You are on page 1of 10

KEJAKSAAN NEGERI DENPASAR

“ UNTUK KEADILAN ”

SURAT TUNTUTAN PIDANA


NOMOR REG. PERKARA : 315/PID.B/2018/PN.Dps

Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Denpasar dengan


memperhatikan hasil pemeriksaan sidang dalam perkara atas nama terdakwa :
Nama Lengkap : Rohaye
Tempat Tanggal Lahir : Kelaten, 31 mei 1998
Jenis Kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jalan Waturenggong No 17A Denpasar.
Agama : Islam
Pekerjaan : Asisten Rumah Tangga
Pendidikan :SMA

Berdasarkan Surat Penetapan Hakim Pengadilan Negeri Denpasar Nomor :


315/PID.B/2017/PN.Dps tanggal 10 September 2018 ,Terdakwa dihadapkan ke
muka persidangan dengan dakwaan sebagai berikut :
(sebagaimana telah kami bacakan di awal persidangan hari Senin tanggal
10September 2018 dalam dakwaan yaitu Primair : Pasal 365 Ayat 3 KUHP dan
Subsidair : Pasal 365 Ayat 1 KUHP Lebih Subsidair : Pasal 363 Ayat 1 ke- 3 KUHP.
Fakta-fakta yang terungkap dalam pemeriksaan dipersidangan secara berturut-
turut berupa keterangan saksi-saksi, petunjuk, keterangan Terdakwa dan adanya
barang bukti yang diajukan, sebagai berikut :
I. Keterangan Saksi-saksi :
1. Saksi Safitri
Menerangkan sebagai berikut
- Bahwa memang terdakwa melakukan aksi pencurian pada tanggal 24 Agustus
2018 sekitar pukul 23.00 Wita di rumah Saksi dijalan Moh. Yamin.Saksi Sedang
berada di garasi mobil untuk memarkirkan mobilnya pada saat peristiwa
berlangsung.
- Bahwa memang benar Saksi melihat minah memperebutkan tas tenteng dirinya
dengan terdakwa, dan terdakwa mengambil pisau di dapur dan menusuk perut
minah.
- Bahwa memang benar saksi melihat terdakwa menusuk perut korban berkali kali
sehingga minah jatuh tersungkur penuh darah yang mengalir dari perutnya dan
hingga meninggal dunia.
Tanggapan Terdakwa :
Atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak keberatan dan membenarkan
semuanya terkecuali keterangan tentang membacok perut korban berulang-ulang kali,
terdakwa menegaskan bahwa Cuma membacok perut korban sekali kemudian
langsung kabur meninggalkan korban.

2. Saksi Habibi
Menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa benar saksi kenal dengan terdakwa dan bekerja di tetangga sebelah rumah
saksi sebagai asisten rumah tangga.
- Bahwa bernar saksi yang melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
- Bahwa memang benar saksi melihat terdakwa keluar dari TKP dan pergi
menggunakan motor mio warna hitam.
- Bahwa benar saksi melihat korban sudah tergeletak bersimbah darah dan sudah
dalam keadaan tidak bernyawa
Tanggapan Terdakwa :
Atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak keberatan dan membenarkan semuanya
3. Saksi Jefriana
Menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa benar saksi mengenal terdakwa dengan kepribadian yang baik, ramah, dan
sering bergauldan aktif di masyarakat.
- Bahwa saksi tidak tahu dan tidak berani menyimpulkan kenapa terdakwa
melakukan pencurian tersebut.
- Bahwa benar terdakwa dan keluarganya memang sedang membutuhkan uang
untuk pengobatan ibunya.
Tanggapan Terdakwa :
Atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak keberatan.

4. Saksi Susi
Menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa benar saksi mengenal terdakwa dengan kepribadian yang baik, telaten, dan
ramah ke tetangga di sekitar rumahnya.
- Bahwa saksi pernah bekerja bersama dengan terdakwa selama 1 tahun sebagai
buruh jahit di sebuah perusahaan, dan saksi lah yang mengajak terdakwa ke bali.
- Bahwa saksi tahu dan tidak berani menyimpulkan kenapa terdakwa melakukan
tindakan pencurian tersebut.
Tanggapan Terdakwa :
Atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak keberatan.

