You are on page 1of 7

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN

MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN TERA ULANG ALAT UKUR


TAKAR TIMBANG DAN PERLENGKAPANNYA PADA BIDANG
METROLOGI DI DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO KECIL MENENGAH,
PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI SULAWESI TENGAH

Hasrudin Usman
(Mahasiswa Program Studi Magister Administrasi Publik Pascasarjana Universitas tadulako)

Abstract:
This research aimed to know the influence of Service Quality toward Society Satisfactory in
Realization of UTTP Tool Calibration of Metrology Field at Department of Cooperatives and Small
Industry Medium Enterorise and Trade Central Sulawesi Province. The theory of service quality
used was from Zeithaml, Valarie A., A. Parasuraman and Leonard L. Berry which consist of
tangible, reliability, responsiveness, assurance and empathy, whereas the theory of society
satisfactory was from Philip Kotler which covers need, wants, and expectations. This research was
a survey research with quantitative approach. The population of the research was the owner or the
user of UTTP tool calibration that noted in calibration register book from October to November
2011 which numbered 120 persons that drawn using Taro Yamane formula so that the sample
became 55 persons. The collection data method covered documentation study and questionnaire.
The technique of data analysis used was simple linear regression analysis. The research result
showed that there was an influence of service quality toward society satisfactory in UTTP tool
calibration of Metrology Field at Department of Coopertives and Small Industry Medium
Enterprise and Trade Central Sulawesi Province. This result also showed that the relationship
between service quality and society satisfactory was on strong level. The variable descriptive
analysis result of service quality showed that from all dimension, the assurance dimension has a
strong result particularly on service efficiency assurance, whereas the weak dimension was tangible
dimension which was the uncomfortable of service place.
Keywords: Service, Service Quality, Society Satisfactory.

Untuk mewujudkan perlindungan terha-dap kepentingan umum/konsumen atas jami-nan


kebenaran hasil pengukuran rintah No.38 Tahun 2007 tentang Pembagian
sebagaimana diamanatkan dalam Undang- Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pe-
Undang Nomor 2 Tahun 1981 tentang merintahan Daerah Provinsi, dan pemerinta-
Metrologi Legal, perlu adanya keterlibatan han Daerah Kabupaten/Kota melalui Unit pe-
dan kepastian hukum da-lam pemakaian laksana Teknis Daerah (UPTD) Metrologi Le-
satuan ukuran, standar satuan, metoda gal untuk pelayanan tera/tera ulang dan mela-
pengukuran, dan alat-alat Ukur, Ta-kar, lui Unit Kerja untuk pembinaan dan pengawa-
Timbang, dan Perlengkapannya (UTTP), yang san kemetrologian.
dituangkan melalui peraturan perundang - Bidang Metrologi adalah unit teknis
undangan dibidang kemetrologian. yang bernaung pada Dinas Koperasi, Usaha
Sejalan dengan pelaksanaan otonomi- Mikro Kecil Menengah, Perindustrian dan
sasi, urusan kemetrologian ditetapkan menjadi Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah. Da-
urusan pilihan bagi Pemerintah Daerah Pro- lam melaksanakan tugasnya, Bidang metrolo-
vinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota gi mengacu pada visi dan misi organisasi.Visi
sebagaimana diatur melalui Peraturan Peme- Bidang Metrologi adalah menciptakan tertib

29
30 e-Jurnal Katalogis, Volume I Nomor 1, Januari 2013 hlm 29-35 ISSN: 2302-2019

