You are on page 1of 10

MAKALAH

KELOMPOK DISKUSI TERARAH

(FOCUS GROUP DISCUSSION)

NIA ASTARINA SETYANINGSIH

2018970029

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

PEMINATAN MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2019

0
TEKNIK FOCUS GROUP DISCUSSION DALAM PENELITIAN
KUALITATIF

PENDAHULUAN

Penggalian data pada sebuah penelitian, terkadang menemui kendala saat


peneliti memerlukan data dengan karakteristik khusus, misalnya tentang persepsi,
opini, kepercayaan dan sikap terhadap suatu produk, pelayanan, konsep atau ide.
Begitu pula untuk penelitian dengan tujuan tertentu, misalnya kajian kebutuhan
atau evaluasi suatu program. Untuk itu diperlukan suatu teknik pengumpulan data
di mana partisipan dibebaskan untuk saling berdiskusi tanpa ada rasa takut atau
kuatir terhadap pendapat yang akan dikeluarkannya. Salah satu teknik
pengumpulan data yang cocok dalam hal ini adalah teknik Focus Group
Discussion (FGD) atau Diskusi Kelompok Terarah.
FGD adalah salah satu teknik pengumpulan data kualitatif yang banyak
digunakan, khususnya oleh pembuat keputusan atau peneliti, karena relatif cepat
selesai dan lebih murah. Teknik FGD mempermudah pengambil keputusan atau
peneliti dalam memahami sikap, keyakinan, ekspresi dan istilah yang biasa
digunakan oleh peserta mengenai topik yang dibicarakan, sehingga sangat
berguna untuk mengerti alasan-alasan yang tidak terungkap dibalik respons
peserta.
FGD sebagai suatu metode pengumpulan data memiliki berbagai
kelebihan/kekuatan dan keterbatasan. Saat ini FGD menjadi populer sebagai salah
satu alternatif dalam mengumpulkan data kualitatif dalam berbagai penelitian
keperawatan. Hal ini terbukti dengan banyaknya publikasi keperawatan yang
menggunakan metode pengumpulan datanya melalui metode FGD.
Teknik pengumpulan data kualitatif FGD relatif lebih mudah
diselenggarakan daripada teknik pengumpulan data kualitatif yang lain. Namun
dalam pelaksanaannya, banyak kegiatan FGD yang belum dilaksanakan sesuai
dengan kaidah sehingga hasilnya tidak dapat maksimal.

1
FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) ATAU DISKUSI KELOMPOK
TERARAH.

Pengertian
Focus Group Discussion (FGD) adalah bentuk diskusi yang didesain untuk
memunculkan informasi mengenai keinginan, kebutuhan, sudut pandang,
kepercayaan dan pengalaman yang dikehendaki peserta. Definisi lain, FGD adalah
salah satu teknik dalam mengumpulkan data kualitatif; di mana sekelompok orang
berdiskusi dengan pengarahan dari seorang fasilitator atau moderator mengenai
suatu topik.
Focused group Discussion (FGD) merupakan salah satu metode data yang
makin sering digunakan dalam penelitian sosial. Tetapi penulis merasa dalam
pelaksanaan dan pelaporannya, tidak dilakukan sesuai dengan kaidah-kaidah FGD
itu sendiri. Yang paling sering terjadi adalah FGD diperlakukan sama dengan
wawancara kelompok, padahal seharusnya adalah sebuah diskusi. Supaya
pemahaman para peneliti mengenai FGD menjadi lebih baik, sehingga dapat
memanfaatkan metode ini semaksimal mungkin.
Definisi awal tentang metode FGD menurut Kitzinger dan Barbour (1999)
adalah melakukan eksplorasi suatu isu/fenomena khusus dari diskusi suatu
kelompok individu yang berfokus pada aktivitas bersama diantara para individu
yang terlibat didalamnya untuk menghasilkan suatu kesepakatan bersama.
Hal senada tentang metode FGD, Hollander (2004), Duggleby (2005), dan
Lehoux et al. (2006) mendefinisikan metode FGD sebagai suatu metode untuk
memperoleh produk data/informasi melalui interaksi sosial sekelompok individu
yang dalam interaksi tersebut, sesama individu saling mempengaruhi satu dengan
lainnya. Lebih rinci, Hollander (2004) menjelaskan bahwa interaksi sosial
sekelompok individu tersebut dapat saling mempengaruhi dan menghasilkan
data/informasi jika memiliki kesamaan dalam hal, antara lain memiliki kesamaan
karakteristik individu secara umum, kesamaan status sosial, kesamaan isu/
permasalahan, dan kesamaan relasi/hubungan secara sosial.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa FGD adalah salah satu teknik
pengumpulan data kualitatif yang didesain untuk memperoleh informasi keinginan,

2
kebutuhan, sudut pandang, kepercayaan dan pengalaman peserta tentang suatu
topik, dengan pengarahan dari seorang fasilitator atau moderator.

