Professional Documents
Culture Documents
Disusun sebagai salah satu syarat dan tugas stase Keperawatan Gerontik tahun 2018/2019
Disusun Oleh :
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
dari dalam rahim seorang wanita melalui panggul, vagina, dan introitus vagina atau
lubang luar vagina, yang terjadi pada usia kehamilan yang cukup yaitu, 37 minggu atau
lebih (Fauziah, 2015). Labor dan Meguire (2008) dalam penelitiannya mengenai Nyeri
persalinan, mengatakan proses persalinan merupakan proses aktif dari pengeluaran janin,
yang ditandai dengan adanya peningkatan dari intensitas dan frekuensi kontraksi uterus
yang akan menyebabkan nyeri secara terus-menerus, dengan hasil 90% dari yang
mengalami persalinan, menyatakan bahwa nyeri persalinan merupakan nyeri yang dapat
berada dalam skala berat, dan hilang total dalam waktu 3 bulan kemudian.
Pada tahun 2014 jumlah proporsi kelahiran menurut tempat bersalin di Indonesia
mendapatkan jumlah yang cenderung meningkat dari tahun 2005 sampai tahun 2015, dan
terjadi penurunan dari 90,88% kelahiran pada tahun 2013 menjadi 88,55% kelahiran pada
tahun 2015. Hal ini didasari dengan kebijakan kementrian kesehatan dalam dekade
terakhir yang menekankan agar setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
profesional, dalam usaha menurunkan jumlah Angka Kematian Ibu. Berdasarkan data
yang didapat tercatat sebanyak 110,958 orang ibu yang mengalami persalinan di Provinsi
Kalimantan Barat pada tahun 2016. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Pontianak
(2016) tercatat sebanyak 12,117 (98,37%) ibu yang melahirkan dengan persalinan normal
di Kota Pontianak.
Salah satu hal yang akan dikhawatirkan seorang ibu yang akan mengalami
persalinan merupakan rasa nyeri, sebagian besar dari ibu akan mengalami kebingungan
bagaimana akan mengatasi nyeri yang akan dirasakan (Fauziah, 2015). Pengukuran nyeri
pada saat proses persalinan berlangsung akan sangat sulit untuk dilakukan, maka dari itu
jika pasien tidak dapat berkomunikasi dengan baik secara verbal, maka dapat dilakukan
pernapasan, yang akan efektif dilakukan pada saat proses persalinan, tanpa harus
mengganggu konsentrasi ibu saat menghadapai rasa nyeri yang berlangsung (Dillon,
2007). Terdapat 2 metode umum yang diketahui dalam penaganan nyeri, yaitu dengan
metode terapi farmakologi dan non farmakologi (Price & Wilson, 2006).
lavender. Lavender yang memiliki bahasa ilmiah Lavendula Angustifoila ini merupakan
jenis tanaman bunga, yang menghasilkan produk parfum kelas tinggi yang banyak
dipakai dikalangan bangsawan eropa (Jaelani, 2009). Lavender dalam bentuk minyak
essensial ini sangat aman dan sudah digunakan sebagai penghilang rasa sakit,
penyeimbang jiwa, dan penyembuh luka sejak beribu tahun yang lalu (Primadiati, 2002).
PAG (Periaqueductal Grey), dan medula rostral ventromedial. Daerah otak yang disebut,
menutup mekanisme pertahanan dengan cara menempati reseptor di kornu dorsalis dan
menghambat pelepasan substansi P yang akan menyebabkan impuls nyeri tidak bisa
melewati neuron proyeksi. Hal ini menyebabkan tidak dapat diteruskannya ke proses
yang lebih tinggi, di kortek somatosensoris dan transisional. Hal ini disebabkan karena
yang mempunyai efek sedatif, lavender juga mengandung 30-50% linalil asetat yang
merupakan senyawa ester yang dapat menormalkan keadaan emosi serta keadaan tubuh
yang tidak seimbang, dan juga memiliki khasiat sebagai penenang serta tonikum,
B. PROBLEM
Ruang Bersalin (VK) RSUD Banyumas, semua ibu yang akan melahirkan mengalami
nyeri dari awal kala 1 sampai kala 4. Pengkajian nyeri ini bisa dilakukan dengan
menggunakan visual analog scale (VAS) dengan hasil rata-rata setiap ibu mengalami
nyeri yang sangat berat dari awal mulai pembukaan. Sebagian besar pasien yang
mengalami nyeri di rumah sakit tindakan yang diberikan yaitu dengan pemberian terapi
labor pain and duration of labor in primiparous women” merupakan salah satu dasar
solusi intervensi non-armakologi yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri ketika
mulai kontraksi atau dari awal kala 1 sampai kala 4 yang dialami oleh ibu melahirkan.
