Professional Documents
Culture Documents
S DENGAN
OLEH :
A. Identitas Klien
Nama : Ny.SB
Umur : 29 tahun
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Status Obstetrik : G2P2A0
No RM : 580292
Keadaan
N Komplikasi
Tipe Persalinan BB Lahir Bayi waktu Umur
No Nifas
Lahir
1. Spontan 2800 gram Menangis - 4 tahun
2. Sectio Caesaria 3700 gram Menangis - -
B. Keluhan Utama
Klien pada saat dikaji pada hari Selasa, 13 Desember 2016jam 14.00 WIB, mengatakan
nyeri pada luka post SC, Terdapat luka jahitan post SC ± 10 cm horizontal, tertutup kain
kasa, kondisi luka bersih, tidak rembes.
D. Riwayat Kehamilan
Riwayat kehamilan klien, HPHT klien tanggal 25 Maret 2016, HPL 30 Desember 2016,
ANC 3x di bidan.
E. Riwayat Menstruasi
F. Riwayat KB
c. Payudara
Inspeksi : bersih, tampak kedua payudara simetris, dengan areola
melebar dan puting susu agak menonjol dan warnanya lebih
gelap.
Palpasi : teraba jaringan padat, kolostrum/ ASI belum keluar.
6. Abdomen
Abdomen ada striae grafidarum, ada luka jahitan post sectio caesarea ± 10 cm
horizontal, tertutup kain kasa, kondisi luka bersih, tidak rembes.
a. Linea nigrae : ada disekitar perut / paha
b. Linea alba : ada disekitar perut / paha
c. Tinggi Fundus Uteri : 2 – 3 jari dibawah pusat
d. Kekuatan kontraksi : teraba uterus keras
e. Diastasis Rectum Abdominalis : tidak ada
7. Perineal :
a. Kebersihan, keutuhan : bersih, dengan perineal utuh.
b. Tandainfeksi (REEDA)
1) Redness : tidak ada
2) Echimosis : tidak ada
3) Edema : tidak ada
4) Discharge : tidak ada
5) Approximately : tidak ada
Semua tanda infeksi tidak didapatkan, karena proses persalinan secara sectio
caesaria.
c. Lochea
1) Jumlah : kurang lebih 50 cc.
2) Warna : merah
3) Jenis lochea : rubra
d. Hemorrhoid : tidak ada
8. Ekstremitas
a. Ektremitas atas
Terpasang infus RL 20 tetes/ menit.
b. Ektremitas bawah
- Varises : tidak ada
- Tanda Homan : tidak ada
1. Oksigenasi
Adakah keluhan sesak nafas? Pusing setelah beraktifitas?
-Klien tidak mengeluh sesak nafas serta tidak mengeluh pusing setelah beraktivitas.
2. Nutrisi
Asupan makanan ibu : jenis, jumlah.
- jumlah 1/2 porsi dari makanan yang disajikan RS, dan mendapat tambahan 1/4 gelas
susu dari RS.
Nafsu makan : Baik, klien mau makan menu yang dihidangkan dari RS.
Bila tidak ada nafsu makan, alasannya?
Adakah makanan pantangan? Bila ada jelaskan?
-Klien tidak mempunyai pantangan dalam hal makanan, juga tidak mempunyai riwayat
alergi makanan.
3. Cairan
-Klien terpasang infus RL 20 tpm. Untuk minum klien tidak dibatasi, karena klien tidak
menderita penyakit jantung, maupun gagal ginjal. Jenis minuman yang diminum adalah
air putih, teh, dan susu.
Adakah pembatasan asupan cairan? Bila ada alasannya?
-Tidak ada pembatasan minum.
5. Kenyamanan: :
Klien mengatakan merasakan nyeri didaerah perut bawah.
- persepsi nyeri
P : luka operasi
I. PemeriksaanPenunjang
1. Hari / tanggal :12 Desember 2016 jam 10.25 WIB (Setelah Operasi)
2. Hari / tanggal :-
EKG :-
3. Hari / tanggal :-
USG :-
TANGGAL
No. NAMA OBAT DOSIS INDIKASI
13-12-2016
Jenis : Per oral - - -
Jenis : Injeksi
- Cefotaxim 2 x 1 gram Antibiotik V
3 x 30 mg Analgesik V
- Ketorolac
Jenis : Supositoral - - -
Jenis : Lain-lain - - -
K.Tanda-Tanda Vital
DS : -
2 Prosedur invasif Resiko infeksi
DO: Terdapat luka jahitan
post sectio sesarea ± 10 cm
horizontal, tertutup kasa,
kondisi luka bersih, tidak
rembes.
M. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri berhubungan dengan agen cidera fisik (pembedahan) ditandai dengan pasien
mengatakan nyeri pada luka post SC berkurang, P : luka post SC, Q : seperti kram, R :
abdomen bawah sekitar daerah luka post SC, S : skala nyeri 4, T : nyeri hilang timbul,
Pasien tampak kesakitan saat nyeri dating, TTV : TD 110/70 mmHg, Suhu 36 0C, Nadi 80
x/menit, RR 20 x/menit.
2. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasif yang ditandai dengan terdapat luka
jahitan post SC ±10 cm horizontal, tertutup kasa, kondisi luka bersih, tidak rembes.
N. IntervensiKeperawatan
Dx
Noc Nic Rasional Ttd
Kep
1 Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji nyeri 1. Mengetahui Ahmad
keperawatan selama 2 x 24 jam
secara tingkatan nyeri
diharapkan klien mampu
beradaptasi dengan baik komprehensif karena luka
dengan kriteria hasil :
jahitan
Mampu mengontrol nyeri
( tahu penyebab nyeri,
Ahmad
2. Monitor TTV
mampu menggunakan 2. TTV
teknik nonfarmokologi menunjukan
untuk mengurangi nyeri) keadaan
Melaporkan nyeri umum klien
Ahmad
berkurang dengan
3. Ajarkan teknik 3. Tekhnik
menggunakan manajemen
pernafasan pernapasan
nyeri (skala nyeri 1-2)
dapat
Melaporkan rasa nyaman
meningkatkan
setelah nyeri berkurang
relaksasi otot-
Ahmad
otot abdomen
4. Berikan 4. untuk
lingkungan membantu
yang tenang dan mengurangi
kurangi rasa nyeri,
rangsangan meningkatkan
penuh stress istirahat dan
meningkatkan Ahmad
koping
5. Kolaborasi 5. Analgetik
dengan dokter membantu
untuk mengatasi Ahmad
pemberian nyeri.
analgesic
2 1. Menurunkan
Setelah dilakukan tindakan 1. Pertahankan
Ahmad
keperawatan selama 2x24 jam resiko
tehnik aseptic
diharapkan tidak tampak tanda
penyebaran
- tanda infeksi dengan kriteria
hasil : infeksi
1. Klien terbebas dari tanda
dan gejala infeksi 2. Cuci tangan 2. Mencegah Ahmad
(kemerahan, bengkak, pus, sebelum dan timbulnya
jaringan nekrotik ) sesudah tindakan penyebaran
2. Menunjukkan kemampuan infeksi
untuk mencegah timbulnya
3. Memberikan
infeksi 3. Monitor tanda
deteksi dini
dan gejala infeksi
terjadinya
infeksi
4. Kolaborasi dalam
4. Antibiotik
pemberian
yang tepat
antibiotik
akan
menurunkanju
Ahmad
mlah
organisme
penyebab
infeksi
6. Bersihkan luka
6. NaCl 0,9 % Ahmad
dengan NaCl
digunakan
0,9%
untuk
membersihkan
dan membantu
granulasi
9. Untuk
9. Libatkan
membantu
keluarga untuk
perwatan luka
menjaga
klien
kebersihan luka.
O. Implementasi Keperawatan
Hari/
Implementasi Respon Ttd
Tanggal/Jam
Selasa Mengkaji nyeri secara DS: Klien mengatakan Ahmad
13 Des 2016 nyeri pada luka post
14.00 WIB komprehesif SC
P : luka post
SC
Q : seperti
kram
R : abdomen
bawah sekitar
daerah luka
post SC
S : skala nyeri
4
T : nyeri hilang
timbul
DO:
Klien tampak
kesakitan saat
nyeri datang.
16.00 WIB Monitor tanda dan gejala infeksi S: klien mengatakan Ahmad
tidak panas dan gatal
pada luka post op
DO :
- tidak ada tanda-
tanda infeksi,
tidak ada
rembesan darah
1. Menganjurkan klien untuk menjaga kebersihan daerah luka dan hygiene ibu sendiri
2. Menganjurkan klien untuk menjaga kebersihan genetalia, minimal 3x sehari ganti
pembalut
3. Menganjurkan klien tetap memberikan ASI untuk bayi minimal 6 bulan dan memberikan
imunisasi dasar untuk bayi, menjaga kebersihan bayi.
4. Menganjurkan klien menambah masukan nutrisi yang berkalori dan berprotein tinggi
seperti ayam, ikan telur.
5. Menganjurkan klien kontrol ke RS untuk memantau keadaan ibu dan kondisi luka sesuai
jadwal.
6. Menganjurkan klien bila ada keluhan bisa periksa ke bidan atau langsung ke RS.