga secara aktif sangat
dibutuhkan untuk kesehatan? (Menyadari/tidak)
- Jenis-jenis rekreasi dan aktivitas-aktivitas fisik apa yang anggota keluarga lakukan
secara reguler?. Sebutkan.
- Apakah kegiatan-kegiatan ini diikuti oleh semua anggota keluarga atau hanya
anggota tertentu?. Jelaskan.
 Kebiasaan penggunaan obat-obatan dalam keluarga:
- Apakah ada kebiasaan penggunaan alkohol, tembakau, kopi, cola atau teh (kafein
dan teobromin, adalah stimulan) yang dilakukan oleh keluarga?
- Apakah anggota keluarga secara reguler menggunakan obat-obatan tanpa resep atau
dengan resep? (dengan resep/tidak)
- Apakah keluarga menyimpan obat-obatan dalam jangka waktu lama dan
menggunakannya kembali? (Ya/tidak)
- Apakah obat-obatan diberi label secara tepat dan berada di tempat yang aman, jauh
dari jangkauan anak-anak? (Ya/tidak)
 Peran keluarga dalam praktek perawatan diri:
- Apa yang keluarga lakukan untuk memperbaiki status kesehatan?. Jelaskan.
- Apa yang keluarga lakukan untuk mencegah sakit/penyakit?. Jelaskan.
- Siapa yang membuat keputusan dalam bidang kesehatan dalam keluarga?
- Apakah keluarga mengetahui cara perawatan pada anggota keluarga yang sakit?.
Jelaskan
 Praktik lingkungan:
- Apakah saat ini keluarga terpapar polusi udara, air, suara dari lingkungan?. Jelaskan.

11
- Apakah anggota keluarga menggunakan pestisida, cairan pembersih, lem, pelarut,
logam berat, dan racun dalam rumah?. Sebutkan.
- Jelaskan bagaimana pola keluarga dalam mandi, cuci, penggunaan jamban.
 Cara-cara pencegahan secara medis:
- Bagaimana pendapat keluarga tentang kondisi sehat?
- Kapan pemeriksaan terakhir terhadap kesehatan dilakukan?
- Apa status imunisasi dari keluarga pada bayi, balita, ibu hamil?. Jelaskan.
 Praktik kesehatan gigi:
- Apakah keluarga teratur dalam pemeriksaan gigi?. Jelaskan
- Jelaskan bagaimana keluarga melakukan perawatan gigi?
- Apakah ada kebiasaan makan manis (permen, coklat)?
 Riwayat kesehatan keluarga:
- Buatlah riwayat genetika dan penyakit keluarga pada masa lalu maupun masa
sekarang – diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kanker, stroke dan
reumatik, penyakit ginjal, tiroid, asma, keadaan alergi lain, penyakit-penyakit darah,
dan penyakit keluarga lainnya.
- Apakah terdapat riwayat penyakit-penyakit keluarga yang berkaitan dengan
lingkungan?
 Pelayanan perawatan kesehatan yang diterima:
- Dari praktisi perawatan kesehatan apa dan/atau lembaga perawatan kesehatan apa
anggota keluarga menerima perawatan?
- Apakah praktisi atau lembaga ini bertemu dengan semua anggota keluarga dan
memperhatikan kebutuhan-kebutuhan perawatan kesehatan anggota keluarga.
 Perasaan dan persepi menyangkut pelayanan perawatan kesehatan:
- Apa perasaan keluarga terhadap jenis-jenis pelayanan perawatan kesehatan bagi
keluarga yang tersedia dalam komunitas?. Jelaskan.
- Apakah keluarga memiliki pengalaman masa lalu dengan pelayanan perawatan
kesehatan yang keluarga terima?. Jelaskan.
- Apakah keluarga merasa puas, nyaman, percaya dengan perawatan yang diterimanya
dari pemberi pelayanan kesehatan?. Jelaskan.
- Apa sikap dan harapan keluarga terhadap peran perawat?
 Pelayanan kesehatan darurat:

