Professional Documents
Culture Documents
OLEH :
Nim : PO7124117004
Kelas : II A
B. Etiologi
Gangguan napas dapat disebabkan oleh banyak faktor, tetapi penanganan awal
kegawadaruratannya merupakan hal yang sangat penting.
Jenis penyebab gangguan napas.
C. Patofisiologi
Bayi prematur lahir dengan kondisi paru yang belum siap speenuhnya untuk
berfungsi sebagai organ pertukaran gas yang efektif. Hal ini merupakan faktor
kritis dalam terjadi RDS, ketidaksiapan paru menjalankan fungsinya tersebut
disebebkan oleh kekurangan atau tidak adanya surfaktan.
Surfaktan adalah substansi yang merendahkan tegangan permukaan alveolus
sehingga tidak terjadi kolaps pada akhir ekspirasi dan mampu menahan sisa
udara fungsional kapasitas residu fungsional (Ilmu Kesehatan Anak, 1985).
Surfaktan sendiri merupakan kompleks lipoprotein yang terdiri dari fosfolipid
seperti lesitin, fosfatidil, gliserol, kolesterol, dan apoprotein (protein surfaktan
PS A, B, C, D) yang disintesis oleh sel epithelial alveolar tipe II yang semakin
banyak jumlahya seiring dengan umur kehamilan yang bertambah.
Komponen-komponen ini selanjutnya disimpan di dalam sel alveolar tipe II
yang akan dilepaskan ke dalam alveoli untuk mengurangi tegangan
permukaan dan mencegah kolaps paru sehingga membantu mempertahankan
statibilitas alveolar.
Bila sarfaktan tidak ada, janin tidak dapat menjaga parunya tetap
mengembang. Oleh karena itu, perlu usaha yang keras untuk mengembangkan
parunya pada setiap hembusan napas (ekspirasi) sehingga untuk pernapasan
berikuntnya dibutuhkan tekanan intratoraks yang lebih besar dengan sertai
usaha inspirasi yang lebih kuat. Akibatnya, setiap kali bernaaps menjadi sukar
seperti saat pertama kali bernaapas (saat kelahiran). Sebagai akibat janin lebih
anyak menghabiskan oksigen untuk menghasilkan energi ini dari pada yang ia
terima dan ini menyebabkan bayi kelelahan. Dengan meningkatkan kelelahan,
bayi akan semakin sedikit membuka alveolinya. Ketidakmampuan
mempertahaknkan pengembangan paru ini dapat menyebabkan atelaktasis.
Tidak adanya stabilitas dan atelektasis akan meningkatkan pulmomary
vascular resistance (PVR) yang nilainya menurun pada ekspansi paru normal.
Akibatnya, terjadi hipoperfusi jaringan paru dan selanjutnya menurunkan
aliran darah pulmonal. Disamping itu, peningkatan PVR juga menyebabkan
pembalikan parsial sirkulasi darah janin dengan arah aliran dari kanan ke kiri
melalui duktus arteriosus dan foramen ovale.
Kolaps baru (atelektasis) akan menyebabkan gangguan ventialsi pulmonal
yang menimbulkan hipoksia. Akibat dari hipoksia adalah konstriksin
vaskularisasi pulmonal yang menimbulkan penurunan oksigenasi jaringan dan
selanjutnya menyebabkan metabolisme anareobik.
RDS atau sindrom gangguan pernapasan adalah penyakit yang dapat sembuh
sendiri dan mengikuti masa deteriorasi (kurang lebih 48 jam) dan jika tidak
ada kompliaksi paru akan membaik salam 72 jam. Proses perbaikan ini,
terutama dikaitkan dengan meningkatkan produksi dan ketersediaan materi
surfaktan.
