You are on page 1of 6

MOTOR DIESEL

“POMPA DISTRIBUTOR”

Oleh:
Elsa Cristianto Hutapea (17073110)

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan dunia semakin maju, sehingga semua hal yang mendukung
kemajuan dunia ini dituntut untuk mengikuti perkembangan jaman. Dengan
perkembangan jaman ini diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat
sehingga kehidupan masyarakat lebih layak. Transportasi juga merupakan bagian dari
perkembangan yang terjadi. Karena transportasi merupakan sarana pendukung
berjalannya perkembangan. Transportasi yang dibutuhkan pada perkembang jaman ini
yaitu yang dapat bekerja tanpa henti, hemat, kuat, dan ramah lingkungan. Kriteria yang
dibutuhkan sangat sesuai dengan mesin diesel. Karena mesin diesel memiliki karakter
kuat, tahan lama, hemat bahan bakar, ramah lingkungan. Maka untuk sekarang mesin
diesel mengalami perkembangan yang sangat pesat, ini dilakukan untuk mengikuti
perkembangan jaman. Perkembangan pada mesin diesel yang sangat menonjol yaitu
mengenai sistem bahan bakarnya. Yang saat ini terus diteliti yaitu masalah sistem bahan
bakarnya agar tercipta mesin diesel yang minim getaran, bertenaga, hemat bahan bakar,
responsive. Salah satu sistem bahan bakar memiliki komponen utama yaitu pompa
injeksi. Pompa injeksi mempunyai berbagai kontruksi berbagai tipe antara lain
Distributor Injection System, Unit Injection System, Pump Controlled Injection System,
Common Rail Injection System.
1.2 Rumusan Masalah
1. Fungsi pompa injeksi tipe distributor.
2. Cara kerja pompa injeksi tipe distributor.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui fungsi pompa injeksi tipe distributor.
2. Mengetahui cara kerja pompa injeksi tipe distributor.
BAB II
ISI
2.1 Fungsi pompa injeksi tipe distributor.
Berdasarkan pengertian sistem injeksi bahan bakar pada mesin diesel di atas, maka
fungsi sistem injeksi bahan bakar mesin diesel yaitu:
a) Menyimpan bahan bakar
b) Menyaring bahan bakar
c) Memompa atau menginjeksi bahan bakar ke dalam ruang bakar silinder mesin
d) Mengabutkan bahan bakar ke dalam ruang bakar silinder mesin
e) Memajukan saat penginjeksian bahan bakar
f) Mengatur kecepatan mesin sesuai dengan bebannya melalui pengaturan penyaluran bahan
bakar
g) Mengembalikan kelebihan bahan bakar ke dalam tangki bahan bakar.

Syarat sistem injeksi bahan bakar mesin diesel Sistem injeksi bahan bakar mesin diesel harus
memenuhi syarat sebagai berikut:
a) Memberikan sejumlah tertentu bahan bakar. Sistem injeksi bahan bakar harus setiap saat
tertentu memberikan sejumlah tertentu bahan bakar ke tiap-tiap silinder mesin diesel.
b) Menepatkan saat penginjeksian bahan bakar Bahan bakar harus diinjeksikan ke dalam
silinder tepat pada saat kemungkinan mesin diesel mampu menghasilkan tenaga yang
maksimum. Bahan bakar yang diinjeksikan terlalu cepat atau terlalu lambat selama langkah
usaha menyebabkan terjadinya kerugian tenaga.
c) Mengendalikan kecepatan pengiriman bahan bakar. Kerja mesin diesel yang halus pada
tiap-tiap silinder tergantung pada lama waktu yang diperlukan untuk menginjeksikan bahan
bakar. Kecepatan mesin yang lebih tinggi harus dicapai dengan pemasukan bahan bakar yang
lebih cepat pula.
d) Mengabutkan bahan bakar. Bahan bakar harus sepenuhnya tercampur dengan udara untuk
pembakaran sempurna. Dalam hal ini bahan bakar harus dikabutkan menjadi partikel-
pertikeal yang halus. Dengan demikian penginjeksian bahan bakar ke dalam silinder mesin
diesel harus pada saat yang tepat dan jumlah yang tepat pula sesuai dengan jumlah yang
diperlukan.

