You are on page 1of 1

 Motivasi saya menjadi nusantara sehat saya ingin menambah pengalaman saya, selain itu saya

juga merasa perlu mengaplikasikan ilmu yang telah saya peroleh dibangku perkuliahan. Karena,
saya merasa pengalaman selama di tempat penugasan nantinya akan menjadi pengalaman yang
luar biasa bagi saya. Didaerah pingiran yang masyarakatnya masih belum banyak mengerti
mengenai masalah kesehatan dan penggunaan obat-obatan, saya ingin berbagi dan melayani
mereka dengan ilmu yang saya miliki bagi meraka yang membutuhkan. Karena bagi saya sebaik–
baik manusia ialah yang dapat bermanfaat bagi orang lain. Saya merasa belum melakukan apa-
apa untuk negara saya, jadi saya perlu mengabdikan diri saya untuk dapat membantu dan ikut
andil dalam menaikkan derajat pengetahuan kesehatan dan obat-obatan kepada masyarakat,
serta siap ditempatkan dimana saja dan saya akan melakukan tugas sesuai kemampuan yang
saya miliki. Selain itu keluarga saya juga memberikan saya dukungan penuh dalam mengikuti
nusantara sehat karena menurut mereka ini merupakan pengalaman yang berharga untuk diri
saya sendiri maupun untuk orang lain.
 Menurut saya tantangan terbesar yang saya alami dalam pendidikan yang saya tempuh adalah
saat saya menyelesaikan tugas akhir saat duduk dibangku perkuliahan. Menurut saya disinilah
kesabaran saya sangat di uji. Dimulai dari sulitnya pengajuan judul yang mana saya harus
berulang kali menghadap dosen pembimbing yang super sibuk dengan jadwal lain dan tak ingin
diganggu, baru judul saya dapat disetujui, sampai saya harus bergadang setiap malam demi
mencari data untuk memperkuat data penelitian yang saya lakukan. Dimana saat itu saya sedang
melakukan praktek kerja lapangan di salah satu rumah sakit. Dan cobaan paling besar saya
dimulai saat saya hendak naik seminar proposal, hanya menghitung jam lagi saya hendak naik
seminar, subuh itu, waktu saya pergi untuk melakukan ibadah dan ternyata kos-kosan saya
dimasuki maling. saya kehilangan semua harta benda saya berikut dengan semua data saya. Dan
yang paling menyakitkan ialah mereka hanya menyisahkan Rp.1000,00 dalam dompet saya. saya
tidak tahu harus bagaimana bahkan untuk makan saja saya harus bergantung hanya kepada Allah
SWT Azza Wajallah karena saya yang tak punya sanak saudara dirantau orang ini. Dan hari itu
saya harus meminta waktu seminar proposal saya agar diundurkan. Terpaksa saya harus
membuat ulang semua dari awal dan konsul kembali seperti semula. Tidak hanya itu, coban yang
datang berlanjut saat saya hendak naik sidang hasil penelitian. Saya mengalami sakit gigi
ditambah sariawan yang luar biasa sampai-sampai membuat saya tidak mampu berbicara
dengan normal dikarekan pipi dan bibir saya yang bengkak membuat wajah saya tidak karuan.
Namun dengan izin-NYA, saya mampu memaparkan dengan baik apa yang telah saya
presentasikan. Setelah kesehatannya membaik Alhamdulillah bimbingan saya lancar sampai saya
menyelesaikan tugas akhir saya. Menurut saya saat seperti inilah saat-saat yang menjadikan kita
dewasa dan tidak menyerah serta menjadikan kita pribadi yang lebih baik, percayalah kesabaran
dan cobaan akan dibalas ALLAH SWT Azza Wajallah dengan hasil yang lebih maksimal.

You might also like