Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
2
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan
pasien terhadap kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Sungailiat periode 17
Januari 2019 hingga 18 Februari 2019.
1.3.2 Tujuan penelitian ini secara khusus bertujuan untuk mengetahui konsep SERVQUAL
dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap kualitas pelayanan kesehatan di
Puskesmas Sungailiat periode 17 Januari 2019 hingga 18 Februari 2019.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI
7
ditentukan oleh performance atau kinerja pelayanan yaitu kemampuan dan keramahan
serta sopan santun pegawai dalam meyakinkan kepercayaan konsumen. Bentuk jaminan
yang lain yaitu jaminan terhadap pegawai yang memiliki perilaku kepribadian
(personality behavior) yang baik dalam memberikan pelayanan. Dimensi ini berkaitan
dengan perilaku petugas yang tetap percaya diri pada konsumen, perasaan aman
konsumen, dan kemampuan atau ilmu pengetahuan petugas untuk menjawab pertanyaan
dan menjelaskan kepada konsumen.7,8
3. Bukti Fisik (Tangible)
Pengertian bukti fisik dalam kualitas layanan adalah bentuk aktualisasi nyata secara
fisik dapat terlihat atau digunakan oleh pegawai sesuai dengan penggunaan dan
pemanfaatannya yang dapat dirasakan membantu pelayanan yang diterima oleh orang
yang menginginkan pelayanan, sehingga puas atas pelayanan yang dirasakan, yang
sekaligus menunjukkan prestasi kerja atas pemberian pelayanan yang diberikan.7
Kualitas pelayanan yang berupa bukti fisik adalah sarana fisik dan prasarana
pelayanan yang tersedia, ruang tunggu atau tempat informasi, teknologi pelayanan atau
komputerisasi administrasi yang digunakan, serta performance pemberi pelayanan.
Dimensi ini berkaitan dengan kemodernan peralatan yang digunakan, daya tarik fasilitas,
kerapian petugas, serta kelengkapan peralatan penunjang.7,8
4. Empati (Empathy)
Setiap kegiatan atau aktivitas pelayanan akan berjalan dengan lancar dan
berkualitas apabila setiap pihak yang berkepentingan dengan pelayanan memiliki adanya
rasa empati (empathy) dalam menyelesaikan atau mengurus atau memiliki komitmen
yang sama terhadap pelayanan. Empati dalam suatu pelayanan adalah adanya suatu sikap
tegas tetapi penuh perhaitan dari pegawai terhadap konsumen. Dimensi empati ini
berkaitan dengan kemampuan untuk memberi perhatian individual kepada konsumen,
ketepatan waktu pelayanan bagi semua konsumen, pelayanan yang melekat di hati
konsumen, dan petugas memahami kebutuhan spesifik dari konsumennya.7,8
5. Kehandalan (Reliability)
Setiap pelayanan memerlukan bentuk pelayanan yang handal, artinya dalam
memberikan pelayanan setiap pegawai diharapkan memiliki kemampuan dalam
pengetahuan, keahlian, kemandirian, penguasaan dan profesionalisme kerja yang tinggi,
sehingga menghasilkan bentuk pelayanan yang terpercaya dan memuaskan, tanpa ada
keluhan dan kesan yang berlebihan atas pelayanan yang diterima oleh masyarakat.
Kehandalan dalam pemberian pelayanan dapat terlihat dari kehandalan memberikan
8
pelayanan sesuai dengan tingkat pengetahuan yang dimiliki, terampil menguasai bidang
kerja yang diterapkan, dan kehandalan menggunakan teknologi kerja. Dimensi ini
berkaitan dengan janji menyelesaikan sesuatu yang diinginkan, penanganan keluhan
konsumen, kinerja pelayanan yang tepat, dan menyediakan pelayanan sesuai waktu yang
dijanjikan serta tuntutan pada kesalahan pencatatan.7,8
Diagram yang menggambarkan penilaian tingkat kepuasan konsumen terhadap suatu
kualitas pelayanan dengan menggunakan konsep SERVQUAL dan lima unsur RATER
adalah sebagai berikut:8
9
pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya. Pedoman IKM
ini diterapkan terhadap seluruh unit pelayanan instansi Pemerintah Pusat dan Daerah, sebagai
instrumen penilaian dan evaluasi kinerja pelayanan publik di lingkungan instansi masing-
masing. Sehingga dengan tersedianya data IKM secara periodik, dapat diperoleh manfaat
sebagai berikut : (1). Diketahui kelemahan atau kekurangan dari masing-masing unsur dalam
penyelenggaraan pelayanan publik; (2). Diketahui kinerja penyelenggaraan pelayanan yang
telah dilaksanakan oleh unit pelayanan publik secara periodik; (3). Sebagai bahan penetapan
kebijakan yang perlu diambil dan upaya yang perlu dilakukan; (4). Diketahui indeks
kepuasan masyarakat secara menyeluruh terhadap hasil pelaksanaan pelayanan publik pada
lingkup Pemerintah Pusat dan Daerah; (5). Memacu persaingan positif, antar unit
penyelenggara pelayanan pada lingkup Pemerintah Pusat dan Daerah dalam upaya
peningkatan kinerja pelayanan; dan (6). Bagi masyarakat dapat diketahui gambaran tentang
kinerja unit pelayanan.6
Berdasarkan prinsip pelayanan sebagaimana telah ditetapkan dalam Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara nomor: 63/KEP/M.PAN/7/2003, yang kemudian
dikembangkan menjadi 14 unsur yang “relevan, valid” dan “reliabel”, sebagai unsur minimal
yang harus ada untuk dasar pengukuran indeks kepuasan masyarakat adalah 14 unsur sebagai
berikut:6
1. Prosedur pelayanan (U1), yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang diberikan kepada
masyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan alur pelayanan.
2. Persyaratan pelayanan (U2), yaitu persyaratan teknis dan administratif yang diperlukan
untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya.
3. Kejelasan petugas pelayanan (U3), yaitu keberadaan dan kepastian petugas yang
memberikan pelayanan (nama, jabatan, serta kewenangan dan tanggung jawab).
4. Kedisiplinan petugas pelayanan (U4), yaitu kesungguhan petugas dalam memberikan
pelayanan terutama terhadap konsistensi waktu kerja sesuai ketentuan yang berlaku.
5. Tanggung jawab petugas pelayanan (U5), yaitu kejelasan wewenang dan tanggung jawab
dalam penyelenggaraan dan penyelesaian pelayanan.
6. Kemampuan petugas pelayanan (U6), yaitu tingkat keahlian dan keterampilan yang
dimiliki petugas dalam memberikan/menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat.
7. Kecepatan pelayanan (U7), yaitu target waktu pelayanan dapat diselesaikan dalam waktu
yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan.
8. Keadilan dan mendapatkan pelayanan (U8), yaitu pelaksanaan pelayanan dengan tidak
membedakan golongan/status masyarakat yang dilayani.
10
9. Kesopanan dan keramahan petugas (U9), yaitu sikap dan perilaku petugas dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sopan dan ramah serta saling
menghargai dan menghormati.
10. Kewajaran biaya pelayanan (U10), yaitu keterjangkauan masyarakat terhadap besarnya
biaya yang ditetapkan oleh unit pelayanan.
11. Kepastian biaya pelayanan (U11), yaitu kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan
biaya yang telah ditetapkan.
12. Kepastian jadwal pelayanan (U12), yaitu pelaksanaan waktu pelayanan, sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan.
13. Kenyamanan lingkungan (U13), yaitu kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang
bersih, rapi dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada penerima
pelayanan.
14. Keamanan pelayanan (U14), yaitu terjaminnnya tingkat keamanan lingkungan unit
penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan, sehingga masyarakat merasa
tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap resiko-resiko yang diakibatkan dari
pelaksanaan pelayanan.
Dalam penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat, setelah ditetapkan tim penyusunan
indeks kepuasan masyarakat yang terdiri dari pengarah, pelaksana, dan sekretariat, maka
perlu disusun sebuah kuesioner sebagai alat bantu pengumpulan data kepuasan masyarakat
penerima pelayanan. Kuesioner disusun berdasarkan tujuan survei terhadap tingkat kepuasan
masyarakat. Keusioner dibuat dalam tiga bagian, bagian pertama yaitu identitas reponden
meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan yang berguna untuk menganalisis
profil responden dalam penilaiannya terhadap unit pelayanan instansi pemerintah. Bagian
kedua adalah identitas pencacah yang bila responden adalah masyarakat maka bagian ini
tidak perlu diisi. Bagian ketiga berisi mutu pelayanan publik yang merupakan pendapat
penerima pelayanan dan memuat kesimpulan atau pendapat responden terhadap unsur-unsur
pelayanan yang dinilai.6
Bentuk jawaban pertanyaan dari setiap unsur pelayanan secara umum mencerminkan
tingkat kualitas pelayanan, yaitu dari yang sangat baik sampai dengan tidak baik. Untuk
kategori tidak baik diberi nilai persepsi 1, kurang baik diberi nilai persepsi 2, baik diberi nilai
persepsi 3, sangat baik diberi nilai persepsi 4. Contohnya penilaian terhadap unsur prosedur
pelayanan diberi nilai 1 (tidak mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan tidak
sederhana, alurnya tidak mudah, loket terlalu banyak, sehingga prosesnya tidak efektif.
