You are on page 1of 6

PENENTUAN AKTIVITAS MINYAK DAUN NILAM (Pogostemon cablin Benth)

TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA


MENCIT JANTAN (Mus musculus)
Faridha Yenny Nonci, Afrisusnawati Rauf, Nur Afdhaliah

Jurusan Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu dan Kesehatan


Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Email :Faridhayennynonci@gmail.com

ABSTRAK

Kerusakan jaringan tubuh dapat disebabkan oleh beberapa hal. Luka sayat
merupakan suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan tubuh yang disebabkan oleh
benda tajam. Aktivitas penyembuhan luka dapat ditemukan pada kandungan senyawa yang
terdapat pada daun nilam yaitu minyak nilam yang memiliki kandungan senyawa patchouli
alcohol, tanin, saponin dan α-bulnasen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas
minyak daun nilam (Pogostemon Cablin Benth) dalam penyembuhan luka sayat,
mengetahui konsentrasi yang paling baik dan bagaimana perspektif Islam tentang
pemanfaatan daun Nilam (Pogostemon cablin Benth) sebagai obat penyembuh luka sayat.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental laboratorium. Subjek
penelitian adalah mencit yang dibagi menjadi menjadi 7 kelompok perlakuan. Kelompok I,
II, III, IV dan V adalah kelompok ekstrak daun Nilam (Pogostemon Cablin Benth) dengan
konsentrasi berturut-turut 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50%, kelompok VI Betadin (Povidon
Iodin 10%) sebagai kontrol positif dan kelompok VII Tween 80 sebagai kontrol negatif.
Pemberian dilakukan secara topikal dengan volume pemberian 1 ml. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa ekstrak minyak daun Nilam (Pogostemon Cablin Benth) pada
konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50% dapat menyembuhkan luka sayat pada mencit
(Mus musculus) dan pada konsentrasi 50% menunjukkan aktivitas terbaik dalam
penyembuhan luka sayat.

Kata Kunci: Daun Pogostemon Cablin Benth, Penyembuhan Luka, Mencit Jantan

PENDAHULUAN luka ringan maupun luka berat. Luka


Angka kejadian insiden luka merupakan suatu keadaan yang ditandai
semakin hari semakin bertambah seiring dengan rusaknya berbagai jaringan tubuh,
dengan semakin kompleksnya aktivitas keadaan robek atau terkoyaknya sejumlah
kita sehari-hari. Dalam menjalankan jaringan tubuh, baik itu jaringan kulit,
kegiatan, sering kita mengalami kecelakan jaringan otot, jaringan saraf, pembuluh
yang mengakibatkan terjadinya luka. Baik

76

JF FKIK UINAM Vol.II Juli-Desember 2017


darah dan limfa oleh beberapa faktor menyebabkan area luka menjadi terinfeksi
(Suryana, 2014). dan pada akhirnya menimbulkan luka
Luka memiliki macam-macam jenis kronik (Calais, 2014).
luka, salah satu diantaranya yaitu luka Nilam (Pogostemon cablin Benth)
sayat. Luka sayat (vulnus scissum) merupakan tanaman perdu wangi berdaun
merupakan luka yang berupa garis lurus halus dan berbatang segi empat. Daun
beraturan yang ditandai dengan tepi luka. kering tanaman ini disuling untuk
Umumnya luka sayat terjadi ketika adanya mendapatkan minyak (patchouli oil) yang
trauma atau kontak langsung dengan banyak digunakan dalam berbagai
benda-benda tajam yang mengenai tubuh. kegiatan industri. Komponen utama yang
Luka sayat sering terjadi dalam aktivitas dikandung minyak nilam adalah patchouli
manusia sehari-hari. Kurangnya kehati- alkohol yang berfungsi sebagai
hatian manusia terhadap benda-benda antiradang, antiinflamasi, antidepresi,
tajam di sekitarnya menjadi faktor serta dekongestan. Tanaman nilam
terjadinya luka sayat (Pazry, 2017). digunakan secara empiris sebagai obat
Pengobatan luka menjadi hal yang seperti luka sayatan pisau atau benda
cukup penting. Seseorang yang terkena tajam lainnya dengan cara menghaluskan
luka akan terhambat dalam aktivitasnya daunnya menjadi serbuk lalu ditempelkan
karena terganggunya fungsi kulit dan pada bagian yang terkena luka.
jaringan. Kita ketahui bahwa kulit Pada Penelitian Ahmad, 2014
merupakan organ terbesar dari tubuh, luas menyatakan bahwa aktivitas antibakteri
permukaan kulit adalah sekitar 15 % dari pada daun nilam disebabkan adanya
total berat badan orang dewasa. Kulit juga kandungan patchouli alcohol yang
memiliki berbagai fungsi vital, termasuk merupakan senyawa seskuiterpen alkohol
perlindungan terhadap lingkungan tersier siklik. Tanin diketahui memiliki
eksternal baik lingkungan fisik, kimia, dan kemampuan sebagai astrigen,
biologis. Kulit juga mencegah kehilangan menghentikan pendarahan dan mencegah
air yang berlebihan dari tubuh serta infeksi selama penyembuhan luka
berperan dalam termoregulasi. Ketika kulit internal, saponin mempunyai kemampuan
kehilangan kontinuitasnya, maka fungsi- sebagai pembersih dan mampu memicuh
fungsi tersebut tidak dapat berjalan normal (mempercepat) pembentukan kolagen
sebagaimana seharusnya. Pengobatan yang merupakan suatu protein yang
luka yang tidak tepat dapat menghambat berperan dalam penyebuhan luka.
proses penyembuhan luka, ataupun Penelitian lain menyatakan bahwa

