Professional Documents
Culture Documents
Logam adalah material (sebuah unsur, senyawa, atau paduan) yang keras, dapat ditempa atau
ditekan permanen hingga berubah bentuk, dan penghantar panas dan listrik yang baik.
Jenis logam dan paduan berdasarkan komposisi kimia
- Logam Besi (Ferrous)
- Logam Bukan Besi (Non-Ferrous)
Besi Tempa
Besi tempa adalah besi yang memiliki komposisi karbon yang rendah, yaitu kurang
dari 0,1%. Besi tempa terdiri dari 99% besi murni. Sifatnya dapat liat dan dapat ditempa.
Kegunaannya adalah rantai jangkar, kait keran, dan landasan kerja plat.
Baja
Baja Karbon
• Baja Karbon Rendah (< 0,30% C) untuk kawat, sekrup, ulir, dan baut.
• Baja Karbon Sedang (0,30% s.d. 0,70% C) untuk rel kereta api, as, roda gigi, dan
suku cadang.
• Baja Karbon Tinggi (0,70% s.d. 1,40% C) perkakas potong, seperti pisau dan
gurdi.
Baja Paduan
• Baja Paduan Rendah (Unsur paduan khusus < 8,0%)
• Baja Paduan Tinggi (Unsur paduan khusus > 8,0%)
Baja Khusus
Baja adalah paduan yang terdiri dari besi, karbon, dan unsur lainnya.
• Baja Perkakas = Digunakan untuk alat-alat mengerjakan material lain,
seperti alat pemotong atau penyayat.
• Baja Tahan Karat (Stainless Steel)
• Baja Martensit = Banyak karbon dan dapat dikeraskan melalui pemanasan.
Digunakan untuk peralatan turbin.
• Baja Austensit = Unsur Nikel dan kromium tinggi. Baja ini tahan karat,
tidak magnetis dan tahan panas. Digunakan untuk
peralatan rumah tangga.
• Baja Ferrit = Unsur kromium dan silikn tinggi, tetapi karbon rendah.
Dapat digunakan untuk sendok dan garpu.
Atau
Hasil Produksi
Besi kasar = Hasil dari reduksi bijih besi yang bersifat rapuh,
Terak = Produk sampingan dan dapat digunakan sebagai
bahan bangunan
- Perbedaan proses reduksi langsung dan reduksi tidak langsung
o Hasil akhirnya berbeda, output dari reduksi tidak langsung adalah
berupa Fe dalam keadaan cair atau besi kasar, sedangkan output
dari reduksi langsung adalah Fe dalam padatan atau besi spons.
o Sumber gas yang digunakan berbeda, reduksi tidak langsung
menggunakan CO, sedangkan yang reduksi langsung
menggunakan CH4.
Pengolahan Bijih Kasar
o Tanur Konverter
Pengertian
Tanur konvertor merupakan salah satu tanur yang bisa digunakan
untuk menurunkan kadar karbon dan unsur tambahan lainnya dari besi
kasar. Tanur konverter digunakan untuk mengubah besi kasar cair
menjadi besi yang dapat ditempa.
Bahan
- Bahan baku : Besi kasar cair
- Bahan bakar : Udara
Proses Kerja
Tanur dipanaskan dengan kokas sampai 1500°C kemudian
dimiringkan untuk memasukkan bahan baku baja sekitar 1/8 dari
volume konvertor. Setelah bahan baku dimasukkan konvertor kembali
ditegakkan. Udara dengan tekanan 1,5 s.d. 2 atm dihembuskan dari
kompresor. Setelah 20 s.d. 25 menit konvertor dijungkirkan untuk
mengeluarkan hasilnya.
Hasil Produksi
Bahan baku untuk baja karbon rendah dan baja.
Proses Kerja
Tanur ini dapat mengolah logam dengan lapisan batu tahan apinya.
Bahan baku, yaitu besi kasar dimasukkan ke dalam tanur yang terlebih
dahulu diketahui komposisinya. Pada tanur listrik arus melewati suatu
elektroda turun ke bahan logam melalui suatu busur listrik, kemudian
arus tersebut dari bahan logam mengalir keatas melalui busur listrik
menuju elektroda lainnya. Prinsip timbulnya panas pada tanur busur api
adalah panas timbul akibat adanya tahanan saat arus listrik mengalir.
Dalam hal ini, logam yang dimuatkan dalam tanur yang akan
memberikan tahanan terhadap arus listrik. Saat logam mencair, terak
akan memberikan tahanan pada aliran arus listrik. Selanjutnya diperoleh
pemisahan terak dari baja cair.
Hasil Produksi
- Baja
- Besi tuang kelabu