12
- Jika tidak ada pelayanan darurat, apakah keluarga tahu di mana pelayanan darurat
terdekat (menurut syarat-syaratnya) baik untuk anak-anak maupun anggota keluarga
yang dewasa?. Jelaskan.
- Apakah keluarga tahu bagaimana memanggil ambulans dan perawatan paramedis?.
Jelaskan.
- Apakah keluarga memiliki suatu perencanaan kesehatan darurat?. Jelaskan.
 Sumber pembiayaan:
- Bagaimana keluarga akan membayar pelayanan-pelayanan kesehatan? Jelaskan.
- Apakah keluarga memiliki asuransi swasta atau bantuan medis; haruskan keluarga
membayar penuh atau sebagian?. Jelaskan.
- Apakah keluarga mendapat pelayanan gratis (atau mengetahui pelayanan gratis bagi
mereka)?
 Transportasi untuk mendapat perawatan:
- Berapa jauh fasilitas perawatan dari rumah keluarga?
- Alat transportasi apa yang keluarga gunakan untuk mencapai fasilitas perawatan?
- Jika keluarga harus menggunakan angkutan umum, masalah-masalah apa yang
timbul dalam hubungannya dengan jam pelayanan dan lamanya perjalanan ke
fasilitas pelayanan kesehatan?. Jelaskan.
E. Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor Jangka Pendek dan Jangka Panjang
 Sebutkan stressor jangka pendek (< 6 bulan) dan stressor jangka panjang (> 6 bulan)
yang saat ini terjadi pada keluarga?
 Apakah keluarga dapat mengatasi stressor bisa dan ketegangan sehari-hari?. Jelaskan.
2. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap masalah
 Bagaimana keluarga mengatasi masalah tersebut?
3. Strategi Koping yang Digunakan
 Strategi koping apa yang digunakan oleh keluarga untuk menghadapi tipe-tipe masalah?
 Strategi koping apa yang digunakan oleh keluarga untuk menghadapi tipe-tipe masalah?
 Apakah anggota keluarga berbeda dalam cara-cara koping terhadap masalah-masalah
mereka sekarang?. Jelaskan.
4. Strategi Adaptasi Disfungsional
5. Pemeriksaan Fisik
No. Sistem Ayah Ibu Anak 1 Anak 2 Anak 3
1 TTV

13
2 Kulit/Kepala
3 Mata
4 Telinga
5 Hidung
6 Mulut
7 Dada
8 Abdomen
9 Ekstremitas
10 Kesimpulan

F. Harapan Keluarga Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga


____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
G. Fungsi Perawatan Kesehatan (Penjajakan Tahap II)
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________

14
PETUNJUK PENGISIAN PENGKAJIAN KELUARGA (MENURUT FRIEDMAN)

Dalam mengisi form pengkajian keluarga, perawat yang mengkaji keluarga harus mampu
memutuskan kategori mana yang relevan dengan kasus yang dihadapi sehingga dapat digali lebih
dalam pada saat kunjungan, dengan demikian masalah dalam keluarga dapat mudah diidentifikasi
dan tidak semua dari kategori harus di kaji tetapi tergantung pada tujuan, masalah dan sumber-
sumber yang dimiliki oleh keluarga.
A. Data Dasar/Pengenalan Keluarga
Informasi dasar mengenai anggota keluarga sangat diperlukan untuk mengetahui
hubungan masing-masing anggota keluarga dan sebagai upaya untuk lebih mengenal masing-
masing anggota keluarga. Berikut ini data-data dasar yang harus digali dari keluarga :
1. Nama Kepala keluarga (KK) : diisi dengan inisial.
2. Usia :diisi dengan jelas.
3. Pendidikan : diisi dengan pendidikan terakhir.
4. Pekerjaan : diisi dengan pekerjaan pokok kepala keluarga.
5. Alamat dan No. Telepon : diisi dengan jelas.
6. Komposisi Keluarga
Dibuat dalam bentuk tabel yang terdiri dari : nama, hubungan dengan kepala
keluarga, umur/tempat tanggal lahir, jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan,
pekerjaan, dan keterangan imunisasi.
Contoh :

7. Genogram : diisi dengan menggambarkan struktur anggota keluarga.


Contoh :