Diberi nilai 2 (kurang mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan masih belum mudah,
11
sehingga prosesnya belum efektif. Diberi nilai 3 (mudah) apabila pelaksanaan prosedur
pelayanan dirasa mudah, sederhana, tidak berbelit - belit tetapi masih perlu diefektifkan.
Diberi nilai 4 (sangat mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan dirasa sangat mudah,
sangat sederhana, sehingga prosesnya mudah dan efektif. Penetapan responden, lokasi,
waktu, pengumpulan, dan pengolahan data akan dijabarkan dalam bab metodologi
penelitian.6
12
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.4 Populasi
3.4.1 Populasi Target
Semua pasien yang datang berobat ke Puskesmas Sungailiat.
3.4.2 Populasi terjangkau
Semua pasien yang datang berobat ke Puskesmas Sungailiat periode 17 Januari 2019
hingga 18 Februari 2019.
13
3.6 Sampel Penelitian
Sampel diambil melalui responden berdasarkan pada Keputusan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor : KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Penyusunan IKM
Unit Pelayanan Instansi Pemerintah, dimana sampel penelitian adalah jumlah unsur
ditambah satu dikalikan sepuluh. Rumus penentuan sampel adalah sebagai berikut :
(“Jumlah unsur” + 1) x 10 = jumlah responden (14 +1) x 10 = 150 responden.6
3.9 Data
3.9.1 Pelaksanaan Pengumpulan Data dengan Pengisian Kuesioner
Untuk memperoleh data yang akurat dan objektif, perlu ditanyakan kepada
masyarakat terhadap 28 pertanyaan yang terbagi dalam 5 dimensi pelayanan metode
SERVQUAL dan 14 unsur pelayanan yang telah ditetapkan dalam kuesioner IKM.
Pengisian kuesioner dapat dilakukan dengan salah satu dari kemungkinan dua cara
sebagai berikut :6,8
a. Dilakukan sendiri oleh responden dan hasilnya dikumpulkan di tempat yang telah
disediakan. Dengan cara ini sering terjadi responden kurang aktif melakukan
pengisian sendiri dan tidak membaca kuesioner secara keseluruhan.
b. Dilakukan melalui wawancara oleh peneliti, walaupun sebenarnya dengan cara ini
hasilnya kemungkinan besar akan subyektif, karena dikhawatirkan jawaban yang
kurang baik mengenai instansinya akan mempengaruhi obyektivitas penilaian.
Untuk mengurangi subyektifitas hasil penyusunan indeks, dapat melibatkan unsur
pengawasan atau sejenisnya yang terkait.
15
b. Metode Pengolahan Data Tingkat Kepuasan dengan Service Quality Methode
(SERVQUAL)5
- Data Isian kuesioner dari setiap responden dimasukkan ke dalam formulir
pengolahan data SERVQUAL mulai dari Dimensi I Tangible / Fasilitas Fisik
dengan lima pertanyaan (I1 sampai I5), Dimensi II Reliability / Kehandalan
dengan 7 pertanyaan (II1 sampai II7), Dimensi III Responsiveness / Daya
Tanggap dengan 4 pertanyaan (III1 sampai III4), Dimensi IV Assurance /
Jaminan Kepastian dengan 5 pertanyaan IV1 sampai IV5), hingga Dimensi V
Emphaty / Empati dengan 7 pertanyaan (V1 sampai V7) dengan total 28
pertanyaan dari semua dimensi.
- Langkah selanjutnya adalah nilai masing-masing dimensi pertanyaan
dijumlahkan (kebawah) sesuai dengan jumlah kuesioner yang diisi oleh
responden, kemudian nilai total per dimensi pertanyaan dibandingkan dengan
tabel distribusi Tingkat Kepuasan Metode SERVQUAL di bawah ini untuk
memperoleh hasil Tingkat Kepuasan dalam lima kategori : Sangat Tidak
Puas (STP), Tidak Puas (TP), Cukup Puas (CP), Puas (P), Sangat Puas (SP).
16
c. Metode Pengolahan Data Tingkat Kepuasan dengan Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM)6
- Data Isian kuesioner dari setiap responden dimasukkan ke dalam formulir
pengolahan data IKM mulai dari unsur 1 (U1) sampai dengan unsur 14
(U14).
- Langkah selanjutnya untuk mendapatkan nilai rata - rata per unsur pelayanan
dan nilai indeks unit pelayanan adalah sebagai berikut: Nilai rata-rata per
unsur pelayanan. Nilai masing-masing unsur pelayanan dijumlahkan
(kebawah) sesuai dengan jumlah kuesioner yang diisi oleh responden,
kemudian untuk mendapatkan nilai rata-rata (NRR) per unsur pelayanan
dilakukan dengan menjumlahkan nilai masing-masing unsur pelayanan
dibagi dengan jumlah responden yang mengisi.
- Untuk mendapatkan nilai rata-rata tertimbang (NRR Tertimbang) per unsur
pelayanan jumlah nilai rata-rata per unsur pelayanan dikalikan dengan 0,071
sebagai nilai rata-rata tertimbang. Nilai IKM dihitung dengan menggunakan
“nilai rata-rata tertimbang” masing-masing unsur pelayanan. Dalam
penghitungan indeks kepuasan masyarakat terhadap 14 unsur pelayanan yang
dikaji, setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama dengan rumus
sebagai berikut:
17
ke depannya dapat diprioritaskan pada unsur yang memiliki nilai terendah,
sedangkan unsur yang mempunyai nilai cukup tinggi harus dipertahankan.
- Selanjutnya Nilai IKM per unsur pelayanan yang telah dikonversikan dengan
nilai dasar dijumlahkan dan dibandingkan kembali ke dalam tabel untuk
mengetahui kinerja Unit Pelayanan secara keseluruhan.
18
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Karakteristik Umum N %
Responden
Umur :
1. 17 – 24 tahun 38 25,3
2. 25 – 34 tahun 43 28,7
3. 35 – 49 tahun 41 27,3
4. 50 – 64 tahun 24 16,0
5. > 65 tahun 4 2,7
Jumlah 150 100%
Jenis Kelamin :
1. Laki – laki 62 41,3
2. Perempuan 88 58,7
Jumlah 150 100%
Pendidikan Terakhir :
1. SD kebawah 25 16,7
2. SMP 26 17,3
3. SMA 77 51,3
4. D1-D3-D4 6 4,0
5. S1 16 10,7
6. S2 keatas 0 0
Jumlah 150 100%
Pekerjaan Utama :
1. PNS/TNI/Polri 7 4,7
2. Wiraswatsa/Usahawan 30 20,0
3. Pelajar/Mahasiswa 23 15,3
4. Pegawai Swasta 15 10,0
5. Lainnya 75 50,0
Jumlah 150 100%
Kunjungan ke Puskesmas :
1. Pertama 15 10,0
2. Kedua 17 11,3
3. Lebih dari dua kali 118 78,7
Jumlah 150 100%
19
Tabel 4.2 Daftar Pernyataan pada Kuesioner Metode SERVQUAL Mengenai Tingkat
Kepuasan Pasien terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Sungailiat
Dimensi Pernyataan
1. Puskesmas telah memiliki gedung yang bersih, terawat serta petugas
yang rapi.
I. Tangible /
2. Puskesmas telah memliki peralatan kesehatan memadai.
Fasilitas Fisik
3. Puskesmas telah memiliki ruang tunggu memadai.
4. Puskesmas telah memiliki apotek.
5. Ruang pemeriksaan pasien memadai dan privasi terjaga.
1. Diagnosa dokter terhadap penyakit pasien akurat.
2. Dokter memeriksa pasien dengan sungguh – sungguh.
3. Dokter memberikan resep yang tepat terhadap pasien.
II. Reliability / 4. Perawat bekerja sama dengan dokter dengan baik.
Kehandalan 5. Puskesmas dapat memenuhi pelayanan yang dijanjikan kepada
masyarakat.
6. Puskesmas memberikan pelayanan yang cepat dan tidak berbelit – belit.
7. Puskesmas memberikan informasi pelayanan kesehatan terhadap
masyarakat.
1. Dokter bersedia mendengarkan keluhan dari pasien.
2. Petugas puskesmas memberikan informasi yang dibutuhkan dengan
III.
baik.
