Telah dilakuakan penelitian gambaran bakteriostatik sabun mandi bekas
pakai yang mengandung triclosan. untuk mengetahui apakah sabun yang bekas pakai daya bakteriostatik nya masih ada dan apakah ada penurunan konsentrasi setelah bebereapa kali digunakan. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan menggunakan metode Kirby-Bauer, dengan menggunakan 4 sampel sabun mandi. Sabun di cairkan dengan konsentrasi yang disesuaikan dengan kepadatan bakteri 3x107 sel bakteri/ml. Dari hasil penelitian diperoleh hasil bahwa semua sabun yang diuji dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus ditandai dengan terbentuknya zona bening di sekeliling kertas cakram yang telah diberi larutan sabun yang telah dicairkan, dan yang paling besar daya hambatnya terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus adalah sampel deterjen dengan merek NV, dan penurunan konsentrasi daya Bakteriostatik terjadi setelah sabun di pakai. Jadi, berdasarkan hasil pemeriksaan dapat disimpulkan bahwa semua sampel sabun dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan yang paling besar daya hambatnya adalah sabun dengan merek NV, juga ada penurunan konsentrasi setiap sabun digunakan.