You are on page 1of 4

Minyak atsiri atau yang dikenal juga dengan minyak esensial identik

dengan aroma-aromanya yang khas. Selain sebagai bahan pembuat


produk kosmetik, minyak atsiri seringkali digunakan untuk aroma terapi
karena kemampuannya memberikan efek tenang.

Namun tidak hanya untuk kecantikan dan aroka terapi, minyak atsiri
ternyata juga berkhasiat untuk mengatasi sejumlah gangguan
kesehatan. Arlin Chondro, Founder Peek Me Naturals, memaparkan 12
jenis minyak atsiri beserta manfaatnya untuk kesehatan tubuh:

Lavender

Minyak atsiri dari bunga lavender dapat membantu mengatasi alergi.


Kandungan terapeutiknya yang berupa antidepresan membantu
mengatasi pusing, menurunkan depresi dan juga trauma. Untuk
pemakaian topikal, minyak ini juga baik untuk mengobati luka luar dan
luka bakar.

Lemon

Pada lemon, minyak atsiri dihasilkan dari bagian kulitnya. Untuk


pemakaian inhalasi, minyak atsiri lemon ini bermanfaat untuk
menguatkan sistem imun serta mengurangi mual. Bagi yang memiliki
kulit berminyak dan berjerawat, minyak atsiri baik digunakan dengan
pemakaian topikal.

Cinnamon Bark

Minyak atsiri yang diambil dari bagian kulit pohon kayu manis ini
berkhasiat untuk menaikkan tekanan darah. Dengan takaran tertentu,
minyak atsiri ini juga bermanfaat untuk mengurangi kembung dengan
pemakaian topikal.

Cajeput

Minyak atsiri dari cajeput atau lebih dikenal dengan tanaman kayu putih
berkhasiat untuk mengurangi kantuk serta meningkatkan konsentrasi.
Minyak ini juga sangat baik untuk mengatasi masalah pernafasan,
mengeluarkan mucus dan sebagai antimicrobal agent.

Turmeric/Kunyit

Bagi yang memiliki masalah tulang, pemakaian topikal minyak atsiri dari
tanaman kunyit berkhasiat untuk penyakit arthritis dan reumatik.
Sementara untuk pemakaian inhalasi, aroma minyak atsiri kunyit dapat
memberikan efek menenangkan dan menghangatkan.

Cananga/Kenanga

Minyak atsiri yang dihasilkan dari bunga kenanga ini ampuh sebagai
antidepresan pada pemakaian inhalasi. Sementara untuk pemakaian
topical, minyak ini barmafaat untuk perawatan rambut serta kulit
berminyak.

Peppermint

Bagi yang memiliki gangguan pada pencernaan, minyak atsiri dari daun
peppermint bisa menjadi pilihan. Selain itu, minyak ini juga baik untuk
mengobati demam, sinus, serta nyeri otot dan saraf. Namun, pada
pemakaian topikal, minyak atsiri ini tidak disarankan untuk anak-anak di
bawah 5 tahun.
Black Pepper

Untuk pemakaian inhalasi, minyak atsiri dari black pepper dapat


membantu usaha berhenti merokok. Sementara penggunaan topikal,
minyak ini bermanfaat mengurangi rasa mual dan muntah serta memberi
rasa hangat dan meningkatkan peredaran darah.

Fennel

Bagi yang ingin menurunkan berat badan, minyak atsiri dari biji Fennel
bisa menjadi pilihan karena bisa membantu mengurangi nafsu makan.
Selain itu, minyak atsiri juga ampuh melawan jamur pada kulit dengan
pemakaian topikal.

Ginger/Jahe

Pada pemakaian topikal, minyak atsiri dari akar jahe dapat membantu
mengatasi diare, menghangatkan, membantu sistem imun serta
mengurangi radang sendi dan arthritis.

Sereh

Minyak atsiri dari daun sereh bermanfaat mengurangi nyeri dan radang
pada kulit. Namun, perlu diperhatikan pemakaian minyak ini juga
memiliki efek kontradiksi dengan obat diabetes. Selain itu, minyak sereh
juga tidak dianjurkan untuk anak di bawah 2 tahun.

Patchouli

Minyak atsiri dari daun patchouli ini aman dipakai untuk semua umur.
Untuk pemakaian topikal, minyak ini bermanfaat untuk mengatasi
masalah kulit seperti radang, bekas luka, eczema dan pada skincare
baik untuk kulit kering.

You might also like