Komponen-komponen Sistem Injeksi Bahan Bakar Mesin Diesel Sistem injeksi bahan bakar
mesin diesel dapat dibedakan menjadi 2 (dua) cara yaitu:
a) Sistem injeksi bahan bakar dengan pompa injeksi sebaris
b) Sistem injeksi bahan bakar dengan pompa injeksi distributor
2.2 Cara kerja pompa injeksi tipe distributor.
Pada sistem injeksi bahan bakar dengan pompa injeksi distributor, pompa injeksinya hanya
memiliki satu buah elemen pompa. Dengan demikian satu elemen pompa akan melayani
empat buah silinder mesin diesel melalui saluran distribusi pada pompa. Sebagai contoh
sistem bahan bakar dengan pompa distributor. Sistem bahan bakar dengan pompa injeksi
distributor DPA. Sistem bahan bakar dengan pompa injeksi distributor VE menunjukkan
sistem bahan bakar dengan pompa injeksi distributor tipe DPA adalah dengan pompa injeksi
distributor tipe VE. Pompa injeksi distributor tipe DPA saat ini sudah jarang digunakan,
sedangkan pompa injeksi distributor tipe VE masih banyak Digunakan Pompa injeksi sebaris
pada umumnya digunakan untuk mesin diesel bertenaga besar dengan ruang bakar langsung
dan penyemrotan langsung (direct injection), sedangkan pompa injeksi distributor banyak
digunakan untuk mesin diesel bertenaga menengah dan kecil dengan ruang bakar tambahan.
komponen-komponen injeksi bahan bakar mesin diesel adalah:
a) Tangki bahan bakar (fuel tank)
b) Saringan bahan bakar (fuel filter)
c) Pompa pemindah bahan bakar (fuel transfer pump)
d) Pompa injeksi bahan bakar (fuel injection pump)
e) Pipa-pipa injeksi bahan bakar (fuel injection lines)
f) Injektor (fuel injector)
g) Pipa-pipa pengembali bahan bakar (fuel return lines)
Di samping komponen-komponen utama di atas, komponen sistem injeksi tambahan yang
lain adalah:
a) Pengatur kecepatan (governor)
b) Pengatur untuk memajukan saat injeksi otomatis (advancer/automatic timer)
Komponen-komponen tersebut di atas terangkai menjadi satu kesatuan dan saling
berhubungan dan saling membantu dalam rangka penginjeksian bahan bakar ke dalam
silinder mesin dengan saat yang tepat dengan jumlah yang tepat pula.
Cara kerja pompa injeksi distributor
 Pompa adalah alat yang digunakan untuk menekan dan mengalirkan bahan bakar ke
ruang bakar melalui delivery line dan injection nozle Pompa jenis ini di desain untuk
kendaraan ringan (maks 2000cc dan maksimal 6 silinder), karena satu dalivery valve
di desain untuk melayani keseluruhan injection nozle pada kendaraan.
 Bahan bakar diesel dibersihkan oleh water sedimenter dan fuel filter dan diletakkan ke
rumah pompa injeksi oleh vane type feed pump yang mempunyai 4buah vane. Bahan
bakar melumasi komponen pompa pada saat mengalir ke pump plunger. Sebagian BB
kembali ke tangki melalui overflow screw sambil mendinginkan bagian2 pompa yang
dilewatinya.
 Pump plunger bergerak lurus bolak balik sambil berputar karena bergeraknya drive
shaft, camplate, tappet rollers, plunger spring dan bagian2 lain. Gerakan bolak balik
plunger menaikan tekanan bahan bakar dan menekan BB melalui delivery valve ke
injection nozle. Mechanical governor mengatur banyaknya BB yang disemprotkan
dari nozle dengan menggerakan spill ring sehingga mengubah saat akhir langkah
efektif plunger.
 Fuel injection timing diatur oleh pressure timer. Timer itu sendiri diatur oleh tekanan
pengiriman dari feed pump. Posisi taped roller di ubah-ubah oleh timer untuk
mengatur injection timing.

You might also like