Professional Documents
Culture Documents
Disusun :
Kelompok 5
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, semata-mata
atas segala limpahan Rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul Asuhan Keperawatan Komunitas pada Klien dengan pasca stroke ini,
penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dan kesalahan dalam hal bentuk
dan isi dari pembuatan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca agar dapat bermanfaat dan diaplikasikan kedalam
kehidupan pribadi, keluarga maupun bermasyarakat dalam pengembangan Asuhan
Keperawatan yang profesional.
Penulis menyadari masih banyak kesalahan maupun kekurangan
dalam pembuatan Makalah ini, baik dalam bentuk maupun dari isi Makalah ini.
Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan masukan-masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan Makalah atau karya ilmiah kedepannya.
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Merupakan masalah neurologik primer di dunia. Banyak upaya yang
dilakukan untuk mengurangi tingkat kematian akibat stroke, meskipun upaya
pencegahan itu telah menimbulkan penurunan pada insiden dalam beberapa tahun
terakhir, tetapi stroke masih merupakan peringkat ketiga penyebab kematian. Orang
yang menderita stroke, dalam kesehariannya sering tidak mampu melakukan aktivitas
sehari-hari dengan baik. Mereka selalu membutuhkan bentuan orang lain untuk
melakukannya. Kesabaran orang yang merawat penderita stroke sangat diperlukan
dalam hal ini.
1.2.Tujuan
Tujuan Umum :
Keluarga dan penderita stroke mampu memahami dan melaksanakan segala
sesuatu yang berhubungan dengan penyakit stroke sehingga dapat mengurangi atau
menghindari stroke kambh lagi.
Tujuan Khusus :
1. Melaksanakan asuhan keperawatan individu dalam keluarga dengan penyakit
stroke.
2. Meningkatkan pengetahuan perawat tentang penyakit stroke.
3. Meningkatkan pengetahuan keluarga tentang perawatan penderita pasca stroke
di rumah.
1.3.Batasan Masalah
Dalam makalah ini masalah yang dibahas adalah :
1. Pengertian stroke
2. Penyebab stroke
3. Faktor resiko terjadinya stroke
4. Tanda dan gejala
5. Jenis-jenis komplikasi stroke
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.4. Etiologi
Beberapa keadaan dibawah ini dapat menyebabkan stroke antara lain:
a. Trombosis cerebral
b. Emboli
c. Tumor otak
d. Hemorhagic
e. Tekanan darah tinggi
f. Kelemahan dinding arteri
g. Cidera kepala
2.6. Patofisiologi
Pada keadaan fisiologis normal, aliran darah pada otak selalu tetap yaitu 50
ml/ menit / 100 gr otak. Hal ini terjadi karena auto regulasi yang mengembangkan
arteri pada waktu hipotensi yang menguncup waktu hipertensi. Apabila tekanan darah
tinggi terus menerus terjadi maka dapat menimbulkan perubahan atroklerotik karena
perfusi dapat menyebabkan perdarahan intra kranial. Ruptur arteri juga dapat
menyebabkan perdarahan yang akan menimbulkan ekstavasasi darah ke jaringan otak
sekitarnya. Darah yang merembes ini dapat menekan, mengiritasi, dan menimbulkan
fase spasme arteri hemisfer otak.
Ruptur arteri juga dapat mengakibatkan terhentinya aliran darah sehingga
timbul iskemik focal dan infark jaringan otak. Daerah ini akan mengalami defisit
neurologis yang berupa hemiparalisis. Keluarnya darah yang mendadak dari
pembuluh darah otak dapat meningkatkan tekanan darah cerebrospinalis, hilang
kesadaran maupun gegar otak. Koma terjadi karena apabila daerah ekstravasal terjadi
hematoma yang menimbulkan penekanan pada seluruh isi kranial (Dr. H. Soedomo)
2.7 Manifestasi klinis
Manifestasi klinis stroke menurut Smeltzer & Suzane (2001) adalah:
a. Kehilangan motorik
Stroke adalah penyakit motor neuron atas dan mengakibatkan kehilangan
kontrol volunteer terhadap gerakan motorik. Disfungsi motorik paling umum
adalah hemiplegia (paralisis pada salah satu sisi) karena lesi pada sisi otak yang
berlawanan. Hemiparesis atau kelemahan salah satu sisi tubuh adalah tanda yang
lain.
b. Kehilangan komunikasi
Fungsi otak lain yang dipengaruhi oleh stroke adalah bahasa dan komunikasi.
Stroke adalah penyebab afasia paling umum. Disfungsi bahasa dan komunikasi
dapat dimanifestasikan oleh hal berikut:
1) Disartria (kesulitan berbicara), ditunjukkan dengan bicara yang sulit
dimengerti yang disebabkan oleh paralisis otot yang bertanggung jawab untuk
berbicara.
2) Disfasia atau afasia (bicara defektif atau kehilangan bicara) yang terutama
ekspresif atau reseptif.