77

JF FKIK UINAM Vol.II Juli-Desember 2017


senyawa α-bulnasen pada daun nilam pemanas. Pasang kondensor pastikan air
diketahui mempunyai aktivitas anti dingin mengalir dari bagian bawah keatas
inflamasi terhadap PAF (Platelet Activiting kondensor lalu hubungkan lengan dari
Factor) sebuah phospolipid mediator yang labu destilasi dengan kondensor. Pasang
dihasilkan berbagai sel pada saat terkena pipa penghubung atau adaptor untuk
penyakit alergi dan inflamasi. (Ying Chen, menghubungkan antara kondensor
2014). dengan wadah penampung destilat
Berdasarkan latar belakang diatas, (erlenmeyer). Nyalakan pompa air agar air
maka dilakukan penelitian tentang “Uji dingin mengalir ke kondensor. Atur suhu
o
Aktivitas Minyak Daun Nilam 40 C pada mantel pemanas untuk
(Pogostemon cablin Benth) Terhadap menjalankan proses destilasi. Hasil
Penyembuhan Luka Sayat pada mencit destilasi (destilat) tertampung pada
Jantan (Mus musculus). erlenmeyer. Hasil yang didapatkan
METODE PENELITIAN dipisahkan antara minyak dan air dengan
A. Bahan corong pisah.
Bahan yang digunakan adalah C. Penyiapan hewan coba
Alkohol 70%, eter, cuttonbud, hewan uji Hewan uji yang digunakan adalah
Mencit Jantan (Mus musculus), kain kasa, mencit jantan (Mus musculus) yang sehat
kapas, minyak daun nilam (Pogostemon dengan bobot badan rata-rata 20-30 gram,
cablin Benth), Tween 80, plaster, digunakan sebanyak 21 ekor yang dibagi
®
Betadin . ke dalam 7 kelompok perlakuan. Tiap
B. Pengolahan Sampel kelompok perlakuan terdiri dari 3 ekor
Sampel Daun nilam (Pogostemon mencit jantan. Hewan uji terlebih dahulu
Cablin Benth), diambil di daerah Taccipi diadaptasikan selama 7 hari.
Kampung Baru, Desa Ulo, Kecamatan D. Pembuatan Luka Sayat
Tellu Siatingnge Kabupaten Bone. Kulit punggung mencit Jantan
Sampel terlebih dahulu dibersihkan, (Mus musculus) dicukur terlebih dahulu .
dikeringkan kemudian dihaluskan hingga Sebelum diberi luka sayat, mencit
menjadi serbuk. Rangkai alat destilasi air. dianastesi menggunakan eter dengan jalur
Siapkan statif dan klem , masukkan 50 inhalasi untuk mencegah mencit jantan
gram sampel ke dalam labu, kemudian memberontak dan mengeliat pada saat
masukkan air lalu tutup bagian atas labu pemberian luka. Kemudian sebelum
destilasi dengan aluminium foil. Kemudian penyayatan dibersihkan terlebih dahulu
letakkan labu destilasi pada mantel dengan alkohol. Penyayatan pada

