Professional Documents
Culture Documents
2. NILAI RESISTOR
a. Merah - Hijau – Merah = 2 – 5 – 102 = 2,5 KΩ ± 20%
b. Hijau - Merah - Kuning - Emas = 5 – 2 – 104 – 5% = 520 KΩ ± 5%
c. Biru - Kuning - Merah - Hijau - Coklat = 6 – 4 – 2 – 105 – 1% = 64,2 MΩ ± 1%
LDR (Light Dependent Resistor) merupakan salah satu komponen resistor yang nilai
resistansinya akan berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya yang mengenai sensor ini. LDR
juga dapat digunakan sebagai sensor cahaya. Perlu diketahui bahwa nilai resistansi dari sensor ini
sangat bergantung pada intensitas cahaya. Semakin banyak cahaya yang mengenainya, maka
akan semakin menurun nilai resistansinya. Sebaliknya jika semakin sedikit cahaya yang
mengenai sensor (gelap), maka nilai hambatannya akan menjadi semakin besar sehingga arus
listrik yang mengalir akan terhambat. LDR berfungsi sebagai sebuah sensor cahaya dalam
berbagai macam rangkaian elektronika seperti saklar otomatis berdasarkan cahaya yang jika
sensor terkena cahaya maka arus listrik akan mengalir(ON) dan sebaliknya jika sensor dalam
kondisi minim cahaya(gelap) maka aliran listrik akan terhambat(OFF). LDR juga sering
digunakan sebagai sensor lampu penerang jalan otomatis, lampu kamar tidur, alarm, rangkaian
anti maling otomatis menggunakan laser, sutter kamera otomatis, dan masih banyak lagi yang
lainnya.
b. PTC dan NTC
Thermistor adalah salah satu jenis Resistor yang nilai resistansi atau nilai hambatannya
dipengaruhi oleh Suhu (Temperature). Thermistor merupakan singkatan dari “Thermal Resistor”
yang artinya adalah Tahanan (Resistor) yang berkaitan dengan Panas (Thermal). Thermistor
terdiri dari 2 jenis, yaitu Thermistor NTC (Negative Temperature Coefficient) dan Thermistor
PTC (Positive Temperature Coefficient).
Pada umumnya Thermistor NTC dan Thermistor PTC adalah Komponen Elektronika
yang berfungsi sebagai sensor pada rangkaian Elektronika yang berhubungan dengan Suhu
(Temperature). Suhu operasional Thermistor berbeda-beda tergantung pada Produsen Thermistor
itu sendiri, tetapi pada umumnya berkisar diantara -90°C sampai 130°C. Beberapa aplikasi
Thermistor NTC dan PTC di kehidupan kita sehari-hari antara lain sebagai pendeteksi
Kebakaran, Sensor suhu di Engine (Mesin) mobil, Sensor untuk memonitor suhu Battery Pack
(Kamera, Handphone, Laptop) saat Charging, Sensor untuk memantau suhu Inkubator, Sensor
suhu untuk Kulkas, sensor suhu pada Komputer dan lain sebagainya.
c. VDR
VDR adalah “ Voltage Dependent Resistor “ semikonduktor yang secara prinsip sebagai
penggabungan secara anti pararel dari hubungan seri PN Junction. Ketika sebuah tegangan
variabel DC disambungkan ke VDR (Voltage Dependent Resistor) tanpa memperhatikan
polaritas, arus mengalir menyebabkan tegangan diseluruh PN Junction yang terhubung seri. Oleh
karena itu, VDR (Voltage Dependent Resistor) mempunyai tahanan tinggi saat tegangan rendah
dan bertahanan rendah saat tegangan tinggi.
Pengisian Kapasitor
Pada saat saklar S dihubungkan ke posisi 1 maka ada rangkaian tertutup antara tegangan
V, saklar S, tahanan R, dan C. Arus akan mengalir dari sumber tegangan Kapasitor melalui
tahanan R yang ditandai dengan panah warna merah. Hal ini akan menyebabkan naiknya
perbedaan potensial pada Kapasitor Dengan demikian, arus akan menurun sehingga pada suatu
saat tegangan sumber akan sama dengan perbedaan potensial pada Kapasitor. Akan tetapi arus
akan menurun sehingga pada saat tegangan sumber sama dengan perbedaan potensial pada
Kapasitor dan arus akan berhenti mengalir (I = 0). Pada saat saklar S dihubungkan pada posisi 2.
pada saat itu kapasitor masih penuh muatannya. Karena itu arus akan mengalir melalui tahanan
R. Pada saat sampai terjadi proses pengosongan kapasitor , tegangan kapasitor akan menurun
sehingga arus yang melalui tahanan R akan menurun. Pada saat kapasitor sudah membuang
seluruh muatannya (Vc = 0) sehingga demikian aliran arus pun berhenti (I = 0).
Rangkaian uji untuk pengisian pengosongan seperti gambar dibawah ini, generator dengan
gelombang kotak mensimulasikan tegangan arus searah yang di”on-off”kan. Pada t = 0 – 50mS
tegangan generator tinggi mesimulasikan rangkaian mendapat tegangan arus searah, saat t = 50 -
100ms rangkaian mendapat tegangan 0V.
Dari hasil percobaan tergambar di layar CRO yang digambarkan pada gambar berikut ini.
Gambar 5.18. Kurva pengisian dan pengosongan kapasitor
Terlihat saat t = 0 tegangan generator tinggi (on), tetapi tegangan VC tidak segera setinggi
tegangan generator, tetapi secara eksponensial naik, yang pada puncaknya maksimum setelah 5
τ. Sementara arus, yang diukur oleh CRO pada tahanan R) pada t = 0 justru menunjukkan level
maksimum, yang kemudian secara eksponensial turun, hingga setelah 5 τ nilainya nol.