5. Saksi Ahli
Menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan luka di bagian kepala akibat
benda tumpul, pada punggung terdapat luka lebam, dan bagian perut terdapat luka
tusuk.
- Bahwa berdasarkan hasil otopsi korban meninggal dunia karena kehabisan darah.
Luka tusuk di bagian perut mengenai pembuluh arteri, sehingga pendarahan yang
dialami korban sangat parah.
- Bahwa dari hasil pemeriksaan forensik luka di perut korban diakibatkan oleh
tusukan benda tajam (pisau) dan goresan luka tersebut hanya dilakukan satu kali.
- Bahwa luka lebam pada punggung korban diakibatkan karena benturan dengan
benda tertentu ketika korban terjatuh setelah tertusuk.

II. Petunjuk :
Berdasarkan pada Pasal 365 Ayat (1) dan (3) KUHAP yaitu petunjuk adalah
perbuatan, kejadian atau keadaan yang karena persesuaiannya baik antara yang satu
dengan yang lain maupun dengan tindak pidana itu sendiri menandakan bahwa telah
terjadi suatu tindak pidana dan siapa pelakunya, sedangkan petunjuk ini dapat
diperoleh dari keterangan terdakwa. Berdasarkan keterangan saksi-saksi dan
keterangan terdakwa sendiri yang satu sama lain saling berkaitan dan penyesuaian
maka diperoleh petunjuk kepada kami Jaksa Penuntut Umum, Bahwa ia
terdakwa ROHAYE, pada hari Jumat tanggal 24 Agustus 2018 pada saat pukul 22.30,
bertempat di sebuah rumah di jalan Moh. Yamin Nomor 4 Denpasar, ROHAYE
melakukan pencurian. Berawal dari mengeluarkan motor miliknya dan diletakkan
diluar pintu pagar, kemudian memastikan teman sesama asisten rumah tangga nya
telah tidur. saat merasa benar-benar aman, rohaye mulai mengendap-ngendap menuju
kamar saudari safitri. Dengan menyalakan lampu kamar saudara safitri, rohaye
dengan leluarsa menggeledah kamar dan akhirnya berhasil mendapatkan tas tenteng
yang berisi uang senilai rp 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) di dalam lemari.
Karena mendengar suara di kamar majikannya (safitri), minah terbangun dan
mengecek suara tersebut. Minah melihat kamar majikannya berantakan dengan
rohaye yang sedang membawa tas yang biasanya dibawa oleh saudara safitri. Panik
karena dipergoki, rohaye mendorong minah hingga terjatuh dengan lengan
membentur lemari. Minah langsung berteriak “maling” beberapa kali. Rohaye
kemudian berlari keluar kamar dan menuju ke pintu belakang yang terletak di dapur.
Tak lama kemudian Minah bangkit dan mengejar rohaye sembari terus meneriakan
“maling”. Pada saat pelaku berhasil membuka pintu belakang yang terkunci, tidak
lama kemudian saudara minah menemukan rohaye. Minah menarik paksa tas saudara
safitri sambil membujuk rohaye. Tetapi rohaye yang panik langsung mengambil pisau
dapur yang terletak di samping pintu dan menusukan pisau tersebut beberapa kali di
bagian perut bawah minah hingga korban tersungkur bersimbah darah dan akhirnya
korban tewas. Pada saat penusukan, majikan korban (safitri) telah tiba dirumahnya
dan melihat kejadian tersebut dan tidak dapat menghentikan pelaku karena takut
pelaku yang tengah memegang pisau, sehingga membiarkan pelaku melarikan diri
dan berhasil membawa tas tenteng yang berisi uang senilai rp 15.000.000,00.
Tetangga korban atas nama habibi keluar dan mengecheck rumah saudara safitri
karena mendengar suara kegaduhan. saudara habibi melihat pelaku lari menuju ke
luar pagar dan langsung pergi membawa sepeda motor mio berwarna hitam dengan
plat nomor polisi DK 5164 NG. Merasa ada yang tidak wajar, habibi langsung ke
dalam rumah saudara safitri dan mendapati safitri tengah memeluk minah yang
bersimbah darah dan meninggal. Selang 7 jam pada pukul 06.00 wita polisi akhirnya
berhasil menagkap pelaku di kontrakan pelaku rohaye yang beralamat Di Jalan
Waturenggong No 17A Denpasar. Yang kedapatan masih membawa tas tenteng
lengkap dengan uang senilai Rp 15.000.000,00. Polisi pada saat penangkapan
langsung mengamankan pelaku beserta barang bukti, pakaian pelaku pada saat
penusukan korban yang masih terdapat cipratan darah korban serta sepeda motor mio
soul yang digunakan pelaku saat melarikan diri. Sedangkan pisau dapur yang
digunakan untuk menusuk perut korban ditemukan di tempat kejadian oleh polisi.
Akibat perbuatan terdakwa tersebut :
Minah mengalami :
Ringkasan Pemeriksaan Luar
- Dibagian kepala ditemukan luka akibat benda tumpul
- Dibagian punggung terdapat luka lebam akibat benturan
- Dibagian perut terdapat luka tusukan
Dengan kesimpulan : dari hasil pemeriksaan luar dan dalam diambil kesimpulan
bahwa penyebab kematian korban oleh karena kehabisan darah akibat tusukan
dibagian perut yang mengenai pembuluh arteri korban, sebagaimana Vesum Et
Repertum No. 350 / V/2018, tanggal 6 November 2018 yang ditandatangani oleh
Dr. I Kadek Wirawan.
Akibat perbuatan terdakwa tersebut :
MINAH mengalami :
Ringkasan Pemeriksaan Luar
- ditemukan kepala terdapat memar akibat benturan benda tumpul
- mata tertutup, bibir lebam
- lengan bagian atas terdapat luka memar
- dibagian perut terdapat beberapa luka tusukan
- bagian punggung terdapat luka lecet
Dengan kesimpulan : dari hasil pemeriksaan luar dan dalam diambil kesimpulan
bahwa penyebab kematian korban oleh karena kehabisan darah akibat tusukan
dibagian perut yang mengenai pembuluh arteri korban, sebagaimana Vesum Et
Repertum No. 350 / V/2018, tanggal 6 November 2018 yang ditandatangani oleh dr. I
Kadek Wirawan