Tujuan FGD
Tujuan FGD adalah untuk mengeksplorasi masalah yang spesifik, yang berkaitan
dengan topik yang dibahas. Teknik ini digunakan dengan tujuan untuk
menghindari pemaknaan yang salah dari peneliti terhadap masalah yang diteliti.
FGD digunakan untuk menarik kesimpulan terhadap makna-makna intersubjektif
yang sulit diberi makna sendiri oleh peneliti karena dihalangi oleh dorongan
subjektivitas peneliti (Kresno S. dkk., 1999).

Karakteristik FGD
1. Peserta memiliki kesamaan ciri, tidak saling mengenal
Jumlah peserta dalam kelompok cukup 7–10 orang, namun dapat diperbanyak
hingga 12 orang, sehingga memungkinkan setiap individu untuk mendapat
kesempatan mengeluarkan pendapatnya serta cukup memperoleh pandangan
anggota kelompok yang bervariasi. Peserta harus mempunyai ciri-ciri yang
sama atau homogen. Ciri-ciri yang sama ini ditentukan oleh tujuan atau topik
diskusi dengan tetap menghormati dan memperhatikan perbedaan ras, etnik,
bahasa, kemampuan baca-tulis, penghasilan dan gender.
2. Proses pengumpulan data kualitatif
FGD bertujuan untuk mengumpulkan data mengenai persepsi dan pandangan
peserta terhadap sesuatu, tidak berusaha mencari konsensus atau mengambil
keputusan mengenai tindakan apa yang akan diambil. Oleh karena itu dalam
FGD digunakan pertanyaan terbuka (open ended), yang memungkinkan
peserta untuk memberikan jawaban yang disertai dengan penjelasan-
penjelasan (Krueger, 1988). Teknik ini berbeda dengan teknik diskusi
kelompok lainnya, misalnya Delphi process, Brainstorming, Nominal Group
yang bisanya bertujuan untuk membuat suatu konsensus dan memecahkan
masalah sesuai persetujuan semua pihak.

3
3. Menggunakan topik terfokus
Topik diskusi ditentukan terlebih dahulu dan diatur secara berurutan.
Pertanyaan diatur sedemikian rupa sehingga dimengerti oleh peserta diskusi
(Krueger, 1988). Topik penelitian yang tidak dapat dilakukan yaitu topik
penelitian yang mempelajari preferensi manusia (seperti bahasa, sarana
diseminasi, pesan kunci, dan sebagainya), topik yang menjelaskan bagaimana
pengertian dan penerimaan kelompok masyarakat terhadap suatu hal, serta
topik penelitian yang bertujuan untuk menggali respons individu (untuk
informasi kuantitatif).
4. Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk melakukan Diskusi Kelompok
Terarah (FGD) ini berkisar antara 60 sampai dengan 90 menit. Jika waktu
terlalu pendek dikhawatirkan diskusi dan pembahasan masih terlalu dangkal
sehingga data yang diperoleh sangat terbatas. Sedangkan jika waktu terlalu
lama, dikhawatirkan peserta lelah, bosan atau sangat menyita waktu sehingga
berpengaruh terhadap konsentrasi dan perhatian peserta.
5. Dalam suatu studi yang menggunakan FGD, lazimnya FGD dilakukan
beberapa kali.
6. FGD sebaiknya dilaksanakan di suatu tempat atau ruang netral disesuaikan
dengan pertimbangan utama bahwa peserta dapat secara bebas dan tidak
merasa takut untuk mengeluarkan pendapatnya.

Kegunaan FGD
1. Untuk merancang kuesioner survey
2. Untuk menggali informasi yang mendalam mengenai pengetahuan, sikap dan
persepsi.
3. Untuk mengembangkan hipotesa penelitian
4. Untuk mengumpulkan data kualitatif dalam studi proses-proses penjajagan,
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi pembangunan.

4
Kelebihan dan kekurangan FGD
Kelebihan
1. metode FGD memberikan lebih banyak data dibanding dengan menggunakan
metode lainnya
2. Kekuatan utama metode FGD adalah kemampuan menggunakan interaksi
antar partisipan untuk memperoleh kedalaman dan kekayaan data yang lebih
padat yang tidak diperoleh dari hasil wawancara mendalam.
3. merupakan metode pengumpulan data yang hemat biaya/tidak mahal,
fleksibel, praktis, elaborasif serta dapat mengumpulkan data yang lebih
banyak dari responden dalam waktu yang singkat.
4. metode FGD memfasilitasi kebebasan berpendapat para individu yang terlibat
dan memungkinkan para peneliti meningkatkan jumlah sampel penelitian
mereka.
5. metode FGD merupakan metode yang memiliki tingkat high face validity dan
secara umum berorientasi pada prosedur penelitian