ukur dan ukuran di masyarakat sehingga dapat wajib menera/menera ulangkan alat ukurnya
menumbuhkan kepercayaan. Visi ini sesuai hanya di Bidang Metrologi.Suka atau tidak
dengan motto institusi Metrologi di seluruh suka, mereka (konsumen) dalam periode ter-
Indonesia “Bancana Patakaran, Pralaya Kap- tentu harus menera ulangkan UTTP tersebut.
radanan”, yang artinya penyalahgunaan uku- Salah satu bentuk pelayanan kemetrologian
ran/takaran akan menimbulkan ketidakperca- yang dilakukan oleh Bidang Metrologi yaitu
yaan. pelaksanaan sidang tera ulang alat UTTP
Untuk mewujudkan visi tersebut, Bi- setiap setahun sekali.
dang Metrologi memiliki misi yang tertuang Maksud dari kegiatan sidang tera ulang
dalam tugas pokok kemetrologian (pasal 9 adalah agar dapat: (1) Menjamin kebenaran
Surat Keputusan Menteri Perindustrian dan alat ukur, (2) Meningkatkan kesadaran hukum
Perdagangan no. 61/MPP/Kep/2/1998), yakni: masyarakat, (3) Menumbuhkan rasa saling
1) Pengelolaan standar ukuran, satuan ukuran percaya antar pelaku usaha dan konsumen.
dan laboratorium Sedang untuk tujuan dari kegiatan ini adalah:
2) Peneraan dan penera ulangan terhadap alat (1) Melindungi konsumen terhadap kebenaran
ukur, takar, timbang, dan perlengkapannya pengukuran dan kepastian hukum dan pema-
(UTTP) kaian UTTP, (2) Teridentifikasinya UTTP
3) Pengawasan UTTP dan Barang Dalam yang ada dimasyarakat serta jenis-jenis UTTP
Keadaan Terbungkus (BDKT) (3) melakukan singkronisasi program yang
4) Penyuluhan Kemetrologian kaitannya dengan kemetrologian, (4) Mening-
Salah satu tugas yang diemban oleh Bi- katkan kerjasama antar institusi terkait, (5)
dang Metrologi adalah memberikan pelayanan Untuk meningkatkan jumlah tera ulang UT
peneraan dan penera ulangan terhadap alat TP.
ukur, timbang, takar dan perlengkapannya Namun terkait dengan pelaksanaan ke-
(UTTP) yang digunakan dalam transaksi giatan tersebut, ternyata masih banyak masya-
perdagangan.Peneraan atau penera ulangan rakat pemilik, pengguna alat UTTP yang tidak
adalah kegiatan pengamatan, pengujian dan menera ulangkan alat UTTP miliknya dengan
diakhiri dengan pemberian cap tanda tera sah berbagai alasan. Ada yang beralasan UTTP
atau batal terhadap unjuk kerja suatu alat miliknya masih dalam kondisi yang baik, ada
ukur, timbang, takar dan perlengkapannya pula pemilik UTTP yang memang tidak ingin
(UTTP).UTTP yang telah ditera, secara perio- menera ulangkan UTTP miliknya karena ter-
dik wajib ditera ulang kembali berdasarkan kendala mahalnya biaya reparasi dan retribusi
Syarat-syrarat Teknik Khusus (SSTK) yang dibebani, ada pula yang merasa tidak
masing-masing UTTP yang dikeluarkan oleh puas dengan pelayanan yang diberikan karena
Direktorat Metrologi Departemen Perdaga- pengalaman sebelumnya terhadap alat UTTP
ngan Republik Indonesia. yang diperbaiki justru tidak berfungsi normal.
Bentuk pelayanan peneraan/penera ula- Terkait dengan pelayanan sidang tera
ngan diberikan secara langsung kepada pemi- ulang alat UTTP yang diberikan oleh Bidang
lik, produsen maupun pengguna UTTP. Oleh Metrologi, selama ini tidak ada parameter
karena belum adanya intitusi lain di wilayah keberhasilan pelayanan yang dapat dijadikan
kabupaten/kota selain Provinsi Sulawesi Te- acuan bahwa pelayanan telah diberikan de-
ngah yang memiliki kewenangan menyeleng- ngan baik atau bahkan sebaliknya, pelayanan
garakan tera/tera ulang UTTP, maka iklim yang diberikan masih banyak kekurangan. Di
kompetisi tidak ada dalam kegiatan ini. Kon- sisi lain, apakah pelayanan tersebut telah me-
sumen pemilik atau pengguna UTTP yang di- menuhi harapan para pelaku usaha dan melin-
gunakan dalam melakukan transaksi perdaga- dungi konsumen dari kecurangan atau apakah
ngan di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah, pelayanan yang selama ini diberikan telah me-
Hasrudin Usman, Pengaruh Kualitas Pelayanan TerhadapKepuasan Masyarakat dalam .......…………………… 31