15
8. Tipe keluarga
Diisikan dengan menjelaskan mengenai tipe keluarga beserta masalah-masalah
atau kendala di dalam tipe keluarga tersebut, seperti keluarga inti (nuclear family),
keluarga besar (extended family), keluarga berantai (serial family), keluarga duda / janda
(single family), keluarga berkomposisi, dan keluarga kabitas.
9. Suku bangsa
Diisi dengan latar belakang budaya dari keluarga terdiri atas : latar belakang
budaya keluarga, bahasa yang digunakan, negara asal atau daerah tempat tinggal
keluarga saat ini, hubungan sosial keluarga dari etnis yang sama maupun yang tidak
sama, tempat tinggal keluarga rata-rata terdiri dari etnis yang sama atau tidak, kebiasaan
diet, dan gaya berpakaian tradisional atau modern, bagaimana keluarga memanfaatkan
pelayanan dan praktik kesehatan serta menggunakan pelayanan kesehatan tradisional
atau meyakini tradisi penduduk asli.
10. Agama
Diisi dengan informasi yang meliputi : agama yang dianut keluarga, adakah
perbedaan keluarga dalam menjalankan ibadah, apakah agama dijadikan sebagai dasar
keyakinan atau nilai yang mempengaruhi kehidupan keluarga.
11. Status sosial ekonomi keluarga
Diisi sesuai dengan pendapatan keluarga dan beberapa hal yang perlu dikaji
antara lain :
a. Status kelas sosial : ditentukan berdasarkan tingkat pendapatan keluarga dan sumber
pendapatan keluarga, pekerjaan dan pendidikan keluarga. Apakah status sosial
keluarga termasuk kelas atas-atas, kelas atas bawah, kelas menegah atas, kelas
menengah bawah, kelas pekerja atau kelas bawah.

16
b. Status ekonomi : ditentukan oleh jumlah penghasilan yang diperoleh keluarga. Perlu
juga diketahui siapa yang menjadi pencari nafkah dalam keluarga, dana tambahan
ataupun bantuan yang diterima oleh keluarga, bagaimana keluaraga mengaturnya
secara finansial. Selain itu, perawat perlu mengetahui sejauhmana pendapatan
tersebut memadai serta sumber-sumber apa yang dimiliki oleh keluarga terutama
yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan seperti asuransi kesehatan dan lain-
lain.
c. Mobilitas kelas sosial : hal ini perlu dikaji untuk menggambarkan perubahan yang
terjadi sehingga mengakibatkan terjadinya perubahan kelas sosial, dan bagaimana
keluarga menyesuaikan diri terhadap perubahan tersebut.
12. Aktivitas Rekreasi keluarga
Diisi sesuai dengan kebiasaan kegiatan rekreasi keluarga yang dilakukan pada
waktu luang baik didalam rumah maupun diluar rumah. Perawat harus menggali perasaan
anggota keluarga tentang aktifitas rekreasi pada waktu luang. Bentuk rekreasi tidak harus
mengunjungi tempat wisata, tetapi bagaimana keluarga memanfaatkan waktu luang
untuk melakukan kegiatan bersama (nonton TV, mendengarkan radio, berkebun bersama
keluarga , bersepeda bersama keluarga dll).
13. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
Diisikan beberapa hal, meliputi :
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini (tahap pembentukan keluarga, tahap
menjelang kelahiran anak, tahap menghadapi bayi, tahap menghadapi anak
prasekolah, tahap menghadapi anak sekolah, tahap menghadapi anak remaja, tahap
melepaskan anak ke masyarakat, tahap berdua kembali (hanya orang tua saja), dan
tahap masa tua).
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi (kaji tentang tahap
perkembangan keluarga yang belum terpenuhi oleh keluarga serta kendala mengapa
tugas perkembangan tersebut belum terpenuhi).
14. Riwayat keluarga inti
Perawat harus mengkaji riwayat keluarga mulai lahir hingga saat ini lalu mengisi
form sesuai dengan adanya kondisi-kondisi seperti : perkembangan mental, status
kesehatan yang unik dan pengalaman seperti kematian, kehilangan, perceraian, penyakit
mental, dan cacat fisik yang terjadi dalam keluarga.
15. Riwayat keluarga sebelumnya
Diisi dengan riwayat dari kedua orang tua termasuk riwayat kesehatan, seperti
apa keluarga asalnya, hubungan masa silam dengan kedua orang tua dll).