Responsiveness
3. Petugas puskesmas / perawat memberi tahu bila ada keterlambatan
/ Daya Tanggap
pemeriksaan pasien.
4. Petugas apotek memberi tahu lama proses pemberian obat.
1. Petugas puskesmas sabar menghadapi keluh kesah pasien.
IV. Assurance / 2. Dokter ramah terhadap setiap pasien yang datang ke ruangannya.
Jaminan 3. Semua petugas puskesmas selalu menampilkan senyum terhadap pasien
Kepastian yang datang.
4. Dokter dengan sabar memberi penjelasan mengenai penyakit yang
diderita pasien.
5. Dokter memberikan penjelasan tentang penyakit yang diderita pasien.
1. Dokter selalu ingat terhadap permasalahan / keluhan pasien sebelumnya.
2. Dokter selalu menanyakan kabar dan keadaan pasien.
3. Dokter selalu mendengarkan dengan seksama semua keluhan pasien.
V. Emphaty / 4. Dokter dapat mengenal setiap pasien yang datang berobat.
Empati 5. Petugas pendaftaran puskesmas selalu menanyakan kabar setiap pasien
yang datang.
6. Petugas puskesmas dapat mengenal pasien dengan baik.
7. Kesediaan petugas untuk meminta maaf bila terjadi kesalahan.
Sumber : Data Primer
20
Tabel 4.3 Distribusi Data Harapan dan Pelaksanaan Responden terhadap Kualitas Pelayanan
Kesehatan Berdasarkan Metode SERVQUAL di Puskesmas Sungailiat
Periode 17 Januari 2019 hingga 18 Februari 2019
21
Tabel 4.4 Distribusi Data per Unsur Pelayanan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap
Kualitas Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Sungailiat
Periode 17 Januari 2019 hingga 18 Februari 2019
NILAI
NRR
JUMLAH NILAI x TOTAL NRR PER
INDIKATOR NILAI TERTIMBANG
JAWABAN JAWABAN PER UNSUR
PER UNSUR
UNSUR
1 1 1
U1. Kemudahan prosedur 2 7 14
483 3,22 0,23
pelayanan 3 100 300
4 42 168
1 0 0
U2. Kesesuaian persyaratan 2 2 4
471 3,14 0,22
pelayanan 3 125 375
4 23 92
1 1 1
U3. Kejelasan dan kepastian 2 5 10
477 3,18 0,26
petugas 3 110 330
4 34 102
1 1 1
2 11 22
U4. Kedisiplinan petugas 3 116 348
459 3,06 0,22
4 22 88
1 0 0
U5. Tanggung jawab 2 5 10
480 3,20 0,23
petugas 3 110 330
4 35 140
1 0 0
2 3 6
U6. Kemampuan petugas 3 115 345
479 3,19 0,22
4 32 128
1 31 31
2 97 194
U7. Kecepatan pelayanan 3 21 63
442 2,95 0,20
4 1 4
1 0 0
U8. Keadilan mendapatkan 2 2 4
471 3,14 0,22
pelayanan 3 125 375
4 23 92
1 0 0
U9. Kesopanan dan 2 13 26
471 3,14 0,22
keramahan petugas 3 103 309
4 34 136
1 0 0
U10. Kewajaran biaya 2 4 8
473 3,15 0,22
pelayanan 3 119 357
4 27 108
U11. Kesesuaian biaya yang 1 2 2
2 15 30
dibayarkan dengan biaya 3 95 285
469 3,13 0,22
yang ditetapkan 4 38 152
1 2 2
U12. Ketepatan pelaksanaan 2 35 70
439 2,93 0,20
terhadap jadwal pelayanan 3 85 255
4 28 112
1 0 0
U13. Kenyamanan di 2 7 14
473 3,15 0,22
lingkungan unit pelayanan 3 113 339
4 30 120
1 0 0
U14. Keamanan di 2 1 2
478 3,19 0,23
lingkungan pelayanan 3 120 360
4 29 116
JUMLAH NRR IKM TERTIMBANG 3,11
IKM KONVERSI (JUMLAH NRR IKM TERTIMBANG x 25) 77,69
22
Tabel 4.5 Tingkatan Mutu Pelayanan bedasarkan Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
per Unsur Pelayanan terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Sungailiat
Periode 17 Januari 2019 hingga 18 Februari 2019
23
BAB V
PEMBAHASAN
24
Gambar 5.2 Diagram Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
25
berjumlah 25 orang (16,7%), responden berpendidikan terakhir SMP sederajat berjumlah
26 orang (17,3%), responden dengan pendidikan terakhir SMA sederajat berjumlah 77
orang (51,3%), responden dengan pendidikan terakhir D1-D3-D4 berjumlah 6 orang
(4,0%), responden dengan pendidikan terakhir S1 berjumlah 16 orang (10,7%), dan tidak
ada responden yang berpendidikan terakhir pasca sarjana atau S2 ke atas (0%). Dengan
demikian diketahui bahwa dari 150 responden yang menggunakan jasa pelayanan
kesehatan di Puskesmas Sungailiat lebih banyak responden dengan tingkat pendidikan
terakhir SMA sederajat yaitu sebesar 77 orang (51,3%).
26
Gambar 5.5 Diagram Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Kunjungan ke
Puskesmas Sungailiat
5.2 Analisis Data Tingkat Kepuasan Pasien terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan di
Puskesmas Sungailiat Periode 17 Januari 2019 hingga 18 Februari 2019 dengan
Service Quality Methode (SERVQUAL)
Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas Sungailiat
yang diukur dengan metode SERVQUAL dilakukan dengan mengukur 5 dimensi fokus
kualitas pelayanan dalam pemasaran global yang diuraikan dalam 28 pernyataan (tabel
4.2). Kelima dimensi tersebut antara lain adalah Fasilitas Fisik, Kehandalan, Daya
Tanggap, Jaminan Kepastian, dan Empati. Berdasarkan hasil penelitian di bab
sebelumnya, setiap dimensi dijabarkan sebagai berikut :
27
1. Tangible / FasilitasFisik
Dari hasil wawancara kepada 150 responden yang merupakan pasien dari
Puskesmas Sungailiat, pertanyaan ke 1 mengenai kebersihan, kerapian dan kenyamanan
gedung didapatkan bahwa 104 pasien atau dengan bobot nilai SERVQUAL 416
mengatakan puas pada kualitas pelayanan dari segi kebersihan, kerapian, dan
kenyamanan gedung. Karena Puskesmas Sungailiat merupakan percontohan di wilayah
Provinsi Bangka Belitung, petugas selalu memperhatikan kebersihan ruangan maupun
gedung. Terdapat 2 pasien atau dengan nilai servqual 4 yang merasa tidak puas.
Didapatkan jumlah nilai servqual pada poin ini yaitu 625, dengan hasil demikian dapat
disimpulkan rata-rata pasien yang dating ke puskesmas Sungailiat merasa sangat puas
dengan kerapihan, kebersihan dan kenyamanan gedung yang ada.
Pertanyaan ke 2 mengenai kelengkapan alat kesehatan, didapatkan bahwa 100
pasien atau dengan nilai servqual 400 menyatakan puas dengan kelengkapan alat
kesehatan yang tersedia di Puskesmas Sungailiat. Terdapat 4 orang atau dengan nilai
servqual 8, menyatakan tidak puas dengan perlatan yang terdapat di Puskesmas, pasien
yang tidak puas merasakan kekurangan dalam ketersediaan alat sehingga pasien tersebut
di rujuk ke Rumah Sakit. Total nilai servqual pada poin ini didapatkan 586 hal ini
menandakan bahwa rata-rata pasien yang berobat ke Puskesmas Sungailiat merasa puas
akan kelengkapan alat kesehatan di Puskesmas Sungailiat.
Poin berikutnya mengenai ruang tunggu, pada poin ini didapatkan pasien yang
puas terhadap ruang tunggu puskesmas dengan nilai servqual 364, padahal ini dapat
terlihat bahwa rata-rata pasien merasa puas terhadap ruang tunggu yang tersedia di
puskesmas sungailiat, hal ini dapat terlihat dari jumlah kursi tunggu yang cukup banyak
sehingga pasien merasa tidak kekurangan kursi tunggu.
Didapatkan hasil 103 pasien merasa puas dengan apotek puskesmas sungailiat,
dikarenakan obat – obatan yang tersedia mencukupi dan memenuhi kebutuhan kesehatan
pasien Puskesmas Sungailiat, 2 orang pasien merasa sangat tidak puas terhadap apotek
puskesmas sungailiat, dengan demikian nilai total servqual yang didapat untuk poin
memiliki apotek (I4) adalah 635, poin ini termasuk kedalam penilaian sangat puas dari
rata – rata pengunjung puskesmas mengenai apotek puskesmas yang tersedia.
