Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
struktur jantung atau fungsi sirkulasi jantung yang dibawa sejak lahir. Kelainan ini
jantung pada fase awal kehidupan janin. Laporan epidemiologi PJB, angka
kejadiannya berkisar 8-10 bayi dari 1000 kelahiran hidup. Empat puluh persen
Angka kejadian PJB di Indonesia adalah 8 tiap 1000 kelahiran hidup. Jika
jumlah penduduk Indonesia 200 juta, dan angka kelahiran 2%, maka jumlah
penderita PJB dapat terdeteksi pada masa neonatus atau bayi. Sedangkan
rujukan setelah anak besar. Dengan perkataan lain banyak neonatus atau bayi
yang belum sampai diperiksa oleh dokter telah meninggal (Anidar, 2012).
saat ini dianggap sebagai faktor-faktor yang paling berperan. Pada kelainan
21 (sindrom down) dan PJB adalah salah satunya. Infeksi virus (toksoplasma dan
1
2
rubella), obat-obatan yang diminum dan paparan radiasi pada ibu hamil juga
Ada 2 golongan besar PJB, yaitu golongan sianosis dan asianosis, masing-
masing memberikan tanda dan gejala klinis berbeda dan memerlukan tatalaksana
PJB 6-10 dari 1000 kelahiran hidup dengan rata-rata 8 per 1000 kelahiran hidup.
kelompok penyakit terbanyak yakni 75% dari semua PJB. Sisanya 25%
lebih sederhana dan tunggal sedangkan tipe sianotik biasanya memiliki kelainan
struktur jantung yang lebih kompleks dan bervariasi. Baik keduanya hampir 90%
persen lainnya adalah kelainan seperti kebocoran sekat bilik jantung yang masih
mungkin untuk menutup sendiri seiring dengan pertambahan usia anak (Park,
2016).
ditemukan kira-kira 5-10% dari seluruh PJB. Pada bayi berat lahir rendah
(<20000 gram) ditemukan pada 36% kasus dan berat lahir >20 00 gram
sebanyak 12%. Pulmonal stenosis merupakan 10% dari seluruh PJB (Anidar,
2012).