Professional Documents
Culture Documents
W USIA 41 TAHUN P4
A0 DENGAN POST OP SC H.1 ATAS INDIKASI FETAL
COMPROMIZED DISERTAI SOLUTIO PLACENTA PARTIAL
DI RUANG CEMPAKA RSUD DR. SOEHADI PRIJONEGORO
SRAGEN
DISUSUN OLEH:
1. Arba’ani (J230181116)
2. Alfian Khoirul Huda (J230181122)
3. Arina Aulia Arantika (J230181085)
4. Khoirun Nisak (J230181070)
5. Erlinda Alfa N. R. (J230181132)
PENGKAJIAN POSTPARTUM
Keterangan
: Laki-laki
: Perempuan
X : Meninggal
: Pasien
Riwayat perkawinan
1) Usia perkawinan 23 tahun
2) Lama perkawinan 23 tahun
3) pernikahan yang ke– 1
Masalah khusus
Tidak ada
Dada
Jantung
I: Tidak terlihat ictus cordis
P: Ictus kordis tidak teraba
P: Terdengar suara pekak pada ICS 2- ICS 6 bagian kiri
A: Irama terdengar S1= lup S2= dup, tidak ada suara tambahan
Paru
I: Gerakan dada kanan dan kiri simetris tidak terdapat lesi,tidak terdapat retraksi
dinding dada
P: Pengembangan dada kanan dan kiri sama fremitus vokal kanan dan kiri sama
P: Terdengar suara sonor pada lapang paru ICS 1-5
A: Terdengar vesikuler tidak ada suara whezing, ronki maupun krekles
Payudara
Payudar kanan dan kiri simetris
Tidak terdapat lesi maupun scar
Warna merata
Ariola berwarna coklat
Payudara teraba sedikit keras
Punting susu
Terdapat puting susu pada kedua payudara
Kedua puting menonjol berwana coklat
Pengeluaran ASI
Asi keluar baru sedikit
Masalah khusus
Asi baru keluar sedikit
Abdomen
Involusi Uterus : ada
Fundus uterus : dua jari di bawah pusat Kontraksi: keras Posisi: ditengah
Kandung kemih : kandung kemih terapa kosong
Dilastasis Rektus Abdominalis: 2 saat dilatasi /5 saat relaks
Fungsi pencernaan : pasien mengatakan tidak merasakan mual maupun diare
I:
Umbilikus simetris ditengah-tengah perut,
Terdapat luka SC membujur di tengah abdomen, tertutup kasa steril, panjang
kasa kurang lebih 15 cm, tidak terdapat kemerahan maupun bengkak disekitar
luka jahitan, perban balutan kering tidak rembes
Perut tampak cembung
A: Bising usus 14x/ menit
P: Terdengar timpani pada keempat kuadran
P:
Pasien mengatakan nyeri pada luka post sc, dan merasakan sedikit panas
P : nyeri karena luka jahitan post SC
Q : nyeri terasa cekit - cekit
R : abdomen tengah pada luka jahitan pot SC
S : skala nyeri 5
T : jika digerakkan
Hati, limpa, ginjal tidak teraba
Masalah Khusus :
Terdapat luka SC tertutup kasa panjang kasa kurang lebih 15 cm
Pasien mengatakan nyeri pada luka post sc, dan merasakan sedikit panas
P : nyeri karena luka jahitan post SC
Q : nyeri terasa cekit - cekit
R : abdomen tengah pada luka jahitan pot SC
S : skala nyeri 5
T : jika digerakkan
Edema : Tidak
Varises : Tidak
Tanda Homan : Negatif
Masalah Khusus : tidak ada
Eliminasi:
BAK :Kebiasaan BAK : 5x sehari
:Saat ini : dipasang kateter
BAB :Kebiasaab BAB : tidak ada
BAB saat ini : belum BAB kurang lebih 2 hari
Istirahat dan Kenyamanan
Pola tidur Kebiasaan tidur : tidak ada
Lama : kurang lebih 5-7 Jam
Pola Tidur Saat Ini : tidur kurang lebih 5 jam
Keluhan Ketidaknyamanan: tidak ada
Aktivitas dan latihan
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas di tempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi/ROM √
KETERANGAN :
0 : Mandiri
1 :Alat Bantu 3 : Dibantu orang lain danalat
2 :Dibantu Orang lain 4 : Tergantung total
Klien mengatakan belum pernah mandi selama di RS, badan tercium bau
anyir, pasien sibin dibantu keluarga
2. Spiritual
Sebelum melahirkan pasien tertib sholat 5 waktu dengan teratur dan saat
ini pasien sedang dalam masa nifas sehingga untuk sholat tidak dapat dilakukan,
namun pasien mengatakan selalu berdoa untuk kesembuhan dirinya dan
kesehatan anaknya.