F. Gambar
G. Pendokumentasian
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BY “Z”
UMUR 5 HARI DENGAN SINDROMA GANGGUAN PERNAPASAN
SUBYEKTIF (S) :
1. Identitas/biodata
Nama anak : By. Z Nama ibu : Ny. R
Jenis kelamin : laki-laki Umur ibu : 24 tahun
Tanggal lahir : 22 November 2018 Suku : Bugis
Alamat : Jl. Kembang Agama : Islam
Pekerjaan : Honorer
2. Status anak
Anak kandung
3. Riwayat postnatal
1 kali
a. Penyakit
1. Perdarahan : tidak ada
2. Pre eklamsia : ya
3. Eklamsi : ya
4. Penyakitm kelamin : tidak ada
b. Tatalaksana hidup sehat
1. Makanan : ibu mengatakan makan nasi, lauk pauk,
sayur, dan buah
2. Obat-obatan : ibu mengatakan tidak pernah minum
obat-obatan
3. Jamu : ibu mengatakan tidak pernah minum
jamu
4. Merokok : ibu mengatakan tidak pernah merokok
OBYEKTIF (O) :
1. Riwayat persalinan sekarang :
a. Jenis persalinan : normal
b. Ditolong oleh : bidan
c. Lama persalinan : 20 jam
d. Ketuban pecah : ketuban pecah dini, spontan, jernih, dan
tidak berbau
e. Komplikasi persalinan :
Ibu : tidak ada
Bayi : tidak ada
2. Resusitasi
a. Penghisap lendir : ya
b. Ambu : tidak ada
c. Masase jantung : tidak ada
d. Oksigen : ya
e. Therapy : ya
3. Pemeriksaan umum
a. Kesadaran : somnolen
b. Nadi : 60 kali/menit
c. Pernapasan : 20 kali/menit
d. Suhu : 35,5⁰C
4. Eliminasi
a. Miksi : bayi sudah kencing
b. BAB : bayi sudah BAB
ANALISA (A) :
Bayi Z berumur 14 hari dengan sindrom gangguan pernapasan, bayi
nampak kebiruan.
PENATALAKSANAAN (P) :
1. Membersihkan jalan nafas dengan menggunakan penghisap lendir dan
kasa steril
2. Mempertahankan suhu tubuh bayi dengan membungkus bayi dengan
kain
3. Mengatur posisi bayi dengan kepala ekstensi agar bayi dapat bernapas
dengan leluasa
4. Melonggarkan pakaian bayi
5. Memberikan lingkungan yang optimal
6. Memberikan oksigen
7. Memberikan antibiotic untuk mencegah infeksi sekunder
8. Pemberian surfaktan oksigen
SOAP
S : Data subjektif
1. Ibu mengatakan bayinya bernapas dengan cepat
2. Ibu mengatakan bayinya lahir pada tanggal 22 November 2018
3. Ibu mengatakan bayinya rewel
O : Data Objektif
A. Pemeriksaan Umum
KU : bayi nampak kebiruan
Nadi : 60 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 35,5⁰C
B. Resusitasi
Penghisap lendir : ya
Ambu : tidak ada
Masase jantung : tidak ada
Oksigen : ya
Therapy : ya
A : Analisa
Bayi Z berumur 5 hari dengan sindrom gangguan pernapasan, bayi
nampak kebiruan.
P : Penatalaksanaan
1. Membersihkan jalan nafas dengan menggunakan penghisap lendir dan
kasa steril.
Ibu mengerti dan memahami
2. Mempertahankan suhu tubuh bayi dengan membungkus bayi dengan
kain
Ibu mengerti danmelakukannya
3. Mengatur posisi bayi dengan kepala ekstensi agar bayi dapat bernapas
dengan leluasa.
Ibu mengerti dan memahaminya.
4. Melonggarkan pakaian bayi
Ibu memahami dan melakukannya.
5. Memberikan lingkungan yang optimal
Ibu mengerti dan memahaminya.
6. Memberikan oksigen
7. Memberikan antibiotic untuk mencegah infeksi sekunder
Daftra Pustaka
Tando Marie Naomy. 2016. ASUHAN KEBIDANAN : NEONATUS, BAYI, &
ANAK BALITA. Jakarta : EGC
Deslidel, dkk. 2011. Asuhan Neonatus Bayi dan Balita. Jakarta : Buku
kedokteran EGC
Wahyuni Sari. 2014. Asuhan Neonatus, Bayi dan Balita. Jakarta ; Buku
kedoktera EGC.
https://WWW.scrib.com/document/329748680/SINDROM-GANGGUAN-
PERNAPASAN