You are on page 1of 18

Asuhan Keperawatan pada An.

F
dengan Enukulasi Kista diruang Prabukresna
RSUD KRMT WONGSONEGORO

1. Pengkajian Fokus
A) BIODATA
1) Identitas pasien
- Nama : An. F
- Umur : 13 tahun
- Jenis Kelamin :Laki-laki
- Suku bangsa : Jawa
- Agama : Islam
- Status Perkawinan : Belum Menikah
- Pendidikan : SMP
- Pekerjaan : Pelajar
- Alamat :Dusun Blimbing RT 02 RW 05, Kec. Wirosari, Grobogan.
- Tanggal masuk : 16 Mei 2019
- No. Register : 473449
- Diagnosa Medis : Kista Dentigenerous
Penanggung Jawab
- Nama : Tn. P
- Umur : 40 tahun
- Jenis kelamin : Laki-laki
- Pendidikan : SMP
- Pekerjaan : Wiraswasta
- Hubungan dengan pasien: Ayah
2) Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan sering pusing
2. Riwayat Penyakit Sekarang
A. Alasan dirumah sakit
Pasien masuk tangggal 13 Mei 2019 mengatakan pusing kemudian terasa
bengkak pada gusi kiri bawah dan tanggal 16 Mei 2019 dilakukan tindakan
operasi enakulasi kista, saat ini pasien mengeluh masih sedikit nyeri pada gusi
kiri bawah dan bengkak
B. Faktor Pencetus
Daging pada gusi muncul tiba-tiba
C. Lamanya Keluhan
Kurang Lebih 1 Bulan sebelum masuk rumah sakit
D. Timbulnya Keluhan
Mendadak
E. Upaya untuk mengatasi
Membawa ke RS terdekat
3. Riwayat perawatan dan kesehatan dahulu
Tidak terdapat riwayat penyakit dahulu
4. Riwayat penyakit keluarga
Tidak terdapat riwayat penyakit keluarga