PROGRAM TERAPI
01 Januari 2019
No Nama Obat Dosis Fungsi Farmakokinetik
1 Ketorolac 1 ampul/ 8 Mengatasi nyeri sedang Menghambat sintesa
jam hingga nyeri beratprostaglandin dengan
untuk sementara. Efek menghambat kerja isoenzim
ini membantu COX-1 & COX-3.
mengurangi bengkak, Menghambat sintesa
nyeri, atau demam. prostaglandin dengan cara
menghambat kerja enzym
cyclooxygenase (COX),
COX-1 & COX-2 pada jalur
arachidonat tidak melalui
jalur opiat.
2 Neurosanbe 1 x 1 merupakan obat yang Merupakan gabungan dari
digunakan untuk : vitamin B1 yang berperan
Gangguan syaraf dalam metabolisme
Kehilangan nafsu karbohidrat, vitamin B6 yang
makan berperan membantu
Mual dan muntah metabolisme karbohidrat,
Kekurangan vitamin vitamin B12 untuk membantu
B integritas syaraf, neurosanbe
Masa pemulihan dikonsumsi melalui oral
Beri-beri
Masalah:
Keadaan umum : pasien terlihat lemah, pasien terlihat menahan sakit,
konjungtiva ananemis, akral hangat, pasien terlihat takut untuk
bergerak, untuk kebutuhan ADL pasien terlihat dibantu oleh
keluarga
Abdomen
Terdapat luka SC membujur di tengah abdomen, tertutup kasa steril, panjang
kurang lebih 15 cm, tidak terdapat kemerahan maupun bengkak disekitar luka
jahitan, perban balutan kering tidak rembes
Pasien mengatakan nyeri pada luka post sc, dan merasakan sedikit panas
P : nyeri karena luka jahitan post SC
Q : nyeri terasa cekit - cekit
R : abdomen tengah pada luka jahitan pot SC
S : skala nyeri 5
T : jika digerakkan
Pola tidur
pasien mengatakan masih merasakan sakit sehingga tidurnya terganggu karena
menahan nyeri
Mobilitas pasien
pasien mengatakan masih sakit pada luka jahitan jika bergerak, sehingga
mobilisasi pasien hanya sedikit, pasien hanya bisa miring kanan dan miring
kiri, semua kebutuhan dan keperluan pasien dibantu oleh keluarga
ANALISA DATA
No. Data Etiologi Problem
1 DS: Agen cidera Nyeri akut
fisik
P : nyeri karena luka jahitan post SC
Q : nyeri terasa cekit - cekit
R : abdomen tengah pada luka jahitan pot SC
S : skala nyeri 5
T : jika digerakkan
DO:
pasien melokalisir nyeri
TD 120/70mmHg, Nadi 80x/menit, Suhu
36,6oC, RR 20x/menit
Terdapat luka jahitan post SC membujur di
tengah abdomen sepanjang 15cm, dibalut
dengan kassa steril
2 DS: Proses Resiko infeksi
Pasien mengatakan nyeri pada luka post sc, dan pembedahan SC
merasakan sedikit panas
DO:
Terdapat luka SC membujur di tengah
abdomen
Luka tertutup kasa steril, panjang kurang
lebih 15 cm
Tidak terdapat kemerahan maupun bengkak
disekitar luka jahitan
Perban balutan kering tidak rembes
Leukosit: 21.14 ribu/uL (normal 4,5-11,5
ribu/uL)
DO:
Pasien melokalisir nyeri
1 Menganjurkan pasien DS: pasien mengerti dan Nisak
untuk melakukan nafas mau melakukan nafas dalam
dalam ketika merasakn ketika merasakan nyeri
nyeri DO: pasien kooperatif
11.30 2 Mengajarkan pasien cara DS:pasien mengerti cara Nisak
merubah posisi dengan merubah posisi dengan
benar benar
DO: pasien kooperatif
2 Mendorong klien untuk DS: pasien mengerti dan Nisak
melakukan mobilisasi mau meningkatkan
duduk mobilisasi
DO: pasien kooperatif
2 Melatih pasien untuk DS: pasien belum bisa Nisak
memnuhi kebutuhan melakukan kebutuhan ADLs
ADLs secara mandiri secara mandiri, namun mau
sesuai kemampuan melatih kemampuannya
DO: pasien hanya berbaring
12.30 1,2 Melakukan pemeriksaan DS:- Erlinda
TTV DO: TD 100/80mmHg, Nadi
81x/menit, Suhu 36,5oC, RR
22x/menit
1 Mengendalikan DS: pasien mengatakan Erlinda
lingkungan agar nyaman nyaman dengan posisi