menuhi tingkat kepuasan para pelaku usaha, (4) Petugas/aparatur melakukan pelayanan
masih belum diketahui. dengan cermat
Dengan demikian, untuk dapat menilai (5) Petugas/aparatur melakukan pelayanan
sejauhmana mutu pelayanan publik yang di- dengan waktu yang tepat
berikan aparatur pemerintah, memang tidak (6) Semua keluhan pelanggan direspon
bisa dihindari, bahkan menjadi tolok ukur oleh petugas
kualitas pelayanan ersebut dapat ditelaah dari 4) Untuk Dimensi assurance (jaminan), terdi-
kriteria dimensi-dimensi kualitas pelayanan ri atas indikator:
publik. Menurut Zeithaml et al. (1990: 26) (1) Petugas memberikan jaminan tepat
kualitas pelayanan dapat diukur dari 5 (lima) waktu dalam pelayanan
dimensi, yaitutangible (berwujud), reliability (2) Petugas memberikan jaminan biaya
(kehandalan), responsiveness (ketanggapan), dalam pelayanan
assurance (jaminan), dan empathy (empati). (3) Petugas memberikan jaminan legalitas
Masing-masing dimensi memiliki indikator- dalam pelayanan
indikator sebagai berikut: (4) Petugas memberikan jaminan kepasti-
1) Untuk Dimensi tangible (berwujud), terdiri an biaya dalam pelayanan
atas indikator: 5) Untuk Dimensi empathy (empati), terdiri
(1) Penampilan Petugas/aparatur dalam atas indikator:
melayani pelanggan (1) Mendahulukan kepentingan pemohon/
(2) Kenyamanan tempat melakukan pela- pelanggan
yanan (2) Petugas melayani dengan sikap ramah
(3) Kemudahan dalam proses pelayanan (3) Petugas melayani dengan sikap sopan
(4) Kedisiplinan petugas/aparatur dalam santun
melakukan pelayanan (4) Petugas melayani dengan tidak diskri-
(5) Kemudahan akses pelanggan dalam minatif (membeda-bedakan)
permohonan pelayanan (5) Petugas melayani dan menghargai se-
(6) Penggunaan alat bantu dalam pelaya- tiap pelanggan
nan Selanjutnya untuk menilai kualitas pela-
2) Untuk Dimensi reliability (kehandalan), yanan tersebut, maka dapat dilihat dari kepua-
terdiri atas indikator: san masyarakat dalam pelayanan Tera Ulang
(1) Kecermatan petugas dalam melayani Alat UTTP pada Bidang Metrologi di Dinas
pelanggan Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah, Pe-
(2) Memiliki standar pelayanan yang jelas rindustrian dan Perdagangan Provinsi Sula-
(3) Kemampuan petugas/aparatur dalam wesi Tengah. Kotler dalam Arief (2007: 170),
menggunakan alat bantu dalam proses pelanggan atau nasabah merasa puas terhadap
pelayanan pelayanan bila dapat memenuhi kebutuhan
(4) Keahlian petugas dalam menggunakan (need), keinginan (wants), dan pengharapan
alat bantu dalam proses pelayanan atau ekspektasi (expectations). Kebutuhan
3) Untuk Dimensi responsiveness (respon/ke- (need) manusia adalah suatu keadaan pera-
tanggapan), terdiri atas indikator: saan kekurangan akan kepuasan dasar terten-
(1) Merespon setiap pelanggan/pemohon tu. Keinginan (wants) manusia adalah
yang ingin mendapatkan pelayanan dorongan-dorongan akan pemuas tertentu dari
(2) Petugas/aparatur melakukan pelayanan kebutuhan yang lebih mendalam. Adapun pe-
dengan cepat ngertian pengharapan atau ekspektasi (expec-
(3) Petugas/aparatur melakukan pelayanan tations) menurut Leonard L. Berry dan A.
dengan tepat Parasuraman dalam Arief (2007: 170) adalah
standar perbandingan yang biasa digunakan
32 e-Jurnal Katalogis, Volume I Nomor 1 Januari 2013 hlm 29-35 ISSN: 2302-2019