III. Keterangan Terdakwa :


ROHAYE,
Pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut :
- Bahwa memang benar terdakwa melakukan pencurian pada tanggal 24 Agustus
2018 pukul 23.00 WITA disebuah rumah lantai 2 milik saudara safitri 32th yang
beralamat di Jalan Moh. Yamin Nomor 4, Denpasar, dimana rohaye yang bekerja
sebagai asisten rumah tangga di rumah tersebut melakukan pencurian karena
terdesak biaya pengobatan Ibu pelaku.
- Bahwa memang benar terdakwa dalam aksi pencuriannya berhasil menggasak tas
tenteng yang berisi uang senilai Rp 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) di
dalam lemari. tiba-tiba korban MINAH muncul dan langsung berteriak maling
sambil berusaha menghentikan terdakwa. Karena merasa panik ROHAYE
mendorong MINAH hingga terjatuh dengan lengan membentur lemari.
- Bahwa memang benar setelah mendorong korban hingga jatuh. Tak lama
kemudian Minah bangkit dan mengejar rohaye sembari terus meneriakan
“maling”. Pada saat pelaku berhasil membuka pintu belakang yang terkunci,
tidak lama kemudian saudara minah menemukan rohaye. Minah menarik paksa
tas saudara safitri sambil membujuk rohaye. Korban Minah berusaha
menghentikan Rohaye untuk kabur dengan cara berteriak maling, teriakan
korban membuat terdakwa makin panic dan akhirnya tanpa pikir panjang rohaye
yang panik langsung mengambil pisau dapur yang terletak di samping pintu dan
menusukan pisau tersebut beberapa kali di bagian perut bawah minah hingga
korban tersungkur bersimbah darah dan akhirnya korban tewas.
Akibat perbuatan terdakwa tersebut :
MINAH mengalami :
Ringkasan Pemeriksaan Luar
- Dibagian kepala ditemukan luka akibat benda tumpul
- mata tertup, bibir lebam, kulit berwarna putih, bagian punggung terdapat luka
lecet
- dibagian perut terdapat luka tusukan
Dengan kesimpulan : dari hasil pemeriksaan luar dan dalam diambil kesimpulan
bahwa penyebab kematian korban oleh karena kehabisan darah akibat tusukan
dibagian perut yang mengenai pembuluh arteri korban, sebagaimana Vesum Et
Repertum No : 350/V/2017, tanggal 24 Mei 2017 yang ditandatangani oleh Dr. Jaka
Pranata .
IV. Barang bukti
- Adapun barang bukti yang diajukan kepersidangan ini adalah berupa pisau dapur,
pakaian terdakwa, tas tenteng beserta uang sebesar rp. 15.000.000,-
- Barang bukti yang diajukan kepersidangan telah disita secara sah menurut hukum,
karna itu dapat dipergunakan untuk memperkuat pembuktian
- Hakim ketua majelis telah memperlihatkan barang bukti tersebut kepada saksi dan
terdakwa, ternyata saksi – saksi telah membenarkannya.