terlentang dan memakai
bantal. Suhu dan cahaya
cukup
DO: pasien memakai bantal
2 Mendorong pasien untuk DS: pasien mengerti Erlinda
mobilisasi duduk DO: pasien koopreatif
4 Menganjurkan untuk DS: pasien mengerti dan Erlinda
menningkatkan nutrisi mau makan telur
terutama protein DO: pasien kooperatif
14.00 2,4 Melihat hasil lab Hb dan DS:- Nisak
leukosit pasien DO: Hb 9,95g/dL (11,5-
16,5g/dL), Leukosit 21.14
ribu/uL (normal 4,5-11,5
ribu/uL)
(shift 14.30 4 Mencuci tangan sebelum DS: melindungi diri dari Arina
siang) dan setelah kontak kuman
DO: tangan bersih
3 Memberikan air sibin DS: keluarga mengatakan Arina
kepada pasien pasien akan disibini
keluarga
DO: air sibin diterima
keluarga
1 Melakukan pengkajian DS: Arina
nyeri secara P : nyeri karena luka jahitan
komprehensif post SC
Q : nyeri terasa cekit - cekit
R : abdomen tengah pada
luka jahitan pot SC
S : skala nyeri 3
T : jika digerakkan
DO:
Pasien melokalisir nyeri
1 Menganjurkan pasien DS: pasien mengerti dan Arina
untuk melakukan nafas mau melakukan nafas dalam
dalam ketika merasakn ketika merasakan nyeri
nyeri DO: pasien kooperatif
18.45 2 Mengajarkan pasien cara DS:pasien mengerti cara Alfian
merubah posisi dengan merubah posisi dengan
benar benar
DO: pasien kooperatif
2 Mendorong klien untuk DS: pasien mengatakan Alfian
melakukan mobilisasi sudah bisa duduk
duduk DO: pasien sedang duduk
2 Melatih pasien untuk DS: pasien belum bisa Alfian
memnuhi kebutuhan melakukan kebutuhan ADLs
ADLs secara mandiri secara mandiri, namun mau
sesuai kemampuan melatih kemampuannya
DO: pasien kooperatif
19.00 4 Mengganti infus RL DS:- Arina
500ml DO: infus sudah terganti
1 Mengendalikan DS: pasien mengatakan Arina
lingkungan agar nyaman nyaman dengan posisi
terlentang dan memakai
bantal. Suhu dan cahaya
cukup
DO: pasien memakai bantal
20.00 4 Memberikan injeksi IV DS: - Alfian
pycin DO: obat sudah masuk
4 Menganjurkan untuk DS: pasien mengerti dan Alfian
menningkatkan nutrisi mau makan telur
terutama protein DO: pasien kooperatif
21.00 1 Manganjurkan pasien DS: pasien mengerti Arina
untuk beristirahat DO: pasien beristirahat
untuk tidur
(shift 21.30 4 Mencuci tangan sebelum DS: melindungi diri dari Arbaani
malam) dan setelah kontak kuman
DO: tangan bersih
1 Melakukan pengkajian DS: Arbaani
nyeri secara P : nyeri karena luka jahitan
komprehensif post SC
Q : nyeri terasa cekit - cekit
R : abdomen tengah pada
luka jahitan pot SC
S : skala nyeri 3
T : jika digerakkan
DO:
Pasien melokalisir nyeri
1 Menganjurkan pasien DS: pasien mengerti dan Arbaani
untuk melakukan nafas mau melakukan nafas dalam
dalam ketika merasakn ketika merasakan nyeri
nyeri DO: pasien kooperatif
07.00 2 Mendorong klien untuk DS: pasien mengerti dan Arbaani
melakukan mobilisasi mau meningkatkan
duduk mobilisasi
DO: pasien kooperatif
2 Melatih pasien untuk DS: pasien belum bisa Arbaani
memnuhi kebutuhan melakukan kebutuhan ADLs
ADLs secara mandiri secara mandiri, namun mau
sesuai kemampuan melatih kemampuannya
DO: pasien hanya berbaring
4 Menganjurkan untuk DS: pasien mengerti dan Arbaani
menningkatkan nutrisi mau makan telur
terutama protein DO: pasien kooperatif
(shift 07.00 1 Melakukan pengkajian DS: Nisak
pagi) nyeri secara P : nyeri karena luka jahitan
komprehensif post SC
Q : nyeri terasa cekit – cekit
dan sedikit gatal
R : abdomen tengah pada
luka jahitan pot SC
S : skala nyeri 3
T : jika digerakkan
Pasien merasa nyaman
DO:
Pasien melokalisir nyeri
