You are on page 1of 13

TUGAS

KEPERAWATAN DASAR 1

LATIHAN PERNAFASAN (BREATHING EXERCISE) ANTARA LAIN :


PURSED LIP BREATHING, DIAPHRAGM BREATHING, BATUK
EFEKTIF.

Dosen : Ns. Kristina, S.Kep

DISUSUN OLEH :
KELEMPOK 3
CIA
DANTINI 2018
DONY SENTORY 2018.C.10a.0965
SUSED
TETENIA DIANTI

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
T.A 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-
Nya atas selesainya makalah yang berjudul “Latihan Pernafasan (breathing exercise)
antara lain : pursed lip breathing, diaphragm breathing, batuk efektif.” Tidak lupa kami
juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik yang membangun dari
pembaca agar dapat menyempurnakan makalah ini.

Palangka Raya, 21 November 2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................1
1.3 Tujuan.............................................................................................................1
1.4 Manfaat...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Breathing Exercise........................................................................................3
2.2 Pursed Lip Breathing....................................................................................4
2.3 Diaphragm Breathing....................................................................................9
2.4 Batuk Efektif..................................................................................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan...................................................................................................10
3.2 Saran.............................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Untuk mengetahui tingkat kesehatan seseorang dilihat dari beberapa aspek,
salah satunya adalah dari kinerja alat pernafasan. Pernafasan (respirasi) adalah
peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung oksigen (O₂) ke dalam tubuh
serta menghembuskan udara yang banyak mengandung karbondioksida (CO₂) sebagai
sisa dari oksidasi keluar tubuh. Penghisapan ini disebut inspirasi dan
menghembuskan disebut ekspirasi. Sistem pernafasan tersusun atas saluran
pernafasan dan paru-paru sebagai tempat pertukaran udara pernapasan. Pernafasan
merupakan proses untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang diperlukan dalam
mengubah sumber energi menjadi energi, serta membuang CO₂ sebagai sisa
metabolisme. Dalam proses respirasi, paruparu merupakan organ dalam sistem
pernafasan yang berfungsi menukar oksigen dalam sistem karbondioksida dari darah
dengan bantuan haemoglobin (Mulia, 2005).

1.2. RUMUSAN MASALAH


1. Apa yang dimaksud dengan Latihan Pernafasan (Breathing Exercise)?
2. Apa yang dimaksud dengan Diaphragm Breathing?
3. Apa yang dimaksud dengan Batuk Efektif

1.3. TUJUAN

1.4. MANFAAT
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Breathing Exercise

Pasien penyakit paru akut dan kronik perlu diajarkan untuk mengontrol aktifitas
pernafasannya untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi kerja respirasi.

Breathing exercises merupakan kombinasi dari latihan pernapasan dengan


latihan fisik yang berguna untuk memelihara dan meningkatkan kebugaran secara
umum serta digunakan untuk memelihara fungsi pernapasan pada pasien dengan
gangguan pernapasan jangka panjang seperti asma.

 Breathing exercise didesain untuk memperbaiki fungsi otot-otot respirasi,


meningkatkan ventilasi dan oksigenisasi.
 Exercise aktive ROM pada shoulder dan trunk akan membantu ekspansi thorax,
memfasilitasi deep breathing dan sering digunakan untuk menstimulasi reflex batuk.
 Breathing exercise adalah bagian dari program treatment yang didesain untuk
meningkatkan status pulmonal, endurance dan fungsi ADL.
 Tergantung pada problem klinik pasien, breathing exercise sering dikombinasikan
dengan pengobatan, postural drainage penggunaan alat-alat respirasi terapi dan
program conditioning.

Indikasi Breathing Exercise

1. Penyakit paru akut atau kronis


1. Penyakit paru obstruktif kronis
2. Pneumonia
3. Atelectasis
4. Emboli pulmo
5. Gangguan respirasi akut.
2. Nyeri pada area thorax dan abdomen setelah pembedahan atau trauma.
3. Obstruksi jalan nafas akibat bronchospasme atau menahan sekresi.
4. Penyakit CNS yang mengarah kepada kelemahan otot :
1. High spinal cord injury.
2. Myophatic progresif akut dan kronik atau penyakit nurophatic.
5. Abnormalitas orthopedic berat yang mempengaruhi fungsi respirasi seperti scoliosis
dan kiposis.
6. Penanganan stress.

Tujuan Breathing Exercise

1. Meningkatkan ventilasi.

2. Meningkatkan efektifitas mekanisme batuk.

3. Mencegah atelektasis

4. Meningkatkan kekuatan, daya tahan dan koordinasi otot-otot respirasi.

5. Mempertahankan atau meningkatkan mobilitas chest dan thoracal spine.

6. Koreksi pola-pola nafas yang tidak efisien dan abnormal.

7. Meningkatkan relaksasi.

8. Mengajarkan pasien bagaimana melakukan tindakan bila terjadi gangguan nafas

Prinsip Umum Mengajarkan Breathing Exercise

1. Bila memungkinkan lakukan ditempat yang tenang tanpa banyak gangguan.

2. Jelaskan kepada pasien tujuan dan rasionalisasi breathing exercise.

3. Tempatkan pasien pada posisi yang nyaman, posisi rileks


4. Observasi dan evaluasi pola napas normal pasien saat istirahat dan melakukan
aktifitas.

5. Bila perlu ajarkan teknik relaksasi kepada pasien.

6. Tunjukkan pola yang diinginkan kepada pasien.

7. Minta pasien untuk melakukan pola bernapas yang tepat dalam berbagai posisi
baik istirahat maupun saat melakukan aktifitas.

Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan

1. Pasien tidak boleh melakukan force expiration.

2. Pasien tidak boleh melakukan prolonged expiration.

3. Hindari penggunaan accessory muscles saat mengawali inspirasi.

4. Minta pasien untuk melakukan inspirasi dan ekspirasi sebanyak 3 atau 4 kali
dalam satu sesi.

Jenis-Jenis Breathing Exercise

1. Diaphragmatic Breathing

2. Segmental Breathing

a. Lateral costal expansion

b. Posterior basal expansion

c. Right middle lobe

d. Pursed lip breathing

Latihan Mobilisasi Thorax


1. Definisi

Suatu bentuk latihan aktive movement pada trunk dan extremitas yang
dilakukan dengan deep breathing.

2. Tujuan

a. Menjaga dan meningkatkan mobilitas trunk dan shoulder yang


mempengaruhi respirasi.

b. Memperkuat kedalaman inspirasi dan expirasi.

3. Specifik Exercises

a. Mobilisasi satu sisi pada chest.

b.Mobilisasi pada upper chest and strech pectoralis muscles.

c. Mobilisasi upper chest dan shoulders.

d. Meningkatkan expirasi selama deep breathing.

Aktifitas Tambahan

1. Koreksi Postur

2. Streching manual pada trunk

3. ROM exercise untuk menjaga dan meningkatkan gerakan sendi.

2.2 Batuk Efektif

Pengertian

Batuk efektif merupakan suatu metode batuk dengan benar, dimana klien dapat
menghemat energi sehingga tidak mudah lelah dan dapat mengeluarkan dahak secara
maksimal.

Tujuan

Batuk efektif dan nafas dalam merupakan teknik batuk efektif yang menekankan
inspirasi maksimal yang dimulai dari ekspirasi, yang bertujuan:

a) Merangsang terbukanya sistem kolateral


b) Meningkatkan distribusi ventilasi
c) Meningkatkan volume paru dan memfasilitasi pembersihan saluran nafas (Jenkins
1996)

Batuk yang tidak efektif menyebabkan:

1. Kolaps saluran nafas


2. Ruptur dinding alveoli
3. Pneumothoraks

Indikasi

Dilakukan pada pasien seperti: COPD/ PPOK, Emphysema, fibrosis, asma, chest
infeksion, pasien bet rest atau post operasi.

Alat

Bengkok, perlak dan pengalas, dan tisu.

Standart Operating Prosedur (SOP) Batuk Efektif

Fase Orientasi

1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan tindakan
4. Mencuci tangan
Fase Kerja

1. Menanyakan klien apakah sudah tahu cara melakukan batuk efektif

2. Menjelaskan prosedur batuk efektif dan membimbing klien


a) Mengatur posisi duduk
b) Meminta klien meletakkan satu tangan di dada dan satu tangan di abdomen
c) Melayih klien melakukan nafas perut (menarik nafas dalam melalui hidung selama
3 hitungan, jga mulut tetap tertutup)
d) Meminta klien merasakan mengembangkan abdomen (cegah lengkung pada
punggung)
e) Meminta klien menahan nafas hinga 3 hitungan
f) Meminta klien menghembuskan nafas perlahan dalam 3 hitungan (lewat mulut ,
bibir seperti meniup)
g) Meminta klien merasakan mengempisnya abdomen dan kontraksi dari otot
abdomen
h) Memasng perlak dan bengkok dipangkuan klien
i) Meminta klien melakukan nafas dalam 2 kali yang ketiga : inspirasi, tahan nafas
dan batukkan dengan kuat.
j) Menampung lendir dalam sputum pot

Tahap Terminasi

1. Melakukan evaluasi
2. Merapikan alat
3. Mencuci tangan
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Breathing exercises merupakan kombinasi dari latihan pernapasan dengan


latihan fisik yang berguna untuk memelihara dan meningkatkan kebugaran secara
umum serta digunakan untuk memelihara fungsi pernapasan pada pasien dengan
gangguan pernapasan jangka panjang seperti asma.

Pernapasan diafragma adalah pernapasan perut. Pernapasan diafragma


merupakan pernafasan yang difokuskan pada rongga perut dan rongga dada yang
membesar akibat paru-paru penuh terisi udara.

Batuk efektif merupakan suatu metode batuk dengan benar, dimana klien dapat
menghemat energi sehingga tidak mudah lelah dan dapat mengeluarkan dahak secara
maksimal.

3.2 SARAN

Mungkin dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Demi
kesempurnaan makalah ini, agar dalam penulisan makalah kedepannya bisa lebih baik
dan mahasiswa pun dapat mengetahui pentingnya belajar tentang Latihan Pernafasan
(breathing exercise) antara lain : pursed lip breathing, diaphragm breathing, batuk
efektif.
DAFTAR PUSTAKA
https://dhaenkpedro.wordpress.com/breathing-exercise/

https://rsuppersahabatan.co.id/weblama/index.php/read/7/298/teknik-bernapas-pursed-
lip-breathing

https://www.academia.edu/15678035/Pemasangan_nasal_kanule?auto=download

You might also like