You are on page 1of 78

PEMBORAN DAN

PENGGALIAN
OLEH :

Ir. ANDI FAHDLI HERIANSYAH, ST., MT


Introduction

Pemboran ialah kegiatan membuat lubang silindris dalam tanah dengan menggunakan
pahat. Caranya adalah dengan menumbuk-numbukkan pahat, memutar disertai
dengan tekanan atau dengan cara campuran dari pada dua gerakan tersebut.

Tujuan Pemboran:
• Eksplorasi mineral dan batubara
• Kontrol pertambangan
• Memperoleh data geology
• Keperluan perhitungan cadangan
• Penirisan tambang
• Ventilasi tambang
• Geoteknik
• Eksplorasi dan produksi minyak
• Eksplorasi dan produksi air tanah
• Eksplorasi dan produksi gas
• Peledakan
• Keperluan lain-lain seperti pembuatan lubang pipa air, kabel listrik, kabel telepon
dan sebagainya.
Tujuan pemboran yang banyak/bermacam-macam tersebut
membawa konsekuensi perlengkapan, tipe dan kapasitas mesin
yang berbeda.

Arah pemboran pun bisa bermacam-macam:


- Vertikal ke bawah
- Vertikal ke atas
- Horisontal
- Miring dengan sudut tertentu

Dalam perkuliahan ini materi pemboran eksplorasi dan


penampang lubang bor hanya dibatasi pada pemboran untuk
batubara dan pemboran air.
Hal-hal yang harus diperhatkan dalam pemboran
➢ Peralatan pemboran, meliputi: Jenis mesin bor, pompa/
kompressor, stang bor (rod), casing, corel barrel, mata bor
(bit) dan perlengkapan lainnya.
➢ Lumpur pemboran
➢ Logging
➢ Teknis pemboran, meliputi: metode dan klasifikasi pemboran
dan tahapan pemboran
➢ Pemboran kering, meliputi: bangka bor dan auger
➢ Organisasi devisi pemboran, meliputi: struktur organisasi
pemboran dan tugas dari masing-masing personil.
➢ Masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan pemboran
(masalah teknis dan non teknis).
➢ Analisis biaya pemboran, membahas faktor-faktor yang
mempengaruhi dan menentukan biaya pemboran, program
untuk mengontrol biaya dan beberapa contoh rencana
anggaran biaya.
PERALATAN PEMBORAN:
Beberapa peralatan pemboran yang diperlukan untuk kegiatan pemboran:
➢ Mesin bor
➢ Pompa atau kompresor
➢ Stang bor (drill rod)
➢ Casing
➢ Core barrel
➢ Mata bor (bit)
➢ Perlengkapan lainnya

Mesin Bor:
Hal-hal penting yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan dalam pemilihan mesin
bor yang akan digunakan, yaitu:
➢ Tipe/model mesin bor
➢ Kemampuan rotasi/tumbuk per satuan waktu
➢ Diameter lubang
➢ Dimensi (panjang x lebar x tinggi)
➢ Berat mesin bor
➢ Power unit dan lain-lain.
Crown block
Derrick
Rope socket
Travelling block
Drilling machine Hoisting water swivel
Delivery hose

Rod holder
Drilling pump

Suction hose
Surface casing
Casing tube
Drill rod
Core barrel
Core
Bit (diamond, metal)

Skema peralatan dan perlengkapan pemboran


• Crown block: Blok ini terpasang pada bagian atas dari menara dan fungsi
utamanya adalah menaikkan dan menurunkan tali bor (drill string).
• Derrick: Menara
• Rope socket
• Travelling block: Blok yang terdiri dari 2 atau 3 tali (line) yang berfungsi
untuk mengangkat dan menurunkan peralatan bor yang melebihi kapasitas
dari hoist.
• Hoisting water swivel: alat ini digunakan untuk mengirim fluida, seperti air,
lumpur dan sebagainya dari pompa ke dalam interior dari putaran batang
bor (stang bor/rod).
• Delivery hose
• Rod Holder
• Drilling pump
• Suction hose
• Surface casing
• Casing tube
• Drill rod
• Core barrel
• Core
• Bit (diamond, metal)
Berdasarkan mekanisme kerjanya, mesin bor dibagi 3 bagian:
➢ Mesin bor putar
➢ Mesin bor tumbuk (Cable tool atau Spudder rig)
➢ Mesin bor putar + Tumbuk

