Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN RESEP
A. Resep
R/ Rhinofed Syr I
S 3 d d Cth 1/2
R/ Salbutamol 0,65
Mf.pulv dtd XV
S 3 d d pulv I
081368222859
IN HEALTH
0711-352071,Palembang
No : 01
R/ Rhinofed Syr I
S 3 d d Cth ½ det
R/ Salbutamol 0,65
Mf.pulv dtd XV
S 3 d d pulv I det
Pcc
C. Monografi Bahan
1. Rhinofed Syrup
a. Komposisi Rhinofed :
Setiap 5 ml sirup mengandung : Pseudophedrine HCL ----- 15 mg
Terfenadine -------------- 20 mg
b. Indikasi:
Rinitis Alegika dan Rinitis Vasomotor.
c. Kemasan : Suspensi 60 ml
d. Farmakologi :
Terfenadine adalah suatu antihistamin baru yang bekerja secara spesifik
dan selektif pada reseptor H1, tanpa menimbulkan aktivitas depresi pada saluran
saraf pusat. Pseudophedrine(d-isoefedrine ) adalah suatu stereo isomer efedrin.
Bekerja sebagai "sympathomimemic agent" secara langsung merangsang reseptor
adrenergik. Dalam klinis terfenadine menghilangkan gejala rinitis alergika seperti :
bersin, rinore, rasa gatal disekitar hidung dan mata, sedangkan gejala hidung
tersumbat diatasi oleh pseudoephedrine.
e. Kontraindikasi :
Pemakaian obat simpatomimetik dikontraindikasikan pada penderita dengan
penyakit kardiovaskular seperti : insufisiensi koroner, aritmia dan hipertensi
berat.
Wanita hamil, menyusui dan penderita sedang terapi dengan penghambat
monoamin oksidase (MAO).
Hipersensitivitas terhadap psuedoephedrine dan atau terfenadine.
Pemberian bersama ketokonazol dan derivat azol yang lain atau obat golongan
makrolid.
Penderita dengan gangguan fungsi hati.
f. Dosis :
Anak berusia kurang dari 12 tahun : 3 kali sehari 1 sendok teh.
i. Efek Samping :
Gangguan saluran cerna : anoreksia, mual, muntah, sakit perut dan mulut
kering.
Gangguan susunan saraf pusat : insomnia, gelisah dan ansietas.
Kardiovaskular : palpitasi, takikardi dan ekstrasistol.
Terfenadine jangan menimbulkan efek samping sedasi atau antikolinegik.
Efek samping lain yang pernah dilaporkan adalah nyeri abdomen dan dispepsia,
alopesia, reaksi anafilaksis, angioedema, aritmia jantung, bronkospasme,
gangguan mood, konvulsi, depresi, pusing, sakit kepala, insomnia, ikterus,
gangguan fungsi hati termasuk peningkatan transaminasi, gangguan haid, nyeri
muskuloskeletal, nightmare, ruam, keringat dingin, tremor dan gangguan
visual.
j. Interaksi Obat :
Pemberian obat simpatomimetik pada penderita yang menerima obat
penghambat monoamin oksidase dapat menimbulkan krisis hipertensi.
Antasida dapat menimbulkan kecepatan absorpsi pseudoephedrine tetapi
sebaliknya kaolin menurunkannya.
Ketokonazol dan derivat azol yang lain serta antibiotik makrolid akan
menghambat metabolisme terfenadine sehingga tidak boleh diberikan
bersamaan (kontraindikasi ).
2. Salbutamol Tablet
a. Deskripsi Salbutamol
Sifat Fisikokimia : Serbuk berbentuk kristal, berwarna putih atau hampir putih.
Larut dalam alkohol, sedikit larut dalam air. Terlindung dari cahaya
Anak di bawah 6 tahun: 0,3 mg/kg/hari dibagi menjadi 3 kali pemberian setiap 8
jam, maksimal 6 mg/hari.
c. Mekanisma Kerja
d. Mekanisme Aksi
Indikasi :
Asma bronchial
Bronchitis cronis
Empisema
Pengobatan dan pencegahan asma serta pencegahan timbulnya asma akibat olah
tubuh.
f. Kontraindikasi Salbutamol
g. Efek Samping
gangguan sistem saraf (gelisah, gemetar, pusing, sakit kepala, kejang, insomnia);
nyeri dada, mual, muntah, diare, anorexia, mulut kering, iritasi tenggorokan, batuk
Saat ini, salbutamol telah banyak beredar di pasaran dengan berbagai merk
dagang, antara lain:
i. Sediaan Tablet
Tablet 2 mg, 4 mg, dan 8 mg.
Salbutamol juga telah tersedia dalam berbagai bentuk sediaan mulai dari
sediaan oral (tablet, sirup, kapsul), inhalasi aerosol, inhalasi cair sampai injeksi.
Albuterol atau salbutamol, direkomendasikan sebagai pengobatan untuk semua
pasien asma dalam terapi asma akut.
j. Interaksi Obat
Beta blockers
Pasien dengan asma bisa menyebabkan bronkospasm hebat
Digoxin
Salbutamol menurunkan level serum digoxin
Diuretik
Salbutamol akan memperburuk kondisi penderita hipokalemia
k. Pengaruh Obat
3. Mucopect Tablet
Tiap tablet mengandung Ambroxol HCl 30 mg.
a. Golongan : K Merah
b. Obat Generik : Ambroxol HCl / Ambroksol
c. Obat Bermerek
e. Indikasi / Kegunaan
f. Kontraindikasi
j. Interaksi Obat
k. Kemasan
l. Keterangan
Simpan di tempat kering dan sejuk, terlindung dari cahaya. Jauhkan dari
jangkauan anak-anak.
D. Perhitungan Dosis
E. Pembuatan
1. Siapkan lumpang bersih
2. Gerus tablet Salbutamol sampai halus
3. Gerus tablet Mucopect sampai halus
4. Campur kedua bahan, gerus homogen
5. Serbuk yang homogen dibagi menjadi 3 bagian
6. Tiap bagian dibagi menjadi 5 bungkus, lakukan pembungkusan
7. Masukkan ke dalam plastik obat
8. Beri etiket putih
F. Etiket obat
APOTEK SIMULASI
JL.ISMAIL MARZUKI No.5341/171
0711-352071, PALEMBANG
APOTEK SIMULASI
JL.ISMAIL MARZUKI No.5341/171
0711-352071, PALEMBANG
…………….......…................Salbutamol………………...………..
…………….......…..........Mucopect………………...………......
• http://www.scribd.com/doc/29094726/makalah-tentang-salbutamol
• http://www.drugs.com/ppa/albuterol.html
• http://www.medscape.com/medline/abstract/17276051
• http://www.drugs.com/ppa/albuterol.html
• http://www.medscape.com/viewarticle/406101
• http://www.drugs.com/pro/albuterol.html