3) Pola Kesehatan Fungsional


1. Pola persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
a. Persepsi pasien dengan kesehatan diri
Pasien memahi cara merawat kesehatan diri
b. Pengetahuan dan persepsi pasien tentang penyakitnya
Pasien belum memahmi dengan penyakitnya
c. Upaya yang dilakukan pasien untuk mempertahankan kesehatan
Pasien selalu makan-makanan yang bergizi
d. Kemampuan pasien untuk mengontrol kesehatan
Apabila sakit maka keluarga membawa ke tenaga kesehatan terdekat
e. Kebiasaan hidup
Tidak mengkonsumsi obat-obatan
f. Faktor sosioekonomi yang berhubungan dengan kesehatan
Menggunakan jaminan kesehatan BPJS kelas 3
2. Pola Nutrisi dan Metabolisme
a. Pola Makan :
Porsi makan cukup , semua jenis makanan dimakan, frekuensi satu piring nasi
habis
b. Selama sakit tidak mempengaruhi makan
c. Tidak ada pantangan makanan tertentu
d. Adakah keyakinan atau kebudayaan yang dianut yang mempengaruhi diet
Tidak terdapat
e. Kebiasaan mengonsumsi vitamin/obat penambah nafsu makann
Tidak terdapat
f. Keluhan dalam makanan
a) Adakah keluhan anoreksia, bulimia nervosa
Tidak terdapat keluahan dalam makan
b) Adakah keluhan mual/muntah (jika muntah berapa jumlahnya)
Tidak terdapat keluhan mual/muntah
c) Kemampuan menguyah dan menelan
Kemampuan meguyah dan menelan baik
g. Adakah penurunan berat badan selama 6 bulan terakhir (bagaimana BB dan
TB pasien sebelum dan selama dirawata)
Tidak ada penurunan berat badan
h. Pola Minum (frekuensi dan jumlah cairan yang dikonsumsi, jenis minuan
yang biasa diminum)
Sebelum sakit dan selam sakit frekuensi minum tetap baik ,jenis minuman
yang diminum adalah air putih
i. Bila pasien terpasang infus berapa cairan yang masuk dalam sehari
20 tpm
j. Adanya keluhan demam
Tidak terdapat keluhan demam
3. Pola Eliminasi
a. Eliminasi feses
a) Pola BAB (Frekuensi, waktu, warna, kosnsistensi, penggunaan pencahar,
adanya keluhan diare /obstipasi)
Tidak ada keluahan dalam pola BAB, frekuensi normal , warna coklat,
konsistensi padat , tidak memakai obat pencahar
b) Adakah perubahan dalam kebiasaan BAB (penggunaan alat tertentu misal
: terpasang kolostomy)
Tidak terdapat perubahan dalam kebiasaan BAB
b. Pola BAK (frekuensi, waktu, warna, jumlah)
a) Penggunaan alat bantu misalnya kateter
Tidak menggunakan kateter
b) Adanya keluhan (inkontenensia, anuria, hematuria, disuria, retensio urine,
nokturia, dll)
Tidak terdapat keluhan
c. Keluhan berhubungan dengan kulit (kulit teerasa panas/dingin, kulit terasa
kering, kulit gatal-gatal)
Tidak terdapat keluhan pada kulit klien
4. Pola Aktifitas dan latihan
a. Kegiatan dalam pekerjaan
Tidak dapat belajar di sekolah
b. Olahrga yang dilakukan (jenis dan frekuensinya)
Olahraga saat disekolah satu minggu 1 kali
c. Kesulitan/keluhan dalam aktifitas
a) Pergerakan tubuh
Tubuh bergerak normal
b) Perawatan diri (mandi, mengenakan pakaian, bersolek, makan dll)
Sebelum sakit : dapat melakukan sendiri
Selama sakit : dalam memakai pakaian dibantu oleh orangtua
c) Berhajat (BAB/BAK)
Selama dan sebelum sakit : dapat melakukan sendiri
d) Keluhan sesak nafas setelah melakukan aktiftas
Tidak terdapat keluhan
e) Mudah merasa kelelahan
Tidak terdapat keluhan
5. Pola istirahat dan tidur
a. Kebiasaan tidur
Sebelum sakit : 8 jam
Selama sakit : 8 jam
b. Kesulitan tidur
Tidak terdapat keluhan, mudah tidur
6. Pola persepsi sensori dan kognitif
a. Keluhan yang berkenaan dengan kemampuan sesnosri
Tidak terdapat keluhan dalam penglihatan, pendengaran, penghidu,
pengecapan, sensasi/perbaan
b. Alat bantu yang digunakan
Tidak memakai alat bantu
c. Kemampuan kognitif (kemampuan mengingat/memory, bicara dan memahami
pasien yang diterima, pengambilan keputusan yang sederhana)
Kemampuan mengingat , bicara baik didak terdapat masalah
d. Kesulitan yang dialami (sering pusing, menurunnya sensitifitas terhadap nyeri,
menurunnya, sensitifitas terhadap panas/dingin)
Tidak terdapat kesulitan
e. Persepsi terhadap nyeri dengan menggunakan pendekatan P,Q,R,S,T
P = saat menguyah
Q = senat-senut
R = gusi kiri bawah
S=2
T = intermiten
7. Pola Hubungan dengan orang lain :
a. Kemampuan pasien dalam berkomunikasi (relevan, jelas, mampu
mengekspresikan, mampu mengerti orang lain)
Pasien jelas, mampu mengeekpresikan dan mempu mengerti orang lain saat
diajak berkomunikasi
b. Siapa orang yang terdekat yang berpengaruh pada pasien
Orangtua
c. Kepada siapa pasien meminta bantuan bila mempunyai masalah
Meminta bantuan kepada orangtua
d. Adakah kesulitan dalam keluarga (hubungan dengan orang tua, hubungan
dengan saudara, hubungan perkawinan)
Tidak terdapat, terlihat berhubungan dengan orang tua sangat baik
8. Pola Reproduksi dan seksual
a. Bagaimana pemahaman pasien terhadap fungsi seksual
Pasien belum memahami akan hal ini
9. Kebutuhan Hygiene Integritas Kulit
Hygiene Sebelum sakit Saat sakit
Mandi 2x sehari 2x sehari
Ganti baju 2x sehari 2x sehari
Rambut 1x sehari Klien tidak keramas
selama sakit
Gosok gigi 2x sehari Klien tidak menggosok
gigi selama sakit,
terdapat pembengkakan
pada bagian gusi
Kulit Bersih, lembab Bersih ,Lembab
Gatal Tidak gatal Tidak gatal
10. Pola Persepsi diri dan konsep diri
a. Persepsi Diri
Hal yang dirasakan pasien sedikit cemas dengan penyakitnya, harapan setelah
menjalani perawatan pasien dapat sembuh dan tidak ada keluhan, perubahan
yang dirasa setelah sakit tidak terdapat daging lagi didaerah gusi
a) Penglihatan : Klien dapat melihat dengan jelas, tidak menggunakan alat bantu
penglihatan
b) Pendengaran : Klien dapat mendengar dengan baik dan jelas, tidak
menggunakan alat bantu pendengaran
c) Penciuman : Klien dapat memcium bau minuman the, Tidak ada gangguan pada
indera penciuman
d) Pengecapan : Klien dapat merasakan rasa makanan. Klien mengatakan
makanan rumah sakit rasanya hambar.
e) Perabaan : Klien dapat membedakan benda tajam, tumpul, kasar, dan halus.
b. Status Emosi:
1) Bagaimana perasaan klien saat ini
Terlihat sedih karena masih sakit
2) Apakah perilaku nonverbal klien sesuai dengan perilaku verilakunya
Sudah sesuai
c. Konsep Diri
1) Citra Diri/image diri
Pasien hanya merasa cemas selama dirawat di RS , pasien menerima keadaan
sakitnya
2) Identitas
Klien menerimabahwa dirinya seorang laki-laki
3) Peran (tugas/peran apa yang diemabn pasien dalam
keluarga/kelompok/masyarakat, bagaimana kemampuan klien dalam
melaksanakan peran tersebut, apakah selama dirawat mengalami perubahan
dalam peran )
Peran klien sebagai anak, selama dirawat tidak mengalami perubhan dalam
peran
4) Ideal Diri (bagaimana harapan pasien terhadap tubuh/posisi/perannya,
bagaimana harapan klien terhadap lingkungan, bagaimana , harapakan klien
terhadap dirinya )
Harapan klien saat sudah sembuh tidak terdapat lagi gejala sakit pada tubuhnya,
pasien sehat terus
5) Harga Diri (bagaiman penilaian/penghargaan orang lain terhadap dirinya,
apakah klien merasa rendah diri dengan keadaannya)
Klien tidak merasa rendah diri terhadap dirinya
11. Pola Mekanisame Koping
a. Bagaimana pasien dalam mengambil keputusan (sendiri atau dibantu)
Pasien dalam mengambil keptuusan dibantu oleh orangtua
b. Yang dilakukan jika menghadapi suatau masalah (misalnya : memecahkan
masalah, mencari pertolongan/berbicara dengan orang lain)
Berbicara dengan orang tua
c. Adakah keyakinan yang diabut pasien yang bertentangan dengan kesehatan
Tidak ada
d. Bagaimana keyakinan pasien terhadap pengobatan yang dijalani (adakah
pertentangan dengan nilai/kebudayaan yang dianut)
Tidak terdapat keyakinan pasien terhadap pengobatan
12. Pola Kepercayaan dan keyakinan
Klien beragama islam