Membahas tentang pemeriksaan serta keamanan privasi pasien, terdapat 8 pasien
yang merasa tidak puas terhadap pemeriksaan pasien serta keamanan privasi pasien,
sedangkan 77 pasien dengan nilai servqual 308, menyatakan puas terhadap pemeriksaan
28
yang dilakukan serta keamanan privasi yang di suguhkan oleh petugas kesehatan baik
dokter maupun perawat di Puskesmas Sungailiat.
2. Reliability/ kehandalan
Pertanyaan pertama pada bagian kehandalan adalah mengenai diagnosis yang
diberikan oleh dokter terhadap penyakit pasien apakah sudah akurat, berdasarkan data
Tabel 3.1 menunjukkan nilai SERVQUAL sangat puas terdapat sebanyak 36 orang,
puas 99 orang, cukup puas 13 orang, hal ini terjadi karena pasien merasa diagnosis yang
diberikan oleh dokter sudah cukup baik. Akan tetapi terdapat nilai SERVQUAL sebesar
2 yang menyatakan sangat tidak puas terhadap diagnosis yang diberikan. Dari data
tersebut diperoleh rata-rata SERVQUAL sebesar 61, artinya pasien merasa puas dengan
tingkat keakuratan diagnosa yang diberikan dokter.
Pertanyaan kedua tentang kesungguhan dokter dalam melakukan pemeriksaan
terhadap pasien, ditemukan nilai SERVQUAL sebanyak 98 orang yang menyatakan puas,
49 orang sangat puas. Dari data tersebut dapat disimpulkan pasien merasa sangat puas
dengan kesungguhan yang diberikan oleh dokter terhadap pasien dimana dokter
memberikan respon yang baik terhadap semua keluhan pasien dan melakukan
pemeriksaan dengan teliti mulai dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan jika perlu
dilakukan pemeriksaan penunjang, hal ini dapat dibukti dengan dengan nilai
SERVQUAL sebesar 644.
Pertanyaan ketiga mengenai ketepatan pemberian resep terhadap pasien, dari tabel
4.3 dapat dilihat sebanyak 104 orang menyatakan puas terhadap ketepatan pemberian
resep dan 41 sangat puas. Hal ini dikarenakan pasien merasa pemberian resep sudah
sesuai dengan apa yang dikeluhkan oleh pasien dan tidak memberikan resep yang tidak
sesuai dengan keluhan. Akan tetapi terdapat nilai SERVQUAL 1 untuk kategori sangat
tidak puas, namun secara keseluruhan rata-rata nilai SERVQUAL telah menunjukkan
sebesar 633 dimana secara keseluruhan pasien telah merasa sangat puas dengan
pemberian resep dari dokter.
Pertanyaan keempat pada bagian ini adalah tentang kerjasama yang baik antara
perawat dengan dokter selama pelayanan terhadap pasien. Berdasarkan hasil penelitian
diperoleh hasil nilai SERVQUAL sebanyak 1 orang yang menyatakan sangat tidak puas
dengan kerjasama antara perawat dan dokter, 102 orang puas dilihat dari nilai
SERVQUAL dan sangat puas sebanyak 43 orang, hal ini di sebabkan karena kerjasama
antara perawat dan dokter sudah baik dimata pasien dimana tanggap dengan keluhan serta
29
telah memberikan respon yang baik terhadap keluhan yang disampaikan oleh pasien,
dengan adanya kerjasama yang baik ini diharapkan pelayanan pengobatan di puskesmas
dapat terus ditingkatkan.
Pertanyaan kelima mengenai puskesmas dapat memenuhi pelayanan yang
dijanjikan kepada masyarakat. Janji pelayanan yang ada di puskesmas sungailiat antara
lain : kekompakan dalam pelayanan, keberpihakan pada rakyat, bertindak cepat dan tepat,
kemudahan dalam pelayanan, keramahan dalam menangani pasien, keandalan dalam
pelayanan, keamanan dalam pelayanan, transparan dan akuntable. Berdasarkan janji
pelayanan tersebut yang di aplikasikan ke dalam praktek pelayanan yang sesungguhnya
mendapat tanggapan dari pasien yang ditampilkan dengan nilai rata-rata SERVQUAL
yakni sebesar 618 yang artinya puas dengan penerapan janji layanan yang di berikan oleh
puskesmas sungailiat. Jika dijabarkan dari 150 responden yang merasa puas sebanyak 100
orang, sangat puas 35 orang, cukup puas 14 orang dan sisanya menjawab sangat tidak
puas.
30
menjawab tidak puas dapat dikarenakan adanya kesalahan yang tidak dapat dihindari
misalkan listrik yang tiba-tiba padam sehingga sedikit memperlambat pelayanan atau
pada pasien yang melakukan pemeriksaan penunjang yang membutuhkan waktu lebih
lama.
Pertanyaan ketujuh apakah puskesmas telah memberikan informasi pelayanan
kesehatan terhadap masyarakat seperti adanya penyuluhan mengenai penyakit tertentu,
brosur atau pamphlet informasi mengenai penyakit. Dari hasil penelitian didapatkan
sebanyak 37 orang sangat puas, 95 orang puas. Berdasarkan nilai SERVQUAL
didapatkan hasil sebesar 613 yang menyatakan hasilnya puas dengan pemberian
informasi pelayanan kesehatan, hal ini dapat tercapai karena penyampaian informasi
yang mudah dimengerti oleh pasien.
5. Empathy / Empati
Pada poin ini akan dibagi menjadi dua topik utama yaitu dokter dan petugas
puskesmas. Didapatkan data bahwa pasien puskesmas sungailiat puas terhadap sikap
yang ditunjukan oleh dokter maupun petugas di puskesmas. Dari 150 reponden yang
menjawab 87 pasien merasa puas terhadap sikap dokter yang dapat mengingat keluhan
pasien dengan baik. Serta pasien juga merasa puas terhadap sikap dokter yang ramah,
murah senyum dan selalu menanyakan kabar pasien, hal ini dapat dilihat pada poin V3
yang poinnya menanyakan “dokter mendengarkan dengan seksama keluhan pasien”,
pada poin ini didapatkan hasil servqual dengan total 624 hal ini menandakan bahwa
pasien yang berobat di puskesmas sungailiat merasa sangat puas terhadap empati yang
diberikan oleh dokter ke pasien. Topik kedua membaha smengenai petugas puskesmas,
pada poin V5 mengenai petugas pendaftaran, didapatkan angka tidak puas sebesar 24
pasien dari 150 pasien yang diwawancarai, meskipun begitu nilai servqual mengenai
33
empati petugas pasien ialah 507 hal ini masih masuk dalam kategori puas. Dapat diambil
kesimpulan bahwa di poin empati baik dokter maupun petugas puskesmas lainnya
berhasil menampilkan rasa empati yang baik terhadap pasien, dengan rata-rata nilai
servqual menunjukan di angka puas hingga sangat puas.
Baik/Puas
5S
Saran (-)
Apotek
Saran (+)
Poli Gigi
Lain-lain
Gambar 5.7 Diagram Distribusi Jumlah Responden yang Memberikan Saran untuk
Puskesmas Sungailiat
6.
Berdasarkan hasil yang didapat, 52,47% responden mengaku merasa cukup puas
dengan pelayanan Puskesmas Sungailiat, dan berharap Puskesmas Sungailiat dapat
mempertahankan serta meningkatkan pelayanannya terhadap masyarakat yang datang
berobat ke Puskesmas Sungailiat. Contoh dari kepuasan responden diantaranya adalah
responden mengatakan “Pelayanan ditingkatkan, minimal dipertahankan apa yang ada
saat ini.” “Semua berproses, puskesmas sungailiat relatif baik, namun masih harus
berbenah dan meningkatkan pelayanan yang sudah ada.”
Namun, sebanyak 47,53% responden memberikan saran terhadap pelayanan
Puskesmas Sungailiat, diantaranya ada sebanyak 20,79% responden mengeluhkan
kurangnya keramahan petugas Puskesmas Sungailiat, terutama dibagian loket pedaftaran.
Salah satu responden menuliskan saran “Petugas loket kalau bisa lebih ramah dan
tersenyum karena loket yang menerima pasien pertama kali.”, selain itu banyak
responden yang berharap agar pertugas Puskesmas Sungailiat dapat lebih tersenyum,
menyapa pengunjung, bersikap baik dan sopan terhadap pengunjung.
34
Sejumlah 5,94% responden lainnya memberikan saran untuk bagian apotek,
mengenai ketersediaan obat yang sering habis dan kurangnya keramahanan petugas
apotek saat melayani pasien, saran tersebut tertulis pada kolom kuesioner responden,
diantaranya adalah “Untuk obat di apotek, harusnya lebih diperhatikan lagi, karena
banyak sekali harus beli obat diluar.” “Dalam loket pengambilan obat petugas harus lebih
ramah lagi dengan pasien, jangan jutek.”