Faktor-faktor yg mempengaruhi kecepatan laju pemboran


(penetrasi) dalam pemboran tumbuk adalah:
• Kekerasan lapisan batuan
• Diameter dan kedalaman lubang bor
• Jenis mata bor
• Beban pada alat bor (tool string)
• Kecepatan dan jarak tumbuk (stroke)
Kekurangan dan kelebihan mesin bor tumbuk:

1. Kelebihan:
➢ Segi Ekonomis
• Harga lebih murah sehingga depresi lebih kecil
• Biaya operasi dan pemeliharaan lebih rendah
• Biaya transportasi lebih murah
• Penyiapan rig untuk pemboran lebih cepat

➢ Menghasilkan contoh pemboran yg kurang baik


➢ Lebih mempermudah pengenalan lokasi akuifer
➢ Tanpa sistem sirkulasi
➢ Kemungkinan kombinasi karena pemboran relatif lebih kecil
2. Kekurangan:
➢ Kecepatan laju pemboran rendah
➢ Tdk memiliki sarana pengontrol jika dijumpai keadaan artesis
positif yang mengalir ke permukaan (pd pemboran air tanah)
➢ Tdk memiliki sarana pengontrol kestabilan lubang bor.
➢ Sering terjadi sling putus
➢ Terbatasnya personil yang berpengalaman
➢ Pada formasi yang mengalami sweeling clay akan menghadapi
banyak hambatan.
➢ Tidak bisa mendapatkan core (inti).
➢ Hanya cocok untuk batuan lunak dan bila kena batuan yang
keras, sukar untuk menembusnya.
➢ Kedalaman terbatas.
Skema mesin bor putar
Skema Pompa Lumpur (Mud Pump)
Kompressor 1600 CFM
Stang bor (drill rod).

Stang bor adalah pipa yg terbuat dari baja, dimana bagian


dari ujung-ujungnya terdapat ulir. Sebagai penghubung
antara dua buah stang bor digunakan double nepple.

Dalam kegiatan pemboran stang bor berfungsi sebagai:

• Menstransmisikan putaran, tekanan dan tumbukan yang


dihasilkan oleh mesin bor menuju mata bor.

• Jalan keluar masuknya fluida bor.


Selubung Luar

Ulir bagian dalam


Stang Bor

Double Nepple

Ulir Nepple

Skema Stang Bor (Drill Rod)


Rangkaian Stang Bor pada Mesin Bor Tumbuk:

• Mata bor pahat

• Drill stem, sebagai pemberat dan pelurus lubang bor

• Drilling jars, sepasang batang baja yang bertaut yang


berfungsi untuk melepaskan bit jika terjepit dengan
melakukan sentakan ke atas

• Swivel socket, penghubung antara sling dan alat bor,


diperlukan untuk meneruskan putaran kabel ke alat bor
agar pahat dapat menumbuk ke segala sisi sehingga
lubang bor lurus.
Swivel socket

Drilling jars

Drill stem

Mata bor
Mata bor

Rangkaian Stang Bor pada Mesin Bor Tumbuk


Pipa casing (casing tubes):
Berfungsi untuk menjaga lubang bor dari keruntuhan (colaps)
dan peralatan pemboran lain dari ganguan-gangguan yang
akan menghambat dalam proses pemboran.

Ada dua tipe untuk menghubungkan pipa casing, yaitu:

1. Tipe flush joint


Penghubung antara pipa satu dengan pipa lainnya dilakukan
secara langsung

2. Tipe flush coupled


Penghubung antar pipa menggunakan sebuah coupling.
Casing swivel Casing head

Casing tube

Casing band

Casing cutter

Casing reamer

Casing shoe
Komponen yang terdapat dalam casing dan fungsinya:

• Casingswivel: digunakan untuk menghubungkan antara


pipa casing dan stang bor.