dalam dua cara yang berbeda, yaitu what cos- tian adalah pemilik ataupun pengguna alat
tumer want to occur (desires) yang berarti apa ukur, takar, timbang dan perlengkapannya
yang akan dipikirkan pelanggan dalam meng- (UTTP) yang datang kekantor metrologi
hadapi pelayanan (prediksi) dan apa yang untuk menera ulangkan alat UTTP miliknya
ingin dipikirkan pelanggan (keinginan). Ber- dan terdata pada buku register tera dari bulan
dasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bah- oktober sampai dengan november tahun 2011.
wa harapan pelanggan dalam hal ini nasabah Teknik pengambilan dan pengumpulan
merupakan standar yang tepat untuk menilai data yang digunakan dalam penelitian ini ter-
service quality, di mana pelanggan memiliki diri dari studi dokumentasi dan teknik angket.
dua tingkat ekspektasi, yakni adequate ser- Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
vice (pelayanan yang memadai) dan desired alat analisis regresi sederhana guna untuk me-
service (pelayanan yang diinginkan). ngetahui seberapa besar pengaruh kualitas pe-
Berdasarkan uraian yang dikemukakan layananterhadap kepuasan masyarakat dalam
di atas maka peneliti tertarik mengangkat ju- pelaksanaan tera ulang alat UTTP pada Bi-
dul Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap dang Metrologi di Dinas Koperasi, Usaha
Kepuasan Masyarakat dalam Pelaksanaan Mikro Kecil Menengah, Perindustrian dan
Tera Ulang Alat UTTP pada Bidang Metro- Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah de-
logi di Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil ngan melakukan pengujian hipotesis.
Menengah, Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Sulawesi Tengah. HASIL DAN PEMBAHASAN

METODE Hasil
Penelitian ini dianalisis dengan meng-
Penelitian dilakukan pada kantor Bi- gunakan teknik analisis regresi linear sederha-
dang Metrologi Dinas Koperasi, Usaha Mikro na serta melakukan pengujian hipotesis. Ada-
Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdaga- pun hasil analisis regresi linear sederhana pa-
ngan Provinsi Sulawesi Tengah.Jenis peneli- da penelitian ini dapat dilihat dalam Tabel di
tian menggunakan metode survei dengan pen- bawah:
dekatan penelitian kuantitatif.Populasi peneli-
Tabel 1. Coefficients
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1,049 ,930 1,128 ,265
Kualitas Pelayanan ,097 ,012 ,754 8,360 ,000
a. Dependent Variable: Kepuasan Masyarakat

Model persamaan regresi yang dipero- Koefisien regresi 0.754 menyatakan


leh dengan konstanta dan koefisien regresi bahwa setiap terjadi peningkatan (koefisien
yang ada pada Tabel di atas, maka diperoleh bertanda positif) variabel kualitas pelayanan
model persamaan regresi: (X) akan meningkatkan kepuasan masyarakat
Y = 1.049 + 0.754 X sebesar 0.754.
Nilai konstanta sebesar 1.049 menyata- Hasil uji hipotesis dalam penelitian ini
kan bahwa jika variabel kualitas pelayanan dilihat dengan membandingkan F-hitung dengan
(independen) tetap atau tidak mengalami pe- F-tebel. Hasil dalam penelitian ini menunjuk-
rubahan (bernilai nol), maka variabel kepua- kan bahwa nilai F-hitung = 69.892 > F-tabel =
san masyarakat (dependen) akan bernilai tetap 4.023. Hasil ini memberikan arti bahwa hipo-
atau sebesar 1.049. tesis nol (H0) ditolak dan Ha diterima yaitu
terdapat pengaruh kualitas pelayanan terhadap
Hasrudin Usman, Pengaruh Kualitas Pelayanan TerhadapKepuasan Masyarakat dalam .......…………………… 33