Bagian poli Gigi juga mendapatkan saran dari responden sebanyak 3,96%,
sebagian besar mengeluhkan mengenai disiplin waktu petugas poli Gigi, responden
mengharapkan agar petugas poli Gigi bisa tepat waktu dalam memulai pelayanan, berikut
saran dari responeden “Dokter gigi jangan telat terus dan cepat menangani pasiennya.”
“Dokter gigi yang kurang disiplin waktu sehingga harus menunggu lama, sedangkan
pasien lagi sakit.” Sisanya, sebanyak 16,83% responden memberikan saran untuk
Puskesmas Sungailiat mengenai lingkungan Puskesmas, meliputi kebersihan, keamanan
dan kenyamanan puskesmas Sungailiat.
5.3 Analisis Data Tingkat Kepuasan Pasien terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan di
Puskesmas Sungailiat Periode 17 Januari 2019 hingga 18 Februari 2019 dengan
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Dalam penghitungan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terdapat 14 unsur
pelayanan yang dikaji. Setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama yaitu
0,071 yang didapat dari jumlah bobot dibagi jumlah unsur. Berdasarkan data yang
dihimpun, ke-14 indikator memiliki nilai unsur yang berbeda diantaranya adalah
kemudahan prosedur pelayanan memiliki NRR (Nilai Rata – Rata) unsur 3,22; kesesuaian
persyaratan pelayanan memiliki NRR unsur 3,14; kejelasan dan kepastian petugas
pelayanan memiliki NRR unsur 3,18; kedisiplinan petugas memiliki NRR unsur 3,06;
tanggung jawab petugas memiliki NRR unsur 3,20; kemampuan petugas pelayanan
memiliki NRR unsur 3,19; kecepatan pelayanan memiliki NRR unsur 2,95; keadilan
dalam mendapatkan pelayanan memiliki NRR unsur 3,14; kesopanan dan keramahan
petugas memiliki nilai unsur 3,14; kewajaran biaya pelayanan memiliki NRR unsur 3,15;
kesesuaian biaya yang dibayarkan dengan biaya pelayanan yang ditetapkan memiliki
NRR unsur 3,13;, ketepatan pelaksanaan jadwal pelayanan memiliki NRR unsur 2,93;
kenyamanan lingkungan unit pelayanan memiliki NRR unsur 3,15; dan keamanan di
lingkungan unit pelayanan memiliki NRR unsur 3,19.
35
Maka NRR IKM tertimbang untuk unit pelayanan secara keseluruhan berdasarkan
rumus nilai IKM dari Kep. MPAN No: Kep.25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman
Penyusunan IKM Unit Pelayanan Instansi Pemerintah adalah: NRR IKM tertimbang Unit
Pelayanan Puskesmas Sungailiat = ( 3,22 x 0,071) + (3,14 x 0,071) + (3,18 x 0,071) +
(3,06 x 0,071) + (3,20 x 0,071) + (3,19 x 0,071) + (2,95 x 0,071) + (3,14 x 0,071) + (3,14
x 0,071) + (3,15 x 0,071) + (3,13 x 0,071) + (2,93 + 0,071) + (3,15 x 0,071) + (3,19 x
0,071) = 3,11. Nilai IKM konversi didapatkan dengan mengalikan NRR IKM tertimbang
dengan nilai dasar 25 sehingga memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu
antara 25 – 100. Dengan demikian nilai indeks pelayanan hasilnya dapat disimpulkan
sebagai berikut : Nilai IKM setelah dikonversi = NRR IKM tertimbang x nilai dasar 25 =
3,11 x 25 = 77,69. Dengan melihat Tabel 3.2 tentang tingkatan mutu pelayanan
berdasarkan nilai IKM maka dapat diketahui bahwa dengan nilai konversi IKM sebesar
77,69; mutu pelayanan unit Puskesmas Sungailiat secara keseluruhan adalah B dan
kinerja unit pelayanan Puskesmas Sungailiat adalah baik.
Dalam menganalisis data peneliti menggunakan pedoman penyusunan IKM Unit
Pelayanan Instansi Pemerintah berdasarkan Keputusan MPAN Nomor:
Kep.25/M.PAN/2/2004 yang terdiri atas 14 unsur indikator yang menjadi inti pertanyaan
yang diukur untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien yang menerima pelayanan
kesehatan di Puskesmas Sungailiat. Hasil penelitian tingkatan mutu pelayanan
berdasarkan nilai IKM per unsur pelayanan sesuai hasil yang dijabarkan dalam tabel 4.5
mengenai pengukuran tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan di
Puskesmas Sungailiat akan dijabarkan satu per satu sebagai berikut:
37
sesuai, 125 (83,4%) responden menjawab sesuai, dan 23 (15,3%) responden menjawab
sangat sesuai. Gambaran kepuasan pasien mengenai unsur kemudahan persyaratan
pelayanan yang harus dipenuhi pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di
Puskesmas Sungailiat terlihat dari nilai konversi IKM 78,50 dengan mutu pelayanan B
dan masuk kategori kinerja pelayanan baik.
Aspek dalam unsur ini dan penerapannya di Puskesmas Sungailiat antara lain; (1)
Apakah persyaratan tersebut diumumkan secara terbuka (misalnya di tempel di dinding
berupa poster pengumuman, disajikan di dekitar tempat layanan berupa banner, leaflet,
atau disampaikan via website atau ditulis di surat kabar dan media informasi lainnya).
Dalam penerapannya di loket pendaftaran pasien Puskesmas Sungailiat belum
diumumkan secara terbuka dan persyaratan pelayanan disampaikan secara lisan oleh
petugas sehingga dapat menyulitkan terutama bagi pasien yang baru pertama kali
berkunjung.
Perlu diperhatikan untuk memberikan informasi secara tepat dan mudah dipahami
agar masyarakat lebih mudah menyiapkan persyaratan yang diperlukan; (2) Persyaratan
pelayanan tidak menyulitkan dan mudah dipenuhi oleh pasien dimana persyaratan
pelayanan Puskesmas Sungailiat telah diatur dalam SOP pelayanan puskesmas; (3)
Persyaratan pelayanan jelas dan dalam pelaksanaannya informasi persyaratan tidak
membingungkan dan pasien sudah awam terhadap istilah – istilah persyaratan yang
diminta. Semakin mudah, sederhana, dan jelas informasi persyaratan untuk mendapatkan
layanan maka responden akan semakin menilai baik aspek ini.
38
3. Kejelasan dan Kepastian Petugas
Indikator kejelasan petugas pelayanan dalam penelitian ini terdiri dari 2 aspek
yaitu: (1) Tingkat kepastian mengenai identitas serta tanggung jawab petugas pelayanan;
(2) Tingkat kemudahan petugas pelayanan untuk ditemui dan dihubungi. Bagi masyarakat
kejelasan mengenai keberadaan dan petugas pelayanan dan kemudahan untuk menemui
petugas adalah sangat berguna mengingat tidak jarang sudah ada pasien yang
membutuhkan penanganan tetapi terkendala masalah administrasi karena yang mengurusi
baru keluar ataupun petugas medisnya yang tidak berada di tempat sehingga pelayanan
berjalan lama dan membuat kecepatan pelayanan berkurang. Kejelasan identitas dan
tanggung jawab memberikan pedoman yang jelas bagi pasien ataupun keluarganya untuk
dapat berkomunikasi mengenai kondisi kesehatannya.
Pada unsur ini dari 150 responden hanya 1 (0,7%) yang menjawab tidak jelas, 5
(3,3%) responden menjawab kurang jelas, 110 (73,3%) responden menjawab jelas, dan
34 (22,7%) responden menjawab sangat jelas. Dalam wawancara pengisian kuesioner
terhadap beberapa pasien tidak dapat dipungkiri bahwa kadang beberapa pasien tidak
dapat dengan mudah untuk menemui petugas pelayanan yang berkompeten seperti
petugas laboratorium yang tidak berada di tempat walaupun pada saat itu loket
pendaftaran belum ditutup sehingga akhirnya pasien batal melakukan pemeriksaan lab
dan harus kembali pada esok harinya.
Selain itu kendala yang lainnya adalah terkadang hanya 1 dokter umum yang
berada dalam poliklinik sehingga kecepatan pelayanan berkurang dan pasien harus
menunggu lama. Namun sebagai langkah perbaikan Puskesmas Sungailiat telah
meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM khususnya petugas medis dengan menambah
jumlah petugas lab serta dokter umum disamping tetap dibantu oleh paramedis yang lain.
Nilai konversi IKM unsur ini adalah 79,50 dengan mutu pelayanan B dan berdasarkan
rentang nilai IKM, dapat dikatakan bahwa kepuasan akan kualitas kejelasan petugas
Puskesmas Sungailiat dalam kondisi baik sehingga unsur ini harus tetap dipertahankan
dan bila memungkinkan terus ditingkatkan kinerjanya.