• Casing head: dipasang di bagian atas casing, berfungsi


untuk melindungi drat casing bagian atas

• Casing shoe: digunakan untuk melindungi casing bagian


bawah dari kerusakan

• Casing cutter: digunakan untuk memotong casing pada titik


yang diinginkan, bila terjadi suatu masalah.

• Casing band: digunakan untuk menjepit pipa casing


selama operasi pengangkatan dan penurunan.
Next week
Core Barrel:
Fungsi:
• Membungkus sampel inti

• Memotong sampel inti

• Mengangkat sampel inti

• Menarik kembali sampel inti dari lubang bor

Tipe core barrel:


• Single-tube core barrel

• Double-tube core barrel

• Triple-tube core barrel


Single-tube core-barrel:

• Memiliki desain yg paling


sederhana
• Efektif digunakan untuk
formasi yg terkonsolidasi
dan keras
• Hanya terdiri dari satu
tabung, fluida bor harus
melewati ruang antara
core dan bagian dalam
barrel.
• Bila batuan lunak, maka
core dpt tercuci dan
tererosi, mengakibatkan
kesulitan pd saat
pengangkatan core
• Terjadi abrasi core akibat
perputaran barrel
• Tidak efektif untuk formasi
rapuh, core recovery Single-tube Core-barrel
rendah.
Double-tube core-barrel memiliki karakteristik
khas:

• Terdiri dari dua tabung, sehingga core yg


diperoleh dalam tabung mendapat pengaruh yg
kecil oleh putaran bit.

• Fluida bor melewati ruang antara dua tabung

• Core tertahan dalam core-lifter

Penampang Double-tube Core-Barrel


Double-tube core barrel
Triple-tube core barrel
• Tipe core barrel ini lebih cocok untuk core
yg berukuran pendek dan tidak praktis
untuk core yang berukuran panjang

• Perolehan core lebih baik, karena kontak


fluida dengan core dapat dikurangi, core
dapat dipertahankan tanpa tererosi atau
tercuci.

• Cocok untuk formasi lunak atau lepas dan


juga untuk formasi keras
Core batubara
Split tube

Coring batubara di PT. Bukit Baiduri Energi, Kalimantan Timur


Komponen pada core barrel:
• Tube core-barrel (tabung core barrel)
Terbuat dari pipa baja, berfungsi untuk mengangkat sample core.
Jumlah dan tabung core barrel tergantung dari jenis core barrel yg
digunakan:

- Tipe single-tube core barrel, tabung core barrel berfungsi sebagai


tempat penampungan core (inti bor) sekaligus untuk melewatkan
fluida
bor.

- Tipe double-tube core barrel, tabung core barrel yg pertama (bagian


dalam) berfungsi sebagai tempat penampungan core, fluida bor
dialirkan pada ruang diantara tabung pertama dan tabung kedua.

- Tipe triple-tube core barrel, terdiri dari tiga tabung, yaitu split tube,
inner tube dan outer tube. Split tube tertanam pada sebuah anti
fractional bearing, tabung ini membawa core lifter dan berfungsi
sebagai tempat penampungan core.
•Core-tube coupling
Berfungsi unt menghubungkan tabung core dengan stang bor

•Prolong coupling
Digunakan unt menghubungkan dua buah single core tube

•Core shell complete


Terdiri dari sebuah core shell coupling, sebuah core shell dan sebuah core
lifter. Berfungsi unt memotong core pada lubang bor dan mengeluarkannya.
Secara praktis, alat ini dipasang antara core tube dan mata bor

• Crown coupling
Alat ini menghubungkan antara core tube dan mata bor. Digunakan untuk
mencegah core tube dari keausan.

• Closed sludge barrel


Digunakan unt menangkap dan mengumpulkan slime ketika pengeboran
dilakukan pada formasi yang halus.

