Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
DWI PUJI LESTARI, S.Kep
NIM. 16082O4
B. Keluhan Utama
Klien pada saat dikaji pada hari Kamis,13 Oktober 2016 jam 14.00 WIB, mengatakan
nyeri pada luka post SC, Terdapat luka jahitan post SC ± 10 cm horizontal, tertutup kain
kasa, kondisi luka bersih, tidak rembes.
D. Riwayat Kehamilan
Riwayat kehamilan klien, HPHT klien tanggal 10 Desember 2015, HPL 17 September
2016, ANC 3x di bidan.
E. Riwayat Menstruasi
Menarche umur : 14 tahun
Siklus menstruasi : 28 hari
Lama menstruasi : 5 sampai dengan 7 hari
Adakah gangguan dalam menstruasi, jika ada bagaimana cara mengatasinya?
- tidak ada gangguan menstruasi.
F. Riwayat KB
Jenis KB : Klien menggunakan alat kontrasepsi KB suntik 3 bulan
Lama KB : 3 Tahun.
Adakah keluhan ? jika ada bagaimana cara mengatasinya: tidak ada keluhan.
8. Ekstremitas
a. Ektremitas atas
Terpasang infus RL 20 tetes/ menit.
b. Ektremitas bawah
- Varises : tidak ada
- Tanda Homan : tidak ada
H. Pengkajian Kebutuhan Khusus
1. Oksigenasi
Adakah keluhan sesak nafas? Pusing setelah beraktifitas?
-Klien tidak mengeluh sesak nafas serta tidak mengeluh pusing setelah beraktivitas.
2. Nutrisi
Asupan makanan ibu : jenis, jumlah.
- jumlah 1/2 porsi dari makanan yang disajikan RS, dan mendapat tambahan
1/4 gelas susu dari RS.
Nafsu makan : Baik, klien mau makan menu yang dihidangkan dari RS.
Bila tidak ada nafsu makan, alasannya?
Adakah makanan pantangan? Bila ada jelaskan?
-Klien tidak mempunyai pantangan dalam hal makanan, juga tidak mempunyai
riwayat alergi makanan.
3. Cairan
-Klien terpasang infus RL 20 tpm. Untuk minum klien tidak dibatasi, karena klien
tidak menderita penyakit jantung, maupun gagal ginjal. Jenis minuman yang diminum
adalah air putih, teh, dan susu.
Adakah pembatasan asupan cairan? Bila ada alasannya?
-Tidak ada pembatasan minum.
4. Eliminasi (BAB & BAK)
Adakah keluaran keringat berlebihan? Bila ada, upaya mengatasinya?
-Tidak ada diaphoresis (keringat berlebih), pasien cenderung menggigil karena
pengaruh anestesi (setelah 1 – 2 jam keluar dari kamar operasi).
BAK pertama setelah persalinan :pasien tidak merasakan BAK karena terpasang DC.
Adakah keluhan BAK ? Bila ada jelaskan?
-Tidak ada keluhan BAK, pasien terpasang dower kateter. Pada saat pengkajian urine
300 cc, warna urine jernih.
BAB pertama setelah persalinan :
-Klien baru BAB 1x setelah persalinan.
Adakah keluhan BAB? Bila ada jelaskan?
-Tidak ada keluhan BAB.
5. Kenyamanan: :
Klien mengatakan merasakan nyeri didaerah perut bawah.
- persepsi nyeri
P : luka operasi
Q : nyeri seperti kram
R : abdomen bawah sekitar daerah luka post SC
S : skala nyeri 4
T : nyeri hilang timbul
- Klien tampak kesakitan saat nyeri datang
I. PemeriksaanPenunjang
1. Hari / tanggal :12 Oktober 2016 jam 10.25 WIB (Setelah Operasi)
2. Hari / tanggal :-
EKG :-
3. Hari / tanggal :-
USG :-
- Ketorolac 3 x 30 mg Analgesik V
Jenis : Supositoral - - -
Jenis : Lain-lain - - -
K.Tanda-Tanda Vital
Tanggal dan Waktu Pemeriksaan
No. Jenis Pemeriksaan
13 Okt 2016 Keterangan
1. Tekanan darah 110/70 mmHg -
2. Nadi 80 x/menit -
3. Pernapasan 20 x/menit -
4. Suhu 36ºC -
L. Analisa Data
M. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri berhubungan dengan agen cidera fisik (pembedahan) ditandai dengan pasien
mengatakan nyeri pada luka post SC berkurang, P : luka post SC, Q : seperti kram, R
: abdomen bawah sekitar daerah luka post SC, S : skala nyeri 4, T : nyeri hilang
timbul, Pasien tampak kesakitan saat nyeri dating, TTV : TD 110/70 mmHg, Suhu
360C, Nadi 80 x/menit, RR 20 x/menit.
2. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasif yang ditandai dengan terdapat
luka jahitan post SC ±10 cm horizontal, tertutup kasa, kondisi luka bersih, tidak
rembes.
N. IntervensiKeperawatan
Dx
Noc Nic Rasional Ttd
Kep
1 Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji nyeri 1. Mengetahui Yudi
keperawatan selama 2 x 24 jam secara tingkatan nyeri
diharapkan klien mampu komprehensif karena luka
beradaptasi dengan baik jahitan
dengan kriteria hasil :
Mampu mengontrol nyeri 2. Monitor TTV 2. TTV
( tahu penyebab nyeri, menunjukan
mampu menggunakan keadaan
teknik nonfarmokologi umum klien
untuk mengurangi nyeri)
Melaporkan nyeri 3. Ajarkan teknik 3. Tekhnik
berkurang dengan pernafasan pernapasan
menggunakan manajemen dapat
nyeri (skala nyeri 1-2) meningkatkan
Melaporkan rasa nyaman relaksasi otot-
setelah nyeri berkurang otot abdomen
4. Berikan 4. untuk
lingkungan membantu
yang tenang dan mengurangi
kurangi rasa nyeri,
rangsangan meningkatkan
penuh stress istirahat dan
meningkatkan
koping
5. Kolaborasi 5. Analgetik
dengan dokter membantu
untuk mengatasi
pemberian nyeri.
analgesic
9. Libatkan 9. Untuk
keluarga untuk membantu
menjaga perwatan luka
kebersihan luka. klien
O. Implementasi Keperawatan
Hari/
Implementasi Respon Ttd
Tanggal/Jam
Selasa Mengkaji nyeri secara DS: Klien mengatakan Yudi
3 Des 2016 komprehesif nyeri pada luka
14.00 WIB post SC
P : luka post
SC
Q : seperti
kram
R : abdomen
bawah sekitar
daerah luka
post SC
S : skala nyeri
4
T : nyeri hilang
timbul
DO:
Klien tampak
kesakitan saat
nyeri datang.
gram diinjeksi
O : obat masuk
melalui
selang infus tanpa
tanda alergi
O : TD 110/80 mmHg,
Suhu 36,5 ͦC, Nadi
84x/menit, RR
20x/menit
S:-
15.30 WIB Mempertahankan tehnik aseptik O:Klien terhindar dari Yudi
Rabu Yudi
S: Klien mengatakan nyeri pada luka post SC
14 Des 2016
berkurang
Jam14.00 WIB
O : - skala nyeri 2
- Klien tampak lebih rileks
- TD 110/80 mmHg, Suhu 36,50C, Nadi
84x/menit, RR 20x/menit
A : Masalah nyeri teratasi
P : Pertahankan kondisi
S : Klien mengatakan merasa lebih nyaman
O:
- kondisi luka bersih, jahitan intrakutan kering dan
tidak ada cairan.
- balutan bersih, tidak rembes, panjang 10 cm.
A : masalah teratasi
P : pertahankan kondisi
Q. DISCHARGE PLANNING
1. Menganjurkan klien untuk menjaga kebersihan daerah luka dan hygiene ibu sendiri
2. Menganjurkan klien untuk menjaga kebersihan genetalia, minimal 3x sehari ganti
pembalut
3. Menganjurkan klien tetap memberikan ASI untuk bayi minimal 6 bulan dan
memberikan imunisasi dasar untuk bayi, menjaga kebersihan bayi.
4. Menganjurkan klien menambah masukan nutrisi yang berkalori dan berprotein tinggi
seperti ayam, ikan telur.
5. Menganjurkan klien kontrol ke RS untuk memantau keadaan ibu dan kondisi luka
sesuai jadwal.
6. Menganjurkan klien bila ada keluhan bisa periksa ke bidan atau langsung ke RS.