kepuasan masyarakat dalam pelaksanaan tera lihat dari nilai sig α, jika di bawah 0.05 maka
ulang alat UTTP pada Bidang Metrologi di dapat dinyatakan signifikan dengan nilai sig
Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Mene- 0.000 lebih kecil dari 0.05. Untuk lebih jelas-
ngah, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi nya dapat dilihat dal Tabel di bawah ini:
Sulawesi Tengah. Signifikansi juga dapat di-
Tabel 2. Anova
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 136,409 1 136,409 69,892 ,000a
Residual 103,441 53 1,952
Total 239,850 54
a. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan
b. Dependent Variable: Kepuasan Masyarakat

Selanjutnya untuk mengetahui besaran model dalam menerangkan variasi variabel


hubungan antara variabel independen dengan dependen. Untuk mengetahui hubungan varia-
variabel dependen maka dapat dilihat dari bel independen dengan variabel dependen,
koefisien determinasi/R square(R2) yang pada maka dapat dilihat di bawah ini:
intinya mengukur seberapa jauh kemampuan

Tabel 3. Model Summary


Adjusted R
Model R R Square Square Std. Error of the Estimate
1 ,754a ,569 ,561 1,39704
a. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan
b. Dependent Variable: Kepuasan Masyarakat

Nilai R2(R Square) menunjukkan bahwa Pembahasan


pengaruh variabel kualitas pelayanan dengan Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Ke-
variabel kepuasan masyarakat adalah 0,7542 puasan Masyarakat dalam Pelaksanaan
x100% = 56,9%. Hasil tersebut dapat dimak- Tera Ulang Alat UTTP pada Bidang Metro-
nai bahwa variabel kualitas pelayanan(X) me- logi di Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil
miliki pengaruh kontribusi sebesar 56,9% ter- Menengah, Perindustrian dan Perdagangan
hadap variabel kepuasan masyarakat(Y) dan Provinsi Sulawesi Tengah
43,1% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain Kualitas pelayanan merupakan suatu
yang tidak dimasukkan dalam model regresi yang ditunjukkan dalam suatu pelayanan de-
dalam penelitian ini.Sedangkan untuk menge- ngan memberikan hasil yang melebihi hara-
tahui seberapa besar hubungan di antara varia- pan dari pelayanan yang diberikan atau di-
bel yang diteliti, maka dapat dilihat dari nilai inginkan. Dalam pelayanan tersebut harus
R (koefisien regresi). Tabel di atas menunjuk- memiliki kualitas agar masyarakat merasa
kan nilai R = 0.754, maka dapat disimpulkan puas dengan pelayanan yang diberikan, mulai
bahwa hubungan variabel kualitas pelayanan dari dimensi tangibles, reliability, responsive-
(independen) dengan variabel kepuasan ma- ness, assurance dan empathyyang ditunjukkan
syarakat (dependen)adalah sebesar 0.754 dan pegawai dalam melakukan pelayanan, yang
ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan mana dalam penelitian ini pelayanan yang di-
yang kuat. maksud adalah pelayanan tera/tera ulang
UTTP pada Bidang Metrologi Dinas Kopera-
si, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Sulawesi Tengah.
34 e-Jurnal Katalogis, Volume I Nomor 1, Januari 2013 hlm 29-35 ISSN: 2302-2019

