You are on page 1of 8

KONSEP ASKEP

1. PENGKAJIAN/PENGUMPULAN DATA

a. Data Biografi: Nama, umur, jenis kelamin, alamat, pekerjaan

b. Data Dasar Pengkajian Klien

1) Aktivitas/istirahat

Gejala:

· Kelemahan, kelelahan, malaise, cepat lelah

· Insomnia, tidak tidur semalaman karena diare

· Merasa gelisah dan ansietas

· Pembatasan aktivitas/kerja sehubungan dengan efek proses penyakit.

2) Sirkulasi

Tanda:

· Takikardia Crospons terhadap demam, dehidrasi, proses inflamasi, dan nyeri.

· Kemerahan area akimonsis (kekurangan vitamin K)

· TD: hipotensi, termasuk postural

· Kulit/membran mukosa, turgor buruk, kering, lidah pecah (dehidrasi/malnutrisi)

3) Integritas ego

Gejala:

· Ansietas, ketakutan, emosi, kesal, misalnya perasaan tak berdaya/tak ada harapan

· Faktor stress akut/kronis, misalnya hubungan dengan keluarga/pekerjaan, pengobatan yang mahal

· Faktor budaya peningkatan prevalensi dari populasi Yahudi

Tanda:

· Menolak, perhatian menyempit, depresi.

4) Eliminasi

Gejala:
· Tekstur feses bervariasi dari bentuk lunak sampai batu atau berair

· Episode diare berdarah tak dapat diperkirakan, hingga timbul, sering tak dapat dikontrol (sebanyak
20 – 30 kali defekasi/hari)

· Perasaan dorongan/kram (temosmus), defekasi berdarah/pus/ mukosa dengan atau tanpa keluar
feses.

· Perdarahan per rectal

· Riwayat batu ginjal (dehidrasi)

Tanda:

· Menurunnya bising usus, tak ada peristoltik atau adanya peristoltik yang dapat dilihat.

· Hemosoid, fisura anal (25 %), fisura perianal

· Oliguria

5) Makanan/ cairan

Gejala:

· Anoreksia, mual/muntah

· Penurunan berat badan

· Tidak toleran terhadap diet/sensitif misalnya buah segar/sayur

· Produk susu makanan berlemak.

Tanda:

· Penurunan lemak subkutan/massa otot

· Kelemahan tonus otot dan turgor kulit buruk

· Membran mukosa pucat, luka, inflamasi rongga mulut

6) Higine

Tanda:

· Ketidakmampuan mempertahankan perawatan diri

· Stomatitis menunjukkan kekurangan vitamin

· Bau badan
7) Nyeri/kenyamanan

Gejala:

· Nyeri/nyeri tekan pada kwadran kiri bawah (mungkin hilang dengan defekasi)

· Titik nyeri berpindah, nyeri tekan (arthritis)

· Nyeri mata, fotofobia (iritis)

Tanda:

· Nyeri tekan abdomen/distensi

8) Keamanan

Gejala:

· Riwayat lupus eritoma tous, anemia hemolitik, vaskulitis,.

· Arthritis (memperburuk gejala dengan eksoserbasi penyakit usus)

· Peningkatan suhu 39,6 – 40 ºC (eksoserbasi akut)

· Penglihatan kabur

· Alergi terhadap makanan/produk susu (mengeluarkan histamine ke dalam usus dan mempunyai efek
inflamasi)

Tanda:

· Lesi kulit mungkin ada misalnya: eritoma nodusum (meningkat), nyeri, kemerahan dan membengkak
pada tangan, muka, plodeima gangrionosa (lesi tekan purulen/lepuh dengan batas keunguan)

· Ankilosa spondilitis

· Uveitis, kongjutivitis/iritis.

9) Seksualitas

Gejala: frekuensi menurun/menghindari aktivitas seksual

10) Interaksi sosial

Gejala:

· Masalah hubungan/peran sehubungan dengan kondisi

· Ketidakmampuan aktif dalam sosial


2. Diagnosa Keperawatan

A. Potensial perubahan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh sehubungan dengan adanya
mual.

Tujuan dan KH :

· Klien tidak mual

· Nafsu makan klien membaik

· Klien tidak merasa nyeri di bagian abdomen-nya

· Berat badan klien bertambah

INTERVENSI

RASIONAL

1. Tingkat intake makanan melalui

· Mengurangi gangguan dari lingkungan

· Jaga privacy klien

· Jaga kebersihan ruangan

2. Kaji tanda-tanda vita

3. Selingi makanan dengan minum dengan porsi sedikit tapi sering

4. Catat intake dan out put

Cara khusus untuk meningkatkan nafsu makan klien


Membantu mengkaji keadaan klien

Memudahkan makanan masuk tanpa muntah

B. Nyeri abdomen sehubungan dengan adanya peningkatan peristaltik usus.

Tujuan Dan KH :

· Klien tidak mulas

· BAB klien berkurang frekuensinya

· Bising usus kembali normal

· konsistensi feses tidak encer dan rasa nyeri berkurang

INTERVENSI

RASIONAL

1. Atur posisi klien

2. Berikan kompres panas lokal

3. Kurangi aktivitas

4. Anjarkan tirah
Meningkatkan rasa nyaman

Mengurangi rasa mulas dengan vasodilatasi pembuluh darah/melancarkan peredaran darah

Menurunkan kualitas sakla nyeri

Menurunkan peristaltik

C. Intoleransi aktivitas sehubungan dengan keletihan.

Tjuan dan KH :

· Klien merasa rasa letih berkurang

· Klien bisa berdiri dan berjalan sendiri

· Rasa letih berkurang

· Dalam waktu 1 minggu keadaan klien kembali pulih

INTERVENSI

RASIONAL

1. Anjurkan klien untuk tirah baring

2. Batasi aktivitas
Menurunkan peristaltik usus

Membantu mengurangi keletihan

D. Kurang pengetahuan mengenal prses dan penatalaksanaan penyakitnya.

Tujuan jangka pendek

· klien tahu tentang penyakitnya

· klien tahu akibat dan pencegahan mengenai penyakitnya

· Klien mematuhi diet yang dianjurkan dan secara bertahap dapat mengurangi rasa sakit yang
dirasakannya.

INTERVENSI

RASIONAL

1. Berikan informasi kepada klien mengenai penyakitnya

2. Ajarkan cara pencegahan dan alternatif pengobatannya

3. Konsul dengan dokter ahli gizi untuk menentukan dietnya


Meningkatkan pengetahuan tentang penyakitnya

Mengurangi terjadinya penyakit serupa pada keluarganya

Membantu menentukan jenis diet yang sesuai untuk mempercepat kesembuhan

You might also like