17
B. Data Lingkungan
Data lingkungan diisikan mulai dari aspek yang paling kecil yaitu aspek dalam rumah
sampai komunitas yang lebih luas dimana keluarga tersebut berada.
1. Perumahan
Menggambarkan karakteristik rumah dan hal yang harus diisikan pada form
pengkajian antara lain :
a. Jenis rumah : apakah rumah yang ditinggali merupakan rumah permanen. Semi-
permanen, atau non-permanen.
b. Tanyakan dan isikan luas bangunan rumah (dalam m2).
c. Tanyakan dan isikan luas penerangan dalam rumah (dalam m2).
d. Status rumah : apakah rumah yang ditinggali milik pribadi, menyewa bulanan,
kontrakan, atau yang lainnya.
e. Atap rumah : apakah terbuat dari genteng, sirap/atap, seng/asbes, atau yang lainnya.
f. Apakah ada ventilasi pada rumah atau tidak.
g. Bila ada ventilasi rumah, apakah luasnya > 10% luas lantai atau < 10% luas lantai.
h. Apakah cahaya matahari dapat masuk rumah pada siang hari atau tidak.
i. Penerangan : apakah penerangan dalam rumah menggunakan listrik, lampu tempel,
petromak, atau yang lainnya.
j. Lantai : apakah lantai terbuat dari bahan keramik, papan, ubin, tanah, atau yang
lainnya.
k. Bagaimana kondisi kebersihan rumah secara keseluruhan : apakah bersih, banyak
lalat, berdebu, banyak lawa-lawa, sampah bertebaran, atau yang lainnya.
Perlu dikaji pula perasaan subyektif keluarga terhadap rumah, identifikasi
teritorial keluarga, pengaturan privaci dan kepuasan keluarga terhadap pengaturan
rumah, keamanan, dan pembuangan sampah.
2. Denah Rumah
Menggambarkan luas dan
bagian-bagian rumah. Deskripsikan
pula jumlah ruangan, meliputi : ruang
tamu, kamar tidur, kamar mandi,
dapur dll. Deskripsikan pula letak
ruangan tersebut, jumlah ventilasi
serta sumber air.

18
3. Pengelolahan Sampah
Menggambarkan cara pengelolahan sampah oleh keluarga. Hal-hal yang perlu
ditanyakan dan diisikan pada format pengkajian yaitu :
a. Apakah keluarga memiliki tempat pembuangan sampah.
b. Bagaimana cara pengelolaan sampah rumah tangga : apakah dibuang ke sungai/got,
diambil petugas, ditimbun, dibakar, atau yang lainnya.
4. Sumber Air
Menggambarkan sumber air yang dimiliki keluarga. Hal-hal yang perlu ditanyakan
dan diisikan pada format pengkajian yaitu :
a. Sumber air yang digunakan oleh keluarga : apakah dari sumur yang digali, sungai,
pompa listrik, membeli, pompa tangan, PAM, atau yang lainnya.
b. Sumber air minum yang digunakan oleh keluarga : apakah berasal dari sumur gali,
pompa tangan, sungai, pompa listrik, PAM, atau air isi ulang.
5. Jamban Keluarga
Menggambarkan jarak dan jenis jamban keluarga. Hal-hal yang perlu ditanyakan
dan diisikan pada format pengkajian yaitu :
a. Apakah keluarga memiliki WC sendiri dirumah.
b. Bila keluarga memiliki WC sendiri, maka apa jenis jamban keluarga tersebut (leher
agsa, cemplung, atau yang lainnya).
c. Berapa jarak antara sumber air dengan penampungan tinja : > 10 meter atau < 10
meter.
6. Pembuangan Air Limbah
Menggambarkan cara pembuangan air limbah dan kondisinya. Jika keluarga
memiliki saluran pembuangan air limbah, bagaimana kondisi pembuangan air limbah
tersebut. Jika tidak memiliki saluran pembuangan air limbah, maka dimana pembuangan
air limbah tersebut.
7. Fasilitas Sosial dan Fasilitas Kesehatan
Menggambarkan jenis fasilitas yang ada serta jarak dan frekuensi
penggunaannya. Hal-hal yang perlu ditanyakan dan diisikan pada format pengkajian yaitu:
a. Adakah perkumpulan sosial dalam kegiatan di masyarakat setempat, jika ada maka
sebutkan apa jenis kegiatan tersebut.
b. Adakah fasilitas kesehatan di masyarakat, jika ada maka sebutkan jenis layanan
tersebut.
c. Adakah keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan tersebut, jika ada maka tulislah
alasan klien.