V. Pembuktian
Setelah kami menguraikan fakta – fakta yang terungkap dalam persidangan ini, maka
sampailah kami pada pembuktian mengenai unsur – unsur tindak pidana yang
didakwaan oleh terdakwa.
Bahwa terdakwa diajukan kedepan persidangan dengan dakwaan sebagai berikut :
- Primair : melanggar Pasal 365 Ayat 3 KUHP
- Subsidair : melanggar Pasal 365 Ayat 1 KUHP
- Lebih subsidair : melanggar Pasal 363 Ayat 1 ke- 3 KUHP
Adapun unsur – unsur dari pasal-pasal terebut diatas :
- Barang siapa
- Melakukan pencurian di malam hari
- Perbuatan mengakibatkan luka berat atau mati
Dengan demikian jelaslah bahwa unsur dari pasal 365 ayat 3, dan pasal 365 ayat 1,
dan pasal 363 ayat 1 ke- 3 KUHP sudah terbukti bila secara sah dan
meyakinkan.Berdasarkan uraian kami tersebut di atas, maka kami berkesimpulan
bahwa dakwaan subsidair yang didakwakan Rohaye sudah terbukti dengan sah dan
meyakinkan, yaitu melakukan tindak pidana pencurian yang megakibatkan kematian,
melanggar pasal pasal 365 ayat 3, dan pasal 365 ayat 1, dan pasal 363 ayat 1 ke-
3KUHP, sebagaimana didakwakan dalam dakwaan subsidair.
Majelis Hakim Yang Terhormat
Oleh karena terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan barulah
melakukan tindak pidana sebagaimana disebutkan diatas, maka sepantasnyalah atas
diri terdakwa dijatuhi hukuman yang setimpal dengan kesalahannya.
Namun sebelum kami sampai pada tuntutan pidana atas diri terdakwa
berkenankanlah kami terlebih dahulu mengemukakan hal-hal yang kami jadikan
bahan pertimbangan dalam tuntutan pidana ini, yakni:
Hal-hal yang memberatkan:
- perbuatan terdakwa telah menyebabkan korban kehilangan nyawa;
- perbuatan terdakwa menyebabkan keluarga korban kehilangan salah satu anggota
keluarganya;
Hal-hal yang meringankan:
1. Terdakwa beersikap sopan dipersidangan dan terdakwa belum pernah dihukum.
2. Terdakwa menyesali perbuatannya.

Berdasarkan uraian dimaksud kami Jaksa Penuntut Umum dengan


memperhatikan ketentuang Undang-Undang yang bersangkutan :
MENUNTUT :
Menyatakan terdakwa Rohaye terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan Tindak Pidana “Melakukan tindak pidana pencurian diikuti dengan
kekerasan atau ancaman kekerasan hingga mengakibatkan kematian” sebagaimana
diatur dan diancam pidana dalam Pasal 365 ayat 1 dan ayat 3 Kitab Undang-undang
Hukum Pidana (KUHP).
1. Dalam dakwaan subsidair Penuntut Umum
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Rohaye dengan pidana penjara
selama 15 (lima belas) Tahun potong masa tahanan
3. Menyatakan barang bukti berupa : NIHIL
4. Menetapkan agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar
Rp.5.000,-(lima ribu rupiah)
Demikian Tuntutan Pidana ini kami bacakan dan diserahkan dalam sidang hari
ini (belum diisi),…...

PENUNTUT UMUM,

You might also like