BAB II
JURNAL ASLI
BAB III
JURNAL UTAMA
1. Judul Jurnal
2. Peneliti
JUDUL :
“hanya diberi”
POPULATION :
Penelitian ini dilakukan pada 120 wanita hamil yang dibagi mejadi
INTERVENTION:
OUTCOME :
Hasil penelitian dari kelompok intervensi menunjukan bahwa
JUDUL :
“The effect of chamomile odor on contractions of the first stage of
POPULATION :
Perempuan primiapra; usia 18 - 35; usia kehamilan 37-42 minggu;
memiliki janin tunggal dan hidup tanpa Anoma utama ly, dengan
panggul yang normal dan indeks massa tubuh, tidak ada riwayat
penyakit psikologis kronis, nyeri akut dan kronis; tidak ada riwayat
INTERVENTION:
Sebelum memulai intervensi, kuesioner demografis dan daftar
esensi diulang setiap setengah jam selama tiga kali dalam kisaran
OUTCOME :
Dalam penelitian ini, 130 subjek diperiksa, yang dibagi menjadi
dua kelompok yang terdiri dari 65 subjek. Satu ibu dari kelompok
kontrol. Seperti dapat dilihat pada Tabel, subjek dari dua kelompok
= .120).
COMPARATION 2 :
PENULIS :
Sepideh Hamdamian, Soheila Nazarpour, Masoumeh Simbar,
JUDUL :
POPULATION :
Para peserta direkrut dari sebuah rumah sakit di Jajarm, Iran. Para
intervensi, sakit parah dan kondisi darurat tak terduga. Para peserta
diberikan di klinik per hari. Para peserta buta untuk intervensi yang
rasa sakit, tapi itu tidak dibahas apakah bahan yang berbau atau
tidak.
INTERVENTION:
esensi pada dua titik waktu: sekali selama dilatasi serviks 4-7 cm,
Apgar dari pertama dan kelima menit, serta berat badan bayi juga
OUTCOME :
BAB IV
ANALISIS SWOT
A. STRENGTH (KEKUATAN)
1. Jurnal utama yang digunakan relevan dengan praktik keperawatan matrnitas dimana
sampel penelitian dalam jurnal adalah klien yang mengalami persalinan pervagina.
berpenharuh terhadap penurunan tingkat nyeri pada persalinan pervagina yang dapat
4. Tindakan non-farmakologi ini sangat mudah dan efisien. Selain itu, essesnsial
lavender juga mudah untuk di dapatkan sehingga diharapkan tenaga medis khususnya
B. WEAKNESS (KELEMAHAN)
Kelemahan jurnal utama adalah jurnal hanya dapat menurunkan skala nyeri pada pasien
selama persalinan, sedangkan jurnal lainnya ada yang selain menurunkan skala nyeri juga
C. OPPORTUNITY (KESEMPATAN)
1. Tindakan kepewaratan non-farmakologi ini tidak memiliki efek samping yang
merugikan
D. THREAT (ANCAMAN)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
penurunan nyeri yang dapat dilakukan perawat secara mandiri melalui aromatherapy
lavender. Selain mudah dilakukan, tindakan ini juga efektive terhadap penurunan nyeri
yang di alami.
B. SARAN
ibu bersalin akan merasa lebih nyaman dan dapat mengurangi kecemasan dalam menghadapi
Price, Sylvia C & Wilson, Lorraine M. (2006). Patofisiologi Konsep Klinis Prosesproses
Penyakit Volume 2. Jakarta:EGC
Primadiati, Rachmi. (2002). Aromaterapi Perawatan Alami untuk Sehat dan Cantik.
Jakarta:Gramedia Pustaka Utama