2.8.Komplikasi
a. Komplikasi-komplikasi yang yang biasa disebabkan oleh stroke antara lain :
a. Hipoxia serebral, diminimalkan dengan memberikan oksigen ke darah yang
adekuat ke otak, pemberian oksigen suplemen dan mempertahankan
hemoglobin dan hematokrit pada tingkat dapat diterima akan membentu
dalam mempertahankan oksigen jaringan.
b. Aliran darah serebral, bergantung pada tekanan darah, curah jantung dan
integritas pembuluh darah serebral, hipertensi atau hipotensi perlu dihindari
untuk mencegah perubahan pada aliran darah serebral dan potensi meluanya
area cedera.
c. Embolisme serebral, dapat terjadi setelah infrak miokard atau fibrilasi atrium
atau dapat berasal dari katub jantung protestik, embolisme akan menurunkan
aliran darah ke otak dan selanjutnya menurunkan aliran darah serebral.
(Smeltzer, 2002, p.2137)
d. Vasospasme, terjadi stroke hemorrhage juga sebelum pembedahan. Pada
individu dengan aneurisme biasanya terjadi dari 3-12 hari setelah hemorrhage
aubarakhnoid.
e. Hidrosefalus, menandakan adanya ketidak seimbangan antara pembetukan dan
reabsorbsi dari cairan serebro spinal (CSS). Hidrosefalus terjadi pada 15-20 %
pasien dengan hemorrhage subaraknoid.
f. Disritmia, karena darah dalam CSS yang membasahi batang otak mengiritasi
area tersebut, batang otak mempengaruhi frekuensi jantung sehingga adanya
iritasi kimia, dapat mengakibatkan ketidakteraturan ritme jantung
g. Perdarahan ulang, pada pasien hemorrhage subarakhnoid mengalami
perdarahan ulang aneurisme yang tidak diperbaiki. (Hudak and Gallo, 1996,
p.273)
h. Musim
i. Binatang Peliharaan
j. Kualitas Makanan
2. Pelayanan Kesehatan Dan Sosial
Apakah terdapat puskesmas, klinik, atau rumah sakit
3. Ekonomi
a. Status Pekerja
b. Lokasi Industri
c. Pasar
d. Pusat bisnis
4. Transportasi Dan Keamanan
a. Alat Transportasi Penduduk Keluar Masuk Wilayah
b. Transportasi Umum
c. Layanan Perlindungan Kebakaran
d. Kantor Polisi
e. Sanitasi
5. Politik Dan Pemerintahan
a. Pemerintahan (RT, RW, Desa / Kelurahan, Kecamatan)
Bagaimana kebijakan pemerintah dan pelayanan kesehatan terkait
penderta stroke
b. Kelompok Pelayanan Masyarakat (Posyandu, PKK, Karang Taruna,
Posbindu, Poskesdes, Panti DLL)
c. Politik
d. Peran serta partai politik dalam pelayanan masyarakat.
6. Komunikasi
a. Komunikasi Formal
Memperoleh informasi kesehatan melalui surat kabar, radio, atau televisi
b. Komunikasi Informal
Memperoleh informasi kesehatan melalui papan pengumuman, poster,
brosur atau smartphone
7. Pendidikan
a. Sekolah yang ada dikomunitas
b. Perpustakaan
c. Pendidikan khusus
d. Pelayanan kesehatan disekolah
e. Program disekolah
f. Akses Pendidikan
8. Rekreasi
a. Taman
b. Area Bermain
c. Rekreasi Umum dan Privat
d. Fasilitas khusus
1. Lansia
a. Jumlah lansia penderita stroke
b. Keluhan Lansia dengan Penyakit Stroke
c. Komplikasi
No Jenis Penyakit Frekuensi
1 Asma
2 TBC
3 Hipertensi
4 DM
5 Rematik
6 Katarak
7 Lain-Lain
Jumlah
d. Penanganan penyakit lansia dengna penyakit stroke
No Penanganan Penyakit Frekuensi
1 Sarana Kesehatan
2 Non Medis
3 Diobati Sendiri
Jumlah
II ANALISA DATA
N DATA ETIOLOGI MASALAH
O.
1 DO: Ketidakcukupan Pemeliharaan
- Masyarakat kurang finansial keuangan kesehatan yang tidak
menunjukan perilaku efektif
sehat
- Masyarakat tidak mampu
menjalankan perilaku
sehat
- Memiliki riwayat
perilaki mencari bantuan
kesehatan yang kurang
DS: -
2 DO: Ketidakadekuatan Ketidakpatuhan
- menolak menjalani pemahaman
pengobatan/perawatan
- menolak mengikuti
anjuran untuk diet
makanan berlemak
DS:
- masyarakat tidak
mengikuti program
pengobatan/perawatan
secara tuntas
- perilaku tidak
menjalankan anjuran
untuk diet makanan
berlemak
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Stroke (CVA) adalah sindrom klinik yang awal timbulnya mendadak, prograsif
cepat, berupa defisit neurologist fokal dan atau global, yang berlangsung 24 jam /
lebih atau langsung menimbulkan kematian dan semata-mata disebabkan oleh
gangguan peredaran darah otak non traumatik.
Stroke disebabkan faktor-faktor penyumbatan pembuluh darah oleh jendalan
darah (thrombus / embolus), robek dan adanya gangguan susunan komponen darah.
3.2 Saran
- Klien sebaiknya mematuhi semua pengobatan terhadap penyakit stroke yang
dideritanya guna mempertahankan kesehatan yang optimal.
- Keluarga yang merawat sebaiknya melakukan perawatan dengan sabar dan selalu
memberikan dukungan kepada klien.