• Sludge Barrel
Alat ini digunakan untuk mengumpulkan hancuran-hancuran untuk
memperlancar proses pemboran. Alat ini dihubungkan pada ujung atas
core tube.
Core tube coupling
Prolong coupling Crown coupling
Core shell complete
Closed sludge barrel
Core tube

Drill rod Sludge barrel Drill rod coupling Sludge barrel coupling

Sludge Barrel
Mata Bor (Bit)
• Merupakan salah satu komponen dalam pemboran yg digunakan
khusus sebagai alat pembuat lubang (hole-making tool).

• Gaya yg bekerja pada bit agar bit dapat bekerja sesuai dengan yg
diharapkan secara garis besar dibagi dua macam, yaitu gaya
dorong (tekan) dan gaya putar.

• Gaya dorong dihasilkan melalui tumbukan yg dilakukan pd


pemboran tumbuk (percussive drilling), pemuatan bit (bit loading),
tekanan di bawah permukaan (down pressure). Gaya putar
dihasilkan pada mekanisme pemboran putar (rotary drilling) dgn
bantuan mesin putar mekanik yg dpt memutar bit (setelah
ditransmisikan oleh stang bor) dan dengan bantuan gaya dorong
statik mengabrasi batuan yang akan ditembus.

• Gaya dorong yg bersifat statik secara tidak langsung turut


menunjang gaya-gaya tersebut, misalnya berat dari stang bor dan
berat rig.
Faktor-faktor yg harus diperhatikan dalam pemilihan mata bor:

• Ukuran dan bentuk mata bor


• Ukuran gigi mata bor
• Berat mata bor
• kekerasan matriks

• Konfigurasi pelulusan air

Kelima faktor di atas merupakan variabel yg harus disesuaikan


dengan beberapa kondisi di lapangan, diantaranya struktur geologi,
kualitas batuan, model pemboran dan kedalaman.
Jenis-jenis mata bor:
a. Mata bor rotasi:
➢ Mata bor pisau (blade bit)

➢ Air coring bits

➢ Roller bits

b. Mata bor tumbuk

➢ Chisel bit

➢ Cross bit

➢ Button bit
c. Mata bor auger
➢ Tipe Auger
➢ Tipe Kelly

d. Mata bor dengan pengeboran kabel (cable drill bits):


➢ Mata bor chisel
➢ Mata bor tabung

e. Mata bor intan:


➢ Impregnated bits
➢ Surface set bits
➢ Mata bor formasi lunak
PERALATAN PELENGKAP
A. ALAT UNTUK MENAIKKAN DAN MENURUNKAN:

➢ Water swivel: digunakan untuk melewatkan fluida seperti air, lumpur


dan lain-lainnya, dari pompa menuju ke dalam stang bor yang
berputar.

➢ Hoisting water swivel: digunakan untuk melewatkan air ke dalam


batang bor yang sedang berputar selama proses pengangkatan dan
penurunan.

➢ Hoisting plug (hoisting swivel): alat yang dihubungkan pada rope


socket dan digunakan ketika proses pengangkatan dan penurunan
stang bor.

➢ Hoisting rope socket: bagian atas alat ini dihubungkan dengan


hoisting wire rope yang dilas menggunakan babbit metal. Bagian
bawahnya dihubungkan dengan hoisting plug.
PERALATAN PELENGKAP

➢ Rod holder: digunakan untuk menjepit stang bor pada saat


pengangkatan atau penurunan.

➢ Snatch block: diletakkan di puncak menara pemboran dan


digunakan untuk mengangkat dan menurunkan stang bor, core
barrel dan mata bor.

➢ Travelling block: digunakan bersama dua/tiga buah kabel untuk


mengangkat atau menurunkan peralatan pemboran.

➢ Crown block: diletakkan di bagian atas menara dan umumnya


digunakan untuk mengangkat dan menurunkan peralatan
pemboran.

➢ Lowering iron: digunakan untuk pengeboran pada pemboran


dangkal untuk menurunkan stang bor secara cepat.
PERALATAN PELENGKAP

➢ Come along: digunakan untuk menurunkan stang bor dan


digunakan pada pemboran dangkal.