Kekurangan
1. Pelaksanaan yang optimal dari metode FGD masih seringkali menjadi bahan
perdebatan para ahli penelitian dan konsensus untuk menyepakati metode
FGD sebagai metodologi yang ideal dalam penelitian kualitatif masih belum
dicapai.
2. data yang diperoleh melalui FGD memiliki tingkat kesulitan yang tinggi
untuk dianalisis dan banyak membutuhkan waktu.
3. kelompok diskusi yang bervariasi dapat menambah kesulitan ketika dilakukan
analisis dari data yang sudah terkumpul.
4. Pengaruh seorang moderator atau pewawancara juga sangat menentukan hasil
akhir pengumpulan data
5. metode FGD membutuhkan lingkungan yang kondusif untuk
keberlangsungan interaksi yang optimal dari para peserta diskusi
6. penggunaan metode FGD dapat terjadi pada umumnya karena peneliti
seringkali kurang dapat mengontrol jalannya diskusi dengan tepat.

5
7. Aktivitas para individu dalam bertanya dan mengemukakan pendapat cukup
bervariasi, terutama jika terdapat individu yang mendominasi diskusi
kelompok tersebut sehingga dapat mempengaruhi pendapat individu yang lain
dalam kelompok.

Langkah-langkah FGD
1. Persiapan
a. Menentukan jumlah kelompok
b. Menentukan komposisi kelompok.
c. Menentukan tempat diskusi
d. Pengaturan tempat duduk
e. Menyiapkan undangan
f. Menyiapkan fasilitator
g. Menyiapkan pencatat (notulen)
h. Menyiapkan perlengkapan FGD
2. Pembukaan FGD
3. Pelaksanaan atau Teknik Pengelolaan FGD
Beberapa teknik yang dapat dilakukan pada waktu melaksanakan FGD yaitu :
a. Klarifi kasi
Sesudah peserta menjawab pertanyaan, fasilitator dapat mengulangi
jawaban peserta dalam bentuk pertanyaan untuk meminta penjelasan
yang lebih lanjut.
b. Reorientasi
Agar diskusi hidup dan menarik, teknik reorientasi harus efektif.
Fasilitator dapat menggunakan jawaban seorang peserta untuk
ditanyakan kepada peserta lainnya.
c. Peserta yang dominan
Apabila ada peserta yang dominan, maka fasilitator harus lebih
banyak memperhatikan peserta lain agar supaya mereka lebih
berpartisipasi.

6
d. Peserta yang diam
Agar peserta yang diam mau berpartisipasi, maka sebaiknya
memberikan perhatian yang banyak kepadanya dengan selalu
menyebutkan namanya dan mengajukan pertanyaan
e. Penggunaan gambar atau foto
Dalam melakukan FGD, fasilitator dapat menggunakan foto atau
gambar.

KESIMPULAN

Focus Group Discussion merupakan teknik yang tepat untuk menggali


data-data dengan karakteristik khusus maupun penelitian dengan tujuan tertentu.
Melalui teknik FGD dapat diketahui tentang persepsi, opini, kepercayaan dan
sikap terhadap suatu produk, pelayanan, konsep atau ide, maupun memungkinkan
dilakukannya suatu kajian kebutuhan atau evaluasi program yang tidak dapat
dilaksanakan jika menggunakan teknik pengumpulan data lainnya. Dengan
diperolehnya data yang berhubungan dengan faktor penyebab masalah dan potensi
yang dimiliki untuk menyelesaikan masalah, maka suatu masalah dapat segera
diselesaikan. Teknik ini tidak hanya dapat digunakan untuk menyelesaikan

7
masalah, melainkan juga dapat diterapkan untuk penggalian informasi persepsi
dan kebutuhan yang berkaitan dengan masalah tersebut. Kelemahan dari teknik ini
adalah tidak dapat digunakan untuk tujuan kuantitatif, misalnya tes hipotesis,
tidak dapat digunakan pada pembahasan sebuah topik yang sangat sensitive
sehingga peserta menjadi ragu-ragu dalam mengungkapkan perasaan dan
pengalamannya secara bebas seperti perilaku seksual atau HIV AIDS yang
dialami peserta, peserta kadang sulit dikendalikan ketika diskusi berlangsung,
serta hasil dan kesimpulan diskusi terkadang dipengaruhi oleh pandangan dan
pendekatan dari moderator.

8
DAFTAR PUSTAKA

1. Irwanto, 2007. Focus Group Discussion: Sebuah Pengantar Praktis. Jakarta:


Yayasan Obor Indonesia.
2. Paramita A, Kristiana Lusi. Teknik Focus Group Discussion dalam
Penelitian Kualitatif. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. Vol 16(2).
2013.
3. Afiyanti Y. Focus Group Discussion (Diskusi Kelompok Terfokus)
Sebagai Metode Pengumpulan Data Penelitian Kualitatif. JKP Vol 12(1).
2008.
4. Indrizal Edi. Diskusi Kelompok Terarah/Focus Group Discussion (FGD) :
Prinsip-Prinsip dan Langkah Pelaksanaan Lapangan. Repo Unand.ac.id

You might also like