B) PENGKAJIAN FISIK
1. Keadaan Umum :klien sadar
2. Tingkat Kesadaran : composmetis
3. Tanda-tanda Vital :
a. Suhu Tubuh : 36,3 0C
b. Tekanan darah : 137/68
c. RR : 20 x/menit
d. Nadi : 87 x/menit
4. Pengukuran Antropometri
TB : 150 cm
BB : 45 kg
Lila : 20
5. Kepala
Bentuk kepala simetris = Tidak terdapat luka dan benjolan
- Rambut : warna hitam, lurus dan tebal
- Mata : Tidak ada gangguan penglihatan konjungtiva tidak anemis
- Hidung : Tidak terdapat sekret , tidak menggunakan oksigen
- Telinga :Tidak ada gangguan pendengaran, , tidak ada pembengkakan
Tidak menggunakan alat bantu, tidak terdapat nyeri
- Mulut : Terdapat pembengkakan pada bagian gusi kiri bawah
6. Leher dan tenggorokan :
Tidak terdapat benjolan pada bagain leher, tidak menggunakan pemasnagan alat, tidak
ada nyeri saat menelan , keadaan vena jugulasri normal tidak membesar, tidak terdapat
obstruksi jalan nafas
7. Dada dan thorak
Bentuk dada simetris, pergerakan baik , tidak terdapat kelainan dan tidak menggunakan
oto bantu pernafasan
8. Paru-Paru
- Inspeksi :Pergerakan dada simetris
- Perkusi : Tidak terkaji
- Palpasi : tidak terkaji
- Auskultasi : tidak terkaji
9. Jantung
- Inspeksi : tidak terkaji
- Perkusi : tidak terkaji
- Palpasi : tidak terkaji
- Auskultasi : tidak terkaji
10. Genital
Tidak terpasang kateter, dan kebersihan bersih karena setiap hari klien mandi dan dapat
berjalan kekamr mandi, tidak terdapat luka
11. Ekstremitas
a) Inspeksi kuku, kulit (warna, kebersihan, turgor, adanya edema, keutuhan )
Kuku bersih, kulit lemabab , tidak terdapat edema , turgor kulit baik
b) Capillary Refil
CRT < 2 detik
c) Kemampuan berfungsi (mobilitas dan kemaanan) untu semua ekstremitas  kekuatan
otot, koordinasi gerak dan keseimbangan , penggunaa alat bantu
Kekuatan otot baik, pasien dapat berjalan dan melakukan kergiatan seperti biasa ,
koordinasi gerak seimbang, tidak menggunakan lata bantu
d) Bila terpasang infus  kaji daerah tusukan infus, kaji tanda-tanda infeksi pada daerah
tusukan infus , adanya nyeri tekan yang berlebhan pada daerah tusukan infus
Tidak terdapat tanda-tanda infeksi, tidak terdapat nyeri tekan pada daerah tusukan
infus
12. Kulit
a. Kaji kebersihan,warna keembabapn, turgor, adanya edema
Kulit bersih tidak kering , warna kuning langsat, lembab, turgor kulit baik , tidak
terdapat edema
b. Bila terdapat luka
Tidak terdapat luka
13. Neuromuskular (Nervus Perifer)
- Personal Nerve : + baik
- Tibia Nerve : + baik
- Radial Nerve : + baik
- Median Nerve : + baik
14. Pemeriksaan Kekuatan Otot