19
d. Apakah fasilitas kesehatan yang ada dapat terjangkau oleh keluarga dengan
kendaraan umum. Jika dapat terjangkau, maka dengan kendaraan apa dapat
menjangkau fasilitas kesehatan tersebut. Jika tidak terjangakau maka tanyakan
bagaimana cara mengatasinya.
8. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Hal-hal yang perlu dikaji dan diisi ke dalam format pengkajian antara lain :
a. Karakteristik fisik dari lingkungan, yang meliputi : tipe lingkungan/komunitas (desa,
sub kota, kota), tipe tempat tinggal (hunian, industri, hunian dan industri, agraris),
kebiasaan, aturan / kesepakatan, budaya yang mempengaruhi kesehatan, lingkungan
umum ( fisik, sosial, ekonomi ).
b. Karakteristik demografis dari lingkungan dan komunitas, meliputi kelas sosial rata-
rata komunitas, dan perubahan demografis yang sedang berlangsung.
c. Pelayanan kesehatan yang ada di sekitar lingkungan serta fasilitas-fasilitas umum
lainnya seperti pasar, apotik dan lain-lain.
d. Bagimana fasilitas-fasilitas mudah diakses atau dijangkau oleh keluarga.
e. Tersediannya transportasi umum yang dapat digunakan oleh keluarga dalam
mengakses fasilitas yang ada.
f. Insiden kejahatan yang terjadi disekitar lingkungan.
9. Mobilitas Geografis Keluarga
Mobilitas keluarga ditentukan oleh : kebiasaan keluarga berpindah tempat,
berapa lama keluarga tinggal di daerah tersebut, riwayat mobilitas geografis keluarga
tersebut (transportasi yang digunakan keluarga, kebiasaan anggota keluarga pergi dari
rumah : bekerja, sekolah ).
10. Perkumpulan Keluarga dan Interkasi dengan Masyarakat
Perlu dikaji mengenai waktu yang digunakan keluarga untuk berkumpul serta
perkumpulan keluarga yang ada dan sejauh mana keluarga melakukan interaksi dengan
masyarakat. Apakah keluarga itu terlibat, keluarga merasakan manfaat perkumpulan
tersebut, frekuensi pertemuan dan perkumpulan keluarga dan komunitas serta
bagaimana pandangan keluarga terhadap perkumpulan tersebut.
11. Sistem Pendukung Keluarga
Perawat harus mengkaji siapa yang menolong keluarga pada saat keluarga
membutuhkan bantuan, dukungan konseling, dan aktifitas-aktifitas keluarga. Yang
termasuk pada sistem pendukung keluarga antara lain :

20
a. Informal : Teman, tetangga, kelompok sosial, pegawai, majikan (jumlah anggota
keluarga yang sehat, hubungan keluarga dan komunitas, bagaimana keluarga
memecahkan masalah, fasilitas yang dimiliki keluarga untuk menunjang kesehatan).
b. Formal : Hubungan keluarga dengan pelayanan kesehatan (ada tidaknya fasilitas
pendukung pada masyarakat terutama yang berhubungan dengan kesehatan).
c. Jenis bantuan yang diberikan : Dukungan, konseling, aktivitas keluarga (penjaga bayi,
transportasi, dsb).
C. Struktur Keluarga
Hal-hal yang perlu dikaji dan diisikan dalam format pengkajian keluarga yang
berkaitan dengan struktur keluarga antara lain :
a. Pola komunikasi keluarga
 Observasi seluruh keluarga dalam berhubungan dan berinteraksi (komunikasi dalam
keluarga).
 Apakah komukasi dalam keluarga berfungsi atau tidak.
 Seberapa baik setiap anggota keluarga menjadi pendengar, jelas dalam
penyampaian, perasaan terhadap komunikasi dan interkasi.
 Apakah keluarga melibatkan emosi dalam penyampaian pesan atau tidak.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
 Siapa yang mengambil keputusan dalam keluarga.
 Siapa yang mengambil keputusan penting seperti anggaran keluarga, pindah kerja
dan tempat tinggal, mengatur kedisiplinan dan aktivitas anak-anak.
 Dalam proses pengambilan keputusan apakah dengan consensus, tawar menawar dll.
c. Struktur Peran
 Formal : Peran dan posisi formal setiap anggota keluarga, tidak ada konflik dalam
peran, bagaimana perasaan terhadap perannya, jika dibutuhkan dapatkah peran
berlaku fleksibel. Jika ada masalah dalam peran, siapa yang mempengaruhi anggota
keluarga, siapa yang memberi mereka penilaian tentang pertumbuhan, pengalaman
baru, peran dan teknik komunikasi.
 Informal : Peran informal dan peran yang tidak jelas apa yang ada di keluarga.
Bagaimana anggota keluarga melaksankan perannya, apakah anggota keluarga
konsisten dengan peran yang dilakukannya, apakah sudah sesuai posisi keluarga
dengan peran yang dilaksanakannya, apabila peran tidak terlaksana tanyakan siapa
yang biasannya melaksanakan peran tersebut sebelumnya dan apa pengaruhnya.
 Analisa Model Peran

