Professional Documents
Culture Documents
Hasil: 280 kuesioner yang valid dikumpulkan, memberikan tingkat respons 78%.
Responden umumnya menunjukkan sikap positif terhadap layanan farmasi OTC
TCM. Namun, mereka tidak yakin tentang apakah layanan farmasi tersebut harus
dianggap sebagai tanggung jawab utama mereka. Responden menunjukkan bahwa
mereka bertindak secara proaktif untuk mengetahui semua obat yang diminum oleh
pasien mereka dan untuk mengingatkan konsumen akan kemungkinan reaksi
merugikan OTC TCM. Namun, mereka kurang tertarik untuk merekomendasikan atau
mengarahkan kembali konsumen ke OTC TCM yang sesuai. Tiga hambatan utama
yang menghambat penyediaan layanan farmasi OTC TCM yang diidentifikasi dalam
penelitian ini adalah "pengetahuan profesional yang tidak memadai" (54,6%),
"ambiguitas peran profesional apoteker" (54,6%) dan "kurangnya bukti ilmiah OTC
TCM" (45,4%). Tiga tindakan utama yang dianggap paling relevan untuk
meningkatkan layanan farmasi OTC TCM adalah "merumuskan atau
menyempurnakan undang-undang untuk memperjelas peran hukum dan profesional
apoteker sehubungan dengan TCM" (60,7%), "memperkuat pelatihan apoteker
sehubungan dengan TCM" ( 57,9%), dan "mempromosikan kesadaran publik tentang
peran apoteker" (53,6%). Menurut hasil Chi-test, persepsi responden tentang sikap,
praktik, hambatan yang dirasakan, dan saran peningkatan secara signifikan berbeda
tergantung pada tingkat pendidikan, jenis sertifikat, dan beban kerja obat barat.