1 Menganjurkan pasien DS: pasien mengerti dan Nisak
untuk melakukan nafas mau melakukan nafas dalam
dalam ketika merasakn ketika merasakan nyeri
nyeri DO: pasien kooperatif
11.30 2 Mengajarkan pasien cara DS:pasien mengerti cara Nisak
merubah posisi dengan merubah posisi dengan
benar benar
DO: pasien kooperatif
2 Mendorong klien untuk DS: pasien mengerti dan Nisak
melakukan mobilisasi mau meningkatkan
berdiri mobilisasi
DO: pasien kooperatif
12.30 1,2 Melakukan pemeriksaan DS:- Erlinda
TTV DO: TD 120/80mmHg, Nadi
84x/menit, Suhu 36,6oC, RR
20x/menit
2 Mendorong pasien untuk DS: pasien mengerti dan Erlinda
mobilisasi berdiri sudah bisa berdiri
DO: pasien koopreatif
4 Menganjurkan untuk DS: pasien mengerti dan Erlinda
menningkatkan nutrisi mau makan telur
terutama protein DO: pasien kooperatif
14.00 2,4 Melihat hasil lab Hb dan DS:- Erlinda
leukosit pasien DO: Hb dan Leukosit tidak
terkaji
(shift 14.30 4 Mencuci tangan sebelum DS: melindungi diri dari Arina
siang) dan setelah kontak kuman
DO: tangan bersih
3 Memberikan air sibin DS: pasien mengatakan Arina
kepada pasien sudah bisa sibin sendiri
DO: air sibin diterima
pasien
1 Melakukan pengkajian DS: Arina
nyeri secara P : nyeri karena luka jahitan
komprehensif post SC
Q : nyeri terasa cekit – cekit
dan gatal
R : abdomen tengah pada
luka jahitan pot SC
S : skala nyeri 2
T : jika digerakkan
DO:
Pasien melokalisir nyeri
1 Menganjurkan pasien DS: pasien mengerti dan Arina
untuk melakukan nafas mau melakukan nafas dalam
dalam ketika merasakn ketika merasakan nyeri
nyeri DO: pasien kooperatif
18.45 2 Mendorong klien untuk DS: pasien mengerti dan Arina
melakukan mobilisasi mau meningkatkan
berdiri dan berjalan mobilisasi
DO: pasien kooperatif
2 Melatih pasien untuk DS: pasien sudah bisa Arina
memnuhi kebutuhan memenuhi kebutuhan ADLs
ADLs secara mandiri secara mandiri, pasien mau
sesuai kemampuan melatih kemampuannya
DO: pasien kooperatif
19.30 1 Mengendalikan DS: pasien mengatakan Arina
lingkungan agar nyaman nyaman dengan posisi
terlentang dan memakai
bantal. Suhu dan cahaya
cukup
DO: pasien memakai bantal
21.00 4 Menganjurkan untuk DS: pasien mengerti dan Arina
menningkatkan nutrisi mau makan telur
terutama protein DO: pasien kooperatif
1 Manganjurkan pasien DS: pasien mengerti Arina
untuk beristirahat DO: pasien beristirahat
untuk tidur
(shift 21.30 4 Mencuci tangan sebelum DS: melindungi diri dari Alfian
malam) dan setelah kontak kuman
DO: tangan bersih
1 Melakukan pengkajian DS: Alfian
nyeri secara P : nyeri karena luka jahitan
komprehensif post SC
Q : nyeri terasa cekit – cekit
dan gatal
R : abdomen tengah pada
luka jahitan pot SC
S : skala nyeri 2
T : jika digerakkan
Pasien mengatakan sudah
nyaman
DO:
Pasien melokalisir nyeri
1 Menganjurkan pasien DS: pasien mengerti dan Erlinda
untuk melakukan nafas mau melakukan nafas dalam
dalam ketika merasakn ketika merasakan nyeri
nyeri DO: pasien kooperatif
12.00 1,4 Memberikan obat oral: DS: pasien mau minum obat Erlinda
Cefixime 2x1 setelah makan di jam yang
Ketoprofen 3x1 sudah ditentukan
Livron 1x1 DO: obat sudah diterima
pasien
12.30 1,2 Melakukan pemeriksaan DS:- Arbaani
TTV DO: TD 115/70mmHg, Nadi
83x/menit, Suhu 36,4oC, RR
22x/menit
4 Memberikan edukasi DS: pasien mengerti dan Arbaani
untuk menningkatkan mau makan telur
nutrisi terutama protein DO: pasien kooperatif
1,4 Memberikan edukasi DS: pasien mengerti Arbaani
kepada pasien untuk DO: pasien kooperatif
minum obat teratur
sesuai advis dokter
EVALUASI