21
- Siapa yang menjadi model yang dapat mempengaruhi anggota keluarga dalam
kehidupan awalnya, memberikan perasaan dan nilai-nilai tentang
perkembangan, peran-peran dan teknik komunikasi.
- Siapa yang secara spesifik bertindak sebagai model peran bagi pasangan dan
sebagai orang tua.
 Variabel-variabel yang mempengaruhi struktur peran :
- Pengaruh-pengaruh kelas sosial : bagaimana latar belakang kelas social yang
mempengaruhi struktur peran formal dan informal dalam keluarga.
- Pengaruh budaya terhadap struktur peran.
- Pengaruh tahap perkembangan keluarga terhadap struktur peran.
- Bagaimana masalah kesehatan mempengaruhi struktur peran.
d. Nilai dan Norma Budaya
 Nilai-nilai kebudayaan yang dominan dianut keluarga, nilai inti keluarga seperti yang
berperan dalam mencari nafkah, kemauan dan penguasa lingkungan, orientasi masa
depan, dan kegemaran keluarga.
 Apakah ada kesesuaian antara nilai keluarga dan komunikasi yang lebih luas.
 Apakah ada kesesuaian antara nilai keluarga dan nilai subsistem keluarga.
 Bagaimana pentingnya nilai terhadap keluarga, apakah keluarga menganut nilai
keluarga secara sadar atau tidak.
 Apakah ada konflik nilai yang menonjol dalam keluarga itu sendiri.
 Bagaimana nilai-nilai yang dianut mempengaruhi kesehatan keluarga.
D. Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga yang perlu dikaji antara lain :
1. Fungsi Afektif
 Apakah anggota keluarga merasakan kebutuhan individu lain dalam keluarga.
 Apakah orang tua/pasangan mampu menggambarkan kebutuhan persoalan lain dari
anggota yang lain.
 Bagaimana sensitifnya anggota keluarga dengan melihat tanda yang berhubungan
dengan perasaan dan kebutuhan orang lain.
 Apakah anggota keluarga mempunyai orang yang dipercayainya.
 Sejauh mana anggota keluarga memberi perhatian satu sama lain dan bagaimana
mereka saling mendukung.
 Apakah terdapat perasaan akrab dan intim diantara lingkungan hubungan keluarga,
sebaik apa hubungan anggota keluarga dengan anggota keluarga yang lain.

22
 Apakah ada saling menunjukkan kasih sayang anggota keluarga yang satu dengan
yang lain.
 Apakah ada kedekatan khusus anggota keuarga dengan anggota keluarga yang lain.
 Bagaimana keluarga menanamkan perasaan kebersamaan dengan anggota keluarga.
 Apakah sudah sesuai perpisahan yang terjadi di keluarga dengan tahap
perkembangan di keluarga.
2. Fungsi Sosilaisasi
 Bagaimana keluarga membesarkan anak dan keluarga dalam melakukan kontrol
perilaku, disiplin, penghargaan, hukuman, otonomi dan ketergantungan, memberi
dan menerima cinta serta latihan perilaku sesuai dengan usia.
 Siapa yang menerima tanggung jawab dan peran berdasarkan anak atau fungsi
sosialisasi, apakah fungsi tersebut dipukulan bersama, dbagaimana cara
pengaturannya.
 Bagaimana anak-anak dihargai dalam keluarga : kebudayaan yang dianut dalam
membesarkan anak.
 Apakah keluarga merupakan risiko tinggi mendapat masalah dalam membesarkan
anak, faktor risiko apa yang memungkinkan, apakah lingkungan memberi dukungan
dalam perkembangan anak seperti tempat bermain dan istirahat (kamar tidur
sendiri).
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan (pengertian, tanda/gejala, penyebab dan persepsi
keluarga terhadap masalah).
b. Mengambil keputusan
 Pengertian tentang sifat dan luasnya masalah.
 Apakah masalah dirasakan oleh keluarga.
 Apakah keluarga pasrah terhadap masalah.
 Apakah keluarga takut akan kelanjutan penyakitnya.
 Apakah keluarga kurang percaya terhadap petugas kesehatan.
 Apakah ada informasi yang salah terhadap tindakan dalam menghadapi masalah.
c. Merawat anggota keluarga
 Sejauh mana keluarga mengetahui keadaan penyakit.
 Bagaimana sifat dan perkembangan perawatan yang dibutuhkan.
 Bagaimana pengetahuan keluarga tentang fasilitas yang diperlukan untuk
perawatan.