4. Kedisiplinan Petugas
Indikator kedisiplinan petugas pelayanan dalam penelitian ini terdiri dari 2 sub
indikator yaitu tingkat kredibilitas petugas terhadap ketepatan pelaksanaan jadwal
pelayanan yang berhubungan dengan unsur nomor 12, dan tingkat ketepatan waktu
petugas dalam menyelesaikan suatu pelayanan pada unsur nomor 7. Berdasarkan tabel
39
4.5, nilai konversi IKM unsur kedisiplinan petugas adalah 76,50 dengan mutu pelayanan
B dan kinerja pelayanan baik. Walaupun nilai IKM unsur ini sudah cukup baik, namun
masih termasuk dalam tiga nilai IKM terendah unit pelayanan yang menjadi prioritas
untuk dilakukan perbaikan kualitas. Hal ini tidak dapat dipungkiri karena pada kedua sub
indikator unsur ini yaitu unsur ke 7 dan 12 juga memiliki nilai IKM yang terendah dalam
penelitian ini sehingga saling berkaitan.
Dari 150 responden, 1 (0,7%) responden menjawab bahwa petugas tidak disiplin,
11 responden menjawab kurang disiplin, 116 responden menjawab disiplin, dan 22
responden menjawab sangat disiplin. Sehingga dalam pelaksanaan kedepannya,
diharapkan kedisiplinan petugas dalam melaksanakan ketepatan jadwal pelayanan dan
kecepatan pelayanan dapat semakin dilakukan sesuai dengan SOP Puskesmas Sungailiat.
Seperti halnya juga harus disiplin dan sesuai dengan informasi yang telah diberikan
kepada masyarakat atau pasien melalui pengumuman jadwal buka dan tutup loket
pendaftaran, jadwal pelayanan masing – masing poliklinik yang diletakkan tepat di
sebelah pintu setiap poliklinik, hingga ketepatan dalam kecepatan pelaksanaan pelayanan
sesuai poster pada gambar 5.2.
6. Kemampuan Petugas
Kemampuan atau kompetensi petugas pelaksana pelayanan kesehatan di
Puskesmas Sungailiat ditentukan oleh empat aspek, yaitu: (1) Keterampilan medis
terutama dokter, perawat, dan bidan; (2) Kemampuan administratif yaitu kemampuan
petugas yang mengelola data pasien dengan baik.; (3) Kemampuan mengkomunikaskan
informasi efektif yang tidak berbelit – belit kepada pasien secara meyakinkan; (4)
Keahlian pelaksana dimana petugas cekatan dan ahli dalam memberikan pelayanan,
namun masih ada responden yang merasa petugas kurang cekatan dalam melayani pasien
sehingga membutuhkan waktu yang lama. Hal ini dikarenakan minimnya petugas
terutama perawat yang melayani pasien di poli sehingga pasien harus mengantri lama.
Dari 150 responden, tidak ada (0%) yang menjawab tidak mampu, 3 (2%)
responden menjawab kurang mampu, 115 (76,7%) responden menjawab petugas mampu,
dan 32 (21,3%) responden menjawab petugas sangat mampu dalam memberi pelayanan.
Gambaran kepuasan pasien terhadap kemampuan petugas di Puskesmas Sungailiat
termasuk dalam urutan ketiga tertinggi dimana nilai konversi IKM 79,75 dengan mutu
pelayanan B dan kinerja pelayanan baik. Kinerja ini perlu dipertahankan dan bila
memungkinkan terus ditingkatkan dengan menyediakan berbagai seminar atau pelatihan
medis berkesinambungan bagi paramedis atau petugas pelayanan kesehatan Puskesmas
Sungailiat.
7. Kecepatan Pelayanan
Kecepatan waktu pelayanan dideskripsikan sebagai kondisi waktu yang
dibutuhkan pasien atas pelayanan kesehatan yang mereka akses di Puskesmas Sungailiat.
Dalam unsur ini akan dilihat kesesuaian kondisi di lapangan dengan standar waktu yang
telah ditetapkan. Kesesuaian standar dalam penelitian diakitkan dengan standar pelayanan
minimal yang digunakan Puskesmas Sungailiat dan telah diinformasikan kepada
masyarakat melalui poster yang diletakkan di bagian informasi.
41
Gambar 5.10 Standar Waktu Pelayanan dan Tarif Dasar Puskesmas Sungailiat
42
masyarakat pengguna jasa pelayanan kesehatan karena sebagian adalah masyarakat
menengah ke bawah.
46
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan dalam bab sebelumnya, maka
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
6.1.1 Berdasarkan komposisi distribusi data umum pasien yang mendapatkan pelayanan
kesehatan di Puskesmas Sungailiat ditemukan bahwa pasien datang dari berbagai
kalangan usia serta latar belakang pendidikan, pekerjaan dan ekonomi yang berbeda-
beda. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan di Puskesmas Sungailiat telah
mengalami peningkatan sehingga kepuasan pasien pengguna jasa pelayanan kesehatan
juga meningkat.
6.1.2 Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas Sungailiat yang
diukur dengan metode SERVQUAL dilakukan pengukuran 5 dimensi yang diuraikan
dalam 28 pernyataan yaitu Fasilitas Fisik, Kehandalan, Daya Tanggap, Jaminan
Kepastian, dan Empati. Setiap dimensi dijabarkan sebagai berikut :
1. Rerata dari dimensi Fasilitas Fisik diuraikan dalam 5 pernyataan memiliki bobot
605 yang menunjukkan responden merasa puas.
2. Rerata dari dimensi Kehandalan diuraikan dalam 7 pernyataan memiliki bobot 619
yang menunjukkan responden merasa puas.
3. Rerata dari dimensi Daya Tanggap diuraikan dalam 4 pernyataan memiliki bobot
600 yang menunjukkan responden merasa puas.
4. Rerata dari dimensi Jaminan Kepastian diuraikan dalam 5 pernyataan memiliki
bobot 599 yang menunjukkan responden merasa puas.
5. Rerata dari dimensi Empati diuraikan dalam 7 pernyataan memiliki bobot 554
yang menunjukkan responden merasa puas.
6. Dari 28 pernyataan yang diberikan 7 pernyataan memiliki nilai bobot
SERVQUAL yang termasuk kategori sangat puas, 18 pernyataan memiliki nilai
bobot SERVQUAL yang termasuk kategori puas, sedangkan 3 pernyataan lainnya
memiliki nilai bobot SERVQUAL yang termasuk kategori cukup puas. Ketiga
pernyataan yang memiliki nilai bobot SERVQUAL terendah dengan kategori
cukup puas tersebut adalah poin IV3. Semua petugas puskesmas selalu
menampilkan senyum terhadap pasien yang datang dengan bobot nilai 490; V5.
Petugas pendaftaran puskesmas selalu menanyakan kabar pasien yang datang
47
dengan bobot nilai 507; V7. Kesediaan petugas untuk meminta maaf bila terjadi
kesalahan dengan bobot nilai 504.
6.1.3 Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas Sungailiat yang
diukur dengan metode IKM berdasarkan Kep. MPAN Nomor :
Kep.25/M.PAN/2/2004 menunjukkan kinerja pelayanan unit Puskesmas Sungailiat
secara keseluruhan telah berjalan dengan baik. Dimana NRR IKM tertimbang secara
keseluruhan adalah 3,11 dengan mutu pelayanan B. Seluruh 14 indikator unsur
pelayanan memiliki nilai mutu yang sama yaitu B dengan kinerja baik, namun
memiliki nilai IKM yang tidak jauh berbeda satu sama lain. Dari 14 unsur pelayanan
yang diteliti terdapat 3 unsur dengan nilai IKM terendah, yaitu : ketepatan pelayanan
terhadap jadwal pelayanan, kecepatan pelayanan, dan kedisiplinan petugas. Ketiga
unsur yang memiliki nilai IKM paling rendah ini diprioritaskan untuk dilakukan
peningkatan kualitas pelayanannya. Sedangkan 3 unusur dengan nilai IKM tertinggi,
antara lain adalah kemudahan prosedur pelayanan, tanggung jawab petugas, dan
kemampuan petugas; harus tetap dipertahankan kualitas kinerjanya.
6.1.4 Tingkat kepuasan pasien terhadap kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas
Sungailiat periode 17 Januari 2019 hingga 18 Febuari 2019 dengan metode Service
Quality adalah puas, dimana kinerja unit pelayanan Puskesmas Sungailiat yang
diukur dengan metode Indeks Kepuasan Masyarakat berdasarkan Kep. MPAN
Nomor: Kep.25/M.PAN/2/adalah baik.