B. PERALATAN PANCING:

➢ Rod coupling tap: digunakan untuk mengeluarkan batang bor yang


rusak dan dibiarkan tertinggal dalam lubang bor untuk satu alasan.

➢ Rod inside tap-rod outside tap: berfungsi hampir sama dengan rod
coupling tap.

➢ Casing tap-core barrel tap: digunakan untuk mendapatkan casing


tubes/core barrel yang tertinggal di lubang bor.

➢ Rod band: digunakan untuk menjepit batang bor yang tertinggal di


lubang bor.
PERALATAN PELENGKAP

➢ Knocking block: digunakan untuk menerima pengaruh pada saat


hammering untuk melindungi perlatan bor.

➢ Drive hammer with chain: digunakan untuk hammering ketika


peralatan bor mengalami kemacetan.

➢ Pipe pulling jack: digunakan untuk mengangkat peralatan bor. Alat


ini terdiri dari dua tipe: hydraulic dan screw type.

C. MENARA

Terdapat dua tipe menara yang biasa digunakan dalam pemboran,


yaitu:

➢Derricks, digunakan untuk pemboran tegak.

➢Tripod, digunakan untuk pemboran miring.


D. PERALATAN TEKNIS:

➢ Parmalee wrench: digunakan untuk mengunci dan melepaskan


pipa-pipa kecil, seperti kabel core barrel tanpa merusak tabung.

➢ Pipe wrench: digunakan untuk mengunci dan melepaskan pipa,


seperti stang bor, core barrel, dan lain-lain.

➢ Super tong: digunakan untuk mengunci dan melepaskan pipa-pipa


dengan ukuran besar dengan diameter berukuran di atas 100 mm.
Rod coupling tap

Rod inside tap

Rod outside tap


Casing tap

Core barrel tap

Rod band
Knocking block

Drive hammer with chain

Pipe pulling jack


Derrick (vertical drilling) Tripod (inclined drilling)
Parmalee wrences Pipe wrence
LUMPUR BOR

Fungsi lumpur bor:

➢ Mengangkat cutting ke permukaan

➢ Mengontrol tekanan di bawah permukaan

➢ Pelicin dan pendingin stang bor dan mata bor

➢ Pembersih dasar sumur

➢ Membantu evaluasi formasi (akifer)

➢ Membantu perlindungan produktifitas akifer


Sifat-sifat/faktor-faktor lumpur bor yang berperan dalam
operasi pemboran dan kecepatan pemboran:

➢ Lifting capacity

➢ Mud weight (kekentalan)

➢ Solid content dan type solids

➢ Mud viscosity, lamminar dan turbulent

➢ Water loss dan spurt loss

➢ Liquid phase, water or oil


Untuk menjaga agar lumpur tetap dalam kondisi yang
diinginkan, maka harus selalu dilakukan
Mixer Lumpur
Skema Kerja Pemboran Sirkulasi Langsung
(Direct Circulation)
Skema Kerja Pemboran Sirkulasi Terbalik
(Reverse Circulation)
Contoh Hasil Rekaman Log Tahanan Jenis dan
Log Potential Diri (SP Log)
Contoh Hasil Rekaman Log Sinar Gamma
Contoh Hasil Rekaman Log Density dan Log Kaliper
Contoh Alat Bor Auger dengan Ulir Menerus
(Continuous Flight Auger)
Contoh Auger Berlubang Tengah (Hollow Auger)
Auger Ulir Pendek dan Bercakar (Short Flight and Plate Auger)
Contoh Alat Bor Auger Bakul (Auger Bucket)
Rock Bit
Diamond Bit
Miil tooth bit Fixed cutter bit
Non Coring Diamond Bit
Coring Bit
Pemberat (collar drill)

Eksplorasi Batubara di Daerah Sebulu (Kaltim)


Pemboran Eksplorasi Batubara di Daerah Loa Kulu (Kaltim)

Tahap Eksplorasi Rinci

You might also like