23
 Apakah keluarga mengetahui sumber – sumber yang ada.
 Sikap keluarga terhadap anggota keluarga yang sakit.
d. Modifikasi lingkungan rumah
 Sejauh mana keluarga mengetahui sumber yang dimiliki oleh keluarga disekitar
lingkungan rumah.
 Keuntungan dan manfaat pemeliharaan lingkungan.
 Sikap keluarga terhadap sanitasi lingkungan yang higienik.
 Upaya pencegahan penyakit keluarga yang dapat dilakukan keluarga.
 Kebersamaan dalam keluarga untuk meningkatkan dan memelihara lingkungan
rumah yang menunjang kesehatan keluarga.
e. Menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
 Sejauh mana keluarga mengetahui keberadaan fasilitas kesehatan.
 Keuntungan dari fasilitas kesehatan.
 Tingkat kepercayaan keluarga terhadap petugas kesehatan/fasilitas kesehatan.
 Adakah pengalaman yang kurang baik terhadap petugas kesehatan.
 Fasilitas kesehatan yang terjangkau oleh keluarga.
g. Stress dan Koping Keluarga
1. Stresor jangka pendek dan jangka panjang : stresor yang dirasakan oleh keluarga yang
memerlukan penyelesaian dalam waktu kurang lebih 6 bulan. Untuk stresor jangka
panjang yaitu stresor yang dialami keluarga yang memerlukan penyelesaian dalam waktu
lebih dari 8 bulan.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah : sejauh mana keluarga berespon
terhadap situasi yang dihadapi oleh keluarga.
3. Strategi koping yang digunakan : Strategi koping apa yang digunakan keluarga bila
menghadapi masalah, apakah konstruktif/restruktif.
4. Strategi adaptasi disfungsional : Dijelaskan mengenai strategi yang menyimpang dari
masalah yang dihadapi oleh keluarga (Jika tidak ada, tidak perlu dibuat).
5. Pemeriksaan fisik : dilakukan terhadap semua anggota keluarga, metode yang digunakan
pada pemeriksaan fisik tidak berbeda dengan pemeriksaan fisik di klinik (head to toe).
 Petunjuk pemeriksaan fisik :
- TTV (Tanda-tanda vital) : Kaji tingkat kesadaran, ukur tekanan darah, nadi, RR
(pernafasan), dan temperature/suhu tubuh.
- Kulit kepala : apakah ada masalah seperti borok, ulkus, ketombe, dan gangguan
kesehatan yang lain.

24
- Mata : apakah strabismus (juling), katarak (kekaburan) atau gangguan kesehatan
yang lain.
- Telinga : apakah terdapat gangguan pendengaran, serumen (kotoran ditelinga)
dll.
- Hidung : adakah gangguanfungsi penciuman, sekret (serumen), letak simetris dll.
- Mulut : adakah gangguan mengunyah menelan, simetris, carries gigi, sariawan dll.
- Dada : adakah keluhan nyeri dada, pembengkakan, dll.
- Abdomen : adakah nyeri tekan, bising usus, peristaltik, benjolan (pembesaran) dll.
- Ekstremitas : adakah gangguan gerak baik tangan atau kaki, simetris dll.
- Kesimpulan pemeriksaan fisik : adakah ditemukan masalah kesehatan atau
gangguan fisik pada setiap anggota keluarga.

25
REFERENSI

Carolina M. Simanjuntak, S.Kep, Ns. Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan keluarga. Akademi
Keperawatan HKBP Balige. Buku-Panduan-Keluarga.pdf (Diakses pada tanggal 13-10-
2015).
Witin Indarti. Asuhan Keperawatan Pada Keluarga Tn. S dengan Masalah Khusus : Stroke. Praktek
Belajar Lapangan Keperawatan Komunitas. form pengkajian keluarga.pdf (Diakses pada
tanggal 13-10-2015).
Agita Febriani, dkk. Keperawatan Keluarga Menurut Friedman dan Calgary. STIKES
Muhammadiyah Klaten. (Diakses pada tanggal 21-10-2015).

26

You might also like