Pelayanan tera/tera ulang UTTP adalah maupun bidang Metrologi harus menunjukkan
pelayanan yang memerlukan kecermatan se- kualitas agar sesuai harapan masyarakat. Arti-
hingga membutuhkan ketepatan dalam pela- nya bahwa kualitas pelayanan akan tercapai
yanannya guna mewujudkan perlindungan jika pelayanan yang diberikan sesuai atau me-
terhadap kepentingan umum/konsumen atas menuhi keinginan dari nyang dilayani, yang
jaminan kebenaran hasil pengukuran seba- dalam hal ini masyarakat dalam pelayanan
gaimana diamanatkan dalam Undang-Undang tera/tera ulang UTTP ini karena keberadaan
Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi bidang metrologi yang dinaungi oleh Dinas
Legal. Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perda-
Bentuk pelayanan peneraan/penera ula- gangan Provinsi Sulawesi Tengah.
ngan diberikan secara langsung kepada pemi- Pengaruh dari kualitas pelayanan terha-
lik, produsen maupun pengguna UTTP. Be- dap kepuasan masyarakat dalam pelayanan
lum adanya isntitusi lain di wilayah kabupa- tera/tera ulang UTTP pada Bidang Metrologi
ten/kota selain Provinsi Sulawesi Tengah di Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Mene-
yang memiliki kewenangan menyelenggara- ngah, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
kan tera/tera ulang UTTP mengakibatkan per- Sulawesi Tengah sangat ditentukan oleh di-
saingan dalam menunjukkan pelayanan yang mensi assurance (jaminan) yang memiliki pe-
berkualitas tidak begitu penting. Hal ini akan ngaruh paling kuat, sedangkan yang paling
berdampak bagi pelayanan yang diberikan ke- lemah adalah dimensi tangibles. Hasil terse-
pada masyarakat, yang dalam hal ini mereka but mengindikasikan bahwa pelayanan yang
yang melakukan atau menera ulangkan alat diberikan sangat baik karena memberikan ja-
ukurnya di bidang metrologi. minan kepada masyarakat yang dilayani se-
Namun demikian, meskipun kurangnya hingga dapat menimbulkan kepercayaan dari
iklim kompetisi dalam pelayanan tera/tera masyarakat terkait dengan jaminan pelayanan
ulang UTTP ini karena keberadaan bidang yang diberikan. Hal ini mendapat respon
metrologi yang dinaungi oleh Dinas Koperasi, positif dari masyarakat dimungkinkan karena
UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Pro- pelayanan tera/tera ualang UTTP yang diberi-
vinsi Sulawesi Tengah tidak membuat pelaya- kan memiliki keakuratan dalam hal penguku-
nan yang mereka berikan kepada masyarakat ran.
berkurang atau buruk melainkan pelayanan Selain itu, hasil yang menunjukkan bah-
yang diberikan sudah dilakukan secara ber- wa dimensi kualitas pelayanan yang lemah
kualitas, sebagaimana hasil penelitian yang dalam menentukan kualitas pelayanan tera/
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh tera ualang UTTP adalah dimensi tangibles.
kualitas pelayanan terhadap kepuasan masya- Hal ini memberikan makna bahwa pelayanan
rakat dalam pelaksanaan tera ulang alat UTTP yang diberikan tidak didukung oleh tampilan
pada Bidang Metrologi di Dinas Koperasi, fisik yang berkualitas sehingga memberikan
Usaha Mikro Kecil Menengah, Perindustrian kesan kepada masyarakat yang dilayani men-
dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah jadi kurang puas dengan tampilan yang ada
yang dilihat perolehan nilai F-hitung = 69.892 > saat ini. Hasil tersebut diperkuat pengamatan
F-tabel = 4.023. Hal ini memberikan arti bahwa peneliti yang melihat bahwa tampilan fisik
pelayanan tera/tera ulang UTTP yang diberi- dari Bidang Metrologi di Dinas Koperasi,
kan kepada masyarakat sudah berkualitas ka- Usaha Mikro Kecil Menengah, Perindustrian
rena hasil penelitian ini menunjukkan demi- dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah
kian. memang belum menunjukkan bahwa secara
Untuk memberikan kualitas pelayanan fisik memiliki kualitas, namun yang paling
terhadap kepuasan masyarakat, maka pegawai penting dari pelayanan yang diberikan adalah
Hasrudin Usman, Pengaruh Kualitas Pelayanan TerhadapKepuasan Masyarakat dalam .......…………………… 35