6.2 Saran
Saran yang dapat diberikan kepada Puskesmas Sungailiat dari Peneliti berdasarkan
hasil penelitian dan pembahasan yang sudah dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Persyaratan administratif yang harus disiapkan pasien untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan diumumkan secara terbuka contohnya dengan media poster yang disajikan
disekitar loket pendaftaran atau diletakan diluar gedung Puskesmas.
2. Semua petugas puskesmas mengenakan name tag atau tanda pengenal sehingga muda
dikenali oleh pasien untuk kejelasan dan kepastian identitas petugas.
3. Menambah kursi diruang tunggu apotek agar pasien merasa lebih nyaman saat
menunggu obat.
4. Petugas pelayanan kesehatan tidak meninggalkan ruangan pada saat jam pelayanan
karena dapat mempengaruhi kecepatan pelayanan serta mengganggu citra kedisiplinan
dan tanggung jawab petugas pelayanan.
48
5. Pelaksanaan terhadap jadwal pelayanan kesehatan di Puskesmas Sungailiat harus
tepat waktu sesuai dengan jadwal yang sudah tertera secara stabil dan kontinu.
6. Pengendalian mutu secara berkala dan berkesinambungan perlu dilakukan agar
kualitas pelayanan yang sudah pasien anggap baik saat ini dapat dipertahankan dan
selalu berusaha untuk ditingkatkan. Karena semakin baik kualitas pelayanan yang
diberikan pihak Puskesmas, semakin tinggi pula tingkat kepuasan pasien. Dengan
demikian citra yang baik terhadap Puskesmas Sungailiat akan tercapai.
Adapun dalam kuesioner metode SERVQUAL disertakan kolom saran agar
responden dapat memberikan saran secara langsung terhadap Puskesmas Sungailiat, saran –
saran tersebut Peneliti rangkumkan sebagai berikut:
1. Seluruh petugas pelayanan terutama dibagian loket pendaftaran menerapkan sistem
5S (senyum, sapa, salam, sopan, santun), lebih ramah dan sopan kepada pengunjung
puskesmas karena menurut responden petugas loket adalah wajah Puskesmas yang
menerima pasien pertama kali saat datang ke Puskesmas Sungailiat.
2. Apotek memperhatikan ketersediaan obat yang sering habis sehingga pasien tidak
perlu membeli obat dengan resep di luar, serta petugas apotek lebih ramah lagi
terhadap pasien.
3. Petugas dibagian poliklinik Gigi kiranya dapat meningkatkan ketepatan terhadap
jadwal pelayanan kesehatan serta menambah tenaga medis dibagian poliklinik Gigi
karena keberadaan dokter gigi dan perawat gigi sangat berpengaruh terhadap
kecepatan pelayanan.
4. Pihak Puskesmas lebih memperhatikan kebersihan terutama disaat hujan agar air yang
menetes masuk dilantai berdampak licin tidak berbahaya bagi pasien di Puskesmas
Sungailiat.
49
DAFTAR PUSTAKA
1. Wijono, Djoko MS. Manajemen puskesmas – kebijakan dan strategi. Surabaya: CV.
Duta Prima Airlangga; 2008.
2. Sukamti S, Utomo H. Analisis indeks kepuasan masyarakat (IKM) pada pelayanan
publik di Puskesmas Kalicacing Kota Salatiga. Salatiga: Jurnal Among Makarti vol.
8(15). Juli 2015; h. 1-15.
3. Tanan L, Indar, Darmawansyah. Analisis tingkat kepuasan pasien di Puskesmas Bara
Permai Kota Palopo. Makassar: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hassanudin:
Jurnal AKK vol. 2(3). September 2013; h. 15-21.
4. Abdurahman, Junaidi, Aminuyati. Analisis kualitas pelayanan jasa kesehatan (pada
pasien rawat inap rumah sakit pendidikan Universitas Tanjungpura Pontianak).
Pontianak: Program Studi Pendidikan FKIP Universitas Tanjung Pura Pontianak; 2011.
5. Handayani S. Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas
Baturetno. Wonogiri: Jurnal PROFESI vol. 14(1). September 2016; h. 42-8.
6. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara nomor : Kep/25/M.Pan/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks
Kepuasan Masyarakat. Jakarta; MPAN. 2004.
7. Putra SE. Indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas
Serang Kota. Skripsi. Serang: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa Serang; 2016.
8. Mote F. Analisis indeks kepuasan masyarakat (IKM) terhadap pelayanan publik di
Puskesmas Ngesrep Semarang. Tesis. Semarang: Program Pasca Sarjana Magister Ilmu
Administrasi Publik Universitas Diponegoro; 2008.
9. Ningtyas R, Widowati N, Maesaroh. Analisis indeks kepuasan masyarakat (IKM)
terhadap kualitas pelayanan di Puskesmas Bandarharjo di Kecamatan Semarang Utara.
Semarang: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Diponegoro; 2014.
50
LAMPIRAN
51
8. Bagaimana pendapat Saudara tentang Tidak adil Kurang adil Adil Sangat adil
keadilan untuk mendapatkan pelayanan
disini ?
9. Bagaimana pendapat Saudara tentang Tidak sopan Kurang Sopan dan Sangat
kesopanan dan keramahan petugas dalam dan ramah sopan dan ramah sopan dan
memberikan pelayanan ? ramah ramah
10. Bagaimana pendapat Saudara tentang Tidak wajar Kurang Wajar Sangat
kewajaran biaya untuk mendapatkan wajar wajar
pelayanan ?
11. Bagaimana pendapat Saudara tentang Selalu Kadang – Banyak Selalu
kesesuaian antara biaya yang dibayarkan Tidak kadang sesuainya sesuai
dengan biaya yang telah ditetapkan ? sesuai sesuai
12. Bagaimana pendapat Saudara tentang Selalu Kadang – Banyak Selalu tepat
ketepatan pelaksanaan terhadap jadwal Tidak tepat kadang tepatnya
waktu pelayanan ? tepat
13. Bagaimana pendapat Saudara tentang Tidak Kurang Nyaman Sangat
kenyamanan di lingkungan unit pelayanan ? nyaman nyaman nyaman
14. Bagaimana pendapat Saudara tentang Tidak aman Kurang Aman Selalu aman
keamanan pelayanan di Puskesmas ini ? aman
52
Pernyataan Kuesioner Metode SERVQUAL
53
V. Emphaty / Empati
No. Pernyataan 1 2 3 4 5
1. Dokter selalu ingat terhadap permasalahan / keluhan
pasien sebelumnya.
2. Dokter selalu menanyakan kabar dan keadaan pasien.
3. Dokter selalu mendengarkan dengan seksama semua
keluhan pasien.
4. Dokter dapat mengenal setiap pasien yang datang
berobat.
5. Petugas pendaftaran puskesmas selalu menanyakan kabar
dari setiap pasien yang datang.
6. Petugas puskesmas dapat mengenal pasien dengan baik.
7. Kesediaan petugas untuk meminta maaf bila terjadi
kesalahan.
54
LAMPIRAN SARAN UNTUK PUSKESMAS SUNGAILIAT DARI RESPONDEN
KUESIONER METODE SERVQUAL
Nomor
SARAN
Kuesioner
001 -
002 -
003 -
004 -
005 -
006 Masyarakat diluar kurang informasi, kalau pelayanan dipuskesmas sungailiat
sekarang sangat bagus dan nyaman. Terimakasih atas pelayanannya.
007 Sediakan tempat parkir, sempit.
008 Pelayanan ditingkatkan, minimal dipertahankan apa yang ada saat ini.
009 Kalau bisa bebas biaya, meskipun pasien umum.
010 Lebih bagus dari segi pelayanan dan keramahan.
011 Kalau sudah kesiangan daftar di PKM, harus tetap diperlakukan dengan baik,
jangan ngomel2.
012 Pelayanan lebih cepat, terutama di bagian obat.
013 Cukup baik, kalau bisa lebih dipermudah lagi untuk pendaftaran.
014 -
015 Sudah cukup baik, dipertahankan.
016 Poli untuk manula harusnya diberi pemisah antar dokter jadi lebih leluasa untuk
bertanya.
017 Obat di apotek sering kosong, jadi sering beli diluar.
018 Cukup baik.
019 Perbanyak senyum dan sopan kepada pasien.
020 -
021 -
022 Sudah cukup baik.
023 -
024 -
025 -
026 -
027 -
028 Tingkatkan lagi pelayanannya.
029 Menurut saya dokter di bagian setiap poli dan bagian apotik cukup ramah dan
baik, Cuma sedikit mengecewakan bagian loket dan bagian loket pendaftaran
karena sedikit cetus terhadap pasien.
030 -
031 -
032 -
033 Bagus, ditingkatkan lagi.
034 Semoga kebersihan selalu terjaga terutama saat hujan kan licin, pelayanan
terhadap pasien lebih baik lagi serta sopan santun terhadap pasien bisa lebih baik
lagi.
