You are on page 1of 9

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Kemampuan Dalam Mengatasi Masalah (Coping Skill) Pada Anak Sekolah

OLEH:
Kelompok : 4
MESA PRAYOGA

NANA ROMADIANTI

NORA SETIA NINGSIH

NUR AFNI OKTAFIANA

NUR SYAFRIDAWATI

NURUL AFIFAH NENSIH

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

STIKES PAYUNG NEGERI

PEKANBARU

2019
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

MENGATASI KETERAMPILAN PADA ANAK SEKOLAH

Topik : kemampuan dalam mengatasi masalah (coping skill) pada anak sekolah dasar

Sasaran : anak sekolah dasar yang berada di daerah rt 01 rw 02 kelurahan agrowisata


rumbai pekanbaru

Tempat : di ruangan posko 2, rw 02 kelurahan agrowisata

Hari/tanggal : jumat , 12 april 2019

Waktu : 14.00-14.30 WIB (30 menit)

A. Latar Belakang kemampuan mengatasi masalah pada anak sekolah


Ada banyak alasan yang mungkin menyebabkan anak merasa malas sekolah.
Misalnya rasa bosan, kian beratnya beban sekolah, hingga kemungkinan anak mengalami
bullying atau perundungan di sekolah. Karena itu jangan langsung marah dan
menghakimi anak bila ia malas sekolah Lebih baik, identifikasi dulu penyebab anak
malas pergi bersekolah dan bantu ia menyelesaikan masalahnya dengan bijak. Anda juga
bisa melakukan berbagai cara mengembalikan mood anak sekolah dengan kreatif dan
menyenangkan. Bisa saja anak Anda mengalami kesulitan berteman dan kurang luwes
bergaul. Entah karena ia pemalu, tidak percaya diri, atau sikapnya yang barangkali tidak
disukai teman-temannya.
Bantu anak mengembangkan kecerdasan sosial agar ia dapat mudah berteman dengan
banyak melibatkannya di kegiatan-kegiatan kelompok. Dampingi dan jangan lupa beri
contoh agar anak memahami pentingnya memiliki sikap-sikap yang diperlukan untuk
dapat berteman. Seperti, sikap ramah, jujur, suka menolong, empati dan mau menghargai.
Entah hanya sekadar lelucon atau ikut-ikutan, terkadang anak secara sadar atau tidak
mengejek temannya. Misalnya memanggil julukan yang tak pantas, melabeli teman,
hingga mengucapkan kata-kata kotor yang ditujukan pada anak. Bila hal ini terjadi, apa
yang bisa Anda lakukan? Berilah pemahaman dan pendampingan pada anak. Anda bisa
memulainya dengan membiasakan anak bercerita sepulang sekolah, pahami perasaan
anak, dan beri ia solusi.
B. Tujuan Intruksional Umum

Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit dan anak sekolah dasar mengerti
cara mengatasi masalah di sekolah
C. Tujuan Intruksional Khusus
1. Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan anak sekolah mengerti
Pengertian kemampuan mengatasi masalah
2. Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, anak sekolah dasar mengerti perlu
punya kemampuan mengatasi masalah
3. Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit pada anak sekolah dasar mampu
memahami bagaimana cara menerapkan coping skill di kehidupan sehari-hari
4. Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit anak sekolah dasari mengerti Tips
melatih coping skills
D. SASARAN
Anak- anak sekolah dasar di lingkungan RW 02 RT 01 kelurahan agrowisata rumbai
pekanbaru
E. PELAKSANAAN
Hari/ Tanggal : Jumat, 12 April 2019
Waktu : 14.00-14.30
Tempat : Di Ruangan Posko 2, Rw 02 Kelurahan Agrowisata

F. METODE
- Ceramah
- Tanya Jawab

G. ALAT BANTU
- Laptop
- Power poin
- leaflet
- Infocus
- Microfon
H. PENGORGANISASIAN
1. Moderator : nurul afifah nensi
Tugas :
 Membuka dan menutup acara penyuluhan
 Memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya
 Mengarahkan jalannya penyuluhan
 Menjawab pertanyaan peserta
2. Penyaji : nur syafridawati dan nora setia ningsih
Tugas :
 Menyajikan atau menyampaikan materi penyuluhan
 Menggali pengetahuan peserta tentang materi penyuluhan
 Menjawab pertanyaan peserta
3. Observer : nana romadianti
Tugas :
 Mengamati jalannya penyuluhan
 Mencatat jumlah peserta yang hadir
 Mencatat tanggapan yang dikemukakan
 Menjawab pertanyaan peserta
 Melaporkan hasil kegiatan

4. Fasilitator : mesa prayoga dan nurafni oktaviana


Tugas :
a. Memotivasi peserta untuk bertanya
I. SETTING TEMPAT

MODERATOR :

LCD :

PENYAJI :

AUDIENS :

FASILITATOR :

OBSERVER :
KEGIATAN PENYULUHAN

N Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Audien Waktu


o
1 Pembukaan
Memberi salam Menjawab salam 7 menit
Memperkenalkan diri Mendengarkan dan
Menyampaikan tujuan memperhatian
Kontrak waktu Mendengarkan dan
memperhatikan
2 Pelaksaan
Menjelaskan pengertian Mengemukakan 18 menit
kemampuan mengatasi pendapat
masalah Mendengarkan
Menjelaskan perlu punya
kemampuan mengatasi Mendengarkan dan
masalah memperhatian
Menjelaskan tentang Mengemukakan
bagaimana cara menerapkan pendapat
coping skill di kehidupan
sehari-hari Bertanya
Menjelaskan tentang dasari
mengerti Tips melatih coping Mendengarkan dan
skills memperhatikan
Memberi kesempatan untuk
bertanya
Menjawab pertanyaan
3 Penutup
Bersama siswa Ikut menyimpulkan 5 menit
menyimpulkan materi
Memberi Menjawab salam
J. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
1. Minimal 75% peserta mengikuti penyuluhan.
2. Tempat tersedia sesuai rencana.
3. Suasana tenang.