78

JF FKIK UINAM Vol.II Juli-Desember 2017


punggung mencit (Mus musculus) Minyak Nilam 20%
10 8 11 29 9,6

dilakukan menggunakan pisau scalpel Minyak Nilam 30%


8 9 9 26 8,6

nomor 10 sepanjang 1 cm. Minyak Nilam 40%


8 9 8 25 6,3
E. Perlakuan hewan coba Minyak Nilam 50%
8 7 8 23 7,6
Hewan coba yang telah diberikan Betadin ( Povidon Iodin
6 7 8 21 7
10%)
luka sayat, pada kelompok pertama Tween 80 14 15 13 42 14
Jumlah 67 66 69 202 67,1
diberikan perlakuan minyak Nilam Rata-rata 9,5 9,4 9,8 28,8 9,5

(Pogostemon cablin Benth) dengan


Tabel.2. Analisis Ragam Dengan Nilai F
kosentrasi 10%, kelompok kedua F-Tabel
Jumlah Derajat Kuadrat
Sumber F-
Kuadrat Bebas Tengah
konsentrasi 20%, kelompok ketiga Keragaman
(JK) (db) (KT)
Hitung
0,05 0,01

konsentrasi 30%, kelompok keempat Perlakuan 114,3 6 19,05 19,05** 3,00 4,82

konsentrasi 40%, kelompok kelima Ulangan 0,7 2 0,35 0,35ns 3,89 6,93

konsentrasi 50%, kelompok keenam Galat 12 12 1

diberikan Betadin (Povidon iodin 10%) Total 127 20 20,4

sebagai kontrol positif sebanyak 1 ml, dan


kelopok ketujuh tween 80 sebagai kontrol Pembahasan
Tujuan penelitian ini yakni mengetahui
negatif. sebanyak 1 ml. Setelah itu
adanya aktivitas minyak daun nilam
diperhatikan perubahan panjang luka yang
(Pogostemon cablin Benth) sebagai
terjadi setiap hari. Perkembangan
penyembuh luka sayat pada mencit. Untuk
pengamatan diamati setiap hari sampai
melihat aktivitas ekstrak yang digunakan,
luka tertutup sempurna.
maka dilihat perbandingan antara
F. Analisis data
penurunan penyembuhan luka setelah
Data yang diperoleh dianalisis
pemberian ekstrak dengan penurunan
dengan menggunakan perhitungan sistem
penyembuhan luka setelah pemberian
statistik Analisis Varian (ANOVA).
kontrol positif (Povidone iodine) dan
PEMBAHASAN
kontrol negatif (tween 80).
Hasil Pengukuran Penyembuhan Luka
Dalam penelitian ini juga
Sayat Mencit Jantan Yang Diberi Ekstrak
digunakan Povidone iodine sebagai
Daun Nilam (Pogostemon cablin Benth)
kontrol positif. Povidone iodine merupakan
dan Kontrol dapat dilihat pada tabel:
salah satu pengobatan luka secara
Tabel 1. Hubungan antar formula dan
kimiawi yang sering kali digunakan dalam
kecepatan luka tertutup 100%
Hari Ke-n luka penyembuhan luka yang memiliki efek
tertutup 100% Rata-
Perlakuan Jumlah
Replikasi rata
1 2 3
antimikroba, menciptakan lingkungan
Minyak Nilam 10% 13 11 12 36 12
lembab, dan dapat menginduksi
79