035 Jangan terlambat untuk menjalankan tugas.
036 -
037 Diperbaiki terus kualitasnya, semakin ramah kepada pasien.
55
038 Nomor hp yang sudah tidak bisa dihubungi mohon dicantumkan yang baru, yang
lama di lepas saja jangan dicantumkan. Jadi kalau ada pasien yang mau berobat
biar menelepon puskesmas dulu untuk memastikan ada dokter apa tidak. Jadi pas
datang tidak sia-sia. Apalagi ada pasien yang jarak rumahnya jauh. Untuk poli
gigi tolong siapkan tissue guna untuk kebersihan, tidak setiap pasien membawa
tissue dari rumah. Jadi seharusnya puskesmas menyediakan untuk poli masing
masing.
039 Tingkatkan kualitas pelayanan yang sudah ada di puskesmas terutama di
pelayanan pendaftaran.
040 Memperbanyak senyum dan keramahan pada pasien. Bukan cemberut. Terutama
petugas loket, agak arogan. Sebetulnya senangnya pasien dapat hadir dengan
pelayanan penuh senyum dan kasih sayang.
041 Selama berobat di puskesmas Alhamdulillah selalu dilayani dengan baik. Sedikit
memberi saran untuk puskesmas agar pada waktu pendaftaran, petugasnya
menyapa dengan senyum dan sapa agar pasien merasa nyaman dan
meninggalkan kesan yang baik bagi pasien. Maaf bila sedikit menyinggung, tapi
tidak ada maksud selain untuk kebaikan kita bersama. Terimakasih.
042 Dalam bentuk pelayanan di bagian loket harus lebih ramah. Serta tingkatkan lagi
pelayanan dibidang lainnya juga.
043 Semoga kedepannya puskesmas sungailiat lebih sukses lagi melayani pasien-
pasiennya.
044 Pelayanannya lebih ditingkatkan lagi.
045 Pelayanannya baik.
046 Semua bagus, untuk standar puskesmas cukup memuaskan. Hanya saja, petugas
loket seharusnya bisa dan harus lebih ramah dengan pasien. Kalau ada
ketidaktahuan pasien, alangkah bahagianya pasien jika diberitahu dengan baik,
ramah, wajah yang tidak mengerinyitkan dahi.
047 Pasien sangat puas pelayanan dokter-dokter puskesmas.
048 Kelengkapan obat ditingkatkan.
049 Pertahankan pelayanannya.
050 Agar tetap menjadi petugas yang baik dan ramah bila ada pasien yang sakit.
051 Petugas puskesmas memberikan informasi yang dibutuhkan dengan baik.
052 Lebih baik lagi dalam menangani pasiennya.
053 Menurut saya pelayan di puskesmas sangat baik, akan tetapi para staffnya
menurut saya senyumnya kurang. Kita udah senyum tapi ngga di balas senyum,
padahal senyum itukan ibadah. Apalagi buat ibu ibu yang kerja disini harus
murah senyum dan ramah terhadap orang-orang yang berobat di puskesmas ini.
054 Semua petugas pelayanan sudah baik.
055 Mohon untuk sabar apabila ada pasien yang tidak mengerti alur untuk berobat
(terutama manula).
056 -
057 Mohon ditingkatkan lagi pelayanan lebih baik lagi.
058 Semua berproses, puskesmas sungailiat relatif baik, namun masih harus berbenah
dan meningkatkan pelayanan yang sudah ada, terutama untuk kelengkapan di
laboratorium terhadap jenis jenis pemeriksaan, petugasnya juga perlu ditambah
biar antri tidak lama (hari ini cuma 1 orang)
059 Dalam loket pengambilan obat petugas harus lebih ramah lagi dengan pasien,
jangan jutek.
060 Kalau hujan turun tolong pintu masuk harus segera di pel biar pasien tidak
56
terpeleset. Mengenai pelayanan sangat memuaskan. Masalah obat-obatan begitu
paten.
061 Saran saya diruang KIA harus lebih dilengkapi peralatan pemeriksaannya agar
umur kehamilan saat periksa lebih akurat, misal ada alat untuk USG, tidak mesti
harus ke RS. Terimakasih.
062 Cukup.
063 Saran saya untuk petugas puskesmas tetap lebih baik.
064 -
065 -
066 -
067 Merapikan fisik gedung.
068 Tidak ada keluhan.
069 Kami puas dengan layanannya.
070 Cukup.
071 Penghijauan ditingkatkan lagi di puskesmas.
072 Untuk meningkatkan privasi saat periksa pasien didalam poli anak.
073 Agar ditingkatkan lagi pelayanannya.
074 Masih kurang ramah, walaupun sudah ada perubahan dari sebelumnya.
Sebelumnya petugas puskesmas sering memarahi pasien yang datang.
075 Arena bermain anak tidak ada.
076 Harus lebih baik.
077 Pelayanan harus lebih baik lagi, dipelayanan loket kalau bisa ngelayanin pasien
jangan sambil makan dan ngobrol. Petugas lab harus ditingkatkan keramahannya
terhadap pasien.
078 Sudah baik.
079 Bagian pendaftaran perbanyak senyum.
080 -
081 Cukup puas dengan pelayanannya.
082 Pelayanannya cukup baik. Tingkatkan lagi biar lebih baik.
083 -
084 Semoga petugas puskesmas selalu menaikan pelayanan puskesmas agar pasien-
pasien di puskesmas merasa nyaman.
085 Loket pendaftaran kurang ramah.
086 Tingkatkan terus pelayanan PKM Sungailiat.
087 Selalu memberikan pelayanan yang baik, sehingga pasien merasa nyaman
dengan pelayanan di puskesmas.
088 -
089 -
090 -
091 Tingkatkan kualitas pelayanannya.
092 -
093 Poli gigi agak terlambat melayaninya untuk peralatan giginya harus lebih
lengkap lagi kalau dapat harus cepat melayani cabut giginya, jadi kami tidak
menunggu lama.
094 Semoga tetap menyenangkan.
095 Jika bisa, poli berobat dibuka hingga lebih siang, kadang pagi hari tidak ada
waktu.
096 Pelayanan sangat bagus, tapi ada sedikit karyawan puskesmas yang sangat tidak
sabar menghadapi pasien lansia yang kurang mengerti.
57
097 Sangat bagus.
098 Semoga selalu baik.
099 Saran untuk petugas loket agak sedikit ramah, senyum, jangan banyak ngobrol.
100 -
101 Kebersihan puskesmas perlu ditingkatkan lagi.
102 -
103 -
104 Tolong kualitas pelayanan yang baik dijaga.
105 Selalu menjadi yang terbaik.
106 -
107 Tolong untuk halaman parkir ditingkatkan lagi.
108 Kedepankan teknologi.
109 Untuk poli anak, perlu dibatasi pemeriksaan pasien, privasi lebih di jaga.
110 Untuk bagian loket dan apotek harus lebih ramah lagi.
111 Pelayanan, kebersihan harap ditingkatkan lagi.
112 Cukup baik.
113 Baik.
114 -
115 Bagus.
116 -
117 -
118 -
119 -
120 Untuk obat di apotek, harusnya lebih diperhatikan lagi, karena banyak sekali
harus beli obat diluar.
121 Diharapkan agar dokter bisa datang tepat waktu.
122 -
123 Semoga selalu memberikan pelayanan yang lebih baik lagi.
124 Harus adanya satpam.
125 -
126 Semoga ditingkatkan lagi kekurangannya dan mohon kembali kepada ibu-ibu
untuk tidak judes kepada pasien yang berat.
127 Semoga menjadi lebih baik lagi.
128 -
129 -
130 -
131 Semuanya sudah cukup baik.
132 -
133 -
134 -
135 Pelayanan apotek harus ramah.
136 -
137 -
138 Keramahan petugas di loket bisa lebih baik.
139 Petugas loket kalau bisa lebih ramah dan tersenyum karena loket yang menerima
pasien pertama kali.
140 -
141 -
58
142 -
143 Tingkatkan lebih baik lagi.
144 Tingkatkan yang lebih baik lagi.
145 Cukup bagus.
146 Lebih meningkat pelayanan bagi pasien lebih baik lagi maju terus. Semangat.
147 Mudah-mudahan puskesmas sungailiat lebih di percaya masyarakat. Maka
dengan ini jangan tebang pilih dalam melayani. Terimakasih.
148 Sangat senang sekali dengan pelayanannya, setuju sekali.
149 Dokter gigi jangan telat terus dan cepat menangani pasiennya.
150 Dokter gigi yang kurang disiplin waktu sehingga harus menunggu lama,
sedangkan pasien lagi sakit.
59
LAMPIRAN FOTO KEGIATAN PENGUMPULAN DATA MINIPRO
60