hasil yang diterima masyarakat dapat me- kualitas pelayanan dengan kepuasan masyara-
muaskan. kat berada pada korelasi yang kuat. Hasil ana-
Pengaruh atau kontribusi variabel kuali- lisis deskriptif variabel kualitas pelayanan
tas pelayanan dalam menjelaskan variabel ke- menunjukkan bahwa dari seluruh dimensi
puasan masyarakat adalah sebesar 56,9% yang diteliti yang terdiri dari dimensi ta-
(0,7542 x100%). Hasil tersebut memberikan ngible, reliability, responsiveness, assurance
mak-na bahwa variabel kualitas pelayanan dan empathy, dimensi assurance memiliki ha-
memiliki pengaruh kontribusi sebesar 56,9% sil yang kuat terutama pada jaminan ketepatan
terhadap variabel kepuasan masyarakatdan waktu pelayanan, sedangkan dimensi yang le-
sisanya 43,1% dipengaruhi oleh variabel lain mah adalah dimensi tangible yaitu tempat pe-
yang tidak dimasukkan dalam model regresi. layanan yang kurang nyaman.
Pe-ngaruh tersebut merupakan kemampuan
variabel kualitas pelayanan dan menjelaskan DAFTAR RUJUKAN
perubahan pada kepuasan masyarakat, artinya
bahwa jika terjadi peningkatan satu satuan Arief. 2007. Pemasaran Jasa dan Kualitas Pe-
unit pada kualitas pelayanan maka akan layanan (bagaimana mengelola kualitas
mening-katkan pula kepuasan masyarakat pelayanan agar memuaskan pelanggan).
dalam satu satuan unit. Jakarta: Bayumedia Publishing.
Selanjutnya untuk mengetahui seberapa Surat Keputusan Menteri Perindustrian dan
besar hubungan di antara variabel yang di- Perdagangan Nomor 61/MPP/kep/2/
teliti, maka dapat dilihat dari nilai R (koefi- 1998.
sien regresi). Nilai R yang diperoleh adalah Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 ten-
0.754. Nilai tersebut memberikan makna bah- tang Pembagian Urusan Pemerintahan
wa hubungan variabel kualitas pelayanan (in- antara Pemerintah, Pemerintahan Dae-
dependen) dengan variabel kepuasan masya- rah Provinsi, dan pemerintahan Daerah
rakat (dependen)adalah sebesar 0.754 dan ini kabupaten/Kota.
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1981 ten-
kuat di antara variabel yang diteliti, Keterkai- tang Metrologi Legal.
tan antara kualitas pelayanan dengan kepuasan Zeithaml, Valarie A., A. Parasuraman dan
masyarakat, karena di dalam pemberian pela- Leonard L. Berry. 1990. Delivering
yanan kepada masyarakat maka pemberi laya- Quality Service. New York: The Free
nan harus mengutamakan kepuasan masyara- Press.
kat yang dilayaninya melalui pelayanan yang
sesuai dengan kebutuhan, keinginan dan hara-
pan dari masyarakat penerima layanan.

KESIMPULAN

Berdasarkan rumusan masalah dan hi-


potesis dalam penelitian ini, maka disimpul-
kan terdapat pengaruh kualitas pelayanan ter-
hadap kepuasan masyarakat dalam pelaksa-
naan tera ulang alat UTTP pada Bidang Met-
rologi di Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil
Menengah, Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Sulawesi Tengah. Hasil penelitian ini
juga menunjukkan bahwa hubungan antara

You might also like