2. Evaluasi Proses
1. Selama proses berlangsung diharapkan peserta dapat mengikuti seluruh kegiatan.
2. Selama kegiatan diharapakan peserta aktif.

3. Evaluasi Hasil
1. 75% anak sekolah dasar memahami dan dapat menjelaskan kembali pengertian
kemampuan mengatasi masalah
2. 75% anak sekolah dasar memahami dan dapat menjelaskan apa yang sudah di
jelaskan oleh penyaji materi
3. 75% anak sekolah dasar memahami dan dapat menjelaskan kembali cara mengatasi
masalah
LAMPIRAN : MATERI PEMBELAJARAN

1. Pengertian kemampuan mengatasi masalah


coping skill adalah suatu pola karakter atau perilaku yang dapat meningkatkan
kemampuan adaptasi seseorang. Hal tersebut termasuk kemampuan dalam memegang
teguh nilai atau kepercayaan, kemampuan mengatasi masalah, bersosialisasi, menjaga
kesehatan, dan juga kemampuan dalam menjaga komitmen. Coping skill juga dapat
dipandang sebagai suatu kemampuan menghadapi stres untuk mendorong diri agar tetap
terus maju mencapai tujuan yang telah ditetapkan
2. Kenapa kita perlu punya kemampuan mengatasi masalah (coping skill)?
Kondisi kesehatan mental seseorang pada umumnya dipengaruhi oleh tiga faktor
utama, yaitu genetik, adanya pemicu stress dari lingkungan serta coping skill itu sendiri
terhadap kondisi stress. Kedua faktor pertama, yaitu genetik dan stress dari luar, termasuk
hal yang cenderung tidak bisa kendalikan. Akan tetapi, coping skill merupakan sesuatu
karakter yang dapat dipelajari dan diterapkan untuk menjaga kesehatan mental.
Coping skill dilakukan dengan mengenali apa masalah yang sebenarnya sedang kita
hadapi dengan mengurangi stres terlebih dahulu, misalnya mengalihkan perhatian sejenak
dengan bersantai atau melakukan pekerjaan lain. Dengan berkurangnya tingkat stress, kita
jadi dapat berpikir lebih jernih dan mampu mengatasi masalah dengan lebih efektif.
Banyak masalah mental yang dipicu stress juga pada akhirnya berdampak pada kesehatan
fisik dan sosial. Dengan demikian, memiliki kemampuan mengatasi masalah (coping skill)
juga sangat bermanfaat untuk mencegah komplikasi kesehatan yang mungkin nanti
ditimbulkan
3. Bagaimana cara menerapkan coping skill di kehidupan sehari-hari?
1. berfokus pada kondisi emosional seseorang dengan cara mengurangi respon emosi
negatif dari suatu kondisi stress misalnya merasa malu, berduka kehilangan seseorang,
kecemasan, ketakutan, dan frustasi.
2. berfokus pada masalah anak diantaranya kemampuan pemecahan masalah, manajemen
waktu yang baik, dan adanya dukungan sosial.
4. Tips melatih coping skills
Efektivitas suatu strategi coping dipengaruhi oleh jenis masalah yang dihadapi, namun
ada sejumlah cara agar Anda dapat mengatasi masalah dengan efisien, diantaranya
1. Berpikir positif
dengan melihat suatu masalah sebagai kesempatan untuk mendapatkan pengalaman
dan belajar.
2. Berusaha tenang
hindari reaksi berlebihan terhadap stress saat pertama kali Anda mengalaminya. Hal
ini dapat dilakukan dengan menarik napas dan menenangkan diri dahulu sebelum
membuat pilihan atau mengambil keputusan.
3. Menerima diri sendiri dan orang lain
pahami bahwa tidak ada orang yang sempurna dan setiap orang dapat berbuat
kesalahan.
4. Pelajari kesalahan
setiap kesalahan dapat membuat Anda membuat keputusan yang lebih baik di waktu
yang akan datang.
5. Objektif
Sadari dan pahami dengan tepat terkait masalah apa yang sebenarnya sedang dialami
dengan mengesampingkan perasaan stress atau tertekan yang ditimbulkan.
6. Komunikasi
hindari memendam amarah, pendapat, atau emosi negatif terlau sering. Cobalah
mengomunikasikan masalah secara baik-baik dengan seseorang yang bersangkutan.
7. Jalin hubungan baik dengan orang lain
dukungan sosial sangat diperlukan dalam membantu Anda dalam memecahkan
masalah ataupun mencapai tujuan.
8. Bangun pengendalian diri dan disiplin
kedua hal ini merupakan hal penting dalam konsistensi mencapai tujuan.

You might also like