5555 5555
5555 5555
15. Pemeriksaan Penunjang
1) Pemeriksaan laboraturium
Data Lab Hasil Satuan Nilai Normal
Hemoglobin 13,4 g/dl 13,2-17,3
Hematokrit 40,30 g/dl 40-52
Eritrosit 4,25 /uL 4,7-6,1
Leukosit 11,1 H /uL 3,8-10,6
Trombosit 252 /uL 150-400
PPT (Pasien) 9,9 L Detik 11,9-15
PPIK / APTT 22,5 L detik 26-34
(pasien)
Glukosa Darah 112 mg/dl 70-110
Sewaktu
Natrium 128 mmol/L 135-147
Kalium 3,40 mmol/L 3,50-5
Calsium 1,18 H mmol/L 1,00-1,15

C) Diit yang diperoleh


akanan nasi , lauk dan sayur
D) Therapy
Tanggal 20-05-2019
Metronidazole 3 x 500 mg
Ciprofloxacin 2 x 500 mg
Paracetamol 2 x 500 mg
Ketorolac ½ A 2 x 15 k/p
RL 20 tpm
Tanggal 21-05-2019
Metronidazole 3 x 500 mg
Ciprofloxacin 2 x 100 mg
RL 20 tpm
2. PENGELOMPOKAN DATA
NO TGL DATA (DS DAN DO) TTD & NAMA