JF FKIK UINAM Vol.II Juli-Desember 2017


angiogenesis (Sammartino, 2012). Namun 50%,40%,30%,20% tidak berbeda nyata
povidone iodine menimbulkan banyak efek dengan betadin (Povidon iodin 10%) tetapi
samping, diantaranya iododerma dan sangat berbeda nyata dengan ekstrak
reaksi anafilaksis (Castelain, 2016). Oleh minyak nilam (Pogoestemon cablin Benth)
karena itu, dibutuhkan obat alternatif lain 10%. Sedangkan untuk kontrol negatif (
untuk pengobatan luka. Tween 80) menunjukkan hasil berbeda
Pada tabel 1 didapatkan hasil nyata (Signifikan) dengan betadin
ekstrak minyak daun Nilam (Povidon iodin 10%).
(Pogoestemon cablin Benth) pada Berdasarkan tabel 2. Hasil
konsentrasi 50% memberikan efek penelitian untuk luka tertutup 100% pada
penyembuhan luka yang tidak berbeda penggunaan masing-masing perlakuan
nyata (Non Signifikan) dengan pemberian juga menunjukkan perbedaan waktu. Hal
Betadin (Povidon iodin 10%). Ekstrak ini terlihat dari analisis statistik Annova
minyak daun Nilam (Pogoestemon cablin secara Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Benth) 40% memberikan efek hubungan antara perlakuan dan
penyembuhan yang tidak berbeda nyata kecepatan luka tertutup 100% dimana F
(Non Signifikan) terhadap pemberian hitung > F tabel pada taraf kepercayaan 5
ekstrak minyak nilam 50%. Ekstrak minyak % dan 1%, ini berarti terdapat perbedaan
daun Nilam (Pogoestemon cablin Benth) waktu penyembuhan luka 100% yang
30% memberikan efek penyembuhan sangat berbeda nyata atau sangat
yang tidak berbeda nyata (Non Signifikan) signifikan dari penggunaan masing-
terhadap pemberian ekstrak minyak nilam masing perlakuan. Dan pada masing-
40%. Ekstrak minyak daun Nilam masing ulangan dimana F hitung < F
(Pogoestemon cablin Benth) 20% Tabel pada taraf kepercayaan 5% dan 1%
memberikan efek penyembuhan yang ini berarti tidak terdapat perbedaan waktu
tidak berbeda nyata (Non Signifikan) penyembuhan luka pada tiap ulangan.
terhadap pemberian ekstrak minyak nilam KESIMPULAN
30%. Ekstrak minyak daun Nilam Berdasarkan hasil penelitian yang
(Pogoestemon cablin Benth) 10% telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
memberikan efek penyembuhan sangat 1. Minyak daun nilam (Pogostemon cablin
berbeda nyata (sangat Signifikan) Benth) memiliki aktivitas penyembuhan
terhadap pemberian ekstrak minyak nilam luka sayat terhadap mencit jantan (Mus
20%. Kelompok ekstrak minyak daun musculus).
Nilam (Pogoestemon cablin Benth)

80

JF FKIK UINAM Vol.II Juli-Desember 2017


2. Ekstrak Minyak daun nilam
(Pogostemon cablin Benth) pada
konsentrasi 50% menunjukkan aktivitas
terbaik dalam penyembuhan luka sayat
pada punggung mencit jantan (Mus
musculus) )
3. KEPUSTAKAAN
Ahmad. Characterization and Antimicrobial
Activity of Patchouli Essential Oil
Extracted From Pogostemon cablin
Benth. in pharmacy, University of
Santo Tomas.Philippines.2014.
Calais, G.. Prevention and Management of
Acute and Chronic Wounds. Fed
Bureau Clin Pract Guid..2014.
Castelain. Anaphylactic Reaction to
Povidone In a Skin Antiseptic.
Contact Dermatitis. 2016.
Pazry. Potensi Ekstrak Etanol Daun Pare
(Momordica charantia L.) Sebagai
Alternatif Obat Penyembuh Luka
Pada Punggung Mencit Jantan
(Mus musculus L.). Lampung:
UNL.2016.
Sammartino. Adverse reaction to irrigation
with povidone-iodine after deep-
impacted, lower third molar
extraction. J Biol Regul Homeost
Agents. 2012
Suryana. Luka, Peradangan, dan
Pemulihan Jurnal Entropi Volume
9.Gorontalo: UNG. 2014.
Ying Chen. Dynamic accumulation of
sesquiterpenes in essential oil of
Pogostemon cablin. Laboratory of
Protection, Development and
Utilization of Tropical Crop
Germplasm Resources of Ministry
of Education, College of
Horticulture and Landscape,
Hainan University, Haikou, P.R.
China. 2014.

81

JF FKIK UINAM Vol.II Juli-Desember 2017

You might also like