21-05-2019 DS : - Pasien mengatakan nyeri berkurang


- Pasien mengatakan bengkak pada
bagian pipi
- Pasien mengakatan tidak nyaman
pada area pembengkakan
DO : - Wajah pasien terlihat bengkak pada
area gusi
- Pasien terlihat nyeri berkurang
P = saat menguyah
Q = senat-senut
R = gusi kiri bawah
S=2
T = intermiten
- Pasien tampak tidak nyaman dengan
area pembengkakan
- Tanda-tanda Vital :
 Suhu Tubuh : 36,3 0C
 Tekanan darah : 137/68
 RR : 20 x/menit
 Nadi : 87 x/menit
- Pemeriksaan laboraturium
o PPT
Pasien 9,9 detik L
o PTIK/APTT
Pasien 22,5 detik L
o Leukosit
11,1 /uL
3. ANALISA DATA
 Tulis semua masalah yang muncul
DATA (DS dan DO) MASALAH (P) ETIOLOGI (E)
DS :- Pasien mengatakan Gangguan Rasa Nyaman Gejala Terkait
tidak nyaman pada area Penyakit
pembengkakan (pembengkakan pada
-Pasien mengakatakan area gusi)
nyeri berkurang
DO : - Pasien terlihat tidak
nyaman dengan area
pembengkakan
- Wajah pasien terlihat
bengkak pada area
wajah sebelah kiri
bagian bawah

DS : - Resiko Infeksi Efek prosedur


invasif
DO : - Pasien telah dilakukan
post op enakulasi dan
biopsi H+3

- Leukosit 11,1 /uL


- Terlihat bengkak pada
area wajah kiri bawah
4. Diagnosa Keperawatan :
a.Gangguan Rasa Nyaman b.d gejala terkait penyakit (pembengkakan)
b. Resiko Infeksi b.d efek tindakan invasif

5. PERENCANAAN
NO. WAKTU TUJUAN & RENCANA RASIONAL
DX (TGL/JAM) KRITERIA
(NIC)
(NOC)

1. 20-Mei-2019 Setelah dilakukan Kompres Dingin : -Untuk


tindakan O :- Indentifikasi mengurangi
keperawatan 3 x 8 kondisi kulit yang komplikasi
jam klien merasa akan dilakukan kompres dingin
lebih nyaman kompres dingin - Agar terhindar
dengan keadannya -Periksa suhu alat dari keusakan
Kriteri hasil : kompres jaringan
- Kontrol terhadap -Agar dapat
gejala N : -Pilih metode dengan mudah di
(pembengkakan kompres yang pahami pasien
berkurang) nyaman dan mudah dan keluarga
didapat - Sesuai dengan
- Pilih lokasi kompres indikasi
- Lakukan kompres - untuk
dingin pada daerah mengurangi
yang cidera pembengkakan

E = - Jelaskan -Agar pasien


prosedur kooperatif dan
penggunaan pelaksaan dapat
kompres dingin dilakukan dengan
-Ajarkan cara baik
menghindari -Untuk
kerusakan jaringan mengurangi
akibat dingin komplikai
kompres dingin
C = - Kolaborasi obat - Agar
mengurangi pembengkakan
pembengkakan cepat berkurang
NO. WAKTU TUJUAN & RENCANA RASIONAL
DX (TGL/JAM) KRITERIA
(NIC)
(NOC)

2. 20-Mei-2019 Setelah dilakukan Kompres Dingin : -Untuk


tindakan O :- Observasi TTV mengetahui suhu
keperawatan 3 x 8 dan lab tubuh
jam pasien tidak -Monitor tanda dan - Untuk
mengalami infeksi gejala infeksi mengethaui
dengan sistemik tanda-tanda dari
Kriteri hasil : infeksi
- klien bebas dari N : -Cuci tanagn -Agar terhindar
tanda dan gejala sebelelum dan dari
infeksi sesudah tindakan mikroorganisme
-Jumlah leukosit keperawatan - Untuk
dalam batas normal - Tingkatkan intake meningkatkan
-Menunjukkan nutrisi imune tubuh
perilaku hidup - Pertahankan teknik - untuk
sehat aseptif menghindari
- Menunjukkan paparan bakteri
kemampuan untuk E = - Jelaskan pasien
mencegah untuk meningkatkan -Kecukupan
timbulnya infeksi asupan nutrisi dan intake nutrisi dan
caitran cairan dapat
-Anjurkan untuk menghindari
istirahat infeksi
-Ajurkan untuk -Agar terbebas
selalu dari
memperhatankan mikroorganisme
kebersihan diri,
makanan, dan
lingkungan

C = - Kolaborasi - Terhindari
antibiotik infeksi
6. Tindakan keperawatan
No. Tgl/Jam Tindakan Respon PS TTD & Nama
Dx
1 21-Mei-2019 -Identifikasi kulit S=-
09.00 yang akan O = turgor kulit
dilakukan baik
kompres Leukosit = 11,1
/uL
2 10.00 -Monitor TTV S = pasien
mengatakn tidak
nyeri
O = Suhu Tubuh:
36,3 0C
Tekanan darah :
137/68
RR: 20 x/menit
Nadi: 87 x/menit
2 10.15 -Monitor tanda- S = pasien
tanda infeski mengakatakn
sistemik dan lokal wajahnya bengkak
O = tidak terdapat
Memilih metode tanda-tanda infeksi
1 11.00 untuk melakukan S = Klien
kompres dingin mengatakan ingin
dikompres
menggunakan
watslapp
O = menggunakan
watslapp untuk
mealakukan
-Mencuci tangan kompres
2 11.10 sebelum dan S=
sesudah tindakan O =Klien terlihat
memperhatikan
teknik mencuci
- Lakukan tangan
1 11. 15 kompres dingin S= klien
pada daerah mengatakan enak
selama dikompres
yang cidera
O= wajah klien
terlihat senang
-Anjurkan untuk
2 12.00 meningkatkan S = klien
nutrisi dan cairan mengatakan
senang makan,
keluarga
mengatakan
semuanya
dimakan
O= pasien terlihat
kebutuhan nutrisi
-Pemberian obat dan cairan sangat
1 13.00 antibiotik terpenuhi
S= klien
mengatakan sudah
enakan hanya saja
bengkak
diwajahnya
O= tidak ada
hambatan saat
pemberian obat IV
2 13.45 -Ajurkan untuk S = pasien
selalu mengatakan selalu
memperhatankan mandi, dan
kebersihan diri, berkumur setelah
makan
makanan, dan
O= pasien
lingkungan memahami yang
dijelaskan

2 14.00 Pertahankan S= klien


teknik aseptik mengtakan
sebelum makan
selalu mencuci
tangan
O= klien menja
kesebersihan
7. Catatan perkembangan
No. Waktu Evaluasi TTD & NAMA
Dx Tgl/ Jam
1 14.00 S = -Pasien mengatakan masih
wajahnya masih bengkak
-Pasien mengatakan setelah
dikompres merasa enak dan nyaman
O = Pasien terlihat senang
-Wajah pasien terlihat masih
Bengkak
A = Masalah belum teratasi
P = Lanjutakn intervensi
- Pemberian Kompres dingin pada
pasien
2 14.00 S= -Pasien mengatakan selalu
berkumur setelah makan
- Pasien mengatakn selalu menjaga
kebersihan makanan
O= Pasien memahami edukasi yang
diberikan
- Tidak terlihat tanda-tanda infeksi
- Leukosit pasien masih meningkat
A = Masalah teratasi sebagian
P = Lanjutkan Intervensi
- Memonitor tanda-tanda infeksi
- Memonitor TTV dan hasil lab
- Mempertahankan teknik aseptik
- Menganjurkan untuk meningkatkan
intake makanan dan minuman

You might also like